You are on page 1of 8

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)

Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)


http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

HUBUNGAN PERSEPSI, PAPARAN MEDIA INFORMASI DAN


DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN
PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI DI SMA
NEGERI 3 SEMARANG TAHUN 2017

Dini Apriliyana, Farid Agushybana, Atik Mawarni, Djoko Nugroho


Bagian Biostatistika dan kependudukan, Fakultas Kesehatan Mayarakat
Universitas Diponegoro
Email: dinipratama21@gmail.com

ABSTRACT

Breast self-examination (BSE) is one of the early detection step that aims to
determine the presence of mass in the breast. But in reality the awareness of
women, especially adolescents to practice BSE is still less (25% -30%). BSE is
highly recommended because about 85% of the suspected masses are
symptoms of breast tumors found by the patient himself. The most cases of
breast cancer is in the city of Semarang that is equal to 1255 cases (33.5%)
compared with the total number of breast cancer in other districts or cities. One of
the extracurricular activities in SMA Negeri 3 Semarang is the Center for
Information on Adolescent Reproductive Health Counseling (PIK-KRR) and is the
only school with the ongoing and most active PIK-KRR than any other equivalent
school. This study aims to analyze the relationship of perception, exposure to
information media and support of parents with breast self-examination practice
(BSE) in adolecent girls. The type of this research is Explanatory Research with
cross sectional study approach. The population is all second-years science
students with 65 female students as the samples. This research applies
descriptive and analytic analysis using Chi Square.The results of analysis
showed that the highest percentage of girl adolescents were found in negative
perception (50,8%), exposure of exposed information media (55,4%), good
parent support (55,4%), and good BSE practice (55,4%). Positive perceptions of
good practice (62.5%), exposure to good practice information media (61.1%) and
poor support of poor practice (72.4%). The result of bivariate analysis usisng Chi
Square test has no correlation between perception and breast self-examination
practice, of exposure of information media with breast self-examination practice
with breast self-examination practice and has relationship to parent support (p-
value = 0,0001) with BSE practice. Thus parental support has an important role
to the practice of breast self-examination rather than the perception and exposure
of information media. It is recommended for schools to work together between
parents and related parties to encourage teenagers to practice BSE.

