You are on page 1of 3

ANALISA JURNAL

Hypothermia for Neuroprotection in Convulsive Status


Epilepticus

DosenPembimbing : Setyaningsih, S.kep,Ns.,MPH


Disusunoleh:

1) Muhammad Yayan Saputro (1701034)

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN


TAHUN AJARAN 2017/2018
Analisa Jurnal
1) Identifikasi Jurnal.
a) Kejang status epileptikus sering mengakibatkan gangguan
neurologis permanen.
b) Evaluasi efek dari hipotermia diinduksi pada hasil neurologis pada
pasien dengan kejang status epileptikus.
2) P= Hipotermia.
I = - Pengawasan.
- Kriteria inklusi dan eksklusi.
- percobaan Intervensi.
- Analisis Statik.
C = Hasil uji coba ini tidak mendukung efek resmi benefihipotermia
terapeutik sebagai com- dikupas dengan perawatan standar saja pada
pasien dengan kejang status epileptikus yang menerima ventilasi
mekanik. Persentase tients pa- dengan skor GOS dari 5, menandakan
tidak ada atau minimal defisit neurologis, adalah serupa pada kedua
kelompok, dan distribusi keseluruhan skor GOS mirip dengan dan tanpa
hasil penjumlahan dari hipotermia untuk obat antiepilepsi dan sedasi.
O = percobaan kami memiliki beberapa keterbatasan. Pertama, penerapan
temuan kami untuk semua pasien dengan kejang status epileptikus tidak
pasti. Pasien harus menerima ventilasi mekanik sebelum hipotermia
terapeutik dapat dimulai, dan karena itu kami dikecualikan spontan
pernapasan pasien, yang mencapai sekitar sepertiga dari pasien dengan
kejang status epileptikus. 40 Kedua, kami menggunakan teknik pendingin
eksternal untuk mempertahankan hipotermia, dan kita tidak bisa
mengecualikan bility KEMUNGKINAN bahwa hasil akan berbeda jika
hipotermia telah dilaksanakan sebelumnya dengan penggunaan perangkat
intravaskular. Meskipun ada kemungkinan bahwa pencapaian
sebelumnya hipotermia akan mengubah hasil uji coba, kami en- deavored
untuk menginduksi hipotermia secepat dan seaman mungkin. Ketiga, nilai
GOS dari 4 dapat dilihat sebagai hasil yang baik, tetapi tetap
menunjukkan secara klinis bermakna KASIH impair- fungsional. Oleh
karena itu kita mendefinisikan hasil yang baik sebagai nilai GOS dari 5.
Akhirnya, pilihan propofol sebagai obat penenang dan obat bius
antiepilepsi bisa dibayangkan telah berbahaya dan mungkin telah
menegasikan efek hipotermia.

Evaluasi
Jurnal ini menggunakan kata kata yang susah dipahami oleh masyarakat
yang memiliki pendidikan karena sulit dipahami.

Kesimpulan
Kesimpulannya, percobaan ini melibatkan pasien kritis dengan
status epilepticus kejang yang menerima ventilasi mekanik tidak
menunjukkan manfaat yang signifikan sehubungan dengan baik hasil
tional func- dari penambahan hipotermia terapi untuk terapi antiepilepsi
standar.

You might also like