You are on page 1of 186

This file has been cleaned of potential threats.

If you confirm that the file is coming from a trusted source, you can send the following SHA-256
hash value to your admin for the original file.

5b136c97514dfffee6196d502647f76db7862cd4cf34ab94edac486b6a692913

To view the reconstructed contents, please SCROLL DOWN to next page.


PT ANEKA GAS INDUSTRI

LAPORAN TAHUNAN 2013


ANNUAL REPORT 2013
DAFTAR ISI

Daftar Isi…………………………………………………………………….. 1

Skema Kepemilikan Entitas dan Entitas Anak……………………................ 3

Visi dan Misi………………………………………………………………… 4

Tonggak Sejarah…………………………………………………………….. 5

Sambutan Komisaris Utama ...……………………………………………… 7

Dewan Komisaris……………………………………………………………. 8

Laporan Direktur Utama…………………………………………………….. 10

Dewan Direksi……………………………………………………………….. 12

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit................................................. 14

Komite Audit………………………………………………………………… 15

Unit Audit Internal........................................................................................... 17

Sekilas Perusahaan…………………………………………………………... 18

Kronologi Pencatatan Efek dan Peringkat Efek............................................... 19

Sertifikasi dan Penghargaan Yang Diterima.................................................... 20

Ikhtisar Keuangan…………………………………………………………… 21

Analisis Manajemen…………………………………………………………. 22

Tata Kelola Perusahaan……………………………………………………… 54

Sumber Daya Manusia………………………………………………………. 70

Penjamin Emisi Pelaksana Obligasi dan Sukuk Ijarah……………………… 73

Pemeringkatan Obligasi dan Sukuk Ijarah…………………………………... 74

Agen Pembayaran…………………………………………………………… 75

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal………………………………. 76

1
Daftar Cabang PT Aneka Gas Industri…………………………………….... 81

Pernyataan Manajemen Atas Laporan Tahunan 2013………………………. 87

Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-


Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012……………………….......................... 88

2
SKEMA KEPEMILIKAN ENTITAS DAN ENTITAS ANAK

Arief Heyzer Rasid


Harsono Harsono Harsono

91,86% 4,36% 3,78%

PT Aneka Mega Rachmat Harsono


Energi

98% 2%

Perusahaan

55% 50% 75%

PT Krakatau PT Ruci Gas PT Samator Gas


Samator Industri

60%

PT Samabayu
Mandala

3
VISI DAN MISI

Visi

Perusahaan yang paling diidamkan, terus bertumbuh dan berkembang dengan


mendayagunakan sumber daya alam yang memberikan manfaat bagi kehidupan

Misi

1. Memberikan yang terbaik bagi para pemangku kepentingan (stakeholders)


2. Berintegritas dan berkomitmen terhadap kualitas, HSE (Health Safety
Environment), dan GCG (Good Corporate Governance)
3. Meningkatkan TCS (Total Customer Solution)
4. Memperluas wilayah usaha dan mengembangkan produk, layanan, serta teknologi

4
TONGGAK SEJARAH

1916 NV WA Hoek Machine en Zuurstof, sebuah perusahaan Belanda


membangun pabrik oksigen di Jakarta pada tahun 1916, diikuti dengan
pembangunan pabrik lainnya di Surabaya dan Bandung.

1924 NV Javasche Koelzoor membangun pabrik CO2 di Surabaya.

1958 Kedua perusahaan dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia menjadi


PN Zatas dan PN Asam Arang.

1971 Kedua perusahaan tersebut digabung menjadi PT Aneka Gas Industri


(Persero) dan berada di bawah Departemen Perindustrian.

1996 Sebagian saham pemerintah di PT Aneka Gas Industri dijual kepada


Messer Griesheim Gmbh (40%) dan PT Tira Austenite (10%).

1998 Messer Griesheim Gmbh dari Jerman meningkatkan porsi


kepemilikanya dengan mengambil alih semua saham pemerintah di PT
Aneka Gas Industri. Status perusahaan menjadi Penanaman Modal
Asing (PMA).

2003 Messer menjual saham PT Aneka Gas Industri kepada Arief Harsono
dan PT Tira Austenite. Hal ini kemudian merubah komposisi saham
menjadi PT Tira Austenite 51% dan Arief Harsono 49%. Status PT
Aneka Gas Industri berubah menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN).

2004 Keluarga Harsono membeli seluruh saham PT Tira Austenite di PT


Aneka Gas Industri sehingga Keluarga Harsono menguasai 100% saham
PT Aneka Gas Industri.

2008 Keluarga Harsono menjual sebagian saham PT Aneka Gas Industri


kepada PT Aneka Mega Energi. Komposisi kepemilikan menjadi PT
Aneka Mega Energi 98% dan Rachmat Harsono 2%.

2008 PT Aneka Gas Industri menerbitkan Obligasi Aneka Gas Industri I


Tahun 2008 dan Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I Tahun 2008.

2010 ASP baru di Jakarta milik PT Aneka Gas Industri mulai beroperasi.

2011 PT Aneka Gas Industri mulai melakukan pembangunan ASP di Pulau


Batam.
ASP baru di Gresik milik entitas anak mulai dibangun.

5
2012 PT Aneka Gas Industri menerbitkan Obligasi Aneka Gas Industri II
Tahun 2012 dan Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012.
ASP baru di Rungkut, Surabaya mulai dibangun.

2013 PT Aneka Gas Industri mulai melakukan pembangunan ASP baru di


Medan, Sumatera Utara dan Bitung, Sulawesi Utara.
ASP baru di Bontang, Kalimantan Timur milik entitas anak mulai
dibangun.

6
DEWAN KOMISARIS

ARIEF HARSONO, Komisaris Utama


Warga Negara Indonesia, 60 tahun.
Lahir di Toli-Toli pada tanggal 18 Juli 1954. Menyelesaikan pendidikan terakhir pasca
sarjana (S2) di program Magister Manajemen Universitas Gajah Mada pada tahun
2005 dan di program Magister Pendidikan Agama Buddha Sekolah Tinggi Agama
Buddha (STAB) Maha Prajna pada tahun 2012. Jabatan yang sedang dijabat
adalah Direktur Utama PT Samator (1975 – sekarang), Komisaris Utama PT
Samator Gas Industri (1992 – sekarang) dan Direktur Utama Perusahaan (2003 –
2006). Menjabat sebagai Komisaris Utama Perusahaan untuk pertama kalinya
berdasarkan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri
tanggal 27 Desember 2006 yang dituangkan dalam Akta No. 46 tanggal 27 Desember
2006 - BNRI No.1 Tgl 02 Januari 2008, tambahan No. 70/2008 tentang Berita Acara
Rapat Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri dengan Persetujuan
Perubahan MENHUM dan HAM RI No. w 10-00649 HT. 01.04 - Th. 2007 Tanggal 07
Juni 2007. Jabatan di organisasi-organisasi yang saat ini sedang diemban adalah
sebagai Ketua Umum Asosiasi Gas Industri Indonesia, Ketua Umum DPP Walubi,
Ketua DPP Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia, dan Wakil Ketua Umum IV
PBVSI.

RASID HARSONO, Wakil Komisaris Utama


Warga Negara Indonesia, 53 tahun.
Lahir di Toli-Toli pada tanggal 6 April 1961. Jabatan yang sedang dijabat adalah Wakil
Direktur Utama PT Samator (1992 – sekarang), Komisaris PT Samator Gas Industri
(1997 – sekarang) dan Komisaris Perusahaan (2004 – 2005). Menjabat sebagai Wakil
Komisaris Utama Perusahaan untuk pertama kalinya berdasarkan hasil Keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri tanggal 27 Desember 2006
yang dituangkan dalam Akta No. 46 tanggal 27 Desember 2006 - BNRI No.1 Tgl 02
Januari 2008, tambahan No. 70/2008 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham PT Aneka Gas Industri dengan Persetujuan Perubahan MENHUM dan HAM
RI No w 10-00649 HT. 01.04 - Th. 2007 Tanggal 07 Juni 2007.

DJASRI MARIN, Komisaris


Warga Negara Indonesia, 64 tahun.
Lahir di Payakumbuh pada tanggal 30 September 1950. Menyelesaikan pendidikan
akademi di AKABRI pada tahun 1973, pendidikan sarjana (S1) di STIA-LAN RI pada
tahun 1987 dan STHM – DITKUM AD pada tahun 1996 serta LEMHANAS pada tahun
1999. Berbagai jabatan yang pernah dan sedang dijabat antara lain sebagai
Danpuspom (1998-2002) dan anggota DPR RI dari F-TNI/POLRI (2004-2006).
Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan untuk pertama kalinya berdasarkan hasil
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri tanggal 27
Desember 2006 yang dituangkan dalam Akta No. 46 tanggal 27 Desember 2006 -
BNRI No.1 Tgl 02 Januari 2008, tambahan No. 70/2008 tentang Berita Acara Rapat
Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri dengan Persetujuan Perubahan
MENHUM dan HAM RI No. w 10-00649 HT. 01.04 - Th. 2007 Tanggal 07 Juni 2007.
Saat ini juga menjabat sebagai Staf Khusus Menko Kesra.

8
C.M. BING SOEKIANTO, Komisaris Independen
Warga Negara Indonesia, 72 tahun.
Lahir di Pasuruan pada tanggal 1 September 1942. Menyelesaikan pendidikan
terakhir sarjana (S1) di Fakultas Teknik Kimia Institut Teknologi 10 Nopember
Surabaya pada tahun 1973. Berbagai jabatan yang pernah dan sedang dijabat antara
lain sebagai Direktur Senior Operasional dan Engineering PT Air Products Indonesia
(1991 - 2003) dan Direktur Perusahaan (2004 - 2006). Menjabat sebagai Komisaris
Perusahaan untuk pertama kalinya Komisaris berdasarkan hasil Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri tanggal 27 Desember 2006 yang
dituangkan dalam Akta No. 46 tanggal 27 Desember 2006 - BNRI No.1 Tgl 02 Januari
2008, tambahan No. 70/2008 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
PT Aneka Gas Industri dengan Persetujuan Perubahan MENHUM dan HAM RI No. w
10-00649 HT. 01.04 - Th. 2007 Tanggal 07 Juni 2007. Jabatan di organisasi yang saat
ini sedang diemban adalah sebagai Pembina pada Asosiasi Gas Industri Indonesia.

AGOEST SOEBHEKTIE, Komisaris Independen


Warga Negara Indonesia, 61 Tahun
Lahir di Magelang pada tanggal 5 Agustus 1953. Menyelesaikan pendidikan sarjana
(Sarjana Ekonomi) di Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Padang pada tahun
1978 dan menyelesaikan program pasca sarjana pada Program Pasca Sarjana
Manajemen Agri Bisnis Institut Pertanian Bogor pada tahun 1994. Berbagai jabatan
yang pernah dijabat antara lain Direktur di Lembaga Pendidikan Perbankan Indonesia,
Direktur BNI Bidang Consumer, Direktur BNI Bidang Retail, Direktur LPPI dan Senior
Advisor di PT GTWO IMC Evolution. Aktif menjadi pengajar di Universitas Pancasila
dan LPPI. Saat ini sedang menjabat sebagai Komisaris Utama dan sekaligus
Komisaris Independen di PT Bank DKI Tbk. Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan
untuk pertama kalinya Komisaris berdasarkan hasil Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri tanggal 30 Desember 2013 yang
dituangkan dalam Akta No. 2 tanggal 30 Desember 2013 yang telah memperoleh
persetujuan perubahan anggaran dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia berdasarkan Surat No. AHU-05185.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 6
Februari 2014 dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No. AHU-
0008693.AH.01.09.Tahun 2014 tanggal 6 Februari 2014.

9
LAPORAN DIREKTUR UTAMA
Para stakeholder dan stockholder yang terhormat,

Pertama-tama, perkenankanlah kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas
karunia-Nya sehingga kinerja Perusahaan di tahun 2013 makin meningkat meskipun
kondisi ekonomi makro Indonesia pada tahun 2013 cenderung tidak kondusif bagi
dunia usaha yang disebabkan meningkatnya suku bunga, meningkatnya inflasi serta
melemahnya nilai tukar Rupiah.

Kinerja Perusahaan
Kami menyakini bahwa strategi yang diterapkan oleh Perusahaan saat ini telah
berjalan pada jalur yang tepat. Sementara itu dari sisi operasional, kami sampaikan
bahwa Perusahaan melaporkan kinerja yang cukup memadai di tahun 2013, meskipun
pencapaian pendapatan sebesar Rp. 972.104.865.000 di tahun 2013 lebih kecil dari
pada target yang ditetapkan sebesar Rp. 1.111.342.729.740.000 atau mencapai
87,47% dari target. Namun pendapatan pada tahun 2013 yang besarnya adalah Rp.
972.104.865.000 ini relatif meningkat apabila dibandingkan dengan pendapatan tahun
2012 yang besarnya adalah Rp. 858.905.519.000 atau meningkat sebesar 13,17%.

Kendala-Kendala Yang Dihadapi


Kami dengan segala kerendahan hati mengungkapkan bahwa dalam menjalankan
kegiatan usahanya, Perusahaan masih mengalami kendala-kendala seperti sulitnya
memperoleh pasokan listrik di daerah luar Jawa sehingga rencana penambahan
kapasitas produk di luar Jawa menjadi tertunda.

Gambaran Tentang Prospek Usaha


Terlepas dari kendala-kendala yang dihadapi oleh Perusahaan tersebut, kami optimis
bahwa kinerja Perusahaan di masa mendatang akan menjadi lebih baik. Adanya
kebijakan pemerintah di sektor kesehatan masyarakat membuat potensi pertumbuhan
di sektor medis sangat tinggi sehingga diperkirakan konsumsi gas medis dan instalasi
gas medis akan meningkat pesat, selain itu kebijakan pemerintah di sektor
pertambangan dengan diberlakukannya UU Minerba Nomor 4 Tahun 2009 yang
melarang ekspor mineral mentah juga akan mampu mendorong tingkat pertumbuhan
konsumsi gas industri menjadi lebih tinggi lagi karena akan muncul banyak industri
pengolahan mineral, lebih lanjut perbaikan infrastruktur yang dilakukan pemerintah
diharapkan mampu mendukung Perusahaan untuk dapat beroperasi dengan makin
efisien.

Perubahan Komposisi Direksi


Melalui Laporan ini, kami sampaikan pula bahwa pada tahun 2013, terjadi perubahan
komposisi anggota Direksi dari sebelumnya berjumlah 5 orang menjadi 6 orang.
Perubahan komposisi dilakukan berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa PT Aneka Gas Industri tanggal 18 Februari 2013. Penambahan jumlah
anggota Direksi ini untuk mendukung kegiatan Perusahaan agar dapat berjalan dengan
lebih baik.

10
DEWAN DIREKSI

HEYZER HARSONO, Direktur Utama


Warga Negara Indonesia, 56 tahun.
Lahir di Toli-Toli pada tanggal 13 September 1958. Beberapa jabatan yang pernah
dan sedang dijabat antara lain sebagai Komisaris PT Samator Gas Industri (2005 -
sekarang), dan Komisaris Utama PT Samator (2007 – sekarang). Menjabat sebagai
Direktur Utama Perusahaan untuk pertama kalinya berdasarkan hasil Keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri tanggal 27 Desember 2006
yang dituangkan dalam Akta No. 46 tanggal 27 Desember 2006 - BNRI No.1 Tgl 02
Januari 2008, tambahan No. 70/2008 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham PT Aneka Gas Industri dengan Persetujuan Perubahan MENHUM dan HAM
RI No. w 10-00649 HT. 01.04 - Th. 2007 Tanggal 07 Juni 2007. Jabatan di
organisasi yang saat ini sedang diemban adalah sebagai salah satu ketua di PBVSI
dan salah satu anggota Board of Administration Asian Volleyball Confederation.

RACHMAT HARSONO, Wakil Direktur Utama


Warga Negara Indonesia, 34 tahun.
Lahir di Surabaya pada tanggal 12 Maret 1980. Menyelesaikan pendidikan sarjana
(Bachelor of Science) di Marquette University, Wisconsin USA pada tahun 2003 dan
pasca sarjana (S2) Master of Business Administration di University of Chicago,
Booth School of Business pada tahun 2011. Beberapa jabatan yang pernah dan
sedang dijabat antara lain Direktur Komersial PT Aneka Gas Industri (2004-2007),
Direktur Utama PT Samator Gas Industri (2007 – sekarang), dan Direktur Utama PT
Ruci Gas d/h PT Raja Prima Syngas (2007 – sekarang). Menjabat sebagai Wakil
Direktur Utama Perusahaan untuk pertama kalinya berdasarkan hasil Keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri tanggal 27 Desember 2006
yang dituangkan dalam Akta No. 46 tanggal 27 Desember 2006 - BNRI No.1 Tgl 02
Januari 2008, tambahan No. 70/2008 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham PT Aneka Gas Industri dengan Persetujuan Perubahan MENHUM daan
HAM RI No. w 10-00649 HT. 01.04 - Th. 2007 Tanggal 07 Juni 2007. Jabatan di
organisasi yang saat ini sedang diemban adalah Vice Chairman Buddhist Muda
Indonesia, Wakil Sekretaris Jenderal Kamar Dagang dan Industri (KADIN)
Indonesia Komite Tiongkok, President of Entrepreneur Organization Indonesian
Chapter dan Area Director of Entrepreneur Organization South East Asia.

AGUS PURNOMO, Direktur Operasional


Warga Negara Indonesia, 58 tahun.
Lahir di Kudus pada tanggal 20 Agustus 1956. Menyelesaikan pendidikan sarjana
(S1) di Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro pada tahun 1981. Berbagai
jabatan yang pernah dijabatnya adalah General Manager PT Samator (1999 - 2004)
dan Direktur Operasional PT Samator (2004 – 2006). Menjabat sebagai Direktur
Perusahaan berdasarkan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT
Aneka Gas Industri tanggal 27 Desember 2006 yang dituangkan dalam Akta No. 46
tanggal 27 Desember 2006 - BNRI No.1 Tgl 02 Januari 2008, tambahan No.
70/2008 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas
Industri dengan Persetujuan Perubahan MENHUM daan HAM RI No. w 10-00649
HT. 01.04 - Th. 2007 Tanggal 07 Juni 2007. Jabatan di organisasi yang saat ini

12
sedang diemban adalah sebagai Sekretaris pada Asosiasi Gas Industri Indonesia.

ETTY FARDHIATI, Direktur Pemasaran


Warga Negara Indonesia, 63 tahun.
Lahir di Ponorogo pada tanggal 17 April 1951. Menyelesaikan pendidikan sarjana
(S1) di Universitas Gajah Mada pada tahun 1975. Berbagai jabatan yang pernah
dijabatnya adalah Kepala Biro Pemasaran PT Aneka Gas Industri (1988 – 1999),
General Manager Marketing PT Messer Aneka Gas (1999 - 2004) dan General
Manager Wilayah III Jabar & Lampung Perusahaan (2005 -2006). Menjabat sebagai
Direktur berdasarkan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Aneka
Gas Industri tanggal 27 Desember 2006 yang dituangkan dalam Akta No. 46
tanggal 27 Desember 2006 - BNRI No.1 Tgl 02 Januari 2008, tambahan No.
70/2008 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas
Industri dengan Persetujuan Perubahan MENHUM dan HAM RI No. w 10-00649
HT. 01.04 - Th. 2007 Tanggal 07 Juni 2007.Jabatan di organisasi yang saat ini
sedang diemban adalah sebagai Bendahara pada Asosiasi Gas Industri Indonesia.

IMELDA MULYANI HARSONO, Direktur Keuangan


Warga Negara Indonesia, 32 tahun.
Lahir di Surabaya pada tanggal 5 April 1982. Menyelesaikan pendidikan sarjana
(Bachelor of Arts) di National University of Singapore pada tahun 2003, pasca
sarjana (S2) Magister Manajemen di Universitas Pelita Harapan pada tahun 2007
dan Master of Commercial Law di University of Edinburgh pada tahun 2010.
Beberapa jabatan yang pernah dan sedang dijabat antara lain sebagai Wakil
Direktur Pembelian PT Samator (2004), General Manager Pembelian Skala
Nasional PT Samator (2005), Kepala Pembelian Skala Nasional Perusahaan (2006
– 2007) dan Komisaris PT Aneka Mega Energi (2008 – sekarang). Menjabat
sebagai Direktur Perusahaan berdasarkan hasil Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri tanggal 27 Desember 2006 yang
dituangkan dalam Akta No 46 tanggal 27 Desember 2006 - BNRI No.1 Tgl 02
Januari 2008, tambahan No. 70/2008 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham PT Aneka Gas Industri dengan Persetujuan Perubahan MENHUM dan HAM
RI No. . w 10-00649 HT. 01.04 - Th. 2007 Tanggal 07 Juni 2007.

PHAJAR HADYWIBOWO, Direktur Teknik


Warga Negara Indonesia, 48 tahun.
Lahir di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1966. Menyelesaikan pendidikan sarjana
(S1) di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Petra Surabaya. Berbagai
jabatan yang pernah dijabat antara lain Production Manager, Factory Manager dan
General Manager PT Samator. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak
berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Aneka Gas Industri
tanggal 18 Februari 2013 yang dituangkan dalam Akta No. 19 Februari 2013 tentang
Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Aneka Gas
Industri dengan SK Pemberitahuan Perubahan Data No. AHU-AH 01.10-09156 Tgl 13
Maret 2013 dan SK Pemberitahuan Perubahan AD No. AHU-AH.01.10-09157 Tgl 13
Maret 2013.

13
I

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KOMITE AUDIT

Padatahunz}l3,Komite Audit telahmelaksanakan tugasnyayangarfiarulain sebagai


berikut:
Bekerja samadenganmanajemendan staf keuanganmelakukantelaah dan
kajian terhadap laporan keuangandi Laporan Tahunan untuk memastikan
bahwalaporantersebutsesuaidenganpengungkapan danisi yangtelahdiaudit
oleh akuntanpublik, menelaahpenerapanprinsip-prinsipakuntansi,hal-hal
serta penilaian signifikan lainnya yang terdapat pada Laporan Keuangan
Perusahaan, independensi danobyektivitasdari akuntanpublik.
Dengan auditor internal membahasrencana audit internal, profil risiko,
penerapanpengelolaan risiko, pendekatanaudit berdasarkanpenerapan
pengelolaanrisiko, kecukupandari sistempengendalianinternal dan temuan
audit besertatindak lanjutnya serta rekomendasilain yang diberikan oleh
pengawaskebijakan,akuntanpublik sertapihakterkaitlainnya.

KomiteAudit menyimpulkanbahwa:
PengendalianinternaldalamPerusahaan telah berjalandenganbaik dan perlu
dipertahankan.
LaporanKeuanganPerusahaan tahun2013telah disusundan disajikandengan
baik sertamemenuhiprinsip akuntansiyang berlakuumum di Indonesiadan
sesuaidenganketentuanOJK (dahuluBapepamdan LK) sehinggaLaporan
KeuanganPerusahaan yangtelahdiauditini dapatditerima.
Komite Audit menyetujuihasilkajianrisiko Perusahaan

Jakarta,T April}Ol4

QOt ^""u^*
C.M. Bine Soeldanto
Ketua (Baru) Ketua (Lama)

SantosoWidiaia
Anggota (Lama) Anggota Anggota (Baru)

13
KOMITE AUDIT

AGOEST SOEBHEKTIE, Komisaris Independen, Ketua Komite Audit (Baru)


Warga Negara Indonesia, 61 Tahun
Lahir di Magelang pada tanggal 5 Agustus 1953. Menyelesaikan pendidikan sarjana
(Sarjana Ekonomi) di Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Padang pada tahun
1978 dan menyelesaikan program pasca sarjana pada Program Pasca Sarjana
Manajemen Agri Bisnis Institut Pertanian Bogor pada tahun 1994. Berbagai jabatan
yang pernah dijabat antara lain Direktur di Lembaga Pendidikan Perbankan Indonesia,
Direktur BNI Bidang Consumer, Direktur BNI Bidang Retail, Direktur LPPI dan Senior
Advisor di PT GTWO IMC Evolution. Aktif menjadi pengajar di Universitas Pancasila
dan LPPI. Saat ini sedang menjabat sebagai Komisaris Utama dan sekaligus
Komisaris Independen di PT Bank DKI Tbk. Menjabat sebagai Ketua Komite Audit
berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris No. 078/UM.5-III/2014 tanggal 18
Maret 2014 untuk periode jabatan tanggal 18 Maret 2014 sampai dengan 18 Maret
2017.

C.M. BING SOEKIANTO, Komisaris Independen, Ketua Komite Audit (Lama)


Warga Negara Indonesia, 72 tahun.
Lahir di Pasuruan pada tanggal 1 September 1942. Menyelesaikan pendidikan
terakhir sarjana (S1) di Fakultas Teknik Kimia Institut Teknologi 10 Nopember
Surabaya. Berbagai jabatan yang pernah dan sedang dijabat antara lain sebagai
Direktur Senior Operasional dan Engineering PT Air Products Indonesia (1991 - 2003)
dan Direktur Perusahaan (2004 - 2006). Menjabat sebagai Komisaris Independen
Perusahaan sejak tahun 2007 dan menjabat sebagai Ketua Komite Audit berdasarkan
Keputusan Rapat Dewan Komisaris No. 116/UM.5-VI/2008 tanggal 2 Juni 2008.
Berhenti menjabat sebagai Ketua Komite Audit berdasarkan Keputusan Rapat Dewan
Komisaris No. 078/UM.5-III/2014 tanggal 18 Maret 2014.

DJANARKO TJANDRA, Anggota Komite Audit (Lama)


Warga Negara Indonesia, 48 tahun.
Lahir di Surabaya pada tanggal 1 Januari 1966. Menyelesaikan pendidikan sarjana
(S1) dan pasca sarjana (S2) di Fakultas Teknik Kimia, Technology University of
Berlin serta pendidikan pasca sarjana (S2) di International Technology Transfer
Management, University of Applied Sciences Berlin. Berbagai jabatan yang pernah
antara lain sebagai Manajer Research and Development PT Tjiwi Kimia Tbk. Aktif
sebagai tenaga pengajar di beberapa universitas terkemuka. Menjabat sebagai
anggota Komite Audit berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris No. 116/UM.5-
VI/2008. Berhenti menjabat sebagai Anggota Komite Audit berdasarkan Keputusan
Rapat Dewan Komisaris No. 078/UM.5-III/2014 tanggal 18 Maret 2014.

SANTOSO WIDJAJA, Anggota Komite Audit


Warga Negara Indonesia, 46 tahun.

Lahir di Jakarta, 30 April 1968. Menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) di Fakultas


Teknologi Industri Jurusan Teknik Elektro Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun
1991 dan pasca sarjana (S2) Magister Manajemen di IPMI (Institut Pengembangan
Manajemen Indonesia, Jakarta) pada tahun 1994 dan Master of Business
Admistration di Monash MtEliza Business School (Melbourne, Australia) pada tahun
1996. Karir sebelumnya di operasional perusahaan meliputi Holcim Indonesia,
Charoen Pokphand Indonesia, Astra Microtronics Tech (Batam & Singapore –
sekarang Unisem) sedangkan karir di bidang Konsultan Sumber Daya Manusia

15
meliputi PriceWaterhouse Coopers dan Accenture. Jabatan di organisasi yang saat
ini diemban adalah sebagai anggota Tim Teknik & Pengembangan pada Asosiasi
Gas Industri Indonesia. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit berdasarkan
Keputusan Rapat Dewan Komisaris 070/UM.5-III/2013 tanggal 18 Maret 2013 dan
diangkat kembali sebagai Anggota Komite Audit berdasarkan Keputusan Rapat
Dewan Komisaris No. 078/UM.5-III/2014 tanggal 18 Maret 2014 untuk periode jabatan
tanggal 18 Maret 2014 sampai dengan 18 Maret 2017.

DJONY WINARTO, Anggota Komite Audit (Baru)


Warga Negara Indonesia, 45 Tahun
Lahir di Lumajang, Jawa Timur, pada tanggal 20 Juni 1969. Menyelesaikan
pendidikan Sarjana (S1) di Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Mesin,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya pada tahun 1993. Karir di
operasional perusahaan meliputi PT. Sungwoo Indonesia, PT. Autokorindo
Pratama, PT. Sandana Graha Cipta. Menjabat sebagai Komisaris Independen
Perusahaan sejak tahun 2014 dan menjabat sebagai Anggota Komite Audit
berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris No. 078/UM.5-III/2014 tanggal 18
Maret 2014 untuk periode jabatan tanggal 18 Maret 2014 sampai dengan 18 Maret
2017.

16
UNIT AUDIT INTERNAL

TJOKRO ALIWIDJAJA, Ketua Unit Audit Internal

Warga Negara Indonesia, 41 tahun. Lahir di Jakarta pada tanggal 20 Agustus 1973.
Menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia,
Jakarta serta pendidikan pasca sarjana (S2) di program Magister Manajemen
Universitas Gajah Mada. Jabatan yang pernah dijabat antara lain sebagai Manajer
Keuangan dan Akuntansi PT Samator Prima Jakarta Gas dan General Manager
Keuangan PT Samator. Menjabat sebagai Ketua Unit Audit Internal sejak tahun
2010 berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris PT. Aneka Gas Industri No.
09/Srt/Hkm-AGI/III/2010 Tanggal 25 Maret 2010.

17
SEKILAS PERUSAHAAN

Pendirian PT Aneka Gas Industri (“Perusahaan “/”Entitas”) didirikan


pada tanggal 21 September 1971 oleh Pemerintah Republik
Indonesia.

Alamat Gedung UGM Samator Pendidikan Tower A, Lantai 5 -6.


Jl. Dr Sahardjo No. 83.
Manggarai, Tebet.
Jakarta Selatan 12850.
Tel : (6221) 83709111 Fax (6221) 83709911
www.anekagas.com

Bidang Usaha Pada saat ini kegiatan usaha utama dari Perusahaan adalah
memproduksi, memasarkan dan menjual berbagai macam gas
untuk industri dan produk-produk terkait di Republik
Indonesia dan di luar negeri. Selain itu juga untuk menunjang
kegiatan usaha tersebut di atas, Perusahaan menjalankan
kegiatan usaha dengan jasa terkait produk gas yang dihasilkan,
seperti mendesain konstruksi dan instalasi peralatan gas pada
pabrik pelanggan dan rumah sakit serta memperdagangkan
produk gas dari produsen lain kepada pelanggan Perusahaan.

18
KRONOLOGIS PENCATATAN EFEK DAN PERINGKAT EFEK

Kronologis pencatatan efek

Jumlah Tanggal Jatuh


No. Nama Efek (Dalam Rupiah) Tanggal Emisi Tempo
Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I
1 Tahun 2008 160.000.000.000 8 Juli 2008 8 Juli 2013
Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun
2 2008 80.000.000.000 8 Juli 2008 8 Juli 2013
Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II 18 Desember 18 Desember
3 Tahun 2012 200.000.000.000 2012 2017
Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun 18 Desember 18 Desember
4 2012 200.000.000.000 2012 2017

Kronologis peringkat efek

Tahun Peringkat Outlook Lembaga Pemeringkat


2008 A3.id Stabil PT Moody's Indonesia
2009 BBB(idn) Stabil PT Fitch Ratings Indonesia
2010 BBB(idn) Stabil PT Fitch Ratings Indonesia
2011 BBB(idn) Positif PT Fitch Ratings Indonesia
2012 A-(idn) Stabil PT Fitch Ratings Indonesia
2013* A-(idn) Stabil PT Fitch Ratings Indonesia
2013 A-(idn) Stabil PT Fitch Ratings Indonesia
Keterangan :
* Pemeringkatan menjelang jatuh tempo Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I Tahun
2008 dan Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 berdasarkan hasil pemeringkatan
atas Obligasi dan Sukuk Ijarah sesuai dengan surat Fitch Ratings Indonesia No.
RC31/DIR/III/2013 tanggal 19 Maret 2013.

19
SERTIFIKASI DAN PENGHARGAAN YANG DITERIMA

Hingga saat Laporan Tahunan ini diterbitkan, Perusahaan telah menerima berbagai
pengakuan internasional atas standar yang diterapkan Perusahaan dalam hal kualitas
proses manufaktur berupa sertifikat ISO dan juga penghargaan. Beberapa sertifikasi
dan penghargaan yang pernah diterima oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:

Sertifikasi/ Issuer Tahun


Penghargaan
Indonesia Best Majalah SWA dan Win Solution (Strategic 2013
Practices in Corporate Consulting)
Transformation
ISO 9001: 2008 SAI Global 2011 - sekarang
Upakarti Pemerintah Republik Indonesia 1990
Zero Accident Award Departemen Tenaga Kerja 2004
Sertifikasi Halal Majelis Ulama Indonesia (MUI) 2011 - sekarang
Safety Certificate Conoco Philips Indonesia Inc. Ltd 2006 – sekarang
Asian Industrial Gasses Association 2004 – sekarang
Associate Member Asosiasi Gas Industri Indonesia (d/h Asosiasi 1972 - sekarang
Oksigen)

Sertifikasi SNI untuk produk sebagai berikut :


‣ Oxygen (O 2 ) : SNI No. 0576/PUSTAN/SNI-AS/VIII/2012
‣ Nitrogen (N 2 ) : SNI No. 0580/PUSTAN/SNI-AS/VIII/2012
‣ Argon (Ar) : SNI No. 0579/PUSTAN/SNI-AS/VIII/2012
‣ Acetylene (C 2 H 2 ) : SNI No. 0575/PUSTAN/SNI-AS/VIII/2012
‣ Carbon Dioxide (CO 2 ) : SNI No. 0578/PUSTAN/SNI-AS/VIII/2012

20
IKHTISAR KEUANGAN

Angka-angka pada seluruh tabel dinyatakan dalam juta Rupiah dan menggunakan
notasi bahasa Indonesia, kecuali disebutkan lain.