Keywords : BSE, parental support, media information exposure, perception

207
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

PENDAHULUAN kanker payudara di kabupaten


Latar Belakang atau kota lain di Jawa Tengah
Pemeriksaan payudara sendiri pada tahun 2011.9 Pada kasus
(SADARI) adalah metode kanker payudara di Kota
termudah, tercepat, termurah dan Semarang pada tahun 2014
paling sederhana yang dapat sebanyak 1157 kasus, meningkat
mendeteksi secara dini adanya dari tahun 2013 sebanyak 832
kelainan seperti tumbuhnya kasus.10
massa pada payudara. SADARI Berdasarkan beberapa
cukup dilakukan sekitar 10 - 15 penelitian di Jawa Tengah yang
menit dengan menggunakan jari- pernah di lakukan oleh Desanti
jari tangan untuk meraba seluruh dkk (2010) mengenai persepsi
permukaan payudara sampai wanita beresiko kanker payudara
kearah ketiak. SADARI baik tentang SADARI, dan
dilakukan rutin setiap bulannya menunjukan hasil 74,8%
sebelum dan setelah menstruasi. responden merasa perilaku
Semakin rutin setiap bulan SADARI tidak mempunyai
seseorang memeriksa keuntungan.11 Ada beberapa hal
payudaranya, maka akan yang dapat meningkatkan resiko
semakin mengenal keadaan kanker payudara diantaranya
normal payudaranya sehingga usia, riwayat kesehatan, faktor
semakin mudah menemukan keturunan, faktor hormonal
massa pada payudara. seperti menstruasi pertama terlalu
Pemeriksaan payudara sendiri cepat dan menopause dini.
akan meningkatkan kesadaran Menurut penelitian Ediie yang
betapa pentingnya kewaspadaan dikutip dalam Ariani (2010).
akan adanya benjolan yang tidak Seorang remaja yang pernah
normal pada payudara.2. mendapat informasi mengenai
Berdasarkan Riset pentingnya pemeriksaan
Kesehatan Dasar (Riskesdas payudara sendiri akan cenderung
2013) didapatkan prevalensi melakukan praktik SADARI. Hal
penderita kanker pada penduduk ini sejalan dengan penelitian
semua usia di Indonesia sebesar Sugiyanti dkk (2013) yang
1,4%. Prevalensi kanker tertinggi menunjukkan hasil signifikan (p-
pada Provinsi DI Yogyakarta, value 0,001 < 0,05) yang artinya
yaitu sebesar 4,1% dan ada korelasi bermakna antara
berikutnya berada pada provinsi akses media tentang SADARI
Jawa Tengah yaitu sebesar dengan praktik pemeriksaan
2,1%.8 Di Provinsi Jawa Tengah payudara sendiri (SADARI).16
berdasarkan laporan program Sejalan juga dengan
yang berasal dari Rumah Sakit penelitian yang dilakukan oleh
ditemukan kasus kanker pada Septiani (2013) yang
tahun 2013 yaitu sebanyak menunjukkan adanya hubungan
11.511 kasus, meningkat dari yang signifikan antara dukungan
tahun 2011 yaitu sebanyak 8.182 orang tua dengan perilaku
kasus. Kasus terbanyak kanker SADARI pada siswa SMAN 62
payudara adalah di Kota Jakarta tahun 2012. Selain itu
Semarang yaitu sebesar 1.205 diperoleh nilai OR sebesar 4,50
kasus (33,5%) dibandingkan artinya siswa yang mendapatkan
dengan jumlah keseluruhan dukungan orang tua yang baik

208
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

memiliki peluang sebesar 4,50 lebih dari setengah jumlah


kali untuk melakukan SADARI responden (50,8%).
dibanding siswa yang tidak
mendapatkan dukungan orang 2. Paparan Media Informasi
tua yang baik.1 Tabel 2 Distribusi Frekuensi
Paparan Media Informasi tentang
METODE PENELITIAN Pemeriksaan Payudara Sendiri
Jenis penelitian yang digunakan (SADARI) Tahun 2017
adalah penelitian kuantitatif jenis No Paparan f %
Explanatory research dengan desain Media
Cross sectional study. Penelitian ini Informasi
mencari persepsi, paparan media 1 kurang 29 44,6
infomasi dan dukungan orang tua terpapar
dengan praktik pemeriksaan 2 terpapar 36 55,4
payudara sendiri (SADARI) pada Jumlah 65 100
remaja putri. Berdasarkan tabel 2
Populasi dalam penelitian ini diperoleh informasi bahwa
adalah seluruh siswi kelas XI IPA bahwa persentase paparan
yang berjumlah 178 siswi di SMA media informasi tentang
Negeri 3 Semarang. Dengan teknik pemeriksaan payudara sendiri
pengambilan sampel Simple random (SADARI) pada kelompok
sampling diperoleh 65 siswi putri. terpapar lebih dari setengah
Analisis data menggunakan analisis jumlah responden (55,4%).
univariat dan analisis bivariat (Chi
Square). 3. Dukungan Orang Tua
Tabel 3 Distribusi Frekuensi
HASIL PENELITIAN Dukungan Orang Tua tentang
A. Analisis Univariat Pemeriksaan Payudara Sendiri
1. Persepsi Remaja Putri (SADARI) Tahun 2017
Tabel 1 Distribusi Frekuensi No Dukungan f %
Persepsi Remaja Putri tentang Orang Tua
Kanker Payudara dan SADARI 1 kurang baik 29 44,6
Tahun 2017 2 baik 36 55,4
No Persepsi f % Jumlah 65 100
Remaja Putri Berdasarkan tabel 3
tentang diketahui bahwa persentase
Kanker dukungan orang tua tentang
Payudara dan pemeriksaan payudara sendiri
SADARI (SADARI) pada kelompok baik
1 negatif 33 50,8 lebih dari setengah jumlah
2 positif 32 49,2 responden (55,4%).
Jumlah 65 100
Berdasarkan tabel 1 4. Praktik SADARI
diperoleh informasi bahwa Tabel 4 Distribusi frekuensi
sebagian besar persentase Praktik SADARI Tahun 2017
persepsi remaja putri tentang No Praktik f %
kanker payudara dan SADARI
pemeriksaan payudara sendiri 1 kurang 29 44,6
(SADARI) pada kelompok negatif 2 baik 36 55,4
Jumlah 100 100

