You are on page 1of 4

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT CONDONG CATUR

Nomor: 026f/A.1/DIR/RSCC/2010

TENTANG

PENGELOLAAN TENAGA KEPERAWATAN


Direktur Rumah Sakit Condong Catur

Menimbang :
a. Bahwa tenaga keperawatan merupakan bagian integral dari tenaga
kesehatan sebagai sumber daya manusia pelaksana pelayanan dan asuhan
keperawatan.
b. Bahwa dalam rangka efektifitas, efisiensi dan kualitas tenaga keperawatan
yang optimal dipandang perlu adanya kebijakan pengelolan tenaga
keperawatan.
c. Bahwa kebijakan dimaksud pada butir b di atas perlu ditetapkan dengan
Surat Keputusan Direktur RS Condong Catur.

Mengingat :
1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.
2. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Condong Catur Nomor :
013/A.1/DIR/RSCC/VI/2010 tentang Visi, Misi, Falsafah, Nilai-nilai,
Tujuan dan Strategi Keperawatan Rumah Sakit Condong Catur.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Pengelolaan tenaga keperawatan di Rumah Sakit Condong Catur seperti


terlampir.

Pertama : Pengelolaan tenaga keperawatan meliputi standar tenaga, pola


ketenagaaan, rekuitmen, orientasi, sistem penugasan, rotasi dan mutasi,
cuti, pengaturan jadwal dinas dan program melanjutkan pendidikan oleh
tenaga keperawatan.

Kedua : Surat keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkannya,


dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam penetapannya, akan dilakukan perbaikan kembali sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Sleman

Pada tanggal : 3 November 2017

Direktur RS Condong Catur

dr. Kusno WR MPH


Lampiran : Surat Keputusan Direktur RS Condong Catur

Nomor :

Tanggal :

KEBIJAKAN PENGELOLAAN TENAGA KEPERAWATAN

RUMAH SAKIT CONDONG CATUR

Pengertian : adalah mengatur tentang tenaga keperawatan yang dibuat oleh Direktur Rumah Sakit
Condong Catur, yang meliputi: standar ketenagaan, pola ketenagaan, rekiutmen,
orientasi, sistem penugasan, rotasi, mutasi, promosi, cuti, jadwal dinas, melanjutkan
studi/ pendidikan dan latihan keperawatan.

Tujuan : pengelolaan tenaga keperawatan dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif untuk
mendukung pelayanan kesehatan di rumah sakit secara optimal.

Isi Kebijakan pengelolaan tenaga meliputi :

1. Standar kebutuhan tenaga keperawatan menggunakan acuan dari buku standar tenaga
keperawatan di rumah sakit Depkes RI tahun 2005 dengan ketentuan jam perawatan:
a. Rawat inap : 5 jam/ pasien
b. Rawat Darurat : 1 jam/ pasien
c. Rawat jalan : 15 menit/ pasien
d. Kamar bersalin : 4 jam/ pasien
e. Kamar operasi : 4 perawat dengan jaga on call.

Dengan mempertimbangkan standar minimal di masing-masing satuan kerja setiap shift jaga
ada 2 orang.