2013 2012 2011


Laporan Laba Rugi
Penjualan 972,105 858,905 724,384
Laba Kotor 419,701 390,292 316,436
Laba Usaha 161,064 161,307 136,792
Laba Bersih ¹ 68,726 65,799 49,066
Laba Tahun Berjalan ² 78,133 77,005 58,461
Laba Per Saham (Dalam Rupiah Penuh) 171,545 218,534 217,477

Posisi Keuangan (Neraca)


Jumlah Aset 2,555,917 2,025,630 1,222,532
Aset Lancar 582,775 668,861 321,456
Investasi Pada Entitas Asosiasi - 8,641 6,250
Aset Tetap 1,954,717 1,337,199 883,770
Liabilitas Jangka Pendek 575,007 584,414 307,941
Jumlah Pinjaman 1,389,945 1,156,558 583,027
Jumlah Liabilitas 1,763,257 1,367,352 757,509
Modal Kerja Bersih ³ 16,063 95,518 94,303
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Entitas Induk 679,647 575,920 410,122
Jumlah Ekuitas 792,661 658,277 465,022

Analisa Rasio dan Informasi Lainnya


Laba Bersih thd Aset ⁴ 3% 4% 5%
Laba Bersih thd Ekuitas ⁵ 10% 11% 12%
Marjin Laba Kotor 43% 45% 44%
Rasio Lancar (X) 1.0 1.1 1.0
Rasio Kewajiban terhadap Jumlah Aset (X) 0.7 0.7 0.6
Rasio Kewajiban terhadap Jumlah Ekuitas (X) 2.2 2.1 1.6
Saham Beredar (Lembar) 400,630 301,093 225,616
Keterangan :
1. Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik induk
2. Termasuk laba yang diatribusikan kepada non pengendali
3. Piutang Usaha + Persediaan - Hutang Usaha
4. ROA (laba tahun berjalan / jumlah aset)
5. ROE (laba bersih / ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk)

21
ANALISIS MANAJEMEN

1. RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN


PT Aneka Gas Industri (selanjutnya disebut “Perusahaan” / ”Entitas” /
”Perseroan”) berasal dari dua perusahaan Belanda, yaitu NV WA Hoek Machine en
Zuurstof (selanjutnya disebut ”NV WA Hoek”), perusahaan yang membangun pabrik
oksigen di Jakarta pada tahun 1919, diikuti dengan pembangunan pabrik lainnya di
Surabaya pada tahun 1920 dan di Bandung pada tahun 1939, dan NV Javasche
Koelzoor Fabriek (selanjutnya disebut ”NV Javasche Koelzoor”), yang mendirikan
pabrik karbon dioksida di Surabaya pada tahun 1924. Pada tahun 1958, NV WA Hoek
dan NV Javasche Koelzoor dinasionalisasi oleh pemerintah Republik Indonesia,
dimana NV WA Hoek menjadi PN Zatas dan NV Javasche Koolzoer menjadi PN
Asam Arang. Dalam perjalanannya, PN Zatas mengalami perkembangan yang pesat
dan mendirikan pabrik di Semarang, Makassar dan Medan, namun sebaliknya PN
Asam Arang kurang berkembang. Pada tahun 1971, PN Zatas dan PN Asam Arang
digabung menjadi ”PT Aneka Gas Industri (Persero)” dan berada di bawah
Departemen Perindustrian Republik Indonesia.
Sehubungan dengan penggabungan PN Zatas dan PN Asam Arang, yang
diikuti dengan pendirian PT Aneka Gas Industri (Persero) berdasarkan Akta Pendirian
Perseroan Terbatas No. 28 tanggal 21 September 1971, yang kemudian diubah dengan
Akta Perubahan No. 9 tanggal 4 Nopember 1971, keduanya dibuat di hadapan
Soeleman Ardjasasmita, S.H., pada saat itu Notaris di Jakarta (selanjutnya kedua akta
tersebut disebut “Akta Pendirian”). Akta Pendirian tersebut telah memperoleh
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Penetapan
No. J.A.5/198/3 tanggal 8 Nopember 1971 dan telah didaftarkan dalam buku register
pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta berturut-turut di bawah No. 3051 dan
No. 3052 tanggal 10 Nopember 1971, serta telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 103 tanggal 24 Desember 1971, Tambahan No. 576.
Dikarenakan terdapatnya kesalahan cetak pada Berita Negara Republik Indonesia
tersebut di atas, maka diadakan ralat dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 26
tanggal 31 Maret 1972, Tambahan No. 576a.
Pada tahun 1998, Negara Republik Indonesia melepaskan seluruh kepemilikan
saham dalam Perusahaan sejumlah 12.500 (dua belas ribu lima ratus) saham seri A
kepada Messer Griesheim GmbH dan PT Tira Austenite, masing-masing sejumlah
10.000 (sepuluh ribu) saham seri A dan 2.500 (dua ribu lima ratus) saham seri A
sebagaimana disetujui dalam Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Perusahaan No. 112 tanggal 15 Januari 1998 yang dibuat oleh Irene Yulia Susilo,
S.H., Notaris Pengganti dari Notaris Singgih Susilo, S.H. Pengalihan saham tersebut
telah dilaksanakan sesuai dengan Sale of Shares Agreement No. 113 tanggal 15
Januari 1998 yang dibuat oleh dan antara Negara Republik Indonesia, Messer
Griesheim GmbH dan PT Tira Austenite di hadapan Irene Yulia Susilo, S.H., Notaris
Pengganti dari Notaris Singgih Susilo, S.H.
Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para
Pemegang Saham Perusahaan No. 18 tanggal 22 Januari 2003 yang dibuat di hadapan
Notaris Ira Sudjono, S.H., yang keputusan-keputusannya diambil dalam Rapat Umum

22
Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 18
Desember 2002, rapat telah memberikan persetujuan atas penjualan seluruh saham
yang dimiliki oleh Messer Griesheim GmbH dalam Perusahaan masing-masing
kepada PT Tira Austenite, Tbk sejumlah 19.247 (sembilan belas ribu dua ratus empat
puluh tujuh) saham, sesuai dengan Sale and Purchase Agreement tanggal 21 Januari
2003, yang dibuat di hadapan Notaris Ira Sudjono, S.H. sehingga total saham yang
dimiliki oleh PT Tira Austenite, Tbk adalah 23.941 (dua puluh tiga ribu sembilan
ratus empat puluh satu) saham dan Johnny Widjaja sejumlah 23.003 (dua puluh tiga
ribu tiga) saham, sesuai dengan Sale and Purchase Agreement tanggal 21 Januari
2003, yang dibuat di hadapan Notaris Ira Sudjono, S.H.
Selanjutnya, Arief Harsono memperoleh kepemilikan saham dalam
Perusahaan pada tahun 2003 dengan cara membeli saham milik Johnny Widjaja
dalam Perusahaan sejumlah 23.003 (dua puluh tiga ribu tiga) saham sebagaimana
dinyatakan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham
Perusahaan No. 21 tanggal 22 Januari 2003 yang dibuat oleh Notaris Ira Sudjono,
S.H. dan dilaksanakan berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 22 tanggal 22 Januari
2003 yang dibuat di hadapan Notaris Ira Sudjono, S.H.
Sejak tahun 2004, Perusahaan dimiliki sepenuhnya oleh Keluarga Harsono
dengan disetujuinya penjualan dan pengalihan seluruh saham yang dimiliki oleh PT
Tira Austenite, Tbk dalam Perseroan, yaitu sejumlah 23.941 (dua puluh tiga ribu
sembilan ratus empat puluh satu) saham kepada Arief Harsono, Rasid Harsono, dan
Heyzer Harsono sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 3 tanggal 8 Juni 2004 yang
dibuat di hadapan Notaris Ira Sudjono, S.H., M.H., dan dilaksakan berdasarkan Akta
Pengalihan Hak-hak Atas Saham No. 1 tanggal 8 Juni 2004, Akta Pengalihan Hak-hak
Atas Saham No. 6 tanggal 8 Juni 2004, dan Akta Pengalihan Hak-hak Atas Saham
No. 2 tanggal 8 Juni 2004, seluruhnya dibuat di hadapan Notaris Ira Sudjono, S.H.,
M.H.
PT Aneka Mega Energi dan Rachmat Harsono menjadi pemegang saham
dalam Perusahaan sejak tahun 2008 sebagaimana diputuskan dalam Akta Pernyataan
Keputusan Rapat No. 5 tanggal 1 Maret 2008 yang dibuat di hadapan Notaris Ariyani,
S.H., yang menyatakan bahwa rapat umum pemegang saham Perusahaan menyetujui
penjualan seluruh saham milik (i) Arief Harsono kepada PT Aneka Mega Energi
(dahulu bernama PT Samaraya Gas Mulia) dan Rachmat Harsono sesuai dengan Akta
Jual Beli Saham No. 2 tanggal 1 Maret 2008, yang dibuat di hadapan Notaris Ariyani,
S.H., (ii) Heyzer Harsono kepada PT Aneka Mega Energi sesuai dengan Akta Jual
Beli Saham No. 4 tanggal 1 Maret 2008, yang dibuat di hadapan Notaris Ariyani,
S.H., dan (iii) Rasid Harsono kepada PT Aneka Mega Energi sesuai dengan Akta Jual
Beli Saham No. 3 tanggal 1 Maret 2008, yang dibuat di hadapan Notaris Ariyani, S.H.
Dalam rangka penyesuaian dengan UU No. 40/2007, pemegang saham
Perusahaan telah menyetujui untuk mengubah seluruh anggaran dasar Perusahaan
sebagaimana dinyatakan dalam Akta Berita Acara Perusahaan No. 45 tanggal
17 Desember 2007 yang dibuat oleh Notaris Ariyani, S.H., akta tersebut telah
memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.
AHU-00174.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 2 Januari 2008, telah memperoleh
penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar sesuai dengan surat No. AHU-

23
AH.01.10-5972 tanggal 12 Maret 2008 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasar PT Aneka Gas Industri, serta telah didaftarkan dalam Daftar
Perusahaan No. AHU-0018393.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 12 Maret 2008.
Anggaran Dasar Perusahaan terakhir diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 22 tanggal 30 Desember 2013, yang
dibuat di hadapan Christina Inawati, S.H., Notaris di Surabaya, yang telah
memperoleh persetujuan perubahan anggaran dasar dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia berdasarkan Surat No. AHU-05185.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 6
Februari 2014 dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No. AHU-
0008693.AH.01.09.Tahun 2014 tanggal 6 Februari 2014 (“Akta No. 22/2013”).
Pada saat Laporan Tahunan 2013 ini dibuat, struktur permodalan dan susunan
pemegang saham Perusahaan adalah sebagaimana dimaksud dalam Akta No. 22/2013,
yaitu sebagai berikut:

Jumlah Nilai
Persentase
Keterangan Jumlah Saham Nominal
(%)
@Rp1.000.000,-
Modal Dasar 2.000.000 2.000.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Modal
Disetor
PT Aneka Mega Energi 504.700 504.700.000.000 98,00
Rachmat Harsono 10.300 10.300.000.000 2,00
Jumlah Modal Ditempatkan dan 515.000 515.000.000.000 100,00
Modal Disetor
Saham Dalam Portepel 1.485.000 1.485.000.000.000

Perusahaan memiliki Entitas Anak sebagai berikut:


Entitas Anak Kepemilikan Kegiatan Tahun Tahun Domisili
Perseroan Usaha Penyertaan Beroperasi
(%) Secara
Komersial
Penyertaan
Langsung
PT Samator Gas 75,00 Produksi dan 2005 1992 Surabaya
Industri (SGI) Perdagangan
Gas
PT Ruci Gas (d/h 50,00 Perdagangan 2007 2009 Surabaya
PT Raja Prima Industri Gas
Syngas) (RG)
PT Krakatau 55 Produksi dan 2013 Belum Jakarta
Samator Perdagangan Beroperasi
Gas,
Perdagangan
Umum dan Jasa

24
Penyertaan Tidak Langsung Melalui SGI
PT Samabayu 45,00 Produksi dan 2005 1982 Bali
Mandala (SBM) Perdagangan
Gas serta
Pemasangan
Instalasi

Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dengan kantor pusat di Gedung UGM – Samator


Pendidikan, Jl. Dr. Sahardjo No. 83, Tower A, Lantai 5-6, Tebet, Manggarai, Jakarta
Selatan. Saat ini, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki 27 (dua puluh tujuh) pabrik
(plant) yang tersebar di wilayah Jakarta, Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi,
yaitu 3 (tiga) di Jakarta, 3 (tiga) di Jawa Barat, 4 (empat) di Jawa Timur, 1 (satu) di
Riau, 1 (satu) di Kepulauan Riau, 3 (tiga) di Sumatera Utara, 1 (satu) di Kalimantan
Tengah, 1 (satu) di Kalimantan Selatan, 2 (dua) di Kalimantan Timur, 2 (dua) di
Sulawesi Utara, 1 (satu) di Bali, 1 (satu) di Sulawesi Tengah, dan 4 (empat) di
Sulawesi Selatan.

2. Keterangan Singkat Tentang Kegiatan Usaha Perusahaan dan Entitas Anak


Perusahaan memiliki 3 entitas anak melalui penyertaan saham secara langsung dan 1
entitas anak melalui penyertaan saham secara tidak langsung melalui Entitas Anak.
Penyertaan saham secara tidak langsung ini dilakukan pada PT Samabayu Mandala
dengan penyertaan sebesar 45% (Perusahaan memiliki 75% saham SGI dan SGI
memiliki 60% saham SBM)

Entitas Anak Kepemilikan Kegiatan Tahun Tahun Domisili


Perseroan Usaha Penyertaan Beroperasi
(%) Secara
Komersial
Penyertaan
Langsung

PT Samator Gas 75,00 Produksi dan 2005 1992 Surabaya


Industri (SGI) Perdagangan
Gas

PT Ruci Gas (d/h 50,00 Perdagangan 2007 2009 Surabaya


PT Raja Prima Industri Gas
Syngas) (RG)

PT Krakatau 55,00 Produksi dan 2013 Belum Jakarta


Samator Perdagangan Beroperasi
Gas,
Perdagangan
Umum dan Jasa

25
Penyertaan Tidak Langsung Melalui SGI

PT Samabayu 45,00 Produksi dan 2005 1982 Bali


Mandala (SBM) Perdagangan
Gas serta
Pemasangan
Instalasi

3. Kondisi Perekonomian dan Pasar


Kinerja Perusahaan dipengaruhi oleh kondisi dan situasi ekonomi Indonesia
pada umumnya dan kondisi sektor industri pada khususnya. Hal ini karena gas
industri merupakan produk yang menjadi pendukung bagi kegiatan industri lain.
Peningkatan kegiatan industri secara umum akan mampu meningkatkan kinerja
perusahaan demikian pula sebaliknya, penurunan kegiatan industri secara umum akan
berdampak terhadap kinerja perusahaan.
Kondisi perekonomian Indonesia di tahun 2013 yang cenderung rentan
(volatile) karena terganggunya stabilitas ekonomi makro yang diakibatkan oleh
meningkatnya inflasi, suku bunga dan melemahnya nilai tukar Rupiah telah menekan
perkembangan industri pada umumnya dan industri gas industri pada khususnya.
Meskipun kondisi perekonomian tersebut tidak kondusif, terdapat beberapa sektor
industri yang cenderung tidak terkena dampak dari kondisi tersebut seperti industri
kesehatan (rumah sakit) dan industri minyak nabati, bahkan industri pertanian dan
perikanan yang beorientasi eksport yang malah diuntungkan dengan adanya
pelemahan nilai tukar Rupiah. Industri-industri ini merupakan pengguna gas industri
yang stabil dan robust.
Ekspansi perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri minyak nabati
ke daerah-daerah juga menimbulkan peluang bagi perusahaan gas industri karena
industri tersebut merupakan konsumen gas industri dalam skala yang besar dalam
proses produksinya. Lebih lanjut adanya kebijakan pemerintah yang memberikan
perhatian lebih kepada sektor kesehatan juga mampu berdampak positif bagi
kebutuhan gas medis maupun peralatan pendukungnya. Oleh sebab itu Perusahaan
berupaya dapat memenuhi permintaan gas industri maupun gas untuk sektor medis
melalui pendirian pabrik / Air Separation Plant dan cabang-cabang baru melalui
entitas anak di wilayah-wilayah yang berkembang.

4. Gas Industri di Indonesia


Gas industri adalah gas yang dihasilkan melalui suatu proses pemisahan dan
proses produksi. Gas industri yang diperoleh dari proses pemisahan antara lain
Oksigen (O 2 ), Nitrogen (N 2 ), Argon (Ar), dan Helium (He). Sedangkan Asetilen
(C 2 H 2 ) dan Nitrous Oxide (N 2 O) diperoleh dari proses reaksi kimia yang proses
produksinya membutuhkan bahan baku, antara lain Kalsium Karbida untuk Asetilen,
dan Ammonium Nitrate untuk Nitrous Oxide. Untuk Hidrogen dan Karbondioksida

26
diperoleh dari proses reaksi kimia dan pemisahan yang membutuhkan bahan baku dari
hidrokarbon.
Konsumen gas industri terdiri dari berbagai sektor, antara lain sektor industri
makanan dan minuman, kimia, kosmetik, rumah sakit, baja, otomotif dan lain
sebagainya. Gas industri yang dipakai oleh sektor industri biasanya dalam bentuk gas.
Namun demikian pengiriman produk gas ini bisa berbentuk cair atau gas, tergantung
pada jumlah pemakaian gas tersebut serta jarak industri konsumen dengan produsen
gas. Untuk jumlah pemakaian yang sangat besar dan jaraknya dekat, maka gas
industri dapat didistribusikan melalui pipa, bahkan dalam kasus tertentu didirikan on
site plant yang berada di lokasi berdekatan atau di lokasi konsumen. Bagi konsumen
yang jumlah pemakaiannya relatif besar, maka produsen gas industri dapat
mengirimkan produknya berupa gas cair melalui jalur transportasi, sedangkan untuk
konsumen yang membutuhkan gas industri dalam jumlah kecil, maka produk yang
dikirimkan berupa gas di dalam tabung.
Pasar gas industri terbesar terletak pada produk hasil produksi Air Separation
Plant (ASP) yaitu produk Oksigen, Nitrogen dan Argon. Pasar produk ini adalah
kurang lebih sebesar 45% dari total seluruh pasar gas industri di Indonesia. Produk-
produk yang memiliki pasar lainnya yang memiliki pasar relatif besar adalah Asetilen,
Karbondioksida, Hidrogen, dan Nitrous Oxide.

5. Analisis Kekuatan Persaingan Dalam Industri


Perkembangan gas industri di Indonesia telah berjalan cukup lama. Hal ini
ditandai oleh maraknya perkembangan dan persaingan antar produsen gas industri di
dalam negeri. Dari produsen-produsen yang ada, terdapat beberapa perusahaan yang
menguasai pasar gas industri di Indonesia yang merupakan perusahaan dalam negeri
maupun perusahaan luar negeri. Untuk lebih jelasnya maka dilakukan analisis dengan
menggunakan lima kekuatan persaingan yaitu persaingan dalam industri, ancaman
pendatang baru, kekuatan tawar pemasok, kekuatan tawar konsumen dan ancaman
produk substitusi (pengganti).

a. Persaingan Dalam Industri


Pada saat ini terdapat lima perusahaan yang secara dominan menguasai pasar
gas industri Indonesia. Perusahaan adalah salah satu dari dua perusahaan lokal
tersebut, dan tiga perusahaan lainnya adalah perusahaan asing. Perusahaan saat ini
menduduki peringkat kedua dari lima besar produsen gas industri yang ada di
Indonesia dengan pangsa pasar lebih dari 20%.

b. Ancaman Pendatang Baru


Ancaman pendatang baru di sektor gas industri tidak mengkhawatirkan dan
memiliki tingkat kemungkinan masuk yang rendah. Hal ini dilandasi kenyataan
bahwa hambatan masuk (barrier to entry) ke dalam industri ini sangat tinggi.
Berikut ini adalah beberapa hambatan masuk ke dalam sektor gas industri:
a. Sektor gas industri merupakan sektor padat modal (capital intensive) yang
membutuhkan modal yang sangat besar untuk memulai/membangun pabrik
gas industri.

27
b. Sektor gas industri membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki
kapabilitas yang khusus
c. Sektor gas industri membutuhkan jaringan distribusi yang kompleks, berbeda
dengan industri lain karena sifat produknya yang unik.
d. Sektor industri gas berbeda dengan sektor industri yang lain karena
membutuhkan peralatan-peralatan yang khusus untuk aplikasi gas maupun
penanganan produknya seperti:
 Tabung tekanan tinggi (high pressure cylinder), digunakan sebagai
kemasan produk dalam bentuk gas bertekanan tinggi.
 Tanki cryogenic (cryogenic tank), digunakan untuk produk gas yang telah
diolah menjadi bentuk cair. Tanki ini digunakan khusus untuk bentuk cair
yang memiliki temperatur sangat rendah yang dapat berbentuk stationer
tank.
 Sarana distribusi dalam bentuk isotank maupun transport tank.
 Sistem pipeline, digunakan untuk mendistribusikan gas dari plant menuju
plant pelanggan.
e. Sektor industri gas merupakan sektor yang padat teknologi sehingga
membutuhkan pengetahuan dan pemahaman teknologi yang terus
berkembang. Penelitian dan pengembangan mutlak dibutuhkan dalam industri
ini.
c. Kekuatan Tawar Pemasok
Kekuatan tawar pemasok bukan merupakan ancaman berarti untuk produk-produk
hasil produksi ASP karena bahan baku yang digunakan adalah udara yang ada di
sekitar kita. Sedangkan untuk produk-produk lainnya, bahan baku yang dibeli dari
pemasok tidak merupakan bahan baku yang memiliki porsi signifikan

d. Kekuatan Tawar Konsumen


Kekuatan tawar konsumen dalam sektor industri gas masih dalam kategori yang wajar
karena hanya terdapat beberapa perusahaan produsen gas industri di Indonesia.

e. Ancaman Produk Substitusi (Pengganti)


Ancaman produk pengganti untuk produk gas industri dapat dikatakan tidak ada
karena produk gas industri sangat dibutuhkan dan memiliki aplikasi yang terus
berkembang yang dapat memperluas cakupan kegunaannya. Dalam kenyataannya,
produk gas industri malah menjadi produk pengganti bagi produk lain, misalnya
penggunaan oksigen dalam proses pembakaran mampu menghemat penggunaan
energi karena pembakaran berlangsung lebih efisien, contoh lain adalah potensi
penggunaan hidrogen untuk menggantikan bahan bakar fosil.

6. Strategi Usaha
Strategi Pemasaran
Pada saat ini, Perusahaan telah memasarkan produknya ke hampir semua
sektor industri dari hulu hingga hilir. Dengan didukung oleh tenaga penjual yang
profesional, Perusahaan berusaha untuk menjalin dan memelihara hubungan baik
dengan pelanggan, sehingga hal ini diharapkan dapat memberikan nilai lebih bagi
Perusahaan. Selain itu, dalam rangka menunjang kegiatan pemasaran, Perusahaan dan

28
Entitas Anak mempunyai tenaga ahli yang memberikan pelayanan teknis bagi
pelanggan.

Untuk mencapai kegiatan pemasaran yang efektif dan efisien, Perusahaan menerapkan
strategi pemasaran terpadu antara Entitas Anak dengan jaringan distribusi Perusahaan.
Secara keseluruhan strategi pemasaran dari Perusahaan dapat dirangkum sebagai
berikut :
a. Melakukan penetrasi pasar
b. Melakukan pengembangan pasar
c. Melakukan pengembangan dan aplikasi produk
d. Memberikan edukasi kepada pasar
e. Ikut serta dalam pameran dan menyelenggarakan seminar-seminar
f. Melakukan aliansi strategis

Distribusi dan Penjualan


a. Distribusi
Distribusi merupakan salah satu kunci keberhasilan perusahaan yang bergerak
di bidang gas industri. Sebagai satu-satunya perusahaan gas industri dengan jaringan
distribusi yang luas, maka Perusahaan berupaya memanfaatkan keunggulannya ini
sebagai alat untuk memenangkan persaingan.
Pada umumnya produk-produk Perusahaan dipasarkan ke dalam negeri
melalui jaringan distribusi yang dimiliki Perusahaan. Saat ini jalur distribusi
Perusahaan dapat dibagi menjadi 7 wilayah pemasaran. Dengan perkembangan waktu,
jumlah wilayah pemasaran ini dapat ditingkatkan agar Perusahaan lebih mampu
memenuhi kebutuhan pelanggan serta dapat memperkuat posisi Perusahaan dalam
menghadapi persaingan. Di masa-masa mendatang, perusahaan berupaya untuk
melakukan pengembangan pasar di luar pulau Jawa terutama pada Kawasan Indonesia
Timur.

b. Penjualan
Dari segi penjualan, Perusahaan pada umumnya melakukan penjualan
langsung kepada pelanggan sekaligus berfokus untuk dapat memenuhi permintaan
dari pelanggan. Dengan metode seperti ini, Perusahaan berusaha untuk menjadi
perusahaan yang menjadi rujukan pemasok bagi setiap pelanggannya. Selain
melakukan penjualan langsung kepada pelanggannya, Perusahaan juga melakukan
penjualan melalui Entitas Anak yang melayani pasar ritel gas industri. Hal ini
dilakukan agar pasar gas industri baik dalam bentuk cair maupun gas dapat dilayani
dengan baik oleh Perusahaan.

Teknologi
Seiring dengan perkembangan Perusahaan yang demikian cepat dan telah
meluas secara nasional, serta perkembangan globalisasi dan teknologi dunia yang
pesat, saat ini Perusahaan telah mengimplementasikan sistem SAP beserta modul-
modul terkini yang sudah terintegrasi untuk mendukung semua aktivitas usaha
Perusahaan. Selain itu untuk memonitor sarana transportasi yang dimiliki dan
meningkatkan kualitas pelayanan kepada para pelanggan, Perusahaan memasang alat
GPS di setiap sarana transportasi.

29
Dengan implementasi sistem SAP dan GPS ini, Perusahaan dapat
meningkatkan efisiensi sehingga mampu melakukan penyempurnaan proses bisnis
lebih efektif dan cepat secara berkesinambungan. Perusahaan juga mengembangkan
Human Resource Information System (HRIS) yang bermanfaat untuk mengelola
semua informasi mengenai karyawan, termasuk sistem penggajian, rekrutmen,
pelatihan, competency, penilaian kinerja dan beberapa modul pendukung lainnya.
Dengan adanya competency module, semua proses pengembangan sumber daya
manusia akan mengacu pada competency yang telah ditetapkan. Proses administrasi
pelatihan dan rekrutmen bisa dilakukan melalui web.
Dengan semua fasilitas teknologi informasi yang telah tersedia, data-data dan
informasi yang diperlukan dapat diolah melalui Sistem Informasi Manajemen (SIM)
untuk kepentingan analisa, pengambilan keputusan dan perencanaan yang diperlukan
Manajemen. Perusahaan dapat menentukan Key Performance Indicator (KPI) untuk
setiap unit cabang dan unit usaha yang dapat dimonitor melalui fasilitas SIM ini.

Riset dan Pengembangan


Perusahaan memiliki sebuah departemen pengembangan usaha. Departemen
ini memiliki tugas antara lain melakukan kajian untuk mendapatkan alternatif
pengembangan usaha Perusahaan dan Entitas Anak. Apabila sebuah produk
dipandang memiliki prospek penjualan yang baik di masa mendatang, Perusahaan
akan mengambil sebuah pertimbangan untuk mendirikan sebuah unit usaha produksi
yang baru atau menggunakan alternatif lainnya.
Pada saat ini Perusahaan berfokus untuk melakukan pengembangan usaha
secara nasional dan regional, dimana dalam setiap kegiatan pengembangan yang
dilakukan, Perusahaan terlebih dahulu melakukan sebuah kajian kelayakan untuk
menemukan keunggulan kompetitif dan perkembangan pertumbuhan ekonomi yang
dimiliki suatu wilayah tertentu sehingga dengan dilakukannya kajian ini maka
Perusahaan dapat memperkirakan tingkat keuntungan yang akan diperoleh apabila
melakukan pengembangan usaha di suatu wilayah tertentu. Hingga saat ini, seluruh
kegiatan pengembangan usaha yang dilakukan Perusahaan selalu memilih wilayah
yang memiliki potensi.
Untuk memenuhi permintaan konsumen, unit pengembangan usaha
Perusahaan secara terus menerus melakukan kerjasama dengan bagian pemasaran
Perusahaan untuk mengembangkan produk-produk yang memiliki nilai tambah bagi
konsumen. Hingga saat ini Perusahaan juga melakukan kerjasama dengan berbagai
pihak seperti perguruan tinggi nasional untuk mengembangkan berbagai produk gas
industri yang berkualitas. Selain itu, Perusahaan juga aktif melakukan kerja sama
dengan pihak perusahaan dari luar negeri seperti dari Jepang untuk memungkinkan
adanya transfer teknologi serta pemutakhiran dalam aspek-aspek teknis maupun
aplikasi.

7. Risiko-Risiko Usaha dan Manajemen Risiko


7.1. Risiko-Risiko Usaha
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perusahaan dan Entitas Anak menghadapi
risiko yang dapat mempengaruhi hasil usaha Perusahaan dan Entitas Anak apabila
tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya dengan baik. Perusahaan

30
menerapkan Manajemen Risiko di berbagai bidang. Manajemen Risiko ini diterapkan
secara profesional dan berkesinambungan. Beberapa risiko usaha yang dihadapi oleh
Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usahanya adalah sebagai berikut:

Risiko Kesinambungan Pasokan Listrik


Dalam melakukan kegiatan usahanya terutama dalam kegiatan produksi, Perusahaan
membutuhkan kesinambungan pasokan listrik yang memadai untuk menjalankan
fasilitas produksinya. Ketidaklancaran pasokan listrik dapat mengganggu kegiatan
Perusahaan dalam memasok produk bagi konsumennya yang membutuhkan
kontinuitas pasokan. Hal ini dapat berdampak terhadap struktur biaya dalam kegiatan
usaha Perusahaan sehingga akan berpengaruh terhadap profitabilitas Perusahaan dan
Entitas Anak.

Risiko Produksi Berhenti Tidak Terduga


Perusahaan dalam kegiatan produksi memiliki kemungkinan proses produksi berhenti
tidak terduga yang disebabkan oleh faktor - faktor internal seperti mesin, peralatan
maupun faktor-faktor dari luar. Proses produksi berhenti yang tidak terduga ini dapat
mengganggu kegiatan Perusahaan dalam memasok produk bagi konsumennya yang
membutuhkan kontinuitas pasokan. Hal ini dapat berdampak terhadap struktur biaya
dalam kegiatan usaha Perusahaan sehingga akan berpengaruh terhadap profitabilitas
Perusahaan dan Entitas Anak.

Risiko Ketertinggalan Teknologi


Perusahaan dalam melakukan kegiatan operasinya harus selalu mengikuti
perkembangan teknologi agar mampu bersaing di pasar yang makin kompetitif.
Perkembangan teknologi akan cenderung meningkatkan efisiensi kegiatan operasi
maupun produksi. Oleh sebab itu apabila Perusahaan tidak mampu mengikuti
perkembangan teknologi maka hal ini dapat berdampak terhadap profitabilitas
Perusahaan.

Risiko Keterlambatan Sumber Daya Manusia Dalam Mengikuti Perkembangan


Teknologi
Perkembangan teknologi harus diimbangi dengan peningkatan kemampuan sumber
daya manusia melalui proses pembelajaran yang dilakukan secara berkesinambungan.
Keterlambatan sumber daya manusia dalam mengadopsi teknologi yang terus
berkembang tersebut akan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan Perusahaan.

Risiko Kecelakaan Kerja


Produk Perusahaan dan Entitas Anak beberapa di antaranya merupakan produk gas
yang dikemas dalam tabung bertekanan tinggi dan produk cair yang memiliki
temperatur yang sangat rendah. Penanganan produk-produk ini harus dilakukan
dengan hati-hati. Ketidakhati-hatian dalam penanganan produk ini dapat
menimbulkan kecelakaan kerja.

Risiko Perekonomian
Risiko perekonomian timbul karena perubahan perekonomian yang disebabkan oleh
perubahan dalam bidang fiskal dan moneter, perubahan politik dan kondisi sosial. Hal

31
ini dapat berpengaruh terhadap kegiatan usaha Perusahaan karena pertumbuhan usaha
Perusahaan juga tergantung pada pertumbuhan ekonomi.

Risiko Harga
Risiko harga adalah risiko fluktuasi atas nilai wajar atau arus kas dari instrumen
keuangan yang disebabkan perubahan harga pasar, baik yang disebabkan oleh faktor-
faktor spesifik dari instrumen individual atau faktor-faktor yang mempengaruhi
seluruh instrumen yang diperdagangkan di pasar.

Risiko Suku Bunga


Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi atas nilai wajar atau arus kas dari instrumen
keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar. Eksposur risiko tingkat
bunga Perusahaan timbul terutama dari pinjaman yang diperoleh dari pinjaman bank.

Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami kesulitan dalam
memperoleh dana untuk memenuhi komitmennya terkait dengan instrumen keuangan.

7.2. Manajemen Risiko


Manajemen risiko merupakan proses pengukuran atau penilaian risiko dan
pengembangan strategi pengelolaannya serta memberikan dukungan informasi
mengenai risiko bagi para pengambil keputusan. Sehubungan dengan risiko usaha
yang dikemukakan sebelumnya, secara umum Perusahaan dan Entitas Anak
melaksanakan beberapa manajemen risiko sebagai berikut:

Risiko Kesinambungan Pasokan Listrik


Terkait dengan risiko kesinambungan pasokan listrik yang berpotensi menyebabkan
ketidaklancaran pasokan listrik dan berakibat terhambatnya kegiatan produksi selama
beberapa waktu maka Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan storage tank
dengan kapasitas yang mampu memenuhi kebutuhan para pelanggannya selama
beberapa hari. Perusahaan dan Entitas Anak juga memiliki fasilitas produksi dengan
lokasi yang tersebar secara geografis yang dapat meminimalisir risiko terjadinya
kegagalan penyerahan produk kepada pelanggannya. Perusahaan dan Entitas Anak
juga menjalin aliansi strategis dengan perusahaan sejenis untuk saling menjamin
kesinambungan pasokan.

Risiko Produksi berhenti Tidak Terduga


Untuk mengatasi kemungkinan produksi berhenti tidak terduga maka Perusahaan dan
Entitas Anak menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001-2008. Hal ini dilakukan
agar segala potensi yang berpotensi menghambat kegiatan operasi Perusahaan dan
Entitas Anak terutama dalam hal produksi dapat dieliminir. Selain itu, Perusahaan dan
Entitas Anak juga menggunakan backup sistem yang memadai untuk selalu menjaga
keberlangsungan pasokan bagi para pelanggannya, baik itu in house maupun storage
tank di pelanggan, serta dukungan penuh jaringan aliansi untuk memenuhi kebutuhan
suplai ke pelanggan.

32
Risiko Ketertinggalan Teknologi
Dalam upaya mengatasi risiko ketertinggalan teknologi, Perusahaan dan Entitas Anak
selalu mengikuti perkembangan dan perubahan teknologi terutama di bidang yang
berkaitan dengan gas industri. Perusahaan dan Entitas Anak aktif mencari informasi,
melakukan penelitian dan pengembangan, dan berperan serta dalam asosiasi-asosiasi
industri gas baik lokal maupun internasional serta mengadopsi teknologi terbaru yang
memiliki manfaat signifikan bagi Perusahaan dan Entitas Anak.

Risiko Keterlambatan Sumber Daya Manusia Dalam Mengikuti Perkembangan


Teknologi
Perusahaan dan Entitas Anak secara aktif mengembangkan kemampuan sumber daya
manusia yang dimilikinya melalui pelatihan-pelatihan dan pengembangan agar
sumber daya manusia yang dimilikinya mampu mengikuti dan mengadopsi
perkembangan teknologi yang sangat pesat. Pelatihan-pelatihan rutin dilakukan secara
berkala dengan mengedepankan target-target yang ingin dicapai oleh Perusahaan dan
Entitas Anak terkait dengan percepatan sumber daya manusianya agar mampu
mengikuti perkembangan yang ada di bidang gas industri terutama di bidang
teknologi.

Risiko Kecelakaan Kerja


Untuk mengatasi risiko kecelakaan kerja, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan
kebijakan HSE (Health and Safety Environment) dan K3 (Keamanan dan
Keselamatan Kerja) secara ketat dan menyeluruh. Sarana dan prasarana yang
digunakan seperti tabung-tabung bertekanan tinggi selalu diuji hidrostatis secara rutin
dan berkala. Para pekerja diwajibkan menggunakan alat-alat penunjang keselamatan
kerja seperti sarung tangan, safety googles, dan peralatan penunjang lainnya.

Risiko Perekonomian
Dalam mengantisipasi risiko perekonomian yang beberapa diantaranya disebabkan
oleh perubahan dalam bidang fiskal dan moneter, perubahan kondisi politik dan
sosial, Perusahaan dan Entitas Anak melakukan diversifikasi pasar dengan senantiasa
memasarkan produk gas pada berbagai sektor dan memberikan perhatian lebih pada
sektor-sektor yang tahan terhadap kondisi apapun seperti sektor medis. Perusahaan
dan Entitas Anak juga selalu berupaya mengembangkan aplikasi produk gas industri
agar dapat digunakan untuk macam-macam keperluan pada berbagai sektor industri.

