Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH
Nur Afifah
Nurhaliza Arfah
Wijilia Sulo
Rishayanty
Muhammad Afif
Sunandar Matamboyo
Elton Paroke
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena bimbingannya sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah ini dengan judul “Organisasi Pergerakan Masa Pendudukan Jepang”
Adapun makalah kami ini telah diusahakan semaksimal mungkin dan tentunya
dengan bantuan dari berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan
makalah ini.
Akhirnya kami sebagai penyusun mengharapkan semoga makalah ini dapat diambil
manfaatnya.
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan, oleh karena itu kami membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca untuk dapat menyempurnakan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
sebagai Perdana Menteri Jepang. Sebenarnya, sampai akhir tahun 1940, pimpinan
namun sejak pertengahan tahun 1941 mereka melihat, bahwa Amerika Serikat, Inggris
dan Belanda harus dihadapi sekaligus, apabila mereka ingin menguasai sumber daya
alam di Asia Tenggara. Apalagi setelah Amerika melancarkan embargo minyak bumi,
yang sangat mereka butuhkan, baik untuk industri di Jepang, maupun untuk keperluan
perang.
b. PETA
PETA (Pembela Tanah Air) adalah organisasi militer yang dibentuk Jepang
dengan tujuan menambah kesatuan tentara guna memperkuat organisasi
sebelumnya, yaitu Heiho.
Walaupun Jepang semakin terdesak karena perang melawan Sekutu, Jepang
tetap berusaha mempertahankan Indonesia dari serangan sekutu. Karena Heiho
dipandang belum memadai, maka dibentuklah suatu organisasi militer yang
dinamai PETA (Pembela Tanah Air).
PETA didirikan secara resmi pada tanggal 3 Oktober 1943 atas usulan dari
Gatot Mangkupraja kepada Letnan Jenderal Kumakici Harada (Panglima Tentara
Jepang ke-16). Pembentukan PETA ini didasarkan pada peraturan pemerintah
Jepang yang disebut dengan Osamu Seinendan nomor 44.
Banyak pemuda-pemuda yang tergabung dalam Seinendan mendaftarkan diri
menjadi anggota PETA. Anggota PETA yang bergabung berasal dari berbagai
elemen masyarakat.Karena kedudukannya yang bebas (fleksibel) dalam struktur
organisasi Jepang, PETA diperbolehkan untuk melakukan perpangkatan sehingga
ada orang Indonesia yang menjadi seorang perwira. Hal ini menyebabkan
masyarakat tertarik pada organisasi ini dan kemudian bergabung menjadi anggota
PETA. Hingga akhir masa pendudukan Jepang di Indonesia, jumlah anggota
PETA berkisar 37.000 orang di Jawa dan 20.000 orang di Sumatera. Di Sumatera,
organisasi ini lebih dikenal dengan Giyugun (prajurit sukarela).
Orang-orang PETA ini menghasilkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas
dari Indonesia, terutama di bidang kemiliteran. Pada masa-masa selanjutnya, para
pemimpin tersebut mampu membawa perubahan terhadap kondisi tanah air
Indonesia.
Adapun tokoh-tokoh PETA yang terkenal dan membawa pengaruh besar
diantaranya yaitu, Jenderal Sudirman, Jenderal Gatot Subroto, Supriyadi dan
Jenderal Ahmad Yani.
Perbedaan Antara Heiho dengan PETA
HEIHO
1. Organisasi Heiho secara resmi ditempatkan pada struktur organisasi tentara
Jepang, baik Angkatan Darat maupun Angkatan Laut.
2. Heiho bertugas untuk mengumpulkan pajak dari rakyat.
3. Didirikannya Heiho bertujuan untuk membantu tentara Jepang berperang
melawan Sekutu.
4. Tidak ada orang Indonesia yang berpangkat perwira dalam Heiho, karena
pangkat perwira hanya untuk orang Jepang (tidak diperbolehkan jadi perwira).
PETA
1. Organisasi PETA tidak secara resmi ditempatkan pada struktur organisasi
tentara Jepang, namun langsung di bawah pemerintahan Jepang.
2. Organisasi PETA bertugas sebagai mata-mata Jepang, baik itu dalam
membela atau mempertahankan tanah air Indonesia dari serangan Sekutu.
3. Organisasi PETA bertujuan untuk membantu tentara Jepang berperang
melawan Sekutu (sama dengan Heiho).
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Beberapa negara pernah menjajah Indonesia sangat lama hingga berabad-abad,
Namun ada juga yang hanya menjajah selama beberapa tahun. Pemerintah penjajah
kadang juga berjasa dalam pembangunan beberapa fasilitas umum seperti jalan,
jembatan, perkebunan, rel kereta api, saluran irigrasi, dan beberapa fasilitas lain.
Namun penjajahan tetap saja harus dihentikan karena menimbulkan penderitaan bagi
negara yang dijajah, namun di lain pihak negara yang menjajah akan semakin
makmur.
B. SARAN
Dalam makalah ini, saya berharap supaya kita sebagai bangsa Indonesia dapat
memahami peristiwa sejarah mengenai Pendudukan Jepang di Indonesia. Selain itu
agar kita tetap menjaga dan melestarikan sumber kekayaan alam seperti rempah-
rembah dan yang lainya, yang mana dahulu bangsa Jepang memonopilinya
Demikian makalah yang dapat saya buat, semoga bermanfaat dan dapat
mendapatkan nilai yang memuaskan. Mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan,
tanda koma, titik, spasi, dll. Sekian Terima Kasih.