You are on page 1of 18

BAB II

GEOLOGICAL FINDINGS AND REVIEW

2.1 Geology Regional

Gambar 2.1

Location map Sabria

Sabria merupakan sumur minyak yang terletak di sepanjang sisi utara dari lengkungan

Telemzane, tepatnya terletak di dekat margin selatan Chott el Jerid di Gurun Sahara

Tunisia yang merupakan sebuah dataran bawah timur-barat laut yang menjulang tinggi

yang memanjang ke Aljazair dan membentang antara 33.78°N dan 8.40°E. Area Sabria

1
terletak pada cekungan Chotts basin, basin ini terbentuk di sepanjang margin

Paleozoikum awal ini yang pada dasarnya merupakan cekungan pengendapan tunggal

di tepi Godwana. Pada Akhir Devonian, peningkatan yang terkait dengan Orogeny

Caledonian telah secara progresif membagi margin pasif yang berumur panjang

menjadi cekungan intracratonic. Sedimen Cambro-Ordovician sebagian besar adalah

non marine (fluvial) sandstone yang ditindih shallow marine sands dangkal yang

dibatasi oleh serpihan laut transgresif.

Gambar 2.2

Letak Sumur Sabria

Lapangan Sabria mencakup luas sekitar 106 km2. Sabria telah memiliki 6

sumur yang diantaranya adalah (SAB-N2, SAB-N3, W-SAB-1, WIN-12B, WIN-13)

dan (SAB-N1) merupakan sumur eksplorasi. Pada saat eksplorasi dengan sumur (SAB-

N1) terdapat indikasi adanya minyak pada formasi Ordovician tetapi tidak

2
dikomersialkan. Pada tahun 1995 sumur (W-SAB-1) dikembangkan menjadi sumur

horizontal (W-SAB-1H) yang kemudan diuji pada tahun 1996. Sabria dihasilkan dari

2 lapisan reservoir yaitu lower Ordovician dan mid Ordovician hamra quartzite yang

keduanya terdeposisi dalam lingkungan laut yang dangkal. Basin ini terbentuk di

sepanjang margin Paleozoikum awal ini yang pada dasarnya merupakan cekungan

pengendapan tunggal di tepi Godwana yang membentang dari Maroko ke Mesir. Di

Sabria, formasi produktif ini diwakili oleh Formasi Ordovician Hamra dan El Atchane.

Dorongan dari interior Godwana terjadi ketika Proterozoikum Pangaea pecah dan

memicu ke arah timur. Daratan Prakambrium yang terjadi di sebelah selatan Tunisia

memberikan detritus bagi Cambro Ordovician quartzites. Dan akibat adanya gaya

transgression pada masa Silurian yang ditandai oleh serpihan lautan terus menerus dari

Formasi Tannezuft yang kemudian dapat membuat sealed batupasir. Lapisan ini

adalah merupakan sumber minyak yang menyuplai untuk daerah afrika utara.

3
2.2 Stratigraphy Regional

Gambar 2.3

Korelasi antar Sumur Sabria

Pada akhr masa carboniferous yang kemudian menyebabkan pengaturan

ulang daripada Pangea dengan adanya sesar naik dibeberapa area termasuk Telemzane

Arch. Terjadinya erosi juga menjadi salah satu penyebab berubahnya urutan sedimen

Paleozoic yang menyebabkan cekungan Paleozoic berada dibawah ketidakselarasan

Hercynian yang dihasilkan. Sedimen Triassic yang mengisi dan membentuk dasar dari

sedimen Mesozoic yang tebal secara tidak selaras memerangkap sedimen Paleozoic.

Sesar awal yang membuat retakan pada bagian utara daripada Telemzane Arch sebelum

bergeser selama masa Crestaceous. Pada lapangan sabria keberadaan hidrokarbon

diperkirakan terdapat pada periode Paleozoic, Triasscic dan Jurassic.

4
2.3 Seismic Interpretation

Channel yang berada pada Sabria dibuktikan pada interpretasi seismik yang

dilakukan dan dari seismic tersebut dapat diketahui batasan dari reservoir tersebut.

Lapisan Hamra ditunjukkan dengan garis kuning.

Gambar 2.4

Interpretasi Seismik

5
2.4 Petroleum System

Gambar 2.5

Struktur Sabria

1. Source rock

Source rock atau batuan induk merupakan batuan yang memiliki kandungan organic

untuk dapat menghasilkan hidrokarbon. Sabria terletak pada chott-gafsa basin yang

memiliki Batuan induk pada usia Ordovician tepatnya pada hot shale El-Gassi yang

terbentuk dari tindihan shallow marine, estuarine, dan sedimen fluvial.

2.Migration

migrasi merupakan proses berpindahnya hidrokarbon dari source rock menuju ke

reservoir rock. Pada Sabria migrasi yang terjadi adalah migrasi secara lateral

6
(horizontal) dan minyak mengalir pada zona yang berlapis-lapis dan diperkirakan

merupakan migrasi sekunder.

3.Reservoir

Batuan reservoir merupakan batuan tempat terakumulasinya hidrcocarbon. Pada

lapangan sabria, batuan reservoir secara dominan didominasi oleh sandtone dan

terdapat lapisan tipis batuan shale dan usia reservoir diperkirakan berada pada masa

mid Ordovician (Hamra) dan lower Ordovician (El achane).