209
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Berdasarkan tabel 4 2. Hubungan Paparan Media


sebagian besar praktik Informasi dengan Praktik
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
(SADARI) pada kelompok baik Tabel 6 Distribusi frekuensi
lebih dari setengah jumlah hubungan paparan media
responden (55,4%). informasi dengan praktik
SADARI pada remaja putri di
B. Analisis Bivariat SMA Negeri 3 Semarang Tahun
1. Hubungan Persepsi Remaja 2017
Putri tentang Kanker Payudara Paparan Praktik SADARI
Media kurang baik
dan SADARI dengan Praktik N Informas total
SADARI o i dengan f % f % N %
Praktik
Tabel 5 Distribusi frekuensi (SADAR
hubungan persepsi dengan I)
praktik SADARI pada remaja 1 kurang 1 51, 1 48, 2 10
terpapar 5 7 4 3 9 0
putri di SMA Negeri 3 Semarang 2 terpapar 1 38, 2 61, 3 10
Persepsi Praktik SADARI 4 9 2 1 6 0
remaja kurang baik α= 0.05 p-value = 0.301
N putri total
o tentang f % f % N %
kanker Berdasarkan tabel 6
payudar menunjukkan persentase praktik
a dan
praktik
pemeriksaan payudara sendiri
(SADAR (SADARI) yang kurang banyak
I) terdapat pada responden dengan
1 negatif 1 51, 1 48, 3 10
7 5 6 5 3 0 kelompok kurang terpapar media
2 positif 1 37, 2 62, 3 10 informasi (51,7%) dibandingkan
2 5 0 5 2 0 dengan responden dengan
α=0.05 p-value = 0.256
kelompok yang terpapar (38,9%).
Berdasarkan tabel 5 Sedangkan persentase praktik
menunjukkan persentase praktik pemeriksaan payudara sendiri
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) yang baik banyak
(SADARI) yang baik banyak terdapat pada responden dengan
terdapat pada responden dengan kelompok terpapar media informasi
persepsi positif (62,5%) (61,1%) dibandingkan dengan
dibandingkan dengan responden kelompok yang kurang terpapar
yang memiliki persepsi negatif media informasi (48,3%). Hasil uji
(37,5%). Sedangkan persentase analisis chi square menunjukkan p-
praktik pemeriksaan payudara value = 0,301 yang artinya secara
sendiri (SADARI) yang kurang statistik tidak terdapat hubungan
terdapat pada responden dengan yang bermakna antara paparan
persepsi negatif (51,5%). Hasil uji media informasi dengan praktik
analisis chi square menunjukkan SADARI pada remaja putri di SMA
bahwa p-value = 0,256 yang Negeri 3 Semarang.
secara statistic berarti
menunjukkan tidak ada hubungan
bermakna antara persepsi remaja
putri tentang kanker payudara dan
SADARI dengan praktik SADARI di
SMA Negeri 3 Semarang.

