You are on page 1of 11

ANALISA MASALAH DEWASA DAN LANSIA

DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN


Kuesioner : Resiko terjadi penurunan derajat
 35% warga merasa sering sakit kepala kesehatan masyarakat terutama lansia
dan pusing akibat cara hidup tidak sehat di
 27% pernah berobat hipertensi kelurahan Manggarai
 32% menderita nyeri pada punggung
 17% nyeri tungkai
 52% warga adalah lansia
 Hasil observasi warga banyak yang
sudah tua
 Banyak pengangguran

ANALISA MASALAH BALITA

DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN


ISPA-DIARE

 35% bayi menderita ISPA Resiko terjadi penyakit pada balita


 12% mempunyai bayi di bawah usia 1 (ISPA,Diare) akibat lingkungan yang
tahun kurang sehat Manggarai di
 Bayi tidak lengkap imunisasinya manisfestasikan dg :
 80,4% anggota keluarga perokok
 Hasil Observasi banyak bayi yang
terkena diare karena diberi makan
sembarangan oleh ibu
 Tingkat pendidikan rendah
 Tidak menjaga kebersihan
 Ekonomi rendah
Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Dewasa dan Lansia Di Kelurahan
Manggarai , Jakarta Selatan

No Diagnosa Tujuan Rencana Kegiatan


Keperawatan
Umum Khusus Strategi Intervensi Kriteria
1 Resiko terjadi Setelah Setelah
penurunan dilakukan
dilakukan
derajat intervensi
kesehatan keperawat intervensi Pendidik - Pelatih Dokumentasi
masyarakat an selama an an
keperawatan
terutama 2 bulan kesehatan perilak
lansia b.d cara warga selama 3 bulan u
hidup tidak Manggarai asertif
pada kelurahan
sehat dan memaham dalam
Ekonomi i pe Manggarai rangka
rendah,di menin
melalui peer
manisfestasika gkatka
n dengan : edukator n
 Dat kema
diharapkan :
a: mpuan
o 35% o A hidup
warga ngka sehat

sering kesakitan
sakit warga dari
kepala 35%
menjadi
o 27% 10%
pernah o
berobat Angka  Pre-post test
hipertensi kelompok
sakit Group
o 32% nyeri process 
punggung Kesepakatan b
punggung dari 32%
o 17% nyeri menjadi
tungkai 10%,  Psikomotor

o 52% o A
warga ngka nyeri
adalah tungkai
lansia dari 17%
o Hasil menjadi
observasi 5%
banyak o A
Group
warga ngka process
yang warga
sudah tua yang
o Banyak terkena
penganggu hipertensi
ran menurun
menjadi  Pre-post test
5% kelompok

o S  Kesepakatan b

etuju untuk
bertahap  Psikomotor
mencoba
menghenti
kan
kebiasaan
merokok
o K
ontrol
hipertensi
yang
diderita ke
puskesmas
dengan
rutin
Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Aggregate Remaja Perempuan dengan
Resiko Kehamilan Remaja di SMP
Kel Andaman

No Diagnosa Tujuan Rencana Kegiatan


Keperawatan Umum Khusus Strategi Intervensi Krite
1  Perilak Setelah Setelah dilakukan
u menyimpang dilakukan
intervensi
pada siswi SMP intervensi
di Kelurahan keperawatan keperawatan Pendid - Pelatihan Dokumen
Andaman pada siswi di
selama 2 bulan ikan perilaku asertif
 Data : SMP di kesehat dalam rangka
o sudah pernah Kelurahan pada siswi SMP an meningkatkan
Andaman kemampuan
berpegangan selama 2 di Kelurahan
mencegah
tangan bulan Andaman melalui kehamilan
diharapkan remaja
dengan pacar berperilaku peer edukator
33,3% positif dengan
o sudah pernah menggunakan

berciuman metode

dengan pacar adolescent

15,6% friendly

o sudah pernah diharapkan :

menonton o sis

film cinta wi setuju

sebanyak dengan

88,9% pacaran
o sudah pernah menurun 
e-post
menonton menjadi interak
Group kelomp
film porno sebanyak process
10% 
sebanyak sepaka
8,9% o set bersam

o suka uju dengan


melawan pergaulan

orang tua bebas komoto
sebanyak menurun
20%. menjadi
sebanyak
10%
o tid
ak setuju
pergaulan
remaja
perempuan
dibatasi
menurun
menjadi
sebanyak
10% Group 
process e-post
o be interak
rpegangan kelomp

tangan 
sepaka
dengan pacar bersam
menurun
menjadi

sebanyak 5% komoto

o be
rciuman
dengan pacar
menurun
menjadi
sebanyak 5%
o m
enonton film
cinta
sebanyak
30%
o m
enonton film
porno
menurun
menjadi
sebanyak 5%
o su
ka melawan
orang tua
menurun
menjadi
sebanyak
5%.
Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Balita Di Kelurahan
Manggarai, Jakarta Selatan

