You are on page 1of 23

American Heart Assosiation 2015

Disusun Oleh :
Hanny Dwi Setiowati (1102012108)
Gesti Pratiwi Herlambang Putri (1102013118)
Zulfah (1102013320)

Pembimbing :
dr. Arly Ihvaricci, Sp.An

KEPANITERAAN KLINIK ILMU ANESTESI


RSUD PASAR REBO
PERIODE 15 OKTOBER – 3 NOVEMBER 2018
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
CPR

Cardiopulmonary Resusitation (CPR) atau


Resusitasi jantung paru (RJP) Usaha untuk
mengembalikan fungsi pernafasan dan atau
sirkulasi akibat terhentinya fungsi dan atau
denyut jantung.
CPR AHA 2015
C–A–B–D
Saat pijat jantung,
Hitung dengan suara keras

Satu,dua,tiga,empat, SATU
Satu,dua,tiga,empat, DUA,
Satu,dua,tiga,empat, TIGA
Satu,dua,tiga.empat, EMPAT
Satu,dua,tiga,empat, LIMA
Satu,dua,tiga,empat, ENAM

Total = 30 x pijatan,
disela dengan 2 x tiupan nafas
Title
• Text
Penyedia
Layanan
Kesehatan
BLS
Algoritma
Serangan
Jantung
Pada Orang
Dewasa—
Pembaruan
2015
Penyedia
Layanan
Kesehatan
BLS
Algoritma
Serangan
Jantung Pada
Pasien
Pediatri untuk
Satu
Penolong —
Pembaruan
2015
Penyedia
Layanan
Kesehatan
BLS
Algoritma
Serangan
Jantung Pada
Pasien
Pediatri untuk
2 Penolong
atau Lebih —
Pembaruan
2015
Circulation
1. Penolong tidak perlu memeriksa nadi, langsung
asumsikan penderita menderita henti jantung
jika penderita pingsan mendadak, tidak
bernafas, bernafas tidak normal
2. Penilaian pulsasi < 10 detik, jika dalam 10 detik
penolong belum bisa meraba pulsasi arteri
karotis, segera lakukan kompresi dada
CPR AHA 2015
Penekanan secara kuat dan berirama pada setengah bawah sternum →
Menciptakan aliran darah melalui peningkatan tekanan intratorakal dan
penekanan langsung dinding jantung

Frekuensi 100 - 120 x/menit


Kedalaman → Dewasa 5 – 6 cm

Beri kesempatan dada mengembang secara sempurna setelah kompresi, tidak


boleh bertumpu diatas dada pasien

Batasi gangguan dalam kompresi dada menjadi <10 detik


• RJP 30 x dengan nafas 2 x

• Bila sudah di intubasi atau sudah


dipasang LMA maka :
- Pijat jantung , kecepatan 100- 120x/menit
- Nafas buatan 8-10x/ menit dan antara
pijat jantung dan nafas tidak usah sinkron

Pijat Jantung
Beri kesempatan
dinding toraks untuk “re-coil”

5 cm

100x per menit


Airway

• Air way → Pengelolaan jalan nafas


• Membuka dan mempertahankan jalan
nafas → untuk membantu ventilasi dan
memperbaiki O2 tubuh
Airway
• Periksa Jalan Napas
Look, Listen, Feel

• Buka Jalan Napas


– Head Tilt
– Chin Lift
– Jaw Thrust
Airway

• Buka Jalan Napas


(dengan alat )
– Pipa orofaring
– Pipa nasofaring
– ETT
Breathing

• Pemberian nafas bantuan


• Diberikan setelah jalan nafas terlihat aman
• Untuk mempertahankan oksigenasi yang
adekuat
• Dilakukan setelah 1 siklus kompresi (30
kali kompresi)
Breathing
Cara pemberian napas bantuan :
• Mouth to mouth
• Mouth to nose
• Mouth to mask
Defibrilasi
Harus segera, karena :
1. Irama dasar jantung paling sering didapat pada
henti jantung mendadak yang disaksikan di luar
RS adalah VF
2. Terapi untuk VF adalah defibrilasi
3. Keberhasilan defibrilasi berkurang seiring
dengan bertmbahnya waktu
4. Perubahan irama dari VF menjadi asistol seiring
dengan berjalannya waktu
Defibrilasi
• Defibrilator manual
• AED (Automated External Defibrillator)
Teknik : VF, VT tanpa nadi
- Energi kejutan 360 J monofasik, 200 J
bifasik.
- Setelah defibrilasi segera RJP selama 2 menit
(5 siklus) → lakukan evaluasi irama
Defibrilasi

• Stand clear
• Deliver shock
Defibrilasi

ANALYSING RHYTHM
DO NOT TOUCH
VICTIM
DAFTAR PUSTAKA

Fokus Utama Pembaruan Pedoman American


Heart Association 2015 Untuk CPR dan ECC.
American Heart Association; 2015.

You might also like