You are on page 1of 57

PID O}IAI{

Usaha ilik
Pendirian dan Pengelolaan Badan Desa
( BUMDesa )
Provinsi Jawa Tengah

PE InNIATI Pfr)uiAT IAUA |EXGIT


Bsdan Pcmbcrdavsar ilasyarakd dar DG€a
& rk ..l $D.oo ib. l? r.b lv24€ill'lo2t ]rl aaltue2
S.r.r.( 50243
Puli syukur iGmi paniatkai kehadirat Tuhan Yans Maha Fsa karena densan
rahmar, karurla, seria taunk dan hidayah Nya kami dapat menveleraikan penvusunan
auku Pedoman Pendirian dan Pengelolaan BUM Desaliidengan baik meskipun banvak
kek!r.ngan didalamnya.Adapun Buku pedonan Pendnbn dan Penselolaan BUM Desa
ini telah kami usahakan semaksimal munEkln dan t€ntunva dengan bantuai dari
banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan buku panduan ini.
Oleh sebab itu, kami juBa lnEin meryampaikan rasa ierima kaslh vang sebesar
b.sarnva kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam peryusunan Buku
Pedoman Pendirian dan Penge!olaan eUM Desa ini.

Kami sansat ber[rap buku panduan ini dapat bersuna dalam ranEka
m€nambah wawasan serta pengetahuan kiia t€nrane Pendkian dan Pense o aan BUM
D.sa. (amijuCa menyadar sspenuhnya bahwa di dalam penvusunan buku pedofran
rni masih terdaoat keklransan dan iauh dari kata semPUrna olen *bab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan buku pedohan van8 telah
kami buai di masa yane akan datan& men8insat tidak ada s€suatu vang sempurna
tanpa saran yanS membangun.

semosa buku Pedoman Pendirian dan Pengelolaan BUM o€$ sederhana ini
daDat dioahami baEi siapapun vang membacanva. sekiranva buku pedoman van8
reLah dkusuh ihi dapat berguna bagi masvarakat haupun orang vans tretrbacanva.
s€be umnya kami mohon maaf apabila terdapat ksalaMn kata_kata vans kuranc
berkenan dan kaml mohon kritik dan saran yans membangun demi perbaikan buku
pedoman inidiwaktu Yang akan datanS.

2016

iil
DAFTAR ISI

Halaman (at3 Pehg.ntar ti

1atar8e1akanC..,.,......................................................... 1
1andasanHukum.........,,..,..................................,.....,,..,.,.,.,..2
PenE€rtian BUM Desa ..............,....,..,...,,.,..,,.,,.,.,,.-.. ............. 4
MaksuddanTuluanPendnian BUM Desa.....-.....,..,...,..,..,,.,.,. 6

BAB II PENOIAIAN BUM DE'A


Prinsip Perdnian BUM Oesa.,.,...,,.,...,..,....,..,..,........,.....,..., 3
Tata NilaiPendirian auM Desa .......,..,.....,..,.......................... 11
Tata Cara Pend rlan BUM Desa ... ...................,....-.................. 12

IGLEMBAGAAN BUM DESA


StrukturOrganisasiBUMD€5a,...,..,,..,..,.....,,....,,.,..,,..,..,..,..,,. 16
TataKe]oa8UMDesa..........................,,....,,.......-...............-., 17
prosesTaia Kelola BUM Desa ....-......-..............-.....-......-..-...... 22

PENGEMBANGAN USAHA BUM DESA


Perenca.aan Usaha .......------. 24
penCembangan Usaha BUM Oesa .....,,.......,.,.......................,- 35

ADMINISTftASI DAN PELAPOMN


Pen8ertjanAd6inistrasiauMDesa.....................-......-...........43
Pe|apo8nSUMDesa........,......,,......,,..,........-....-,..,...,..,..,..,,...44
BAB I

PENDAHULUAN

A, LatarBelakang

PenBembanBan basB ekonofri di perdesaan rudah seiak lama dilaksanakan


oleh Pemerinbh melalui b€rbagai p rqram. Namun upaya itu be um me6buahkan
haril signilihn lerhadap pengembangan ekonodi fiasyarakat. Ierdapat banyak
talitor yang menyebabkan klrang berhasilnya pro8ram-pro8ran te6ebut, saLah
ratunya adalah "fokus " perhatian terhs!ap de5a dariberbacals€giperma5a ahan
yang ada belum seca.a sungguh'suns8uh melalu pro8ram antar sektoryanC saling
t€rintre8rasi satu sama lain. llu sebabnva maka sistem dan mekanisme
li€lenbaEaan dan pengembangan €konomi di perdesaan tidak memperoteh
pe.harian yang b€rk€lanjutah, kuranE efektif dan dl sisi lain bertmpikasi pada
k€ler8antunCanterhadapbantuanpihak pihaklaintermasukPemerintah.

Undang Undang No. 6 Tahln 2014 tEntanE Desa merupakan payunE


hukuh otonohi desa, yang merlpakan kelvenangan Pemerintah De5a untuk
mengatur rumah tangga sendn tanpa ada lnt.ryensidaripihak luar. Kewenanean
Desa leGebut meliputi kewenahEan dl bidahe pehveleiesaraan pemerinrahan
desa, pelaksanaan pemban3unan desa, pembi.aan kemasyarakatan d€sa dan
pemberdavaan masyarakal desa berdasarkan pEkarsa masyarakat, hak asal usul
dan adat ktiadal. S€lain memllikihak untuk mengaturte.ara penuh rumah ranEga
sendiri, D€sa memFunyai kewajiban meninskatkan pelayanan publik baei
hasyarakat de5a guna mempercepal perwuiudan kesejaht.raan un!m dan
meninskatkan perekonomian masyarakat desa.

Sejalan d€ngan,tu, sebagalfrana diat!r dalam Bab X Undang Undang D.sa


dGebutkan hhwa Desa dapat mendirikan Badai Us6ha Milik Oesa yang disebut
BUM Desa. BUM Desa adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar
modalnya dimilikioleh Desa m.l3lui penverlaan re.ara langsunE yang berasal dari
kekayaan oesa yanc dipkahkan suna mercelola aset jasa pelayanan, dan usaha
la nnya untuk sebesaFbesarnya kesejahteraan masyarakat desa. sebasai lemba8a
usaha desa, BUM Desa dikelola oleh masyarakat dan pemeri.tahan d€sa dalam
upaya memperkuat perekonomian desa dan dibentuk herdasarkan kebutuhan dan
potensi des, yane disepakali melalui Musyawarah Desa dan ditetapkan dengan

1
aUM Desa dirancang dengan mengedepankan peran Pemerintah Desa dan
masyarakatnya secara lebih proporsiona!. Peranan BUM D€sa dalam
penyelenggaraan pemerintahan D€sa dan pemberdayaan masyarak.t desa
berdasarkan prakarsa frasyarakar berfunssi!ituk mensrimulasi, memfasilitasi dan
melindunsi serra memb€rdavakan k4ejahteraan €konomi masyarakat perdesaan_
Bila bercermin kepada peran Pemerntah Desa daam pelaksanaan 1 program
pemberdayaan hasyarakat selaina ini, haka delalui BUM Desa ini diharapkan
te.iadi revhalisasi peran Pemerintah Desa daam pensembanean €konom
lokal/pemberdayaan masyarakat.

Dengan hadirnva UU Nomor 6 Tahun 2014 dan Peratur.n Pemerintah


Ndmor 47 Iahun 2015 Te^lanE Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43
Iahun 2014 tentang Peraturan Pelaksaiaan rlndanC-Undang NomorS Tahun 2014
TehtangDesa, sel1a dikeluarkannya Peraturan MenteriDesa, Pembangunan Daerah
Terungga, dan TransmigraslNo.4Tahun 2015 tentane Pendirian, Pengurusan dan
.PenCelolaan, dan Pembubaran Badai Usaha Milik Desa, maka kedepan desa
nendapat peluang yang lebih besar untuk m€ningkatkan perannya dalam
penS€mbanAan ekoiomi masyarakat perdesaan. Dalam ha ini AUN/ Desa dapat
menjadi instrumen dan dioptimalkao perannya seba€ai Lemba8a ekonomi lokat
yang legal yang berada di ringkat desa untuk manin8katkan kesejaht.raah
masvarakat dan pendapatan desa.

Dengan demikian k€beradaan 3UM De<a san8at strateeis, dimana sebaeai


lembaga ekonomimilik desa akan dapat mefrberlkan suhbanEan bagipeninEkatan
suhber pendapatan asli desa (PAoer, sehins8a desa memiliki kemampuan
melaksanakan pembangunan nelalui prakaEa lokal untuk meningkaikan
keseiahteraan masyarakat perdesaan secara mandiii.

Saat ini dilawa Tengah telah terbentuk 1.347 BUM Desa dari 7 039 Desa
yaie ada atau baru 19% dari jumlah Desa. Oleh karena itu dalam upaya uniuk
lebih meadoron8 dalam pembentukan BUM Dera di hasing-masing Desa di
Provinsilawa Tengah perlu dibentu( pedoman pendirian Badan Usaha Mitik Desa

Pendirian Badan Usaha Mitik Desa (BUM Desa) ditandasr oteh Undans-
Undang No. 6 Tahun 2014 r€ntans Desa yang petaksanaannya diarur lebih lanjur
d.nsan peraturan Pemerinrah Nomor 43 Tahun 2014 tentang p€raturan
Pelabanaan Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa sebagaimana
telah diubah dencan Peraturan Pemerinrah Nomor 47 Tahu. 2015 tenrang
Perubahan P€raturan Pemerintah Nomor
43 Tahun 2014 tentang Peraiuran
2014 tenians Dasa' selaniutnva
."irl*i;"" ,"a"". undane Nomor 6 tahun 'Pn'"Ecd" dJn
;;;;,;;; d,i,. ,.',",-.,' "Enre,, D"'d. DeFbanBunan Dde'a- i'u dn
i,i,t.,*,*, ."o,or' "a-^'a No' 4 rdhLn 20's rFnran8 P"ndn''n Pe'3
a." p"niao *. aun p..o"o,r"'Baddn 'i'dha
Mr[r Dp"

2014
Pendirian BUMOesadiaturdalamBabX UndangUndangNo'6tahun

d B"ddl J'a-a \'1'''' D"sa /"nLdr eburBlMoesa


'i,
,,r "-".'"-,-*.
o" a,.tor, o"'e""."mc' gdt ("rP -a 3"" ' d" ' l'63oLon3'ovon84
).i ",rM o"'"" a",,' -"-,,i"- a- u' c-a d' b ddns ro' o n' oan drdu pP ovoldn
""r'r
. mu m i*uai dP-Ean o" qr-'d- oc i_ddrgL'o'-Pd'

BUM Desa dikelola dencan "semonqot keketudrgo'n" dinaknai


sebagai
_ ,:
*,*- -re.o-i,r'", ";L,h aani'era' {pP'w_rJoc-) v"_B'ande
;;;:". ,;,;;";,r,,; (rer''ua'Bda-, {"-B urBB d"-san trurud resoo 'br'
redekJrdl
;.;;,",;, ,"." ierped abrnsld' ' ' b 'ns"n ke"('abal L'-s
5podsd'
r'' r
i"*",i""-*l"lo"-.,,-. ro,n et'-sco oo sa- 'dlrdr'ikeLuarsa an cr-memilikl
.-""ffi,ii"i. u*l."o]r rasa aetai sepeni lavakn,a YanB

sedaneGr se.ara -atang ta\a^'' ad" dh be e'id srn d


da''T
nen'lndnhd'lpF(e'raa'se'rr"
-*.""'"r,i*'*i""_'""
,.,' li- c'rcrn rdng o ru"- rdnoa pam'r drn'"-ara
',"t,,'.r,,.* "o
sukarela oleh semua warsa menurut batas kemampuan maslne_masina'

dengan "pr'nsip
BUM Desa adalah kelembagaan ekonomi vang dikelolr
k"k.],";;dn don keaotonsrcvd,so," inl dimaknai bahwa BUM Desa bera:as
::;;.;-; ,"." *+"'' *""- o-'* ''dha oe' 'ard arLdra Pere'nrahp'1{p
De"d

;.;;,; l,:;,;,"i.,. sehin;sa da'an k"B'r'a' e'onomi drsunarcn


pronomi untu' aPl-"oa
i",,!l-", ."i';. ""..""';d,am :ua'anc dero rdv
kosejahteraan secara adil

Desa'
{1) Pendnbn BUM D6a diseoaIatr melalu' Musvawarah
l- (2) Pendiirian BUM Desa s€b;camana drmakud
pada atat {11 ditetapran d'nsar

I
I Dalan Peraturan Menteri Desa,
TransmiSrasi No. 4 Tahun 2015 pasal 5 "pandirian BUM D€sa
Fb"8a,na .a
dr at ud oatcr prsa' 4 o sepa, aii mctdtu, Musydwdra, D.ra,
$ugamea dal.. d"ldr De,aendp renLans Tara l..i,b oa- \,1..anisne
Pengatobran Leouru5anMusvrwlrah nesr
Musyawe.h Dsa dimaGud pada pasat tersebut hembahas b€be.apa
hal antara
1. Pendirian 3uM Desa sesuai den8an kondisi ekonomi dan sofiat budaya

2. Oreanisasipengeloa BUM Desa:


3. Modalusaha BUM Desa;
4. Anggaran dasardan anggaran rumahtangBa BUMDes.

radi 4 (empat) po[ok bahasai initah yanc dradikan dasar


atau tandas.n bag]
Pemernlah Oesa dan Badan permusyawaratan Desa
untuk henetapkah peratur;
Desa tentans Pendnian Badan usaha Mitik Desa (BUM
Desa).

