You are on page 1of 10

LABORATORIUM UJI TANAH 1

JURUSAN TEKNIK SIPIL - POLITEKNIK NEGERI MEDAN


Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Medan
Telp. (061) 8213071, 8211235 Fax. (061) 8215845

DIRECT SHEAR TEST (UJI GESER LANGSUNG)

I. LATAR BELAKANG
Direct shear merupakan cara yang paling tua untuk menentukan besarnya kohesi(c)
dan sudut geser-dalam(ø) tanah. Cara ini masih dipakai karena sangat mudah untuk
dilakukan dan memberikan hasil yang cukup baik. Beberapa hal yang harus diingat
antara lain adalah:
1. Hanya cocok untuk tanah non-kohesif (kepasiran)
2. Pengujian bersifat drained, karena tidak terjadi tekanan air pori
3. Bidang keruntuhan geser sudah ditentukan
4. Penyebaran tahanan geser pada bidang geser pada kenyataannya tidak merata (non-
uniform)
Pada pengujian Direct Shear, kekuatan geser tanah diperoleh dengan cara
menggeser contoh tanah yang diberi beban normal (N). Kekuatan tanah yang diperoleh
dari percobaan tersebut adalah dalam kondisi drained, karena air di dalam pori tanah
diijinkan keluar selama pembebanan. Oreh karena itu percobaan Direct shear pada
umumnya digunakan untuk tanah pasir (granular).
Besarnya tekanan normal (σ) dan tegangan geser (τ) dapat diperoleh dari
perumusan seperti berikut.
𝑁 𝑇
𝜎= 𝜏=
𝐴 𝐴

dimana :
𝜎 = Tegangan Normal (𝑘𝑔/𝑐𝑚2)
𝜏 = Tegangan Geser( 𝑘𝑔/𝑐𝑚2)
N = Gaya Normal (𝑘𝑔)
T = Gaya Geser (𝑘𝑔)
A = Luas Penampang (𝑐𝑚2 )

NAMA : ELVY AFRINA HANDAYANI


DIRECT SHEAR
TEST
NIM : 1605022025 KELAS : SI-4E
LABORATORIUM UJI TANAH 1
JURUSAN TEKNIK SIPIL - POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Medan
Telp. (061) 8213071, 8211235 Fax. (061) 8215845

Untuk menentukan parameter kohesi (c) dan sudut geser-dalam tanah (ø). Agar
diperoleh hasil yang akurat, maka pengujian dilakukan minimum 3 kali dengan beban
normal yang berbeda-beda dengan rumus sebagai berikut :
𝜏 = 𝑐 + 𝜎 tan Ø

Dimana :
𝜏 = kekuatan geser dalam tanah (kg/cm2)
c = kohesi tanah (kg/cm2)
σ = tegangan normal (kg/cm2)
 = sudut geser dalam tanah

II. TUJUAN
Adapun tujuan dari pengujian uji geser langsung ini adalah :
1. Untuk mengetahui nilai kohesi (c) dari suatu contoh tanah.
2. Untuk mengetahui besarnya sudut geser tanah (Ø)

III. ALAT DAN BAHAN


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pengujian direct shear test ini
yaitu sebagai berikut :
1. Alat geser langsung yang terdiri dari :
 Setang penekan dan pemberi beban
 Alat penggeser lengkap dengan cincin penguji (proving ring) dan 2 buah dial
(arloji) geser (extensiometer)
 Cincin pemeriksaan yang terbagi dua dengan penguncinya.
 Beban-beban
 Dua buah batu pori.
2. Extruder/pisau pemotong

NAMA : ELVY AFRINA HANDAYANI


DIRECT SHEAR
TEST
NIM : 1605022025 KELAS : SI-4E
LABORATORIUM UJI TANAH 1
JURUSAN TEKNIK SIPIL - POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Medan
Telp. (061) 8213071, 8211235 Fax. (061) 8215845

3. Cincin cetak benda uji


4. Stopwatch
5. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gr
6. Oven

IV. PROSEDUR PENGUJIAN


Adapun prosedur dari pengujian direct shear test ini sebagai berikut :
a. Persiapan benda uji :
1. Benda uji tanah asli dari tabung. Contoh tanah asli dari tabung ujungnya
diratakan dan cincin cetak benda uji ditekan pada ujung tanah tersebut.
2. Tanah dikeluarkan secukupnya untuk tiga benda uji
3. Pakailah bagian yang rata sebagai alas dan ratakan atasnya.

b. Langkah – langkah pengujian :


1. Timbang benda uji.
2. Masukkan benda uji ke dalam cincin pemeriksaan yang telah terkunci menjadi
satu dan pasanglah batu pori pada bagian atas dan bawah benda uji.
3. Setang penekan dipasang vertikal untuk memberi beban normal pada benda
uji dan diatur sehingga beban yang diterima oleh benda uji sama dengan
beban yang diberikan pada setang tersebut.
4. Penggeser benda uji dipasang pada arah mendatar untuk memberi beban
mendatar pada bagian atas cincin pemeriksaan. Atur pembacaan arloji geser
sehingga menunjukkan angka nol, kemudian buka kunci cincin pemeriksaan.
5. Berikan beban normal pertama sesuai dengan beban yang diperlulkan.
Segera setelah pembebanan pertama diberikan, isilah kotak cincin
pemeriksaan dengan air sampai penuh diatas permukaan benda uji, jagalah
permukaan air supaya tetap selama pemeriksaan.

