You are on page 1of 9

ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI DIAGNOSA


Ds : Faktor Resiko DM (ayah Resiko Ketidakstabilan
- Pasien mengatakan ibunya DM, 2 thn lalu Kadar Glukosa Darah
pernah mendapat MRS karena gula
glibenklamit namun darahnya tinggi, makan
hanya dikonsumsi 5x sehari dan porsi selalu
satu bulan dan habis)  Defisiensi
berhenti Insulin  tidak terjadi
mengkonsumsi saat uptake glukosa 
keluhan dirasakan metabolisme karbohidrat
ringan terganggu  glukosa
- Pasien mengatakan darah meningkat 
hanya 2x cek kadar glukosa darah
kehamilan di bidan tidak terkontrol (saat
- Pasien mengeluh MRS glukosa darah 200)
pusing  hasil pemeriksaan
- Pasien mengeluh glukosa darah saat

lemes pengkajian 250) 

- Pasien mengatakan Resiko ketidakstabilan

tidak pernah kontrol gula darah

gula darah semenjak


didiagnosa DM pada
3 tahun yang lalu
-
Do :
- Pasien hamil 8 bulan
- Didiagnosa DM tipe 2
pada 3 tahun yang
lalu
- Gula darah awal 250
mg/dL
- Gula darah terakhir
200 mg/dL
Ds : Faktor Resiko DM (ayah Kerusakan Integritas
- Pasien mengatakan 6 ibunya DM, 2 thn lalu Jaringan
hari yang lalu kaki MRS karena gula
terkena krikil lalu darahnya tinggi, makan
terluka 5x sehari dan porsi selalu
- Pasien mengatakan 2 habis)  Defisiensi
tahun yang lalu Insulin  tidak terjadi
mempunyai riwayat uptake glukosa 
gula darah yang tinggi metabolisme karbohidrat
terganggu  glukosa
Do : darah meningkat 
- Luka diabetes : kadar glukosa darah
eksudat (+), bau(+), tidak terkontrol (saat
purulen (+) sedang, MRS glukosa darah 200)
granulasi (+) 25%,  hasil pemeriksaan
epitalisasi (+) 25%, glukosa darah saat
warna sekitar luka pengkajian 250) 
merah kehitaman, Viskositas darah
terlihat lubang yang meningkat  penurunan
dalam seperti vaskularisasi ke jaringan
terowongan, nekrotik perifer  jaringan perifer
(+), ada cairan kekurangan oksigen dan
kuning lengket, nutrisi  neuropati
indurasi 3 cm penurunan sensitifitas
- Gula darah awal 250 perifer  kematian

mg/dL jaringan dan mudah

- Gula darah terakhir terluka terluka batu

200 mg/Dl kerikil Ulkus diabetik

- CRT 3”  kerusakan integritas


jaringan

Ds : ProteinuriaEdema Kelebihan volume Cairan


Cairan di vaskuler keluar
Do : ke extraselKelebihan
-Urin pasien 700 cc volume Cairan
-Proteinuria (+)
-Edema
-Gangguan mekanisme
regulasi
Ds : Berisik  Tidak bisa tidur Insomnia
-Pasien mengatkan  Insomnia Sering
mengantuk mengantuk dan menguap
-Pasien mengatakan tidak
bisa tidur karena
berisik
Do :
-Pasien terlihat sering
menguap
Ds : Faktor Resiko DM (ayah Risiko ganguan
- Pasien mengatakan ibunya DM, 2 thn lalu hubungan ibu-janin
MRS karena gula
hanya memeriksakan
darahnya tinggi, makan
kehamilannya baru 2 5x sehari dan porsi selalu
kali ini habis)  Defisiensi
Insulin  tidak terjadi
- Pasien mengatakan
uptake glukosa 
ini merupakan metabolisme karbohidrat
kehamilan yang terganggu  glukosa
darah meningkat 
kedua
kadar glukosa darah
- Pasien mengatakan 2 tidak terkontrol (saat
tahun yang lalu MRS glukosa darah 200)
 hasil pemeriksaan
pernah masuk rumah
glukosa darah saat
sakit karena gula pengkajian 250)
darah yang tinggi Viskositas darah
sampai tidak meningkat darah
menjadi kental 
sadarkan diri
meningkatkan kerja
Do: jantung untuk memompa
- TD 140/90 mmHg darah tekanan darah
meningkat  gangguan
- Gula darah pasien
transport oksigen ke janin
saat MRS 250, saat  resiko gangguan
hubungan ibu dan janin
pengkajian 200
-
Ds : Resiko ketidakefektifan
proses kehamilan -
Do : melahirkan
Ds : Resiko ketidak
seimbangan elektrolit
Do :

