You are on page 1of 17

PENGGUNAAN SWAPS, CAPS, DAN FLOORS

DALAM MANAJEMEN INVESTASI

Mata Kuliah : Manajemen Investasi


Dosen : Setiasih, Dra, M.M.

KELOMPOK 12

1. Lisa Indah Maulidiana (201540039)


2. Nurul Sholehah (201540040)

STIE Bhakti Pembangunan

2018

i
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya makalah yang berjudul “Penggunaan
Swaps, Caps, Dan Floors Dalam Manajemen Investasi” dapat selesai pada waktunya. Makalah
ini dibuat untuk melengkapi tugas-tugas dalam mata kuliah Manajemen Investasi.

Dalam penyusunan tugas atau materi makalah ini, mencari data tersebut tidak sedikit
hambatan yang kami hadapi seperti mengerjakan makalah ini setelah pulang kuliah bahkan
sampai malam dan kami membagi-bagi materi ini per orang, kemudian dijadikan satu dengan
mengirim lewat email.

Banyak sekali bantuan yang kami terima dari pihak tertentu, kami dibantu oleh orang tua
kami yang selalu memberikan semangat kepada kami disaat kami merasakan kelelahan, dan
teman-teman di kampus sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi.

Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih kepada Ibu Setiasih, Dra,
M.M. selaku dosen mata kuliah Manajemen Investasi yang telah memberikan bimbingan, arahan,
kepada kami. Terima kasih juga kepada orang tua, teman-teman di kampus, dan semua pihak
yang telah membantu kami sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Jakarta, 26 November 2018

Kelompok Dua Belas

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................... …...i

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................... 3

2.1 Swap Suku Bunga. .............................................................................................................. 3


2.2 Swap Ekuitas ...................................................................................................................... 8
2.3 Perjanjian Suku Bunga/ Interest Rate Caps and Floors .................................................... 10
2.4 Perjanjian Ekuitas/Equity Caps and Floors ...................................................................... 12

BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 13

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tukar menukar atau yang lebih dikenal sebagai swap dalam dunia keuangan
merupakan suatu instrumen derivatif, di mana terdapat dua pihak saling mempertukarkan
suatu aliran arus kas dengan aliran arus kas lainnya. Aliran ini disebut kaki dari swap.
Tidak seperti kebanyakan standar opsi dan futures kontrak, swap bukan diperdagangkan
sebagai instrumen pertukaran. Sebaliknya, swap adalah kontrak khusus yang
diperdagangkan di over-the-counter OTC) pasar antara pihak swasta. Perusahaan dan
lembaga keuangan mendominasi pasar swap, dengan sedikit (jika ada) individu yang
pernah berpartisipasi.
Istilah swap ini sebenarnya berasal dari bahasa Inggris namun istilah ini digunakan
sebagai suatu istilah baku yang dikenal di Indonesia baik oleh lembaga yang berwenang
seperti Bank Indonesia. Swap ini seringkali digunakan sebagai suatu instrumen lindung
nilai atau risiko tertentu misalnya risiko gejolak nilai tukar mata uang dan disamping itu
juga digunakan sebagai instrumen spekulasi. Kebanyakan swap diperdagangkan dalam
perdagangan derivatif dan diluar bursa (Over The Counter-OTC), dengan ketentuan dan
tata cara yang berbeda-beda sesuai kesepakatan para pihak. Beberapa jenis swap juga
diperdagangkan pada bursa berjangka
Sementara itu ada lima macam bentuk dasar dari swap jika ditinjau dari sudut
banyaknya kepentingan yaitu swap suku bunga, swap nilai tukar, swap kredit, swap
komoditi, dan swap ekuitas. Nilai dari suatu swap adalah merupakan nilai kini bersih (net
present value) dari seluruh arus kas dimasa depan, of all future cash flows.
Pada masa awalnya, suatu kontrak swap mempunyai nilai kini bersih dari arus kas
dimasa depan adalah sama dengan nol. Misalnya pada kontrak swap suku bunga tetap ke
mengambang atas vanila, dimana Pihak A membayar suku bunga tetap dan pihak B
membayar suku bunga mengambang. Pada perjanjian tersebut suku bunga tetap adalah
merupakan nilai kini dari pembayaran kurs suku bunga tetap dimasa depan yang
dibayarkan oleh pihak A, yang setara dengan nilai kini dari kurs suku bunga
mengambang yang diharapkan oleh pihak B. Biasanya terdapat sekurangnya salah satu
"kaki" memiliki suku bunga yang bermacam-macam. Ini tergantung pada bunga acuan,