NAMA : ELVY AFRINA HANDAYANI


DIRECT SHEAR
TEST
NIM : 1605022025 KELAS : SI-4E
LABORATORIUM UJI TANAH 1
JURUSAN TEKNIK SIPIL - POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Medan
Telp. (061) 8213071, 8211235 Fax. (061) 8215845

6. Diamkan benda uji sehingga konsolidasi selesai.


Catat proses konsolidasi tersebut pada waktu-waktu tertentu sesuai cara
pemeriksaan konsolidasi.
7. Sesudah konsolidasi, hitung t50 untuk menetukan kecepatan penggeseran.
Konsolidasi dibuat dalam tiga beban yang diperlukan kecepatan penggeseran
dapat ditentukan dengan membagi deformasi geser maksimum dengan 50.t50.
deformasi geser maksimum kira-kira 10% diameter asli benda uji.
8. Lakukan pemeriksaan sehingga tekanan geser konstan dan bacalah arloji geser
setiap 15 detik.
9. Berikan beban normal pada benda uji kedua sebesar dua kali beban normal
yang pertama dan lakukan langkah-langkah 6, 7 dan 8.
10. Berikan beban normal pada benda uji ketiga sebesar 3 kali beban normal
pertama dan lakukan langkah-langkah 6,7, dan 8.

NAMA : ELVY AFRINA HANDAYANI


DIRECT SHEAR
TEST
NIM : 1605022025 KELAS : SI-4E
LABORATORIUM UJI TANAH 1
JURUSAN TEKNIK SIPIL - POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Medan
Telp. (061) 8213071, 8211235 Fax. (061) 8215845

V. HASIL PENGUJIAN

Rate : 0,25 mm/min Area : 31,45 cm2


Sample diameter : 6,33 cm Natural density : 1,931 gr/cm3
Calibration : 0,225
Type of sample : Pasir berbatu , warna abu-abu (TP 2)
Normal load = 0,318 kg/cm2 Normal load = 0,636 kg/cm2 Normal load = 0,954 kg/cm2
Time Shear Shear Shear
(min) Vertikal horizontal Vertikal horizontal Vertikal horizontal
stress stress stress
Dial Dial Dial Dial Dial Dial
(kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2)
0,0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0,15 0,108 8,0 0,06 0,155 11,0 0,08 0,313 21,0 0,15

0,30 0,116 13,0 0,09 0,157 21,0 0,015 0,318 53,0 0,38

0,45 0,119 21,0 0,15 0,159 33,0 0,240 0,322 62,0 0,44

1,00 0,121 27,0 0,19 0,160 42,0 0,300 0,325 87,0 0,62

1,15 0,122 31,0 0,22 0,161 57,0 0,410 0,345 105,0 0,75

1,30 0,124 38,0 0,27 0,162 70,0 0,50 0,347 120,0 0,86

1,45 0,125 40,0 0,29 0,163 82,0 0,59 0,349 137,0 0,98

2 0,128 42,0 0,30 0,164 95,0 0,68 0,350 154,0 1,10

3 0,130 43,0 0,31 0,165 108,0 0,77 0,389 161,0 1,15

4 0,131 46,0 0,32 0,166 114,0 0,82 0,391 168,0 1,20

5 0,132 50,0 0,36 0,166 116,0 0,83 0,393 175,0 1,25

6 0,133 53,0 0,38 0,167 118,0 0,84 0,395 177,0 1,27

7 0,134 57,0 0,41 0,167 120,0 0,86 0,397 180,0 1,29

8 0,134 60,0 0,43 0,167 122,0 0,87 0,399 183,0 1,31

9 0,135 63,0 0,45 0,168 126,0 0,90 0,399 185,0 1,32

10 0,135 65,0 0,46 0,168 134,0 0,96 0,401 187,0 1,34

NAMA : ELVY AFRINA HANDAYANI


DIRECT SHEAR
TEST
NIM : 1605022025 KELAS : SI-4E
LABORATORIUM UJI TANAH 1
JURUSAN TEKNIK SIPIL - POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Medan
Telp. (061) 8213071, 8211235 Fax. (061) 8215845