Dalah Undang Uidan8 Nomor 4 Tahun 2O1S disebutkan bahwa


Badan
eeran,urla d'poJr BUM Da" aoarah baddn B.1a
: 'ieE 6",ar moddt,Ve o,r
'-,:::.':lldla-":,eb"e'rn
<eruruh /cr;
"i oeh D*a netdtJ, penreidd,
vanB @,c.d,dJi .e.ava"n De-d yalE d,o,.ahrcn
-:::'rlanes- 'B sL ,a renEprob
d"n u.cha,. nnG,.rrr *t"*-t"_rnu, ."."j"r,,-",u".
D-npdn den,[r.rdrd udah nel,co ron*r.""n.,
:,.,,. ".,""-
persmta' Ded ha,u aer oprit,- o..rl8:n darar mer.spon per
o"n*,
o,r,dn B rV

BUM Desa adalah m*upakan suatu aadan usah.


yang da n pe."l,cr dah keg,dtannyc d
sampins
"
bFnve Fne8araa- P^Fer'1ra1 opja,lusa
iemenuh,
--luk
BUtu Dra ,rBd raodt me,aksanakan I-.8, petava-d1 jara, pFroa8angan
dan
o"ngenbanBan eto-om, tain-ya,,e_.ngga BtrV Oera
rempJnva, bentuk spBitI
yang tidak dapat dtsamakan dengan badan
hukum tair sepedi pT, CV atau

c. Penserttan sadan Usaha Mitik DBa (BUM D€sal

aadr Lsnd V't. D4a, setal,_lnya dis,nBkat dengan BUM D.ia


,oadan usra ydn8.eturu5rya arau seba8ia. besar ffodatnya dimrtik.oteh
aoctah

T:l:lil ,"1*-* sta€ ranssun8 yans b.6sar dal i"r,v*" o*,


Desa
v_c
drpBahldi EUrd m.ngetot, aetla!, petayanar dan usaha tdr""y. ,"rr_
oesarnya reselahteraan ma5varakd o.o ""t.rr,

I
I
BUM Desa dimaksudkan unt![menBeloa usaha usaha diperdesaan untuk
menfa5iltasi dan memberdayakan usaha ekonomi vahg dikembanekan oleh
masyarakat Desa, meliidunei kepenUngan umum, dan menlasilitsi ke8latan
pelayanan publik Desa. BUM Desa sebagai lembaga ekonomi desa merup.kan
bagian penting dari pros€s pembangunan desa meLalui penguatan ekonomi
perdesaan. BUM Desa p.da dasarnva merupakan upaya ,konsolidasi ata!
p€nsualan terhadap lembaga-Lembasa ekonomi perdesaan. sebagai lembasa
ekonotrlmilik deia akan dapat memberikan sumbangan basipeninEkatan sumber
Peidapatan AsliDesa (PADes), sehins8a dssa memiliki k.mampuan melaksanakan
pembangunandanpeningkata,r kes€iahteraanrakvatperdesaansecaramandiri

BUlvl Desa merupakan instrum€n pendayagunaan potensi ekonomi loka


untuI o.ninekatan keseiahteran ekonomi masyarakat perdesaan meblu
pengembangan usaha ekonomi, da am frendukung kewenan8an pemerinlahan
desa dalam melaksanakan tusas meob na dan meningkatkan p€rekohomian Dera
serta mencintecrasikan asar mencapai pei€konomian sksla produkif untuk
seberarbesarnya kemakmurai masyarakat Desa. Oleh kar€na ilu, s.bagaimana
diamanatkan dalam pasal3T Undane UndangDesa setiap "de5a dapat mendnikan

Nahun tidak m€nutup kemungkinan pendirian BUM Oesa dllakukan


melaluikerjasaha antardesa. Hal ini didasarkan pada p.mikiran bahwa pendirian
BUM Desa bukan menjadi a at rente ba8i p€nyelenggar3 pemerintahan Deta,
tetapi menlrdi alat pentinC ba8i Desa untuk melindungl dan memberdayakan
masyarakat, menjadi wadah baEi masyarakat Desa untuk bekerjasama
oembansunekonomiwilayah,danhehlalinbentukkerjasamadenEanpihaklain.

Berdasarkan Pasal 141 Peraturan Pemerlntah Nomor 43 Tahun 2014,


bahwa dalam ranska kerja sama antardesa, 2 (d!a) D.sa atau leblh dapat
membentuk 8uM oesa be6ama. Pembentukan BUM Desa dapat dilakukan
melalui pendirlan, penggablnEan, atau peleburan BUM D€sa. Pendirlan,
penffabungan, atau peleburan BUM Desa, serta pengelolaan BUM Desa teEebut
dilaksanakanse5uaidensanlGtentu.nperaruranperundang undangan.

Oleh sebab iiu, pendnian BUM Desa melalui kerjasama anrar desa
dimaksudkan !htuk menckonsolidasi kekuatan ekonomi masyarakat desa dengan
potensi vans sama atau saline mendukung agar tercipta skala ekonomi yanc dapar
mendoronE kerjasama ylns lebih kuat dengan pihak-pihak luar desa. pandangan
ini lebih ditujukan untuk pengemba.gan ekonomi wilayah yang dapai menjadi
kekuatan etonoml berb6sh masyarakai yang dapat mendoron8 percepatsn
pembaneunan ekonomi daerah. xonsep-konsep ini tentunya menjadi pemikiran
kabLo"r'n d"1 oemernah Desa ddl mand'a'"r dalam
i"" o*,. * 0,."',an penie"san te'sebLr mata l"letbaBaa' BUM
".i.,","
r1.".""*""+-." reperi'nsan m*/a'a"dt da" oe\a dapar didirila_
"",.
.l: im du;benlJ[ bqdaskr LalJodr w"dYah k"rjdlva Ya'tJ:

Desa didirikan di setiap desa, dioana kepehilikan


modahva sebagian
s!M
uJ,,,iimirir, a+ a"- n, ."ndirl dan wiLavah kerianva pada d€sa itu sendki'
itu sendiri'
dan pensatu'an penBe olaan dratur oleh desa
BUM
o"i," a,a',r--"arrri .euaqaa antc de'd "ra' o''"bLt deledn
"ri,,i
o"." e*ta.", vare poaiti""nva dGepakati melalui Musvawarah antar Desa
.lir:\i!itasi oleh Badan (eriasana Antar Desa (BxAD)

BeberapahalyanamenjadickikhasBLlMDesadanmeniadiperb€daannvadensan
lembasaekonomilaindiperdesaanadalahl

1. Didirikan berdasarkan kebutuhan masvarakat dan untuk melindunsi


keoentinsan pencembangan e[onom] masvaralat;
menra\ilrtasi ne"ldunsid'n hemberdavardn
-'z a"i-." i , .i- ' i"-",.,t,5i
;;'"l";,",""" ekonomi masvarakat, serta mendukuis keeiaran ekodomi
.sdesan vanrmenFd' h.lat h'dup orancbanvat'
l. oitot, ."'",-, p'o.e, pengdmb d l'but" d' anrdr P"me intah
(emasYa'a\"ran D"'a'
De'a
o.",-, s"a- P",--.r"*.rtar Desa (BDol LerbdBa
1",ii""" o".. ", va dan lokoh Ma vdrdkar densan nerpedimbdngkan
4 MeruorkanLsana n'l\ De'd vangdik''o'a sP'd'o otonom oleh wa'ga De!a:
t. i"i"i". *. ."aa." ,im hl' okh d*a ddn 'eb4'an \eul dapat d'4ilir'
oleh masvara\at arau eroaa. e'onor'rain d'd'\di
-^ *",,"t""J- ,*r,, BLM oP\d \ebesar beia'nvc unruk nen'n3'arlan
i.."i"til.- .** *" densa' d'a'oudr'a1 o bidcns pP'dvalan oesa din
nendukung Perkembangan BUM D€sa

o. Maksudda.Tuiu.n Pendirian BUMoesa


p..pamoan{an da penbcnaurcn De)a de '8al mPmr'ntaatkan
'awc.cn '
.'mbsd ; ch; $nsat diburuhkan untul' n'rdulunB leseFhetaraan
tawasdn hdrus melibarkan partistpasi
-,."*,r", *'a**" ience.Uunea"
;";i;;;i;, ...p",niti'.,n a'pe' keuen"r'ra' ekoroais dan proteki
'",r" t,t,an+uj,an p"nce^oune'n ekonomr kawardn diranda'i
il,illap.*v",*".
...,i"'.- t"n*" *"n'r*l merupalar prin'p dsar Yang mampu membuLa
rebijauan pembancunan'
ruane .egor*i uae' o"v aan ter"rmin dtlam

6
Untuk mendoronB penBelolaan ekonoml perdesaan, maka SUM Desa
merupakan lembaga ekonomi perdesaan yanE m.mh.rikan ruang partisipasi bagi
seluruh masyarakat, oleh karena pendirian BUM D€sa harus mempunyal maksud
dantujuan sebasai berikut :

1. Pendirlan BUM Desa dimaksudkan sebaBaiupaya menampunS selu.uh keSlatan


di BldanC Ekonomi dan ata! Pelavanan Umumyansdikelol.oleh Desa dan/atau
K€4asma anrar Dee.

2. Tujuan dar Peldirian / pombentukan BUM Desa adalah:


a. Meningkarkan pereko.omian Desaj
b. MengoptinralkanasetDesaa8arbermanlaat!.tukkeselahteraanDesa;
c, Meningkatkan usaha masyarakatdalam peneelolaan potensi ekonomi D€sa;
d. Mengembanskan rencana keria saha antir Desa dan atau denRan pihak

Menciptakan peluanB dan jarin8an pasar yans mendukuns kebutuhah

Memb!ka apansan kerja;


Meningkatkan kesejahr.raan masvarakat molalui perbaikan pelayanan
umumi p€rtumbuhan dan pemerataan el<onomi Desa;
M€ninEkatkan pendaparan masvarakat Desa dan Pendapatan AsliDesa.

Partislpasi dan pemberdayaan masy.rakat perdesaan san8at diperlukan


dalam mendirikan Eadan Usaha Mi k Desa (BUM Desa) sesuai kebutuhan dan
potensi desa yanS dlietapkan dencan Peraiuran Desa berpedonan padaperaluran
perlndang-undangan yang berlaku. AUM Desa sebagai lembaga €konomi desa
yang dimlliki oleh desa dan masyarakar desa harus dijadikan earana untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi mela ui usaha yahg berortentasi

Aear BUM Desa lidak dikuasai oleh indilido-indlvidu di perdesaan yane


mempu.yai modal uhtuk memperkaya diri, maka peran Pemeridah Desa henjadi
sangat penting daLam melaklkan rqulasi dalam pengelolaan aUM Desa.
Pemerinlah Desa harus nenjadi peliidung dan pelavan masyarakat, harus
frengarahkan penBelolaan AUM Desa yang mengedepankan praktek-p.aktek
herusaha yanC dilandasi oleh nilai-nilai dan keanlan lokal yanE dihormati oleh
nasyarakat di perdesaan.
BAB II
PENDIRIAN BIJM DeSA

Prinsip Pendirian BUM Desa

Pemberdayaan ekonomi masvarakat perdesaan harus difokusk3n pada


penge banEan embaEa ekoiomi desa vang dibentuk vatu BUM Desa
Keberadaan 3UM Desa herupakan intervensi kelembagaan ekonoml vanB
menyatu densan masyarakat perdesaan. BUM oesa harus dijadikan sabasai
lenbaBa ekonohiVangmandirl untukm€nunjanBs€!u.uh aktvlias pengembangan
ekonomiproduktiJ diperdesaan. BUM Desa bukan milik sekelofrpok masvarakat,
i€tapl meiupakan milik d€sa yanB dikeola oleh masvarakat perdesaan secara
proiessional dan mandri .ga. memberl[ai manlaat baei seLurlh peningkaian
kes.lahteraan masyarakat desa.

oeh s€bab itu, dalam pendi an BUM Desa harus memperhatikan prinsip'

Pendirian BUM Desa harus dkesualkan dengan potensi, kapasilas, dan


kebutuhan masvarakat desa. Bidans usaha vans akan dllakukan harus
didasarkan pada daYa dukuns lokal desa, baik sumberdava manusia,
sumb€rdaya alam, tekholoci, permodalan, pasar dan akseq inform:ri us:ha_
lsaha vanE dilakukao jusa harus didasarkan pada lebutuhan aktivitas
ekonoml masvarakat dan permasalahan Vang dihadapi masYarakat perdesaan,
untukmenjaminpeninskatankualitashidupseluruhwarcadesa

Pembentukan dan pendirian BUM Desa hatus dilakokan secaE partisipatifdan


inisiatii masyarakat desa. Hal ini menjadi penting karena BUM Desa harus
me.jadi sumulasi bagi pengembanean ekonomi masyarakat perdesaan dan
har6 m€mberikan dampak pada peninAkatan pelavanan publik bagiselutuh
masyarakat p.rdesaan. Masyarakat perdesaan lebih menBetahui secara pasti
dan terinci tentan8 semua potensi dan sumb.rdava desa. Pelibatan 5eca6
akii seluruh masvatakal perd€saan dalam pendnian dan pelaksanaan BUM
oesa menjadi penting untlk nenssalane partisipasi seluruh masvarakai
dalad pembangunan desa. Pentingnya partislpasi karena pot.nsi dan
sumbe.dava Yanc dikembanskan oleh BUM Desa berasal da.i selurlh

I
kompon€nmasyarakat.PartGipasiseluruh masyarakatakanmenjadikekuatan
beiar untuk mehbanBUn perekonomian desa s€cara berkesinambuEan.

Pr nsip p€mberdayaan har!s dikedepankan dalao pengembanean BUM Desa,


yong menempatkan ma5yarakat sebaeai kekuatan angeota ll1asyarakat secara
keseluruhan yans disebut tujuan kolektif dalam pembans!nan ekonomi.
Pendirian dan pengembangan 8UM De5a yanB menBedepankan
pemb€rdavaan masyarakat agar BUM Desa teBebut ditunlanC oleh sruktur
sosial vaf B tidak be|pensaruh nesatif te.hadap kekuasaan (pow€rrl),
Penrncnva pemberdaJiaan agarseluruh masyarakardapatberpadhipasitebh
efektil dalam pengembangan BUM Desa, untuk henciptaka. kekuatao
ekon6mi masyarakat dan desa yans kokoh. prinsip pemberdayaan d.tam
pendiriatr dan pengehbangan BUM Desa jusa dimaksudkan sebagat prosps
pengambian keputusan oleh orang orang yan8 secara konsekuen
hehksanakan keputusan reEebu! sehinssa BUM Desa mehjadi lembasa
ekonomi yang handiri dan profesionat metatui usaha hasyarakat dan
pcmarintah desa dengah akumulasi pengerahuan, keterampitan dan
rumbErdava lainnya unt{k mencapai tlllan ta.pa bersanlune pada
peltolongan dari hubunsan ekst€rnal, terutama pemerintah.