Prioritas Diagnosa Keperawatan:


1. Risiko ketidakstabilan gula darah
2. Risiko ganguan hubungan ibu-janin
3. Kerusakan integritas jaringan
4. Kelebihan volume cairan
5. Resiko ketidak seimbangan elektrolit
6. Risiko ketidakefektifan proses kelahiran
7. Insomnia
ASUHAN KEPERAWATAN
No. Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1 Resiko Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor gula darah secara teratur 1. Monitor gula darah untuk
Ketidakstabilan keperawatan managemen 2. Monitor tanda dan gejala memantau tingkat kadar gula
Kadar Glukosa hiperglikemia selama 2x24 jam, hiperglikemia, seperti : lemah, darah
Darah diharapkan pasien mampu letargi, sakit kepala, 3P 2. Tanda awal hperglikemia pada
melakukan manajemen DM yang 3. Berikan insulin sesuai yang diabetes antara lain
ditandai dengan diresepkan peningkatan rasa haus, sakit
4. Batasi aktifitas jika gula darah kepala, lemah, sering BAK, dan
- Monitor gula darah dengan
>250 mg/dl mudah lapar.
teratur
5. Bantu pasien untuk 3. Pemberian insulin berfungsi
- Merekomendasikan diet
menginterpretasikan hasil gula untuk mempertahankan jumlah
makanan sesuai
darah, memahami tanda gejala glukosa dalam darah tetap
kebutuhan pasien
dan manajemen hiperglikemia normal.
- Penggunaan obat yang
6. Fasilitasi ketaatan pasien pada 4. Pembatasan aktifitas pada
diresepkan dengan disiplin
program diet dan laihan aktifitas pasien dengan gula darah >250
- Partisipasi pada program
yang dianjurkan. mg/dl bertujuan untuk
edukasi DM
7. Berikan edukasi pada keluarga mengurangi resiko cidera, dan
pasien tentang hasil resiko jatuh
pemeriksaan gula darah 5. Pemahaman pasien tentang arti
8. Lakukan pengecekan gula darah hasil gula darah membantu
pada seluruh anggota keluarga. memonitor dan memahami
tanda gejala hiperglikemia
sehingga mempermudah untuk
manajemen hiperglikemia sejak
dini.
6. Pemberian diet makanan pada
pasien DM untuk mengontrol
jumlah kalori dan waktu makan
sangat penting untuk
mengontrol gula darah. Latihan
aktifitas juga membantu untuk
mengontrol gul darah dan
tekanan darah pasien
7. Edukasi tentang gula darah
sangat penting untuk keluarga
pasien, sehingga membantu
memonitor dan manajemen
tanda gejala hiperglikemia
8. Screening gula darah pada
anggota keluarga bertujuan
untuk melihat riwayat penyakit
dalam keluarga pasien.