No Diagnosa Tujuan Rencana Kegiatan


Keperawatan Umum Khusus Strategi Intervensi Kri
1 Resiko terjadi Setelah Setelah dilakukan
penurunan dilakukan
intervensi
derajat kesehatan intervensi
masyarakat keperawatan keperawatan Pendid - Pelatihan Dokumen
terutama lansia selama 2
selama 3 bulan ikan perilaku asertif
b.d cara hidup bulan warga kesehat dalam rangka
tidak sehat dan Manggarai pada kelurahan an meningkatkan
Ekonomi memahami pe kemampuan
Manggarai
rendah,di hidup sehat
manisfestasikan melalui peer
dengan :
edukator
 Data :
o 35% warga diharapkan :
sering sakit o A
kepala ngka
kesakitan
o 27% pernah warga dari
berobat 35% menjadi
hipertensi 10%
o 32% nyeri o A
punggung ngka sakit
o 17% nyeri punggung
tungkai dari 32% 
o 52% warga menjadi post
interak
adalah lansia 10%, Group kelomp
process
o Hasil o A 
pakatan
observasi ngka nyeri
banyak tungkai dari
warga yang 17% menjadi 
motor
sudah tua 5%
o Banyak o A
penganggura ngka warga
n yang terkena
hipertensi
menurun
menjadi 5% Group
process
o Se
tuju untuk
bertahap
mencoba
menghentika
n kebiasaan
merokok

o K post
interak
ontrol kelomp
hipertensi

yang diderita pakatan

ke
puskesmas 
dengan rutin motor
Rencana Intervensi Keperawatan Komunitas Pada Aggregate Lansia demensia
Di Kel. Andaman

N Diagnosa Tujuan Rencana Kegiatan


o Keperawatan Umum Khusus Strategi Intervensi Kri
2 Stimulasi kognitif Setelah dilakukan Setelah dilakukan Promosi  Pendidika Pengetah
tidak efektif pada tindakan tindakan kesehatan n kesehatan lansia de
lansia demensia di keperawatan keperawatan selama (penyuluhan) dan angg
Keluraan Andaman selama lebih 8 bulan diharapkan tentang stimulasi support
Dimanifestasikan kurang 1 tahun terjadi: kognitif (4X) meningk
dengan: diharapkan
 kebiasa Stimulasi  mening  Penyebaran leaflet
an lansia dalam kognitif pada katnya status stimulasi kognitif
melakukan lansia demensia kesehatan (5X)
stimulasi kognitif menjadi efektif di kelompok lansia
membaca 8.54% kelurahan demensia (±) 2 Coaching  Latih lansia Psikomo
(7 lansia), olah Andaman SD yang ditandai dan anggota
raga 8.54% (7 dengan: 67.1% support group
lansia), lansia mengalami tentang stimulasi
mendengarkan demensia ringan, kognitif; senam
musik 29.27% (24 23.2% lansia otak, terapi musik
lansia), kebiasaan mengalami dan aktifitas
jarang beraktivitas demensia sedang, kognitif (5X)
29.27% (24 dan 6.1% lansia
lansia), kebiasaan mengalami
jarang bergaul demensia berat Homevisit  Kunjungan Afektif/
8.54% (7 lansia)  mening rumah untuk psikomo
dan kebiasaan katnya asuhan
menonton televisi pengetahuan keperawatan
15.85% (13 lansia dan keluarga dengan
lansia) keluarga tentang lansia demensia
 tingkat penatalaksanaan (Askep keluarga)
pengetahuan demensia sebesar (1X/mgg/klg)
lansia tentang (±) 2 SD yang
demensia: baik ditandai dengan
20.73 % ( 17 tingkat
lansia), sedang pengetahuan
73.17 % (60 tinggi 21.7%
lansia), kurang  Menin
6.09. % (5 lansia). gkatnya
 hasil kebiasaan lansia
pemeriksaan dalam melakukan
status kognitif stimulasi kognitif
dengan SPSMQ sebesar (±) 2 SD
menunjukkan: yang ditandai
gangguan dengan membaca
intelektual ringan 9.74%, senam
68.29% (56 otak 9.74%, dan
lansia), gangguan mendengarkan
intelektual sedang musik 31.87% .
24.39% (20
lansia), gangguan
intelektual berat
7.32% (6 lansia).

You might also like