Berpihakpada Masyarakat.
BUIvI Desa yans dld rikan dan dikelola harus memenuht kebltuhan
pembanBUhan ekonomi masyarakat perdesaan, dan be.manlaat bagi seturuh
proses pembangunan perdesaan dan membE.ikan kesempatan vans setuas-
luasnya bagi nasya.akat, d.n memberikan perharian khusus kepada
kelompok fr asyarakat miskin.
Keuntunsan AUM Desa harus diarahkan pada pehbangunan yans meiavani
seluruh kehidupan masyarakat perdesaah, tetuasuk pendtdtkan, kesehatan,
nfrastruktur perdesaan, dan pembangunan perdesaah lainrva. BUM Desa
yansdidnikan bukan sebagai saingan atau mematikan usaha masyarak.tyang
sudah ada, namun harur meniadi lenbasa ekonomi desa yan8 mampu
m.mperkuat dan mendukung aktivitas ekonomi masvarakat perdesaan

pendnian dan pengemban8an BUM D€sa harus menerapka. prinsp


demokratkasi dengan .ilai-nilai yang hidup dan berkembang dimasyarakat.
Demokrasl seha.lsnya menjiwat pendirian dan oenEetotaan aUM Desa, asar
dapat melayani tepent,ngan m3syarakat perdesaan. Dengan semangat
damokran, maka segala akivitas sUM Desa harus disesuaikan denaan

l
I
kebutuhan masya.akat, dan penSamb'lan leputusannva mel'batlan

Dansan demikiaf BUM Desa akan menjadilembas3 ekonomip€rdetaan vans


rem.i emdngar relayanr, me-Shorrdl seliap orans, m.rjuljLng
kej!juran dan harss diri, mensharsaikontribusi setiap orans, me.sulamakan
kepenllnBan umum, dan tLdak diskriminatif

BUM Desa yan€ didnikan dan dikeloa secara densan transparansi dan
akuntabe Proses dan lahaDan kesialan yane diakukan 8UM Desa dapat
dipeitanssunsjawabkan dengan benar, baik pada peherintah desa fraupun
pada masvarakat. Masyarakat harus memilki akses yang memadaiterhadap
sesaLa inforiasi dan proses pengambllan keputusan, sehinssa peneelolaan
kegLatan dapat dilakranakah tecara terbuka dan dipenanssuns_gusatkan, baik
secara moral, teknis, legal maupun administratif

Pendiriaf dan pengembangan suM Desa pada dasarnya difiaksudkan untuk


mengembangkan potensi perekonomian di wiLayah perdesaan Suna
mendoronc kemampuan ekonom oasvarakat desa secara keseLuruhan
Deng;n dehikian, BUM Desa berperan mencembangkan ekonomi Froduktif
perd€saan yanc mahpu hemblka lapansan ketia dalam ranska menEabsi
pensangBUran, u.tuk heiingkatkan k6eFhteraan masvarakat- Keberasaman
potensi dan sumberdaya desa (sunberdaYa alam dan sumb.rdaya manuda)
mengimplikasikan bahwa pehdiri.n BUM Desa juga beragam sesuai dengan
potensi dan sumberdaya desa te6€but. Keberacaman BUM Desa ini dapal
dalam ha bidans usaha, organisasi, sumber permodalan, dan lain_lain vang

Selain prinsip prinsip diatas, haka pendirian dah penEelolaan BUM


Desa ju€a harls m€nsedepankan norma dan kearifan lokal yans berlaku
se.ara lokaldi perd$aan. PenCelolaan BUM Desa harus dilandasioleh p.insip
keanEEotaan basi seluruh masyarakat dela dan saling meffbantu, Hal ini
menjadi pentinB untuk m€ncesah timbulnya pen.iptaan BUM oesa sebagal
lembogo rente perdesooh, doh nencegoh penguosodh oleh sekelompok
te.tentu t.rhddop dktivitos ekonohi pedeJddn. Pendi.ian BUM oesa
diutamakan untuk memenuhl kebutuhan masyarakat desa.

Melalui BUM Desa dapat mensatur si*ulasi moneter (peredaran


uans) di desa, dan bahkan menarik dana ke desa- Per€daran uan€ yane
semakin 6esardi desa akan mendoronC kondisip€rekoiomian desa yang lebih

10
dlnamis. Dengan demikian, daka kehidupan masyarakat desa ak3n semakin
ba ksebagalefekBandadarlperkembanganperekonomiandesa.

B. Tata NilaiPendirian BUIU Desa


Taia nilai pendirian BUM Desa menjadl hal pentine untuk menjamin te.capalhva
tujuan pendnian SLjM Desa sebagai lembaga ekonoml yanB mqmpu men8ayomi
seluruh akivitas ekonohi masyarakat secara profesionaldan mandiri.

Tata nilaiyanC harusdipe.hatikan dalam pendirian BUM Desa adalah:

BUM Desa Vang didirl[an h3rus dikeola se.ara prolessional d5n mandiri,
6enchindari benturan kepeniincan antar kelompok masyarakai, meijuiiuns
tinggikepercayaan dan integritas, dan berpedoman pada asas,asastata ketota
p€rusahaan yahg balk.
.

BUM Desa sebagai perurahaan desa harus mampu berkompetisidalam skala


daemh (reslonal) pada unskat Kabupaten dan Provinsl, bahkan Nasionat,
harus mampu 6erdorong pertumbuhan perekonofrian marvarakat desa
melaluiaktivilasekonomi produktif yangmendukunsdanterinreCrati dengan
akuvitas ekonomi masyarakat desa, membansun budaya radar btaya dan

3
Pengelolaan BUM Desa harrs diyakinkan untuk m€ndorong dan memperkuat
perkembangan ekonom masvarakat perdesaah !nruk menduklng
pembansunan ekonomi desa, pembansunan desa, dan menjadl pelopor
pembansunan ekonomi masyarakat yans mandiri menul! peMujudan
otoiomi desa dan kemandirian masyarakat d€sa, dalafr ranska m€ndukuns
percepatan pembanEUnan daerah dan nasional.

Sei!ihak pada Masvarakat


Pengembangan usaha BUM Desa hatus dio.ientaskan pada kepeitingan
masyarakat, dan berkomitmen untuk memberikai konrihusi pada
penbanclnan desa untuk meningkatkan pelayanan publik dan mendorong
kemandirianekonomidanpemba.eunandesa.

11
I

5
PengembanSan usaha BUM Desa harus monciptalian nilai tambah
d€nRan I
prinsip bsnis
orie;tasi komersial, mensambil keputusan b€rdasarkan prinsip
vanE sehat, d4nEan tujuan tuemperoLeh keuntuncan.

-
,r* O"* r,-r. a,Uorr.lehorang_oransdan pekeria vans prof-lsonaldan
memiLki taenla dan Fensuasaan teknis, berkomitmen dalam membaneun
kemampuan unruk mendukung pengeLoaan dan pengemhangan usaha 3uM

c. Tata Cara Pendnian BUM Def

Dalam Pa5al37 ayat (1)Undans Undans nomor 6 tah!n 20141eitanc Desa


"Deso dopot nendnikoh Bodon Usoha Milik Deso yong disebut BUM Deso"'
-rertlnCgal, dan Tran!migrasi
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Oaerah
Nomor 4 Tahun 2015 lentanB P.ndirian, Pengurusan dan Pengelolaan dan
Pemb!&raf Badan Usaha Milik Desa, P.sal 5 meijeLaskan menS€nai proses
pasal4
pendnian BUM Desa "Pendnian BUM Desa sebagaim:na dimaksud dalah
disep.kari mel.Lui Musayaw.rah Desa, seba8aimin' diatur dalam Peraluran
Menteri D€sa, Pembangunan oaerah TertingsaL, dan Transmigrasi tentang
Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pehgambilan Keputlsan MusYawarah Desa"'

Musyawarah Desa dlmaksud membahas beberapa hal vang berkaitan


dencanprosespendirian,denEanpokokbahasan:
1. Pendnian BUM Desa sesuaidensan kondisi ekonoml dan sosial budavaj
2. OrganisasiPengeLola BUM Desa;
3. ModalUsaha BUM Desa;
4. Ahggaran Dasar dan AngCaran Rumah lanEga BllM Desa'
ladi 4 (empat) pokok bahasan inilah vans dijadikan dasat basi P€merintah Desa
dan Badan PermusYawaratan Desa untuk denetapkan Petaturan Dee tentana
Pendirian BUM oesa.

Dalam pendnian BUM Desa,langhh awaladalah adanva inisiatifbaik vang


berasaldariPemerintah Desa ata! dad masvarakat Desa, vane dirumushn secara
partkipatil oleh seluruh komponen masvarakat desa betsama pen€rintah desa
lnisiatif pendirian BUM Desa dapat pula berasal dari Pemerintah Kablpaten
sebasai b.ntuk interuensi pemb.fflnan desa dalan k'rangka mendukung
pembancunan daerah

12
Dai uraian dhtas dapatdigaris bawahi, bahwa dalam proses pembentukan
ataupendirian suMDesadilaksanakanmelaluiprosestahapansebagaiberik!t:

Tahap inl adalah merupakan tahap peGlapan dalam proses pembentukan BUM
oesa Pada tahap lniperlu dibedtuk pantia Pembentukan BUM pesa sebagaiTim
Perumus yang meopunyaitusas menyusun berbasai komponen yang diperlukan
dalam pemb.ntukan BUM Desa,antara lain merumuskan:
1. Unit unit Lsaha BUM Dera meLaluipemetaan usaha BUM Desa.
2. Svu[t!ro.ganGasi BUM Desa.
3, Sumber Permodalan BUM Desa,
4. Rancargan Anggaran oasardan Anggaran Rumah Tanaga
5. Kerjasama dengan pihaklaih.

6. P€ngawasan BUM Oesa.


7. PertanSg!ngawaban BUM Desa,

Prinsip da3ardalam pembentukan BUM Desa adalah membahgun kesepakan antar


masyarakat desa dan pemerintah desa untuk pendirian BUM De$ yang dilakukan
melalui musyawarah desa. Pada tahapan ini (epala Desa m€ngusulkan kepada
BPo untuk ftensadakah musvawarah desa densan !nt!k membahar rumu$n
yangtelah dipersiapkan oleh Tih Perumus Pendirian BUM Desa.

Pelaksanaan Musyawarah Desa yang d seenggarakan oleh BPD yang difasilitas


oleh Pemerintah oesa. Musvawarah deia tersebut diikuti oleh : Pemerintah oeia,
Badan Perousvawaratah Desa, dan unsur masyarakat. Pokok bahasan Vang
dlblcarakan dalam Musvawarah Desaie6ebut mellpltl r
1. Pendirian BUM Desa sesuai dengan kondki ekonomi dan sosial budaya
2. Organisasi pengeiola AUM Oesaj
3. Modalusaha BUM Desaidan
4. A.gcaran oasar dan Anggaran RumahlanEaa BUM Desa.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam hal p€rmodalan BUM Desa sebagaimana
k€tentuan pasal 135 PeEturan P.merintah Nomor 47 Tahun 2015 yan8 telah

(,) B'J!'De.ab"r mb.rdariAtaDesa


(2) ^loddldw"
N,!odalBUM Desaterdiri alas:
3. penyertaan modal oesa

13
b. penvortaaf modaL masyarakat 0esa,
(3) kkavaan BUM Desa yans berumber dari penvenaan Modal Desa
sebagaimana dlmalsud pada ayal (2) hurufa merupakan kekavaan Desavan8

D-a \"brEa nrn" d'ra \Loo,daava (2)hurul"bflddl

ls) Pemerintah, peherintah daerah provinsl, dan pemerintah daerah


kabupaten/(ota dapat memberkan banruan [epada BUM Desa yans
d r: urkan to€la UiAPB Desa.

Sedane€n Ang€aran Dasar dan An88aran Rumah Tangga d6tur sebaEaimaia


ketentuan dalam PasaL 136 avat (1), avat (2), avat {3) dan ayat (s) Pehturun
Pem€rintah Nomor4T Tahun 2015 sebagaibeikut l
(11 AnEEaran dasar dan anEEaran rumah tan88a disepakati m€lalui musvawarah

12) dasar sebasaimana dinaksud pada ayat (1) memuat palins sedikil
^nssaran
nama, tempal kedudukan, maks!d dan tljuan, modal, kegiatan usaha,jancka
waktu berdirl.v. BUM Desa, orsanisasipenselola, sertatata cara penggunaan
dan pemb3sian k€untunEan.
(3) Anscaran tumah ranssa sebasa mana dima[sud pada ayat (1) memuar pa]lnc
redikit hak dan kewajLban, mara bakti, lata cara pensanekatan dan
pemberh€ntian peronel orsanisas pengelola, penetapan j.nh usaha, dan

(5)anssaran das:r dan anffaran rumah lancEa sebasaimana dimaksud pada


avat{2)dan ayat (3) dit€tapbn dencan lGputusan Kepala Desa

'I
Pe.yus!nan dan penetapan Peratlran Desa rentang Pendirian BUM Oesa. Hasil
kesepakatah Musyawarah Desa pada tahap llimenjadlpedoman baAi Pemerlftah
Desa dan Badan P€rmusyawaratan Desa untuk menetapkan P€raiuran Desa l
tentanB Pendiriah BUM D€sa.

pengembangandanPe^EelolaanBUMDesa,denganalrtivitas:
a. Merumuikan dan menetapkan sCtem penCgajian dan pengupahan pengelola
pemilihan pensurus dan penseola SUM Detaj
Menvusun listem informasi pengelolaan BUM Desai
laenyJ<un\ht-m adm'nd.as: dan pembJ\uan BUM Desa:
P€nyusunan rencana kerja BUM Desa.
Pada tahapan ini adalah proses rekrutnen dan peneftuan sistem
penscajian. Untuk men€tapkan orans orans yans akan menjadi penselola BUM
Desa, dilakuGn secara musyawarah dengan dida* an pada kriteria terientu, hal
ini dimaksudkan asar pemesans jabaran daam BUM oesa msmpu menjalankan
tugasova densan baik. PeFberbn insentif atau imbalan kepada pengelola BUM
Desa harus dkamp3ikan sejak awal aca. para pen8€lola memilikltane8ungjawab
dalahhelaksanakantuBas, jumlahbesarkecinyainsentildidasarkan,AD/ART.

seteiah struktur orsanisasi terbeniuk dan sudah dllsi oleh orans orans
yangkotopeten maka BUM DesJ ha.usseeera memulal mefjalankan usaha.Tahap
mehulaiusaha berbeda denSan tahap men€elola BUN,I Desa s€telah !nit usaha
dldirlkan. Kegiatan kegiatan VanC diialankan pasca pengorganisaslan BUM Desa

1. Membansunum kerja, menyd!un daftar pekerjaan, pembaCian kerja.


2. Menyusun kebutuhaodana{anc8aran)yansdiburuhkanuniukmemutaiusaha
BUM Des. sebeLum usaha beroperasi.
3. Mencaridan menAUmpulkan sumber hodal.
4 Meieurus aspek lesaltas usahajika pentine dan dibutuhkan.
5. Merancans bafsun produk:bu ia!a Vane akan di p.oduksi beserta fasiitas

6 Petrbelian peralatan dan perlenSkapanyanSdibutuhkan


7. Pengadaan tanah, baneunan, kendaraan, alau mesln yanE diperlukan untuk

3. Meran.anEstrategi promosi dan menentukantarget pasar.


9. Kegiatan kegiata.tambahan ainnyaresuai kebutuhan kh!sus jenC usaha.
BAB III
(ELEMBAGAAN BUM Desa

A, Struktur Orsanisasi BlM Desa

BUM Desa herlpakan sebuah orEanisas, maka dipertukan adanya


struktur organisasi yane men#ambarkan bidang pekerjaan apa saja yang harus
iercakup di dalam oGankasi te6ebut. Bentuk hlbungan k€ia (innrutc,
konsultatir, dan pertanccunganjawaban) anta. personitarau peng€tota BUM oesa.
Pengorsanisasian adalah cara pehgaturan pekeriaan dan pembasianny. diantara
penselola organisasi aBar tuiuan BUM Desa dicapai secara efisien dan efektt.
setiap orsankasi mempunyaitujuan yans hendak dicapainya yairu perrumbuhan
dan keberlanjutan densan memanfaatka. atau mehgetota sumber daya yans ada.
lintuk itu per u suatu sktem agar seturuh akivitas organisasi terarah untuk
hencapaitliuante6ebur.Sistempens€ndaliahmanajemenmenjadipenrjhgyans
tercahbar dari strul(ur oigankast terseb!r.

