Professional Documents
Culture Documents
Dalam perekonomian kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan
kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba
sebesar-besarnya. Semua orang bebas malakukan kompetisi untuk memenangkan
persaingan bebas dengan berbagai cara.
2.
a)
Seluruh bentuk produksi dan sumber pendapatan menjadi milik negara atau masyarakat
keseluruhan. Hak individu untuk memiliki harta atau memanfaatkan produksi tidak
diperbolehkan. Dengan demikian individu secara langsung tidak mempunyai hak pemilikan.
b)
Kesamaan ekonomi.
Sistem ekonomi sosialis menyatakan (walaupun sulit ditemui di semua negara komunis)
bahwa hak-hak individu dalam suatu bidang ekonomi ditentukan oleh prinsip kesamaan.
Setiap individu disediakan kebutuhan hidup menurut keperluan masing-masing.
c)
Disiplin politik.
Untuk mencapai tujuan diatas, keseluruhan negara diletakkan dibawah peraturan kaum
buruh, yang mengambil alih semua aturan produksi dan distribusi. Kebebasan ekonomi
serta hak pemilikan harta dihapuskan sama sekali.
b) Setiap individu mendapat pekerjaan dan orang yang lemah serta cacat fisik dan mental
berada dalam pengawasan negara.
a) Tawar menawar sangat sukar dilakukan oleh individu yang terpaksa mengorbankan
kebebasan pribadinya dan hak terhadap harta milik pribadi.
c) Dalam sistem ini semua kegiatan diambil alih untuk mencapai tujuan ekonomi, sementara
pendidikan moral individu diabaikan. Seluruh kekuasaan akan berada di tangan golongan
kaum buruh yang kurang berpendidikan dan beradab, kezaliman, penindasan dan balas
dendam menjadi lebih berbahaya daripada sistem ekonomi kapitalis.
3.
Adalah sistem yang mengandung beberapa elemen dari sistem ekonomi kapitalis dan sistem
ekonomi sosialis. Sekarang ini tidak ada satupun (terkecuali di Korea Utara) menerapkan
sistem ekonomi sosialis atau kapitalis 100%. Jadi sistem ini merupakan campuran antara
kedua ekstrem sistem ekonomi tersebut di atas. Dalam sistem ekonomi campuran Sanusi
menjelaskan (2000) dimana kekuasaaan serta kebebasan berjalan secara bersamaan walau
dalam kadar yang berbeda-beda. Ada sistem ekonomi campuran yang mendekati sistem
kapitalis/liberalis karena kadar kebebasan yang relatif besar atau presentase dari sistem
kapitalisnya sangat besar. Ada pula sistem ekonomi campuran yang mendekati sistem
ekonomi sosialis di mana peran kekuasaan pemerintah relatif besar terutama dalam
menjalankan berbagai kebijakan ekonomi, moneter/fiskal dan lain-lain. Di dalam sistem
ekonomi campuran adanya campur tangan pemerintah terutama untuk mengendalikan
kehidupan/pertumbuhan ekonomi, mencegah adanya konsentrasi yang terlalu besar di
tangan satu orang atau kelompok swasta, juga untuk melakukan stabilisasi perekonomian,
mengatur tata tertib serta membantu golongan ekonomi lemah.
4.
Individu mempunyai hak kebebasan sepenuhnya untuk berpendapat atau membuat suatu
keputusan yang dianggap perlu dalam Negara Islam. Karena tanpa kebebasan tersebut
individu muslim tidak dapt melaksanakan kewajiban mendasar dan penting dalam
kenikmatan kesejahteraan dan menghindari terjadinya kekacauan dalam masyarakat.
Islam mengakui hak individu untuk memiliki harta. Walaupun begitu ia memberikan batasan
tertentu supaya kebebasan itu tidak merugikan kepentingan masyarakat umum.
Islam mengakui adanya ketidaksamaan ekonomi diantara orang perorang tetapi tidak
membiarkannya menjadi bertambah luas, ia mencoba menjadikan perbedaan tersebut
dalam batas-batas yang wajar, adil dan tidak berlebihan.
Kesamaan Sosial
Jaminan Sosial
Sistem ekonomi Islam melarang individu mengumpulkan harta kekayaan secara berlebihan
dan mengambil langkah-langkah yang perlu untuk mencegah perbuatan yang tidak baik.
Sistem ekonomi Islam melarang semua praktek yang merusak dan antisosial yang terdapat
dalam masyarakat misalnya berjudi, minum arak, riba, pasar gelap, dsbnya. Seperti te
rdapat dalam surat Al Maidah : 90 yang berbunyi „Hai orang
-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk)
berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan.
Maka jauhilah perbuatan-perbuat
an itu agar kamu mendapat keberuntungan‟.
Islam mengakui kesejahteraan individu dan kesejahteraan sosial masyarakat yang saling
melengkapi satu dengan yang lain. Bukan saling bersaing dan bertentangan, sehingga sistem
ekonomi Islam mencoba meredakan konflik ini sehingga terwujud kemanfaatan bersama.