210
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

3. Hubungan Dukungan Orang No Hasil Nilai p- Keterangan


Tua Remaja Putri dengan Analisis value
Bivariat
Praktik (SADARI) 1 persepsi 0,256 tidak ada
Tabel 7 Distribusi frekuensi hubungan
2 paparan 0,301 tidak ada
hubungan dukungan orang tua media hubungan
dengan praktik SADARI di SMA informasi
Negeri 3 Semarang Tahun 2017 3 dukungan 0,0001 ada hubungan
orang tua
Dukunga Praktik SADARI
n Orang kurang baik
N Tua total Berdasarkan pada tabel 8
o dengan f % f % N % menunjukkan bahwa variabel yang
Praktik menunjukkan ada hubungan
SADARI
1 kurang 2 72, 8 27, 2 10 bermakna dengan praktik
baik 1 4 6 9 0 pemeriksaan payudara sendiri
2 baik 8 22, 2 77, 3 10
2 8 8 6 0
(SADARI) yaitu dukungan orang
α= 0.05 p-value: 0.216 tua tentang praktik SADARI (p-
value = 0,0001). Sedangkan
Berdasarkan tabel 7 variabel persepsi (p-value = 0,256)
menunjukkan persentase praktik dan variabel paparan media
pemeriksaan payudara sendiri informasi (p-value = 0,301) tidak
(SADARI) yang kurang banyak menunjukkan ada hubungan
terdapat pada responden dengan bermakna dengan praktik
dukungan orang tua kurang baik pemeriksaan payudara sendiri
(72,4%) dibandingkan dengan (SADARI).
responden dengan dukungan
orang tua baik (22,2%). Sedangkan PEMBAHASAN
persentase praktik pemeriksaan 1. Hubungan Pesepsi tentang
payudara sendiri (SADARI) yang Kanker Payudara dan SADARI
baik banyak terdapat pada dengan Praktik (SADARI
responden dengan dukungan Berdasarkan hasil uji
orang tua baik (77,8%) bivariat menunjukkan bahwa
dibandingkan dengan responden tidak ada hubungan yang
yang memiliki dukungan orang tua bermakna persepsi remaja putri
kurang baik (27,6%). Hasil uji tentang kanker payudara dan
analisis chi square menunjukkan p- SADARI dengan praktik
value = 0,0001. Sehingga dapat SADARI pada remaja putri di
disimpulkan secara statistik ada SMA Negeri 3 Semarang.
hubungan yang bermakna antara Setiap persepsi memiliki
dukungan orang tua remaja putri perbedaan sudut pandang
dengan praktik SADARI di SMA dalam penginderaan.
Negeri 3 Semarang. Perbedaan persepsi akan
mempengaruhi tindakan
4. Ringkasan Hasil Analisis manusia yang nyata.33 Setiap
Bivariat orang mempunyai penilaian
Tabel 8 Ringkasan hasil analisis yang berbeda pada suatu
bivariat persepsi, paparan objek. Persepsi seorang wanita
media informasi dan dukungan tentang pemeriksaan payudara
orang tua dengan praktik sendiri (SADARI) adanya
SADARI pada remaja putri di pandangan, tanggapan,
SMA Negeri 3 Semarang Tahun pengamatan seseorang
2017 terhadap SADARI. Hal tersebut