Risiko Harga
Untuk mengatasi risiko perubahan harga maka dalam menentukan harga pada
perjanjian kontrak Perusahaan menerapkan formulasi harga yang melibatkan variabel
tarif dasar listrik, Indeks Harga Konsumen (IHK) dan bahan bakar minyak (BBM)
serta secara berkala melakukan peninjauan ulang apabila salah satu dari variabel
tersebut mengalami perubahan.

Risiko Suku Bunga


Eksposur risiko tingkat bunga Perusahaan timbul terutama dari pinjaman yang
diperoleh dari pinjaman bank. Perusahaan memandang tingkat suku bunga pinjaman
bank sangat kompetitif dan risiko dalam berinvestasi akan memberikan hasil yang

33
sangat memadai. Sehingga untuk meminimalisasi risiko tingkat suku bunga maka
Perusahaan aktif melakukan review atas pinjaman yang diberikan oleh bank.

Risiko Likuiditas
Untuk mengelola risiko likuiditas, Perusahaan menerapkan manajemen risiko
likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang cukup yang
berasal dari penagihan hasil penjualan dan juga dapat memperoleh dana tambahan
melalui lembaga perbankan.

7.3. Pandangan (Review) Terhadap Efektivitas Sistem Manajemen Risiko


Sistem manajemen risiko yang telah diterapkan Perusahaan secara umum
dapat berjalan efektif dalam memininalisir bahkan mengeliminasi risiko-risiko yang
ada tersebut. Seiring dengan berkembangnya situasi dan kondisi internal dan eksternal
Perusahaan, maka tetap dilakukan pengembangan, perbaikan bahkan pembaharuan
sistem manajemen risiko yang telah ada agar kebijakan yang berjalan adalah
kebijakan yang bersifat pencegahan (preventif).

8. Kinerja Operasional
8.1. Produksi
Pada tahun 2011 jumlah gas yang diproduksi adalah sebesar 110,7 juta meter
kubik. Di tahun 2012 jumlah gas yang diproduksi adalah sebesar 170,8 juta meter
kubik meningkat sebesar 54,3% dibandingkan jumlah gas yang diproduksi di tahun
2012. Sedangkan di tahun 2013 jumlah gas yang diproduksi adalah sebesar 196,4 juta
meter kubik meningkat sebesar 15% dibandingkan jumlah gas yang diproduksi di
tahun 2012. Secara umum dapat dikatakan bahwa jumlah produksi Perusahaan masih
menunjukkan trend yang meningkat.

Produksi PT Aneka Gas Industri


Tahun 2011-2013
(Dalam Juta Meter Kubik)

196.4
200 170.8
180
160
140 110.7
120
100
80
60
40
20
0
2011 2012 2013

Pada tahun 2013 terdapat peningkatan kapasitas produksi sebesar 25,7% apabila
dibandingkan dengan kapasitas produksi tahun 2012.

34
Sementara pada tahun 2012 terdapat peningkatan kapasitas produksi sebesar 41,3%
apabila dibandingkan dengan kapasitas produksi tahun 2011.

8.2. Penjualan
Kinerja Penjualan PT Aneka Gas Industri menunjukkan trend peningkatan
yang signifikan dari tahun ke tahun. Penjualan PT Aneka Gas Industri di tahun 2011
adalah sebesar Rp. 724.384 juta. Di tahun 2012 nilai penjualan meningkat sebesar
18,57% menjadi Rp. 858.905 juta. Sedangkan di tahun 2013 penjualan PT Aneka Gas
Industri adalah sebesar Rp. 972.104 juta meningkat sebesar 13,17% dibandingkan
penjualan PT Aneka Gas Industri di tahun 2012. Secara umum dapat dikatakan bahwa
penjualan PT Aneka Gas Industri masih menunjukkan trend yang meningkat.
Peningkatan penjualan PT Aneka Gas Industri pada tahun 2013 ini disumbang
oleh adanya kenaikkan volume penjualan sebesar 19% dan pada saat yang sama
terjadi penurunan harga jual sebesar 6%. Penurunan harga ini terjadi karena adanya
perpindahan metode pasokan gas industri kepada pelanggan dari sebelumnya
menggunakan metode bulk (dalam bentuk cair) yang menggunakan sarana distribusi
seperti road tank menjadi pipeline yang lebih efisien dan karena meningkatnya
kebutuhan dari para pelanggan.

Penjualan PT Aneka Gas Industri


Tahun 2011-2013
(Dalam Juta Rupiah)

972,104
1,000,000 858,905
900,000
724,384
800,000

700,000

600,000

500,000

400,000

300,000

200,000

100,000

2011 2012 2013

8.3. Penjualan PT Aneka Gas Industri Tahun 2013 Berdasarkan Sektor


Gas industri merupakan gas yang sangat dibutuhkan oleh berbagai sektor
usaha bahkan juga dibutuhkan sebagai salah satu penunjang kehidupan. Oleh sebab
itu pemakai gas industri merata ke hampir semua sektor dari sektor dengan teknologi
sederhana / tradisional hingga sektor dengan teknologi canggih.

35
Agriculture, 2.3% Automotive &
Transportation, 1.2% Chemicals &
Workshop, 5.9%
Petrochemicals, 1.0%

Shipyard & Electronics &


Engineering, 7.0% Electricals, 3.0%

Foods & Beverage ,


3.7%

Glass, Cement & Lime ,


1.1%

Medical , 20.0%
Metallurgy, 9.2%
Retail, 37.7%
Mining, 1.6%
Oils & Gas , 6.3%

9. Penambahan Aset Tetap dan Ekspansi


Pada tahun 2013, Perusahaan mulai melakukan pembangunan beberapa pabrik
penghasil gas industri (Air Separation Plant) dan sarana penunjang pemasaran yang
menyebabkan penambahan aset tetap sebesar Rp. 617.518 juta hingga akhir tahun
2013. Diharapkan pembangunan pabrik penghasil gas industri (Air Separation Plant)
ini akan beroperasi di tahun 2014 dan 2015.

Terdapat ikatan material untuk barang modal tersebut yaitu ikatan jaminan fidusia
dengan Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri. Pendanaan untuk melakukan
penambahan aset tetap tersebut dalam mata uang Rupiah.

10. Kinerja Keuangan


10.1. Neraca
Komposisi aset Entitas dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

36
(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan 31-Dec
2013 Perubahan 2012

Aset:
Aset Lancar
Kas dan setara kas 80,171 -78.28% 369,102
Investasi jangka pendek 10,025 -81.64% 54,608
Piutang usaha
Pihak ketiga – setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
sebesar Rp2.572 pada tahun 2013 dan Rp2.511 pada tahun
2012 128,231 16.53% 110,037
Pihak berelasi 3,303 268.64% 896
Piutang lain-lain
Pihak ketiga 4,242 61.35% 2,629
Pihak berelasi 25,419 254090.00% 10
Persediaan 116,218 25.43% 92,657
Uang muka pembelian 193,780 503.21% 32,125
Pajak dibayar di muka 13,884 312.60% 3,365
Biaya dibayar di muka 7,501 118.62% 3,431
Jumlah Aset Lancar 582,774 -12.87% 668,860

Aset Tidak Lancar


Penyertaan Saham - - 8,640

Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar


Rp449.432 pada tahun 2013, Rp358.426 pada tahun 2012 1,954,717 46.18% 1,337,199
Rugi ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa balik aset sewa
pembiayaan 33 - -
Biaya pra operasi - - -
Aset tidak lancar lainnya 18,392 68.27% 10,930
Jumlah Aset Tidak Lancar 1,973,142 45.43% 1,356,769

Jumlah Aset 2,555,917 26.18% 2,025,629

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan


tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
Posisi aset Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2013 adalah sebesar Rp2.555.917 juta mengalami kenaikan sebesar
Rp530.288 juta atau sebesar 26.18% dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31
Desember 2012 yang berjumlah Rp2.025.629 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan
oleh naiknya saldo piutang usaha, piutang lain-lain, persediaan, uang muka
pembelian, pajak dibayar di muka, biaya dibayar di muka, penyertaan saham, aset
tetap dan aset tidak lancar lainnya dari Perseroan dan Entitas Anak masing-masing
sebesar Rp20.601 juta, Rp27.022 juta, Rp23.651 juta, Rp161.655 juta, Rp10.519 juta,
Rp4.070 juta, Rp617.518 juta dan Rp7.462 juta atau sebesar 18,57%, 1.023,85%,
25,43%, 503,21%, 312,6%, 118,62%, 46,18%, dan 68,27% masing-masing dari
sebesar Rp110.037 juta, Rp896 juta, Rp2.629 juta, Rp10 juta, Rp92.657 juta,
Rp32.125 juta, Rp3.365 juta, Rp3.431 juta, Rp1.337.199 juta, Rp10.930 juta pada
tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp128.231 juta, Rp3.303 juta, Rp4.242 juta,

37
Rp25.419 juta, Rp116.218 juta, Rp193.780 juta, Rp13.884 juta, Rp7.501 juta,
Rp1.954.717 juta, Rp33 juta, Rp18.392 juta.

Piutang usaha Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp20.601 juta
menjadi sebesar Rp131.534 juta atau sebesar 18,57% terutama disebabkan karena
meningkatnya volume penjualan.

Piutang lain-lain Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp2.639 juta
menjadi sebesar Rp29.661 juta atau meningkat sebesar 1.023,85% karena adanya
peningkatan piutang terhadap pihak ketiga dan piutang pihak berelasi.

Persediaan Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp23.561 juta menjadi
sebesar Rp116.218 juta atau sebesar 25.43% terutama disebabkan karena
meningkatnya pembelian suku cadang dan bahan pembantu serta barang dagangan.

Uang muka pembelian Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp32.125
juta menjadi Rp193.780 juta atau sebesar 503,21% karena adanya pembelian mesin-
mesin baru yang membutuhkan uang muka.

Pajak dibayar di muka Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp3.365
juta menjadi Rp13.884 juta atau sebesar 312,6%. Demikian pula dengan biaya dibayar
dimuka. Biaya dibayar di muka Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar
Rp3.431 juta menjadi Rp5.501 juta atau sebesar 118,62% karena adanya
pembangunan pabrik-pabrik baru yang membutuhkan biaya dibayar dimuka.

Aset tetap Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp1.337.199 juta
menjadi sebesar Rp1.954.717 juta atau sebesar 46.18% terutama disebabkan karena
adanya penambahan mesin dan peralatan serta penambahan aset tetap.

Aset tidak lancar lainnya Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar
Rp10.930 juta menjadi sebesar Rp18.392 juta atau sebesar 68.27% terutama
disebabkan adanya penambahan aset tidak lancar lainnya.

Aset Entitas dan Entitas Anak


Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2013
(Dalam Jutaan Rupiah)

3,000,000
2,555,917
2,500,000
2,025,629
2,000,000

1,500,000

1,000,000

500,000

0
2012 2013

38
Komposisi liabilitas Entitas dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan 31-Dec
2013 Perubahan 2012

LIABILITAS:
Liabilitas Jangka Pendek
Hutang bank 168,597 52.83% 110,315
Hutang usaha
Pihak ketiga 79,373 36.48% 58,159
Pihak berelasi 152,317 205.16% 49,913
Hutang Lain-Lain 9,186 - 1,732
Hutang pajak 7,948 22.00% 6,515
Beban masih harus dibayar 22,909 -17.84% 27,885
Uang muka pelanggan 5,105 6.31% 4,802
Jaminan Pelanggan 14,787 28.49% 11,508
Hutang jangka panjang - bagian yang jatuh tempo dalam
waktu 1 (satu) tahun
Bank 60,741 95.42% 31,082
Sewa pembiayaan 14,210 12.33% 12,650
Lembaga keuangan 1,969 -21.30% 2,502
Obligasi - - 239,612
Hutang pihak berelasi 37,865 36.51% 27,738
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 575,007 -1.61% 584,413

Liabilitas Jangka Panjang

Hutang pihak berelasi 17,486 - -

Liabilitas pajak tangguhan 15,065 10.04% 13,691


Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam 1 (satu) tahun
Bank 742,350 112.89% 348,697
Sewa pembiayaan 12,408 1.04% 12,280
Lembaga keuangan 3,133 -11.27% 3,531
Obligasi 386,536 -2.36% 395,890
Laba ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa-balik aset
sewa pembiayaan - - 26
Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja 11,271 27.73% 8,824
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1,188,249 51.77% 782,939
JUMLAH LIABILITAS 1,763,256.00 28.95% 1,367,352

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan


tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
Posisi liabilitas Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013 adalah sebesar Rp1.763.256 juta mengalami kenaikan sebesar
Rp395.904 juta atau sebesar 28,95% dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31
Desember 2012 yang berjumlah Rp1.367.352 juta. Kenaikan liabilitas ini terutama

39
disebabkan oleh naiknya liabilitas jangka panjang Perseroan dan Entitas Anak dari
sebesar Rp782.939 juta tanggal 31 Desember 2012 menjadi sebesar Rp1.188.249 juta
pada tanggal 31 Desember 2013 atau meningkat sebesar 51,76%. Liabilitas jangka
pendek malah mengalami penurunan dari Rp584.413 juta pada tanggal 31 Desember
2013 menjadi Rp575.007 pada tanggal 31 Desember 2013 atau turun sebesar 1,61%..

Pada tanggal 31 Desember 2013, hutang bank yang masuk ke dalam liabilitas jangka
panjang yang dimiliki Perseroan dan Entitas Anak tercatat sebesar Rp 742.350 juta
mengalami kenaikan sebesar Rp393.653 juta atau sebesar 112,89% dibandingkan
dengan hutang bank pada tanggal 31 Desember 2012 yang berjumlah Rp348.697 juta.
Hutang bank jangka panjang mengalami kenaikan karena adanya tambahan fasilitas
kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang diperoleh SGI, Entitas Anak untuk
membiayai Kredit investasi pembangunan ASP di Bontang. Dan adanya tambahan
fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk membiayai pembangunan
ASP Perseroan di Bitung dan Medan. Selain hal tersebut, Perseroan juga melakukan
penambahan fasilitas kredit dari PT Bank Syariah Mandiri pembelian peralatan ASP.
Hutang pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp17.486 juta,
sedangkan pada tanggal 31 Desember 2012 tidak terdapat hutang pihak berelasi.

Liabilitas pajak tangguhan dan liabilitas diestimasi atas imbalan kerja pada tanggal 31
Desember 2013 adalah sebesar Rp15.065 juta dan Rp11.271 juta, meningkat sebesar
Rp1.374 juta dan Rp2.477 juta atau sebesar 10,04% dan 27,73% apabila
dibandingkan dengan liabilitas pajak tangguhan dan liabilitas diestimasi atas imbalan
kerja pada tanggal 31 Desember 2012. Hal ini terjadi sehubungan dengan peningkatan
aktivitas bisnis Perseroan dan Entitas Anak dan peningkatan imbalan kerja di tahun
2013.

Hutang sewa pembiayaan dalam yang termasuk dalam hutang jangka panjang setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam 1 (satu) tahun pada tanggal 31 Desember
2013 sedikit mengalami peningkatan apabila dibandingkan posisi pada tanggal 31
Desember 2012. Hutang sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah
sebesar Rp. 12.407 juta meningkat sebesar Rp127 juta atau sebesar 1,03% apabila
dibandingkan dengan hutang sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2012
sebesar Rp12.280 juta.

Meskipun secara umum, liabilitas jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2013
yang besarnya adalah Rp575.007 juta mengalami penurunan sebesar Rp9.406 juta
atau menurun 1,61% apabila dibandingkan dengan liabilitas jangka pendek pada
tanggal 31 Desember 2012 sebesar 584.413 juta. Namun penurunan ini cenderung
disebabkan oleh adanya Hutang Obligasi dan Sukuk Ijarah yang jatuh tempo di tahun
2013. Terdapat beberapa akun yang mengalami kenaikkan signifikan seperti hutang
bank dan hutang usaha. Hutang bank pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar
Rp168.597 juta mengalami kenaikkan sebesar Rp59.282 juta atau sebesar 52,83%
apabila dibandingkan hutang bank pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar 110.315
juta.

40
Hutang usaha pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp. 231.690 juta atau
meningkat sebesar Rp123.618 juta (114,38%) apabila dibandingkan dengan hutang
usaha pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp108.072 juta. Kenaikan hutang
usaha karena adanya kenaikan aktivitas pembelian bahan baku dan barang dagangan
dari Perseroan dan Entitas Anak. Pembelian Perseroan dan Entitas Anak terutama
didenominasi dengan mata uang Rupiah dan mata uang dolar Amerika Serikat.
Perseroan dan Entitas Anak tidak melakukan aktivitas lindung nilai terhadap sebagian
porsi eksposur risiko mata uang asing, Perseroan dan Entitas Anak menyeimbangkan
arus kas dengan kenaikan nilai kas dan setara kas, kenaikan nilai piutang usaha dan
aset tidak lancar lainnya yang didenominasi dengan mata uang asing.

Selain hal-hal tersebut di atas, terdapat peningkatan pada hutang lain-lain, hutang
pajak, uang muka pelanggan dan jaminan pelanggan pada tahun 2013. Posisi hutang
lain-lain, hutang pajak, uang muka pelanggan dan jaminan pelanggan pada tanggal 31
Desember 2013 adalah sebesar Rp9.186 juta, Rp7.948 juta, Rp5.105 juta dan
Rp14.787. Masing-masing meningkat sebesar Rp7.454 juta, Rp1.433 juta, Rp303 juta
dan Rp3.279 juta atau 430,37%, 22%, 6,31% dan 28,49% apabila dibandingkan
dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp1.732 juta, Rp6.515 juta,
Rp4.802 juta dan Rp11.508 juta. Peningkatan pada hutang lain-lain, hutang pajak,
uang muka pelanggan dan jaminan pelanggan pada tahun 2013 terjadi ini sehubungan
dengan peningkatan aktivitas bisnis Perseroan dan Entitas Anak.

Komposisi Ekuitas Entitas dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:


(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan 31-Dec
2013 Perubahan 2012

EKUITAS:
Modal saham 515,000 28.75% 400,000
Selisih kurs dari tambahan modal disetor 17,600 - 17,600
Tambahan modal disetor 3,381 - -
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas
Sepengendali - - 3,381
Saldo laba 143,665 -7.28% 154,939
Sub - Jumlah 679,646 18.01% 575,920
Kepentingan Non Pengendali 113,014 37.22% 82,357
Jumlah Ekuitas 792,660 20.41% 658,277

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan


tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
Posisi ekuitas Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2013 adalah sebesar Rp792.660 juta mengalami kenaikan sebesar
Rp134.383 juta atau sebesar 20.41% dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31
Desember 2012 yang berjumlah Rp658.277 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh
naiknya modal saham dan kepentingan non pengendali Perseroan dan Entitas Anak
masing-masing sebesar Rp115.000 juta, dan 30.657 juta atau sebesar 26,75% dan
37,22% dari sebesar Rp400.000 juta dan Rp83.357 pada tanggal 31 Desember 2012

41
menjadi sebesar Rp515.000 juta, Rp154.939 dan Rp113.014 pada tanggal 31
Desember 2013.

Kenaikan modal ditempatkan dan disetor penuh disebabkan karena adanya


peningkatan setoran modal oleh PT Aneka Mega Energi sebesar Rp112.700 juta dan
Rachmat Harsono sebesar Rp2.300 juta.

Liabilitas dan Ekuitas Entitas dan Entitas Anak


Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2013
(dalam jutaan Rupiah)

2,000,000 1,763,256
1,800,000
1,600,000 1,367,352
1,400,000
1,200,000
1,000,000
792,660
658,277
800,000
600,000
400,000
200,000
0
2012 2013

Liabilitas Ekuitas

10.2. Laba Rugi

Komposisi laba rugi Entitas dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan 31-Dec
2013 Perubahan 2012

Penjualan bersih 972,105 13.18% 858,906


Beban pokok penjualan (552,404) 17.88% (468,614)
Laba kotor 419,701 7.54% 390,292
Pendapatan lain-lain 20,783 602.13% 2,960
Beban penjualan (129,501) 6.94% (121,093)
Beban umum dan administrasi (129,137) 19.69% (107,892)
Beban lain-lain (880) -98.49% (58,169)
Beban Keuangan (76,189) 2874.97% (2,561)
Laba sebelum taksiran beban pajak 104,777 1.20% 103,537
Taksiran beban pajak
Tahun berjalan
Tidak Final (24,909) 9.25% (22,800)
Final (362) - (341)
Tangguhan (1,373) -59.51% (3,391)
Jumlah taksiran beban pajak (26,644) 0.42% (26,532)
Laba tahun berjalan 78,133 1.46% 77,005
Pendapatan komprehensif lain - - -
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan 78,133 1.46% 77,005
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk 68,726 4.45% 65,799
Kepentingan nonpengendali 9,407 -16.05% 11,206
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan 78,133 1.46% 77,005

42
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
Laba tahun berjalan Perseroan dan Entitas Anak yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
adalah sebesar Rp68.726 juta dimana terdapat kenaikan sebesar Rp2.927 juta atau
sebesar 4,45% bila dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2012 yaitu sebesar Rp65.799 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh
adanya peningkatan laba kotor, pendapatan lain-lain dan laba sebelum taksiran beban
pajak Perseroan dan Entitas Anak masing-masing sebesar Rp29.409 juta, Rp17.823
juta dan Rp1.240 juta atau sebesar 7,54%, 602,13% dan 1,2% masing-masing dari
sebesar Rp390.292 juta, Rp2.960 juta dan Rp103.537 juta untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2012 menjadi sebesar Rp419.701 juta, Rp20.783 juta dan
Rp104.777 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.

Penjualan Bersih
Penjualan Bersih Entitas dan Entitas Anak diperoleh dari hasil penjualan Produk Gas
serta Jasa dan Peralatan.

(dalam jutaan Rupiah)


Keterangan 31-Dec
2013 Perubahan 2012
Penjualan bersih:
Produk gas 888,048 12.14% 791,891
Jasa dan peralatan 84,057 25.43% 67,014
Jumlah 972,105 13.18% 858,905

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan


tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
Penjualan bersih Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013 adalah sebesar Rp972.105 juta dimana terdapat kenaikan
penjualan bersih sebesar Rp113.199 juta atau sebesar 13.18% bila dibandingkan
dengan penjualan bersih Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2012 yaitu sebesar Rp858.906 juta. Kenaikan ini disebabkan
oleh adanya peningkatan penjualan gas dan jasa dan peralatan Perseroan dan Entitas
Anak sebesar Rp96.157 juta dan Rp17.043 atau sebesar 12,14% dan 25,43% dari
sebesar Rp791.891 juta dan Rp67.014 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2012 menjadi sebesar Rp888.048 juta dan Rp84.057 juta untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.

Peningkatan penjualan gas Perseroan dan Entitas Anak disebabkan


meningkatnya volume penjualan dengan mulai beroperasinya plant baru Perseroan
dan Entitas Anak di wilayah Jawa dan luar Jawa serta adanya pengembangan aplikasi
baru yang ditawarkan oleh Perseroan dan Entitas Anak. Selain itu beberapa pelanggan
beralih ke metode pasokan pipeline karena terjadinya peningkatan kebutuhan gas
industri dan tidak efisien apabila dipasok dengan menggunakan metode pasokan
sebelumnya yang menggunakan road tank. Hal-hal tersebut membuat terjadinya

43
kenaikkan volume penjualan sebesar 19% dan pada saat yang sama terjadi penurunan
harga jual sebesar 6%.

Beban Pokok Penjualan


Beban pokok penjualan Perseroan dan Entitas Anak terdiri dari biaya pemakaian
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan beban pabrikasi, yang ketiganya
merupakan beban pokok produksi. Selain itu, terdapat juga biaya persediaan barang
jadi dan barang dagangan.
(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan 31-Dec
2013 Perubahan 2012

Pemakaian bahan baku 90,003 17.98% 76,286


Tenaga kerja langsung 17,378 27.21% 13,661
Beban pabrikasi 251,338 18.40% 212,279
Beban pokok produksi 358,719 18.69% 302,226
Persediaan barang jadi dan barang dagangan
Awal tahun 38,787 3.59% 37,444
Pembelian-bersih 164,938 20.95% 136,373
Akhir tahun (53,987) 39.19% (38,787)
Instalasi 43,945 40.14% 31,357
Beban pokok penjualan 552,402 17.88% 468,613

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan


tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
Beban pokok penjualan Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp555.402 juta dimana terdapat kenaikan
beban pokok penjualan sebesar Rp83.789 juta atau sebesar 17.88% bila dibandingkan
dengan beban pokok penjualan Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2012 yaitu sebesar Rp468.613 juta. Kenaikan ini terutama
disebabkan oleh adanya peningkatan pemakaian bahan baku, tenaga kerja langsung,
beban pabrikasi, pembelian bersih dan beban pokok instalasi Perseroan dan Entitas
Anak masing-masing sebesar Rp13.717 juta, Rp3.717 juta, Rp39.059 juta, Rp28.565
juta dan Rp12.588 juta atau sebesar 17,98%, 27,21%, 18,4%, 20,95% dan 40,14%
masing-masing dari sebesar Rp76.286 juta, Rp13.661 juta, Rp212.279 juta,
Rp136.373 juta dan Rp31.357 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2012 menjadi sebesar Rp90.003 juta, Rp17.378 juta, Rp251.338,
Rp164.938 juta dan Rp43.945 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2013.

Pemakaian bahan baku Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp76.286
juta menjadi sebesar Rp90.003 juta atau sebesar 17,98% terutama disebabkan karena
meningkatnya biaya bahan baku sehubungan dengan adanya penambahan kapasitas
baru dan peningkatan kegiatan bisnis perusahaan.

Tenaga kerja langsung Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp13.661
juta menjadi sebesar Rp17.378 juta atau sebesar 27,21% terutama disebabkan karena

44
meningkatnya biaya tenaga kerja akibat kenaikan upah tenaga kerja dan peningkatan
kegiatan bisnis perusahaan.
Beban pabrikasi Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp212.279 juta
menjadi sebesar Rp251.338 juta atau sebesar 18,40% terutama disebabkan karena
meningkatnya biaya listrik dan air, biaya penyusutan sehubungan dengan adanya
penambahan kapasitas baru, dan meningkatnya biaya pemeliharaan dan perbaikan
guna mempertahankan efisiensi masing-masing plant yang dimiliki.

Pembelian Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp136.373 juta
menjadi sebesar Rp164.938 juta atau sebesar 20.95% terutama disebabkan
meningkatnya pembelian barang dagangan sehubungan dengan peningkatan aktivitas
bisnis Perseroan dan Entitas Anak. Hal yang sama juga terjadi pada beban pokok
instalasi yang meningkat dari sebesar Rp. 31.357 juta menjadi sebesar Rp43.945 juta
atau sebesar 40,14%.

Laba Kotor
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
Laba kotor Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2013 adalah sebesar Rp419.701 juta dimana terdapat kenaikan laba kotor
sebesar Rp29.409 juta atau sebesar 7,54% bila dibandingkan dengan laba kotor
Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2012 yaitu sebesar Rp390.292 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan
oleh adanya peningkatan penjualan bersih Perseroan dan Entitas Anak sebesar
13,18% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.

Pendapatan Lain-lain
Pendapatan lain-lain Perseroan dan Entitas Anak terdiri dari laba selisih kurs, laba
penjualan aset tetap, penghasilan bunga, dan lain-lain.
(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan 31-Dec
2013 Perubahan 2012

Penghasilan bunga 6,052 575.45% 896


Laba penjualan aset tetap 5,531 551.47% 849
Laba selisih kurs - bersih 5,084 365.57% 1,092
Lain-Lain 4,116 3246.34% 123
Jumlah 20,783 602.13% 2,960

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan


tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
Pendapatan lain-lain Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp20.783 juta dimana terdapat peningkatan
pendapatan lain-lain sebesar Rp17.823 juta atau sebesar 602,13% bila dibandingkan
dengan pendapatan lain-lain Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2012 yaitu sebesar Rp2.960 juta. Perubahan ini terutama
disebabkan oleh adanya penghasilan bunga, laba penjualan aset tetap, laba selisih

45
kurs dan lain-lain Perseroan dan Entitas Anak sebesar Rp5.156 juta, Rp4.682 juta,
Rp3.992 juta dan Rp3.993 juta atau sebesar 575,45%, 551,47%, 365,57% dan
3246,34% dari sebesar Rp896 juta, Rp849 juta, Rp1.092 dan Rp123 juta untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 menjadi sebesar Rp6.052 juta,
Rp5.531 juta, Rp5.084 juta dan Rp4.116 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013.

Beban Penjualan
Beban penjualan Perseroan dan Entitas Anak terdiri dari beban distribusi, gaji dan
tunjangan, penyusutan, perbaikan dan pemeliharaan, administrasi, perjalanan dinas,
listrik dan energi dan lain-lain dalam rangka penjualan produk dan jasa Perseroan dan
Entitas Anak.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan


tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
Beban penjualan Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013 adalah sebesar Rp129.500 juta dimana terdapat kenaikan beban
penjualan sebesar Rp8.408 juta atau sebesar 6,94% bila dibandingkan dengan beban
penjualan Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2012 yaitu sebesar Rp121.092 juta. Perubahan ini terutama disebabkan
oleh adanya peningkatan beban distribusi, beban penyusutan, beban gaji dan
tunjangan, beban administrasi, beban perjalanan dinas dan beban lain-lain Perseroan
dan Entitas Anak masing-masing sebesar Rp5.436 juta, Rp4.769 juta, Rp3.774 juta,
Rp779 juta, Rp606 juta dan Rp798 juta atau sebesar 12,23%, 21,27%, 16,76%,
9,05%, 23,41% dan 13,61% masing-masing dari sebesar Rp44.464 juta, Rp22.426
juta, Rp22.523 juta, Rp8.607 juta, Rp2.589 juta dan Rp5.864 juta untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 menjadi sebesar Rp49.00 juta, Rp27.195
juta, Rp26.297 juta, Rp9.386 juta, Rp3.195 dan Rp6.662 juta untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.

Beban distribusi Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp44.464 juta
menjadi sebesar Rp49.900 juta atau sebesar 12,23% terutama disebabkan
meningkatnya aktivitas bisnis dan adanya kenaikkan harga BBM di tahun 2013.

Beban penyusutan Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp22.426 juta
menjadi sebesar Rp27.195 juta atau sebesar 21,27% terutama disebabkan
meningkatnya aktivitas bisnis sehingga Perseroan dan Entitas Anak menambah sarana
transportasi yang diperoleh melalui sewa pembiayaan.

Beban gaji dan tunjangan Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar
Rp22.523 juta menjadi sebesar Rp26.297 juta atau sebesar 16,76% terutama
disebabkan penyesuaian gaji dan tunjangan dari para karyawan.

Beban administrasi Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp8.607 juta
menjadi sebesar Rp9.386 juta karena meningkatnya aktivitas bisnis.

46
Beban perjalanan dinas Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp2.589
juta menjadi sebesar Rp3.195 juta karena meningkatnya aktivitas bisnis.

Beban lain-lain Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp5.864 juta
menjadi sebesar Rp6.662 juta karena meningkatnya aktivitas bisnis.

Beban Umum dan Administrasi


Beban umum dan administrasi Perseroan dan Entitas Anak merupakan beban umum
dan administrasi dalam rangka operasional Perseroan dan Entitas Anak.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan


tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
Beban umum dan administrasi Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp129.136 juta dimana terdapat
kenaikan beban umum dan administrasi sebesar Rp21.245 juta atau sebesar 19,69%
bila dibandingkan dengan beban umum dan administrasi Perseroan dan Entitas Anak
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yaitu sebesar Rp107.891
juta. Perubahan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan beban gaji dan
tunjangan, administrasi, telepon, listrik dan air, penyusutan, imbalan kerja dan lain-
lain Perseroan dan Entitas Anak masing-masing sebesar Rp21.113 juta, Rp4.550 juta,
Rp1.597 juta, Rp1.259 juta, Rp670 juta dan Rp1.240 juta atau sebesar 21,94%,
21,43%, 34,51%, 26,84%, 19,65%, dan 7,57% masing-masing dari sebesar Rp55.198
juta, Rp21.228 juta, Rp4.627 juta, Rp4.690 juta, Rp3.409 juta dan Rp16.390 juta
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 menjadi sebesar
Rp67.311, Rp25.778 juta, Rp6.224 juta, Rp5.949 juta, Rp4.079 juta dan Rp17.630
juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.

Beban gaji dan tunjangan Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar
Rp55.198 juta menjadi sebesar Rp67.311 juta atau sebesar 21,94% terutama
disebabkan meningkatnya tingkat gaji, dan bertambahnya jumlah karyawan Perseroan
dan Entitas Anak sehubungan dengan pengembangan pasar di Jawa dan di luar pulau
Jawa.

Beban administrasi Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp21.228 juta
menjadi sebesar Rp25.778 juta atau sebesar 21,43% terutama disebabkan
meningkatnya aktivitas bisnis Perseroan dan Entitas Anak sehubungan dengan
pengembangan pasar di Jawa dan di luar pulau Jawa.

Beban telepon, listrik dan air Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar
Rp4.627 juta menjadi sebesar Rp6.224 juta atau sebesar 34,51% terutama disebabkan
meningkatnya aktivitas bisnis Perseroan dan Entitas Anak sehubungan dengan
pengembangan pasar di Jawa dan di luar pulau Jawa.

Beban penyusutan Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp4.690 juta
menjadi sebesar Rp5.949 juta atau sebesar 26,84% terutama disebabkan

47
meningkatnya aktivitas bisnis sehingga Perseroan dan Entitas Anak menambah aset-
aset untuk mendukung kegiatan administrasi.

Beban imbalan kerja Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp3.409 juta
menjadi sebesar Rp4.079 juta atau sebesar 19.65% terutama disebabkan
meningkatnya tingkat upah, dan bertambahnya jumlah karyawan Perseroan dan
Entitas Anak sehubungan dengan pengembangan pasar di Jawa dan di luar pulau
Jawa.

Beban lain-lain Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp16.390 juta
menjadi sebesar Rp17.630 juta atau sebesar 7,57% terutama disebabkan
meningkatnya aktivitas bisnis Perseroan dan Entitas Anak sehubungan dengan
pengembangan pasar di Jawa dan di luar pulau Jawa.

Beban Lain-lain
Beban lain-lain Perseroan dan Entitas Anak terdiri dari beban pajak, dan lain-lain

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan


tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
Beban lain-lain Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013 adalah sebesar Rp880 juta dimana terdapat penurunan beban lain-
lain sebesar Rp961 juta atau sebesar 52,2% bila dibandingkan dengan beban lain-lain
Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2012 yaitu sebesar Rp1.841 juta. Perubahan ini terutama disebabkan oleh adanya
penurunan beban pajak dan beban lain-lain yang masing-masing sebesar Rp. 207 juta
dan Rp754 juta atau sebesar 73,4% dan 48,36% dari sebesar Rp. 282 juta dan Rp1.559
juta pada tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp. 75 juta dan Rp805 juta pada tanggal
31 Desember 2013.

