You are on page 1of 4

Panduan Meeting Morning, Operan Jaga, Pre Dan Post Conference Dalam Keperawatan

Rumah Sakit Condong Catur

A. Pendahuluan
Pelayanan keperawatan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang berperan
besar menentukan pelayanan kesehatan. Keperawatan sebagai profesi dan perawat sebagai
tenaga profesional dan bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan keperawatan sesuai
kompetensi dan kewenangan yang dimiliki secara mandiri maupun bekerja sama dengan
anggota kesehatan lainnya. Profesi keperawatan sebagai bagian integral dari sistem pelayanan
kesehatan dan menjadi kunci utama dalam keberhasilan pelayanan kesehatan.
Pelayanan keperawatan dilaksanakan dalam 24 jam yang dibagi dalam 3 ( tiga ) shift yang
terdiri atas pagi, siang dan malam.
MPKP merupakan cara untuk meningkatkan mutu pelyanan asuhan keperawatan,
dimana MPKP merupakan penataan struktur dan proses sistem pemberian asuhan
keperawatan pada tingkat ruang rawat sehingga memungkinkan pemberian asuhan
keperawatan yang profesional
Pelayanan profesional sangat menekankan kualitas kinerja perawat yang berfokus
pada profesionalisme diantaranya pelaksanaan morning meeting, operan jaga, pre dan post
conference sehingga meningkatkan kualitas pelayanan yang berdampak pada kepuasan pasien
yang dirawat di Rumah Sakit Condong Catur.
B. Tujuan
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan asuhan keperawatan di Rumah Sakit Condong Catur
yang meliputi kegiatan morning meeting, operan jaga, pre dan post conference.
C. Ruang Lingkup
1. Morning Meeting
a. Pengertian
Morning meeting adalah suatu pertemuan yang dipimpin oleh Kepala Ruang yang
dilakukan di pagi hari sebelum dimulainya operan tugas jaga antara shift malam ke
shift pagi.
b. Tujuan
Koordinasi intern ruang perawatan sebagai wahan informasi dan komunikasi.
c. Pelaksanaan
a) Dipimpin oleh Kepala Ruang
b) Isi morning meeting
 Memo/ undangan baru
 Kondisi ruangan
 Hal-hal yang perlu difollow up
 Motivasi dan reinforcement kepada staf
c) Waktu : dilakukan selama maksimal 10 menit di pagi hari sebelum operan
jaga
d) Tempat : nurse stasion masing-masing unit
e) Prosedur
 Persiapan
 Kepala ruang mempersiapkan materi dan informasi mengenai
kegiatan-kegiatan non keperawatan di ruangan tersebut.
 Kepala ruang menyiapkan tempat untuk melakukan morning
meeting.
 Mempersilahkan salah satu staf untuk menjadi notulen
 Morning meeting diikuti oleh seluruh staff yang jaga pagi dan
malam.
 Pelaksanaan
 Kepala ruang membuka morning meeting dengan doa bersama.
 Kepala ruang meminta salah satu staff untuk membacakan budaya
kerja dan keyakinan dasar yang ditirukan oleh semua peserta meeting
morning.
 Kepala ruang memberikan informasi dan arahan kepada staf dengan
materi yang telah disiapkan sebelumnya.
 Kepala ruang melakukan klarifikasi apa yang telah disampaikan
kepada staf.
 Kepala ruang memberikan kesempatan kepada staf untuk
mengungkapkan permasalahan yang muncul diruangan.
 Kepala ruang bersama-sama dengan staf mendiskusikanpemecahan
masalah yang dapat ditempuh.
 Kepala ruang memberi motivasi dan reinforcement kepada staf.
 Penutup
 Kepala ruang menutup morning meeting
 Kepala ruang dan peserta morning meeting menandatangani
notulensi
 Morning meeting selesai dilanjutkan dengan operan jaga.
2. Operan Jaga
a. Pengertian
Operan jaga adalah komunikasi informasi terkait dengan keadaan pasien yang
dilakukan oleh perawat pada pergantian shift jaga.
b. Tujuan
a) Perawat dapat mengikuti perkembgan pasien secara paripurna.
b) Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat.
c) Akan terjalin suatu hubungan kerjasama yang bertanggung jawab antar
anggota tim perawat.
d) Terlaksananya asuhan keperawatan terhadap pasien yang berkesinambungan.
e) Menyampaikan kondisi atau keadaan secara umum pasien.
f) Menyampaikan hal-hal penting yang perlu ditindaklanjuti oleh dinas
berikutnya.
g) Tersusunya rencana kerja untuk shift berikutnya.
c. Pelaksanaan
a) Dilakukan oleh perawat yang bertanggung jawab terhadap perawatan pasien
tersebut.
b) Isi operan jaga
 Identitas pasien dan diagnosa medis
 Masalah keperawatan yang masih muncul.
 Tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan ( secara umum ).
 Intervensi kolaboratif yang telah dilaksanakan.
 Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam kegiatan