orgahisrsi pengeldJa BUM Desa terpisah dari organGasi pemerintahan


D€sa, aninya pelaksaiaan penEetolaan AUM D.sa tidak metibalkan organ

Susunan kepeigurusan orsankast pen8etota SUM Desa sebagaimana tertuafg


dalam pasall0 Ay.t (1) Peraturan MenreiiDesa, pehbancunan Daerah T€rtinssat
dan Traoenigrasi Nomor4Tahun 2015 terdiri dari :

2. PelaksanaOperaslona

Adapln penamaan susuian kep€ngurusan organisast dapat men$unatan


penyebutan nama setempar yang ditandasi sedan8at keketuargaan dan

I
i

16
sesuai d€ngan strukt!r organisasi tetsebut, maka tata kelola AUM Desa
dapat dijelaskan eebasai berikut:

1. Penasihat dijabat secara ex olltio oleh Kepa a oesa,3ftlnya lidak diperlukan


pener.pan atau pencanskatah 3e.ara otofratis dijabat oleh rcpa a Desa
sebagai kepala Pemerintah Desa.
Dalam rangka pengeLolaan BUM Desa Penasehat mempunyaitanggungJawab
berupakewajibandankewenanEandalamorganisasisebaEaiberikur:

a. Kewoiibon Pehosehdt :
1) Memberikan nasehat kepada Pelakana operasional dalam
meLaksanakan penBelolaan BUM Desa;
2) Memberikan saran dan pendapat mengenai masaLah Vang dlanggap
pehtingbagipenEelolaan BUMDesa;dan
3) Mensendalkan pelaksanaan kesiatan penaelolaan BUM Desa.

b. Keweno^so. Penasehdt :
1) Meminta penjelasan dari Pelakana operasional mencenal peGoalan
l yang menyangku! pengelolaan usaha Desaj dan

L
2) Melindungi lsaha Desa terhadap hal-hal Vans dapat menurunkan
kinerja BUM D€sa.
i
Pelalsana opeBsional merupakan organ BUM Desa yangbertugas frencurus
dan men8elola BUM Desa sesuai dengan Anggaran Dasar dan An8garan
Rufiah Tangga. pengelolaan BUM Desa harus dikelola secara proiesional
sehinssa diperlukan orang-oranE yan8 mefriliki kompetensi untuk
menEelolanya. Perekrutan pemesansiabitan Peaksana ope.asional sEtidak_
tidaknva memlliki p€nsalaman dalafr bldang bGnk yang bertljuan untuk

lnlearitas dan kompetensi Pelaksana operasional BUM Desa dises!alkan


dengan kapasitas dan kompleksltas usaha yang dikeloa BUM Desa, s6!al
densanstandartyanstelahditetapkandalamAD/ARI
Pelaksana operasional merupakan perseoran8an yang diangkat dan
diberhenukan oleh kepa a Desa. Pelaksana operaslona diLa.anE heranEkap
jabatan yansmolaksanakaniunBsipelaksana edbaca Pemerlniahan Desa dan
lemb3sakemasyarakalan Desa. Pelaksanaoperasonal dalam pensurusan dan
pehgdolaai !saha Desa mswakiliBUM Desa dldalam dan diluar pengadilan.

a. Kriteria untukPelaksana operaslonal BUM oesa


Dalah proses rekrutmen lntuk menduduki iabatan P€laksana
Operasional BUM Desa adalah orans-orans yang memlllkl knteria
sebagaimana dalam ket€ntuan peraturan Menieri oesa, Pimbangunan
Oaerah Tertinggaldan Transmigrasi Nomor 4iahun 2014 Pasal14 sebagai

1) Masyarakal Des yans mempunVaijiwa wirausaha:


2) Berdomcilidan menetap diDesa sekuranc_kurangnya 2 (dua)tahun;
3) 3€rkepribadian baiL jujur, adiL, .akap, dan perhauan rerhadap usaha
ekohomiDesaj dan
4) Pendidikan minimal s.rinskat sMu/Madratah aliyah/sMK atau

Pefr berhentian Pelaksana Operasional :


Pelaksanaoperasiohaldapatdlberheniikaf den8analatan:

2) T€lah selesai masa bakti sebagaimana diatur dalam Anggara. Dasar


dan anCgaran RumahTanCga BUM Desai

a) Tidak dapat melaksanahn tusas denean baik sehinEga menghambat


Derkembansan kinerla BUM Desa;
s) Te ibatkasuspidana dantelah diterapkan sebasai reBangka.

Tugasdan Kewajiban d.6 KMenansan Petakana operslonal


1) Tusas Pelaksana operasional
Peaksana Operasional mempunyai tugas mengurls dan mengelola
BUM Desa sesuai d€ncan An8garan Dasar dan Ancgaran Rumah

18
2) (€wajiban Pelaksana operasional
Pelaksana operasionalBUM Desa meF liki kewaiiban sebagai herikut :
a) Melaksanakar dan nensembanskan BUM Desa aEar menjadi
lembasa yans melayan keburuhan ekonoml dan/atau pelayanan
umLn nos/arJ dr Der:
b) Men88ali dan mefrailaatkan potensl usaha ekqnomi Desa untuk
fren ngkatkan P.ndapatanA5liDesaidsn
.) Melakukan kerjasama denean lembaBa iembasa perekonomlan
Desa ainnya

Da ah m€laksanakan kewajiban, Pelaksana Operasiona dapat


menunjuk anSgota PenSurus sesuai denEan kapashas bidanc usaha,
khususnla dalam menBurus poncatalan dan adm n strasi usaha dan
fungsi operasiona bidang u$ha.
peaksana Operasiona dapat d bantu k.ryawan sesuai dengan
ke]lutuhar dan harus diserraidehean uraian tu8as berkenaan dengan
lanssunsiawab, pembaclan peran d.n aspek pembas an kerja lalnnya

3) Kewenangan Pe aksana Operaslona


Peaksana operasional wajib melaporkan pertanceunsjawaban
Fangurusan dan penselolaan BUM Desa kepada kepala Dera secara
berkala. Peaksana Operaslona! BUM Desa memiliki kewenangan
sebagaiber kur :
a) Membuai laporan keuangan s€luruh unit unit usaha sUM Deta
setiaP bulan;
b) Membuat laporan perkembangan kegiatan unit unit usaha 8UM
O.sa seiiap bulan,
.) Memberik.n laporan perkembanean unit'unit lraha BUM Desa
kepada masyarakar
Desa m€lalui Musyawarah Desa sekurans kuransnya 2 (dua) kali
dalam lGatultahun,

3. Feneawas BUM Oesa


Mengingat BUM Desa sebagal lembaga €konomi didirikan untuk mendukung
pensembansan ekonomi masvarakat perdesaan danmeninskatkan
kenandirian desa dalad pemban8unan, maka pelaksanaan tu8as
pengawasan adalah sangat penting. Oleh karena itu P€ngawas wajib
fremahami dan melaksanakan tugas pengawasan yang diananatkan oleh
peraturan perundan8-undangan serla AnSSaGn Dasar dan Anggaran Rumah
Tanc8a denaan sebaik mungkin.

19

i
I

p€ngurusan BUM
PenRawas berwenanc meLaklkan lengawasan terhadap
oes;, pensawasan kepada Pelakana operasional i3n pen8elob lalnnva vang
terda;at dalam ssunm dganisasi serta mempertanS8unsjawabkan melalui
pembahasan kinerja BUM Desa dengan menvelenssarakan Bapd Umlm
seiurans-k!ransnya1(tatu)tahunsekall

a. &pengurusan P€hgasatBUM Deta


penEawasan
P.nsawasanalah orsan BUM Desa vansbeduCas melakukan
khusus dan b€rtugas mengawasi kebijaksanaan
Pelaksana Operasional dalam menialankan organisasl BUM Desa, Vang
dipilih oleh MasyarakatOesa meLaLui Musvawarah Desa meliputil
1l S!sunan [epergurusan Pengawas BUM Desaterdiridari:

b) WakilKetua merangkaP angcota;


c) s.krebris merangkaP ancgot3;

2l (riteria Pensawas
Pengawai BUM Oesa adalah organ vanC mempunvai tugas pokok
mewakili masyarakat Desa untuk melakukan monitorin& evaluasi dan
pemaniauan Pelakana operasional Pengawas mempunval lungs
dalam peheawssan dan sebagai unsur penveimbanc ('he'l dnd
bdldr.e) untuk mendoronc lercapaiova efisiensi dan 'fektivitas
oeneelolaan dan pengembangan usaha BUM Desa vangdilakukan oleh
Pelaksana oPerasion.l.
&pengutusan Peqawas BUM Desa berasal dari unsur masvarakat
yangmempunyaikemampuan,dengankrileriasebagaiberikut:
a) warsa masyarakai set€mpat dan berdomisili di Desa seslal
densan tempat da. keberadaan BUM Desa.
b) Idak pernah dihukud karena melakukan tindak pidana Yans
heruSikah keuangan Negara,
.) Tidak memiliki hubunsan keluarsa sedarah denurut sark lurus
maupunsariskesampincatauhubunsantemenda(menantu/ipar)
d€nsan Pelaksana Operasionaldan Penselola BUM D8a lainnva,
d) Tidak mewakili kepentin8an partai politik tertentu dan tidak
memihak goloncan atau kelompok masvarakat tertentu,
e) Tidak beke.ja di lineklnsan Peneri.tahan oes:.
f) Tidak mempunvai kelerkaitan finansial, baik langsuns maupun
tidak larysung den8an BUM De5a at6u pe.usahaan lain Yang
menyediakanjasa dan prcduk kepada BUM Desa.

2A
B) Bebas darl benturan kepenlinBan dan aklivitas bsnis atau
hubungan laln yang dapat menghalangi atau menSsan8cu
kemampuan PenEawas yane be6angkutan unluk benindak atau
berpiknsecarabebasdilingkup BUMDesa.

b. Tusas, (ewajiban, (ewenansan Pensawas

a) M€nBawasi dan hedberikan masukan kepada Penasehat dan


Pelaksana operasional BUM Desa dalam m€njalan[an kegiatan

b) Meneawasi peaksanaan Rencana (erja Tahunan dan AnBBaran


Tahunan BUM Desaj
c) Memantau dan menB€laluasi kinerja p€laksana operaslona dan
PengeloLa UnitBUM Desa;
d) Menskaji pelaporan dan transparansi dalam pencelolaan kesatan
BUM Desa,
€) Medantau kepatuhan Bl-rM De!a ierhadap peraturan perundang-
undangan yang benaku dan Anggaran Dasar dan AnEgaran Rumah

2) Kewajiban PenBawas
Pengawas m.mpunVai kewajiban menyelenggarakan Rapat Umum
untuk hembahas kinerja BUM Desa rekurans-kuranghya 1 Gatu)
tahun setali. Rapat umum pembahasan klherja BUM Desa dapat
berupa:
a) Memberikan pendapat dan saran secara tertulis kepada Rapan
umum BUM Desa mengenai Rencana Jancka PanjanE BUM Desa,
Rencana (erja dan An8€aran BUM Desa rane diusulkan Pelaksana

b) Memberikan pehdapat kepada Rapat Umum BUM Desa frensenai


masalah nrategk atau yang dianggap pentin&terhasuk pendapat
mengenai kelayakan vBi dan misi BUM Oesaj
c) Menelltidan menelaah laporan berkala dan lapo.6ntahunan yans
dkiapkan Pelaksana Operasional;
d) Menandatansani Rencana PEnsembansan Janska Panjanc BUM
Desa dan laporan tahunanj
e) Melaporkan denean secera kepada Rapat Umum BU[,r oesa
tentancterjadinya sejala menu.unnya kineija BUM Desa.

3) (ewenansan Pensawas
a) Pemilihan danpeneanskatan kepengurusanpengawasj

2t
b)
c)
Pen€tapan kebliakan pensembansan keciatan usaha dari BUM

Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja Pelaksana


I
i
opora\iondl,
d) M.ncus! kan Aldilor Ekne.nal jika dibutuhkan untuk disahkan
daam Rapat Umum BUM Desa dan memantau Pelakanaan
penuSasan Auditor Eksternal;
p, Menyusun p.nb"8an r-8a. d anldrd angSord Penga*d
p a
dengan keahlian dan pengalaman mas ng masing an$oia Badan

0 Menyusunpro€ramkerjadantarsetkineriaPensawastiaptahunj
Menvusun mekanhme penyampaian informasi dari Pengawas

hl Mempertaneeunslaw.bkan pelaksanaan tuCas Pengawas kepada


Rapat Umum BUM Desa.

ProsesTata l(elola BUM Desa


1. PEnganekatan dan Pehberhentian Pelaktana Operasional'
a.Pelak$na Op€rasional diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum

h Pemilihan calon Pelaksana oDerasiona dilakukan melalui proses seleGl


dan nominasi yang transparan dengan mehperiimbaigkan keahlian,
intesritas, kejujuran, kepemimplnan, pengalaman, perilaku dan dedikasi,
seria k€cukupan waktunva untukmengelola BLIM Oesa,
c. Penssnekatan Pelaksana operasiona dilakukan melaLul mekankme uji
kelayakan dan kepatulan (jika dip€rlukan), dan calon-calon vans lul!s
waiib menandatanEaii kontrak manajemeh sebelum dlanakat sebasai
Pelaksana operasionalt
d. Masajabatan P€laksana operasionalditetapkan s (lima)tahun dan dapat
dianskat k€hbali untuk 1 (satu) kati masa jabaran berikuinv:;
e, Pem6erhentian pelakanaoperasional sewaktu-waktu sebelum herakhn
mar jabatan ha,us dllakukan oleh Rapat Umnm aUM Desa deqan
menYebutkan alas.n;
i Pelaksana operasional dapat diberhentikan untuk senentara waktu
berdasarkan keputusan rapat kepengurusan Percawas vans disetujui
densan suara terbanyak, dalam hal tindakan Pelaksana Operasional
bertenrangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tan88a,
danlatau peraturan perundang_undansan sena ketentuan vanB b€rlak!,
dinyatakan beBalah denBan keputusan pensadilan, ata! melalaikan
a. Dalam kurun wrktu 30 (tisa puluh) hari setelah Fenberhenuan
sementa.a harus dilaksanakan Rapat Umum BUM D6a untlk
menBUkuhkan .t.u membatalkan pemberhentlan tersebut denEan
mefrberikan keseoparai l<epada Pe aksana Operasional yan8
d be4,.nukan untukhadirdan mambela diri;
h Apabila Rap.l Umum BUN4 Desayang dimaks!d tidak terselenggara maka
pemberhentian sementara tersebut batal defr i hukum.