Beban Keuangan
Beban keuangan Perseroan dan Entitas Anak terdiri dari pembebanan bunga yang
berasal dari hutang obligasi, hutang bank, hutang sewa pembiayaan, hutang lembaga
keuangan dan lain-lain.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan


tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
Beban keuangan Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013 adalah sebesar Rp76.189 juta dimana terdapat peningkatan beban
keuangan sebesar Rp17.301 juta atau sebesar 29,38% bila dibandingkan dengan beban
keuangan Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2012 yaitu sebesar Rp58.888 juta. Perubahan ini terutama disebabkan
oleh adanya peningkatan beban keuangan, hutang bank dan hutang lembaga keuangan
Perseroan dan Entitas Anak masing-masing sebesar Rp15.411 juta, Rp77 juta dan
Rp2.268 juta atau sebesar 86,68%, 14,86% dan 981,82% dari sebesar Rp17.780 juta,
Rp518 juta dan Rp231 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2012 menjadi sebesar Rp33.191 juta, Rp595 juta dan Rp2.499 juta untuk tahun yang

48
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh
adanya penambahan fasilitas hutang bank dan hutang lembaga keuangan.

Laba Sebelum Taksiran Beban Pajak


Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
Laba sebelum taksiran beban pajak Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp104.777 juta dimana
terdapat kenaikan laba sebelum taksiran beban pajak sebesar Rp1.240 juta atau
sebesar 1,2% bila dibandingkan dengan laba sebelum taksiran beban pajak Perseroan
dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yaitu
sebesar Rp103.537 juta. Hal ini disebabkan karena peningkatan aktivitas bisnis dan
efisiensi serta perubahan harga yang dilakukan oleh Perseroan dan Entitas Anak.
Perubahan laba sebelum taksiran beban pajak yang disebabkan oleh peningkatan
volume penjualan adalah sebesar 19%, sedangkan perubahan harga menyebabkan
perubahan laba sebelum taksiran beban pajak sebesar 6% di tahun 2013.

Taksiran Beban Pajak


Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
Taksiran beban pajak Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp26.644 juta dimana terdapat kenaikan
taksiran beban pajak sebesar Rp112 juta atau sebesar 0,42% bila dibandingkan dengan
taksiran beban pajak Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2012 yaitu sebesar Rp26.532 juta. Hal ini karena adanya
peningkatan pada laba sebelum pajak.

Laba Tahun Berjalan


Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
Sebagai akibat dari faktor-faktor tersebut di atas, laba tahun berjalan Perseroan dan
Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah
sebesar Rp78.133 juta dimana terdapat kenaikan laba tahun berjalan sebesar Rp1.128
juta atau sebesar 1,46% bila dibandingkan dengan laba tahun berjalan Perseroan dan
Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yaitu sebesar
Rp77.005 juta.

Kepentingan Nonpengendali
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
Kepentingan nonpengendali Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp9.407 juta dimana terdapat
penurunan kepentingan nonpengendali sebesar Rp1.128 juta atau sebesar 1,46% bila

49
dibandingkan dengan kepentingan nonpengendali Perseroan dan Entitas Anak untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yaitu sebesar Rp11.206 juta.

10.3. Imbal Hasil Ekuitas dan Imbal Hasil Aset


(dalam jutaan Rupiah, kecuali ROE dan ROA)
Keterangan 31-Dec
2013 (%) 2012

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan


kepada Pemilik Entitas Induk 68,726 4.45 65,799

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik


Entitas Induk 679,646 18.01 575,920
Aset 2,555,917 26.18 2,025,630
ROE (% ) 10.11% (11.53) 11.43%
ROA (% ) 2.69% (29.24) 3.80%

Imbal Hasil Ekuitas (Return on Equity)


Imbal hasil ekuitas (ROE) menunjukkan kemampuan Perseroan dan Entitas Anak
untuk menghasilkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk yang diukur dari perbandingan antara laba tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah ekuitas. Imbal hasil ekuitas
Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 30 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
adalah sebesar 10,11% dan 11,43%.

Imbal Hasil Aset (Return on Asset)


Imbal hasil aset (ROA) menunjukkan kemampuan Perseroan dan Entitas Anak untuk
menghasilkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk yang diukur dari perbandingan antara laba tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah aset. Imbal hasil aset
Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
adalah sebesar 2,69% dan 3,8%.

10.4. Likuiditas dan Solvabilitas


Likuiditas
Likuiditas mencerminkan kemampuan Perseroan dan Entitas Anak untuk memenuhi
liabilitas jangka pendek dengan menggunakan aset lancar yang dimilikinya. Pada
umumnya likuiditas diukur dengan menggunakan current ratio, yaitu perbandingan
antara aset lancar dan liabilitas jangka pendek. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan
31 Desember 2012, rasio likuiditas Perseroan dan Entitas Anak masing-masing adalah
sebesar 1,01x dan 1,14x.

50
Solvabilitas
Solvabilitas merupakan kemampuan Perseroan dan Entitas Anak dalam memenuhi
seluruh liabilitasnya yang diukur dengan perbandingan antara jumlah liabilitas dengan
ekuitas (solvabilitas ekuitas) dan juga perbandingan antara jumlah liabilitas dengan
aset (solvabilitas aset).

Solvabilitas ekuitas Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2013 dan
31 Desember 2012 masing-masing adalah sebesar 2,22x dan 2,08x.

Solvabilitas aset Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2013 dan 31
Desember 2012 masing-masing adalah sebesar 0,69x dan 0,68x.

11. Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum


Dari hasil penawaran umum Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 dan
Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I Tahun 2008, Perusahaan memperoleh dana sebesar
Rp. 237.441.396.827 setelah dikurangi biaya emisi obligasi dan sukuk ijarah sebesar
Rp. 2.558.603.173. Sebagaimana diungkapkan di prospektus penawaran umum
Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 dan Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I
Tahun 2008, seluruh dana tersebut di atas digunakan untuk pelunasan fasilitas
pembiayaan pada PT Bank Syariah Mandiri dalam mata uang Rupiah. Fasilitas
pembiayaan tersebut berupa Line Facility Qadrh Hawalah Wal Murabahah dan Al-
Murabahah. Perusahaan telah melakukan pelunasan semua fasilitas pembiayaan ini
pada tanggal 10 Juli 2008 sebesar Rp. 105.054.748.506.
Perusahaan juga menggunakan dana hasil penawaran umum Obligasi Aneka
Gas Industri I Tahun 2008 dan Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I Tahun 2008 untuk
investasi mesin ASP dan investasi peralatan-peralatan pendukung serta sarana
pemasaran lainnya. Investasi yang telah dilakukan adalah sebesar Rp.
132.386.648.321.
Semua dana hasil penawaran umum Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun
2008 dan Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I Tahun 2008 telah digunakan sesuai
dengan rencana yang diungkapkan di prospektus penawaran umum Obligasi Aneka
Gas Industri I Tahun 2008 dan Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I Tahun 2008.
Pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi dan pembayaran
Cicilan Imbalan Ijarah terakhir sekaligus jatuh tempo Sukuk Ijarah adalah pada
tanggal 8 Juli 2013.
Dari hasil penawaran umum Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun 2012 dan
Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012, Perusahaan memperoleh dana
sebesar Rp. 395.866.156.400 setelah dikurangi biaya emisi obligasi dan sukuk ijarah
sebesar Rp. 4.133.843.600.
Hingga tanggal 31 Desember 2013, dana yang belum digunakan adalah
sebesar Rp. 8.751.969.384 sedangkan dana telah digunakan adalah sebesar Rp.
387.114.187.016. Rincian rencana dan realisasi penggunaan dana tersebut sebagai
berikut:

51
No. Keterangan Rencana Realisasi s/d Desember 2013 Sisa
1 Investasi peralatan
- Uang muka Pekerjaan mekanikal & elektrikal ASP
di Berbek Industri, Waru Sidoarjo 7,200,000,000
- Uang muka mesin ASP & sarana pemasaran 73,907,203,160
- Sarana peralatan mesin ASP dan pemasaran 124,743,198,168
Sub total 205,850,401,328 205,850,401,328 -

2 Pelunasan Obligasi/Sukuk Seri I Tahun 2008


Obligasi I Tahun 2008 39,586,615,640 39,586,615,640 -
Sukuk Ijarah I Tahun 2008 39,586,615,640 39,586,615,640 -

3 Penurunan Plafond Pinjaman 47,503,938,768 38,751,969,384 8,751,969,384

4 Kebutuhan Modal Kerja 63,338,585,024 63,338,585,024 -

TOTAL 395,866,156,400 387,114,187,016 8,751,969,384

12. Pembayaran Bunga Obligasi dan Cicilan Imbalan Sukuk Ijarah di Tahun
2013
Pada tahun 2013, Perusahaan telah melakukan pembayaran bunga Obligasi
Aneka Gas Industri I Tahun 2008 dan cicilan imbalan Sukuk Ijarah Aneka Gas
Industri I Tahun 2008 sesuai jadwal yang telah ditetapkan yaitu pada tanggal 8
Januari 2013, 8 April 2013, dan 8 Juli 2013. Jumlah bunga obligasi yang dibayarkan
untuk setiap kali pembayaran adalah sebesar Rp. 2.900.000.000 dan jumlah cicilan
imbalan sukuk ijarah yang dibayarkan untuk setiap kali pembayaran sebesar Rp.
5.800.000.000.
Pada tahun 2013, Perusahaan telah melakukan pembayaran bunga Obligasi
Aneka Gas Industri II Tahun 2012 dan cicilan imbalan Sukuk Ijarah Aneka Gas
Industri II Tahun 2012 sesuai jadwal yang telah ditetapkan yaitu pada tanggal 18
Maret 2013, 18 Juni 2013, 18 September 2013 dan 18 Desember 2013. Jumlah bunga
obligasi yang dibayarkan untuk setiap kali pembayaran adalah sebesar Rp.
4.900.000.000 dan jumlah cicilan imbalan sukuk ijarah yang dibayarkan untuk setiap
kali pembayaran sebesar Rp. 4.950.000.000.

13. Informasi dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan
Akuntan
Entitas telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
dalam Surat Keputusan No. AHU-0008693.AH.01.09.Tahun 2014, tanggal 6 Pebruari
2014, atas akta Notaris No. 22, tanggal 30 Desember 2013 mengenai perubahan
Anggaran Dasar Entitas dari Notaris Christiana Inawati, S.H.

Pada tanggal 25 Maret 2014, Entitas memperoleh perpanjangan jangka waktu


pinjaman dan perubahan fasilitas hutang dari Panin berupa fasilitas Letter of Credit
(L/C) menjadi sebesar AS$ 4.000.000 yang merupakan sub limit dari fasilitas PB dan
memperoleh tambahan fasilitas berupa Letter of Credit (L/C) sebesar AS$ 3.000.000
yang digunakan untuk modal kerja. Fasilitas pinjaman dari Panin akan jatuh tempo
pada tanggal 24 Januari 2015.

52
14. Perubahan Peraturan Perundang-undangan Yang Berpengaruh Signifikan
Terhadap Perusahaan dan Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan
Tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan
terhadap Perusahaana dan berdampaknya terhadap laporan keuangan.

53
TATA KELOLA PERUSAHAAN

Dalam rangka mewujudkan visi Perusahaan untuk menjadi Perusahaan yang paling
diidamkan, terus bertumbuh dan berkembang dengan mendayagunakan sumber daya
alam yang memberikan manfaat bagi kehidupan. Perusahaan memahami bahwa salah
satu kunci kesuksesan untuk mewujudkan visi tersebut adalah dengan menerapkan
tata kelola perusahaan yang baik.
Perusahaan menyadari betapa pentingnya tata kelola perusahaan (Good
Corporate Governance atau ”GCG) di dalam mekanisme operasional perusahaan
untuk menghasilkan kualitas produk yang terbaik dengan harga yang kompetitif, dan
mengoptimalkan shareholder value yang berkaitan erat dengan bisnis perusahaan
untuk jangka panjang. Pada tahun-tahun belakangan ini Perusahaan berusaha lebih
lagi untuk mengadopsi prinsip GCG yang sesuai dengan tata kelola perusahaan guna
meningkatkan transparansi, kewajaran, akuntabilitas, tanggung jawab, dan
kemandirian dalam perusahaan. Saat ini upaya-upaya Perusahaan untuk melaksanakan
GCG tersirat pada visi dan misi Perusahaan, nilai-nilai dasar Perusahaan, identitas
Perusahaan dan filosofi yang terkandung di dalam logo Perusahaan.
Dalam rangka menjamin pelaksanaan GCG tersebut, Perusahaan saat ini telah
memiliki 2 (dua) orang Komisaris Independen yang membantu mengawasi jalannya
operasi perusahaan. Perusahaan juga telah memberlakukan pengukuran kinerja
dengan menggunakan Key Performance Indicators untuk setiap pihak yang ada dalam
perusahaan. Dengan adanya KPI ini maka pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan
obyektif dan profesional. Perusahaan juga menetapkan sasaran-sasarannya secara
terukur dimana pencapaian sasaran ini akan selalu dievaluasi secara periodik dengan
berdasarkan ukuran KPI yang menjadi patokan.
Perusahaan telah memberlakukan sistem dan prosedur yang baku dalam setiap
kegiatan usahanya termasuk proses pengambilan keputusannya. Hal ini ditandai
dengan konsistensi Perusahaan dalam mengadopsi sistem manajemen mutu ISO
9001:2008, dan secara berkala dilakukan audit berdasarkan sistem manajemen mutu
yang dianut Perusahaan yang melingkupi semua aspek terkait.

1. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris Perusahaan berjumlah lima orang, termasuk Komisaris Independen
yang berjumlah 2 orang.

Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat
Umum Pemegang Saham untuk masa jabatan selama 3 (satu) tahun dan dengan tidak
mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

1.1. Tugas Dewan Komisaris


Tugas utama Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan atas kebijaksanaan
Direksi dalam menjalankan Perusahaan serta memberikan nasihat kepada Direksi.
Dalam melakukan fungsi pengawasan, Komisaris dibantu oleh Komite Audit.

54
Komisaris mempunyai akses penuh terhadap semua laporan dan informasi yang
dimiliki Perusahaan serta berhak mendapatkan penjelasan atas laporan dan informasi
tersebut.

Dewan Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara seorang atau
lebih anggota Direksi apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan
anggaran dasar dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan
menyebutkan alasannya.

1.2. Prosedur, Dasar Penetapan dan Jumlah Remunerasi Dewan Komisaris


Sesuai dengan praktik Tata Kelola Perusahaan, para pemegang saham melalui RUPS
merupakan pengambil keputusan yang tertinggi. Para pemegang saham dapat
memberikan pandangannya dalam rapat umum pemegang saham yang
diselenggarakan Perusahaan.
Kriteria untuk proses asesmen terhadap kinerja Dewan Komisaris adalah pelaksanaan
tugas Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan dan
jalannya Perusahaan dan memberikan nasehat kepada Direksi untuk kepentingan dan
mencapai tujuan Perusahaan. Penilaian juga mencakup evaluasi terhadap pelaksanaan
tugas khusus yang telah diberikan sesuai dengan Anggaran Dasar dan/atau
berdasarkan keputusan RUPS.
Penilaian atas kinerja Dewan Komisaris dilaksanakan melalui RUPS. Gaji dan
manfaat kesejahteraan lain Dewan Komisaris kemudian ditetapkan oleh RUPS.
Secara umum penetapan remunerasi di setiap level dalam organisasi Perusahaan
dirancang untuk memberikan penghargaan kepada karyawan sesuai dengan
jabatannya dan mendorong mereka mencapai kinerja yang terbaik.

Gaji dan manfaat kesejahteraan lain untuk Dewan Komisaris lebih kurang sebesar Rp
1.793.900.000 dan Rp 1.582.800.000 masing-masing pada tahun 2013 dan 2012.

1.3. Program Pelatihan Untuk Meningkatkan Kompetensi Dewan Komisaris


Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris antara
lain dengan ikut serta dalam seminar-seminar dan pelatihan yang berkaitan dengan
gas industri dan pengawasan serta kepemimpinan.

1.4. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris


Dewan Komisaris melakukan rapat dengan Dewan Direksi Perusahaan apabila
diperlukan. Pada tahun 2013, Dewan Komisaris mengadakan rapat dengan Dewan
Direksi Perusahaan sebanyak 4 kali dalam setahun dengan tingkat kehadiran ± 90%.
Dewan Komisaris sendiri mengadakan rapat sebanyak 4 kali dalam setahun dengan
tingkat kehadiran ± 75%.

2. Dewan Direksi
Direksi Perusahaan berjumlah termasuk Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama
berjumlah 6 orang, termasuk 2 orang Direksi Tidak Terafiliasi.

55
Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, Direksi diangkat oleh Rapat Umum
Pemegang Saham untuk masa jabatan selama 3 (satu) tahun dan dengan tidak
mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

2.1. Tugas Dan Wewenang Dewan Direksi


Tugas Direksi
Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan
Perusahaan dalam mencapai maksud dan tujuannya.

Tanggung Jawab Direksi


Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab
menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Wewenang Direksi
Direksi berhak mewakili Perusahaan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala
hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perusahaan dengan pihak lain dan pihak lain
dengan Perusahaan serta menjalankan segala tindakan, baik mengenai kepengurusan
maupun kepemilikan, dengan pembatasan bahwa untuk :
a. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perusahaan (tidak termasuk
mengambil uang Perusahaan di Bank);
b. Mendirikan suatu usaha atau turut serta pada perusahaan lain, baik di dalam
maupun di luar negeri;
c. Membeli, menjual atau dengan cara lain melepaskan hak-hak atas harta tetap
dan perusahaan-perusahaan atau memberati harta kekayaan Perusahaan; dan
d. Mengikat Perusahaan sebagai penjamin
Harus dengan persetujuan Dewan Komisaris.

2.2. Tugas dan Tanggung Jawab Anggota-Anggota Dewan Direksi


2.2.1. Direktur Utama
Direktur Utama memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Mengarahkan, mengorganisasikan, mengendalikan dan mengawasi
pelaksanaan kebijakan-kebijakan umum, peraturan serta sistem prosedur tata
kerja agar sesuai dengan kebutuhan Perusahaan;
b. Mendorong pengembangan, alih teknologi, pemasaran, penjualan dan
operasional bisnis baru yang lebih kompetitif dan berdaya saing tinggi serta
selaras dengan keinginan para pemangku kepentingan yang disesuaikan
dengan kepentingan bisnis dalam kegiatan operasional perusahaan;
c. Mencapai kondisi perusahaan yang sehat yang dinyatakan dengan rasio
keuangan yang sehat seperti Profitabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas serta
kinerja non keuangan lainnya;
d. Membuat berbagai komitmen, kerjasama dan keputusan dengan pihak institusi
atau perorangan baik di dalam maupun di luar Perusahaan dalam rangka
mengembangkan usaha serta memenangkan suatu pekerjaan proyek sesuai
dengan batas-batas kebijakan Perusahaan;

56
e. Membuat laporan kinerja Perusahaan kepada pemegang saham dan pihak lain
yang berkepentingan serta terpenuhinya kontrak manajemen yang ditetapkan
pemegang saham pada saat RUPS yang sesuai dengan jadwal yang ditetapkan;
f. Mengusulkan berbagai usaha perbaikan untuk peningkatan nilai perusahaan
kepada Pemegang Saham melalui restrukturisasi, reorganisasi, penambahan
modal kerja, benchmarking, inovasi, merger, akuisisi dan lain-lain;
g. Mengevaluasi proses regenerasi dan pengkaderan calon-calon manajemen dan
pimpinan Perusahaan sesuai dengan kebijakan dan kebutuhan serta
perkembangan organisasi Perusahaan;
h. Mengadakan, memelihara dan meningkatkan kerjasama serta hubungan yang
baik dengan para pelanggan, lembaga keuangan, instansi pemerintah atau
badan usaha lainnya, baik miliki pemerintah maupun swasta untuk
kepentingan Perusahaan serta untuk menjaga citra Perusahaan;
i. Mengembangkan dan melaksanakan tata kelola Perusahaan yang baik atau
Good Corporate Governance dan melakukan perbaikan yang
berkesinambungan untuk menghasilkan kualitas kerja yang lebih baik dan
memenuhi standar keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan, mutu, waktu
dan biaya yang telah ditetapkan.

Saat ini jabatan Direktur Utama diemban oleh Heyzer Harsono.

2.2.2. Wakil Direktur Utama


Wakil Direktur Utama memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Membantu Direktur Utama dalam memenuhi tanggung jawabnya;
b. Mewakili Direktur Utama apabila Direktur Utama berhalangan;
c. Mengorganisasikan, mengkoordinasikan, mengarahkan, mengawai dan
mengendalikan semua rencana dan kegiatan Divisi SDM dan Umum agar
dapat berjalan seuai dengan perencanaan, waktu dan biaya serta standar mutu
yang telah ditetapkan;
d. Menelaah, menganalisa dan mengevaluasi pelaksanaan SDM dan Umum serta
mengusahakan langkah-langkah yang efektif dan efisien;
e. Memastikan kepatuhan Perusahaan terhadap perundang-undangan dan
peraturan yang berlaku;
f. Mengadakan, memelihara dan meningkatkan kerjasama serta hubungan yang
baik dengan para pelanggan, lembaga-lembaga keuangan, instansi pemerintah
dan badan usaha lainnya baik milik pemerintah maupun swasta untuk
keperluan pengembangan pemasaran dan penjualan, peningkatan citra
Perusahaan serta untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi
Perusahaan;
g. Mengembangkan dan melaksanakan tata kelola Perusahaan yang baik atau
Good Corporate Governance dan melakukan perbaikan yang
berkesinambungan untuk menghasilkan kualitas kerja yang lebih baik dan
memenuhi standar keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan, mutu, waktu
dan biaya yang telah ditetapkan.

Saat ini jabatan Wakil Direktur Utama diemban oleh Rachmat Harsono.

57
2.2.3. Direktur Pemasaran
Direktur Pemasaran memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan semua rencana dan kegiatan-
kegiatan pemasaran;
b. Merencanakan dan merumuskan kebijakan strategis yang menyangkut
Pemasaran
c. Memonitoring dan mengarahkan proses-proses di seluruh Direktorat
Pemasaran
d. Melakukan koordinasi strategis antar Direktorat
e. Memberikan masukan kepada Direktur Utama dalam memutuskan hal-hal
yang berkaitan dengan Pemasaran
f. Mengadakan, memelihara dan meningkatkan kerjasama serta hubungan yang
baik dengan para pelanggan, lembaga-lembaga keuangan, instansi pemerintah
dan badan usaha lainnya baik milik pemerintah maupun swasta untuk
keperluan pengembangan pemasaran dan penjualan, peningkatan citra
Perusahaan serta untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi
Perusahaan;
g. Menjamin tersedianya laporan kegiatan Direktorat Pemasaran secara periodik
kepada Direktur Utama;
h. Mengembangkan dan melaksanakan tata kelola Perusahaan yang baik atau
Good Corporate Governance dan melakukan perbaikan yang
berkesinambungan untuk menghasilkan kualitas kerja yang lebih baik dan
memenuhi standar keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan, mutu, waktu
dan biaya yang telah ditetapkan.

Saat ini jabatan Direktur Pemasaran diemban oleh Etty Fardhiati.

2.2.4. Direktur Keuangan


Direktur Keuangan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
h. Mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan semua
rencana dan kegiatan dalam pengelolaan keuangan termasuk pendanaan,
keuangan dan investasi secara prodesional, efektif dan efisien;
i. Mengarahkan, mengembangkan dan memadukan seluruh kebijakan, sistem
prosedur Perusahaan yang berhubungan dengan pendanaan, manajemen
keuangan, pengadaan barang dan jasa dalam rangka mengembangkan bisnis
Perusahaan;
j. Meneliti, menganalisa dan mengevaluasi laporan-laporan pelaksanaan
pembelian, pengadaan, penyediaan batang, peralatan, jasa, pendanaan,
investasi dan laporan kinerja keuangan untuk memperoleh gambaran tentang
posisi keuangan Perusahaan dan mengusahakan langkah-langkah perbaikan
yang efektif dan efisien;
k. Menjaga arus kas (cash flow) yang positif, tercapainya pembiayaan atau
pendanaan yang efisien, terpeliharanya aset perusahaan dan terjalinnya kerja
sama yang saling menguntungkan dengan institusi keuangan, asuransi,
investor serta terlaksananya pelaksanaan sistem akuntansi yang akurat dan
cepat sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku;

58
l. Memastikan kepatuhan Perusahaan terhadap perundang-undangan dan
peraturan yang berlaku terutama yang berkaitan dengan Pasar Modal;
m. Mengadakan, memelihara dan meningkatkan kerjasama serta hubungan yang
baik dengan para pelanggan, lembaga-lembaga keuangan, instansi pemerintah
dan badan usaha lainnya baik milik pemerintah maupun swasta untuk
keperluan pengembangan pemasaran dan penjualan, peningkatan citra
Perusahaan serta untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi
Perusahaan;
n. Menjamin tersedianya laporan kegiatan Direktorat Keuangan secara periodik
kepada Direktur Utama;
o. Mengembangkan dan melaksanakan tata kelola Perusahaan yang baik atau
Good Corporate Governance dan melakukan perbaikan yang
berkesinambungan untuk menghasilkan kualitas kerja yang lebih baik dan
memenuhi standar keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan, mutu, waktu
dan biaya yang telah ditetapkan.

Saat ini jabatan Direktur Keuangan diemban oleh Imelda Mulyani Harsono.

2.2.5. Direktur Operasional


Direktur Operasional memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan semua rencana dan kegiatan-
kegiatan operasional;
b. Memberdayakan dan mengembangkan Unit Bisnis dan Direktorat Operasional
yang ada agar beroperasi sesuai dengan perencanaan, waktu, biaya dan target
yang telah ditetapkan;
c. Mengembangkan dan memelihara kompetensi inti Perusahaan sesuai dengan
perkembangan teknologi, tuntutan pasar dan pelanggan serta membangun citra
dan posisi Perusahaan ke tingkat daya saing yang optimal;
d. Mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan kebijakan-
kebijakan Perusahaan terutama dalam bidang pengembangan organisasi,
sistem prosedur operasi, teknologi terkini dan dapat diaplikasikan, sumber
daya serta melaksanakan pembinaan terhadap pelaksanaan peraturan,
kebijakan, sistem dan prosedur tata kerja yang sesuai dengan kebutuhan
Perusahaan;
e. Mengadakan, memelihara dan meningkatkan kerjasama serta hubungan yang
baik dengan para pelanggan, lembaga-lembaga keuangan, instansi pemerintah
dan badan usaha lainnya baik milik pemerintah maupun swasta untuk
keperluan pengembangan pemasaran dan penjualan, peningkatan citra
Perusahaan serta untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi
Perusahaan;
f. Menjamin tersedianya laporan kegiatan Direktorat Operasional secara periodik
kepada Direktur Utama;
g. Mengembangkan dan melaksanakan tata kelola Perusahaan yang baik atau
Good Corporate Governance dan melakukan perbaikan yang
berkesinambungan untuk menghasilkan kualitas kerja yang lebih baik dan
memenuhi standar keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan, mutu, waktu
dan biaya yang telah ditetapkan.

59
Saat ini jabatan Direktur Operasional diemban oleh Agus Purnomo.

2.2.6. Direktur Teknik


Direktur Teknik memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

a. Mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan semua rencana dan kegiatan-


kegiatan teknik;
b. Memberdayakan dan mengembangkan Direktorat Teknik yang ada agar
beroperasi sesuai dengan perencanaan, waktu, biaya dan target yang telah
ditetapkan;
c. Mengembangkan dan memelihara kompetensi inti Perusahaan sesuai dengan
perkembangan teknologi, tuntutan pasar dan pelanggan serta membangun citra
dan posisi Perusahaan ke tingkat daya saing yang optimal melalui hal-hal yang
berkaitan dengan aspek teknik dan perekayasaan;
d. Menjamin berjalannya fungsi produksi dan perawatan mesin-mesin yang
menjadi faktor produksi serta aspek pendukungnya yang terkelola dengan baik
secara berkesinambungan.
e. Melakukan koordinasi strategis antar Direktorat
f. Memberikan masukan kepada Direktur Utama dalam memutuskan hal-hal
yang berkaitan dengan Teknik
g. Mengadakan, memelihara dan meningkatkan kerjasama serta hubungan yang
baik dengan para pelanggan, lembaga-lembaga keuangan, instansi pemerintah
dan badan usaha lainnya baik milik pemerintah maupun swasta untuk
keperluan pengembangan pemasaran dan penjualan, peningkatan citra
Perusahaan serta untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi
Perusahaan;
h. Menjamin tersedianya laporan kegiatan Direktorat Teknik secara periodik
kepada Direktur Utama;
i. Mengembangkan dan melaksanakan tata kelola Perusahaan yang baik atau
Good Corporate Governance dan melakukan perbaikan yang
berkesinambungan untuk menghasilkan kualitas kerja yang lebih baik dan
memenuhi standar keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan, mutu, waktu
dan biaya yang telah ditetapkan.

Saat ini jabatan Direktur Teknik diemban oleh Phajar Hady Wibowo.

2.3. Prosedur, Dasar Penetapan dan Jumlah Remunerasi Dewan Direksi


Sesuai dengan praktik Tata Kelola Perusahaan, para pemegang saham melalui
RUPS merupakan pengambil keputusan yang tertinggi. Para pemegang saham dapat
memberikan pandangannya dalam rapat umum pemegang saham yang
diselenggarakan Perusahaan. Gaji dan manfaat kesejahteraan lain yang diterima
Dewan Direksi ditentukan dengan berbasiskan Key Performance Indicators yang
telah ditetapkan berdasarkan tugas, prestasi, tanggung jawab dan fungsi masing-
masing Direksi di dalam mencapai kinerja Perusahaan. Penilaian atas kinerja Dewan
Direksi dilaksanakan oleh Dewan Komisaris dan RUPS. Gaji dan manfaat
kesejahteraan lain Dewan Direksi kemudian ditetapkan oleh RUPS.

60
Secara umum penetapan remunerasi di setiap level dalam organisasi Perusahaan
dirancang untuk memberikan penghargaan kepada karyawan sesuai dengan
jabatannya dan mendorong mereka mencapai kinerja yang terbaik.

Gaji dan manfaat kesejahteraan lain untuk Dewan Direksi lebih kurang sebesar Rp
4.688.915.000 dan Rp 4.197.025.000 masing-masing pada tahun 2013 dan 2012.

2.4. Program Pelatihan Untuk Meningkatkan Kompetensi Dewan Direksi


Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi antara lain dengan
ikut serta dalam seminar-seminar dan pelatihan yang berkaitan dengan pemasaran, gas
industri dan keuangan serta kepemimpinan.
Sebagian Dewan Direksi selalu ikut serta dalam seminar yang diadakan oleh Asosiasi
Gas Industri Indonesia.

2.5. Frekuensi Rapat Dewan Direksi


Pada Tahun 2013, Dewan Direksi mengadakan pertemuan sebanyak 16 kali dengan
tingkat kehadiran Direksi ± 90%.

2.6. Keputusan RUPS Tahun Sebelumnya dan Realisasinya Di Tahun Buku


Pada tahun 2013 dilakukan beberapa RUPS sebagai berikut :
1. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Aneka Gas Industri yang
dilakukan pada tanggal 19-2-2013 di Surabaya yang termaktub dalam Akta
Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Aneka Gas Industri
No. 24 Tanggal 19 Februari 2013. Keputusan RUPSLB ini adalah :
a. Menyetujui dan mengesahkan segala tindakan Direksi dan Dewan
Komisaris perseroan yang dilakukan terhitung sejak tanggal berakhirnya
masa jabatan tanggal 26-12-2012 sampai dengan tanggal 18-2-2013 dan
kepada mereka masing-masing telah diberikan penyelesaian dan
pemberesan (acquit et de charge).
b. Menyetujui, menetapkan dan mengangkat anggota Direksi dan Dewan
Komisaris terhitung sejak tanggal 18-2-2013 dan selanjutnya akan berlaku
untuk jangka waktu 3 tahun berikutnya dengan susunan sebagai berikut :
Direktur Utama : Heyzer Harsono
Wakil Direktur Utama : Rachmat Harsono
Direktur : Etty Fardhiati
Direktur : Agus Purnomo
Direktur : Imelda Mulyani Harsono
Direktur : Phajar Hady Wibowo

Komisaris Utama : Arief Harsono


Wakil Komisaris Utama : Rasid Harsono
Komisaris : Djasri Marin
Komisaris : C.M. Bing Soekianto
c. Menyetujui mengubah periode masa jabatan anggota Direksi dan Dewan
Komisaris sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan pada
Pasa 12 ayat 3 dan Pasal 15 ayat 3, yang semula masa jabatan Direksi dan
Dewan Komisaris berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun menjadi

61
berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan Rapat Umum pemegang
Saham berhak untuk memberhentikan sewaktu-waktu.

2. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Aneka Gas Industri yang
dilakukan pada tanggal 30-12-2013 di Surabaya yang termaktub dalam Akta
Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Aneka Gas Industri
No. 22 Tanggal 30 Desember 2013. Keputusan RUPSLB ini adalah :
a. Menyetujui memperbesar Modal Dasar Perseroan dari semula Rp.
500.000.000.000 menjadi Rp. 2.000.000.000.000 dengan nilai nominal per
saham Rp. 1.000.000.
b. Menyetujui dan/atau mengesahkan penambahan/peningkatan modal
ditempatkan dan disetor dalam Perseroan dari semula sebesar Rp.
400.000.000.000 menjadi Rp. 515.000.000.000.
c. Menyetujui mengubah susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan
dengan menambah 1 (satu) orang sebagai Komisaris Independen yaitu
Tuan Agoest Soebhektie. Dengan adanya penambahan 1 (satu) orang
anggota Dewan Komisaris sebagai Komisaris Independen tersebut maka
selanjutnya susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
menjadi sebagai berikut :
Direktur Utama : Heyzer Harsono
Wakil Direktur Utama : Rachmat Harsono
Direktur : Etty Fardhiati
Direktur : Agus Purnomo
Direktur : Imelda Mulyani Harsono
Direktur : Phajar Hady Wibowo

Komisaris Utama : Arief Harsono


Wakil Komisaris Utama : Rasid Harsono
Komisaris : Djasri Marin
Komisaris : C.M. Bing Soekianto
Komisaris : Agoest Soebhektie
d. Menyetujui mengubah penggunaan/pemakaian logo Perusahaan terhitung
sejak tanggal 27-12-2013 sebagai identitas perusahaan.

Semua keputusan RUPS ini telah terealisasi pada tahun buku dan tidak terdapat
keputusan yang belum direalisasikan.

3. Hubungan Kepemilikan, Kepengurusan dan Pengawasan Perusahaan, Entitas


Anak dan Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum
Tabel hubungan kepengurusan dan pengawasan Perseroan, Entitas Anak dan
pemegang saham berbentuk badan hukum adalah sebagai berikut:

62
Nama PT Samator PT Ruci PT Krakatau PT Samabayu
Gas Industri Gas Samator Mandala
Arief Harsono Komisaris - Wakil Komisaris
(Komisaris Utama Komisaris Utama
Utama) Utama
Rasid Harsono Komisaris - - Direktur
(Wakil Komisaris
Utama)
Djasri Marin - - Komisaris -
(Komisaris)
C.M. Bing - - - -
Soekianto
(Komisaris)
Agoest Soebhekti - - - -
(Komisaris)
Heyzer Harsono Komisaris Komisaris Direktur Komisaris
(Direktur Utama) Utama Utama
Rachmat Harsono Direktur Direktur - Direktur
(Wakil Direktur Utama Utama
Utama)
Imelda M. Direktur - - -
Harsono
(Direktur)
Etty Fardhiati - - - -
(Direktur)
Agus Purnomo - - - -
(Direktur)
Phajar - - - -
Hadywibowo
(Direktur)

4. Kepemilikan Saham Perusahaan Oleh Komisaris dan Direktur


Heyzer Harsono (Direktur Utama) memiliki kepemilikan saham Perusahaan secara
tidak langsung melalui PT. Aneka Mega Energi. Sedangkan Rachmat Harsono (Wakil
Direktur Utama) memiliki kepemilikan saham Perusahaan secara langsung sebesar
2%. Sementara itu Arief Harsono (Komisaris Utama) dan Rasid Harsono (Wakil
Komisaris Utama) memiliki kepemilikan saham Perusahaan secara tidak langsung
melalui PT. Aneka Mega Energi.