11 0 64,0 0,46 0 133,0 0,95 0 185,0 1,32

12 0 63,0 0,45 0 132,0 0,94 0 184,0 1,32

Gaya geser (Fa) = LRC x pembacaan horizontal dial maksimum

𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟 (𝐹𝐴)


Tegangan geser (𝜏) = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔 𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟 (𝐴)

Normal load: tegangan normal (𝜏)

1. FA1: 0,225 x 65 kg= 14,63 kg


14,63 𝑘𝑔
𝜏1∶ = 0,465 kg/cm2
31,45𝑐𝑚2

𝜎1 : 0,318 kg/cm2

2. FA1: 0,225 x 134 kg= 30,15 kg


30,15 𝑘𝑔
𝜏1∶ = 0,959 kg/cm2
31,45 𝑐𝑚2

𝜎1 : 0,636 kg/cm2

3. FA1: 0,225 x 187 kg= 42,08 kg


42,08 𝑘𝑔
𝜏1∶ =1, 338 kg/cm2
31,45 𝑐𝑚2

𝜎1 : 0,954 kg/cm2

NAMA : ELVY AFRINA HANDAYANI


DIRECT SHEAR
TEST
NIM : 1605022025 KELAS : SI-4E
LABORATORIUM UJI TANAH 1
JURUSAN TEKNIK SIPIL - POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Medan
Telp. (061) 8213071, 8211235 Fax. (061) 8215845

Cara Analitis :

τ = c + σ tan ϴ ......... a

τ² = c . τ + σ . τ tan ϴ ............. b

0.460 = c + 0.318 tan ϴ


0.960 = c + 0.636 tan ϴ
1.340 = c + 0.954 tan ϴ
2.760 = 3c + 1.908 tan ϴ.................. a

0.212 = 0.460c + 0.146 tan ϴ


0.922 = 0.960c + 0.611 tan ϴ
1.796 = 1.340c + 1.278 tan ϴ
2.93 = 2.760c + 2.035 tan ϴ............b

Persamaan a dan b di eleminasi


2.760 = 3c + 1.908 tan ϴ (x 2,760)
2.93 = 2.760c + 2.035 tan ϴ (x3)
7.618 = 8.28 c + 5.266 tan ϴ
8,70 = 8.28 c + 6.105 tan ϴ
-1.082 = -0.839 tan ϴ
− 1.082
tan ϴ = = 1.2896
−0.839

ϴ = 52,2 = 52˚12’33,95”

Subtitusi persamaan ϴ = 53˚23’58.88” kepersamaan (1)


0,460 = c + 0,318 tan ϴ
C = 0.460 – (0.318 (tan 53˚23’58.88”))
C = 0.460 – 0.410
C = 0.049 kg/cm2

NAMA : ELVY AFRINA HANDAYANI


DIRECT SHEAR
TEST
NIM : 1605022025 KELAS : SI-4E
LABORATORIUM UJI TANAH 1
JURUSAN TEKNIK SIPIL - POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Medan
Telp. (061) 8213071, 8211235 Fax. (061) 8215845

Dengan cara grafis :

1.5

1.4

1.3

1.2

1.1

1
SHEAR STRESS (kg/cm2)

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
NORMAL STRESS (kg/cm2)

NAMA : ELVY AFRINA HANDAYANI


DIRECT SHEAR
TEST
NIM : 1605022025 KELAS : SI-4E
LABORATORIUM UJI TANAH 1
JURUSAN TEKNIK SIPIL - POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Medan
Telp. (061) 8213071, 8211235 Fax. (061) 8215845

VI. KESIMPULAN
Berdasarkan pengujian direct shear yang telah dilakukan, didapatkan
kesimpulan sebagai berikut.
Karena perhitungan analitis lebih akurat dari pada cara grafis maka :
1. Dengan cara analitis, didapat harga kohesi (c) adalah sebesar 0,049 kg/cm2
2. Dengan cara analitis, diketahui besar sudut geser tanah (Ø) adalah 52,5O

VII. SARAN
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukuan, dapat ditambahkan bebarapa
saran sebagai berikut
1. Lakukanlah pengujian dengan prosedur pengujian yang sesuai atau standar.
2. Lakukan Pengolahan data dengan benar dan teliti agar diperoleh hasil yang
akurat.

NAMA : ELVY AFRINA HANDAYANI


DIRECT SHEAR
TEST
NIM : 1605022025 KELAS : SI-4E
LABORATORIUM UJI TANAH 1
JURUSAN TEKNIK SIPIL - POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Medan
Telp. (061) 8213071, 8211235 Fax. (061) 8215845

VIII. DOKUMENTASI

NAMA : ELVY AFRINA HANDAYANI


DIRECT SHEAR
TEST
NIM : 1605022025 KELAS : SI-4E

You might also like