You are on page 1of 2

BRAIN STORMING

1. Menurut anda mengapa jumlah pasien rawat inap di RS Condong Catur menurun ?
 Fasilitas di ruang rawat inap kurang baik. Contohnya tembok yang banyak noda, ada
beberapa dinding yang berlubang, atap kamar mandi yang berjamur, plavon yang
tiba-tiba ambrol, bila hujan lebat ada beberapa titik yang bocor dan rembes. Bed
yang karatan.
 Disekitar RSCC banyak RS dengan tipe yang sama mempunyai fasilitas dan kualitas
bangunan yang lebih baik. Sehingga banyak pasien yang memilih periksa dan rawat
inap ke RS lain tersebut. Misal hermina, arvita bunda, dan RS UAD.
 Kualitas linen RSCC yang kurang baik. Banyak linen yang bernoda baik sprei, selimut
maupun sarung bantal sehingga membuat warna kurang menarik dan terkesan tidak
bersih. Untuk kamar VVIP utama yg awalnya sprei berwarna putih sekarang sudah
berwarna cream. Usul kedepannya sprei VVIP utama tdk berwarna putih .
 Fasilitas AC yang tidak dingin dan bocor.
 Penampilan perawat RSCC kurang menarik karena seragam belum pernah
diperbaharui. Usul setiap setaun sekali ada pembaharuan seragam sehingga perawat
bisa tampil bersih dan menarik. Yang terjadi saat ini perawat membeli seragam
sendiri dan mejahit sendiri dengan biaya sendiri karena seragam yang lama sudah
robek atau tidak layak.
 Banyak korden yang kotor, dan beberapa kamar yang belum ada kordennya contoh
kamar cempaka 5a dan tulip 2.
 Kamar VVIP dan VVIP utama bising.
 Jadwal visite dokter yang tidak pasti, sehingga pasien sering kali menanyakan ke
perawat jam berapa dokternya datang?. Bahkan beberapa kali lupa visite.
 Saat visite DPJP seringkali terburu-buru sehingga pasien dan keluarga tdk dijelaskan
secara lengkap kondisi penyakitnya saat ini.
 Ada masukan dari beberapa pasien bahwa petugas garda depan kurang ramah
sehingga membuat pasien dan keluarga kecewa.
2. Bagaimana cara menaikkan jumlah pasien rawat inap di RS condong catur ?
 Perbaikan fasilitas ruangan dan AC. Pemantauan dilakukan secara berkala tidak usah
menunggu laporan dari unit atau komplain dari pasien.
 Pembahuruan seragam setiap setaun sekali.
 Perbaikan teknik pencucian di unit laundry.
 Pemasangan korden di kamar cempaka 5a dan tulip 2. Pemantauan kondisi korden
secara berkala oleh unit laundry. Tidak usah menunggu laporan dari unit bila ada
korden yang kotor.
 Penetapan jadwal visite DPJP
 DPJP diharapkan dapat menjelaskan proses perjalanan penyakit kepada semua
pasien dengan jelas dan tepat. Tidak usah menunggu keluarga yang menanyakan
kondisi pasien.
 Semua petugas RSCC diharapkan untuk selalu ramah dengan semua pasien dan
keluarga.
 Pengadaan fasilitas kantin dan toko serba ada di RSCC, sehingga bila keluarga
membutuhkan sesuatu tidak perlu pergi jauh.
Yogyakarta, 21 April 2018

( Destriyana, AMK )

You might also like