2. Pengangk.tan dan Pemberhentbn (epengurusan Pengawas


a. Anggota l(epengurusan PenEawas d anCkat dan diberhenukan oleh Rapat
Um!m BUM Desa,
b. Pemilihan calon anBsota (epeucurusann Pengawas dilakukan trelalui
prosessel€ksl dannomnasiyangt.anspamn dengan mempenlmbanEkah
keah ian, integrlras, ketujuran, kepemimpinah/ penCalaman, perilaku dan
ded kasi, serta kecukupanwaki! demikemajuan 3UM Desa;
c. Masa jabatan xepengurusan Pencawas diteiapkan s (lima) rahun dan
dapatdianskatk€mbaiunt!klGaru)kalimasajabatanberikltnva;
d. Pemberhentian sewakiu'waktu an8gota Sadan PenEawas s€betum
berakhir masa jabatan harus diakukan oleh Rapat Umuh BUM Desa
d€nean menvebutkan atasan, dan tenebih dahutu membe.ikan
kesempatan kepada anggota Sadan Pen8awas tersebut untuk hadir dan
oehbela diri da lam Rapai uhuh BUM Desaj
e. Rapat Umum BUM Desa dapat memberhentikan untuk sementara waktu
(epengururan Pengawas dalam h3l mereka bertindak benehtangan
dehgan Anggaran Oasar dan/atau peratoran perundang undangan dan
ketentuan aln yanE beraku, dihyatakan bersalah densan keputusan
pensadilani atau nelalaikan kewajibannya;
t Dalam kuruh waktu 30 (tica pulrh) hari set€lah pemberhentian
sehenta.a waku, harls dilaksana(an Rapat rJmum BUM Desa lntuk
mensukuhkan aiau membatalkan pemberhentian tersebuti
g. Apabila Rapat Umum BUM Desa yang dimaksld tidak terselenggara,
maka pemberhentian semenrara teiseb(r b6tal demi hukum.

23
)

I
t-
I
BAB IV
PENGEMBANGAN USAHA BUM DESA I

BUM Desa adalah suatu lembaga Vang bercilat sosiol doh Kanetsiol,
sebagailembaeayangbetsifarsosialBUlvlDesa harus berpihak kepada kepentingan
masvarakat melalui koitribus nya da!am,peivediaan pehvanan sosial' sedangkan
AUM oesa sebagai lemb.Ca yang be6ifal komersia adalah melakukai kegiatan
yansdilaksa.akan se.ara individu maupun kelompok Vans dilaksanakar secara leCa
dd; mtreemakm dan menskombinaslkan sumberdava atau laktoFfaktor
produksiuntuk menyediakan barahB dan/atau jasa baclmasvarakat densan tuiuan
untuk memperoleh manfaat fifansial, yaitu laba bknh/keuntunean usaha s!atu
usaha atau bisnis akan seLalu bedubungan dengan pengha'apan, vaitu harapan
untuk memperoleh keuntungan di masa Vang akan datans' Suat! usaha memiliki
harapan untuk memperoleh keuntungan mempuhvai siiat penuh keudak pastian'
suatu usaha selalu mengandung rhiko artinva, bisa frenguntlnckan dan bka
juEa

ridak mensuntunskan/merusi. oleh kar€na itu agar usaha vang akan dilalankan
berhasilpenudibuatperencamantenebihdahulu.

Peren.a.acn u'rha BLM Oesa adaldh )ebaCaipros's penentuan vBi r 5i


dan iujuan, straresi, kebllakan, prosedur, aturani program dan anssaran vans
diperlukan untuk menjalankan Baha atau bisnis BUM Desa dengan demikian,
perencanaanusahaBllMDesamemlathal halsebgaiberikut:
i. visiaaatatr suatu eamUaran tentanc keadaan organirasi vang dlingihkan dimas'
2. ,r'r6i yaitu nalsud khas dan mendasar vang membedakan BUM Oesa denBan
lembasa usaha lain di desa serta mengidentifikasikan-luang llngkup kegiatan
ur.ha AUM Oesa yan8 akan dilakukan.
3. Tuirdr yaitu hasilyang hgin di.apai dari usaha vang dikembanBkan ol'h SUM

4. Sttutesi adatah cara yans ditempuh unruk mencapai tujuan usaha dengan
melibatkan semua sumberdaya atau f aktor produlsi yanC dimiliki'

Asar lnit-unit usaha BUM o€sa yans akan dljalankan memllrkl manfaat
seb€sarbesarnva untuk kepentinsan dasvarakat desa dan pembancunan desa,
maka sifat per€n.anaan lsaha BUM Desa harus disusun densan kaidah_kaidah
1 perencanaan usaha BUM Desa dibuat berdasarkan visi, mki teftentu serla
rujuan yang jehs uhtuk frendukuns pembancunan ekonomi masvarakat
perdesaandanpembanE!nandesam€nujumasYarakatvangseiahtera.
2 P€rencansan usaha BUM Desa dibuat berdasarkan penikiran vanc masuk akai,
realktik, bero.ientasi maEa depa. sena didukuoC d€nsan fakajakta usaha
ekonoFi produkii dan permasalahan pengemban8an ekolohi masyarakat
desa, dai oenbane!nan desa.
3. Perencanaan lsaha BUM Desa dibuat dan dlp.Eiapkan untuk tindakan vang
be/kelanjutan sena perkiraan-perkiraan tentang kondki di ma$ yang akan

P.rencanaan usaha B!M Desa dibuat sebagaiperslapan, vaitu pedoman !ntuk


tiddakan'iindakan yangakandilaksanakaryanEdisesuaikan dengan lngkunaan

perencanaan uiaha BUM oesa dibuat sesederhana mungkln, rinci serta dapat
diL:kianakan. Perencanaan usaha BUM Desa harus memilik sifat-sifat di atas,
sehingga perpn.anaan usaha BUM Desaters€but bermanfaat bagi pelaksanaan

BUM Desa mem lik peLlanC uniuk mengenbanekan berugaijeni5 usaha


sesur den8an potensi elionomi lokaL yang benarbenar prospektil dan sesuai
densan kemahpua^ vans ada. adapun berbasal jenk usaha tanE dapar diialankah
oleh BUMoesadapatdlsambarkansebagaiberikut:

sektor perddsdnsdn bisa d akukan sepertimembuka warunc/ kios. usaha ini


lebih sederhan. [a.ena ]<ebuiuhan modaL, keterampilan, barangd.cangan, dan
tempatusahabisadisesuaikandengankondisidankemampuan.

se&tor /dJ, cakup.nnva aEak luas dari perbenskelan, salon, trahsportasl, dan
sebasalnya jusa terbuka baEi para wirausaha baru dan menjanjikan hasilyane
besar. rcahlian, ketrampllan, keberanian, dan semansat ke.ja calon wirausaha
menjadi nodal pada sektor ini.
3 s.kror irdurti menjanjikan masa depan yangcukup besat, mensingat potensi
desa memiliki sumber bahan baku Vang cu[up besar dan memiliki aneka
budaya yanB bisa digambarkan dalam bentuk baran8. lahgankan
membayanskan industri besar, BUM Dela dap6t mempelajari kebutuhan .umah
tan8€a yanB diperlukan oleh penduduk desa, defrlkian Juga barans_barang
.indefamats untuk konsunli wisata d.n aneka lpacara vang setiap tahu.
perkembanaannya meninBkat terus.
Kebutuhan akan barans-barang ini bisa dimulai dari frembentuk / membuk
usaha rumah tangga dan atau industri k€cil Yan8 sedikit memerlukan
permodalar dan tenaga kerja keluarga. Di samping itu Pada sektor ini bka

2\
l

mengupayakan p€nsadaan jajanan tradisional vans Jenisnva ribuan. Berilah


nama /merek Yans memiliki senBsi terhadap makanan peninesalan leluhur kita'
Pad. sektor inidrperlukan adalah keterampilan, ket€litian, kecintaan terhadap
senl, dan sebagainya dalam ranska mensubah dan mendihe konsumen.

4. sektot pettdnidn pada saat ini tidak sekedar beilungsi sebasai Penvedlaan
kehuiuhan bahan pancan, tetapi sudah merambah ke masalah penamanan,
wGata, dan pendlJikan. sektorlanahan pan€an dapat dilihat darl kebutuhan:
cabe, sayurani buah_buahan, dagins, ikan, dan sebagalnva. Sed.igkan
keperluan keindahan bisa diciptakan ranama; hlas bunsa, ikan hias, buruns
kicau, dan sebaCainVa

BerbaBai sektor sepelti pertanian, industri, perdasafsan, dan iasa di atas


semuanya dapat memberikan kesempatan usaha dan bisadi!pavakan menurut
minat, pengetah!ar, ketrampilan, dan permodala. Vang dimiliki.

Proses Penyusunan Perencanaan Usaha AUM Des. adalah proses


memburtperencanaanusaha BUMOesaY:ngdilakukandenganmenEikutilangkah-
langkah terrentu. Adapun lanBkah-lafgkah yang dimakt!d dapat dgambarkan

!. Lonqkoh t(pertono) l

Mensidenufikasi Peluong Usoho pada umumnva, menllai k€unggulan


usaha merupakan lanskah awal pada saat mau teriun pada usaha vans aian
dipilih. Dengan membandinskan keungguLan berbagai peluang usaha dapat
membanru menambah sehangat untuk meraih sukses lsaha VanE dipilih.
Banyak usaha VanE sasal karena rlci dan kejadiahnva cukup banvak, sehin8sa
herupakanmomokbagikitauntukterjunsebagaipengenbang!sahadesa,Jika
usaha dlakukan hanya men€lkuti usaha sejenh vang sudah ada tanp.
memperhaiikan pasari bahan baku, dan tena8a kerja, da. sebasalnva van8
terjadi adalah kesacalan usaha. Misainya mehbuka waruns, membuka
benskel, membuka saloni menanam censkehi dan sebagainva pada suatu
wilayah yane pembelinya terbatas, sudah baran8tentu akan terjadipersaingan
yanE tidak sehai dan salins m.njatuhkan. Untuk itu sebelum kita rsaha perlu
diukur potensl peluanE !saha caranva adalah:
a. ukuriemampuan pasar usaha yans akan dipilih, aninya berapa iumlah dan
kelas maryarakat yans diharapkan dapat menjadi pembeli.

26

I
I

I
Darimana bahsn baku / barans yans dipe.lukan untuk usaha dan berapa
kira klra k€untungan harus diambil agar usahanva iepat, langgenS, dan

Pada lokasi usaha yanB akan ditetapkan, berapa usaha seienis disekitar
lokas danapakelemahaiiyaasarusahanvanantidapatberkembans
PelayananzpayangdlperlukanaCarmasvarakatmau meilbelidanmenjadi

Siapa yang [emunAk]nan dapat diajak mendukunB usaha, apakah keluar8a,


t€m6n dekat atauPun keialan baik

Adapun Polensi oesa yan8 harus dip€rhitlngkan untuk memu ai usaha


dapat 5uks€s adalah sebaSsi berikutl
lGtrampilan apa Yans ada kaitannva dengan usaha vang akan dlpilih'
Kevampilan ini diperlukan karena tanpa kenampllan dan semangat kerja
yans tinesi tiiak munEkin bka mencerjakar tualu usaha densan baik.
sebaiknya sesuaikan kekahpilan dan bakat dengan bidanA usaha yanE
akan dipillh dan tinckatkan ketrampilan teBebut denEan beLaiar sendiri
atau meLalulkurusda am ranska meninakatkah mut! usahai
s.baiknya sebelum membuka usah!, perlu diperhitunekan peng3laman
vana dimiliki. Sumber pengalaman bisa diperoleh dari pekerjaan
sebelumnva, dari kawai / rekan, dari orahEtua atau siapa saja, vans
pentingbahwadengan penCalamantersebutblsadipergunakan mengelola
I

l c. ModaLapa Vang dimiliki dan berapa jumlahnva. Modal disl.i dapat berupa
barang ata! uang yang bisa dlpergunakan untuk usaha. Dengan
mengetahui hodaL yang dimiliki pada tahap awaL, akin m'mbantu anda
memlih jenk usaha dan mer..canakai skala r(ih' salah dalan
menselola mo.lal, melakukan investasi, atau membel barang, k€sasaLan
akan menshadans usaha anda. Cermat menBgunakan mod.l akan
neng3ntarkan anda meniadi saudaEarj
d. siapa bwan / iek3n pendukuns anda selama ini dan seberapa jauh
dlkungan tetsebut dapat membantu usaha vang akan dirintis. oukungan
teEebut berupa: permoCalan, bahan baku, pemasaran, atau keahlian
usaha. Bila kita simak pengalaman wi.alsaha sukses diatas, dukuqan bisa
beilpa pasar, kepercayaan dapar pinjafran modal dan penundaan

27

t_
Memilh reni5 Usoho sebenarnva
tidakterlalu sulit, bahkan
asalkan dipartimbanskan melalui: penBalaman, jenis usaha, dan
serta potens nya dan potensl pribadi calon pengusaha sendni.
vanE sesuai denEan henentukan :

Kanad iti lbora ns.1 olto nqo n )


Yang perlu dipertimbangkanl
- Men€tapkan j.n s komoditi yaru dip€rlukai 3eca.a rutin oleh
masyarakat uas, dan mehilik nilai tambah kelntun8an yanC .ukup.
Misarnya: cabe, raoaman hias {penanhn), benskel, anskutan,
perdasangani dan sebagainya;
(omodiri vans dipiLh harus cepat laku, agar hodaL cepat lchbali dan
terhindardari kerusakan;
- komoditi yanE dipillh diu5ahakan nemiliki keunggulan kualitas dan
manf aat, dan sebaealnva:
- Lamanya waktL pengadaan.

PeninbanAon Mdso Depon


untukffemilih usaha harus
Pel1imbangan sumber bahan / barans dan kelanssunFah keter

Perkembahgan penduduk dan tingkat kesejahteraannya;


rumlah d.n usaha sejenis VanEs!dah adai
PerkembanBan jenis pelayanan yanE diperlukan;

Memllih usaha tidak sekedar henempatkan komoditi, masa depan lsaha


tetapiharus memperhilunCkan kemampuan dan potensi diri, antara lainl
- pensetahuan dan ketrampilan akan je.isosaha yans dipilih;
- Pengalaman tentans usaha VanCdipilihj
- PermodalanyanBdtmiliki;
- Dukunsankawan/rekan;
Dukunsan keuarea.

