You are on page 1of 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jembatan Tacoma (the Tacoma Narrows Bridge) dibuka pada bulan Juli 1940. Jembatan
ini termasuk jenis jembatan gantung. Dengan gelegar utama sepanjang 2800 feet sama dengan
854 meter. Jembatan Tacoma adalah jembatan terpanjang ketiga di dunia. Kontraktor yang
membuat Jembatan Tacoma saat itu memutuskan untuk meminimalkan pengeluaran dengan
membuat jembatan selebar 39 meter untuk mendukung dua jalur lalu lintas.
Jembatan berfungsi sebagai prasarana untuk pergerakan arus lalu lintas. Dengan demikian
Jembatan direncanakan agar dapat memberi pelayanan terhadap perpindahan kendaraan dari
suatu tempat ketempat lain dengan Waktu yang Sesingkat Mungkin dengan persyaratan
Nyaman dan Aman (Comfortable and Safe). Sehingga dapat dikatakan bahwa kecepatan
(speed) adalah merupakan faktor yang dapat dipakai sebagai indikator untuk menilai apakah
suatu Jalan/ Jembatan mengalami kegagalan fungsi Bangunan atau tidak.
Kegagalan bangunan merupakan kejadian yang memiliki spectrum yang sangat luas. Mulai
dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengawasan maupun penggunaan dan pemanfaatan.
Lebih detail seperti kesalahan desain, pelaksanaan yang tidak sesuai bestek, metode
pelaksanaan yang tidak baik, dan kesalahan penggunaan pembebanan berlebih serta perawatan
yang kurang serta hingga penggunaan yang melampaui batas umur bangunan semua itu
berpotensi untuk menimbulkan kegagalan konstruksi.
Kegagalan bangunan karena strukturnya gagal berfungsi dapat menimbulkan kerugian
harta benda, bahkan korban jiwa. Oleh karena itu perlu diantisipasi secara cermat. Bangunan
yang didesain terhadap beban-beban rencana dari code-code yang ada, belum dapat menjamin
sepenuhnya bebas dari segala risiko kegagalan bangunan, karena penyebabnya kompleks.
Salah satu strategi mengantisipasi risiko dapat dimulai dari tahap perencanaan. Langkah
pertama yang penting adalah memperkirakan penyebab kegagalan sehingga dapat dibuat
simulasi kejadiannya. Selain simulasi fisik (eksperimen) maka simulasi numerik berbasis
komputer menjadi alternatif lain yang canggih dan relatif murah.

TEKNIK SIPIL | POLITEKNIK NEGERI BALI 1


1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian di atas dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:


1. Apa itu jembatan Tacoma (the Tacoma Narrows Bridge) ?
2. Bagaimana kronologi jembatan Tacoma (the Tacoma Narrows Bridge) bisa runtuh ?
3. Apa yang menyebabkan jembatan Tacoma (the Tacoma Narrows Bridge) runtuh ?
4. Apa upaya penanggulanagn yang dilakukan ?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui tentang apa itu jembatan Tacoma (the Tacoma Narrows Bridge)
2. Menjelaskan kronologi jembatan Tacoma (the Tacoma Narrows Bridge) bisa runtuh
3. Menjelaskan penyebab terjadinya jembatan Tacoma (the Tacoma Narrows Bridge)
bisa runtuh
4. Mengetahui upaya apa yang dilakukan untuk menanggulangi jembatan Tacoma (the
Tacoma Narrows Bridge) sebelum runtuh

1.4 Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan dalam memubuat makalah ini bersifat kepustakaan.
Penulis mengambil referensi dari beberapa situs internet yang membahas mengenai
runtuhnya jembatan Tacoma (the Tacoma Narrows Bridge).

TEKNIK SIPIL | POLITEKNIK NEGERI BALI 2


BAB II

ISI

2.1 Deskripsi Jembatan

Nama : The Tacoma Narrows Bridge


Tempat : Tacoma, Washington Amerika Serikat
Dibuka : 1 Juli 1940
Runtuh : 7 November 1940
Jenis Jembatan : Jembatan Gantung (Suspension Bridge)

Jembatan Tacoma Narrows pertama, adalah sebuah jembatan suspen di negara bagian
Washington, Amerika Serikat yang melintasi selat Tacoma Narrows dari Puget Sound
antara Tacoma dan Semenanjung Kitsap. Ini dibuka untuk lalu lintas pada 1 Juli 1940,
dan secara dramatis runtuh pada 7 November tahun yang sama. Pada masa
pembangunannya (dan kehancurannya), jembatan tersebut merupakan jembatan suspen
terpanjang ketiga di dunia dalam hal ukuran bentangan utama, setelah Jembatan
Gerbang Emas dan Jembatan George Washington.

