Professional Documents
Culture Documents
KERANGKA ACUAN
SOSIALISASI PEMERIKSAAN IVA,PAPSMEAR DAN SARARI
DI WILAYAH PUSKESMAS PAKEM
TAHUN 2017
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit kanker masih menjadi salah satu penyebab terbesar kematian di
Indonesia, Kanker yang menduduki peringkat paling tinggi adalah Kanker
Payudara ( kematian tercatat sebanyak 12.014 orang ) dan Kanker Serviks (
tercatat kematian sebanyak 5.349 orang ) ; Data Balitbangkes kemenkes RI:Riset
Kesehatan Dasar ,2013 hal.85-87.
Kanker servik dapat dikenali pada tahap pra kanker, yaitu dengan cara
mencegah dengan imunisasi kanker servik maupun dengan
melakukan pemeriksaan skrining, artinya melakukan pemeriksaan tanpa
menunggu keluhan. Beberapa metode skrining yang telah dikenal, yaitu PAP
SMEAR dan IVA (Inpeksi Visual dengan Asam Asetat). Pap smear test adalah
suatu metode pemeriksaan sel - sel yang diambil dari servik dan kemudian
diperiksa dibawah mikroskop untuk melihat perubahan - perubahan yang terjadi
dari sel - sel tersebut. Perubahan sel - sel servik yang terdeteksi secara dini akan
memungkinkan beberapa tindakan pengobatan diambil sebelum sel-sel tersebut
dapat berkembang menjadi sel kanker. Pemeriksaan IVA (Inpeksi Visual dengan
Asam Asetat) adalah pemeriksaan servik dengan melihat langsung servik setelah
memulas servik dengan larutan asam asetat 3 - 5 %. Bila setelah pulasan asam
asetat 3 - 5 % ada perubahan warna, yaitu tampak bercak putih, maka
kemungkinan ada kelainan tahap pra kanker. Wanita yang dianjurkan untuk tes
IVA yaitu usia 30 – 50 tahun.Metode IVA dirancang untuk masyarakat yang
jauh dari fasilitas kesehatan.
Sedangkan Kanker Payudara sebanarnya dapat dideteksi secara awal
melalui SADARI ( PemerikSAan PayuDAra SendiRI ) yaitu perabaan di sekitar
Payudara untuk mendeteksi adanya pertumbuhan yang abnormal dari kelenjar di
dalam payudara. Kegiatan ini dapat dilakukan sendiri oleh wanita di rumah dan
tanpa keahlian serta alat yang khusus.
Akan tetapi, banyak masyarakat yang masih belum mengetahui akan
pentingnya pemeriksaan tersebut sejak dini dikarenakan berbagai hal terutama
yang berkaitan dengan adat kebiasaan dan mitos yang berkembang. Oleh karena
itu diperlukan adanya sosialisasi pemeriksaan IVA,PAP SMEAR dan SADARI
kepada masyarakat agar mereka dapat mendeteksi dini dan tidak ditemukan
pada saat stadium yang sudah lanjut.
B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Dengan adanya Sosialisasi IVA,PAPSMEAR dan SADARI
diharapkan masyarakat sasaran mau memeriksakan secara dini ke fasilitas
kesehatan
b. Tujuan Khusus
1. Deteksi awal adanya kanker serviks dan kanker payudara
2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap kanker serviks dan
kanker payudara
3. Menepis mitos yang dianggap tabu berkenaan dengan kanker serviks
dan kanker payudara
C. Sasaran
1 PKK desa dan 5 orang kader di 8 wilayah kerja Puskesmas Pakem.
D. Output
Dengan dilaksanakannya Sosialisasi IVA,PAPSMEAR dan SADARI
diharapkan :
- Sasaran dapat mendeteksi secara dini adanya perubahan pada tubuhnya
terutama di serviks dan payudara
- Pengetahuan sasaran bertambah dan dapat memberikan konseling di keluarga
serta masyarakat sekitar
- Mitos yang tidak tepat dapat diluruskan.
E. Penutup
1. Pencatatan
Pencatatan kegiatan dilakukan pada saat kegiatan berlangsung
Pelaporan
Pelaporan kegiatan dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan Sosialisasi
IVA,PAPSMEAR dan SADARI dan disertai dokumentasi
2. Evaluasi
a) Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan dilakukan pada saat Sosialisasi IVA,PAPSMEAR dan
SADARI sudah dilaksanakan dan dilihat dengan ada atau tidaknya
peningkatan data pemeriksaan IVA,PAPSMEAR dan SADARI.
Evaluasi Tahunan ( PKP )
Evaluasi kegiatan tahunan sebagai tolak ukur pencapaian target dan
kinerja program selama satu tahun dan sebagai dasar penilaian Dinas
Kesehatan Kabupaten
IV. Pembiayaan
Kegiatan ini dibiayai dana BOK Tahun 2017 dengan rincian :
Konsumsi ( Nasi ) : 60 orang x 1 kali x Rp.26.000 = Rp. 1.560.000,-
Konsumsi ( Kue ) : 60 orang x 1 kali x Rp.11.500 = Rp. 690.000,-
Honor Narasumber : 2 orang x Rp. 200.000 = Rp. 400.000,-
Transport peserta : 48 orang x Rp. 40.000 = Rp. 1.920.000,-
Fotocopy : 60 orang x 5 lembarx Rp.200 = Rp. 60.000,-
Total biaya = Rp. 4.630.000,-
Bondowoso, 2017