Prinsip yans har!s menjadipedoman dalam m€nentukanjenk usaha


yanc akan dilakul€n Badan Usaha MitikDesa {BUM Desa)adatah,6ahwa lenis
usaha teBebut belum dljaLankan oleh penduduk setempai. sebasat .ontoh,
apahila wa€a masyarakat ser€mpat frenjalantan jenk usaha roko/warunc
kelontong, maka aUM Desa tidak p€nu laei menjatankan jenk usaha yang

i
serupa karenad khawatirkan akan dapatmematikan usaha warea masyarakat.
oleh karena itu, sebelud menetapkan jenG usaha yan8 akan dlja.nkan 3UM
Desa perlu dilakukan ideiulikasi. ldentifikasl dilakukan t.rhadap jenisjenis
usaha yans sudah dan sedans dilalankan oleh wa.sa masyarakat setempai
dan jenis usaha yang belum dilalankan.
Beri(lt adalah format/rnstr!men dan .ontoh pei8Eunaannva untuI
melakukan identiiik3si jenk usaha

CONTON
FORMAT]ENIS USAI]A YANG SUD,AH D,AN SEDANG DIIATANKAN WARGA
MASYARAKAT DAN ]EN S USAHA YANG BERPOIENSIIJNTUK
DI(EMBANGKAN OLEH BI]M OESA

yan8 sudah dan sedanc dijalankan


warSa Masyarakat dlkembahCkan BUM Desa

2A
FORMATJENLS USAHAYANG SUDAH DAN SEDANG
DIJAIANKAN WARGA MASYANAKAT DAN JEN]S USAHA
YANC BENPOTENSIUNTU( DlKEMBANG(AN OLEI BUM DESA

lenls Usaha Vang aerpotensi


yans sudah dan sedanc dlia ankan unrukdikemb3nckan
warsa Masyarakat
1 l

1.

2. I

l Serulce TV dao barang e ektronika

Penyewaan kutsidan mela

Pada contoh dl atas, tampak bahwa usaha konveksi Yang sudah dan sedang
dijalankan oleh masyarakat ternyata akan dikembangkan pula oleh Bum Desa.
Hal inl bisa saja dilakukan apabila peme.intah d€sa memandang usaha kohveksl
yang berskala keciL darl warga ma3yarakat, aLan dapat semakin berkembang
arabila dkatukan dalan wadah BUM D€sa. svarat terpentina dari langkah ini
adalah bahwa para pelaku usaha konveksi di d.sa teBebut be6edia lntuk
disabuncka. dalam wadah 3um D€sa
l-.^il 1
INPUsTRI
rccL

Daftar 1rs, jenis usaha sebasaimana dicontohkan d aras rentu akan menjadi
panjans lberasam). Namun d€mlkian, penu dtlakukan pemilihan secara .ermar,
karena adarah tldak munskin semua jenis usaha akan dialankan. Dencan dehiktan
ada keperluan untuk m€Lakukan pr oritasjenis usaha.
Menetapkan priorliasjeris usahabka ditakukah dengan menberikan penitaiantiap-
tiap jenk u$ha b€rdasarkan robk ukur/ihdikator/kriteria tenentu. Kriteria yana

1. oukungan kemampuandan keterampllan pelakuusaha (sDM).


2. (etersediaan saraha dan prasarana

4. Iingkai penerimaan masvarakat VanEterkait dengan budaya/adat kebiasaan


5. Keie@diaan pnar(m ked

semakin banyakjumlah indikator yans dislnakan untlk menilaiakan semakin baik


dan cermat, akan tetapi analGisnya memerlukan waku yang lama. Untuk itu
sebaiknya indikaror jangan tenalu banyak ( cukup 5 ata! 7 indikator), namun
indikator yanA dipilih harus benalbenar memiliki makna bagi penetapan prio.iras

31
untuk memudahkan dalam meakukan penilaian, kriteria atau iidikator dinilai
denaan ukuran ukuran kua ltaiif yanC kemudlan dikonversi (disetarakan) densan
+or. r" (-ruran \ua'r dt l). (eoa8a mana LontoL betilut :

3
2

saniats.suaidensan budaya

Sesuai denean budaya seiempat


cukupses!aid€nganbudaya

KuranB sesuai dengan budaYa

Tidak sesuai dengan budaya


Barikut adalah lrrtrument/format penentuan prioritas
Jenis usahabes€ftacontohpenssunaannya.

PENENTL]AN PRIORIAS,]ENIS IJSAHA

IML
JEN 5
' N
SDM
PENENTUAN PRIORITAS JENIS USAHA

]ML
MO NILAI N

1. 3

2. 3

5 5

2 vl3

9 5 Ia
3 3

5 5 3

5 l l

34
B. Pengembangan Usaha BUM Desa

Pangemban8an Usaha BUM Desa unruk memberlkan manfaat BUM Desa


basi peningkata. perekonomian dan kesejaht€raan masyarakat desa dan jusa
kont blsinya terhadip Pendapatan Ast Desa (PADer, maka usaha-usaha BUM
D€sa pe u dikembangkan. Pengemban8ai liaha BUM Desa blsalilakukan dengan
beberapaleknikyaitu:

1, Perluasan skala usaha dari unit usaha ya.g sudah ada


PereembanCan usaha dengan Perllasan Ska a Ulaha BUM Desa dapat
dilakukandenEan peninekatanskalaproduksluntusahadensan.ara:
a. Peninskaian kapasitar prcduksl, melalu perlngkatan jumlah pelaku
(masyarakat) yang tenibat dalam aktivitas usaha tersebut, penamb.h.n
I tenaca ke4a, penlnskaian teknolosi, perluasan lokasiusaha, dan pertuasan
sistemdist.ibusirerla jarinsanusaha.
b. Menambah kapasitbs m€sin dan kapasltas ienaCa keija, ieda tambahan
jumlah trodaluntuk invertasi. Deng.n kara lain menambah skala produksl
densan menambah laktor-laktor produks seperti modal, tenasa kerja,
bahan baku dan kemungklnan pehasaran.
.. Manambah j€nis-jehc barans atau jasa yans akan dihasilkan atau
diusahakan {dlversinkasi (saha). Pensembansan usaha bsa dilakukan
hanya apabila akan m.nurunkan biaya ja.Cka panjans, sehtnBsa akan
menambah skaLa ekonomi yans tinssi. sebalknya, jika penthgk.tan skala
usaha hanya akan meninskatkan b,aya, maka Fensembangan skala uraha
iidak baik untuk dilakukan, ladi, peninCkatan skala usaha hadya bisa
dilakukan dengan cara peningkatan output menurunkan biaya rara rata
janska panjanE. Tekhik pensembanean skala usaha saneat te.santunc juBa
pada produktivitas faktoFfaktor produksi sepeni produktivitas t€naga
kerja, dan produktivitar modal.

Perluasan cakupan qsaha d:ri unit !s.h. Vangsodah ada


PenBembangan Usahadengan Pe ua5an Cakupaf Usaha biasadilakokan
denean mensembanBkanjefk usaha baru dan wilayah usaha baru, serra jenis
produk barane dan jasa baru vane bewarasi jenisnya. Pensembansan cakupan
!saha baru serinsjuea diramaka. divesifikasi usaha. oiversilikaji usaha dapat
dilakukan pada suatu bdans usaha saja, misalnya densan melatukah
diversifikasi vertikal (downsveam dan upst.eam business) dengan helakukan
usaha usaha acroindustri (pengolahan hasil), agrowisata, pemasran, dan
hacam-macam div€rslfikasi lainnVa. Perluasan cakupan !saha yang dilakukan
aUM Desa pada prinsipnya nerupakan pengembanBan unit-unit usaha Vang
memun€kinkan dilakukan dan layak se.ara ekonomi untuk membertkan

35

t
t

keuntunsan kepada aUM Desa. Pensembansa. cakupan usaha BUM Desa


harus didasarkan pada usaha yane mendukun€ aktivitas ekonom masyarakat
desa, mencinteCra3ikan aktivitas ekonoml nasyarakat desa, dan
mengkonsolidasikan 6ah. ekonomi p.oduktif yans dilakukan oleh hasyarakat

Peruasaa cakupan usaha BUM Desa Juga dapat diqrahkan pada


pen8embansan un t'unit usaha yans toenjadi kebutuhan dasar masyarakat
desa yanEd keloLa secara bisnis oleh BUM Desa. Unit-unit usahayangdemikian
bersifatusahayansdapatmen8atasi permasaahanmasyaEkaidesa,hisalnya:
usaha an bersln desa, usaha Gtrlk desa, usaha pendidikan, dan lain-aln yang
merupakan pelaksanakanfungs peayananpubllkkepadamasvara[atdesa.

3, Membansun lejarlnc Ke.ja.


Dalam eraslobalisasireperti sekaranCini adalah sultuntukmehehukan
adanya pelaku usaha yans dapat menjalznkan usahanya (memprod!kji,
memprohoslkan, memasarkan, dsb) tanpa bantlan atau bermitra denean
pihak lain. orans yanc helakukan usaha harus membansln jejarins kerja.
Membansun iejaring kerja hakekatnya adalah membancun komuntkasi ara!
rolari, berheai ide, informasi dan sumber daya aras dasar rasa sating percaya
dan $Ling menguntungkan diantara pihak-plhak yanC bermirra. pada
tnskatkan telteitu membansun iejarins kerja betuujud daam bentuk
komitmen, yang dapar dituahgkan dalam bentuk nora kesepahaoan untuk
mencapaitujuan beEama
Sebagai sebu:h institusi yang menjalankan keEiaran usaha, datam
rangka kelangsungan dan perkembangan usahanya, maka BUM D€sa pertu
membansun jejarin8 kerja densan b€rbasai p:hak. leiarinc kerja dapat
o a urdn oengan p.ldk oihal yang d'ya/'h' alan oapaa nerFer.epal
pertumbuhan dah perkembahEah dari unit unit usaha yang dijalankan BUM
Der.Bebe6paiujuand ijejartnskerjayan8dilakukan BUM Desa,yaitu:
1. Mendorong periumbuhan dan perkembangan unit-lnit usaha yang
dljalankan BUM Desa
2 Meningkatkan pendapatan BUM Oesa
3. Meninsk.tkan pendapatan usaha keclldan masvarakat
4. Memb!ka lapanean k€rja
s. sebacai wahana transtormasi pencetahuan dan letrampilan (sl,/4
6, Menirykaikan nilai tambah baEipetaku kemitraar
7. Meninckatkan pemeratasn dan pemberdayaan masy.rakat dan usaha
L Meningkalkan pertumbuhan ekonomipeidesaan, witayah dan nasionat
Fakta efrpnik menunjukkan bahwa udak ada pelaku lsaha y3ns dapat
menjalankan usahanya ranpa dukungan (kerjasma) pihak laln, Membansun
jejaring keia menjad satu kebutlhan baBi BUM Desa, kar€na dengan cara ini
ekskt.nsi dan kebenanss!n8an !saha dapat t.rjaea- iejarine kerta hanya
munskin dapai dibansun, apabila manajemen BUM Desa bGa l€bih lerbuka
uitlk berhilra densan pelaku usaha lainnya. Pilhan denga4 plhak mana y3n8
akan dijadikan mitra sudah teftu perl! diakukan melalui kajlan seca.a
mendalamdcnBanmempertimbangkanprinsip-prinsipjejarinEkerja

Beberapa halyids harus diperhrtikan dalam oembanCUnjerarins kerja:

Dda rm membancun lejarine rerla rerdapat 6 (enam) priniip yans per u


diperhatikah. (eenam prinsprereebur adalah I

o. K*dnddn visi ddn nki


lejarin3 kerja atau kemitraan dibaneun di atas kesamaan visi, misi dan
tujuan orBanhas. Kesamaan vhi, mki dan tujuan or8anisasi tereebut
akan menjadi perekat berialannva kerlasama.

Rasa saline percaya diantara pihak yang bermltra merupakan kun.i


keberlanssunean ke4atama l<eper.ayaan merupakan modal dasar
dalam membadCuo jejarins kerja. Untuk dapat mewujudkan rasa salins
per.aya, maka komunikasi yang dibangun dianbra phak-pihak Vane
berhitraharusdilandasiitikad(niat)yarcbaikdensanmenjujunEtinesi

Daram membansun jejarins kerja, dipenukan adanva kepastlan bahwa


diantara para plhak ya.g bekrjasama tldak ada yans diru8ikan.
keriasama dldasarkan at:s asas saling menguntungkan. Oip€rlukan
adanya perumusan peran dai masing-masinC pihak, dan fi.slng haslng
pih3k membeiikan kontribusi sesuai dengan perannya.

Ensiensi dan efektintas dapat dicapai densan mensinergikan berba€ai


sumber daya yang ada untuk frencapai tujuan befsama. Etisiensi
dilaklkan tenru tidak untuk menEurangi tualitas proses dan hasil,
namunsebaliknya untukmenlnstatkankualitasprosesdan prod!kyaiC

31
1

I
e, Konunikasi timbol bolik
(omunlkasi timbal balik dilakukan atas dasar sallng m€nshargai saru
sana lain. Hanva densan cara berkomunikasi seperti ini, maka dapat
.lihindarisaLah;eneeniandiantara parapihakvangbermitra'

Komitmen uniuk menjunjung unggi kesepakatan_kesepakatan vaig


relah dibuat, akan hemperkuai

Srrateei dalan membansun jejanne


a. MembanBUn jeiarinBkerjadensancaravaneterorcanisasi
b Menia Ln [omunil'as secara intens
c. Bersilap 5abar, totapialnfdan prcakt f dalam member
d. Mervampa'!an nformae l/ang alurat dan obvek!f
e. M€njadibasiandarian€Cotakonunitas/orsanlsatitertentu
i- Membangun citra diri sebagaiwirausaha.

Bebedpa ansrahvanBp',lrdi'arJLalddrar'enbanc'-ria'rc

b. MenEgalldanmenBUmpul[aniniormasi
c. MenganalGlslnforfrati
d. Peniai:kan kerlasama
e. PenY!sunan rencana kerJasama
f. Membuat kesepakatan dan penandatanganan MoU
s. Penand.tansanan kontrak kerjasama
l
h. Pelakanaan kegiatan
i. Moniroringdanevaluasl

k. Perencanaanselanjutiva

Sinergita5 iniernal dan .kste.hal


Tidakada satupun hadan/pelaku usahavansbisa tuobuh dan berkembanB
secara sendiri. Demikian halnya dengan BUM Desa dan Pelaku L'saha
Fallor atauoun unsur intern.l (dalam) dan €kslemal (lu akan )
memberikan oenearuh Yanc b€$r. Untuk iiu perlu dlciptakan sinergitas
denBan faktor/unsur ters€but.

33
Unsur inlernal BUM Desa ada ah unit usaha-unit usaha yang
dijalankan oleh BUM Desa. Unitusaha unli !saha tersebut per u dikelola
untuk dapaf salins bersiners salu dencai yanglainnya.