4.Trap

adalah sebuah perangkap yang dapat menyebabkan hidrocarbon terakumulasi dan tidak

dapat berpindah tempat. Pada Sabria perangkap yang terdapat dalam lapangan ini

adalah Combination Trap (structural & stratigraphical trap).

5.Seal

Seal/Cap rock merupakan batuan penutup yang mampu menahan hidrokarbon agar

tidak berpindah. Pada Sabria, Seal tersusun atas batuan shale yang cukup tebal yang

diperkirakan berada pada periode Triassic.

7
Gambar 2.6

Posisi sumur sabria

2.5 Geologi lapangan

Peta struktur kedalaman dibuat berdasarkan kedalaman kontur dengan

interval 10 meter untuk peta gross oil P90 dan merupakan acuan yang digunakan untuk

perhitungan cadangan Original Oil In Place (OOIP). Berdasarkan peta Gross Oil yang

terletak pada lapisan Hamra dan El-Acthane pada lapangan Sabria.

8
Berikut merupakan gambar penampang dari gross oil pay map (P1) dan merupakan

sebagai acuan untuk menentukan Infill.

Gambar 2.7

Gross Oil map (P1)

9
2.6 Perhitungan Volumetric

adalah jumlah hidrocarbon yang terkandung dalam suatu lapisan. Untuk

dapat memperkirakan jumlah hidrocarbon yang terkandung digunakan data geologi

yang di interpretasikan dengan data seismic. Pada Sabria, Bulk volume dianalisa

dengan menggunakan lapisan hamra yang digunakan sebagai data referensi dasar.

Kedalaman gross pay yang dapat ditentukan berdasarkan data isopach dari lapisan

Hamra dan ditemukan nilai Oil Water Contact adalah pada kedalaman 3760 meter.

Untuk menentukannya dapat digunakan metode volumetric pada masing-

masing reservoir terlebih dahulu dilakukan perhitungan luas reservoir terlebih dahulu

yang terdapat pada peta gross oil pay map. Selanjutnya perhitungan volume reservoir

dilakukan dengan menggunakan persamaan Trapezoidal dan Pyramidal yang

ditentukan berdasarkan ratio luas antara kontur suatu kedalaman dengan luas kontur

pada kedalaman yang berada di atasnya. Perbandingan antara luas area diatas dan

dibawah terkenal dengan rasio area yang dirumuskan sebagai berikut :

𝐴𝑛 + 1
𝑉𝑏 =
𝐴𝑛
Pendekatan volume bulk pada metode reservoir yaitu:

a. Metode Pyramid

10
Metode ini digunakan apabila harga perbandingan antar kontur yang berurutan kurang

atau sama dengan 0.5 atau rumus diatas lebih besar dari 0.5. Berikut persamaan untuk

metode piramida.


𝑉𝑏 = (𝐴 + 𝐴𝑛+1 + √𝐴𝑛 𝑥 𝐴𝑛+1
3 𝑛

b. Metode Trapesium

Metode ini digunakan apabila harga perbandingan antara kontur yang berurutan lebih dari

0.5 atau hasil dari rumus diatas lebih dari 0.5. Berikut persamaan untuk metode trapezium.


𝑉𝑏 = 𝑥 (𝐴𝑛 + 𝐴𝑛+1 )
2

Gambar 2.8

Perhitungan P90 Sabria

11
2.7 Penetuan titik Infill

Pada penentuan titik infill yang dilakukan dengan cara meng-overlay antara peta gross oil

pay map dengan depth structure dan isopach map pada lapisan Hamra dan lapisan El-

atchane. Penentuan titik infill ini ditentukan dengan ketebalan yang paling tebal dan masih

terdapat sumur yang berproduksi disekitar sumur Infill. Berikut merupakan hasil overlay

antara gross oil pay map dengan lokasi sumur yang masih berproduksi untuk menentukan

jarak infill sumur.

Infill 2 Infill 3
Infill 1

Gambar 2.9

Gross Oil map vs lokasi sumur

12
Dari hasil overlay tersebut didapatkan beberapa sumur infill (merah) dengan masing-

masing kordinat adalah sebagai berikut:

UTM Coordinate GPS Coordinate


mN mE N (Latitude) E (Longitude)
Infill 1 3651181.211 406032.459 32.994992 7.994167
Infill 2 3650156.993 408013.502 32.985917 8.015472
Infill 3 3650214.386 414212.554 32.986946 8.081806

Tabel 2.1

Koordinat Infill

Titik infill pada kordinat 32.986946 N 8.081806 E yang dilakukan pada ketebalan 125

meter dengan kedalaman 3740 meter

13
Gambar 2.10

sumur Infill 3

Titik Infill kedua pada kordinat 32.985917 N 8.015472 E pada ketebalan 100 meter dengan

kedalaman 3740 meter

14
Gambar 2.11

Sumur Infill 2

Titik Infill pada koordinat 32.986946 N 8.081806 E dengan ketebalan 100 meter dan

kedalaman 3740 meter

15
Gambar 2.12

Sumur Infill 1

16
Berikut merupakn daftar dari kegiatan yang dilakukan bidang geologi selama Field

Development Project.

Table 2.2

Daftar pekerjaan Bidang Geologi

17
Contoh Kurva kegiatan yang dilakukan oleh Bidang Geologi selama Field Development

Project.

S-CURVE GEOLOGY
120
100
PROGRESS (%)

80
60
PLANNING
40
ACTUAL
20
0
-20 0 2 4 6 8 10 12 14

WEEK

Tabel 2.3

S-Curve

18

You might also like