211
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

yang nantinya akan berkaitan dalam penelitian yang berjudul


dengan praktik pemeriksaan faktor - faktor yang
payudara sendiri (SADARI). berhubungan dengan perilaku
Menurut hasil penelitian pemeriksaan payudara sendiri
Desanti 2008 dalam (Sadari) pada siswa SMAN 62
penelitiannya terhadap wanita Jakarta 2012 dari hasil
yang beresiko kanker payudara penelitian ini menunjukan
di Semarang, Jawa tengah, bahwa tidak terdapat
bahwa variabel persepsi hubungan yang signifikan
kerentanan tidak berhubungan antara keterpaparan media
dengan perilaku SADARI dengan perilaku SADARI
(Junita, 2004), dalam pada siswi SMAN 62 Jakarta
penelitiannya hanya 25,5% tahun 2012
responden yang mempunyai 3. Hubungan Dukungan Orang
persepsi positif tentang Tua dengan Praktik SADARI
kerentanan menderita kanker Berdasarkan hasil uji bivariat
payudara dan dalam hasil menunjukkan bahwa dukungan
penelitiannya Desanti orang tua dengan praktik
menjelaskan bahwa masih SADARI pada remaja putri SMA
cukup banyak responden yang Negeri 3 Semarang
memiliki persepsi salah menunjukkan adanya hubungan
mengenai faktor resiko kanker bermakna. Artinya semakin baik
payudara. dukungan orang tua, maka
semakin baik praktik
2. Hubungan Paparan Media pemeriksaan payudara sendiri
Informasi dengan Praktik (SADARI) atau semakin kurang
SADARI dukungan orang tua maka akan
Berdasarkan hasil uji semakin kurang pula praktik
bivariat menunjukkan bahwa pemeriksaan payudara sendiri
paparan media informasi remaja (SADARI).
putri dengan praktik SADARI Dukungan keluarga
pada remaja putri SMA Negeri 3 merupakan penguat dari
Semarang menunujukkan tidak pembentukan perilaku
adanya hubungan bermakna. seseorang, dimana setiap
Hal ini menunjukkan bahwa dukungan dan interaksi
terpapar atau kurang terpapar menghasilkan hubungan timbal
nya media informasi yang di balik yang saling mempengaruhi
peroleh remaja putri tidak pola perilaku masing-masing
berhubungan dalam melakukan individu satu dengan yang
praktik SADARI. Hal ini sejalan lainnya. Orang tua memberikan
dengan penelitian yang arahan kepada pola perilaku
dilakukan oleh Fitriyanti (2013) yang disetujui secara sosial,
yang menunjukkan hasil uji didalam mendidik anak-
statistik dengan nilai p =1,000 anaknya. Hal ini sejalan dengan
yang dapat disimpulkan tidak penelitian Fitriyanti (2013) yang
ada hubungan yang signifikan menunjukkan hasil uji statistik di
antara sumber informasi dengan peroleh nilai p =0,005 maka
praktik SADARI. Sejalan juga dapat di simpulkan ada
dengan penelitian yang hubungan yang signifikan antara
dilakukan Septiani (2012)

212
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

dukungan keluarga dengan 2. Bagi Pengelola PIK-KRR SMA


praktek SADARI. Negeri 3 Semarang
KESIMPULAN a. Dapat menciptakan sarana
1. Persentase terbesar terdapat dengan mengemas media
pada remaja putri yang memiliki sosial ataupun website resmi
persepsi negatif tentang kanker yang berisi tentang informasi
payudara dan SADARI (50,8%), mengenai materi kesehatan
telah terpapar media informasi reproduksi remaja khususnya
(55,4%), mendapat dukungan SADARI sehingga
orang tua yang baik (55,4%) dan pemahaman dan penerimaan
praktik SADARI baik (55,4%). informasi dapat tepat sasaran
2. Persentase terbesar praktik dan diterima baik oleh semua
SADARI yang baik banyak kalangan siswi.
terdapat pada responden dengan b. Dapat bekerja sama dengan
kelompok persepsi positif yaitu orang tua dan pihak terkait
(62,5%), terpapar media informasi seperti Bapermasper dengan
(61,1%) dan dukungan orang tua mengadakan
baik (77,8%). seminar/workshop dengan
3. Tidak ada hubungan persepsi tema pentingnya kesehatan
dengan praktik pemeriksaan reproduksi bagi remaja putri
payudara sendiri (SADARI) pada khususnya tentang praktik
remaja putri di SMA Negeri 3 SADARI guna membuka
Semarang (p-value = 0,256) wawasan dan kesadaran
4. Tidak ada hubungan paparan mereka sehingga para orang
media informasi dengan praktik tua dapat mendorong remaja
pemeriksaan payudara sendiri untuk melakukan SADARI.
(SADARI) pada remaja putri di 3. Bagi Penelitian Selanjutnya
SMA Negeri 3 Semarang (p- Perlu dilakukan penelitian lebih
value = 0,301) lanjut dengan memperluas
5. Ada hubungan dukungan orang variabel penelitian seperti riwayat
tua dengan praktik pemeriksaan kesehatan keluarga, status
payudara sendiri (SADARI) pendidikan orang tua, status
pada remaja putri di SMA pekerjaan orang tua, faktor sosial
Negeri 3 Semarang (p-value = ekonomi, faktor usia pertama
0,0001). menstruasi (menarche) serta
dapat menggunakan metode
SARAN kualitatif atau teori yang berbeda
1. Bagi Sekolah agar lebih berkembang untuk
Memberikan pelatihan dan memberikan tindak lanjut
penyuluhan kepada semua siswi terhadap hasil penelitan.
putri mengenai materi kesehatan
reproduksi remaja khusunya DAFTAR PUSTAKA
tujuan dan manfaat praktik 1. Septiani, S. & Suara, M. Faktor -
SADARI. Setelah rutin dilakukan Faktor Yang Berhubungan
penyuluhan maka dilakukan Dengan Perilaku Pemeriksaan
simulasi serta memperbanyak Payudara Sendiri ( Sadari )
referensi bacaan bagi siswi Pada Siswa SMAN 62 Jakarta
tentang kesehatan reproduksi 2012. 5, 31–35 (2013).
khusunya tentang praktik 2. Ayu, I. D. & Suastina, R.
SADARI. Pengaruh Pendidikkan