operatif, pemeriksaan laboratorium/ pemeriksaan penunjang lain,
persiapan untuk konsultasi atau prosedur yang tidak rutin dijalankan.
 Prosedur yang rutin dijalankan tidak perlu dilaporkan.
c) Waktu : lama operan jaga tiap pasien tidak lebih dari 5 menit, kecuali dalam
kondisi khusus dan memerlukan keterangan yang rumit.
d) Tempat : dimeja masing-masing perawat
d. Prosedur
a) Kedua kelompok dinas sudah siap
b) Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku catatan.
c) Perawat yang melaksanakan operan jaga mengkaji secara penuh terhadap
masalah, kebutuhan, dan semua tindakan yang telah dilaksanakan serta hal-hal
yang penting lainnya selama masa perawatan.
d) Hal-hal yang sifatnya khusus, memerlukan perincian yang matang sebaiknya
dicatat khusu untuk kemudian diserahterimakan kepada perawat shift berikutnya.
e) Perawat yang melakukan operan jaga dapat melakukan klarifikasi, tanya jawab
dan melakukan validasi terhadap hal-hal yang telah diserahterimakan atau berhak
terhadap keterangan-keterangan yang kurang jelas.
f) Perawat menyampaikan operan jaga dengan jelas, singkat dan padat.
g) Informasi yang disampaikan harus akurat, singkat, sistemati dan menggambarkan
kondisi pasien pada saat ini serta menjaga kerahasiaan privacy pasien.
3. Pre Conference
a. Pengertian
Pre Conference adalah diskusi tentang aspek klinik yang dilakukan setelah operan
jaga dan sebelum melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien.
b. Tujuan
 Membantu mengidentifikasi masalah-masalah pasien, merencanakan asuhan
dan evaluasi hasil.
 Mempersiapkan hal-hal yang akan ditemui di lapangan.
 Memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang keadaan pasien.
c. Pelaksanaan
a) Yang terlibat dalam pre conference adalah kepala ruang, ketua tim/ perawat
penanggung jawab shift dan anggota tim.
b) Isi pre confernce
 Rencana tiap perawat ( rencana harian )
 Tambahan rencana dari ketua tim/ penanggungjawab shift.
c) Waktu : dilaksanakan selama 10 atau 15 menit. Dilaksanakan setelah operan
jaga dan sebelum pemberian asuhan keperawatan.
d) Tempat : nurse stasion masing-masing unit.
d. Prosedur
a) Katim / PJ shift menyiapkan tempat untuk pre conference.
b) Katim / PJ shift membuka acara pre conference.
c) Katim/ PJ shift menanyakan rencana harian masing-masing perawat
pelaksana.
d) Katim/ PJ shift memberikan masukan dan tindak lanjut terkait dengan
asuhan yang diberikan saat itu.
e) Katim/ PJ Shift memberikan reinforcement.
f) Katim/ PJ shift menutup acara pre conference
4. Post Conference
a. Pengertian
Post Conference adalah diskusi tentang aspek klinik yang dilakukan sebelum operan
dan sesudah melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien.
b. Tujuan
 Mengenali masalah pasien.
 Mengetahui perkembangan pasien.
 Mengetahui pencapaian tujuan asuhan keperawatan.
 Mengetahui kendala yang dihadapi selama pemberian asuhan
keperawatan.
 Mengetahui kejadian-kejadian lain yang ditemukan selama pemberian
asuhan keperawatan.
c. Pelaksanaan
a) Yang terlibat dalam post conference adalah kepala ruang, ketua
tim/penanggungjawab shift dan anggota tim.
b) Isi post conference
 Hasil asuhan keperawatan yang telah dilaksanakan kepada pasien.
 Kendala dalam melaksanakan asuhan keperawatan.
 Tindak lanjut asuhan keperawatan yang akan dioperkan ke perawat
shift berikutnya.
c) Waktu : dilaksanakan selama 10-15 menit dan dilakukan sesudah pemberian
asuhan keperawatan.
d) Tempat : di nurse stasion masing-masing unit
d. Prosedur
a) Katim / PJ shift menyiapkan tempat untuk post conference.
b) Katim / PJ shift membuka acara post conference.
c) Katim/ PJ shift menanyakan hasil asuhan keperawatan masing-masing
pasien.
d) Katim/ PJ shift menanyakan kendala dalam asuhan keperawatan yang
diberikan.
e) Katim/ PJ shift menanyakan tindak lanjut asuhan keperawatan pasien
yang akan dioperkan kepada perawat shif berikutnya.
f) Katim/ PJ Shift memberikan reinforcement.
g) Katim/ PJ shift menutup acara post conference.
D. Dokumentasi
1. Pelaksanaan morning meeting didokumentasikan pada buku komunikasi dimasing-masing
unit dan ditandatangani oleh seluruh peserta yang mengikuti morning meeting.
2. Pelaksanaan pre dan post conference didokumentasikan pada buku pre dan post yang
terdapat diunit masing-masing yang dilakukan oleh ketua tim/penanggung jawab shift.

You might also like