5. Komite Audit
Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris
terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh direksi kepada Dewan
Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris, dan
melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris, antara
lain meliputi :

63
a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan
perusahaan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan
lainnya;
b. Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan
perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-
undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan;
c. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal;
d. Melaporkan kepada Komisaris berbagai risiko yang dihadapi perusahaan dan
pelaksanaan manajemen risiko oleh direksi;
e. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Komisaris atas pengaduan
yang berkaitan dengan Emiten atau Perusahaan Publik; dan
f. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi perusahaan.

Hingga Laporan Tahunan ini diterbitkan, Komite Audit terdiri dari 3 orang anggota
yaitu Agoest Soebhektie sebagai ketua Komite Audit, Santoso Widjaja dan Djony
Winarto sebagai anggota Komite Audit.

Komite Audit mengadakan rapat dengan Dewan Komisaris sesuai dengan keperluan.
Pada tahun 2013, Komite Audit mengadakan 4 kali pertemuan, semua anggota
Komite Audit wajib hadir pada rapat tersebut sehingga tingkat kehadirannya adalah
100%.

Ketua Komite Audit dan Anggota Komite Audit merupakan pihak yang independen
dan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak.

Nama PT Samator PT Ruci Gas PT Krakatau PT Samabayu


Gas Industri Samator Mandala
Agoest - - - -
Soebhekti
Santoso - - - -
Widjaja
Djony Winarto - - - -

Profil Agoest Soebhektie (Ketua Komite Audit)


Lahir di Magelang pada tanggal 5 Agustus 1953. Menyelesaikan pendidikan sarjana
di Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Padang pada tahun 1978 dan
menyelesaikan program pasca sarjana pada Program Pasca Sarjana Manajemen Agri
Bisnis Institut Pertanian Bogor pada tahun 1994. Berbagai jabatan yang pernah
dijabat antara lain Direktur di Lembaga Pendidikan Perbankan Indonesia, Direktur
BNI Bidang Consumer, Direktur BNI Bidang Retail, Direktur LPPI dan Senior
Advisor di PT GTWO IMC Evolution. Aktif menjadi pengajar di Universitas
Pancasila dan LPPI. Saat ini sedang menjabat sebagai Komisaris Utama dan sekaligus
Komisaris Independen di PT Bank DKI Tbk. Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan
sejak tahun 2013.

64
Profil Santoso Widjaja (Anggota Komite Audit)
Lahir di Jakarta, 30 April 1968. Menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) di Fakultas
Teknologi Industri Jurusan Teknik Elektro Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun
1991 dan pasca sarjana (S2) Magister Manajemen di IPMI (Institut Pengembangan
Manajemen Indonesia, Jakarta) pada tahun 1994 dan Master of Business Admistration
di Monash MtEliza Business School (Melbourne, Australia) pada tahun 1996. Karir
sebelumnya di operasional perusahaan meliputi Holcim Indonesia, Charoen Pokphand
Indonesia, Astra Microtronics Tech (Batam & Singapore – sekarang Unisem)
sedangkan karir di bidang Konsultan Sumber Daya Manusia meliputi
PriceWaterhouse Coopers dan Accenture. Jabatan di organisasi yang saat ini diemban
adalah sebagai anggota Tim Teknik & Pengembangan pada Asosiasi Gas Industri
Indonesia. Menjabat sebagai anggota Komite Audit berdasarkan Keputusan Rapat
Dewan Komisaris 070/UM.5-III/2013 tanggal 18 Maret 2013.

Profil Djony Winarto (Anggota Komite Audit)


Lahir di Lumajang, Jawa Timur, pada tanggal 20 Juni 1969. Menyelesaikan
pendidikan Sarjana (S1) di Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Mesin,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya pada tahun 1993. Karir di operasional
perusahaan meliputi PT. Sungwoo Indonesia, PT. Autokorindo Pratama, PT. Sandana.
Menjabat sebagai Komisaris Independen Perusahaan sejak tahun 2014 dan menjabat
sebagai Anggota Komite Audit berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris No.
078/UM.5-III/2014 tanggal 18 Maret 2014 untuk periode jabatan tanggal 18 Maret
2014 sampai dengan 18 Maret 2017.

6. Sekretaris Perusahaan
Tugas pokok Sekretaris Perusahaan adalah :
a. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang
berlaku di bidang Pasar Modal;
b. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang
dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Emiten atau Perusahaan
Publik;
c. Memberikan masukan kepada Direksi Emiten atau Perusahaan Publik untuk
mematuhi ketentuan Undang-Undang nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar
Modal dan peraturan pelaksanaannya; dan
d. Sebagai penghubung atau contact person antara Emiten atau Perusahaan
Publik dengan OJK dan masyarakat.

Semua hal tersebut di atas dilaksanakan oleh Sekretaris Perusahaan pada tahun 2013.
Saat ini jabatan Sekretaris Perusahaan diemban oleh Rachmat Harsono, Wakil
Direktur Utama Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama No.
0022/SKEP-12/DIRUT/VI/2008 Tanggal 2 Juni 2008 Tentang Pengangkatan
Corporate Secretary dan diangkat kembali berdasarkan Surat Keputusan Direktur
Utama No. 0021/SKEP-14/DIRUT/VI/2013 Tanggal 3 Juni 2013 Tentang
Pengangkatan Corporate Secretary

65
Profil Rachmat Harsono
Menyelesaikan pendidikan sarjana (Bachelor of Science) di Marquette University,
Wisconsin USA pada tahun 2003 dan pasca sarjana (S2) Master of Business
Administration di University of Chicago, Booth School of Business pada tahun 2011.

Beberapa jabatan yang pernah dan sedang dijabat antara lain Direktur Komersial PT
Aneka Gas Industri (2004-2007), Direktur Utama PT Samator Gas Industri (2007 –
sekarang), dan Direktur Utama PT Ruci Gas d/h PT Raja Prima Syngas (2007 –
sekarang). Menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Perusahaan sejak tahun 2007,
menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2008 berdasarkan Surat
Keputusan Direktur Utama No. 0022/SKEP-12/DIRUT/VI/2008 dan diangkat
kembali berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama No. 0021/SKEP-
14/DIRUT/VI/2013.

7. Pengendalian Internal
Manajemen percaya sepenuhnya bahwa dalam rangka mengawasi operasional dan
juga mengamankan kekayaan Perusahaan, diperlukan sistem pengendalian internal
sebagai alat bantu. Sistem pengendalian internal tersebut dinyatakan dalam bentuk
kebijakan dan prosedur yang jelas sehingga mampu secara efektif melakukan fungsi
pengendalian sekaligus meminimalisasi risiko yang mungkin timbul. Oleh sebab itu
unit kerja pelaksanaan pengawasan internal (unit internal audit) telah dibentuk ketika
Perusahaan secara resmi berdiri di tahun 1971.

Manajemen menyadari bahwa sistem pengendalian internal yang sudah diterapkan ini
tidak menjamin tidak ada risiko penyelewengan ataupun risiko lainnya. Namun
Manajemen berkomitmen untuk terus meningkatkan sistem pengendalian internal agar
dapat meningkatkan kinerja Perusahaan pada umumnya.
Unit Audit Internal merupakan suatu unit yang sejajar dengan Sekretaris Perusahaan
dan bertanggung jawab terhadap Dewan Direksi. Dalam pelaksanaannya, Unit Audit
Internal akan berkomunikasi secara intensif dengan Dewan Komisaris.

Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal adalah :


a. Menyusun dan melaksanakan aktivitas audit internal tahunan berdasarkan
prioritas risiko sesuai dengan tujuan perusahaan;
b. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem
manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan;
c. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang
keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran,
teknologi informasi dan kegiatan lainnya;
d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan
yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;
e. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada
Direktur Utama dan Dewan Komisaris;
f. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan
yang telah disarankan;
g. Bekerja sama dengan Komite Audit;

66
h. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang
dilakukannya; dan
i. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

Semua hal tersebut di atas, telah dilakukan oleh Unit Audit Internal pada tahun 2013.

Wewenang Unit Audit Internal adalah :


a. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang perusahaan terkait dengan
tugas dan aktivitasnya;
b. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris,
dan/atau Komite Audit serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris,
dan/atau Komite Audit;
c. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan
Komisaris dan/atau Komite Audit; dan
d. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal.

Saat ini jabatan Ketua Unit Audit Internal diemban oleh Tjokro Ali Widjaja
berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris PT. Aneka Gas Industri No.
09/Srt/Hkm-AGI/III/2010 Tanggal 25 Maret 2010.

Profil Tjokro Ali Widjaja


Menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia,
Jakarta serta pendidikan pasca sarjana (S2) di program Magister Manajemen
Universitas Gajah Mada.

Berbagai jabatan yang pernah dan sedang dijabat antara lain sebagai Manajer
Keuangan dan Akuntansi PT Samator Prima Jakarta Gas (1999 - 2005) dan General
Manager Keuangan PT Samator (2005 – sekarang). Menjabat sebagai Ketua Unit
Audit Internal sejak tahun 2010.

8. Sistem Pengendalian Internal


8.1. Sistem Pengendalian Internal Yang Dilakukan
Pihak manajemen telah menetapkan suatu sistem pengendalian internal yang efektif
untuk mengamankan investasi dan aset perusahaan dengan memperhatikan 5 elemen
sistem pengendalian internal yang meliputi :
1. Lingkungan Pengendalian Internal dalam perusahaan yang dilaksanakan
secara disiplin dan terstruktur, yang terdiri dari :
a. Integritas, nilai etika, dan kompetensi karyawan
b. Filosofi dan gaya manajemen
c. Cara yang ditempuh manajemen dalam melaksanakan kewenangan dan
tanggung jawabnya;
d. Pengorganisasian dan pengembangan sumber daya manusia
e. Perhatian dan arahan yang dilakukan oleh Direksi
2. Penetapan risiko oleh manajemen, yaitu suatu proses untuk mengidentifikasi,
menganalisis, menilai pengelolaan risiko yang relevan.

67
3. Sistem komunikasi dan informasi manajemen yaitu suatu proses penyajian
laporan mengenai kegiatan operasional, finansial, serta ketaatan dan kepatuhan
terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan oleh Perusahaan.
4. Aktivitas pengendalian, yaitu tindakan-tindakan yang dilakukan dalam suatu
proses pengendalian terhadap kegiatan perusahaan pada setiap tingkat dan unit
dalam struktur organisasi perusahaan, antara lain mengenai kewenangan,
otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi, penilaian atas prestasi kerja, pembagian
tugas, dan keamanan terhadap aset perusahaan.
5. Pengawasan, yaitu proses penilaian terhadap kualitas sistem pengendalian
internal, termasuk fungsi internal audit pada setiap tingkat dan unit dalam
struktur organisasi perusahaan, sehingga dapat dilaksanakan secara optimal.

8.2. Pandangan Atas Efektivitas Sistem Pengendalian Internal


Sistem Pengendalian Internal Perusahaan memiliki tanggung jawab utama untuk
memastikan adanya koordinasi yang baik antara fungsi pengendalian perusahaan
sehingga dapat berfungsi secara efektif. Evaluasi terhadap efektivitas sistem
pengendalian internal dilakukan secara berkala. Evaluasi ini dilakukan oleh auditor
eksternal untuk memastikan bahwa kualitas kerja dari tim internal audit sesuai dengan
standar internal auditor yang berlaku. Saat ini sistem pengendalian internal yang
dianut oleh Perusahaan mampu berjalan dengan efektif.

9. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


9.1. Aspek Lingkungan Hidup
Bahan baku yang dipergunakan oleh Perusahaan dalam memproduksi produk gas
industri sebagian besar adalah berasal dari udara. Udara diserap dan dipisah-pisahkan
berdasarkan titik cair masing-masing komponennya. Oleh sebab itu proses produksi
yang dilakukan Perusahaan sepenuhnya tidak menimbulkan dampak bagi lingkungan.
Dalam hal proses produksi yang dilakukan perusahaan membutuhkan air, maka air
yang digunakan merupakan air yang dipergunakan terus menerus dan didaur ulang
sehingga tidak menimbulkan pemborosan dalam pemakaian air. Bahkan dalam
saluran air ini, ditabur ikan-ikan yang ketika besar dapat dipanen bersama-sama.
Perusahaan juga menerapkan konsep green factory untuk pabrik-pabriknya yang
memiliki lahan luas. Lahan ini ditanami berbagai tumbuhan agar suasana makin asri.
Hal-hal yang dilakukan ini merupakan bagian dari kegiatan operasional perusahaan
sehingga tidak membutuhkan alokasi biaya secara khusus untuk melakukannya.

9.2. Aspek Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja


Perusahaan mengedepankan aspek keselamatan, keamanan dan kesehatan kerja. Hal
ini terlihat dari pemberlakuan standar prosedur operasi terkait hal ini. Setiap karyawan
yang berada di lingkungan pabrik harus menggunakan peralatan pelindung tubuh
seperti kacamata pelindung, helm, sepatu dan sarung tangan pelindung. Peralatan ini
juga harus digunakan oleh karyawan yang bertugas mendistribusikan produk kepada
para pelanggan. Mengingat bahwa produk gas ini juga mengandung tekanan yang
tinggi maka perawatan semua sarana dan prasarana yang dimiliki Perusahaan
dilakukan secara terjadwal. Perusahaan juga menerapkan kebijakan yang sangat ketat
di lingkungan pabrik seperti adanya larangan merokok di dalam pabrik. Sama seperti

68
aspek lingkungan hidup yang disebutkan sebelumnya, hal-hal yang dilakukan ini
merupakan bagian dari kegiatan operasional perusahaan sehingga tidak membutuhkan
alokasi biaya secara khusus untuk melakukannya.

9.3. Aspek Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan


Perusahaan berupaya melibatkan lingkungan sekitar dan masyarakat lokal dalam
kegiatan operasinya. Sebagai contoh untuk posisi yang tidak membutuhkan kualifikasi
khusus seperti satuan pengaman (satpam) dapat diisi oleh penduduk dari lingkungan
sekitar sepanjang memenuhi persyaratan minimal.
Aktivitas tanggung jawab sosial lainnya yang dilakukan di antaranya adalah
melakukan kegiatan donor darah dengan bekerjasama dengan PMI (Palang Merah
Indonesia). Kegiatan ini biasanya dilakukan di kantor Perusahaan dengan dibantu oleh
PMI sehingga tidak mengeluarkan biaya.

9.4. Aspek Tanggung Jawab Produk


Produk Perusahaan merupakan produk yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat
umum maupun masyarakat industri oleh sebab itu Perusahaan sangat mengedepankan
kualitas pelayanan dan ketersediaan produknya. Bahkan sebagai komitmen
Perusahaan bagi sektor kesehatan di tanah air, Perusahaan memberikan prioritas
kepada pelanggan dari sektor kesehatan seperti rumah sakit agar dapat terjamin
pasokan oksigen dan nitrous oxide. Perusahaan berkomitmen untuk memberikan
produk yang berkualitas kepada para pelanggannya karena menyadari bahwa
produknya merupakan produk yang penting bagi para proses produksi dan
memberikan nilai tambah para pelanggannya. Perusahaan juga berupaya melakukan
pengembangan aplikasi produk yang dapat digunakan oleh para pelanggannya sebagai
contoh saat ini produk gas nitrogen dipandang lebih aman digunakan sebagai
pengawet alami bagi produk-produk makan dan minuman dibandingkan dengan
produk kimiawi.
Perusahaan berpegang teguh pada prinsip keamanan dan keselamatan dalam
memasarkan dan menjual produknya. Produk gas industri merupakan produk yang
membutuhkan penanganan yang unik dan khusus dengan standar keamanan dan
keselamatan yang ketat. Perusahaan secara berkala melakukan pemeriksaaan
keamanan dengan salah satu contohnya adalah kalibrasi dari sarana dan prasarana
pemasaran yang dimiliki seperti tabung, PGS, road trailer dan mobil tanki. Pada
kasus dimana pelanggan membeli produk perusahaan dengan menggunakan kemasan
yang berasal dari pelanggan dan ternyata tidak memenuhi persyaratan keamanan dan
keselamatan yang ditetapkan perusahaan, maka perusahaan akan menolak untuk
mengisinya demi keselamatan dan keamanan bersama.

10. Sanksi Yang Dikenakan Terhadap Perusahaan Oleh Otoritas Pasar Modal
Perusahaan dikenakan sanksi administratif atas keterlambatan pengumuman Laporan
Keuangan Tahunan 2012 oleh Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Surat Nomor : S-
526/PM.15/2013 tanggal 20 Desember 2013 Hal : Sanksi Administratif atas
Keterlambatan Pengumuman Laporan Keuangan Tahunan 2012.

69
SUMBER DAYA MANUSIA

Perusahaan menyadari akan pentingnya peran sumber daya manusia atas keberhasilan
Perusahaan dalam menjalankan usahanya. Oleh karena itu, Perusahaan secara
bersungguh-sungguh, terencana dan berkesinambungan memusatkan perhatian untuk
selalu memperhatikan pengembangan dan kualitas sumber daya manusia, melalui
peningkatan kemampuan karyawan, pemeliharaan dan pelayanan kesejahteraan bagi
seluruh karyawan baik secara teknis, fungsional maupun manajerial.

Perjanjian Kerja antara Entitas dan Entitas Anak dengan karyawan dibuat melalui
perjanjian kerja yang telah sesuai dengan aturan pemerintah dan telah saling
dimengerti oleh Entitas dan Entitas Anak dengan Karyawan sehingga tidak dibentuk
suatu serikat pekerja. Dalam menerapkan sistem penggajian yang adil untuk
karyawan, Perusahaan telah menerapkan sistem penggajian yang sesuai dengan bobot
masing-masing pekerjaan dengan gaji terendah di atas Upah Minimum Regional
(UMR).
Untuk menciptakan suasana kerja yang baik, Entitas dan Entitas Anak telah
memperhatikan kesejahteraan karyawan melalui usaha-usaha sebagai berikut:
• Program JAMSOSTEK (Jaminan Sosial Tenaga Kerja)
• Asuransi kesehatan dan rumah sakit bagi seluruh karyawan dan keluarganya
• Rekreasi bersama seluruh karyawan dan keluarganya
• Sarana olah raga, ibadah dan hiburan
• Sarana keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
• Koperasi karyawan

Sesuai dengan anjuran dari pemerintah, Perusahaan juga telah menjalankan dana
pensiun melalui Tunjangan Hari Tua dari Jamsostek. Selain itu, saat ini Entitas dan
Entitas Anak sedang menjajaki kemungkinan penambahan tunjangan dana pensiun
melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan swasta lainnya ataupun melalui pendirian
Dana Pensiun sendiri.

Komposisi Karyawan
Dengan semakin meningkatnya kegiatan operasi Entitas dan Entitas Anak , maka
diperlukan penambahan tenaga-tenaga yang handal dan professional dalam bidangnya
demi kelancaran operasional Entitas dan Entitas Anak . Pada Tanggal 31 Desember
2013 Entitas dan Entitas Anak mempekerjakan sebanyak 1.604 karyawan. Berikut ini
adalah komposisi karyawan Entitas dan Entitas Anak per 31 Desember 2013 menurut
jenjang pendidikan, jabatan dan kelompok usia.

70
Komposisi Pengurus dan Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan

Jenjang Pendidikan Entitas Entitas Anak


Jumlah (%) Jumlah (%)
Pasca Sarjana 15 2 11 2
Sarjana 208 26 185 23
Diploma/Akademi 97 12 99 12
SLTA 425 53 422 53
SLTP dan lain-lain 63 7 79 10
Jumlah 808 100,00 796 100,00

Komposisi Pengurus dan Karyawan Menurut Usia

Kelompok Usia Entitas Entitas Anak


Jumlah (%) Jumlah (%)
17 sampai dengan 30 tahun 297 37 335 42
31 sampai dengan 40 tahun 259 32 317 40
41 sampai dengan 50 tahun 169 21 129 16
Di atas 50 tahun 83 10 15 2
Jumlah 808 100,00 796 100,00

Komposisi Pengurus dan Karyawan Menurut Kelompok Jabatan

Jabatan Entitas Entitas Anak


Jumlah (%) Jumlah (%)
Direktur Utama 1 1 3 1
Direktur 5 1 5 1
General Manager 11 1 6 1
Manajer 53 5 40 4
Penyelia 52 6 28 3
Staf dan lain-lain 686 86 714 90
Jumlah 808 100,00 796 100,00

Pengembangan Kompetensi Karyawan


Pengembangan kompetensi karyawan dilakukan dengan melakukan pelatihan internal
maupun dengan mengikutsertakan karyawan pada pelatihan eksternal yang diadakan
oleh lembaga pelatihan independen baik di dalam maupun di luar negeri. Setiap
karyawan wajib mendapatkan pelatihan minimal sebanyak 2 hari per tahun. Selain
program tersebut perusahaan juga memberikan beasiswa bagi karyawan yang
berprestasi untuk dapat melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi.

Pada tahun 2013 diadakan beberapa pelatihan untuk mengembangkan kompetensi


karyawan. Pelatihan-pelatihan tersebut beberapa diantaranya adalah :
1. Pelatihan kepemimpinan strategis
2. Pelatihan 5R
3. Pelatihan Rantai Nilai (Supply Chain)

71
Berikut ini adalah struktur organisasi Perusahaan

KOMISARIS

KOMITE
AUDIT

DIREKSI

CORPORATE INTERNAL
SECRETARY AUDIT

OPERASIONAL
PEMASARAN TEKNIK KEUANGAN

GM WILAYAH I & II GM Produksi dan GM SUMBER INFORMASI


SUMATERA AKUNTANSI DAYA TEKNOLOGI
Maintenance
MANUSIA &
GM WILAYAH III
JABAR & GM
MANAGER MANAGER KEUANGAN
PEMASARAN TEKNIK
MANAGER DISTRIK
WILAYAH IV GM
JAWA TENGAH MANAGER MANAGER PEMBELIAN
APLIKASI & HSE
GM WILAYAH V PENELITIHAN
JAWA TIMUR
MANAGER
MANAGER PROYEK
GM WILAYAH VI & PENGEMBANGAN
VII
WILAYAH

72
PENJAMIN EMISI PELAKSANA OBLIGASI
DAN SUKUK IJARAH
Penjamin emisi pelaksana Obligasi dan Sukuk Ijarah PT Aneka Gas Industri II Tahun
2012 adalah PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas.
Perusahaan menunjuk PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas sebagai penjamin emisi
pelaksana Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun 2012 berdasarkan Akta Perjanjian
Penjaminan Emisi Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun 2012 No. 9 tanggal 2
Oktober 2012 dan Perubahan I Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Aneka Gas
Industri II Tahun 2012 No. 71 tanggal 29 Nopember 2012 yang seluruhnya dibuat di
hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta.

Perusahaan menunjuk PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas sebagai penjamin emisi


pelaksana Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012 berdasarkan Akta
Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012 No. 13
tanggal 2 Oktober 2012 dan Perubahan I Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Ijarah
Aneka Gas Industri II Tahun 2012 No. 74 tanggal 29 Nopember 2012, yang
seluruhnya dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta.

PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas


Equity Tower Building 22th Floor
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
Tel : (021) 29916600
Fax : (021) 5152454

73
PEMERINGKATAN OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH

Berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-50/PM/1996 tanggal 17 Januari


1996, Perusahaan telah melakukan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh Fitch
Ratings Indonesia (Fitch).

Pemeringkatan atas Obligasi dan Sukuk Ijarah oleh Fitch Ratings Indonesia (Fitch)
dilakukan berdasarkan Surat Pemeringkatan Kredit Nasional (National Credit Rating)
atas PT Aneka Gas Industri (“Emiten”) No. Ref. : 133/CR/NAT/VI/09 tanggal 26 Juni
2009.

Surat ini juga mengatur tentang besarnya fee tahunan sebesar Rp. 80.000.000. Fitch
Ratings Indonesia (Fitch) telah melakukan pemeringkatan atas PT Aneka Gas Industri
semenjak tahun 2009 hingga tahun 2013.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas Obligasi dan Sukuk Ijarah sesuai dengan surat
Fitch Ratings Indonesia RC75/DIR/VI/2013 tanggal 12 Juni 2013, Obligasi Aneka
Gas Industri II Tahun 2012 dan Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012 telah
mendapat peringkat:
A-(idn)
(Stable Outlook)

PT Fitch Ratings Indonesia


DBS Bank Tower, 24th Floor, Suite 2403
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav 3-5
Jakarta 12940
Tel : +62 21 2988 6800
Fax : +62 21 2988 6822

74
AGEN PEMBAYARAN

Perusahaan telah menunjuk KSEI sebagai Agen Pembayaran untuk pelunasan Pokok
Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 dan pembayaran Bunga Obligasi Aneka
Gas Industri I Tahun 2008 berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran No. SP-
018/AP/KSEI/0508 tanggal 9 Mei 2008, yang dibuat antara Perusahaan dengan KSEI.
Perusahaan melalui KSEI telah melakukan pelunasan Pokok Obligasi Aneka Gas
Industri I Tahun 2008 dan pembayaran Bunga Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun
2008 yang terakhir pada tanggal 8 Juli 2013.

Perusahaan telah menunjuk KSEI sebagai Agen Pembayaran Sisa Imbalan Ijarah
Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I Tahun 2008 dan pembayaran Cicilan Imbalan
Ijarah Aneka Gas Industri I Tahun 2008 berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran
No. SP-005/AP-Syrh/KSEI/0508 tanggal 9 Mei 2008, yang dibuat antara Perusahaan
dengan KSEI. Perusahaan melalui KSEI telah melakukan pembayaran Sisa Imbalan
Ijarah Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I Tahun 2008 dan pembayaran Cicilan
Imbalan Ijarah Aneka Gas Industri I Tahun 2008 yang terakhir pada tanggal 8 Juli
2013.

Perusahaan telah menunjuk KSEI sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian


Agen Pembayaran Obligasi Aneka Gas Industri II No. 10 tanggal 2 Oktober 2012 dan
Perjanjian Agen Pembayaran Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II No. 14 tanggal 2
Oktober 2012, yang seluruhnya di hadapan Fathiah Helmi S.H., Notaris di Jakarta.

Besaran fee yang dibayarkan Perusahaan kepada KSEI pada tahun 2013 adalah
sebesar Rp. 31.666.666,66 dengan rincian sebagai berikut :
1. Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I Tahun 2008 Rp. 5.833.333,33.
2. Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 Rp. 5.833.333,33.
3. Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I Tahun 2008 Rp. 10.000.000.
4. Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 Rp. 10.000.000.

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia


Gedung Bursa Efek Jakarta Tower 1, Lt. 5
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
Tel : (62-21) 52991001
Fax : (62-21) 52991199

75
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

Wali Amanat
Tugas pokok Wali Amanat adalah mewakili kepentingan Pemegang Sukuk baik di
dalam maupun di luar pengadilan dalam melakukan tindakan hukum yang berkaitan
dengan hak dan kewajiban Pemegang Sukuk sesuai dengan syarat-syarat Emisi,
dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian
Perwaliamanatan Sukuk Ijarah serta berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Perusahaan menunjuk PT Bank Mega Tbk. berdasarkan Surat Penunjukan No.


264/UM.5-IX/2012 tanggal 20 September 2012.
Besarnya fee yang dibayarkan kepada Wali Amanat adalah Rp. 130.000.000. per
tahun.

Sehubungan dengan Penawaran Umum Obligasi dan Sukuk Ijarah, telah


ditandatangani:
1. Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun 2012 No.
7 tanggal 2 Oktober 2012 sebagaimana diubah pada Perubahan I Perjanjian
Perwaliamanatan Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun 2012 No. 68 tanggal 25
Oktober 2012 dan Perubahan II Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Aneka Gas
Industri II Tahun 2012 No. 69 tanggal 29 Nopember 2012, yang seluruhnya
dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta;
2. Akta Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012
No. 11 tanggal 2 Oktober 2012 sebagaimana diubah pada Perubahan I Perjanjian
Perwaliamanatan Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012 No. 69 tanggal
25 Oktober 2012 dan Perubahan II Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Aneka
Gas Industri II Tahun 2012 No. 72 tanggal 29 Nopember 2012, yang seluruhnya
dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta.

antara PT Aneka Gas Industri dengan PT Bank Mega Tbk. selaku Wali Amanat.
Dengan demikian yang berhak sebagai Wali Amanat atau badan yang diberi
kepercayaan untuk mewakili kepentingan dan bertindak untuk dan atas nama
Pemegang Obligasi dan Sukuk dalam rangka Penawaran Umum Obligasi dan Sukuk
Ijarah adalah PT Bank Mega Tbk. yang telah terdaftar di Bapepam dengan No.
20/STTD-WA/PM/2000 tanggal 2 Agustus 2000 sesuai dengan Undang-Undang No.
8 Tahun 1995 serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 45 Tahun 1995
tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal.
Wali Amanat telah melakukan uji tuntas terhadap Perusahaan sesuai dengan Peraturan
Bapepam-LK No. VI.C.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-
412/BL/2010 tanggal 6 September 2010 tentang Ketentuan Umum dan Kontrak
Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang, dan telah menandatangani Surat Pernyataan
No. 979/CAMR-WA/12 tanggal 28 September 2012 bahwa Wali Amanat telah
melakukan penelaahan/uji tuntas (due dilligence).
Perusahaan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Wali Amanat sesuai dengan surat
PT Bank Mega Tbk selaku Wali Amanat mengenai Pernyataan Wali Amanat Tidak

76
terafiliasi nomor 977/CAMR-WA/12 tanggal 28 September 2012. Dan Wali Amanat
tidak mempunyai hubungan kredit dengan Perusahaan dalam jumlah yang melebihi
ketentuan dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IV.C.3 tentang Hubungan Kredit
dan Penjaminan antara Wali Amanat dengan Perusahaan sesuai dengan surat PT Bank
Mega Tbk perihal Pernyataan Wali Amanat Mengenai Outstanding Kredit nomor
978/CAMR-WA/12 tanggal 28 September 2012.

PT Bank Mega Tbk


Menara Bank Mega, Lantai 16
Jl. Kapten Tendean Kav. 12-14A
Jakarta 12970

77
Akuntan Publik
Fungsi utama Akuntan Publik dalam Penawaran Umum ini adalah untuk
melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan Akuntan Publik merencanakan
dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan
keuangan bebas dari salah saji material dan bertanggung jawab atas pendapat yang
diberikan terhadap laporan keuangan yang diaudit. Audit yang dilakukan oleh
Akuntan Publik meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian bukti-bukti yang
mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Juga meliputi
penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat
oleh manajemen serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara
keseluruhan. Akuntan Publik bertanggung-jawab atas pendapat mengenai kewajaran
dari laporan keuangan Perusahaan.
Fungsi utama Akuntan Publik dalam pemesanan dan penjatahan efek Obligasi/Sukuk
Ijarah adalah melakukan pemeriksaan terhadap kepatuhan manajer penjatahan dalam
rangka pemesanan dan penjatahan efek Obligasi/Sukuk Ijarah dalam penawaran
umum Obligasi/Sukuk Ijarah.

Perusahaan menunjuk KAP Hadori Sugiarto Adi & Rekan berdasarkan Surat
Penunjukan No. 200-A/Keu.1-VII/2012, 12 Juli 2012. Surat Tanda Terdaftar Profesi
Penunjang Pasar Modal No. 225/STD-AP/PM/1997 tanggal 25 September 1997 dan
Anggota Forum Akuntan Pasar Modal dengan Nomor Register 314.

Semenjak Perusahaan melakukan Penawaran Umum Obligasi Aneka Gas Industri II


Tahun 2012 dan Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012, KAP Hadori
Sugiarto Adi & Rekan telah melakukan audit untuk Laporan Keuangan PT Aneka Gas
Industri dan Entitas Anak Tahun 2012 dan 2013.

Besarnya fee yang dibayarkan kepada KAP Hadori Sugiarto Adi & Rekan untuk
mengaudit Laporan Keuangan PT Aneka Gas Industri dan Entitas Anak Tahun 2013
adalah sebesar Rp. 370.000.000.

Pedoman Kerja : Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Standar


Profesional Akuntan Publik (SPAP).

Kantor Akuntan Publik Hadori Sugiarto Adi & Rekan (a member of HLB
International)
Menara Rajawali Lt. 11
Jl. Mega Kuningan Lot# 5.1
Kawasan Mega Kuningan
Jakarta Selatan 12950, Indonesia

78
Notaris
Fungsi utama Notaris dalam rangka Penawaran Umum ini adalah membuat akta-akta
perjanjian seperti Perjanjian Perwaliamanatan antara Perusahaan dengan Wali
Amanat, Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi/Sukuk Ijarah antara Perusahaan
dengan Penjamin Emisi Obligasi/Sukuk Ijarah serta akta-akta perubahannya.

Pada saat Penawaran Umum Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun 2012 dan Sukuk
Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012. Perusahaan menunjuk Fathiah Helmi, S.H.
berdasarkan Surat Penunjukan No. 335/UM.5-IX/2012 tanggal 3 September 2012.
Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal No. 02/PM/STTD-N/PM/1996
atas nama Fatiah Helmi, S.H. dan sebagai Anggota Ikatan Notaris Indonesia dengan
Nomor 011.003.027.260958.

Pedoman Kerja : Pernyataan Undang-Undang No. 30 tahun 2004 tentang Jabatn


Notaris dan Kode Etik Ikatan Notaris Indonesia.

Fathiah Helmi, S.H.


Graha Irama, Lantai 6, Ruang 6C
Jl. H.R. Rasuna Said X-1 Kav. 1&2 Kuningan
Jakarta 12950, Indonesia

79
Konsultan Hukum
Sesuai dengan standar profesi dan Undang-Undang Pasar Modal yang berlaku, ruang
lingkup tugas Konsultan Hukum dalam rangka Penawaran Umum ini adalah
melakukan penelaahan secara cermat dan seksama atas segala aspek hukum
Perusahaan serta memberikan pendapat dari segi hukum yang obyektif atas
Perusahaan. Pemeriksaan aspek hukum atas Perusahaan ini dilakukan dalam rangka
pelaksanaan prinsip keterbukaan sehingga memberikan informasi kepada masyarakat
dan mendukung pernyataan serta informasi yang dimuat dalam prospektus, khususnya
yang berkaitan dengan hukum. Konsultan hukum bertanggung-jawab atas pendapat
yang diberikan mengenai aspek hukum.
Perusahaan menunjuk Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdihardjo Law Office
berdasarkan Surat Penunjukan No. 062/UM.5-IV/2008 tanggal 4 Maret 2008 dan
tanggal 3 September 2012.
Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal No. 540/PM/STTD-KH/2004
tanggal 24 Agustus 2004, anggota Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal dengan
Nomor Anggota 200427 dan anggota Perhimpunan Advokat Indonesia dengan Tanda
Pengenal Advokat No. A.99.10636.

Pedoman Kerja : Standar Pelaksanaan Uji Tuntas yang dikeluarkan oleh Himpunan
Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM), Lampiran Keputusan HKHPM No. KEP.
01/HKHPM/2005 tanggal 18 Pebruari 2005.