2 Risiko ganguan Setelah dilakukan perawatan 1. Riview riwayat obstetri untuk 1. Memastikan hal yang menjadi
hubungan ibu-janin kehamilan berisiko tinggi dalam mengidentifikasi faktor resiko faktor resiko dalam kehamilan
waktu 2x24 jam diharapkan status yang berhubungan dengan seperti TD dan gula darah
antepartum maternal dapat kehamilan pasien mrningkat
teratasi yang ditandai dengan: 2. Anjurkan pasien melakukan 2. Pasien aktif mengecekan
1. Tekanan darah pasien stabil pemeriksaan monitoring diri kondisi gula darah dan
(1-3) seperti pemeriksaan tanda-tanda tekanan darah pasien
2. Glukosa darah pasien stabil vital dan tes gula darah 3. Memantau kondisi tekanan
(1-3) 3. monitor: darah dan gula darah pasien
- Tekanan darah pasien dalam mempertahankan
- Kadar gula darah pasien kestabilan kondisinya
4. Anjurkan pasien menggunakan 4. Menurunkan tekanan darah
insulin dan anti hipertensi dan gula darah pasien untuk
mencapai kestabilan
5. Edukasi kepada pasien 5. Pasien menghindari dan
mengenai faktor-faktor resiko memahami apa saja hal-hal
yang mempengaruhi kesehatan yang dapat memperburuk
ibu-janin dan pendidikan diabetes kondisi dan lebih patuh dalam
nya pemeriksaan antenatal. Serta,
lebih memahami hubungan
kondisi gula darah yang
meningkat dengan
kehamilannya
6. Monitor status janin dengan 6. Mengetahui kondisi kesehatan
Antenatal care dan tes USG dan tumbuh kembang janin
pasien
7. Kolaborasi dengan dokter dan 7. Memberikan tindakan yang
bidan dalam pemantauan tepat berkenaan dengan
perubahan kondisi kesehatan perubahan kondisi kesehatan
ibu-janin ibu-janin

3 Kerusakan Setelah dilakukan perawatan NIC : Foot Care


Integritas Jaringan dalam waktu 6x24 jam pasien 1. Inspeksi kulit untuk adanya
dapat :
iritasi, edema
NOC : Wound Healing :
2. Bersihkan kuku
Secondary Intention
3. Diskusikan pasien untuk
Indikator :
perawatan kaki dengan teratur
- Granulasi
4. Ajarkan pasien dan keluarga
- Pengecilan ukuran luka
cara merawat kaki
- Drainase purulen
5. Monitor kaki dan jari mengenai
- Eritema kulit berkurang
adanya edema
- Edema
6. Ajarkan dan ajak pasien
- Nekrosis
mempraktekkan cara perawatan
- Bau
kaki diabetes
Keterangan :
1 : Tidak ada NIC : Lower Extremity Monitoring
2 : sudah tereliminasi 1. Inspeksi perawatan kuku yang
3 : moderate kurang bersih
4 : substansial 2. Inspeksi perubahan warna,
5 : extensive temperatur, tekstur
3. Kaji CRT secara berkala
NIC : Wound Care
1. Monitor karakteristik kulit,
misalnya warna, bau, drainase,
ukuran luka
2. Bersihkan luka dengan normal
saline dan pembersih nontoksik
3. Dokumentasi dan evaluasi