213
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Kesehatan Terhadap Tigkat Sadari (Pemeriksaan Payudara


Pengetahuan Siswi Tentang Sendiri) di SMA Negeri 6
SADARI Sebagai Deteksi Dini Denpasar. (2010).
Kanker Payudara. 1, (2013). 14. Bustam M. Epidemiologi
3. Saputri, K. H. Tingkat Penyakit Tidak Menular.
pengetahuan remaja putri (Jakarta : Rineka Cipta, 2007).
tentang periksa payudara 15. Amalia, Resky, dkk. PERILAKU
sendiri (sadari) di madrasah SADARI DI KOTA MAKASSAR
aliyah negeri (man) 1 surakarta The Difference of Perception
karya tulis ilmiah. (2012). Senior High School Students on
4. Purwoastuti, E. Kanker Breast Cancer and Breast Self-
Payudara. (Yogyakarta: Examination in Makassar City
Kanisius, 2008). Resky Amalia , A . Ummu
5. Saryono & Permatasari, R. D. Salmah , Rahma Bagian
Perawatan payudara. Biostatistik / KKB Fakultas
(Yogyakarta : Mitra Kesehatan Masyarakat Universi.
Cendekiawan, 2008). 1–11
6. Rasjidi, I. Deteksi Dini dan 16. Sugiyanti D, Widyawati SA, T.
Pencegahan Kanker Pada A. Beberapa Faktor yang
Wanita. (Jakarta: CV Sagung Berhubungan dengan Perilaku
Seto, 2009). Pmeriksaan Payudara Sendiri
7. SST NSM. Kanker Payudara (SADARI) pada Wanita di Desa
dan PMS pada Kehamilan. Tambak Agung Kecamatan
(Yogyakarta : Nuha Medika, Kaliori Kabupaten Rembang.
2013). (2013).
8. Jakarta: Badan Litbang
Kemenkes RI. No Titl. Ris.
Kesehat. Dasar (2013).
9. Ayu. Statistik Penderita Kanker.
(2011). Available at:
http//www.dinkesjatengprov.go.i
d.
10. Penyusun, T. I. M. | i PROFIL
KESEHATAN KOTA
SEMARANG 2014. (2014).
11. Desanti OI, IM.Sunarsih, S.
Persepsi Wanita Berisiko
Kanker Payudara tentang
Pemeriksaan Payudara Sendiri
di Kota Semarang, Jawa
Tengah. 26, 152–161 (2010).
12. Handayani, O. S. Perilaku
mahasiswi tentang periksa
payudara sendiri (sadari) di
prodi d iii keperawatan stikes
kusuma husada surakarta karya
tulis ilmiah. (2013).
13. Ariani. Pengaruh Penyuluhan
Kesehatan terhadap Perilaku
Remaja Putri dalam Melakukan

214

You might also like