You are on page 1of 2

Hendaklah seseorang mencermati siapa teman baiknya,

Nadzor: orang mau nikah, melihat, agar melihat sejelas-jelasnya sampai klik jangan sampai keliru..

Teliti, perjelas siapa dia untuk jadikan teman dekat

Al-Imam ibn qudamah mempertimbangkan 5 hal


1. ‘Aqilan = orang yang berakal, akalnya waras, cerdas, bukan bodoh. Orang bodoh terkadang ingin
menolong tapi mencelakakan. Bawaannya membawa kebinasaan, tidak memiliki kefamahaman yang
baik. Imam Syafi’i jika berdialog dengan orang yang punya akal, beliau sangat sukai, tapi jika dialog
dengan bodoh dia menyerah, tidak mau diajak berfikir untuk kebaikan..

2. Khusnul Khuluq.. Akhlaknya bagus,akhlak yang buruk akan memiliki dampak yang sangat buruk.
Maka pilihlah teman yang punya akhlak baik, untuk membimbing anda dan menunjukkan pada
kebaikan-kebaikan.
Seseorang bergaul dengan minyak wangi, ada 3 alternatif:
-Boleh jadi memberikan hadiah berupa minyak wangi
-Boleh jadi anda membeli darinya minyak wanginya
-Anda akan mendapatkan suasana bau yang wangi.
alternatif dengan pandai besi:
- Boleh jadi percikan api membakar baju anda
- Anda akan mendapatkan bau yang tidak enak

3. Ghaira FasiqBukan orang yang rusak, yang fasiq, akhlaknya buruk, banyak kedurhakaan kepada
Allah ta’ala, mereka keluar dari keta’atan

4. Bukan ahli bida, bukan orang yang sesat atau pemilik pemikiran sesat; liberal, syiah, sufiah,
5. Bukan yang ambisius kepada dunia, semua pertimbangannya adalah keuntungan duniawi, maka
dia juga termasuk orang yang rusak..

Jangan sampai menyesal dan sudah terlambat,


“pada hari orang yang dzalim, dia menggigit tangannya sebagai penyesalan yang sangat mendalam:
aduhai celakanya diriku, seandainya aku mengikuti jejak kehidupannya Rasul. Kenapa aku
menjadikan fulan sebagai teman dekatku, sungguh telah datang penyesalan..

Kisah meninggalnya Abu Thalib adalah contoh kawan yang buruk, pada menjelang wafatnya, Rasul
yang sangat mencintai sang paman bgitupun sebaliknya, Rasul mengucapkan dengan membimbing
pamannya mengatakan “Wahai Paman, ucapkan kalimat Laa ilaaha illallah, kalimat yang aku jadikan
sebagai hujjah kelak menghadap Allah ta’ala”

Abdullah bin abi umayah langsung menyela “Wahai Abu Thalib apakah anda benci kepada agama
nenek moyangmu?”
dibangkitkan rasa ketokohan dengan budaya leluhur, adat istiadat.
Bukan perkara yang gampang seseorang lepas dari adat istiadat.

Diantara jawaban orang yang menolak kebenaran jaman Rasul


“Bahkan kami dapatkan nenek moyang kami berada dalam suatu agama, dan kami mengikuti jejak
mereka”

Adat laki-laki dibeli oleh perempuan, walaupun ada ulama-ulama tapi tetap adat ini susah hilang..

Muslim, kalau berurusan dengan mantenan keluarga, terkadang gak bisa bersikap dalam keluarga
besar untuk tidak melaksanakan pakem adat istiadat yang ada.

Abu Thalib di ulang Nabi, dan di ulang Abu Jahal beberapa kali sampai Abu Thalib meninggal dalam
kemusyrikan..

Dikatakan shahib, apakah akan menyeret ke jannah, atau menyeret ke neraka..


jangan merasa aman walau anda sudah mengaji, anda bergaul tanpa batas, rusak anda..

Imran bin hittan, tokoh ulama, tetapi berpemikiran khawarij, awalnya dia ulama ahlussunnah,
kemudian dia menikah dengan wanita khawarij dengan tujuan “saya akan pengaruhi dia” ternyata
bukan dia yang mempermak wanita tadi, tetapi dia terpermak wanita tersebut..

Jangan spekulasi, sing penting ayu disek..


Belum tentu anda bisa merobah, boleh jadi anda yang terpengaruh oleh pemikiran tersebut.

Diantara rusaknya pemikiran orang:


1. Membahas sesuatu yang bukan wilayahnya, contoh: masalah perkara besar ijtihad politik,
masalah darah dan umum yang besar yang harusnya dikembalikan kepada ulama dan ulil amri yang
kokoh dalam ilmu..
tetapi ada orang yang bukan kapasitasnya, tidak faham sama sekali atas agama, sehingga dia sering
sesat, memikul beban yang bukan beban dia. Kekuatan hanya 30kg tau tau ngangkat 3 kwintal.
Dalam masalah ilmiyah pun sama, kalau bukan porsinya jangan sok jagoan, haruslah tahu diri.
Harusnya tahu dan memposisikan diri agar.

2. Bergaul bebas dengan orang masalah syahwat dan syubhat..

Bebas bergaul tanpa batas/selektif adalah penyakit kronis yang banyak menimbulkan banyak macam
kerusakan, berapa banyak pergaulan yang merenggut banyak kenikmatan-kenikmatan,
menimbulkan permusuhan-permusuhan..

You might also like