1
total keuntungan swap, statistik ekonomi, dan lain-lain. Kriteria yang terpenting adalah
semua acuan yang digunakan adalah berasal dari pihak ketiga yang independen misalnya
digunakan sebagai acuan adalah London Interbank Offered Rate yang dibuat oleh
Asosiasi Bankir Inggris (British Bankers Association) yang merupakan suatu lembaga
independen.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa dan bagaimana penjelasan mengenai Swap Suku Bunga ?
2. Apa dan bagaimana penjelasan mengenai Swap Ekuitas ?
3. Apa dan bagaimana penjelasan mengenai Perjanjian Suku Bunga/ Interest Rate Caps
and Floors ?
4. Apa dan bagaimana penjelasan mengenai Perjanjian Ekuitas/Equity Caps and Floors ?

1.3) Tujuan Penelitian


1. Mengetahui penjelasan mengenai Swap Suku Bunga ?
2. Mengetahui penjelasan mengenai Swap Ekuitas ?
3. Mengetahui penjelasan mengenai Perjanjian Suku Bunga/ Interest Rate Caps and
Floors ?
4. Mengetahuipenjelasan mengenai Perjanjian Ekuitas/Equity Caps and Floors?

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Swap Suku Bunga

Swap pada dasarnya adalah kontrak antara dua pihak di mana mereka akan menukar
beberapa cash flows di masa depan. Jenis swaps yang paling populer dan paling simpel
adalah plain vanilla – interest rate swaps (sebut saja interest rate swap). Di kontrak ini, yang
dipertukarkan adalah bunga dari suatu nominal dana: satu pihak menerima bunga yang tetap
(fixed) dan membayar bunga tidak tetap (floating) sedangkan pihak lain menerima bunga
yang tidak tetap (floating) dan membayar bunga yang tetap (fixed) untuk beberapa periode
mendatang.

Tukar menukar atau yang lebih dikenal sebagai swap dalam dunia keuangan,
merupakan suatu instrumen derivatif, di mana terdapat dua pihak saling mempertukarkan
suatu aliran arus kas dengan aliran arus kas lainnya. Aliran ini disebut "kaki" dari swap.
Nilai swap ini adalah dihitung berdasarkan suatu nilai absolut atau notional amount yaitu
suatu nilai nominal yang digunakan untuk menghitung pembayaran terhadap suatu swap dan
produk manajemen risiko lainnya di mana nilai ini bukan suatu nilai yang sesungguhnya
(absolut).

Swap tingkat bunga adalah kontrak forward di mana satu aliran pembayaran bunga di
masa depan ditukar dengan yang lain berdasarkan jumlah pokok yang ditentukan. Swap suku
bunga biasanya melibatkan pertukaran suku bunga tetap dengan suku bunga mengambang,
atau sebaliknya, untuk mengurangi atau meningkatkan eksposur terhadap fluktuasi suku
bunga atau untuk memperoleh suku bunga yang sedikit lebih rendah daripada yang mungkin
terjadi tanpa swap.

Swap suku bunga adalah pertukaran satu set arus kas untuk yang lain. Karena mereka
memperdagangkan over the counter (OTC), kontraknya adalah antara dua atau lebih pihak
sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan dan dapat disesuaikan dengan berbagai cara. Swap
sering digunakan jika perusahaan dapat meminjam uang dengan mudah pada satu jenis suku

3
bunga tetapi lebih menyukai jenis yang berbeda. Swap juga dapat melibatkan pertukaran satu
jenis suku bunga mengambang untuk yang lain, yang disebut swap basis.

Swap suku bunga atau Interest rate swaps yang mengacu pada kurs LIBOR jangka
pendek saat ini diperdagangkan pada pasar uang antar bank untuk masa jatuh tempo hingga
diatas 50 tahun. Suku bunga "LIBOR 5 tahun" merujuk pada kurs swap 5 tahun yang
dipertukarkan dengan kurs swap LIBOR dari 3 atau 6 bulan.
London Interbank Offered Rate atau lebih dikenal juga dengan singkatan LIBOR
adalah kurs referensi harian dari suku bunga yang ditawarkan dalam pemberian pinjaman
tanpa jaminan oleh suatu bank kepada bank lainnya di pasar uang London ( atau pasar uang
antar bank ). Libor adalah kebalikan dari London Interbank Bid Rate (LIBID).
Interest rate swap adalah currency swap dari sejumlah mata uang atau valas yang
sama, tetapi yang satu dengan tingkat bunga yang tetap (fixed), sedangkan yang satu lagi
dengan tingkat bunga mengambang (floating).