You might also like

  • Format Pengkajian Icu
    Format Pengkajian Icu
    Document4 pages
    Format Pengkajian Icu
    Ria Aryanti Putri II
    No ratings yet
  • RAPOR MURID MAMAH - Fix
    RAPOR MURID MAMAH - Fix
    Document157 pages
    RAPOR MURID MAMAH - Fix
    Ria Aryanti Putri II
    No ratings yet
  • Bab V
    Bab V
    Document2 pages
    Bab V
    Ria Aryanti Putri II
    No ratings yet
  • Halusinasi Reri
    Halusinasi Reri
    Document4 pages
    Halusinasi Reri
    Ria Aryanti Putri II
    No ratings yet
  • BAB I.docx DHF
    BAB I.docx DHF
    Document9 pages
    BAB I.docx DHF
    Ria Aryanti Putri II
    No ratings yet
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Document19 pages
    Bab Iii
    Ria Aryanti Putri II
    No ratings yet
  • Reaksi Transfusi
    Reaksi Transfusi
    Document14 pages
    Reaksi Transfusi
    Ria Aryanti Putri II
    No ratings yet
  • Bab I
    Bab I
    Document2 pages
    Bab I
    Ria Aryanti Putri II
    No ratings yet
  • Reaksi Transfusi
    Reaksi Transfusi
    Document14 pages
    Reaksi Transfusi
    Ria Aryanti Putri II
    No ratings yet
  • Bab I
    Bab I
    Document2 pages
    Bab I
    Ria Aryanti Putri II
    No ratings yet
  • Bab I
    Bab I
    Document2 pages
    Bab I
    Ria Aryanti Putri II
    No ratings yet
  • Hallo Teman
    Hallo Teman
    Document1 page
    Hallo Teman
    Ria Aryanti Putri II
    No ratings yet
  • Format Askep Perioperatif
    Format Askep Perioperatif
    Document16 pages
    Format Askep Perioperatif
    Nomy
    No ratings yet
  • Bab I
    Bab I
    Document2 pages
    Bab I
    Ria Aryanti Putri II
    No ratings yet
  • Reaksi Transfusi
    Reaksi Transfusi
    Document14 pages
    Reaksi Transfusi
    Ria Aryanti Putri II
    No ratings yet
  • COVER
    COVER
    Document2 pages
    COVER
    Ria Aryanti Putri II
    No ratings yet
  • COVER
    COVER
    Document2 pages
    COVER
    Ria Aryanti Putri II
    No ratings yet
  • BAB I.docx DHF
    BAB I.docx DHF
    Document9 pages
    BAB I.docx DHF
    Ria Aryanti Putri II
    No ratings yet
  • Nama Obat
    Nama Obat
    Document5 pages
    Nama Obat
    Ria Aryanti Putri II
    No ratings yet
  • BAB I.docx DHF
    BAB I.docx DHF
    Document9 pages
    BAB I.docx DHF
    Ria Aryanti Putri II
    No ratings yet
  • Hanya Untuk Download Scribd
    Hanya Untuk Download Scribd
    Document1 page
    Hanya Untuk Download Scribd
    Ria Aryanti Putri II
    No ratings yet
  • Hanya Untuk Download Scribd
    Hanya Untuk Download Scribd
    Document1 page
    Hanya Untuk Download Scribd
    Ria Aryanti Putri II
    No ratings yet
  • LP Hiperaktif
    LP Hiperaktif
    Document11 pages
    LP Hiperaktif
    Ria Aryanti Putri II
    No ratings yet
  • LP Syok Anafilaktik
    LP Syok Anafilaktik
    Document27 pages
    LP Syok Anafilaktik
    Anastasia Indriyani Girsang
    No ratings yet
  • Reaksi Transfusi
    Reaksi Transfusi
    Document14 pages
    Reaksi Transfusi
    Ria Aryanti Putri II
    No ratings yet
  • 113063C114029 References
    113063C114029 References
    Document4 pages
    113063C114029 References
    Ria Aryanti Putri II
    No ratings yet
  • 113063C114029 References
    113063C114029 References
    Document4 pages
    113063C114029 References
    Ria Aryanti Putri II
    No ratings yet
  • BAB I.docx DHF
    BAB I.docx DHF
    Document5 pages
    BAB I.docx DHF
    Ria Aryanti Putri II
    No ratings yet
  • BAB I.docx DHF
    BAB I.docx DHF
    Document9 pages
    BAB I.docx DHF
    Ria Aryanti Putri II
    No ratings yet
  • Makalah Anak DHF Fix
    Makalah Anak DHF Fix
    Document33 pages
    Makalah Anak DHF Fix
    Ria Aryanti Putri II
    No ratings yet