2. Pola ketenagaan meliputi :


a. Biodata tenaga keperawatan disusun secara mikro dan makro yang meliputi : identitas (
nama, jenis kelamin, status nikah ), pendidikan, masa kerja, diklat yang pernah diikuti,
dan alamat.
b. Pola ketenagaaan secara makro disusun oleh Kepala Seksi Keperawatan, dengan secara
mikro disusun oleh Kepala Ruang. Kualifikasi tenaga keperawatan sesuai dengan
kualifikasi yang ada di pedoman uraian tugas tenaga keperawatan rumah sakit Condong
Catur.
3. Rekuitmen tenaga keperawatan dilaksanakan setiap diperlukan, oleh tim rekuit tenaga
keperawtan yang terdiri dari Kepala Bagian Pelayanan Medis, Kepala Seksi Keperawatan,
bagian HRD dan Kepala Ruang yang meliputi seleksi :
a. Administratif : IPK minimal 2,75, memiliki STR yang masih berlaku, memiliki sertifikat
PPGD yang masih berlaku dan surat keterangan sehat dari dokter
b. Tes tulis : materi keperawatan termasuk dokumentasi asuhan keperawatan.
c. Tes keteranpilan/ skill : tindakan keperawatan ( pasang NGT, pasang Infus, melakukan
injeksi intracutan dll ).
d. Wawancara : penampilan, sikap perilaku, komunikasi, pengalaman berorganisasi,
keterampilan lain yang dimiliki, gaji, dan perilaku yang diharapkan RS.
4. Orientasi tenaga keperawatan baru harus mengikuti orientasi umum dan khusus keperawatan
sesuai dengan program orientasi perawat baru yang telah ditetapkan oleh Kepala Seksi
Keperawatan dan Bagian HRD.
a. Orientasi umum meliputi : pengenalan organisasi dan pimpinan RS, visi dan misi,
peraturan kepegawaian dan orientasi di seluruh lingkungan RS.
b. Orientasi khusus meliputi : pengenalan organisasi dan pimpinan keperawatan RS, visi dan
misi keperawatan, peraturan tentang asuhan dan pelayanan keperawatan, ketenagaan
keperawatan, fasilitas dan peralatan keperawatan, uraian tugas, cara melaksanakan tugas/
melakukan tindakan keperawatan, perilaku yang diharapkan dalam pelayanan
keperawatan, penanggulangan pasien gawat darurat, pasien safety dan tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RS.
5. Metode pemberian asuhan keperawatan profesional di RS Condong Catur adalah
pengembangan metode primer modifikasi ( MPM ) antara metode primer dengan kasus.
Proses evaluasi metode pemberian asuhan keperawatan tersebut meliputi meeting morning,
operan jaga, pre conference, dan post conference.
6. Rotasi tenaga keperawatan adalah pergantian tugas shift jaga pagi/sore/malam, dilakukan
kepada semua ketua tim/ penanggung jawab shift dan perawat pelaksana di rawat inap, kamar
bersalin. Gawat darurat. Rawat jalan dan kamar operasi dengan pedoman 40 jam kerja /
minggu.
7. Mutasi tenaga keperawatan adalah perpindahan tugas ke tempat lain dilingkungan Rumah
Sakit Condong Catur karena alasan tertentu antara lain : pengembangan, mengurangi
kejenuhan, reorganisasi, memperbaiki kondisi yang kurang cocok, kondisi kesehatan dan
memberi kepuasan bagi tenaga keperawatan. Dilakukan minimal 3 bulan sekali.
8. Promosi adalah pemberian jabatan baru yang lebih tinggi yang dilaksanakan berdasarkan
kebutuhan RS serta hasil prestasi kerja yang baik dalam rangka peningkatan karir dan
pengembangan RS.
9. Cuti tenaga keperawatan diberikan sesuai dengan peraturan kepegawaian yaitu mulai pada
waktu kontrak kerja ke 2/ tahun ke 2 selama 12 hari kerja.
10. Pengaturan jadwal dinas tenaga keperawatan :
a. Dibuat oleh Kepala Ruang setiap bulan, dan diketahui/ disetujui oleh Kepala Seksi
Keperawatan dan Kepala Bagian Pelayanan Medis.
b. Kelebihan jam kerja tenaga keperawatan diganti libur dan jika sewaktu-waktu tenaga
keperawatan diperlukan untuk pelayanan diluar jadwal dinas diperhitungkan sebagai
tugas lembur.
c. Dalam pembuatan jadwal dinas setiap shift jaga harus ada tenaga keperawatan dengan
kemampuan baik, ada penanggung jawab shift, ada pembagian tugas dengan jelas, ada
perawat terlatih bersertifikat untuk tempat khusus.
d. Ada tenaga partime yang sewaktu-waktu dapat ditugaskan untuk pelayanan sebagai
tenaga keperawatan pengganti jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
e. Tenaga keperawatan yang mempunyai kemampuan baik adalah tenaga keperawatan
berpendidikan D3 Keperawatan/ Kebidanan dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun.
f. Tenaga keperawatan untuk ruang khusu ( UGD, Kamar Operasi, HD ) adalah tenaga
keperawatan yang terlatih dan bersertifikat PPGD/ kamar Operasi / HD.
g. Pendelegasian tugas pejabat keperawatan diberikan kepada tenaga keperawatan setingkat
dibawahnya/ tingkat sama apabila pejabat keperawatan sedang berhalangan melaksanakan
tugas.
11. Program pendidikan/ melanjutkan ke pendidikan/ pelatihan diberikan oleh tenaga
keperawatan yang berprestasi baik/ kinerja baik, sesuai yang diprogramkan Rumah Sakit.
Jika peserta yang memenuhi syarat melebihi dari jumlah yang diprogramkan maka dilakukan
seleksi berdasarkan masa kerja, prestasi kerja dan tanggung jawab.

Direktur

dr. Kusno WR MPH

You might also like