Masing-masing pihak yang terlibat akan dihadapkan pada ketidaksesuaian antara bunga yang
didapatkan dan bunga yang dibayarkan. Interest rate swap dapat digunakan untuk mengatasi
permasalahan ketidaksesuaian antara bunga yang dibayarkan dan yang didapatkan.Sehingga
nantinya masing-masing pihak menerima bunga mengambang dan membayar bunga
mengambang juga, atau sebaliknya menerima bunga tetap dan membayar bunga tetap juga.
Dalam interst rate swap, dua pihak yang terlibat saling menyelamatkan dari risiko kerugian
karena kenaikan bunga mengambang atau tetap.

Interest Rate Swap atau pertukaran suku bunga didefinisi pertukaran bunga yang akan
dibayar antarpihak yang terlibat dalam kesepakatan. Pihak A yang semula harus membayar
bunga variabel menginginkan pembayaran bunga tetap.Pihak B memperoleh keuntungan dan
menanggung risiko dari fluktuasi bunga variabel itu.
Pihak B akan memperoleh keuntungan jika suku bunga variabel lebih rendah dari
suku bunga tetap yang disepakatinya dengan Pihak A, karena Pihak A akan membayar bunga
variabel kepada pemberi pinjaman dan selisihnya akan diserahkan ke Pihak B.
Sebaliknya, Pihak B akan merugi jika suku bunga variabel lebih tinggi dari suku
bunga tetap yang disepakati dengan Pihak A. Pihak A akan membayar bunga variabel yang
lebih tinggi itu kepada pemberi pinjaman dan meminta kelebihannya dari bunga tetap yang
disepakati kepada Pihak B.

4
Jumlah yang dijadikan dasar penentuan bunga dikenal dengan istilah notional amount.
Dasar ini dikatakan notional (imaginer) karena tidak turut dipertukarkan dalam transaksi
swap.Interest rate swap hanya menukarkan bunga yang harus dibayar, bukan pokok
pinjamannya sendiri.

Contoh 1 :
Suatu bank A menginginkan utang dengan tingkat bunga mengambang (floating rate),
sedangkan suatu perusahaan menginginkan pinjaman dengan tingkat bunga tetap (fixed rate).
Diasumsikan bank A dapat meminjam dengan tingkat tetap LIBOR yaitu 11,5% dan
perusahaan B dapat meminjam dengan tingkat bunga mengambang 14% atau 1% diatas
LIBOR. Dalam hal ini bank A dan perusahaan B dapat melakukan interest rate swap
agreement. Bank A mengeluarkan utang senilai USD 50 milions dengan tingkat bunga tetap
11,5%. Perusahaan B mengeluarkan utang dengan nilai yang sama USD 50 milions tetapi
dengan tingkat bunga mengambang 1% diatas LIBOR.
Selanjutnya perusahaan mengeluarkan coupon payments kepada bank dengan bunga
12%, sedangkan bank membayar dengan bunga LIBOR kepada perusahaan seperti terlihat
pada bagan dibawah ini.

•Net interest cost utang perusahaan B = (LIBOR +1%) + 12% - LIBOR = 13%
•Net interest cost bank A = 11,5% + LIBOR – 12% = LIBOR -0,5%

Dari tindakan interest rate swap diatas ternyata bank A dan perusahaan B mendapat
keuntungan berupa pengurangan biaya bunga pinjaman, yaitu sebagai berikut :
•Perusahaan B hanya membayar bunga 13% yang lebih rendah dari pada 14%
•Bank A hanya membayar bunga (LIBOR-0,5%) yang lebih murah dari pada LIBOR

Perusahaan A dan B masing-masing dapat menerbitkan USD bond atau cp yang dibayar
setiap 6 bulan dengan tingkat bunga fixed dan floating sebagai berikut :
 Firm A Firm B Difference (A-B)
 Fixed rate 9%10,5%-1,5%
 Floating rateLIBOR + 0,0%LIBOR + 0,5%-0,5%-1,0%

5
Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari biaya bunga perusahaan A memiliki absolut
advantage dibanding perusahaan B baik untuk fixed maupun floating rate. Namun dilihat dari
comparative advantage ternyata perusahaan A memiliki comparative advantage (interest cost
comparative) pada fixed bond market sebesar 1,5% dibanding perusahaan B. Sebaliknya
perusahaan B memiliki comparative advantage (interest cost comparative) pada floating bond
market sebesar 0,5%.
Dari interest cost comparative diatas kita dapat melihat peluang bagi perusahaan A
dan B untuk memperoleh manfaat/keuntungan bersama berupa lower cost long term
financing melalui interest rate swap.

