Professional Documents
Culture Documents
I. LATAR BELAKANG
Direct shear merupakan cara yang paling tua untuk menentukan besarnya kohesi(c)
dan sudut geser-dalam(ø) tanah. Cara ini masih dipakai karena sangat mudah untuk
dilakukan dan memberikan hasil yang cukup baik. Beberapa hal yang harus diingat
antara lain adalah:
1. Hanya cocok untuk tanah non-kohesif (kepasiran)
2. Pengujian bersifat drained, karena tidak terjadi tekanan air pori
3. Bidang keruntuhan geser sudah ditentukan
4. Penyebaran tahanan geser pada bidang geser pada kenyataannya tidak merata (non-
uniform)
Pada pengujian Direct Shear, kekuatan geser tanah diperoleh dengan cara
menggeser contoh tanah yang diberi beban normal (N). Kekuatan tanah yang diperoleh
dari percobaan tersebut adalah dalam kondisi drained, karena air di dalam pori tanah
diijinkan keluar selama pembebanan. Oreh karena itu percobaan Direct shear pada
umumnya digunakan untuk tanah pasir (granular).
Besarnya tekanan normal (σ) dan tegangan geser (τ) dapat diperoleh dari
perumusan seperti berikut.
𝑁 𝑇
𝜎= 𝜏=
𝐴 𝐴
dimana :
𝜎 = Tegangan Normal (𝑘𝑔/𝑐𝑚2)
𝜏 = Tegangan Geser( 𝑘𝑔/𝑐𝑚2)
N = Gaya Normal (𝑘𝑔)
T = Gaya Geser (𝑘𝑔)
A = Luas Penampang (𝑐𝑚2 )
Untuk menentukan parameter kohesi (c) dan sudut geser-dalam tanah (ø). Agar
diperoleh hasil yang akurat, maka pengujian dilakukan minimum 3 kali dengan beban
normal yang berbeda-beda dengan rumus sebagai berikut :
𝜏 = 𝑐 + 𝜎 tan Ø
Dimana :
𝜏 = kekuatan geser dalam tanah (kg/cm2)
c = kohesi tanah (kg/cm2)
σ = tegangan normal (kg/cm2)
= sudut geser dalam tanah
II. TUJUAN
Adapun tujuan dari pengujian uji geser langsung ini adalah :
1. Untuk mengetahui nilai kohesi (c) dari suatu contoh tanah.
2. Untuk mengetahui besarnya sudut geser tanah (Ø)
V. HASIL PENGUJIAN
0,15 0,108 8,0 0,06 0,155 11,0 0,08 0,313 21,0 0,15
0,30 0,116 13,0 0,09 0,157 21,0 0,015 0,318 53,0 0,38
0,45 0,119 21,0 0,15 0,159 33,0 0,240 0,322 62,0 0,44
1,00 0,121 27,0 0,19 0,160 42,0 0,300 0,325 87,0 0,62
1,15 0,122 31,0 0,22 0,161 57,0 0,410 0,345 105,0 0,75
1,30 0,124 38,0 0,27 0,162 70,0 0,50 0,347 120,0 0,86
1,45 0,125 40,0 0,29 0,163 82,0 0,59 0,349 137,0 0,98
𝜎1 : 0,318 kg/cm2
𝜎1 : 0,636 kg/cm2
𝜎1 : 0,954 kg/cm2
Cara Analitis :
τ = c + σ tan ϴ ......... a
τ² = c . τ + σ . τ tan ϴ ............. b
ϴ = 52,2 = 52˚12’33,95”
1.5
1.4
1.3
1.2
1.1
1
SHEAR STRESS (kg/cm2)
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
NORMAL STRESS (kg/cm2)
VI. KESIMPULAN
Berdasarkan pengujian direct shear yang telah dilakukan, didapatkan
kesimpulan sebagai berikut.
Karena perhitungan analitis lebih akurat dari pada cara grafis maka :
1. Dengan cara analitis, didapat harga kohesi (c) adalah sebesar 0,049 kg/cm2
2. Dengan cara analitis, diketahui besar sudut geser tanah (Ø) adalah 52,5O
VII. SARAN
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukuan, dapat ditambahkan bebarapa
saran sebagai berikut
1. Lakukanlah pengujian dengan prosedur pengujian yang sesuai atau standar.
2. Lakukan Pengolahan data dengan benar dan teliti agar diperoleh hasil yang
akurat.
VIII. DOKUMENTASI