Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Jembatan adalah suatu konstruksi yang berfungsi sebagai penerus jalan melalui
suatu rintangan atau penghalang. Rintangan ini biasanya jalan lain (jalan air atau jalan lalu
lintas biasa). Jembatan merupakan bagian dari jalan, sangat diperlukan dalam sistem
jaringan transportasi darat yang akan menunjang pembangunan pada daerah tersebut.
Pembangunan jembatan harus diperhatikan seefektif dan seefisien mungkin, sehingga
pembangunan jembatan dapat memenuhi keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna
jembatan nantinya.
Jembatan yang terletak di Jl. Rsi Markandya II, Kedewatan - Ubud, Kabupaten
Gianyar, Bali 80571 merupakan jembatan dengan lebar 6 m dengan panjang 24,5 m.
Berdasarkan kondisi lalu lintas pada daerah itu dan setelah melakukan survey dari aspek
sosial, ekonomi dan teknis. Sehingga dibutuhkan pelebaran atau penggantian jembatan
baru.
1.2.2 Tujuan
Tujuan dari dilakukan perlebaran jembatan tepatnya di Jl. Rsi Markandya II,
Kedewatan Ubud ini yaitu:
1. Transportasi
Untuk menciptakan sarana infrastruktur jalan yang memadai sehingga para pengguna
trasportasi merasa nyaman saat melewati jembatan tersebut dan bahakan dapat
mengurangi kemacetan.
2. Pariwisata
Jembatan ini merupakan prasarana yang menghubungkan daerah pariwisata di
Kabupaten Gianyar sehingga dapat mendukung perkembangan kawasan tersebut serta
memberi kemudahan dalam mengakses wilayah pariwisata disana.
Kegiatan ini nantinya akan meghasilkan dokumen perencanaan teknis untuk
jembatan diatas yang efisien dan efektif, lengkap dengan gambar dan dokumentasi
lainnya yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, sehingga
dapat digunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan pembangunan fisik untuk jembatan
di atas nantinya.
1. Tahap Persiapan.
2. Tahap Pengumpulan Data Sekunder dan Survey Pendahuluan.
3. Tahap Survey Lapangan.
4. Tahap Analisa dan Perencanaan Teknis.
5. Tahap Penggambaran.
6. Tahap Perhitungan Kuantitas dan Perkiraan Biaya.
Start
Study lapangan
- pengukuran bentang
Pengumpulan
data - Data perencanaan
Study kepustakaan
Preliminari
Perencanaan elemen
bangunan atas
Analisa pembebanan
tidak
Control element bangunan
atas
ok
finish
MENENTUKAN LOKASI
Keterangan gambar:
1. Pada gambar terlihat letak jembatan berada pada pulau Bali, kabupaten gianyar, ubud, Jl.
Rsi Markandya II
2. Pada gambar diatas terdapat lokasi jembatan yang dilingkari merah untuk mempermudah
pencarian lokasi tersebut
3. Gambar diperoleh melalui citra satelit
b) Aspek Teknis
Persyaratan teknis yang perlu dipertimbangkan antara lain :
- Penentuan geometri struktur
- Pemilihan posisi utama jembatan dan posisi deck
- Penentuan panjang optimum sesuai dengan syarat hidrolika, arsitektural dan biaya
konstruksi
- Pemilihan elemen – elemen struktur atas dan struktur bawah
- Pendetailan struktur atas
- Pemilihan bahan yang paling tepat untuk struktur jembatan berdasarkan pertimbangan
struktural dan estetika
-
c) Aspek Estetika
Aspek estetika jembatan perkotaan merupakan faktor yang penting pula
dipertimbangkan dalam perencanaan. Kesesuaian estetika dan arsitektural akan
memberikan nilai lebih kepada jembatan yang dibangun ditengah – tengah kota.