MARSINIH MARTOATMODJO ISKANDAR KUSDIHARDJO Law Office


Office 8, Lantai 15 Unit H
SCBD Lot 28
Jalan Senopati Raya No. 8B
Jakarta 12190, Indonesia

80
DAFTAR CABANG PT ANEKA GAS INDUSTRI

KANTOR PUSAT
JAKARTA Gedung UGM Samator Pendidikan T (021) 83709111
Tower A, Lantai 5 - 6 F (021) 83709911
Jl. Dr. Sahardjo No. 83 agipusat@anekagas.com
Manggarai, Tebet http://www.anekagas.com
Jakarta Selatan, 12850

WILAYAH I SUMATERA UTARA


MEDAN Jl. Pulau Kalimantan No. 1 T (061) 6850214
Air Separation Plant Jl. Pulau Sulawesi F (061) 6854611
KIM agi-sumut@anekagas.com
Mabar, Medan 20242
Sumatera Utara

TANJUNG MORAWA Jl. Medan - Tanjung Morawa KM 12,5 T (061) 7940037


Filling Station dan Desa Bangunsari, Kec. Tanjung Morawa
Pabrik C2H2 Deli Serdang

BANDA ACEH Jl. Raya – Lhokseumawe Banda Aceh KM 24 T (081) 1673830


Filling Station Desa Dakuta, Muara Batu Lhokseumawe
Aceh Timur

WILAYAH II SUMATERA TENGAH


PEKANBARU Jl. Raya – Pangkalan Baru KM 6,5 T (0761) 674194, 7013217
Pabrik Gas O2 dan N2 Desa Baru – Kecamatan Siak Hulu F (0761) 7047815
Kabupaten Kampar, Riau agi-sumteng@anekagas.com

WILAYAH III JAWA BARAT & LAMPUNG


JAKARTA Jl. Raya Bekasi KM 21 – 22 T (021) 4617528, 4601783
Air Separation Plant Kramayudha, Pulogadung F (021) 4617430, 4601782
Jakarta Timur agi-jabar@anekagas.com

BEKASI Jl. Industri Selatan 4 Blok PP No. 4A T (021) 8937924


Air Separation Plant Pasirsari – Cikarang Selatan F (021) 8937925
Bekasi

BANDUNG Jl. Simpangan Industri No. 12 T (022) 6030157


Filling Station Bandung 40172 F (022) 6077910
agi_bandung@anekagas.com

LAMPUNG Kelurahan Candi Mas T/F (0721) 92363


Filling Station Kecamatan Natar agi_lampung@anekagas.com
Lampung Selatan

WILAYAH IV JAWA TENGAH


SEMARANG Jl. Tambak Aji Raya No. 6 T/F (024) 8664107
Filling Station Tambak Aji, Ngaliyan agi_jateng@anekagas.com
Semarang

81
WILAYAH V JAWA TIMUR
MOJOKERTO Jl. Raya Surabaya T (031) 7882505
Air Separation Plant, Mojokerto KM 19, Beringin Bendo F (031) 7882622
Pabrik N2O Kec. Taman agi-jatim@anekagas.com
Sidoarjo 61257

SURABAYA Jl. Berbek Industri I / 123 A


Air Separation Plant Kawasan Industri SIER, Rungkut
Surabaya

WILAYAH VI SULAWESI SELATAN


MAKASSAR KIMA 3 Blok N-1B, Daya T (0411) 510426, 510258
Pabrik C2H2, O2 dan Biringkanaya F (0411) 510422
CO2 Makassar agi-sulsel@anekagas.com

SOROWAKO Jl. Danau Tondano No. 1 T (081) 14201440


Filling Station Wawondula Desa Asuli agi-
Kec. Towuti, Kab. Luwu Timur sorowako@anekagas.com
Sulawesi Selatan

PARE-PARE Jl. H. Agus Salim No. 117 T/F (0421) 22005


Filling Station Pare-Pare agi-pare@anekagas.com
Sulawesi Selatan

PALU Jl. Raya Palu Pontolan No. 126 T (0451) 491178


Pabrik Gas O2 Palu F (0451) 491126
Sulawesi Tengah agi-palu@anekagas.com

KENDARI Jl. Letjend Suprapto No. 270 T (0401) 3121672


Filling Station Punggolaka Kendari F (0401) 3131486
Sulawesi Tenggara agi-kendari@anekagas.com

GORONTALO Jl. Mayor Dullah No. 21 T (0435) 827782


Filling Station Kelurahan Talumolo agi-gorontalo@anekagas.com
Kec. Kota Timur
Gorontalo

WILAYAH VII SULAWESI UTARA


BITUNG Jl. Raya Manado Bitung No. 205 T (0438) 30623, 51807
Air Separation Plant Segerat – Kota Bitung F (0438) 51107
Sulawesi Utara agi-bitung@anekagas.com

82
DAFTAR CABANG PT SAMATOR GAS INDUSTRI

KANTOR PUSAT
SURABAYA Gedung Graha Pangeran Lt. 8 T (031) 8292727
Jl. A. Yani No. 286 F (031) 8292708
Surabaya 60234

JAWA BARAT
CIKARANG Jl. Jababeka XIA Blok K-7E T (021) 89833258
Filling Station Harjamekar, Cikarang Utara F (021) 89833257
Bekasi

CIKUPA Jl. Millenium 4 Blok A25 No. 1 T (021) 5994978


Filling Station Kawasan Industri Millenium Panongan F (021) 5992224
Tangerang
Banten 15710

CILEGON Jl. Eropa I Kav 2/1 KIEC T (0254) 393253, 310180


Filling Station Kawasan Industri KIEC F (0254) 394318, 310180
Kota Bumi – Cilegon 42443 cilegon@sgi-gas.com

DAAN MOGOT Kawasan Pergudangan Pusat Niaga Terpadu T (021) 54365233/34/35


Filling Station Daan Mogot Raya Blook CC – 8A F (021) 5435236
Jl. Daan Mogot KM 19,6 dmogot@sgi-gas.com
Poris Jaya, Batu Ceper
Tangerang 15122

CIREBON Jl. Jendral Sudirman KM 6 No. 20 T (0231) 484867, 3381500


Filling Station Ciperna - Cirebon 45171 F (0231) 484867
cirebon@sgi-gas.com

TASIKMALAYA Jl. Ir. H. Juanda KM3 T (0265) 331065


Filling Station Cilembang – Tasikmalaya 46151 F (0265) 331065

SUKABUMI Jl. Raya Cibolang KM 6 T (0266) 224147


Filling Station Cisaat - Cibatu F (0266) 224147
Sukabumi 43152 sukabumi@sgi-gas.com

BOGOR Jl. Raya Narogong KM23 T (021) 8231627


Filling Station Kp. Dayeuh – Kecamatan Cileungsi F (021) 8231627
Bogor 16820 narogong@sgi-gas.com

KARAWANG Jl. Raya Klari – Gintung Kerta T (2067) 431990, 433101


Filling Station Karawang 41371 F (0267) 431990
karawang@sgi-gas.com

MARUNDA Jl. Marunda Makmur T (021) 29088140-1


Filling Station Marunda Centre Blok A4/17 F (021) 29088139
Sagara Makmur Tarumajaya marunda@sgi-gas.com
Bekasi, Jawa Barat

83
JAWA TENGAH
CILACAP Jl. MT Haryono 167B T (0282) 548985
Filling Station Kompleks Kawasan Industri Lomanis F (0282) 548986
Cilacap 53221 cilacap@sgi-gas.com

KLATEN Jl. Cucukan T (0272) 322109, 3101709


Filling Station Wonoboyo – Jogonalan F (0272) 322109
Klaten 57452 klaten@sgi-gas.com

SEMARANG Jl. LIK Industri XVIII BS 48 T (024) 6584987, 6584863


Filling Station Genuk, Semarang F (024) 6581031
kaligawe@sgi-gas.com

SOLO Jl. Raya Solo Sragen KM 9 T (0271) 825656, 825547


Filling Station Jetis Jaten Karanganyar F (0271) 825032
Solo 57771 solo@sgi-gas.com

TEGAL Jl. Mataram No. 84 T (0283) 353542


Filling Station Pesurungan Lor – Margadana F (0283) 353542
Tegal 52142 tegal@sgi-gas.com

JAWA TIMUR
KEBOMAS GRESIK Jl. Veteran Tama Utara
Air Separation Plant Kelurahan Indro, RT 2, RW 3
Kecamatan Kebomas
Gresik

GRESIK Jl. KIG Raya Utara Blok K T (031) 3952340


Filling Station Kawasan Industri Gresik F (031) 3952341
Romo – Manyar - Gresik 61151 gresik@sgi-gas.com

JEMBER Jl. Dharmawangsa 112 T (0331) 711907


Filling Station Kaliwining, Rambipuji F (0331) 711908
Jember 68152 jember@sgi-gas.com

TANDES Kawasan Pergudangan PT Suri Mulia Permai T (031) 7499084


Filling Station Kav L15 F (031) 7499085
Jl. Margomulyo 44 tandes@sgi-gas.com
Surabaya 60183

MADIUN Jl. Raya Ponorogo KM 5 T (0351) 464895


Filling Station Desa Kertobanyon, Kec Geger F (0351) 464895
Madiun madiun@sgi-gas.com

KALIMANTAN
BANJARMASIN Jl. A. Yani KM 23,3 T (0511) 4705138,
Air Separation Plant Landasan Ulin Banjarbaru 4705888, 4705835, 4705845
Banjar, Kalimantan Selatan 70722 F (0511) 4705238
banjarmasin@sgi-gas.com

BALIKPAPAN Jl. Soekarno Hatta KM 29 RT 05 T (0542) 7217500,


Air Separation Plant Sungai Merdeka, Samboja 7217444, 7217575, 7217600
Kutai Kertanegara 75272 F (0542) 7217555
kutai@sgi-gas.com

84
SAMPIT Jl. Jendral Sudirman KM 6 RT 048 T (0531) 32952, 33492
Air Separation Plant MB Hulu MB Ketapang F (0531) 33460
Kota Waringin Timur 74322 sampit@sgi-gas.com
Kalimantan Tengah

SAMARINDA Jl. H.M. Rifadin RT. 24 T (0541) 7244564


Air Separation Plant Simpang Tiga – Samarinda Seberang
Samarinda 75391

BONTANG Jl. Paku Aji Kavling 79


Air Separation Plant Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang
Utara, Bontang.
Kalimantan Timur

SUMATERA
BATAM Jl. Raya Pelabuhan Kabil T (0778) 711890
Air Separation Plant Kabil-Nongsa F (0778) 711890
Batam 29400

DURI Jl. Raya Duri - Dumai KM.6 T (0765) 91765


Balai Makam - Mandau F (0765) 91766
Kab. Bengkalis

DUMAI Jl. Raya Bukit Timah Km. 7 T (0765) 37033, 439965


Filling Station Ruko Bpk.Bakkara, Kel. Bukit Timah F (0765) 37033
Kec. Dumai Barat 28826, Kodya Dumai dumai@sgi-gas.com
DUMAI

RANTAU PRAPAT Jl. Prof. H.M. Thamrin, S.H. KM 6,5 T (0624) 23212
Filling Station Desa Sigambar - Rantau Selatan F (0624) 23212

TEBING TINGGI Jl. Raya Tebing Tinggi T (062) 122147


Filling Station Kisaran KM 3 No. 52 F (062) 123538
Dsn. 1 RT/RW Paya Pasir tebingtinggi@sgi-gas.com
Tebing Tinggi – Serdang Bedagai 20651

SULAWESI
MAKASSAR KIMA 3 Blok N-1B, Daya T (0411) 510426, 510348
Air Separation Plant Biringkanaya F (0411) 510422
Makassar

85
PT RUCI GAS D/H PT RAJA PRIMA SYNGAS
SURABAYA Gedung Graha Pangeran Lt. 9 T (031) 8292949/69
Jl. A. Yani No. 286 F (031) 8298035
Surabaya 60234

BEKASI Jl. Cempaka Jatimulya T (021) 8813134/46


Hydrogen Plant Raya Bekasi KM 38 F (021) 8813134
Bekasi Timur 17510 bekasi@rucigas.com

PT SAMABAYU MANDALA Jl. Raya Munggu 55X T (0361) 428183


Air Separation Plant Desa Kapal, Badung F (0361) 428184
Denpasar, Bali

BANYUWANGI Jl. Yos Sudarso No. 70 T (0333) 420515


Filling Station RT 003 RW 001 Klatak Kalipuro F (0333) 420533
Banyuwangi Jawa Timur

PT KRAKATAU SAMATOR
Kantor Pusat Gedung UGM Samator Pendidikan T (021) 83709111
Tower A, Lantai 5 - 6 F (021) 83709911
Jl. Dr. Sahardjo No. 83
Manggarai, Tebet
Jakarta Selatan, 12850

Air Separation Plant Area A0/3


(On Progress) Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC)
Jalan Raya Anyer, Kota Cilegon, Propinsi
Banten.

86
r

Surat PernyataanAnggotaDewanKomisarisdan Direksi


Tentang
TanggungJawabAtas Laporan Tahunan2013
PT Aneka GasIndustri

Kami yang bertandatangandi bawahini menyatakanbahwa semuainformasi dalam


LaporanTahunanPT AnekaGasIndustritahun2013telahdimuatsecaralengkapdan
bertanggungjawab penuhataskebenaranisi laporantahunanperusahaan.

Demikianpernyataanini dibuatdengansebenarnya

Jakarta,14April2014
DewanKomisaris

Arief Harsono
KomisarisUtama Wakil KomisarisUtama

-7w
C.M. Bing Soekianto AgodstSoebhektie
KomisarisIndependen KomisarisIndependen

Direksi

RachmatHarsono
Wakil Direktur
Utama

fs
\ xlrft,
Imelda M. Harsono
4>
Phajar Hadywibowo Etty Fardhiati
Direktur Direktur Direktur Tidak
Terafiliasi
PT ANEKA GAS INDUSTRI
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 DESEMBER 2013 DAN 2012/
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
DAN/ AND
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
-1-

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL
KONSOLIDASI POSITION (BALANCE SHEETS)
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/
Notes 2013 2012
ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS


Kas dan setara kas 2e, 2f, 4 80.171.441 369.101.893 Cash and cash equivalents
Investasi jangka pendek 2f, 5 10.025.239 54.607.545 Short-term investments
Piutang usaha Trade receivables
Pihak ketiga – setelah
dikurangi penyisihan Third parties – net of
penurunan nilai sebesar allowance for impairment
Rp 2.572.152 pada tahun losses of Rp 2,572,152
2013 dan Rp 2.511.118 in 2013 and
pada tahun 2012 2f, 6 128.230.886 110.036.940 Rp 2,511,118 in 2012
Pihak berelasi 2f, 2g, 6, 34 3.303.355 895.576 Related parties
Piutang lain-lain Other receivables
Pihak ketiga 2f, 7 4.241.615 2.629.283 Third parties
Pihak berelasi 2f, 2g, 7, 34 25.418.640 10.205 Related parties
Persediaan – setelah dikurangi Inventories – net of
penyisihan penurunan nilai allowance for impairment
sebesar Rp 504.090 pada losses Rp 504,090 in 2013
tahun 2013 dan 2012 2h, 8 116.218.691 92.656.711 and 2012
Pajak dibayar di muka 2t, 35 13.883.555 3.364.996 Prepaid taxes
Biaya dibayar di muka 2i, 9 7.501.230 3.431.659 Prepaid expenses
Uang muka 10 193.779.883 32.125.791 Advance payments
Jumlah Aset Lancar 582.774.535 668.860.599 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS


Investasi pada entitas asosiasi 2j, 2l, 11 - 8.640.968 Investment in associates
Aset tetap – setelah dikurangi
akumulasi penyusutan Property, plant and
sebesar Rp 449.432.603 equipment – net of
pada tahun 2013 dan accumulated depreciation of
Rp 358.426.121 pada Rp 449,432,603 in 2013 and
tahun 2012 2k, 12 1.954.717.004 1.337.198.800 Rp 358,426,121 in 2012
Rugi ditangguhkan atas Deferred loss on sale
transaksi jual dan sewa-balik and leaseback transaction
aset sewa pembiayaan 2n,12,19 33.225 - of assets under finance lease
Aset tidak lancar lainnya 2f, 2m, 13 18.392.496 10.929.225 Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 1.973.142.725 1.356.768.993 Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET 2.555.917.260 2.025.629.592 TOTAL ASSETS
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
-2-

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL
KONSOLIDASI (Lanjutan) POSITION (BALANCE SHEETS) (Continued)
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/
Notes 2013 2012

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA
PENDEK CURRENT LIABILITIES
Hutang bank 2f, 14 168.596.957 110.315.377 Bank loan
Hutang usaha Trade payables
Pihak ketiga 2f, 15 79.372.886 58.158.658 Third parties
2f, 2g,
Pihak berelasi 15, 34 152.317.120 49.912.856 Related parties
Hutang lain-lain 2f 9.186.574 1.731.859 Other payables
Hutang pajak 2t, 35 7.948.281 6.515.391 Taxes payable
Beban masih harus dibayar 2f, 16 22.908.905 27.884.965 Accrued expenses
Uang muka pelanggan 2f 5.104.571 4.801.574 Sales advance
Jaminan pelanggan 2f, 17 14.787.176 11.508.374 Customer deposits
Hutang jangka panjang – bagian
yang jatuh tempo dalam satu Current maturities of long-
tahun: term liabilities:
Bank 2f, 18 60.740.830 31.082.078 Banks
Sewa pembiayaan 2f, 2n, 19, 34 14.209.711 12.650.427 Finance lease
Lembaga keuangan 2f, 20 1.969.144 2.502.144 Financial institutions
Obligasi 2f, 2o, 21 - 239.612.059 Bonds
Hutang pihak berelasi 2g, 34 37.865.100 27.737.789 Due to related parties
Jumlah Liabilitas Jangka
Pendek 575.007.255 584.413.551 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA NON-CURRENT


PANJANG LIABILITIES
Hutang pihak berelasi 2g, 34 17.486.325 - Due to related parties
Liabilitas pajak tangguhan 2t, 35 15.064.081 13.691.044 Deferred tax liabilities
Hutang jangka panjang setelah
dikurangi bagian yang jatuh Long-term liabilities – net of
tempo dalam satu tahun: current maturities:
Bank 2f, 18 742.350.087 348.696.767 Banks
Sewa pembiayaan 2f, 2n, 19, 34 12.407.800 12.280.251 Finance lease
Lembaga keuangan 2f, 20 3.133.682 3.531.432 Financial institutions
Obligasi 2f, 2o, 21 386.536.482 395.889.463 Bonds
Laba ditangguhkan atas Deferred gain on sale and
transaksi jual dan sewa-balik leaseback transaction of
aset sewa pembiayaan 2n, 12, 19 - 25.986 assets under finance leases
Liabilitas diestimasi atas Estimated liabilities for
imbalan kerja 2p, 22 11.270.878 8.823.898 employee benefits
Jumlah Liabilitas Jangka
Panjang 1.188.249.335 782.938.841 Total Non-Current Liabilities
Jumlah Liabilitas 1.763.256.590 1.367.352.392 Total Liabilities
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
-3-

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL
KONSOLIDASI (Lanjutan) POSITION (BALANCE SHEETS) (Continued)
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/
Notes 2013 2012

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang dapat


diatribusikan kepada Equity attributable to
pemilik entitas induk owners of the parent entity
Modal saham –
nilai nominal Capital stock – par value
Rp 1.000.000 (Rupiah Rp 1,000,000 (full amount)
penuh) per saham per share
Modal dasar – 2.000.000
saham pada tahun 2013 dan Authorized – 2,000,000
500.000 saham pada tahun shares in 2013 and 500,000
2012 shares in 2012
Modal ditempatkan dan
disetor penuh – 515.000
saham pada tahun 2013 Issued and fully paid capital –
dan 400.000 saham pada 515,000 shares in 2013 and
tahun 2012 23 515.000.000 400.000.000 400,000 shares in 2012
Tambahan modal disetor 2q, 25 3.381.338 - Additional paid-in capital
Differences in foreign exchange
Selisih kurs dari tambahan from additional paid-in
modal disetor 24 17.600.000 17.600.000 capital
Selisih nilai transaksi Differences arising from
restrukturisasi entitas restructuring transactions of
sepengendali 2q, 25 - 3.381.338 entity under common controls
Saldo laba 143.665.196 154.939.174 Retained earnings
Sub-jumlah 679.646.534 575.920.512 Sub-total
Kepentingan nonpengendali 2c, 26 113.014.136 82.356.688 Non-controlling interests
Jumlah Ekuitas 792.660.670 658.277.200 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES
EKUITAS 2.555.917.260 2.025.629.592 AND EQUITY

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi which are an integral part of the consolidated financial statements.
secara keseluruhan.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
-4-

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS
KONSOLIDASI OF COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/
Notes 2013 2012

PENJUALAN BERSIH 2r, 27 972.104.865 858.905.519 NET SALES

BEBAN POKOK
COST OF GOODS SOLD
PENJUALAN 2r, 28 (552.403.628) (468.613.569)
LABA KOTOR 419.701.237 390.291.950 GROSS PROFIT

Pendapatan lain-lain 2r, 29 20.783.354 2.960.302 Other income


Beban penjualan 2r, 30 (129.500.722) (121.092.896) Selling expenses
General and administrative
Beban umum dan administrasi 2r, 31 (129.136.572) (107.891.627) expenses
Beban keuangan 2r, 32 (76.189.227) (58.888.724) Financial expenses
Beban lain-lain 2r, 33 (880.514) (1.841.625) Other expenses
LABA SEBELUM INCOME BEFORE
TAKSIRAN PROVISION FOR
BEBAN PAJAK 104.777.556 103.537.380 TAX EXPENSES
PROVISION FOR TAX
TAKSIRAN BEBAN PAJAK 2t, 35 EXPENSES
Tahun berjalan Current year
Tidak final (24.909.221) (22.799.771) Non-final
Final (361.828) (341.434) Final
Tangguhan (1.373.037) (3.391.168) Deferred
Total Provision for
Jumlah Taksiran Beban Pajak (26.644.086) (26.532.373) Tax Expenses
LABA TAHUN BERJALAN 78.133.470 77.005.007 INCOME FOR THE YEAR

Pendapatan komprehensif lain - - Other comprehensive income


JUMLAH LABA TOTAL COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF TAHUN INCOME FOR
BERJALAN 78.133.470 77.005.007 THE YEAR

Jumlah laba komprehensif Total comprehensive income


tahun berjalan yang dapat for the year
diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik entitas induk 68.726.022 65.798.969 Owners of the parent entity
Kepentingan nonpengendali 2c, 26 9.407.448 11.206.038 Non-controlling interests
JUMLAH LABA TOTAL COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF TAHUN INCOME FOR
BERJALAN 78.133.470 77.005.007 THE YEAR

LABA PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS


(Rupiah penuh) 2v, 36 171.545 218.534 PER SHARE (full amount)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang See accompanying Notes to the Consolidated Financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan Statements which are an integral part of the consolidated
keuangan konsolidasi secara keseluruhan. financial statements.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
-5-

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Entity
Selisih Kurs dari Selisih Nilai Transaksi
Modal Tambahan Restrukturisasi Entitas
Ditempatkan Modal Disetor/ Tambahan Sepengendali/
dan Differences in Modal Differences Arising Kepentingan
Disetor Penuh/ Foreign Disetor/ from Restructuring Nonpengendali/
Issued and Exchange from Additional Transactions of Entity Saldo Laba/ Non-
Catatan/ Fully Paid Additional Paid- Paid-in Under Common Retained Sub-jumlah/ Controlling Jumlah Ekuitas/
Notes Capital Stock in Capital Capital Controls Earnings Sub-total Interests Total Equity
Saldo 1 Januari 2012 300.000.000 17.600.000 - 3.381.338 89.140.205 410.121.543 54.900.650 465.022.193 Balance, January 1, 2012
Penambahan modal
ditempatkan dan disetor Additional of issued and
penuh 23 100.000.000 - - - - 100.000.000 - 100.000.000 fully paid capital stock
Penerbitan saham kepada Issued share to non-
kepentingan nonpengendali - - - - - - 16.250.000 16.250.000 controlling interests
Laba komprehensif tahun Comprehensive income
berjalan - - - - 65.798.969 65.798.969 11.206.038 77.005.007 for the year
Balance, December
Saldo 31 Desember 2012 400.000.000 17.600.000 - 3.381.338 154.939.174 575.920.512 82.356.688 658.277.200 31, 2012
Adjustment from
Penyesuaian sehubungan implementation of
dengan penerapan PSAK No. 38
PSAK No. 38 (Revisi 2012) 2q, 25 - - 3.381.338 (3.381.338) - - - - (Revised 2012)
Penambahan modal
ditempatkan dan disetor Additional of issued and
penuh 23 35.000.000 - - - - 35.000.000 - 35.000.000 fully paid capital stock
Dividen saham 23 80.000.000 - - - (80.000.000) - - - Stock dividend
Penerbitan saham kepada Issued share to non-
kepentingan nonpengendali - - - - - - 21.250.000 21.250.000 controlling interests
Laba komprehensif tahun Comprehensive income
berjalan - - - - 68.726.022 68.726.022 9.407.448 78.133.470 for the year
Saldo 31 Desember 2013 515.000.000 17.600.000 3.381.338 - 143.665.196 679.646.534 113.014.136 792.660.670 Balance, December 31,2013

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
-6-

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOW
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THEYEARS ENDED
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/
Notes 2013 2012
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 1.038.419.400 946.678.824 Cash received from customers
Pembayaran kas kepada pemasok, Cash payment to suppliers,
karyawan dan untuk beban employees and other
operasi lainnya (726.754.282) (699.360.281) operations expenses
Kas yang dihasilkan dari operasi 311.665.118 247.318.543 Cash generated from operations
Pembayaran beban pajak 35 (26.479.541) (26.270.089) Cash payment of tax expense
Cash receipt from interest
Penerimaan penghasilan bunga 29 6.051.682 895.442 income
Cash payment of financial
Pembayaran beban keuangan 16, 32 (83.605.715) (56.746.626) expenses
Penerimaan (pembayaran)
lain-lain 7.116.219 (414.678) Other receipts (payment)
Kas Bersih yang Diperoleh dari Net Cash Provided by
Aktivitas Operasi 214.747.763 164.782.592 Operating Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM


AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Penambahan investasi jangka Addition of short-term
pendek 5 - (54.119.400) investment
Penerimaan investasi jangka Receipt of short-term
pendek 5 45.756.336 - investments
Advance for property,
Uang muka perolehan aset tetap 10 (161.043.349) (25.485.316) plant and equipment
Penyertaan saham Entitas
Asosiasi 11 8.750.000 (2.500.000) Investment in Associates
Penerimaan hasil penjualan aset Disposal of property,
tetap 12 16.730.238 2.460.252 plant and equipment
Acquisitions of property,
Perolehan aset tetap 12 (692.030.543) (482.537.032) plant and equipment
Kas Bersih yang Digunakan Net Cash Used in
untuk Aktivitas Investasi (781.837.318) (562.181.496) Investing Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOW FROM


AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Penambahan: Addition of:
Hutang bank 14 81.415.166 33.468.251 Bank loans
Hutang bank jangka panjang 18 453.463.344 205.075.333 Long-term bank loans
Hutang Obligasi 21 - 395.866.156 Bonds payables
Hutang pihak berelasi 34 27.613.636 966.464 Due to related parties
Modal saham 23 35.000.000 100.000.000 Capital stock
Modal saham kepentingan Capital stock of non-controlling
nonpengendali 8.105.259 16.250.000 interests
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
-7-

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOW
(Lanjutan) (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/
Notes 2013 2012
Pembayaran: Payment of:
Hutang bank 14 (23.133.586) (42.577.736) Bank loans
Hutang bank jangka panjang 18 (31.027.884) (14.863.333) Long-term bank loans
Hutang sewa pembiayaan 19 (20.155.532) (19.359.683) Obligations under finance lease
Hutang lembaga keuangan 20 (3.121.300) (2.880.382) Financial institution loan
Hutang obligasi (240.000.000) - Bonds payable
Pembelian kembali hutang
obligasi 21 (10.000.000) - Buy back of bonds payable
Kas Bersih yang Diperoleh dari Net Cash Provided by
Aktivitas Pendanaan 278.159.103 671.945.070 Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) NET INCREASE (DECREASE)


BERSIH KAS DAN IN CASH AND CASH
SETARA KAS (288.930.452) 274.546.166 EQUIVALENTS

CASH AND CASH


KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AT
AWAL TAHUN 369.101.893 94.555.727 BEGINNING OF YEAR
CASH AND CASH
KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AT
AKHIR TAHUN 80.171.441 369.101.893 END OF YEAR

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi See accompanying Notes to the Consolidated Financial
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan Statements which are an integral part of the consolidated
keuangan konsolidasi secara keseluruhan. financial statements.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
-8-

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI FINANCIAL STATEMENTS
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Entitas a. The Entity’s Establishment
PT Aneka Gas Industri (Entitas) didirikan pada tanggal PT Aneka Gas Industri (the Entity) was established
21 September 1971, berdasarkan akta Notaris Soeleman based on the Notarial Deed No. 28 of Soeleman
Ardjasasmita, S.H., No. 28, Notaris di Jakarta. Akta Ardjasasmita, S.H., dated September 21, 1971 in
tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman melalui Jakarta, which approved by the Minister of Justice in
Surat Keputusan No. J.A.5/198/3 tanggal 8 Nopember its Decision Letter No. J.A.5/198/3 dated November 8,
1971 dan dicatat dalam Lembaran Berita Negara 1971 and were written in the State Gazette No. 103
Republik Indonesia No. 103 tanggal 24 Desember 1971, dated December 24, 1971, additional No. 576. The
Tambahan No. 576. Anggaran Dasar Entitas telah Entity’s Articles of Association has been amended
mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan several time, the last by Notarial Deed No. 22 dated
akta Notaris Christiana Inawati, S.H., No. 22, Notaris di December 30, 2013 of Christiana Inawati, S.H., in
Surabaya, tanggal 30 Desember 2013, mengenai Surabaya, concerning increasing authorized and
peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan issued and fully paid capital stock. The amendment
disetor penuh. Akta perubahan ini telah mendapat were approved by the Minister of Law and Human
persetujuan dari Menteri Hukum dan Right of The Republic of Indonesia in its Decision
Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan Letter No. AHU-0008693.AH.01.09.Tahun 2014,
No. AHU-0008693.AH.01.09.Tahun 2014 tanggal dated February 6, 2014 (see Note 42).
6 Pebruari 2014 (lihat Catatan 42).
Entitas memperoleh Surat Pengesahan Menteri The Entity received an approved from the Minister of
Kehakiman No. 25/V/PMA/1996 tanggal 25 Maret 1996 Justice No. 25/V/PMA/1996 dated March 25, 1996 for
untuk pendirian Entitas dibawah Undang-Undang establisment of the Entity under the Foreign Capital
Penanaman Modal Asing (PMA). Entitas memperoleh Investment Law. The Entity received permitions fix
ijin usaha tetap (SIUP) dari kepala Badan Koordinasi operations (SIUP) from Capital Investment
Pasar Modal (BKPM) untuk perubahan status pendirian Coordinating Board regarding the changes of the
dari PMA menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri Entity’s status from Foreign Capital Investment to
(PMDN) sesuai dengan Surat Keputusan Domestic Capital Investment in its Decision Letter
No. 05/V/PMDN/2003 tanggal 10 Maret 2003. No. 05/V/PMDN/2003 dated March 10, 2003.
Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Entitas, ruang Based on Article 3 of the Entity’s Articles of
lingkup Entitas antara lain bergerak dalam bidang Association, the Entity’s scope of activities
pemasaran dan penjualan produk gas industri dan comprises the marketing and sales of gas industry
produk-produk terkait lainnya serta pemasaran dan and other related products and marketing and sales
penjualan jasa. Saat ini, Entitas bergerak di bidang of service. The Entity engaged in the specific gas
industri gas tertentu dalam bentuk gas, cair ataupun industry such as gas, liquid or solid, constructions
padat, mendesain konstruksi dan instalasi peralatan design and instalation of gas equipment in
gas pada pabrik pelanggan dan rumah sakit serta customer’s factories and hospitals and trade in gas
memperdagangkan produk gas dari produsen lain products from other manufacturers to the Entity’s
kepada pelanggan Entitas. customers.
Kantor pusat Entitas berkedudukan di Gedung UGM The Entity’s head office are located in building of
Samator Pendidikan Tower A Lt 5-6, UGM Samator Pendidikan Tower A Floor 5-6 th.
Jl. Dr Sahardjo No. 83, Jakarta Selatan, sedangkan Jl. Dr Sahardjo No. 83, South Jakarta, while the
Entitas mempunyai cabang di Medan, Tanjung Entity has branches in Medan, Tanjung Murawa,
Murawa, Lhokseumawe, Pekanbaru, Cikarang, Pulo Lhokseumawe, Pekanbaru, Cikarang, Pulo Gadung,
Gadung, Bandung, Lampung, Semarang, Sidoarjo, Bandung, Lampung, Semarang, Sidoarjo,
Makassar, Kendari, Soroako, Palu, Bitung, Gorontalo Makassar, Kendari, Soroako, Palu, Bitung,
dan Subang. Gorontalo and Subang.
b. Penawaran Umum Efek Entitas b. The Public Offering of Entity’s Securities
Pada bulan Juni 2008, Entitas menawarkan kepada On June 2008, the Entity offered to the public:
masyarakat:

- Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 - Bonds of Aneka Gas Industri I Year 2008, the
dengan jumlah pokok obligasi sebesar principal amount of bonds amounting to
Rp 80.000.000. Obligasi ini mempunyai jangka Rp 80,000,000. This bonds will be mature
waktu selama 5 (lima) tahun dengan tingkat within 5 (five) years and bears a fixed annual
bunga tetap sebesar 14,5% per tahun. interest at 14.5% per annum.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
-9-

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

- Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I Tahun 2008 - Sukuk Ijarah of Aneka Gas Industri I Year 2008
dengan jumlah nominal sebesar-besarnya with a maximum amounting to
Rp 220.000.000. Sukuk ini mempunyai jangka Rp 220,000,000. This Sukuk will be mature
waktu selama 5 (lima) tahun dengan cicilan within 5 (five) years and the installment
imbalan ijarah sebesar Rp 36.250 per payment of ijarah benefit amounted to
Rp 1.000.000. Rp 36,250 for each Rp 1,000,000.
Pada tanggal 26 Juni 2008, penawaran tersebut On June 26, 2008, this offers obtained the notice of
dinyatakan efektif oleh Badan Pengawas Pasar Modal effectivity from Capital Market and Financial
dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) berdasarkan Instution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) based
Surat Keputusan No. S-4113/BL/2008. Obligasi ini on Decision Letter No. S-4113/BL/2008. This bonds
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal are listed in Indonesia Stock Exchange as of July 9,
9 Juli 2008. 2008.
Pada bulan Desember 2012, Entitas menawarkan kepada On December 2012, the Entity offered to the public:
masyarakat:
- Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun 2012 - Bonds of Aneka Gas Industri II Year 2012, the
dengan jumlah pokok obligasi sebesar principal amount of bonds amounting to
Rp 200.000.000. Obligasi ini mempunyai jangka Rp 200,000,000. This bonds will be mature
waktu selama 5 (lima) tahun dengan tingkat within 5 (five) years and bears a fixed annual
bunga tetap sebesar 9,8% per tahun. interest at 9.8% per annum,
- Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012 - Sukuk Ijarah of Aneka Gas Industri II Year
dengan jumlah nominal sebesar-besarnya 2012 with a maximum amounting to
Rp 300.000.000. Sukuk ini mempunyai jangka Rp 300,000,000. This Sukuk will be mature
waktu selama 5 (lima) tahun dengan cicilan within 5 (five) years and the installment
imbalan ijarah sebesar Rp 99.000 per payment of ijarah benefit amounted to
Rp 1.000.000. Rp 99,000 for each Rp 1,000,000.
Pada tanggal 5 Desember 2012, penawaran tersebut On December 5, 2012, this offers obtained the notice
dinyatakan efektif oleh Badan Pengawas Pasar Modal of effectivity from Capital Market and Financial
dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) berdasarkan Instution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) based
Surat Keputusan No. S-13866/BL/2012. Obligasi ini on Decision Letter No. S-13866/BL/2012. This bonds
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal are listed in Indonesia Stock Exchange as of
19 Desember 2012. December 19, 2012.
c. Entitas Anak c. Subsidiaries
Entitas memiliki kepemilikan langsung dan tidak The Entity has direct and indirect ownership of
langsung pada Entitas Anak pada tahun 2013 dan 2012 Subsidiaries in 2013 and 2012 are as follows:
adalah sebagai berikut:
Jumlah Jumlah
Tahun Aset Per Aset Per
Beroperasi 31 Desember 31 Desember
Secara 2013/ 2012/
Persentase Komersial/ Total Total
Kepemilikan/ Start of Assets as of Assets as of
Entitas Anak/ Domisili/ Kegiatan Usaha/ Percentage of Commercial December 31, December 31,
Subsidiaries Domicile Principal Activity Ownership Operating 2013 2012