Unsur eksternal BUM Desa adaah unsur unsur yang berada di


luar BUM Desa, akan retapi sangat mungkin dapat beruiner8i
(bek*jaema) dalam Enska kedajuan usaha. Uniur eksiernaltereebui
antara lain: para peLaku uraha di desa setempat, BUM Desa di desa
sekitar/retangga, lembaSa perbankan, perBuruan tinggi, lasa konsu tasi,

SKEMA SINERGIIA5 INTERNAL OAN TK5TERNALBUM Oesa

39
unsur internal Peaku Usaha adalah para tenaga kerja yanc
bekerja pada usaha yanBdljalankan. Para tenaga terseb!t penu dikelola
unt!k dapal bekerja sebasaisebuah tim kerja yanssalins mendukuns.

unsu, aksiernal peaku usaha adarah unsur !nsur yan; b{ada dl


luar Pelaku Usha, akan tetapl san€at mungkin dapat bersnerg
(bekerjaema) dram ranska kemajuan lsaha yans dijalankan. unsur
eknernaL teaebui antara lain : BUM Desa (pada d$a lokasi usaha),
ldmbasa perbankan, perEuruan tinssi, lasa konsultasi, LsM, dan

6ambar berlkur adalah menunlukkan skema sinersita5 internal dan

S'{FMA SINIRGIIAS iNTTRNAt DAN E(STFRNAL PELA(U USAHA

40
' Dalam ranska meoperklat k€lanssungan dan pen€embansan usaha baik
sUM Desa maupun peaku usaha, maka keduanya perlu menjalin
kemit13an (jeFrinE kerja) dengan berbasai pihak.
a€rikut adalah pola ieiarins kerja yang dimungkinkan untuk dapat

- SimblnganpenCelolaan

Bimb nnEan aspek teknis,


sesuaidengan usaha 3UM

produksidan pemasaran

- M€mbantu memamerkan
produk usaha BUM Desa
Jasakonsultasi/blmhi nsan
T
l

produksidan pemasaran

BimbinCan penCelolaan

- Simbinganaspekteknis,
sesuai d€nsan jenis usaha

produksidan pemasaran

Membantu hemamer&an

)
t'
BAB V
ADMINISIRASI DAN PELAPORAN

a. Pen8ertian Adminlstra5l BUMDeia

Kata adminlsiras berasa dari bahasa latin, vaitu Ad vans artinva intentif,
dan Minktrure yang 6rtinya adalah meayanl, membantu, melen8kapi dan
memenuhi, kata addnistasi yanE serlne disunakan dalam bahasa lndonesa
berasal dari bahasa Belanda yzttu 'Adhinitttotie' yanE dalam bahasa lngcrGnya
dtla ah "Adhihisttatioh". Meilrui pendapat lohn M.P. Flffner, adminisiras
disunakan sebaeai sGtem pencataian, pengorgankasian, pengelompokan dan
penjurusandata dari sumbe6umber manusia dan bahannYa untuk mencapl iuiuan

Administrasi BUM D€sa adalah suatu proses ke8iatan untuk mencatat,


frengklasifikasikan dan meringkas sel!ruh kegiatan BUM Desa se.ara sittematis
yangdisalikan dalam benruk Laporan AdministrasiAUM Desa.Selaniutnya Laporan
letrebut dlgunakan s€bagai bahan !ntuk meakukan analisa dan has analGanya
meniadl dasaruntukpensambiankeputusan usaha {BUM Desa).

1, Maksld dah Tujuan Administrari


Maksud dan tujuan diterapkannla adminktrasi yang baik dan rapi adalah
membanru k.lancaran usaha dan peneelolaan perusahaan, khususnva dalam
peocataian dan pelaporan hasil kesiatan usaha.
Tujuanpenlingdhe.apkannya admlnktEsiyansbaikadaLahsebasaiberikut:
a) Mendapatk.n informasi atas kesiatan usaha yang telah dilakukan oleh
b) Merdapatkan data vans akurat dalam tljuan untuk mensambil keputusan
strategh sepeni keputusan permodalan, keputusan investasi, keputus:n
ensiensi, dan keputusan penetapan harga
Menyusuo prograo dalam ren.am pengembanaan usaha suM Desai
Mengetahui kine.ja BUM Desa dulu dansekarang.
Memperlancar proserproses antar baeiah, departemen, dan divisi dalam
menjalankah pekerjaannya,

lGgunaan catatan Adnininrasl BUM Desa.


Adapun keeunaan utama dari catatan adminisirasi sUM Desa adalah sebagai

at Adninrnra$disunakan s.baeai alar bult.((atalannya).


b) Adminktrasidisunakan sebasai alat manajemen (laporannya).

43
c) Administr.si disuiakan sebasai penilaian (catatan dan laporannta)'
(adminlttrasi"l
3. Ada 3 iattoryans menvehabkan Penunva suatu
a. adanyakasiatan(melibatkanbanvakoransdan kesiatanvansdipiLah pilah)
b. Acartujuan bi5a dicapalsecara efekufdan efisien'
c. Adanyakeb!iuhanuntukmendokumentasikansemuakeglatan',

4. FungtiAdministrasi.
a Alat untuI hen8etahu] keadaan aset lembasa (sDM, keuanEan, sosial,
sarana dan prasa.ana, dll) setiap saat.
b. Alai kontroL basl komponen kelembacaan (angcota, pengelola, dai
pensawardaLammenjalankankesiatandanpensendalianorEanisa5i'
c. AlatmonitoriasdanevaluaslbaslL.mbagauntukmenvusunrencar3kerja'
d Ba' df pE4Earoldl lepur.(an odr pPnE"mocnBan orScnLdsi
6. !orppne'rLLria'!onponenlelenbccran

5, Admlnistnsi vangterkait dengan (eu.ngan BUM Desa.


a. Men.atat semua tranraksi keuanCan van8 dilakukan oleh penCelola BUM

b. 5emuatr:nsaks Vang menEakibatkan berkurangnva as€t BUM Desa


c. 5emuatransa[sivarc mengak]batkan bertambahnva aset BUM Desa

6. le.lsj.nis B!t! Administ.asi BUM DEsa.


a. Buku Daftar Peneelola / ane€ota
b. Buku Nolulen RaPat
c. Buku Acenda surat (Masuk/Keluar)
d. Buku Renc.na KeEiatan 8UM oesa
e. Buku Lapo.an Kegiatan BUM Oesa
f. BukuAdministrasi(euangan
g B- u ln.enia'.'

B. Pelaporan BUMD.sa

Laporan m€rupakan salah satu.ara untuk menr€mpaikan informasidalam


tuatu or8anisasi. oleh kar€na iiu laporan mempunyai arti vang sangat pe.ting
dalam kehidupan orsanisasi. Dari lGnvaiaan teEebut, laporan dapat diartikan
5ebag3i berrkut :j,.r, be,tuk penyohpdtdn inJornosi boik secaru lisan noupun
tulison doi bdwohon kepado at6on sesmi denqon hubunsan wewenolq
(outhority) dah tonsqunqjo||ob (rc$onsibilityJ yong odo diahtorc netekd (doldft
Dalam ar1i luas dapat dia.tikan sebaaai:"sevdtr pehyatooh fatndl
t.ntdns hosil penelitidn, penqanotdn dtau hal opo sojo yohs nehelukoh
inJomosi yoha pasti, yohs dibudt oleh seseotdns otou bodoh ydns dipeintohkon
otau dlhotuskoh uhtok nelokuka,,tu". Pada pokoknya laporai yans dimaksudkan
untuk memberikan aanbaran teitang apa (whdt) vais terjadi, dihana (wher€),
bilamana (when), dan m€nsapa (w/ry) hal itu ierjadi, sertarsiapa (who) yans
be.langgungawab !erh.dap kejadlan le6ebut. sedanskan Pensertan laporan
pertanBBungjawaban dalah hal ini adalah suaiu laporan vang dibuar dan
dipertanBgunsjawabkan dalam suatu Jorum rertentu dan daam jangka waktu
te(entu Dehsah demi[ian laporan pertancgunsjawaban adalah suaiu bentuk
pertanssunsjawabanp.aksanaantuearyansieahdilakukan selama janskawaktu

Berdasarkrn pengenian tersebut, maka yang dimaksud defgan pelaporan


pertangsunglawaban BUM Desa adalah peaporan Vang dibuat dan
dipenan#unsjawabkan oleh Pelaksana opararional kepada fr asyarakat melalul
.apai dalam musyawarah desa d3lam janska waktu sekuranc kurangny: sekali
da am satutahun pada setiap akhiranEEaran, sertadihadirioleh anggota P€ngawas

Mantaat laporan da.l Badan Usaha MrlrkDesaadalah:


a. SebaBai bukti pelaksanaan kegiatan
b. Sebaeai bahan pertanEEUngiawaban ke8iatan
c. untuk menSetahul perkembanSansuatu k€giatan
d. Untuk menaetahui masalah masalah/hambatan

e. sebasai bahan acu,n untukmenvu,un kesiatan berikutnva.

Tujuan Pembuatan laporan pertanssunsiawaban adalah dapal


m€nsinlormaslkan kondisi/keadaan pelaksanaan keEiatai pada lembaea/orans
yanc memberikantugas.

3_
Waktu pelaporan Badan Utaha MilikD€sa:
a. 5ewaktu-wakru jika diperlukan
b. secara periodik {berkala), yaknl I b(lanan, tiwulan, semester, dan iahunan
c. Pada akhir pelaksalaan proeram/kesiatan (satu periode kepeneurusanl
4. Jenieienis Pelaporan
., lrp oran Te rtulis dan ta pora n Llsan
walaupun tulrsan ini menelaah tentans laporan dalam bentuk
tulisan, namun laporan lkan sering mendahului atau mengikuti laporan
ie.tulis, Mkalnla, seorans anEsota DPRD mungkin nenverahkan laporan
tertulk kepada Ketua KofrGi untuk dibaca tenebih dahulq sebelum
perteouan dimulai. (emudlan, ia mempreseitasikan laporannva secara lis'n
(ombrnasi
dalam slatu lor!m dkkusi ata! mendukuns laporan tertu knva.
laporan tertulk dan lisan mempunyai keuntunaan 3aida, baSian lisan iru
cepat dan cenderuns lebih murah, serk nemunskinkan untuk
meny5mplngkah banyak nuansa, bagian iertulis dapat disalin dan dibagikan
secara l!as, dan memberikan.atatan ianska panjans.

b. Laporah Reguler dan L:poEnTunggal


Banvak l.poran dihasilkan pada interval vang ,egular unluk
membentuk sebuah seri. contohnVa ialah laporan harian,laporan mineeuan,
laporan bulanan, dan laporantahunan darisuat! organh.sl. Laporan pendek
yans regllar biasanya tampak sepenr gambar isian {formulir) de"8an jldul
dltentukan sebelumnya dan kotak untuk rnformasivans b€rma.am ma.am.
Pelapor dapat trelaporkan obYek vang betuarlasi dengan topik vanE
bervarian pula, dan dalam periode waku vans tidak terbatas serta
mempunyal sedikii persiapan lntuk melakukannva. P€mbaca dapat
menemlkan lnfolmasi yans meieka .ari dengan cepat dai dengan mudah
membandinskan laporar apa saja dengan laporah sebelumnva dalan se rt!
karena formatnYa sama- Keuniungan bentuk ini begltu b€sar sehingga
laporan reguler pe(u dibuat dalam bentut lembar isian, apablla murykin.
Akan t€tapi, dalam laporan iahunan, variasi dari tahun ke tahln biasanva
mengharuskan penulls memvariaslkan susunan ft u.
rGlemahan laporan dan lembar isian reBuler ialah bahwa lapoEn ini
dirancanc pada sualu saat tedent!, untuk membaca dan tujuan tertentu,
dan mungkinterus digunakan dabm waktuvsn€ lamasesudah pembaca dan
tujuantelah be.ubah.

Laporan tunccal tidak mempunvai kelemahan itu,karena


penulisannya t€ntang obyek yans berua,iasi dencan topik vang beryariasi
pula dan dalam periode wakru Yanc tldak terbatas CaE ini t€tap berlaku
walaupun penulk itu m!nskin menghasilkan banyat laporan pada lnteNal
yang serin& semlanya serupa, tetapi masins masing merupakan laporan
tunggal basi pembaca. Mkalnya, seorans petusas stldi keria akan menulls
banyak lapoian srudi kerja, dengan pola y.ng serupa dan b.hkan dengan
sediklt iniornasl yans sama.
akai Let:pi rdslena'ine'apo'a' rt- a'an nemounvai p'mba'a t-rJan'
,uoul. dan i'r rc.s oal.ian. Unru n_ nenbul-\\an
torerdmprlan valP
;.enb".s\a1 unri mo.ybun apordn v._c meruoa'dn poiol oaha'ao

5. Fungtizelaporan
a. Pertancsungjawaban dan Pencawasan
LaForan m€rupakan ruaru pertanssungjawaban dari seoraig
pejabat/Fetusas kepada atasannva sesuai densan iungsl nan tugas tang
dibebankai k€padanya. Darllaporan itu, plhak at3san akan meneititentang
peLaksanaanf!nCsidantuBaspeiabatvanEbersanekxian

b. P€nyampalan lnfotmasi
sepedi t€lah dikem!ka[an diaras bahwa ]aporan itu mer!pakan salah sat!
alit untuI manyampaikan inlormasi. Bagi pejabat vans menerima, laporan
itu merupakan saLan *tu sumber intormasl vang diperlukan dalam
melaksanakan f ungsl dan tugas iueasrva

c. sahan Penga mbi lan (ePU tusan


D,lam m;lak*nakan manalemen pimpinan selalu harus mencambil
keputusah yang diperlukan seliap waklu. Unluk k'perluan pengamhila^
keputusan oleh pimpinan itu dibutlhkan data atau iiformasi vanc berasal
darl semua satuar oteankasl ata! pejabat didalam orsanisasi melalui laporan
laporan. ladl, laporan laporan teBebutmerupakan daia bagipihplnan dalan
meneambil kep!tusan.