TEKNIK SIPIL | POLITEKNIK NEGERI BALI 3


Jembatan Tacoma (the Tacoma Narrows Bridge) dibuka pada bulan Juli 1940.
Jembatan ini termasuk jenis jembatan gantung. Dengan gelegar utama sepanjang 2800
feet sama dengan 854 meter. Kontraktor yang membuat Jembatan Tacoma saat itu
memutuskan untuk meminimalkan pengeluaran dengan membuat jembatan selebar 39
meter untuk mendukung dua jalur lalu lintas.

2.2 Kronologi

1. Pada tgl. 7 November 1940, kira – kira pkl. 07.00 pagi waktu setampat, gelegar
utamanya mengalami suatu getaran diarah vertikal yang berlangsung selama 3
jam.
2. Ketika itu angin bertiup dengan kecepatan 35 sampai 42 miles per jam. Cemas
melihat tingkah laku gelegar jembatan, maka yang berwajib menutup jembatan
untuk lalu lintas.
3. 10.00 waktu setampat, ketika truk terakhir telah meninggalkan jembatan, ada
sesuatu yang putus dan tiba – tiba sifat gerakan jembatan berubah. Gerakan
turun naik yang teratur berubah menjadi gerakan puntiran / torsi dengan dua
gelombang.
4. 10.30 waktu setampat, terjadilah patahan pertama. Sebuah panel lantai di dekat
tengah – tengah gelegar terlepas dan jatuh ke dalam air.

TEKNIK SIPIL | POLITEKNIK NEGERI BALI 4


5. 11.00 waktu setampat, patahan yang sesungguhnya terjadi. Sepanjang 600 feet
dari gelagar utama di dekat titik perempatan sebelah barat terlepas dari
gantungannya dan runtuh ke dalam air.
6. Akhirnya pada pkl. 11.10 waktu setampat, hampir semua sisa – sisa dari gelegar
utama terlepas pula dan runtuh.

2.3 Permasalahan

Kegagalan struktur Jembatan Tacoma Narrows disebabkan oleh getaran


aeroelastic. Getaran aeroelastik adalah getaran yang timbul akibat interaksi gaya
aerodinamik dengan gaya inersia, kekakuan dan redaman struktur. Untuk mengurangi
efek dari getaran aeoelastik adalah dengan usaha peredaman getaran struktur.
Hal ini tidak terdapat pada struktur Jembatan Tacoma Narrows. Sehingga,
ketika angin berhembus 40 mil per jam (64 km/jam), Jebatan Tacoma Narrows bergetar
dimana bagian sisi kiri jalan turun, sisi kanan akan naik, dan sebaliknya, dengan bagian
tengah yang tidak bergerak, secara berulang-ulang sampai Jembatan Tacoma Narrows
runtuh. Getaran ini dikenal dengan getaran torsional modus. Getaran ini berbeda
dengan getaran transversal maupun getaran longitudinal. Getaran torsional modus juga
merupakan efek dari getaran aeroelastik.

TEKNIK SIPIL | POLITEKNIK NEGERI BALI 5


Penyebab lain yaitu:
1. Keruntuhan diakibatkan oleh kegagalan kabel akibat tegangan yang tinggi
2. Tegangan yang tinggi disebabkan oleh berat sendiri jembatan dan gerakan
bergelombang
3. Gerakan bergelombang disebabkan oleh frekuensi natural jembatan
menangkap frekuensi dari angin yang arahnya memotong jembatan
sehingga jembatan beresonansi
4. Jembatan bisa membentuk “twisted move” karena jembatan lemah pada
torsi yang dikarenakan tinggi jembatan yang hanya 1/315 bentangnya
(8ft/2800ft) dan juga alas jalan yang di desain terlalu fleksibel
5. Angin juga bisa memengaruhi karena angin “tidak lolos” pada jembatan
karena jembatan menggunakan rangka solid
6. Alasan mengapa dibangun sangat tipis dan solid adalah karena alasan
estetika.
7. Alasan lain adalah penghematan biaya (mengemat $ 3.000.000).