1. Gambar (a) memperlihatkan gambar tiang listrik selain itu gambar itu berfungsi sebagai
acuan/ titik dalam mencari lokasi jembatan dan juga berfungsi sebagai penanda
2. Pada gambar (b) terlihat sebuah jalan, nama jalan terebut adalah jl. Rsi Markandya dimana
jalan tersebut menghubungkan ke lokasi jembatan dan juga gambar tersebut merupakan
tikungan kedua jika berpatokan dari gambar (c) pertigaan tugu
3. Pada gambar (c) merupakan gambar jalan menuju lokasi pertama dimana dijalan tersebut
terdapat pertigaan yang memiliki tugu dengan tujuan agar mempermudah dalam hal
pencarian
4. Gambar (b) dan (c) didapat dari google maps sedangkan gambar (a) didapat dari survey
secara langsung ke lokasi
Disini kelompok 3 dapat tugas untuk memperlebar ukuran jembatan, jadi untuk
menentukan lokasi jembatan tidak diperlukan karena lokasi jembatan yang digunakan
adalah lokasi awal jembatan. Dan alasan kenapa lebih memilih pada lokasi yang sama
karena lokasi yang lama adalah lokasi yang ideal dan aman karena memiliki jari-jari (R)
tikungan jalan yang cukup aman tidak begitu tajam dibandingkan tikungan yang lainnya
yang berada dilokasi.
Keterangan gambar:
Keterangan gambar:
1. Kondisi cat pada reling jembatan terlihat sudah pudar mencirikan tidak ada perbaikan
yang rutin
2. Trotoar pada pejalan kaki yang ada di jembatan sangat kecil dan membuat pejalan kaki
belum nyaman
3. Gambar diperoleh melalui citra satelit
4. Cara menggunakan yaitu klik pada google maps lalu cari lokasi jembatan kemudian cari
pada google maps yang menampilkan gambaran sekitaran jembatan
Keterangan gambar:
1. Kondisi jalan tidak dilengkapi dengan pengaman jalan dan langsung menuju jurang
2. Penerangan jalan juga sangat kurang
3. Gambar diperoleh melalui citra satelit
4. Cara menggunakan yaitu klik pada google maps lalu cari lokasi jembatan kemudian cari
pada google maps yang menampilkan gambaran sekitaran jembatan
Keterangan gambar:
Keterangan gambar:
Dari 6 gambar diatas konsdisi jembatan exsisting dan lingkungan sekitar terlihat:
Data kondisi jalan eksisting secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut :
Nama Ruas Jalan : Jl. Rsi Markandya II
Kelas Jalan : Standar Pedesaan
No. Ruas Jalan : 171
Lebar Perkerasan : 5,0 m (rata-rata)
Jenis Perkerasan : Aspal Beton
Kondisi Perkerasan : Sedang - Rusak
Tata Guna Lahan : Aliran Sungai
Kondisi Geologi pada lokasi pekerjaan terdiri atas batuan sedimen, serta memiliki
tanah yang cukup subur yang dimana dapat dilihat dari tebing sungai yang ditumbuhi
beberapa tanaman-tanaman serta batas singkapan yang di tumbuhi lumut.
Keterangan Gambar:
1. Terdapat lokasi jembatan, lokasi jalan, dan lokasi sungai
2. Gambar diperoleh malalui aplikasi google eart
3. Cara mendapatkan yaitu belajar melalui youtube
4. Dan diedit menggunakan corel draw
Untuk pelayanan konsultasu secara efisien dan optimal, tim konsultan akan menyusun
struktur organisasi mulai dari tenaga ahli maupun tenaga pendukung. Setelah
mempelajari kebutuhan dan tugas serta tanggung jawab personil yang tercantum
didalam kerangka acuan kerja, tim konsultan mencoba menyusun struktur organisasi
seperti terlihat pada gambar di bawah:
TEAM LEADER
2.14 Hasil
1. Peta Lokasi
Jalan Rsi
Markandya II
Gambar 2.1 Gambar Topografi Beserta Keterangan Gambar Jalan, Lokasi Jembatan,
Lokasi Sungai