LaEoran dapat merupakan salah saru alat !ntuk memblna kerjasama, salinc
!ensartian, dan koordinasi yang selepat lepatnYa antara atssan d€ngan
bawahan, atau k€tua danean an33.ta

Laporani selain beunssi sepeni tersebut di ata5, ad6lah iusa merupakan


siah stu bentuvalat untuk demperluas ide dan tukar menukar

5. SirtimatikaP.laPoran
sehubunsan densan hal tersebut laporan pertansgunsjawaban meliputi seCala
L

l seslatu yang be.kaitan dengan pemberian mandat, mala materi isi laporan
pada kinera utama
oertansgunBiawaban Pelaksana operasional diprloritalkan
atau p.ogram utama yangtelah dilaksakan, waaupun secara garis besar hallhl
-
tidak menBurangi aGn arti p.ntingnya program pro8ram penunljang VanC

susunan laporan perianssunsjawaban secara garls besar meliputi:


1) Lapora. Kinerja Penselola selama satu periode.
2) Kinerla Usahayans menyanBkut realkasikegiatan usaha, upaya ,
pensembanBan,indikatorkeberhasilandsb.
3) Laporan (euansan termasuk rencana pembasian laba usaha.
4) Rencana ren.ana PengembanAan usaha yang belum terealisasi,

sistehatika Laporan pertangsungawaban Pelaksana operasionat/


Direksikepada masyarakal,antaralainmemuat:

D,AFTAR I5I
BA3 PENOAHULUAN
lLatar selakanB, Dasar Hukum, Tujuan)

BAa L GAMBARAN PETAKSANAAN KEG ATAN BUM D€sa (profit AUM Desa,
(eciatan BUM Oesa)

BABII TINIAUANA5PEK KEGIATAN BUM Oesa


A. Deskripsioata/lnformasi

C. Faktor Pendukungdan PenChafibat

A. Kesimpulan
B. Rekomendasi

1. (€adaan keuansan butanan (Neraca L/R) BUM Desa


b!lanltr wulan/tahun yane ditaporkan
2. DokumeniasiKegiatan
3. Dan lain lain

43
aBar laporai dapat lebih berhasi guna dan be.dava suna maka
hendaknya dalam format laporan penu metrpenimbanskan cara penvusunan
yang lebih proposiona dan seimbans dalam mengun8kapkan hal - hal yang

7- Prinsip dan Kaidah Penv!sonan Laporan


Kaidah Penulisan taporan
a, Lapor:n Harus Benar dan Obyektif
subycL laporan munskin be.beda beda, natrun apa pun subyeknYa, laporan
harus dapat d meieedloleh ! penerima.
DisampinA iiu laporan harus mehual !niormasi yang benar dan obyektl lni
beranl yang dituanckan dalam aporan harus eral hubuiEannva densan
masalah vane akan d kemuk.kan.
Kebenaran dan obvektivitas dari infornasi tetrebut pentinB sekali, oeh
karena lep3t dan melesetnya kepotusan yang dianbil oleh pimpinan banyak
Le'Calrung a r..ua' ra! ya.g ditetrnc_ya

b. LapoEn tlarusrelasdan Ceimat


Data VanC diklmpu kan untuk bahan penyusunan laporan nungkin banyak
sekal. Untuk iru diperlukan kemampuan serta keteltian pembuat laporan
dalam menentukan data mana yanE harus dimaksudkan untuk bahan
nenvusunan lapor.n. BanYaknya data dalam laporan yane kurans ada
hubungannya denEan masalah yana dikemukakan, akan mengaburkan
p.Boalan dan sebasai akibatnla lapoEn menjadi kabu./tidak jelas.
Disamplng itu, dan sebagai akibatnta laporan si pemblat laporan harls
menggunakan pandahgan pembsca. Aninya, bahwa ia sendi.i harus benar
benar mengeru balk matei oalpun susuian kalima! serta ktilah istilah
yang digunakan dalam laporan. Kala! ia sendni sulit memahami apa yang
ditulisnva, maka oranE lain akan lebih tidak mengerti. oleh karena itu ti
pefouar'apo.d.1d'u\n enShadtr' pen8gunc4nlala tata alau knl.h yan8 id
sendki krrang memahaminya. la hendaknva mengusahakan penggunaan
istilah ktilah dan kata kaia yanc sederhana tetapi jelas maksudnya Ka au
kedua hal diaras diperhatikan dan dilaksanakan ilaka hal ini akan m€njamin
lungsi dari laporan itu sendiri.

c. Laporan Harus Langsu4 Mengenai Sasaran


Perlu dkadari bahwa si penerima laporan sepertl pimpinan, terlalu sibuk
densan banvaknya peGoalan yans dihadapinya sehari hari. Hendaknva
diusahakan:gar waktunya yan8 terbatas tidak IaCi dlhabiskan untuk
menelaah lebih dalam laporan yanc ditErima. oleh karena iiu laporan yanE
diterioanya janganlah uraiannya t€rlalu panjans dan menggunakan katakata
kiasan yang hanya sekedar memberikesan bahwa aporan itutebal- Laporan
harus diusahakan sinckat, tepat, padat dan jelas, serta ian8suns mensenai

Sebacai bahan untuk pensambiLan kepulusan oleh pimpinar, naka laporan


harus dikehukakan secara engkap. (elengkapan suatu laporan banvak
ditentukan oleh kemampuan penvusun dalan menaorgaiisir dala vang
men;aklp semua sesi masalah yang hendak dilaporkan, disampins cara
mens€mukakannya s€cara komprehensil. Penyajlan dalam bentuk uraian
yahC komprehensif berdasarkan data yang seLekil. Akan lebih lengkap
apabila ditunjangd€ncan suppofiingdata VanBmisalnta data 5latistik, Erafik,
skema, dan sebagainya oleh katena itu,laporan yanCl€nBkap harus:
1l Mercak!psesala sesidari masalahrangdikemukakan.
2) Uralannya tidak memberikan kesemparan terhadap umbulnya masalah
masalah atau penanyaan penanyaan baru
3) Dlsedai dala pen!njans misalnya : siatkti[, tabel, skema, dan

Laporan HarutT.sas dan konsisteh


Diatasrelah dikemukakan bahwa laporan hendaknya dibuat sedemikl6n rupa
sehingga tidak memberikan kesempatan timbulnya masalah
mas.!.h/persoalan perooalan b.ru, lni beraru bahwa lraian vans
dikemukakan harus te8as dan iidak kontradiktif antara basian laporan Fhg
satu dengan baBia.laporan yang lainnya. (eterangan yangdilaporkan h.rus
tetap, adinya si pelapor harus [onsekuen atas keteranean vang
dikemukakannya dalam keadaan dan situasi apapun. (onsisten tidak hanya
berlaku baei data atau keteranEan yang ditlanEkan dalam laporan, tdapi
juga berlaku atas penssunaan bentuk (alimat- Mkalnya, s€kalikalimat pasif
disunakan daka dalam uraian selanjutnya bentuk ini harus dipetgunakan

t. taporan harurTepat P.da waktunya


Diatastelah dikemukakan bahwa laporan hendaknya dibuat sedemikiai rupa
sehingga tidak memberikan k€sempatan timbulnva masalah_
masalah/persoalan-persoalan baru. lni berarti bahwa lr:ian Yans
dikemukakan harus tesas dan kontradiktif antara bagian laporan vans satu
dbnaan baEian lalnnva, Keteransan vans dilaporkan harus tetap, ani.F si

50
pelapor harus konseku€n atas keleransan Vans dikemukannva dal'ff
keadaandansituasiaPaPUn.
(onsisten iidak hanya be aku bagi data atau keterangan vang dltuangkan
dalam Laporan, tetapl juga banaku aras penggunaan bentuk kalimat
MisaLnya, sekali kalimat paslf dlsunakan maka dalam uraian selanjutnva
bentuk ini harus dipergunakan terus.
sebacai bahan untuk menentukan kebijaksanaan pimpinan selanjul.va
ataupu. untuk menafggllangl suatu masalah vang perlu se8era
penyelesaiannya, maka kstepatan waktu penYempaian harus benarbenar
diperhrikan Laporan harus diusahahi se.epat cepatnva dibuat dan
disampaikan kepada atasan.
Tidak tepatnya waktu penyampaian suatu laporan berartitl.dakan korektif
yang b3ru harus diambil ataupun follow-upnva akan menCalaml
keterlambatan. Hal ini memberikan akibai nesatif pada oreanisasi, oleh
karena suatu persoalan m.njadi terkat!ns_ktung p€nv€lesaiannva

E. Laporan haius tepar penerimaannya


Laporah pada dasarnya menganiung pengedian komunikasi rimbal bali[
anrara vans menerima laporan dan yang hemberikan laporan tahu antara
atasan dan bawahan, disatu pituk atasan ingii m€ngetahui sampai dimana
oelaksanaan tusasyanstelah diberikannva, dan di laln pihak bawahan ingin
mensetahaui/mendapaikan respon darl atasan atas laporannva serta
bacaimana follow upnva ltindak lanj!tnya).
Laeoran vanE tidak sampai kepada alamatnva, maka pasti nvasar kepada
Vangtidak berhak m€mbacanya. Kalau haldemikian itu sampaiteriadl, maka
banyak segi negative sebacal akibatnya, antara lalh: kebocoran rahasia, baci
pihak yang memintanya sudah iidak .da nilainva lagi dan adanva penilaian
nesatif oleh atasan terhadap bawahan bersanskutan.
Mengingat hal tereebut di atas, maka baSl peiyusunan laporan diperlukan
peBVaratan peBvaratan re6ac.i berikut:
1) BenaFbenar mensuasai masalah yanC akan dilaporkan'
2) Harus mempunyai minat/kesangcupan, obYektir dan telili dkadpins ia
harusp!laanalisus,kooperariidanopenminded.
3) Harusmenceunakan bahasatenulisyangbaiki
4) Dapat mensslnakan kaia-kata dan inilah htilah y6iE sederhana, jelas
dan mudah dimengerti.

l.
Pena nggu ngjara ban P.laksa na operaslo na

Dalam prose5 p€rtanssunsiawaban penselolaan BUM Desa, dapat dilraikan

51
a. setisp akhn p€riode tahun anssaran, maka pe.selola wajib menyusun
laporan p€rtanesunejawabai untuk disampaikan dalam for!m musyawa.ah
desa yans menghadirkan elenen Pemerintah 0esa, elem€n masysrakatserta
seluruh kelengkapan str!ktur organisasi BUM Desa.

b. Laporan Pertanggungawaban iiiantara lain memuatr


1) Laporan Xinerja PenBelolaselamasaru periode
2) Kinerja usaha yan8 menyanskut realisasi kegiatan usaha, up.ya
pengehbansan, indlkatoi keberhasllan dsb.
3) Laporan (euangan termas!kRencana Pembaglan Laba Usaha.
4) Rencana -.encana Pensembansan Usaha yang belu terealkas.

Proses pertangsunsjawabafl dilakukan sebagal upaya !ntuk evaluasi lahuhan


serta lpaya - upaya pengembangan BUM D€sa kedepan, mekanisme danTata
Tertib Pertanegunsjawaban ini d sesuaikan denEan Ao - ART.

52
BAB VI
PENUTUP

pada
Pensembangan kelembasaan ekonomidi pardesaan mealui BUM Desa
a *p"v" .",par",upc/a loroIdaii altNna\ elonon' p'dduP'rf mdsvarakdl
;erdsddn Mp inbu- tero"ns\"_ nilai 1'lai vdnB ne be'lembangnva BUM
"_da''
;. otot.aplot dar totot lnawtedse rnsLtu' lolal oa'
" "."",",".".-"",
,€ren nra'ebaE" ni't- n"'uk ddcr ,"!cp oroses oeqeemoangan L'a'a va B
+ir,L"" ...r, eltr o-. rlJ nr 'anear oen'r E un'u( daetankan Bd 'o'ir'l 'o' 'cl
dapat iihlndari alau bahlGn dicegah. Pengembangan SDM vane terkait langsung
dengan setiap upaya p€ngembanBan usaha produktif pnmer hincea tersier, harus
dilakuan dengan menerapkan prinsip prinsip ensiensi dar kreasi nilal tambah'
pengembangan kelembasaan/institusi vanc mampu memini6alkan ongkos trantaksi,
me;hansun kebe&maan dan menshidupkan cara kerla vans dinamis dan €iisien
."l"Lrip'""e".u""c-i"'l"s"n {ret;or*)vans anda, akan menFaiLatraslan pentns
daripeninekaianusaha-usahaekonomiperdesaanvanCmandiridanprdfesional'

operasionaLisasi pendirian BUM Desa perlu memperhatikan perwiLavahan


komodit.s/produk sesuai densan asro .koshtem dan pembatas pembatas ekoLogis
pengemb'nCan kawasar
sebagailandasan pembanEunan ekonomi vang berkelanjutan'
untuk suatu jeik produk/akivitas ekonomi!nssulan milik masvarakat sebagai media
melalui pemanraalan usaha
{wadah) transformasi masvarakat dari waktu ke waktu
;roduksi yanc tprinresrasi densan indusvi lainnva. usaha ata!
blsnk vsnB dilakukan
oleh BUM Desa tidak semsta-daia didasarkan atas moiivasl keuntungan maksimum
BUM Desa, namun harus mengenbangkan nilal ketjasama, saling percava dan
pensembanean jarinc.n kerja (,erworki,q).

Aspek keberlanjutan funesi linskuncan hidlp harus meniadi pertimbanean


utama dalam Feran.ansan ld€sain)usaha bisnisvans dilaksanakan oleh 3UM Desa'
Akhir kata maksud dan tujuan pendkian BUM O.s. pada dasarnva adalah untuk
meninekatkan kesejahteraan masYarakat desa dan mendukung pembansunan desa
melaLui peninekatai Pendapatan Asli Dera (PADes).

Pendirian BUM Desa jusa diharapkan akan menjadistimulus b3giper'epatan


pengembangan ekonomi lokal melaluipelibatan pefreriniah, dunia usaha, masvarakat
iokal, dan organisdi masyaGkat dalam suatu prosesvans partislpatif' Terbansun dan
berkembansnya kemitaan dan aliansi strategc dalam upava percepatan
pensembansan ekonomi lokal diantara stakeholder s€cara sinergis vans difasilitasl
ot"t euM o"- diharapkan menjadi pendukunB kekuatan ekonomi nasvarakat'
Teruujudnya penlngkatan PADes akan menlngkaikan kemampuan desa uituk
melakukan pembansunan dan pemberdayaan masyarakat densan p.akatra lokal,
Denean demikian dalamjanska panjangakan teNujud desa yangmandiridan oronom
yan8 mampu m€ninSkatkan pendapatan masyarakat, berkurancnya penSan$uran,
dan menurunnya linEkat kemiskinan. Pe.an pemerlntah Dacrah ((abupaten dan
provinsi) menjadlsalah satu faktor dominan dalam mewujudkan pensembanaan BUM
Oesa di Provinsi Jawa Tengah. Keterli$tan dan pembinaan, pemberdayaan, lasilitari,
dan penvediaan aspek leeal Geperti PERDA) menjadi hal yans p€nuns uituk saar ini.
Akhirnya, kita semua berharap semoga upaya untuk memban8un otonomi desa
menjadicta cira be6ama demikemakmuran dan kesejahteraan masyarakat

!anduan Pendirian Badan Usaha Milik Desa merupakan salah satu wujud
daan lplenentdsl Undonq-undohg Nohot 6 dari pedoman ope.asional ProErah
Pemberdayaan Masvarakar yans disusun sebaeai l

Panduan pendnian BUM Desa iridiharapkan dapai menjadi acuan utama bagi
pelaku program pemberdayaan masyarakat untuk semua tinCI(alah, sesuaidenBan

sesuai d€ngan dinamika yan8 t€rjadi di lapangan, mska pedoman ini akan
mengalami penyempurnaan dari waktu ke waktu, sesuai deiEan [ebutuhan dan
perkembansan yang terjadi dalam pelaksanaan kesiatan p€mberdavaan

.l

54

You might also like