Contoh 2 :
Tarif bunga dari uang yang dipinjam oleh perusahaan A ditukar dengan perusahaan
internasional, yaitu perusahaan B. Ini agar mereka dapat saling menerima tarif bunga yang
menguntungkan. Keuntungan bunga tahunan bersih dihitung dengan mengalikan pinjaman
pokok dengan perbedaan antara biaya bunga yang dapat dihindari (avoided interest cost) dan
swap interestcost.
Keuntungan tahunan bersih = Pinjaman xAvoided Interest Cost - Swap Interest Cost.
Contoh.Sebuah perusahaan besar di Amerika dengan peringkat kredit yang baik, AAA,
mencari pinjaman dengan tingkat bunga yang berubah (variable-rate loan).
Perusahaan tersebut dapat memperolehnya baik dengan menjual obligasi fixed rate pada
tingkat bunga 8.5% maupun dengan meminta pinjaman dengan tingkat bunga yang berubah.
Dari Euromarket dengan tingkat bunga berdasarkan London Interbank Offered Rate
(LIBOR, tingkat bunga antar bank di London). Yaitu tingkat pasar untuk deposito dalam
Eurodollar, ditambah 5%. Di Perancis sebuah perusahaan plastik juga membutuhkan $75 juta
untuk rekapitalisasi.
Perusahaan tersebut dapat memperolehnya dengan menjual obligasi, tetapi pada
tingkat bunga 10,5%. Perusahaan plastik ini juga dapat memperolehnya dengan meminjam
uang dalam tingkat bunga pasar yang berubah, yaitu LIBOR ditambah 0,5%, tetapi yang
diinginkan adalah pembiayaan dengan bunga tetap (Fixed Rate Financing).
Sebuah lembaga keuangan perantara mengatur dilakukannya Interest Rate Swap
antara kedua perusahaan yaitu perusahaan Amerika dan perusahaan Perancis.
Perusahaan Amerika menjual $75 juta dalam bentuk obligasi pada tingkat bunga 8,5%
dan perusahaan Perancis setuju untuk meminjam $75 Miliar pada tingkat bunga LIBOR
ditambah 0,5%.

6
Kedua perusahaan lalu melakukan pertukaran pembayaran tingkat bunga (Swap
Interest Rate Payment) selama 15 tahun berikutnya dengan membayar 0,5% premi LIBOR.
Ditambah 8,5% tingkat bunga yang dibayarkan perusahaan Amerika kepada
pemegang obligasi, sehingga jumlah total menjadi 9%. Perusahaan Amerika setuju untuk
membayar pada perusahaan Perancis suatu tingkat bunga variabel bersih (Net Variabel Rate)
dari LIBOR.Pertukaran pembayaran bunga terjadi setiap 6 bulan agar beban pembiayaan
terjadi pada waktu yang menguntungkan.Apa manfaatnya bagi kedua perusahaan?

Perhatikan perbedaan untuk perusahaan Amerika dengan dan tanpa Swap Suku Bunga:
Tanpa ada perjanjian pertukaran :
Membayar Euro Bank = $75 juta x (LIBOR + 0,005)

Dengan adanya perjanjian pertukaran :


Membayar perusahaan Perancis = $75 juta x LIBOR
Menerima dari perusahaan Perancis = $50 juta x 0,09
Membayar pada bondholder = $50 juta x 0,085

Keuntungan tahunan bersih = pinjaman x biaya bunga yang dihindari – swap interest cost
= $75.000.000 x (0,0095 – 0,085)
= $75.000.000 x 0,010
= $750.000
Dalam kasus ini, perusahaan Amerika memperoleh 0,5% dari perbedaan antara tingkat bunga
obligasi yang dibayarkan dan tingkat bunga yang diterima dari perusahaan Perancis ditambah
0,5% biaya premi LIBOR.
Sekarang perhatikan perbedaannya untuk perusahaan Perancis.
Tanpa ada perjanjian pertukaran :
Membayar Euro Bank = $75 juta x 0,105