Keterangan gambar:
1. Terlihat pada gambar 2.1 lokasi jembatan berada pada kisaran ketinggian rendah
dibanding sekitarnya yaitu 260
A-A
Keterangan gambar:
1. Ukuran P: 24,5 m
2. Ukuran L: 7,20 m
Keterangan gambar:
1. Ukuran P: 24,5 m
2. Ukuran h: 5,08 m
Data kondisi jembatan rencana secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut :
Nama Jembatan : Jembatan Rsi Markandya II
Lokasi : Jl. Rsi Markandya II, Keliki, Tegallalang
Bentang : 24,5 m (TETAP)
Lebar Plat : 8,00 m (1,00 m + 6,00 m + 1,00 m)
Ketinggian : 25 m dari muka air normal
Abutment : Pas. Batu
Pilar : Pas. Batu
Gelagar : Beton Bertulang
Plat Lantai : Beton bertulang
Posisi : Lurus
Lokasi
proyek
Lokasi
pembelian
besi
Keterangan gambar:
1. Pada gambar 3.1 terlihat daerah yang dekat dengan proyek yaitu Gianyar yang bias
dijadikan pilihan mencari alat penyewaan alat berat dan juga material
2. Untuk membeli besi ulir atau polos sebaiknya membeli di daerah Denpasar karena
disana memiliki cukup persediaan dan juga harga yang cukup murah jika besi di
dekat proyek tidak ada/ habis
1. Pada gambar 3.2 terlihat lokasi toko yang menjual berbagai macam jenis besi yang akan
dibutuhkan nantinya dengan kualitas dan harga yang cukup murah
2. Pada gambar 3.3 terlihat lokasi pembelian precast tersebut berada di Jawa Tengah tepatnya
di Surabaya dikarenakan di Bali tidak terdapat percetakan precast oleh karena itu bisa dicari
yang terdekat yaitu di Surabaya
3. Pada gambar 3.3 juga terlihat pencarian sumber daya manusia yaitu untuk mencari
tukang/SDM sendiri itu bisa kita cari di Jawa timur tepatnya di banyuwangi dikarenakan
disana tukang cukup berpengalaman dan murah
9 𝑚− 2(0,15)𝑚
Jarak antar tiang sandaran, L = = 2,2 m
5−1
PMS = 12,184 kN
Tabel perhitungan beban hidup pada trotoar per meter lebar tegak lurus bidang
gambar :
Mu = 36,323 k.Nm
fc ′ 600
ρb = β1 × 0,85 × ×
fy 600 + fy
24 600
ρb = 0,85 × 0,85 × ×
300 600 + 300
ρb = 0,039
1 fy
R maks = 0,75 × ρb × fy × [1 − × 0,75 × ρb × ]
2 0,85 × fc ′
1 300
R maks = 0,75 × 0,039 × 300 × [1 − × 0,75 × 0,039 × ]
2 0,85 × 24
R maks = 6,8276
Mn = Mu / ϕ
Rn = Mn × 106 / (b × d2)
Rn = 2,252
ρmaks = 0,75 × ρb
ρmaks = 0,029
ρ = 0,0080
pmin = 1,4 / fy
pmin = 0,0047
As = ρ × b × d
=1132,19 mm2
D =14 mm
𝜋 𝑏
As = x D2 x
4 𝑠
𝜋 1000
= x 142 x
4 130
= 1183,54 mm2 > As perlu OK
= 355,062 mm2
D = 14 mm
s = π /4 × D2 × b / As’
= 433,333 mm ≈ 430 mm
As’ = π /4 × D2 × b / s
HTP = H1 × L
HTP = 1,650 kN
Mu = 2,00 × 1,733
Mu = 3,466 kNm
Vu = KTP × HTP
Vu = 2,00 × 1,650
Vu = 3,30 kN
a. Tulangan Lentur :
f ′c 600
ρb = β1 × 0,85 × ×
fy 600 + fy
25 600
ρb = 0,85 × 0,85 × ×
300 600 + 300
ρb = 0,039
1 fy
R maks = 0,75 × ρb × fy × [1 − × 0,75 × ρb × ]
2 0,85 × f ′c ′
1 300
R maks = 0,75 × 0,039 × 300 × [1 − × 0,75 × 0,039 × ]
2 0,85 × 24
R maks = 6,828
Mn = Mu / ϕ
Rn = Mn × 106 / (b × d2)
Rn = 2,431
ρmaks = 0,75 × ρb
= 0,75 × 0,039
= 0,0289
pmin = 1,4 / fy
pmin = 1,4 / 300
pmin = 0,0047
As = ρ × b × d
= 141,496 mm2
n = As / ( π /4 × Ø2 )
= 1,803 ≈ 2 buah
- Digunakan tulangan 2 Ø 10
b. Tulangan Geser
- Gaya geser ultimit rencana, Vu = 3,30 kN
Vu = 3300 N
Vc = ( √f ’c ) / 6 × b × d
Vc = 13349,719 N
ϕ × Vc = 0,7 x 13349,719 N
ϕ × Vc = 9344,803 N
= 0,5 × 109
= 54,5 mm
ϕ6
Av = π/4 × ϕ2
Av = π/4 × 62
Av = 28,274 mm2
S = Av × fy × d / Vc
S = 69 mm ≈ 70 mm
- Digunakan sengkang, : ϕ 6 – 70 mm