2.4 Penjelasan

Seperti yang sudah disebutkan diatas, untuk mencegah getaran aeroelastik adalah
dengan usaha peredaman struktur. Peredaman struktur itu sendiri adalah dengan
menambah berat dari struktur itu sendiri. Untuk struktur Jembatan Tacoma Narrows
sekarang beratnya 15 % lebih berat dari yang pertama, sehingga aman terhadap efek
dinamis tekanan angin.
Jembatan Tacoma Narrows setelah di desain ulang, masih tetap mempertahankan
panjang gelegar utama sebesar 2800 feet. Gelegar utama dibuat dari konstruksi rangka dan
tingginya 33 feet, sedangkan jarak kabel dibuat 60 feet.

TEKNIK SIPIL | POLITEKNIK NEGERI BALI 6


Solusi lain yang dilakukan yaitu:

1. Diadakan tes angin sebelum membangun jembatan pada model yang dibuat.
2. Dek jembatan dibuat lebih tinggi agar seimbang dengan panjangnya.
3. Membangun alas jalan yang lebih kaku.
4. Membuat jembatan dari rangka terbuka agar angin bisa lolos.
5. Tidak lama setelah keruntuhan jembatan, desain baru dari Jembatan kembali
direncanakan.
6. Dari ahir tahun 1941, Professor Farquharson dari Institut Teknologi California masih
mengerjakan desain baru dari Jembatan.
7. Dengan melakukan tes angin pada model jembatan, ahirnya diketahui penyebab
keruntuhan jembatan Tacoma Narrows. Dan ahirnya mencetuskan bahwa jembatan
baru harus menggunakan rangka terbuka dan bukan pelat rangka solid.
8. Ahirnya pada tanggal 14 Oktober 1950, 10 tahun setelah keruntuhan jembatan,
jembatan Tacoma Narrows baru dibuka, desain baru berbeda drastis dengan desain
yang lama.
9. Dek jembatan baru kini lebih tebal 4 kali dari dek sebelumnya (menjadi 30ft) dan
diganti menjadi dek rangka batang kaku terbuka.

TEKNIK SIPIL | POLITEKNIK NEGERI BALI 7


10. Tiang dari jembatan baru juga lebih tinggi 58ft dan lebih lebar 21ft dan akan
menyokong kabel utama dari jembatan yang memiliki ketebalan 510mm (lebih tebal
70mm).
11. Dan jembatan bisa mensuport 1.6x beban lebih besar dari jembatan lama.

TEKNIK SIPIL | POLITEKNIK NEGERI BALI 8


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Jembatan Tacoma Narrows pertama, adalah sebuah jembatan suspen di negara


bagian Washington, Amerika Serikat yang dibuka pada tanggal 1 Juli 1940 dan
mengalami keruntuhan pada tanggal 7 November 1940 jenis Jembatanya adalah
Jembatan Gantung (Suspension Bridge).
2. Kronologi terjadinya keruntuhan itu diawali oleh adanya angin yang
berhembus melewati jembatan dan jembatan menerima beban kendaraan truck
yang tidak begitu besar tetapi jembatan tidak kuat menerima beban angina dan
kendaraan tersebut.
3. Kegagalan struktur Jembatan Tacoma Narrows disebabkan oleh getaran
aeroelastic. Getaran aeroelastik adalah getaran yang timbul akibat interaksi
gaya aerodinamik dengan gaya inersia, kekakuan dan redaman struktur. Untuk
mengurangi efek dari getaran aeoelastik adalah dengan usaha peredaman
getaran struktur.
4. Untuk mencegah getaran aeroelastik adalah dengan usaha peredaman struktur.
Peredaman struktur itu sendiri adalah dengan menambah berat dari struktur itu
sendiri. Untuk struktur Jembatan Tacoma Narrows sekarang beratnya 15 %
lebih berat dari yang pertama, sehingga aman terhadap efek dinamis tekanan
angin.

3.2 Referensi

1. http://muliarsana.blogspot.com/2011/04/kegagalan-struktur-jembatan.html
2. https://indosasters.org/2017/09/21/mengenal-sejarah-tacoma-narrows-bridge-
washington-state/
3. https://iskandarmt.wordpress.com/2008/05/07/runtuhnya-jembatan-tacoma-pada-
tahun-1940/
4. https://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan_Tacoma_Narrows_(1940)
TEKNIK SIPIL | POLITEKNIK NEGERI BALI 9

You might also like