Dengan adanya perjanjian pertukaran :


Membayar perusahaan Amerika = $75 juta x 0,09
Menerima dari perusahaan Perancis = $75 juta x LIBOR
Membayar variabel rate pada bondholder = $75 juta x (LIBOR + 0,005)

7
Keuntungan tahunan bersih = pinjaman x biaya bunga yang dihindari – swap interest cost
= $75.000.000 x [0,105 – (0,09 – 0,005)
= $75.000.000 x (0,105 – 0,095)
= $750.000
Perusahan Perancis menerima pembiayaan dengan tingkat bunga tetap (Fixed Rate
Financing) pada biaya efektif sebesar 9,5% dibandingkan dengan aslinya sebesar
10,5%.Swap suku bunga memberikan kedua pihak suatu keuntungan biaya bunga (inters
cost) sebesar $750.000.

Siapa yang menggunakan Swap Suku Bunga dan kapan digunakan?


Bank Penjamin Emisi (Underwriter) dan Controller/Treasurer. Swap suku buga
membantu perusahaan besar dalam merestrukturisasi hutang mereka dan juga mencapai
pembiayaan yang menguntungkan untuk kebutuhan modal baru.
Risiko dari suatu swap suku bunga yaitu jika salah satu pihak mengalami gagal bayar
(default). Perusahaan yang terlibat dalam pertukaran tingkat bunga harus dipastikan bahwa
pihak lainnya itu layak menerima kredit (creditworthy) dan mampu memenuhi ketentuan
dalam kontrak.

2.2 SWAP EKUITAS


Swap ekuitas atau juga disebut equity swap adalah merupakan suatu bentuk khusus
dari total return swap,di mana aset acuannya adalah berbentuk saham atau indeks pasar
saham . Dalam swap ekuiti ini apabila dibandingkan dengan kepemilikan saham secara nyata
maka dalam swap ekuiti tidak diperlukan adanya pembayaran dimuka namun tidak memiliki
hak suara ataupun hak-hak yang dimiliki oleh pemegang saham sesungguhnya.

Swap ekuitas adalah kesepakatan antara counterparty untuk menukar seperangkat


pembayaran, yang ditentukan oleh imbal hasil saham atau indeks, dengan seperangkat
pembayaran lainnya biasanya instrumen interest-bearing (fixed atau floating rate), tapi juga
bisa di return pada saham atau indeks lain). Swap ekuitas digunakan untuk menggantikan
transaksi langsung yang ada. Kedua arus kas tersebut biasanya disebut sebagai "kaki". Swap
ekuitas, jika digunakan secara efektif, dapat membuat hambatan investasi lenyap dan
membantu investor menciptakan leverage yang serupa dengan yang terlihat pada produk
turunan.

8
Biasanya swap ekuitas dimasukkan ke dalam untuk menghindari biaya transaksi
(termasuk Pajak), untuk menghindari pajak dividen berbasis lokal, pembatasan pada leverage
(terutama rezim marjin AS) atau untuk mendapatkan sekitar aturan yang mengatur jenis
investasi tertentu yang dapat dimiliki lembaga.
Seorang investor dalam kepemilikan fisik saham kehilangan kepemilikan atas saham
setelah dia menjual posisinya. Namun, dengan menggunakan pertukaran ekuitas, investor
dapat meneruskan pengembalian negatif pada posisi ekuitas tanpa kehilangan kepemilikan
saham dan karenanya hak suara.
Seperti halnya swap suku bunga, selisih arus pembayaran terjaring.
Ekuitas swap memiliki banyak aplikasi. Misalnya, manajer portofolio dengan XYZ Fund
dapat menukar pengembalian dana untuk imbal hasil S & P 500 (capital gain, dividen dan
distribusi pendapatan). Mereka paling sering terjadi ketika seorang manajer portofolio
pendapatan tetap ingin portofolio tersebut memiliki keterpaparan terhadap pasar ekuitas baik
sebagai lindung nilai atau posisi.
Manajer portofolio akan masuk ke dalam sebuah swap dimana dia akan menerima
kembalinya S & P 500 dan membayar counterparty tingkat bunga tetap yang dihasilkan dari
portofolionya. Pembayaran yang diterima manajer akan sama dengan jumlah yang dia terima
dalam pembayaran pendapatan tetap, sehingga eksposur bersih manajer hanya untuk S & P
500. Jenis swap ini biasanya murah dan hanya memerlukan sedikit dalam hal administrasi.
Bagi individu, pertukaran ekuitas menawarkan beberapa keuntungan pajak.Pemilik saham
XYZ senilai $ 1 juta mencatat kenaikan nilai sahamnya sebesar 25% selama 12 bulan.Dia
ingin mengambil beberapa keuntungan tapi tidak mau benar-benar menjual sahamnya. Dalam
kasus ini, dia bisa masuk ke dalam pertukaran ekuitas di mana dia membayar mitra kerja
(mungkin brokernya) jumlah pengembalian yang dia terima dari saham XYZ-nya setiap
tahunnya selama tiga tahun ke depan. Sebagai gantinya, dia akan mengambil tingkat LIBOR
tiga bulan. Dalam skenario ini, pemilik XYZ tidak harus melaporkan keuntungan modal pada
sahamnya dan mempertahankan kepemilikan saham tersebut juga.
Swap pengembalian modal total mencakup keuntungan modal dan dividen yang
dibayarkan pada saham atau indeks saham yang mendasarinya. Tidak ada pertukaran pokok
dan pembayaran dilakukan dengan jumlah nosional.