Penyertaan langsung/Direct
ownership
PT Samator Gas Industri (SGI) Surabaya Produksi dan perdagangan
gas/ Production and gas
trading 75,00% 1992 1.004.497.997 741.059.957
PT Ruci Gas (RG) Surabaya Perdagangan industri gas/
Trade in gas industry 50,00% 2009 57.755.113 58.392.357
PT Krakatau Samator (KS) Jakarta Perdagangan industri gas/
Trade in gas industry 55,00% - 56.753.861 -
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 10 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Jumlah Jumlah
Tahun Aset Per Aset Per
Beroperasi 31 Desember 31 Desember
Secara 2013/ 2012/
Persentase Komersial/ Total Total
Kepemilikan/ Start of Assets as of Assets as of
Entitas Anak/ Domisili/ Kegiatan Usaha/ Percentage of Commercial December 31, December 31,
Subsidiaries Domicile Principal Activity Ownership Operating 2013 2012
Penyertaan tidak langsung/
Indirect ownership
Melalui SGI/Through SGI
PT Samabayu Mandala (SM) Bali Produksi, perdagangan gas
serta pemasangan
instalasi/Production, gas
trading and installation 45,00% 1982 22.822.252 20.292.635

SGI SGI
Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Luar Biasa Based on result of the Extraordinary General Meeting
Pemegang Saham yang diaktakan dengan akta Notaris of Stockholders which has notarized by Ariyani, S.H.,
Ariyani, S.H., No. 54, tanggal 31 Oktober 2008, para No. 54, dated October 31, 2008, the stockholders
pemegang saham, antara lain, menyetujui peningkatan agreed to increase authorized capital stock of SGI
modal dasar SGI dari sebesar Rp 20.000.000 menjadi from Rp 20,000,000 to Rp 150,000,000 and increase
sebesar Rp 150.000.000 serta peningkatan modal issued and fully paid capital stock from
ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp 14,760,000 to Rp 40,000,000. In 2008, in
Rp 14.760.000 menjadi sebesar Rp 40.000.000. Pada connection with the increasing issued and fully paid
tahun 2008, Entitas melakukan penambahan penyertaan capital stock of SGI, the Entity increased its
saham sebesar Rp 16.240.000 sehubungan dengan investment in share amounting to Rp 16,240,000.
peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh SGI. As of December 31, 2008, total investment in shares of
Pada tanggal 31 Desember 2008, jumlah penyertaan SGI amounting to Rp 30,000,000 or diluted becoming
saham Entitas di SGI sebesar Rp 30.000.000 atau to 75%.
terdilusi menjadi sebesar 75%.
Berdasarkan akta Notaris Ariyani, S.H., No. 132, tanggal Based on Notarial Deed No. 132, dated June 29, 2010
29 Juni 2010, para pemegang saham menyetujui of Ariyani, S.H., the stockholders agreed to increase in
peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh SGI issued and fully paid capital stock of SGI from
dari sebesar Rp 40.000.000 menjadi sebesar Rp 40,000,000 to Rp 60,000,000, which amounting to
Rp 60.000.000, yaitu oleh Entitas sebesar Rp 15.000.000 Rp 15,000,000 by the Entity and amounting to
dan oleh PT Surya Kertasari Andalan sebesar Rp 5,000,000 by PT Surya Kertasari Andalan.
Rp 5.000.000.
Berdasarkan akta Notaris Ariyani, S.H., No. 95, tanggal Based on Notarial Deed No. 95, dated December 30,
30 Desember 2010, para pemegang saham menyetujui 2010 of Ariyani, S.H., the stockholders agreed to sell
penjualan saham SGI yang dimiliki oleh PT Surya shares of SGI owned by PT Surya Kertasari Andalan
Kertasari Andalan kepada PT Paladium Energi Industri to PT Paladium Energi Industri with value of
dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 15.000.000. Rp 15,000,000.
Berdasarkan akta Notaris Ariyani, S.H., No. 108, tanggal Based on Notarial Deed No. 108, dated December 29,
29 Desember 2011, para pemegang saham menyetujui 2011 of Ariyani, S.H., stockholders agreed to increase
peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh SGI issued and fully paid capital stock of SGI from
dari sebesar Rp 60.000.000 menjadi sebesar Rp 60,000,000 to Rp 85,000,000, which amounting to
Rp 85.000.000, yaitu oleh Entitas sebesar Rp 18.750.000 Rp 18,750,000 by the Entity and amounting to
dan PT Paladium Energi Industri sebesar Rp 6.250.000. Rp 6,250,000 by PT Paladium Energi Industri.
Berdasarkan akta Notaris Christiana Inawati, S.H., Based on Notarial Deed No. 48, dated December 28,
No. 48, tanggal 28 Desember 2012, para pemegang 2012 of Christiana Inawati, S.H., stockholders agreed
saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan to increase issued and fully paid capital stock of SGI
disetor penuh SGI dari sebesar Rp 85.000.000 menjadi from Rp 85,000,000 to Rp 150,000,000, which
sebesar Rp 150.000.000, yaitu oleh Entitas sebesar amounting to Rp 48,750,000 by the Entity and
Rp 48.750.000 dan PT Paladium Energi Industri sebesar amounting to Rp 16,250,000 by PT Paladium Energi
Rp 16.250.000. Industri.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 11 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Berdasarkan akta Notaris Christiana Inawati, S.H., Based on Notarial Deed No. 21, dated December 30,
No. 21, tanggal 30 Desember 2013, para pemegang 2013 of Christiana Inawati, S.H., stockholders agreed
saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan to increase issued and fully paid capital stock of SGI
disetor penuh SGI dari sebesar Rp 40.000.000 menjadi from Rp 40,000,000 to Rp 190,000,000, which
sebesar Rp 190.000.000, yaitu oleh Entitas sebesar amounting to Rp 30,000,000 by the Entity and
Rp 30.000.000 dan PT Paladium Energi Industri sebesar amounting to Rp 10,000,000 by PT Paladium Energi
Rp 10.000.000. Industri.

Persentase kepemilikan Entitas atas penyertaan tidak The Entity’s percentage of ownership for indirect
langsung kepada SM adalah sebesar 45% masing-masing ownership to SM was at 45% in 2013 and 2012,
pada tahun 2013 dan 2012. respectively.
RG RG
Berdasarkan akta Notaris Ariyani, S.H., No. 17, tanggal 5 Based on Notarial Deed No. 17, dated March 5, 2007
Maret 2007, Entitas melakukan penyertaan saham kepada of Ariyani, S.H., the Entity held investment in shares
RG sebesar Rp 3.000.000 dalam 3.000 saham dengan of RG amounting to Rp 3,000,000 which consisting of
persentase kepemilikan sebesar 50%. 3,000 shares with percentage of ownership at 50%.
Berdasarkan akta Notaris Ariyani, S.H., No. 87, tanggal Based on Notarial Deed No. 87, dated November 18,
18 Nopember 2009, Entitas melakukan peningkatan atas 2009 of Ariyani, S.H., the Entity increasing investment
penyertaan saham kepada RG sebesar Rp 4.375.000 in shares of RG amounting to Rp 4,375,000 which
dalam 4.375 saham sehingga jumlah penyertaan saham consisting of 4,375 shares, therefore investment in
Entitas menjadi sebesar 11.000 saham dengan persentase shares become to 11,000 shares with percentage of
kepemilikan sebesar 50%. ownership at 50%.
Nama Entitas Anak, PT Raja Prima Syngas telah diubah Based on Notarial Deed No. 4, dated August 4, 2011
menjadi PT Ruci Gas, berdasarkan akta Notaris of Christiana Inawati, S.H., Subsidiary’s name has
Christiana Inawati, S.H., No. 4, tanggal 4 Agustus 2011. been change from PT Raja Prima Syngas to PT Ruci
Gas.
KS KS
Berdasarkan akta Notaris Ira Sudjono, S.H., M.Hum., Based on Notarial Deed No. 69, dated June 14, 2013
M.Kn., M.M., M.Si, No. 69, tanggal 14 Juni 2013, of Ira Sudjono, S.H., M.Hum., M.Kn., M.M., M.Si, the
Entitas melakukan penyertaan saham kepada KS sebesar Entity held investment in shares of KS amounting to
Rp 13.750.000 dalam 13.750 saham dengan persentase Rp 13,750,000 which consisting of 13,750 shares with
kepemilikan sebesar 55%. percentage of ownership at 55%.

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan d. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee
and Employee
Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit The members of the Entity’s Board of Commissioners,
Entitas pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai Directors and Audit Committee as of December 31,
berikut: 2013 are as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama : Arief Harsono : President Commissioner


Wakil Komisaris Utama : Rasid Harsono : Vice President Commissioner
Komisaris (Independen) : Agoest Soebhektie : Commissioner (Independent)
Komisaris : Djasri Marin : Commissioners
Coromolos Maria Bing Soekianto

Direksi Directors
Direktur Utama : Heyzer Harsono : President Director
Wakil Direktur Utama : Rachmat Harsono : Vice President Director
Direktur : Agus Purnomo : Directors
Etty Fardhiati
Imelda Mulyani Harsono
Phajar Hadywibowo
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 12 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Komite Audit Audit Committee


Ketua Komite Audit : Coromolos Maria Bing Soekianto : Head of Audit Committee
Anggota : Dipl Ing Djanarko Tjandra : Members
Santoso Widjaja
Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit The members of the Entity’s Board of Commissioners,
Entitas pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai Directors and Audit Committee as of December 31,
berikut: 2012 are as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama : Arief Harsono : President Commissioner


Wakil Komisaris Utama : Rasid Harsono : Vice President Commissioner
Komisaris : Djasri Marin : Commissioners
Coromolos Maria Bing Soekianto

Direksi Directors
Direktur Utama : Heyzer Harsono : President Director
Wakil Direktur Utama : Rachmat Harsono : Vice President Director
Direktur : Agus Purnomo : Directors
Etty Fardhiati
Imelda Mulyani Harsono
Komite Audit Audit Committee
Ketua Komite Audit : Coromolos Maria Bing Soekianto : Head of Audit Committee
Anggota : Phajar Hadywibowo : Members
: Dipl Ing Djanarko Tjandra :
Entitas dan Entitas Anak memiliki sejumlah 1.604 dan The Entity and Subsidiaries have 1,604 and 1,585
1.585 karyawan tetap masing-masing pada tahun 2013 permanent employees in 2013 and 2012, respectively.
dan 2012.
e. Penyelesaian laporan keuangan konsolidasi e. Completion of the consolidated financial statements
Manajemen Entitas dan Entitas Anak bertanggung jawab The management of the Entity and Subsidiaries are
atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang telah responsible for the preparation of the consolidated
diselesaikan pada tanggal 27 Maret 2014. financial statements that was completed in March 27,
2014.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES
a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan Management responsible for the preparation and
penyajian laporan keuangan konsolidasi. Laporan presentation of the consolidated financial statements
keuangan konsolidasi telah disusun sesuai dengan and have been prepared in accordance with the
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang Indonesian Financial Accounting Standards which
mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan include Statement and Interpretations of Financial
(PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Accounting Standards issued by Financial Accounting
(ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Standards Board of the Indonesian Accountant
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta Institute and the Capital Market and Financial
Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK)
Keuangan (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7, mengenai Regulation VIII.G.7, regarding “the Presentations
“Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan and Disclosures of Financial Statements of Listed
Emiten atau Perusahaan Publik” yang terlampir dalam Entity” enclosed in the Decision Letter
Surat Keputusan No. KEP- 347/BL/2012, tanggal No. KEP- 347/BL/2012, dated June 25, 2012.
25 Juni 2012.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 13 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi b. Basis of Preparation of Consolidated Financial


Statements
Laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan The consolidated financial statements, except for the
arus kas konsolidasi, disusun berdasarkan pada saat consolidated statements of cash flows, have been
terjadinya (accrual basis) dengan konsep biaya prepared on the accrual basis using historical cost
perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun concept of accounting, except for certain accounts
tertentu diukur berdasarkan pengukuran lain which are measured on the bases described in the
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi related accounting policies.
masing-masing akun tersebut.
Sejak tanggal 1 Januari 2012, Entitas dan Entitas Anak Since January 1, 2012, the Entity and Subsidiaries
telah mengadopsi PSAK dan ISAK baru dan revisi has adopted new and revised PSAK and ISAK, which
yang efektif pada tahun 2012. Perubahan kebijakan effective on 2012. Changes in Entity and Subsidiaries
akuntansi Entitas dan Entitas Anak telah dibuat seperti accounting policies was made based on transition
yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi required in each standars and interpretations.
dalam masing-masing standar dan interpretasi.

Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan Standards effective in the current period
Dalam periode berjalan Entitas dan Entitas Anak telah In the current period, the Entity and Subisidiaries has
menerapkan standar baru dan revisi berikut yang adopted the following new and revised standards
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan issued by the Financial Accounting Standards Board
dari Ikatan Akuntan Indonesia yang diwajibkan efektif of the Indonesian Institute of Accountants that are
untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal mandatorily effective for accounting periods
1 Januari 2013. Penerapan standar ini tidak nerdampak beginning on January 1, 2013. Their adoption has not
terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas serta had any significant impact on the amounts reported in
pengungkapan terkait, tetapi terdapat kemungkinan these consolidated financial statements but may
akan mempengarui akuntansi dan pengungkapan impact the accounting for future transactions or
transaksi dan pengaturan di masa yang akan datang: arrangements:
 PSAK No. 38 (Revisi 2012), mengenai “Kombinasi  PSAK No. 38 (Revised 2012), regarding
Bisnis Entitas Sepengendali”. “Business Combination Under Common
Control”.
 Penyesuaian No. PSAK 60, mengenai “Instrumen  Amendment to PSAK No. 60, regarding
Keuangan: Pengungkapan”. “Financial Instruments: Disclosures”.
 Pencabutan atas PSAK No. 51 (Revisi 2013),  Withdrawal of PSAK No. 51 (Revised), regarding
mengenai “Akuntansi Kuasi Reorganisasi”. “Quasi Reorganisation”.

Standar telah diterbitkan tapi belum diterapkan Standards in issue not yet adopted

Standar dan interpretasi berikut yang telah diterbitkan Standards and interpretations that have been issued
tetapi efektif untuk periode yang dimulai pada atau but are effective for periods beginning on or after
setelah 1 Januari 2014: January 1, 2014:

 ISAK No. 27, mengenai “Pengalihan Aset dari  ISAK No. 27, regarding “Transfers of Assets
Pelanggan”. from Customers”.
 ISAK No. 28, mengenai “Pengakhiran Liabilitas  ISAK No. 28, regarding “Extinguishing Financial
Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”. Liabilities with Equity Instruments”.
 ISAK No 29, mengenai “Biaya Pengupasan  ISAK No. 29, regarding “Stripping Costs in the
Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Production Phase of a Surface Mine”.
Terbuka”.
 PPSAK No. 12, Pencabutan PSAK No. 33,  PPSAK No. 12, Withdrawal of PSAK No. 33,
mengenai “Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah regarding “Stripping Cost Activity and
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Environmental Management in the Public
Pertambangan Umum”. Mining”.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 14 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Standar yang telah diterbitkan tetapi efektif untuk Standards that have been issued but are effective for
periode yang dimulai pada atau setelah periods beginning on or after January 1, 2015:
1 Januari 2015:
 PSAK No. 1 (Revisi 2013), mengenai “Penyajian  PSAK No. 1 (Revised 2013), regarding
Laporan Keuangan”. “Presentation of Financial Statements”.
 PSAK No. 4 (Revisi 2013), mengenai “Laporan  PSAK No. 4 (Revised 2013), regarding
Keuangan Tersendiri”. “Separate Financial Statements”.
 PSAK No. 15 (Revisi 2013), mengenai “Investasi  PSAK No. 15 (Revised 2013), regarding
pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. “Investments in Associates and Joint Ventures”.
 PSAK No. 24 (Revisi 2013), mengenai “Imbalan  PSAK No. 24 (Revised 2013), regarding
Kerja”. “Employee Benefits”.
 PSAK No. 65, mengenai “Laporan Keuangan  PSAK No. 65, regarding “Consolidated
Konsolidasian”. Financial Statements”.
 PSAK No. 66, mengenai “Pengaturan Bersama”.  PSAK No. 66, regarding “Joint Arrangements”
 PSAK No. 67, mengenai “Pengungkapan  PSAK No. 67, regarding “Disclosures of
Kepentingan dalam Entitas Lain”. Interests in Other Entities”.
 PSAK No. 68, mengenai “Pengukuran Nilai Wajar”.  PSAK No. 68, regarding “Fair Value
Measurements”
Pada tanggal terbitnya laporan keuangan konsolidasi, As of the issuance date of the consolidated financial
manajemen telah melakukan evaluasi atas efek statements, management is evaluating the effect of
penerapan standar ini pada laporan keuangan thesse interpretations on the consolidated financial
konsolidasi. statements.
Laporan arus kas konsolidasi disajikan dengan metode The consolidated financial statements of cash flows
langsung yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, were presented using the direct method, cash flows
investasi dan pendanaan. were classified into operating, investing and
financing activities.
Mata uang fungsional dan mata uang penyajian yang The functional and presentation currency used in the
digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah consolidated financial statements is Indonesian
Rupiah. Rupiah.
c. Prinsip Konsolidasi c. Principles of Consolidated
Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan seluruh The consolidated financial statements include all
Entitas Anak yang dikendalikan oleh Entitas. Subsidiaries that are controlled by the Entity.
Pengendalian dianggap ada ketika Entitas memiliki Control is presumed to exist when the Entity, directly
secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas or indirectly through Subsidiaries, owns more than
Anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas, half of the voting power of an Entity unless, in
kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan exceptional circumstances, it can be clearly
secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti demonstrated that such ownership does not
dengan pengendalian. Pengendalian juga ada ketika constitute control. Control also exists when the
Entitas memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara Entity owns half or less of the voting power of an
suatu entitas jika terdapat: Entity when there is:
- Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai - Power over more than half of the voting rights by
perjanjian dengan investor lain; virtue of an agreement with other investors;
- Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan - Power to govern the financial and operating
operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau policies of the Entity under a statute or an
perjanjian; agreement;
- Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti - Power to appoint or remove the majority of the
sebagian besar direksi dan dewan komisaris atau members of the board of directors and board of
organ pengatur setara dan mengendalikan entitas commissioners or equivalent governing body and
melalui dewan atau organ tersebut; atau control of the Entity is by that board or body; or
- Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada - Power to cast the majority of votes at meetings of
rapat direksi dan dewan komisaris atau organ the board of directors and board of
pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui commissioners or equivalent governing body and
direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut. control of the Entity is by that board or body.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 15 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Kepentingan nonpengendali merupakan proporsi atas Non-controlling interest represents the portion of
laba atau rugi dan aset neto yang tidak dimiliki Entitas profit or loss and the net assets not held by Entity,
dan disajikan secara terpisah dalam laporan laba rugi and presented separately in the consolidated
komprehensif konsolidasi dan ekuitas pada laporan statements of comprehensive income, and within
posisi keuangan konsolidasi, dipisahkan dengan ekuitas equity in the consolidated statements of financial
yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. position, separate from equity attributable to the
parent entity.

Kepentingan nonpengendali pada Entitas Anak Non-contolling interests in Subsidiaries are


diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam identified separately and presented within equity.
ekuitas. Kepentingan nonpengendali pemegang saham The interest of non-controlling stockholders maybe
mungkin awalnya diukur pada nilai wajar atau pada initially measured either at fair value or at the non-
bagian pemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai controlling interests proportionate share of the fair
wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi dari pihak value of the acquiree’s identifiable net asset. The
yang diakuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, choice of measurement is made on acquisition by
jumlah tercatat kepentingan nonpengendali adalah acquisition basis. Subsequent to acquisition, the
jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah carrying amount of non-controlling interests is the
bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan amount of those interests at initial recognition plus
selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan non-controlling interests’ share of subsequent
komprehensif Entitas Anak tersebut diatribusikan change in equity. Total comprehensive income of
kepada pemilik Entitas dan pada kepentingan subsidiaries is attributed to the owners of the Entity
nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan and to the non-controlling intersts even if this results
kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit. in the non-controlling interests having deficit
balance.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Entitas pada Changes in the Entity interests in existing
Entitas Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya Subsidiaries that do not result in a loss of control are
pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai accounted for as equity transactions. The carrying
tercatat kepentingan Entitas dan Entitas Anak dan amounts of the Entity and Subsidiaries interests and
kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk the non-controlling interests are adjusted to reflect
mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas the changes in their relative interests in the
Entitas Anak. Setiap perbedaan antara jumlah Subsidiaries. Any difference between the amount by
kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar which the non-controlling interests are adjusted and
imbalan yang diberikan atau deterima diakui secara the fair value of the consideration paid or received is
langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik recognised directly in equity and attributed to
entitas induk. owners of the entity.

Ketika Entitas kehilangan pengendalian atas Entitas When the Entity loses control of a Subsidiary, a gain
Anak, keuntungan dan kerugian diakui di dalam laba or loss is recognized in profit or loss and is
rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) calculated as the difference between (i) the
keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar aggregate of the fair value of the consideration
dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat received and the fair value of any retained interest
sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas and (ii) the previous carrying amount of the assets
dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. (including goodwill) and liabilities of the Subsidiary
Ketika aset dari Entitas Anak dinyatakan sebesar nilai and any non-controlling interest. When assets of the
revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan subsidiary are carried at revalued amount or fair
atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan values and the related cumulative gain or loss has
komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, been recognized in other comprehensive income and
jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan accumulated in equity, the amounts previously
komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat recognized in othe comprehensive income and
seolah-olah Entitas telah melepas secara langsung aset accumulated in equity are accounted for as if the
yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau Entity had directly disposed of the relevant assets
ditransfer langsung ke saldo lama sebagaimana (i.e. reclassified to profit or loss or transferred
ditentukan oleh PSAK yang berlaku). Nilai wajar setiap directly to retained in the former subsidiary at the
sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal date when control is lost is regarded as the fair value
hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar on initial recognition for subsequent accounting
pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan under PSAK No. 55 (Revised 2011), regarding
PSAK No. 55 (Revisi 2011), mengenai “Instrumen “Financial Instruments: Recognition and
Keuangan; Pengakuan dan Pengukuran”. Measurement”.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 16 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Penghasilan dan beban Entitas Anak yang diakuisisi The results of Subsidiaries acquired or disposed of
atau penjualan selama tahun berjalan termasuk dalam during the year are included in the consolidated
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak statement of comprehensive income from the effective
tanggal efektif akuisisi dana sampai dengan tanggal date of acquisition and up to the effective date of
efektif penjualan. disposal, as appropriate.

Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan Where necessary, adjustments are made to the
Entitas Anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan financial statements of the Subsidiaries to bring the
sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh accounting policies used in line with those used by
Entitas. the Entity.
Seluruh transaksi antara Entitas dan Entitas Anak, saldo, All Entity and Subsidiaries transactions, balances,
penghasilan dan beban dieliminasi pada saat income and expenses are eliminated on
konsolidasi. consolidation.
Aset bersih Entitas Anak yang termasuk dalam laporan Net assets of Subsidiaries including in the Entity’s
keuangan konsolidasi Entitas adalah sebesar consolidated financial statements amounted to
Rp 408.154.940 dan Rp 309.689.954 masing-masing Rp 408,154,940 and Rp 309,689,954 as of December
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. 31, 2013 and 2012, respectively.

d. Kombinasi Bisnis d. Business Combination


Entitas mencatat setiap kombinasi bisnis dengan Acquisitions of Subsidiaries and businesses are
menerapkan metode akuisisi. Biaya kombinasi bisnis accounted for using the acquisition method. The cost
adalah keseluruhan nilai wajar (pada tanggal of the business combination is the aggregate of the
pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang fair value (at the date of exchange) of assets given,
terjadi atau yang diasumsikan dan instrumen ekuitas liabilities incurred or assumed, and equity
yang diterbitkan sebagai penggantian atas pengendalian instruments issued in exchange for control of the
Entitas Anak. Biaya-biaya terkait dengan akuisisi acquire. Any costs directly attributable to the
langsung diakui dalam laporan laba rugi komprehensif business combination recorded in the consolidated
konsolidasi. statement of comprehensive income.
Pada saat akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh On acquisition, the assets and liabilities of
dan liabilitas Entitas Anak yang diambil alih diukur Subsidiaries are measured at their fair values at the
sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih date of acquisition. Any excess of the cost of
lebih antara biaya perolehan dan bagian Entitas atas acquisition over the fair values of the identifiable net
nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi assets acquired is recognized as goodwill.
diakui sebagai goodwill.
e. Kas dan Setara Kas e. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito Cash and cash equivalents consists of cash, cash in
berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau bank and time deposits with maturity period of less
kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak than 3 (three) months or less from the date of
digunakan sebagai jaminan atas liabilitas dan pinjaman placement and not pledged as collateral for loans
lainnya serta tidak dibatasi penggunaannya. and other liabilities and are not restricted.

f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments

Aset keuangan Financial assets

Entitas dan Entitas Anak mengklasifikasikan aset The Entity and Subsidiaries classifies its financial
keuangan dalam kategori sebagai berikut: (i) aset assets into the categories of: (i) financial assets at
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan fair value through profit or loss; (ii) held-to-maturity
laba rugi; (ii) investasi yang dimiliki hingga jatuh investments; (iii) loans and receivables; and (iv)
tempo; (iii) pinjaman dan piutang; dan (iv) aset available-for-sale financial assets.
keuangan yang tersedia untuk dijual.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 17 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat aset The classification depends on the purpose for which
keuangan tersebut diperoleh. Manajemen menentukan the financial assets were acquired. Management
klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan determines the classification of its financial assets at
awal. Aset keuangan tidak diakui apabila hak untuk initial recognition. Financial assets are
menerima arus kas dari suatu investasi telah berakhir derecognized when the rights to receive cash flows
atau telah ditransfer dan Entitas dan Entitas Anak telah from the investments have expired or have been
mentransfer secara substansial seluruh risiko dan transferred and the Entity and Subsidiaries has
manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut. transferred substantially all risks and rewards of
ownership.
(i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui (i) Financial assets at fair value through profit or
laporan laba rugi loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui Financial assets at fair value through profit or
laporan laba rugi adalah aset keuangan yang loss are financial assets held for trading. A
diperoleh untuk tujuan diperdagangkan. Aset financial asset is classified in this category if
keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini acquired principally for the purpose of selling in
jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual dalam the short-term. Derivatives are also categorized
jangka pendek. Derivatif juga diklasifikasikan as held for trading unless they are financial
sebagai kelompok diperdagangkan kecuali yang guarantee contracts or designated as hedges.
merupakan kontrak jaminan keuangan atau Gains or losses arising from changes in fair
instrumen lindung nilai yang ditetapkan efektif. value of the financial assets are presented in the
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari consolidated statements of comprehensive
perubahan nilai wajar dari aset keuangan ini income within “other gains (losses) – net” in the
disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif period in which they arise. Dividend income from
konsolidasi sebagai keuntungan (kerugian) lain- lain the financial assets at fair value through profit or
– bersih” di dalam periode terjadinya. Pendapatan loss is recognized in the consolidated statements
dividen dari aset keuangan ini diakui di dalam of comprehensive income as part of other income
laporan laba rugi komprehensif konsolidasi sebagai when the Entity and Subsidiaries’s right to
bagian dari pendapatan lain-lain pada saat receive payments is established
ditetapkannya hak Entitas dan Entitas Anak untuk
menerima pembayaran tersebut.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui Financial assets carried at fair value through
laporan laba rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai profit or loss are initially recognized at fair value
wajar dan biaya transaksi dibebankan pada laporan and transaction costs are expensed in the
laba rugi komprehensif konsolidasi, dan kemudian consolidated statements of comprehensive income
diukur pada nilai wajarnya and subsequently carried at fair value.
Aset dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset Assets in this category are classified as current
lancar jika diharapkan dapat direalisasikan dalam 12 assets if expected to be settled within 12 months;
bulan; sebaliknya, diklasifikasikan sebagai tidak otherwise, they are classified as non-current.
lancar
(ii) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo (ii) Held-to-maturity investments
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah Held-to-maturity investments are non-derivative
aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran financial assets with fixed or determinable
tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah payments and fixed maturities that the Entity and
ditetapkan, serta Entitas dan Entitas Anak Subsidiaries has the positive intention and ability
mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk to hold to maturity, except for:
memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo,
kecuali :
a) investasi yang pada saat pengakuan awal a) investments that upon initial recognition are
ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur designated as financial assets at fair value
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; through profit or loss;
b) investasi yang ditetapkan oleh Entitas dan Entitas b) investments that are designated in the
Anak dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan category of available-for-sale; and
c) investasi yang memenuhi definisi pinjaman dan c) investments that meet the definition of loans
piutang. and receivables.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 18 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Investasi di atas dimasukkan di dalam aset tidak They are included in non-current assets unless the
lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau investment matures or management intends to
manajemen bermaksud untuk melepasnya dalam dispose of it within 12 months of the end of the
waktu 12 bulan dari akhir periode pelaporan. reporting period.

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo pada Held-to-maturity investments are initially
awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya recognized at fair value including directly
transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung attributable transaction costs and subsequently
dan kemudian diukur pada biaya perolehan carried at amortized cost using the effective
diamortisasi dengan menggunakan metode bunga interest method.
efektif.

Bunga dari investasi tersebut yang dihitung dengan Interest on the investments calculated using the
menggunakan metode bunga efektif diakui di dalam effective interest method is recognized in the
laporan laba rugi komprehensif konsolidasi sebagai consolidated statements of comprehensive income
bagian dari pendapatan lain-lain. as part of other income.

(iii) Pinjaman dan piutang (iii) Loans and receivables

Pinjaman dan piutang adalah aset keuangan non- Loans and receivables are non-derivative
derivatif dengan pembayaran tetap atau telah financial assets with fixed or determinable
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar payments that are not quoted in an active market.
aktif. Pinjaman dan piutang tersebut dimasukkan di They are included in current assets, except for
dalam aset lancar kecuali untuk yang jatuh temponya maturities more than 12 months after the end of
lebih dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. the reporting period. These are classified as non-
Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak current assets.
lancar.

Pinjaman dan piutang pada awalnya diakui sebesar Loans and receivables are initially recognized at
nilai wajar termasuk biaya transaksi yang dapat fair value including directly attributable
diatribusikan secara langsung dan kemudian diukur transaction costs and subsequently carried at
pada biaya perolehan diamortisasi dengan amortized cost using the effective interest method
menggunakan metode bunga efektif dikurangi less impairment.
penurunan nilai.

Bunga diakui dengan menggunakan metode suku Interest is recognized by applying the effective
bunga efektif kecuali piutang jangka pendek dimana interest rate method, except for short term
pengakuan bunga tidak material. receivables when the recognition of interest
would be immaterial.

(iv) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (iv) Available-for-sale financial assets

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah aset Available-for-sale financial assets are non-
keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai derivative financial assets that are designated as
tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan available-for-sale or that is not classified as loans
sebagai pinjaman atau piutang, investasi yang or receivables, held-to-maturity investments and
dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan yang financial assets at fair value through profit or
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. loss. They are included in non-current assets
Aset keuangan tersebut dimasukkan di dalam aset unless the investment matures or management
tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau intends to dispose of them within 12 months of the
manajemen bermaksud untuk melepasnya dalam end of the reporting period
waktu 12 bulan dari akhir periode pelaporan.

