You are on page 1of 4

Seperti Apa, Sih, Proses

Pemasangan KB Spiral (IUD)?


Oleh Aprinda PujiInformasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: dr. Yusra Firdaus - Dokter
Umum.

 Klik membagikan
untuk berbagi pada di Facebook(Membuka
Twitter(Membuka
Tumblr(Membuka di di jendela
jendela
di jendela
jendela yang
yang yang
baru)baru)
baru)
 Klik
Klik untuk
untuk berbagi
berbagi via Google+(Membuka
Linkedln(Membuka
di Line didijendela
new(Membukadi jendelayangyang
yang baru)
baru)
baru)

Ada banyak alat kontrasepsi yang bisa Anda pilih untuk mencegah kehamilan. Salah
satunya adalah IUD alias KB spiral yang sudah terbukti 99% efektif mencegah kehamilan.
KB spiral terbuat dari plastik berupa huruf T yang dilapisi hormon atau tembaga. Nah, alat
kontrasepsi ini dimasukkan ke dalam rahim melalui vagina.
Sebelum Anda memantapkan hati untuk menggunakannya, sebaiknya ketahui lebih dulu
bagaimana proses pemasangan IUD berikut ini:

Langkah-langkah pemasangan IUD di dokter


Agar lebih jelas, simak proses pemasangan IUD berikut ini.

Persiapan sebelum pasang IUD

Pada awalnya, petugas medis atau dokter akan memberikan Anda obat pereda nyeri seperti
ibuprofen satu jam sebelum IUD dimasukkan. Gunanya untuk membantu mengurangi rasa
nyeri dan tidak nyaman selama proses pemasangan alat tersebut ke dalam rahim.

Sembari menunggu jadwal pemasangannya, dokter akan menjelaskan lebih dulu pada Anda
mengenai langkah-langkah prosedurnya serta menjawab setiap pertanyaan yang mungkin
Anda miliki tentang prosesnya.

Selanjutnya, dokter atau petugas medis akan melakukan pemeriksaan bimanual. Caranya
dengan memasukkan dua jari ke dalam vagina dan menempatkan tangan satunya di atas
perut Anda untuk mengetahui posisi, ukuran, dan pergerakan rahim.
Proses menstabilkan dan mengukur saluran rahim

Dokter atau tenaga medis akan menggunakan spekulum (alat menyerupai paruh bebek)
untuk membuka vagina Anda. Vagina kemudian akan dibersihkan dengan larutan antiseptik
untuk mencegah infeksi.

Proses dilanjutkan dengan penyuntikkan anestesi lokal ke leher rahim (serviks) supaya rasa
nyeri berkurang sementara tenaculum (alat penstabil serviks) dipasang.

Kemudian, sebuah alat steril yang disebut uterine sound atau aspirator endometrium juga
akan dimasukan untuk mengukur kedalaman rahim. Proses ini dilakukan untuk
memastikan IUD bisa dimasukkan hingga kedalaman 6-9 cm. Jika kedalaman rahim kurang
dari 6 cm, maka IUD tidak boleh dimasukkan.
Proses pemasangan IUD

Setelah kedalaman rahim diketahui, sound uterine akan dikeluarkan. Dokter atau petugas
medis akan menyiapkan IUD yang dibengkokkan bagian lengannya. Kemudian, IUD akan
dimasukkan pada inserter khusus berupa tabung yang dimasukkan lewat vagina.

Setelah sampai di kedalaman rahim yang tepat, IUD akan didorong keluar dari tabung.
Bagian lengan IUD yang bengkok akan kembali ke arah semula membentuk huruf
T. Setelah itu, inserter, tenakulum, dan spekulum akan dikeluarkan dari vagina.

Pemasangan IUD sebenarnya hanya butuh beberapa menit, tidak rumit, dan tidak
menyakitkan. Kebanyakan wanita hanya merasakan kram ringan seperti dicubit saat
prosesnya.

You might also like