Contoh :
Nilai pokok nosional = $ 1 juta
Pembayaran dilakukan setengah tahunan

9
Manajer dana akan membayar pialang / agen pengembalian S & P 500 dan akan menerima
pembayaran bunga 5% setiap enam bulan
Indeks berada di posisi 10, 500 pada awal swap
Hasil:
Enam bulan dari sekarang indeks berada di posisi 11.000.
Pembayaran tetap yang akan diterima dana tersebut adalah:

 $ 1 juta (0 05) 182/365 = $ 24, 931. 51


Pembayaran indeks yang harus dilakukan oleh dana adalah:
 (11.000 / 10, 500 -1) $ 1 juta = $ 47, 619. 04
Pembayaran bersih yang harus dilakukan dana pada akhir enam bulan pertama adl $ 22, 687.
50 ($47, 619. 04 - $24, 931. 51).

2.3 Perjanjian Suku Bunga/ Interest Rate Caps and Floors

Batas suku bunga adalah jenis derivatif tingkat bunga di mana pembeli menerima
pembayaran pada setiap akhir periode di mana suku bunga melebihi harga teguran yang
disepakati. Demikian pula tingkat suku bunga adalah kontrak derivatif di mana pembeli
menerima pembayaran pada setiap akhir periode di mana suku bunga berada di bawah harga
teguran yang disepakati. Caps and floors dapat digunakan untuk melindungi dari fluktuasi
suku bunga.
Di pasar finansial, dikenal perjanjian dimana satu pihak, dengan suatu premi atau fee,
setuju untuk mengkompensasi pihak lainnya jika suatu referensi yang disepakati berbeda
dengan tingkat yang ditentukan terlebih dahulu. Pihak yang menerima pembayaran jika
referensi yang disepakati berbeda dengan tingkat yang ditentukan terlebih dahulu disebut
pembeli sedangkan pihak yang sepakat untuk melakukan pembayaran jika referensi yang
disepakati berbeda dengan tingkat yang ditentukan terlebih dahulu disebut penjual. Jika
penjual berjanji menjual pembeli dalam hal melebihi tingkat yang ditentukan terlebih dahulu,
maka perjanjian tersebut disebut dengan cap.Perjanjian disebut dengan floor jika penjual
berjanji membayar pembeli bila referensi yang disepakati turun dibawah tingkat yang
ditentukan lebih dulu.
Referensi yang menjadi acuan bila suku bunga tertentu seperti LIBOR atau suku
bunga prima, tingkat hasil atas indeks pasar saham domestik atau asing seperti S&P 500 atau

