Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Jembatan Tacoma (the Tacoma Narrows Bridge) dibuka pada bulan Juli 1940. Jembatan
ini termasuk jenis jembatan gantung. Dengan gelegar utama sepanjang 2800 feet sama dengan
854 meter. Jembatan Tacoma adalah jembatan terpanjang ketiga di dunia. Kontraktor yang
membuat Jembatan Tacoma saat itu memutuskan untuk meminimalkan pengeluaran dengan
membuat jembatan selebar 39 meter untuk mendukung dua jalur lalu lintas.
Jembatan berfungsi sebagai prasarana untuk pergerakan arus lalu lintas. Dengan demikian
Jembatan direncanakan agar dapat memberi pelayanan terhadap perpindahan kendaraan dari
suatu tempat ketempat lain dengan Waktu yang Sesingkat Mungkin dengan persyaratan
Nyaman dan Aman (Comfortable and Safe). Sehingga dapat dikatakan bahwa kecepatan
(speed) adalah merupakan faktor yang dapat dipakai sebagai indikator untuk menilai apakah
suatu Jalan/ Jembatan mengalami kegagalan fungsi Bangunan atau tidak.
Kegagalan bangunan merupakan kejadian yang memiliki spectrum yang sangat luas. Mulai
dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengawasan maupun penggunaan dan pemanfaatan.
Lebih detail seperti kesalahan desain, pelaksanaan yang tidak sesuai bestek, metode
pelaksanaan yang tidak baik, dan kesalahan penggunaan pembebanan berlebih serta perawatan
yang kurang serta hingga penggunaan yang melampaui batas umur bangunan semua itu
berpotensi untuk menimbulkan kegagalan konstruksi.
Kegagalan bangunan karena strukturnya gagal berfungsi dapat menimbulkan kerugian
harta benda, bahkan korban jiwa. Oleh karena itu perlu diantisipasi secara cermat. Bangunan
yang didesain terhadap beban-beban rencana dari code-code yang ada, belum dapat menjamin
sepenuhnya bebas dari segala risiko kegagalan bangunan, karena penyebabnya kompleks.
Salah satu strategi mengantisipasi risiko dapat dimulai dari tahap perencanaan. Langkah
pertama yang penting adalah memperkirakan penyebab kegagalan sehingga dapat dibuat
simulasi kejadiannya. Selain simulasi fisik (eksperimen) maka simulasi numerik berbasis
komputer menjadi alternatif lain yang canggih dan relatif murah.
Metode penulisan yang digunakan dalam memubuat makalah ini bersifat kepustakaan.
Penulis mengambil referensi dari beberapa situs internet yang membahas mengenai
runtuhnya jembatan Tacoma (the Tacoma Narrows Bridge).
ISI
Jembatan Tacoma Narrows pertama, adalah sebuah jembatan suspen di negara bagian
Washington, Amerika Serikat yang melintasi selat Tacoma Narrows dari Puget Sound
antara Tacoma dan Semenanjung Kitsap. Ini dibuka untuk lalu lintas pada 1 Juli 1940,
dan secara dramatis runtuh pada 7 November tahun yang sama. Pada masa
pembangunannya (dan kehancurannya), jembatan tersebut merupakan jembatan suspen
terpanjang ketiga di dunia dalam hal ukuran bentangan utama, setelah Jembatan
Gerbang Emas dan Jembatan George Washington.
2.2 Kronologi
1. Pada tgl. 7 November 1940, kira – kira pkl. 07.00 pagi waktu setampat, gelegar
utamanya mengalami suatu getaran diarah vertikal yang berlangsung selama 3
jam.
2. Ketika itu angin bertiup dengan kecepatan 35 sampai 42 miles per jam. Cemas
melihat tingkah laku gelegar jembatan, maka yang berwajib menutup jembatan
untuk lalu lintas.
3. 10.00 waktu setampat, ketika truk terakhir telah meninggalkan jembatan, ada
sesuatu yang putus dan tiba – tiba sifat gerakan jembatan berubah. Gerakan
turun naik yang teratur berubah menjadi gerakan puntiran / torsi dengan dua
gelombang.
4. 10.30 waktu setampat, terjadilah patahan pertama. Sebuah panel lantai di dekat
tengah – tengah gelegar terlepas dan jatuh ke dalam air.
2.3 Permasalahan
2.4 Penjelasan
Seperti yang sudah disebutkan diatas, untuk mencegah getaran aeroelastik adalah
dengan usaha peredaman struktur. Peredaman struktur itu sendiri adalah dengan
menambah berat dari struktur itu sendiri. Untuk struktur Jembatan Tacoma Narrows
sekarang beratnya 15 % lebih berat dari yang pertama, sehingga aman terhadap efek
dinamis tekanan angin.
Jembatan Tacoma Narrows setelah di desain ulang, masih tetap mempertahankan
panjang gelegar utama sebesar 2800 feet. Gelegar utama dibuat dari konstruksi rangka dan
tingginya 33 feet, sedangkan jarak kabel dibuat 60 feet.
1. Diadakan tes angin sebelum membangun jembatan pada model yang dibuat.
2. Dek jembatan dibuat lebih tinggi agar seimbang dengan panjangnya.
3. Membangun alas jalan yang lebih kaku.
4. Membuat jembatan dari rangka terbuka agar angin bisa lolos.
5. Tidak lama setelah keruntuhan jembatan, desain baru dari Jembatan kembali
direncanakan.
6. Dari ahir tahun 1941, Professor Farquharson dari Institut Teknologi California masih
mengerjakan desain baru dari Jembatan.
7. Dengan melakukan tes angin pada model jembatan, ahirnya diketahui penyebab
keruntuhan jembatan Tacoma Narrows. Dan ahirnya mencetuskan bahwa jembatan
baru harus menggunakan rangka terbuka dan bukan pelat rangka solid.
8. Ahirnya pada tanggal 14 Oktober 1950, 10 tahun setelah keruntuhan jembatan,
jembatan Tacoma Narrows baru dibuka, desain baru berbeda drastis dengan desain
yang lama.
9. Dek jembatan baru kini lebih tebal 4 kali dari dek sebelumnya (menjadi 30ft) dan
diganti menjadi dek rangka batang kaku terbuka.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Referensi
1. http://muliarsana.blogspot.com/2011/04/kegagalan-struktur-jembatan.html
2. https://indosasters.org/2017/09/21/mengenal-sejarah-tacoma-narrows-bridge-
washington-state/
3. https://iskandarmt.wordpress.com/2008/05/07/runtuhnya-jembatan-tacoma-pada-
tahun-1940/
4. https://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan_Tacoma_Narrows_(1940)
TEKNIK SIPIL | POLITEKNIK NEGERI BALI 9