You are on page 1of 2

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengatakan, hasil survei yang

dilakukan Badan Kepala Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), mengeluarkan hasil
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012, dijamin akurasinya dan
validitasnya.Berdasarkan SDKI 2012, rata-rata angka kematian ibu (AKI) tercatat mencapai 359 per 100
ribu kelahiran hidup. Rata-rata kematian ini jauh melonjak dibanding hasil SDKI 2007 yang mencapai 228
per 100 ribu.

Sedangkan untuk data Angka kematian bayi (AKB) di Indonesia walaupun masih jauh dari angka target
MDGs yaitu sebesar 35 per 1000 kelahiran hidup (SDKI 2003), 34 per 1000 kelahiran hidup (SDKI 2007),
dan terakhir menjadi 32 per 1000 kelahiran hidup (SDKI 2012).

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengatakan, hasil survei yang
dilakukan Badan Kepala Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), mengeluarkan hasil
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012, dijamin akurasinya dan
validitasnya.Berdasarkan SDKI 2012, rata-rata angka kematian ibu (AKI) tercatat mencapai 359 per 100
ribu kelahiran hidup. Rata-rata kematian ini jauh melonjak dibanding hasil SDKI 2007 yang mencapai 228
per 100 ribu.

2003 aki 307 per 100.000 kelahiran hidup

Akb 2003 35 per 1000 keleahiran hidup

2007 27 per 1000 kelahiran hidup

Berdasarkan dari data yang ada pada Dinkes Provinsi Banten pada tahun 2015 Angka
Kematian Ibu di Provinsi Banten pada Tahun 2015 mencapai 263/100.000 per kelahiran
hidup, yang disebabkan oleh perdarahan 75 orang (28,4 %), infeksi 25 orang (9,46%),
hipertensi dalam kehamilan termasuk kejadian eklamsia 68 orang (25,7%), gangguan system
peredaran darah (jantung, stroke,dll) 28 orang (10,6%), gangguan metabolic (DM, dll) 1 orang
(0,37%) dan 66 orang (25%) sebab lainnya (Depkes Prov. Banten 2015).
Data Dinas Kesehatan Provinsi Banten menunjukan bahwa total kematian 1.286 penyebab
kematian neonatal kelompokan umur 0-7 hari tertinggi adalah premature dan berat badan lahir
rendah 345/1286 kematian (46%), kemudian asfiksia lahir 419/1286, kematian (19%),
sedangkan penyakit penyebab kematian neonatal kelompok umur 8-28 hari tertinggi adalah
260/2086 kematian (12%). Kematian Bayi di Provinsi Banten di dominasi oleh kejadaian
terbesar adalah asfiksia (Dinkes Provinsi Banten 2015).

You might also like