10
DAX atau IHSG atau nilai tukar seperti kurs antara US Dollar dan Rupiah. Tingkat yang
ditentukan terlebih dahulu disebut strike.
Pada umumnya, pembayaran yang dilakukan oleh penjual dari cap kepada pembeli
pada tanggal tertentu ditentukan antara referensi acuan dan strike. Jika referensi lebih besar
dari strike, maka penjual akan membayar pembeli : Jumlah prinsipal X [nilai aktual referensi
acuan – strike] Jika referensi acuan lebih kecil atau sama dengan strike, maka penjual tidak
membayar apa-apa kepada pembeli.
Untuk floor pembayaran dilakukan penjual kepada pembeli pada tanggal tertentu juga
ditentukan oleh hubungan antara referensi dan strike. Jika referensi lebih kecil daripada
strike, maka penjual membayar pembeli:
Jumlah prinsipal X [strike–nilai aktual referensi acuan]
Jika referensi acuan lebih besar atau sama dengan strike, maka penjual tidak membayar apa-
apa kepada pembeli.
Contoh 1 :
PT A melakukan penjualan cap lima tahun dengan Citibank dengan jumlah principal terduga
$50 juta. Kondisi cap menentukan bahwa jika LIBOR melebihi 8% pada 31 Desember setiap
tahun selama lima tahun mendatang. Citibank akan membayar PT A perbedaan antara 8%
(strike) dengan LIBOR (referensi acuan). Fee atau premi yang disepakati dibayarkan kepada
Citibank setiap tahun adalah $200.000. Jika pada 31 Desember dari tahun pertama cap,
LIBOR sebesar 10%, maka Citibank membayar PT A dengan perhitungan sebagai berikut:
$50 juta x (10%-8%) = $ 1 juta
Contoh 2 :
PT A merupakan perusahaan fund management, melakukan perjanjian floor tiga tahun
dengan Merill Lynch dengan jumlah principal terduga $100 juta. Kondisi floor menentukan
bahwa jika S&P 500 kurang dari 3% pada 31 Desember tiap tahun selama tiga tahun
mendatang, Merill Lynch (penjual floor) akan membayar PT A perbedaan antara 3% dengan
hasil yang diperoleh pada S&P 500 (referensi acuan). Fee atau premi yang disepakati
dibayarkan kepada Citibank setiap tahun adalah $ 600.000. Jika hasil aktual atas S&P 500
pada tahun pertama floor sebesar 1% maka Merill Lynch membayar PT A dengan
perhitungan sebagai berikut:
$100 Juta x (3%-1%) = $2 juta

11
2.4 Perjanjian Ekuitas/Equity Caps and Floors

Perjanjian Ekuitas/Equity Caps and Floors adalah perjanjian di mana satu pihak
setuju untuk membayar yang lain pada periode waktu tertentu jika patokan pasar saham
spesifik jatuh di bawah tingkat yang telah ditentukan.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Swaps pada dasarnya adalah kontrak antara dua pihak di mana mereka akan
menukar beberapa cash flows di masa depan. Jenis swaps yang paling populer dan paling
simpel adalah plain vanilla – interest rate swaps (sebut saja interest rate swap). Di kontrak
ini, yang dipertukarkan adalah bunga dari suatu nominal dana: satu pihak menerima bunga
yang tetap (fixed) dan membayar bunga tidak tetap (floating) sedangkan pihak lain
menerima bunga yang tidak tetap (floating) dan membayar bunga yang tetap (fixed) untuk
beberapa periode mendatang.
London Interbank Offered Rate atau lebih dikenal juga dengan singkatan LIBOR
adalah kurs referensi harian dari suku bunga yang ditawarkan dalam pemberian pinjaman
tanpa jaminan oleh suatu bank kepada bank lainnya di pasar uang London (atau pasar uang
antar bank). Batas suku bunga adalah jenis derivatif tingkat bunga di mana pembeli menerima
pembayaran pada setiap akhir periode di mana suku bunga melebihi harga teguran yang
disepakati. Demikian pula tingkat suku bunga adalah kontrak derivatif di mana pembeli
menerima pembayaran pada setiap akhir periode di mana suku bunga berada di bawah harga
teguran yang disepakati. Caps and floors dapat digunakan untuk melindungi dari fluktuasi
suku bunga.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/71792007/Analisis-Sekuritas-Derivatif-Swap
https://www.warsidi.com/2009/12/interest-rate-swap-definisi-dan-contoh.html
http://id.termwiki.com/ID/equity_swap_%E2%82%81
https://id.talkingofmoney.com/interest-rate-and-equity-swaps
https://www.portalinvestasi.com/interest-rate-swap/
https://ihedge.wordpress.com/2007/06/09/interest-rate-swaps-perkenalan/
https://en.wikipedia.org/wiki/Interest_rate_cap_and_floor
https://studylibid.com/doc/111043/manajemen-investasi
https://www.investopedia.com/exam-guide/cfa-level-1/derivatives/interest-rate-caps-
floors.asp

14

You might also like