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada Available-for-sale financial assets are initially
awalnya diakui sebesar nilai wajar, ditambah biaya recognized at fair value, including directly
transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. attributable transaction costs. Subsequently, the
Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut financial assets are carried at fair value, with
diukur dengan nilai wajar, dimana keuntungan atau gains or losses recognized in equity, except for
kerugian diakui di ekuitas, kecuali untuk kerugian impairment losses and foreign exchange gains or
akibat penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian losses, until the financial assets are derecognized.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 19 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

akibat perubahan nilai tukar, sampai aset keuangan If the available-for-sale financial assets are
tersebut dihentikan pengakuannya. Jika suatu aset impaired, the cumulative gain or loss previously
keuangan tersedia untuk dijual mengalami recognized in equity, is recognized in the
penurunan nilai, maka akumulasi keuntungan atau consolidated statements of comprehensive
kerugian yang sebelumnya telah diakui di ekuitas, income.
diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasi.
Bunga atas sekuritas yang tersedia untuk dijual yang Interest on available-for-sale securities
dihitung dengan metode bunga efektif diakui di calculated using the effective interest method is
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi recognized in the consolidated statements of
sebagai bagian dari pendapatan lain-lain. Dividen comprehensive income as part of other income.
atas instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual Dividends on available-for-sale equity
diakui didalam laporan laba rugi komprehensif instruments are recognized in the consolidated
konsolidasi sebagai bagian dari pendapatan statements of comprehensive income as part of
keuangan pada saat hak Entitas dan Entitas Anak finance income when the Entity and
untuk menerima pembayaran tersebut ditetapkan. Subsidiaries’s right to receive the payments is
established.
Metode suku bunga efektif Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang The effective interest method is a method of
digunakan untuk menghitung biaya perolehan calculating the amortised cost of a financial
diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode instrument and of allocation interest income or
untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya expense over the relevant period. The effective
selama periode yang relevan. Suku bunga efektif interest rate is the rate that exactly discounts
adalah suka bunga yang secara tepat estimeted future cash receipts or payments
mendiskontokan estimasi penerimaan atau (including all fees and points paid or received the
pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh form an integral part of the effective interest rate,
komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan transaction costs and other premiums or
diterima oleh para pihak dibayarkan dan diterima discounts) through the expected life of the
oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan financial instrument, or where approriate, a
bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, shorter period to the net carrying amount on
biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) initial recognition.
selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau
jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih
singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari
aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif Income is recognized on an effective interest basis
untuk instrumen keuangan selain dari instrumen for financial instruments other than those
keuangan FVTPL. financial instrument at FVTPL.
Penurunan nilai dari aset keuangan Impairment of financial assets
(i) Aset yang dicatat berdasarkan biaya perolehan (i) Assets carried at amortized cost
diamortisasi
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan The Entity and Subsidiaries assesses at the
konsolidasi, Entitas dan Entitas Anak mengevaluasi consolidated statement of financial position date
apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset whether there is objective evidence that a
keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami financial asset or Entity of financial assets is
penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset impaired. A financial asset or a Entity of
keuangan diturunkan nilainya dan kerugian financial assets is impaired and impairment
penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, losses are incurred only if there is objective
terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan evidence of impairment as a result of one or more
nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih events that occurred after the initial recognition
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset of the asset (a “loss event”) and that loss event
tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa (or events) has an impact on the estimated future
yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi cash flows of the financial asset or group of
arus kas masa depan atas aset keuangan atau financial assets that can be reliably estimated.
kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi
secara andal.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 20 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Kriteria yang Entitas dan Entitas Anak gunakan The criteria that the Entity and Subsidiaries use
untuk menentukan bahwa ada bukti objektif dari to determine that there is objective evidence of an
suatu penurunan nilai meliputi: impairment loss include:
- kesulitan keuangan signifikan yang dialami - significant financial difficulty of the issuer or
penerbit atau pihak peminjam; borrowers;
- pelanggaran kontrak, seperti terjadinya - a breach of contract, such as a default or
wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok delinquency in interest or principal payments;
atau bunga;
- pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi - the lenders, for economic or legal reasons
atau hukum sehubungan dengan kesulitan relating to the borrower’s financial difficulty,
keuangan yang dialami pihak peminjam, granting to the borrower a concession that
memberikan keringanan pada pihak peminjam the lender would not otherwise consider;
yang tidak mungkin diberikan jika pihak
peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;
- terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam - it becoming probable that the borrower will
akan dinyatakan pailit atau melakukan enter bankruptcy or other financial
reorganisasi keuangan lainnya; reorganization;
- hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat - the disappearance of an active market for that
kesulitan keuangan; atau financial asset because of financial
difficulties; or
- data yang dapat diobservasi mengindikasikan - observable data indicating that there is a
adanya penurunan yang dapat diukur atas measurable decrease in the estimated future
estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset cash flows from a portfolio of financial assets
keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, since the initial recognition of those assets,
meskipun penurunannya belum dapat although the decrease cannot yet be identified
diidentifikasi terhadap aset keuangan secara with the individual financial assets in the
individual dalam kelompok aset tersebut, portfolio, including:
termasuk
 memburuknya status pembayaran pihak  adverse changes in the payment status of
peminjam dalam kelompok tersebut; dan borrowers in the portfolio; and
 kondisi ekonomi nasional atau lokal yang  national or local economic conditions that
berkorelasi dengan wanprestasi atas aset correlate with defaults on the assets in the
dalam kelompok tersebut. portfolio.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian If there is objective evidence that an impairment
penurunan niIai telah terjadi, maka jumlah kerugian loss has been incurred, the amount of the loss is
tersebut diukur sebagai selisih nilai tercatat aset measured as the difference between the asset’s
dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan carrying amount and the present value of
(tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang estimated future cash flows (excluding future
belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku credit losses that have not been incurred)
bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat discounted at the financial asset’s original
aset tersebut dikurangi, baik secara langsung effective interest rate. The carrying amount of the
maupun menggunakan pos cadangan. Jumlah asset is reduced either directly or through the use
kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi of an allowance account. The amount of the loss
komprehensif konsolidasi is recognized in the consolidated statements of
comprehensive income.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian If, in a subsequent period, the amount of the
penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut impairment loss decreases and the decrease can
dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang be related objectively to an event occurring after
terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti the impairment was recognized (such as an
meningkatnya peringkat kredit debitur), maka improvement in the debtor’s credit rating), the
kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui previously recognized impairment loss will be
harus dipulihkan, baik secara langsung, atau dengan reversed either directly or by adjusting an
menyesuaikan pos cadangan. Pemulihan tersebut allowance account. The reversal will not result in
tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset the carrying of a financial asset that exceeds what
keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi the amortized cost would have been had the
sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada impairment not been recognized at the date at
tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan which the impairment was reversed. The reversal
aset keuangan diakui pada laporan laba rugi amount will be recognized in the consolidated
komprehensif konsolidasi. statements of comprehensive income.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 21 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

(ii) Aset yang tersedia untuk dijual (ii) Assets classified as available-for-sale
Ketika penurunan nilai wajar atas aset keuangan When a decline in the fair value of an available
yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia for sale financial asset has been recognized
untuk dijual telah diakui secara langsung dalam directly in other comprehensive income within
pendapatan komprehensif lainnya dalam ekuitas dan equity and there is objective evidence that the
terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut assets are impaired, the cumulative loss that had
mengalami penurunan nilai, maka kerugian been recognized in other comprehensive income
kumulatif yang sebelumnya diakui secara langsung within equity will be reclassified from other
dalam pendapatan komprehensif lainnya dalam comprehensive income within equity to the
ekuitas harus dikeluarkan dari pendapatan consolidated statements of comprehensive income
komprehensif lainnya dalam ekuitas dan diakui pada even though the financial asset has not been
laporan laba rugi komprehensif konsolidasi derecognized. The amount of the cumulative loss
meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan that is reclassified from other comprehensive
pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang income within equity to the consolidated
dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lainnya statements of comprehensive income will be the
dalam ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi difference between the acquisition cost and the
komprehensif konsolidasi merupakan selisih antara current fair value, less any impairment loss on
biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi that financial asset previously recognized in the
kerugian penurunan nilai aset keuangan yang consolidated statements of comprehensive
sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi income.
komprehensif konsolidasi.
Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan The impairment losses recognized in the
laba rugi komprehensif konsolidasi atas investasi consolidated statements of comprehensive income
instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai for an investment in an equity instrument
instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual tidak classified as available-for-sale will not be
boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi reversed through the consolidated statements of
komprehensif konsolidasi. comprehensive income.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen If, in a subsequent period, the fair value of a debt
utang yang diklasifikasikan dalam kelompok instrument classified as available-for-sale
tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan increases and the increase can be objectively
tersebut dapat secara objektif dihubungkan dengan related to an event occurring after the impairment
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian loss was recognized in the consolidated
penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif statements of comprehensive income, the
konsolidasi, maka kerugian penurunan nilai tersebut impairment loss is reversed through the
harus dipulihkan melalui laporan laba rugi consolidated statements of comprehensive
komprehensif konsolidasi. income.
Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets
Entitas dan Entitas Anak menghentikan pengakuan The Entity and Subsidiaries derecognises a financial
aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual asset only when the contractual rights to the cash
atas arus kas yang berasal dari aset keuangan flows from the asset expire, or when it transfers the
berakhir, atau Entitas dan Entitas Anak mentransfer financial asset and substantially all the risks and
aset keuangan dan secara substansial mentransfer rewards of ownership of the asset to another entity.
seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset If the Entity and Subsidiaries neither transfers nor
kepada entitas lain. Jika Entitas dan Entitas Anak retains subtanstially all the risks and rewards of
tidak mentransfer serta tidak memiliki secara ownership and continues to control the transferred
substansial atas seluruh risiko dan manfaat asset, the Entity and Subsidiaries recognise its
kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang retained interest in the asset and an associated
ditransfer, maka Entitas dan Entitas Anak mengakui liability for amounts it may have to pay. It the Entity
keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer and Subsidiaries retain substantially all the risks and
dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin rewards of ownership of a transferred financial
harus dibayar. Jika Entitas dan Entitas Anak asset, the Entity and Subsidiaries continue to
memiliki secara substansial seluruh risiko dan recognise the financial asset and also recognises a
manfaat kepemilikian aset keuangan yang ditransfer, collaterallised borrowing for the proceeds received.
Entitas dan Entitas Anak masih mengakui aset
keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin
sebesar pinjaman yang diterima.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 22 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Entitas dan Entitas Anak mengklasifikasikan liabilitas The Entity and Subsidiaries classify their financial
keuangan dalam kategori sebagai berikut: (i) liabilitas liabilities into the categories of: (i) financial
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan liabilities at fair value through profit or loss and (ii)
laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur pada financial liabilities carried at amortized cost. The
biaya perolehan diamortisasi. Klasifikasi ini tergantung classification depends on the purpose for which the
pada tujuan saat liabilitas keuangan tersebut diperoleh. financial liabilities were acquired. Management
Manajemen menentukan klasifikasi liabilitas keuangan determines the classification of its financial liabilities
tersebut pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan at initial recognition. Financial liabilities are
tidak diakui ketika kewajiban tersebut berakhir yaitu derecognized when they are extinguished which is
ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak when the obligation specified in the contract is
dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa. discharged or is cancelled or expires.

(i) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar (i) Financial liabilities at fair value through profit or
melalui laporan laba rugi loss

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar Financial liabilities at fair value through profit or
melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan loss are financial liabilities held for trading. A
yang diperoleh untuk tujuan diperdagangkan. financial liability is classified in this category if
Liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam incurred principally for the purpose of
kelompok ini jika dimiliki terutama untuk tujuan repurchasing it in the short-term.
dibeli kembali dalam jangka pendek.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar Financial liabilities carried at fair value through
melalui laporan laba rugi, pada awalnya diakui profit or loss are initially recognized at fair value
sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada nilai and subsequently carried at fair value, with gains
wajarnya, dimana keuntungan atau kerugiannya and losses recognized in the consolidated
diakui dalam laporan laba rugi komprehensif statements of comprehensive income.
konsolidasi.

(ii)Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya (ii) Financial liabilities carried at amortized cost
perolehan diamortisasi

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan Financial liabilities that are not classified as
sebagai liabilitas keuangan yang dicatat pada nilai financial liabilities carried at fair value through
wajar melalui laporan laba rugi, pada awalnya profit or loss, are initially recognized at fair value
diakui sebesar nilai wajar dikurangi biaya transaksi less directly attributable transaction costs.
yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah Subsequently, the financial liabilities are carried
pengakuan awal, liabilitas keuangan tersebut diukur at amortized cost using the effective interest
pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan method. They are included in short-term
menggunakan metode bunga efektif. Mereka liabilities, except for maturities more than 12
dimasukkan di dalam liabilitas jangka pendek, months after the end of the reporting period.
kecuali untuk yang jatuh temponya lebih dari 12 These are classified as long-term liabilities.
bulan setelah akhir periode pelaporan. Liabilitas
keuangan ini diklasifikasikan sebagai liabilitas
jangka panjang.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba Gains and losses are recognized in the
rugi komprehensif konsolidasi ketika liabilitas consolidated statements of comprehensive income
keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau when the financial liabilities are derecognized or
mengalami penurunan nilai, dan melalui proses impaired, as well as through the amortization
amortisasi. process.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 23 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities

Entitas dan Entitas Anak menghentikan pengakuan, jika The Entity and Subsidiaries derecognized financial
dan hanya jika, liabilitas Entitas dan Entitas Anak telah liabilities when and only when the Entity and
dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Subsidiaries’ obligations are discharged, expired or
canceled.

Estimasi nilai wajar Fair value estimation

Entitas dan Entitas Anak menggunakan beberapa teknik The Entity and Subsidiaries uses widely recognized
penilaian yang digunakan secara umum untuk valuation models for determining fair values of non-
menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan standardized financial instruments of lower
dengan tingkat kompleksitas yang rendah. Input yang complexity. For these financial instruments, inputs
digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen into models are generally market observable.
keuangan di atas adalah data pasar yang dapat
diobservasi.

Saling hapus antar instrumen keuangan Offsetting financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan secara Financial assets and liabilities are offset and the net
saling hapus dan nilai bersihnya disajikan di dalam amount reported in the consolidated statements of
laporan posisi keuangan konsolidasi jika terdapat hak financial position when there is a legally enforceable
yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus right to offset the recognized amounts and there is an
atas jumlah yang telah diakui tersebut dan ada niat intention to settle on a net basis, or realize the asset
untuk menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan and settle the liability simultaneously.
aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.

g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi g. Transactions with Related Parties

Entitas dan Entitas Anak melakukan transaksi dengan The Entity and Subsidiaries has transactions with
pihak-pihak berelasi seperti yang dinyatakan dalam entities that are regarded as having special
PSAK No. 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan relationship as defined by PSAK No. 7 regarding
Pihak-pihak Berelasi”. “Related Parties Disclosures”.

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang Related party represents a person or an entity who is
terkait dengan entitas pelapor: related to the reporting entity:

(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai (a) A person or a close member of the person’s
relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: family is related to a reporting entity if that
person:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian (i) has control or joint control over the
bersama atas entitas pelapor; reporting entity;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas (ii) has significant influence over the reporting
pelapor; atau entity; or
(iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau (iii) is a member of the key management
entitas induk entitas pelapor. personnel of the reporting entity or of a
parent of the reporting entity.

(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika (b) An entity is related to a reporting entity if any of
memenuhi salah satu hal berikut: the following conditions applies:
(i) entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari (i) the entity and the reporting entity are
kelompok usaha yang sama (artinya entitas members of the same group (which means
induk, entitas anak, dan entitas anak that each parent, subsidiary and fellow
berikutnya terkait dengan entitas lain). subsidiary is related to the others).
(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau (ii) one entity is an associate or joint venture of
ventura bersama dari entitas lain (atau entitas the other entity (or an associate or joint
asosiasi atau ventura bersama yang venture of a member of a group of which the
merupakan anggota suatu kelompok usaha, other entity is a member).
yang mana entitas lain tersebut adalah
anggotanya).
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 24 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama (iii) both entities are joint ventures of the same
dari pihak ketiga yang sama. third party.
(iv) satu entitas adalah ventura bersama dari (iv) one entity is a joint venture of a third entity
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah and the other entity is an associate of the
entitas asosiasi dari entitas ketiga. third entity.
(v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan (v) the entity is a post-employment benefit plan
pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu for the benefit of employees of either the
entitas pelapor atau entitas yang terkait reporting entity or an entity related to the
dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor reporting entity. If the reporting entity is
adalah entitas yang menyelenggarakan itself such a plan, the sponsoring employers
program tersebut, maka entitas sponsor juga are also related to the reporting entity.
berelasi dengan entitas pelapor.
(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan (vi) the entity is controlled or jointly controlled
bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam by a person identified in (a).
huruf (a).
(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) (vii) a person identified in (a) (i) has significant
memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau influence over the entity or is a member of
personil manajemen kunci entitas (atau entitas the key management personnel of the entity
induk dari entitas). (or of a parent of the entity).
Seluruh saldo dan transaksi yang signifikan dengan All significant balances and transactions with related
pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan parties, whether done or not conducted under the
persyaratan dan kondisi normal sebagaimana yang normal terms and conditions similar to those with
dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam third parties, are disclosed in the notes to the
catatan atas laporan keuangan konsolidasi. consolidated financial statements.
h. Persediaan h. Inventories
Persediaan dinyatakan besar nilai terendah antara biaya Inventories are stated at the lower of cost or net
perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or realizable value, whichever is lower. Cost is
net realizable value). Biaya perolehan persediaan determined using the average method.
Entitas dan Entitas Anak ditentukan dengan metode
rata-rata (average method).
Nilai realisasi neto merupakan estimasi harga jual Net realizable value represents the estimated selling
dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya price in the ordinary course of business less the
penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk estimated cost of completion and the estimated costs
membuat penjualan. necessary to make the sale.
Penyisihan atas persediaan usang atau penurunan nilai Allowance for inventory losses, obsolescence or
persediaan ditetapkan berdasarkan penelaahan berkala decline in stock value, based on a review of the
terhadap kondisi fisik dan tingkat perputaran physical conditions and inventory turnover.
persediaan.
i. Biaya Dibayar di Muka i. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka dibebankan pada usaha sesuai Prepaid expenses are charged to operations over the
masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis periods benefited within straight-line method.
lurus (straight-line method).
j. Investasi pada Entitas Asosiasi j. Investment in Associates
Entitas dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 15 Entity and Subsidiaries adopts PSAK No. 15
(revisi 2009), mengenai ‘Investasi pada Entitas (Revised 2009), regarding “Investment in
Asosiasi”. Associates”.
Entitas asosiasi adalah suatu Entitas dimana induk An associate is an entity over which the Entity is in a
Entitas atau Entitas Anak mempunyai pengaruh yang position to exercise significant influence, but not
signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau control or joint control, through participation in the
pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam financial and operating policy decisions of the
pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan investee.
operasional investee.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 25 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Hasil operasi dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi The results of operations and assets and liabilities of
dicatat dalam laporan keuangan konsolidasi dengan associates are incorporated in this consolidated
mengunakan metode ekuitas, kecuali bila investasi financial statements using the equity method of
tersebut diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, accounting, except when the investment is classified
dalam hal ini, dicatat sesuai dengan PSAK 58 (Revisi as held for sale, in which case, it is accounted for in
2009), mengenai “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki accordance with PSAK 58 (revised 2009), Non-
untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”. current assets held for sale and discontinued
operation.

Investasi pada Entitas asosiasi dicatat di laporan posisi Investments in associates are carried in the
keuangan konsolidasi sebesar biaya perolehan dan consolidated statements of financial position at cost
selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian as adjusted by post-acquisition changes in the
kepemilikan Entitas atau Entitas Anak atas aset bersih Entity’s or the subsidiaries’ share of the net assets of
Entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan dikurangi the associate less any impairment in the value of the
penurunan nilai investasi secara individu, jika ada. individual investments. Losses of the associates in
Bagian Entitas atau Entitas Anak atas kerugian Entitas excess of the Entity or the Subsidiaries’ interest in
asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi tidak those associates are not recognized except if the
diakui kecuali jika Entitas atau Entitas Anak Entity or the Subsidiaries have incurred obligations
mempunyai liabilitas atau melakukan pembayaran or made payments on behalf of the associates to
liabilitas Entitas Anak yang dijaminnya oleh Entitas satisfy obligations of the associates that the Entity or
atau Entitas Anak, dalam hal demikian, tambahan the Subsidiaries have guaranteed, in thus case,
kerugian diakui sebesar liabilitas atau pembayaran additional losses are recognized to the extent of such
tersebut. obligations or payments.

Goodwill termasuk dalam nilai tercatat investasi dan Goodwill is included within the carrying amount of
diukur penurunan nilainya sebagai bagian dari investasi the investment and is assessed for impairment as
terkait. Setiap selisih kepemilikan Entitas dan Entitas part of that investment. Any excess of the Entity and
Anak atas nilai wajar dari aset, liabilitas dan liabilitas its subsidaries’ share of the net fair value of the
kontijensi teridentifikasi atas biaya perolehan, setelah identifiable assets, liabilities and contingent
pengukuran ulang, diakui dalam laporan laba rugi liabilities over the cost of acquisition, after
komprehensif konsolidasi. reassessment, is recognised immediately in
consolidated statements of comprehensive income.

Perubahan nilai investasi yang disebabkan terjadinya Changes in value of investment due to change in the
perubahan nilai ekuitas Entitas asosiasi yang bukan equity of the associate arising from capital
berasal dari transaksi antara Entitas dengan entitas transactions of such associate with other parties is
asosiasi diakui sebagai bagian dari ekuitas dengan akun recognized in equity as Difference Due to Change of
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Asosiasi, dan akan Equity in Associate and recognized as income or
diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat expense in the period the investment is disposed off.
pelepasan investasi yang bersangkutan.
k. Aset Tetap k. Property, Plant and Equipment
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam Property, plant and equipment held for use in the
produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk production or supply of goods or services, or for
tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan administrative purposes are stated at cost less
setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi accumulated depreciation and any accumulated
kerugian penurunan nilai. impairment losses.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis Depreciation is computed using the straight-line
lurus (straight-line method), tanpa nilai residu, method, without residual value, over the estimated
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap useful lives of the assets as follows:
sebagai berikut:
Tahun/Year
Bangunan dan prasarana 8 - 20 Building and installations
Mesin dan peralatan 8 - 16 Machinery and equipment
Tanki dan tabung gas 8 Storage tanks and steel cylinder
Perabot dan peralatan kantor 4-8 Furniture and fixtures
Kendaraan 4-8 Vehicles
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 26 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan Land rights are stated at cost and not depreciated.
tidak disusutkan. Sebelum tanggal 1 Januari 2012, biaya Before January 1, 2012, expenses in related with
khusus sehubungan dengan perolehan atau the acquisition or extension of land rights are
perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan deferred and amortized over the rights to the land or
diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau the estimated useful life, whichever is shorter.
taksiran masa manfaat ekonomis, mana yang lebih
pendek.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya Construction in progress is stated at cost and
perolehan, termasuk didalamnya biaya pinjaman selama presented as part of “Property, Plant, and
konstruksi yang terjadi untuk membiayai konstruksi dan Equipment”. The accumulated costs will be
disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap”. Akumulasi reclassified to the appropriate property, plant and
biaya perolehan akan direklasifikasi ke masing-masing equipment account upon completion of construction
aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut and when the asset is ready for its intended use.
selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada The costs of repairs and maintance are charged to
saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam operations as incurred; significant renewals and
jumlah signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah betterments are capitalized. When assets are retired
tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan or otherwise disposed of their carrying values and
serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari the related accumulated depreciation are removed
kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau from the accounts and any resulting gain or loss is
rugi yang diperoleh/diderita dilaporkan dalam laporan reflected in the current consolidated statements of
laba rugi komprehensif konsolidasi tahun yang comprehensive income.
bersangkutan.

Aset tetap sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan Property, plant and equipment under finance leases
taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset are depreciated over their expected useful lives on
yang dimiliki atau disusutkan selama jangka waktu the same basis as owned assets or where shorter, the
yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur term of the relevant lease.
manfaatnya.

Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasi, nilai At the date of consolidated statement of financial
residu, umur manfaat dan metode penyusutan dikaji position, the assets residual values, useful lives and
ulang dan disesuaikan secara prospektif jika diperlukan. methods of depreciation are reviewed and adjusted
prospectively if appropriate.

l. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan l. Impairment of Non – Financial Asset

Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasi, At the consolidated statement of financial position
Entitas dan Entitas Anak menelaah nilai tercatat aset dates, the Entity and Subsidiaries review the
non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat carrying amount of non-financial assets to
indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan determine whether there is any indication that those
nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat assets have suffered an impairment loss. If any such
diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk indication exists, the recoverable amount of the
menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). asset is estimated in order to determine the extent of
Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai the impairment loss (if any). Where is it not possible
yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, to estimate the recoverable amount of an individual
Entitas dan Entitas Anak mengestimasi nilai yang dapat asset, the Entity and Subsidiaries estimate the
diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset. recoverable amount of the cash generating unit to
which the asset belongs.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 27 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah Estimated recoverable amount is the higher of net
nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. selling price or value in use. If the recoverable
Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset amount of a non-financial asset (cash generating
nonkeuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai unit) is less than its carrying amount, the carrying
tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) amount of the asset (cash generating unit) is
dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh reduced to its recoverable amount and an
kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke impairment loss is recognized immediately in the
laporan laba rugi komprehensif konsolidasi. consolidated statements of comprehensive income.

m. Biaya Pra-operasi m. Pre-operating Expenses

Biaya yang terjadi sebelum dimulainya kegiatan Cost that occurred before the start of commercial
komersial ditangguhkan pembebanannya (dikapitalisasi) activities are suspend (capitalized) and amortized
dan akan diamortisasikan menggunakan metode garis using the straight-line method over 3 year.
lurus selama 3 tahun. Penangguhan pembebanan Suspension assessment is only limited to the costs
tersebut hanya terbatas pada biaya-biaya yang memiliki that have benefits in the future that include the
manfaat di masa depan yang antara lain meliputi beban burden of Subsidiary.
pendirian Entitas Anak.

n. Sewa n. Leases

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika Leases are classified as finance leases whenever the
sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh terms of the lease transfer substantially all the risks
risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan and rewards of ownership to the lessee. All other
aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria leases are classified as operating leases.
tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Sebagai Lessee As Lessee

Aset sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa Assets under finance leases are initially recognized
sebesar nilai wajar aset sewaan Entitas dan Entitas Anak as assets of the Entity and Subsidiaries at their fair
yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih value at the inception of the lease or, if lower, at the
rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa present value of the minimum lease payments. The
minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam corresponding liability to the lessor isincluded in the
posisi keuangan sebagai hutang sewa pembiayaan. statements of financial position as a obligation
under finance lease.

Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang Lease payments are apportioned between finance
merupakan beban keuangan dan bagian yang charges and reduction of the lease obligation so as
merupakan pengurangan dari liabilitas sewa sehingga to achieve a constant rate of interest on the
mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas remaining balance of the liability. Contingent
saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada rentals are recognized as expenses in the period in
periode terjadinya. which they areincurred.

Jual dan Sewa-Balik Sale and Leaseback

Jika suatu transaksi jual dan sewa-balik merupakan If the sale and leaseback transaction results in a
sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan diatas finance lease, any excess of sales proceeds over the
nilai tercatat, tidak segera diakui sebagai pendapatan carrying amount of the asset is deferred and
tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa. amortized over the lease term.

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan Operating lease payments are recognized as an
garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa. expense on straight-line basis over the lease term.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 28 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

o. Biaya Penerbitan Emisi Obligasi o. Bond Issuance Cost

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan Cost incurred in connection with the issuance of
obligasi dicatat sebagai pengurang terhadap hasil emisi bonds is recorded as reduction of bonds issuance
dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis and amortized using the straight-line method in
lurus sesuai dengan Peraturan Nomor VIII.G.7 accordance with regulation number VIII.G.7
mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang regarding Guidelines for Presentation of Financial
merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Statements based on decree attachment of Chairman
No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000. of the Capital Market Supervisory Agency
(BAPEPAM) No. Kep-06/PM/2000 dated March 13,
2000.

p. Imbalan Kerja p. Employee Benefit

Entitas dan Entitas Anak mengakui liabilitas untuk The Entity and Subsidiaries recognized an unfunded
kesejahteraan karyawan sesuai dengan Undang-undang employee benefit liability in accordance with labor
No. 13 Tahun 2003 (UU No. 13/2003) tanggal law No. 13/2003 dated March 25, 2003, mengenai
25 Maret 2003 mengenai “Ketenagakerjaan”. “Employment”.

Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2010), mengenai According to PSAK No. 24 (Revised 2010),
“Imbalan Kerja”, biaya penyisihan imbalan kerja regarding “Employee Benefits”, the cost of
karyawan menurut UU No. 13/2003 ditentukan providing employee benefits in accordance with UU
berdasarkan penilaian aktuaria menggunakan metode No. 13/2003 is determined using the “Projected Unit
“Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian Credit” actuarial valuation method. Actuarial gains
aktuaria diakui sebagai penghasilan atau beban apabila and losses are recognized as income or expense
akumulasi keuntungan dan kerugian aktuaria bersih when the net cumulative unrecognized actuarial
yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan gains or losses at the end of the previous reporting
sebelumnya melebihi 10% dari jumlah yang lebih besar year exceeded 10% of the higher of the Entity’s
antara nilai kini imbalan pasti dan nilai wajar aset defined benefit obligations or fair values assets
program pada tanggal laporan posisi keuangan. program at the date of statements of financial
Keuntungan dan kerugian aktuaria ini diamortisasi position . Actuarial gains or losses are amortized on
dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line a straight-line basis over the expected average
method) berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan. remaining working lives of the employee. Then
Kemudian, biaya jasa lalu yang timbul akibat penerapan expense of past service is amortized on a straight-
program imbalan pasti atau perubahan program imbalan line method until the benefit becomes vested.
pasti yang terhutang, diamortisasi dengan menggunakan
metode garis lurus (straight-line method) sampai
imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).

Entitas dan Entitas Anak mengakui keuntungan atau The Entity and Subsidiaries recognised gains or
kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu losses on the curtailment or settlement of a defined
program imbalan pasti ketika kurtailmen atau benefit plan when the curtailment or settlement
penyelesaian tersebut terjadi. Keuntungan atau kerugian occurs. The gain or loss on a curtailment or
atas kurtailmen atau penyelesaian terdiri dari perubahan settlement comprise change in the present value of
yang terjadi dalam nilai kini liabilitas imbalan pasti dan the defined obligation and any related actuarial
biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya. gains and losses and past-service cost that had not
previously been recognized.

q. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas q. Differences Arising from Restructuring Transactions
Sepengendali of Entities Under Common Control

Efektif 1 Januari 2013, Entitas dan Entitas Anak Effective January 1, 2013, Entity and Subsidiaries
menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012), mengenai adopts PSAK No. 38 (Revised 2012), regarding
“Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”. “Business Combination Under Common Control”.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 29 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2012), pengalihan In accordance with PSAK No, 38 (Revised 2012)
aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan regarding “Accounting for Restructuring of
lainnya di antara entitas sepengendali tidak Companies Under Common Control”, no gain or
menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok loss is recognized in the transfer of assets, liabilities,
individual dalam kelompok Entitas tersebut. Karena shares or other ownership instruments among
transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak companies under common control. Since a
mengakibatkan perubahan substansi ekonomi restructuring transaction between Entities under
kepemilikan atas aset, saham, liabilitas atau instrumen common control does not result in a change of the
kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset dan economic substance of the ownership which are
liabilitas yang pemilikannya dialihkan harus dicatat exchanged, assets or liabilities transferred must be
sesuai nilai buku seperti penggabungan usaha recorded at book values as business combination
berdasarkan penyatuan kepemilikan (pooling of using the pooling of interest method.
interest).
Saldo “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas The balance of “Difference Arising from
Sepengendali” pada saat penerapan awal PSAK No. 38 Restructuring Transactions of Entities under
(Revisi 2012), harus direklasifikasi ke akun “Tambahan Common Control” at the initial implementation of
Modal Disetor” pada laporan posisi keuangan PSAK No. 38 (Revised 2012), should be reclassified
konsolidasi. Selisih antara harga perolehan atau hasil to “Additional Paid-in Capital” in the consolidated
penjualan aset bersih yang diperoleh atau dijual statements of financial position. The difference
sehubungan dengan transaksi antara entitas between the transfer price and the book value
sepengendali dengan nilai bukunya yang sebelumnya arising from restructuring transaction among
dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi companies under common control which previously
Entitas Sepengendali” pada tahun 2012 direklasifikasi was recorded as “Difference Arising from
ke “Tambahan Modal Disetor” pada tahun 2013. Restructuring Transactions of Entities under
Common Control” in 2012 was reclassified to
“Additional Paid-in Capital” in 2013.
Pada tanggal 1 Januari 2013, Entitas dan Entitas Anak On January 1, 2013, the Entity and Subsidiaries
menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012) mengenai adopted PPSAK No. 38 regarding " Difference
"Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali" secara Arising from Restructuring Transactions of Entities
prospektif dengan melakukan reklasifikasi saldo selisih under Common Control" prospectively by reclassify
nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali pada the balance of differences in restructuring
tanggal 1 Januari 2013 ke tambahan modal disetor. transactions of entities under common control as of
January 1, 2013 to additional paid – in capital..
r. Pengakuan Pendapatan dan Beban r. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan dari penjualan diakui pada saat penyerahan Revenue from sales is recognized upon delivery of
barang kepada pelanggan. the goods to the customers.
Pendapatan dan beban dari jasa instalasi peralatan gas Revenue and expenses of gas appliances installation
diakui berdasarkan metode persentase penyelesaian. services is recognized using the percentage of
Biaya dari proyek yang belum terselesaikan diakui completion method. The cost of unfinished projects
sebagai instalasi dalam penyelesaian dan dicatat sebagai is recognized as installation in progress and is
persediaan sampai proyek tersebut selesai dan recorded as inventory until the project is completed
diserahkan ke pelanggan. and delivered to the customer.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). Expenses are recognized when incurred (accrual
basis).
s. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing s. Foreign Currency Transactions and Balance
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah Transactions involving foreign currencies are
berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi recorded in Rupiah at the exchange rates prevailing
dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan at the time the transactions are made. At
konsolidasi, aset dan liabilitas moneter dalam mata consolidated statements of financial position date,
uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang monetary assets and liabilities denominated in
berlaku pada tanggal tersebut yang dipublikasikan oleh foreign currencies are adjusted to reflect the
Bank Indonesia. Laba atau rugi kurs yang timbul prevailing rates of exchange and any resulting gains
dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun or losses are credited or charged to current
berjalan. operations.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 30 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs yang As of December 31, 2013 and 2012, the rate of
digunakan dihitung berdasarkan rata-rata kurs beli dan exchange use were computed by taking the average
jual yang dipublikasikan terakhir pada tahun yang of the last publish buying and selling rate, for bank
bersangkutan untuk uang kertas dan/atau kurs transaksi notes and/or transaction exchange rate by Bank
Bank Indonesia (dalam Rupiah penuh) adalah sebagai Indonesia (full amount) are as follows:
berikut:

2013 2012
Poundsterling (GBP) 20.097 15.579 GBP 1, Poundsterling
Euro Eropa (EUR) 16.821 12.810 EUR 1, European Euro
Franc Swiss (CHF) 13.732 10.597 CHF 1, Swiss Franc
Dolar Amerika Serikat (AS$) 12.189 9.670 US$ 1,United Statess Dollar
Dolar Singapura (SGD) 9.628 7.907 SGD 1, Singapore Dollar
Yen Jepang (JPY) 116 112 JPY 1, Japanese Yen

t. Taksiran Pajak Penghasilan t. Provision for Income Tax

Entitas dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 46 The Entity and Subsidiaries applied PSAK No. 46
(Revisi 2010), mengenai “Pajak Penghasilan”, yang (Revised 2010) regarding “Accounting for Income
mengharuskan Entitas dan Entitas Anak untuk Tax”, which requires the Entity and Subsidiaries to
memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak account for the current and future tax consequences
masa depan atas pemulihan di masa depan of the future recovery (settlement) of the carrying
(penyelesaian) dari jumlah tercatat aset (liabilitas) yang amount of assets (liabilities) that are recognized in
diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasi, dan the statement of consolidated financial position; and
transaksi-transaksi serta peristiwa lain yang terjadi transactions and other events of the current year that
dalam tahun berjalan yang diakui dalam laporan are recognized in the consolidated financial
keuangan konsolidasi. statements.

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran Current tax expense is provided based on the
penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan estimated taxable income for the current year.
liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan Deferred tax assets and liabilities are recognized for
temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan temporary differences between commercial and tax
komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal bases of assets and liabilities at each reporting date.
pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, Future tax benefit, such as the carry-forward of
sepertinilai terbawa atas saldo rugi fiskal yang belum unused tax losses, if any, is also recognized to the
digunakan, jika ada, juga diakui sejauh realisasi atas extent that realization of such tax benefit is probable.
manfaat pajak tersebut dimungkinkan.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif Deferred tax assets and liabilities are measured at
pajak yang diharapkan akan digunakan pada tahun the tax rates that are expected to apply to the year
ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi when the assets are realized or the liabilities are
berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) settled, based on the applicable tax rates (and tax
yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan laws) that have been enacted or substantively
pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasi. enacted at statements of consolidated financial
position date.

Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak Changes in the carrying amount of deferred tax
tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak assets and liabilities due to a change in tax rates is
dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk charged to current year operations,except to the
transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung extent that it relates to items previously charged or
dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. credited to equity.

Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada Amendments to tax obligations are recorded when an
saat penetapan pajak diterima atau jika Entitas dan assessment is received or, if appealed against by the
Entitas Anak mengajukan keberatan, pada saat Entity and Subsidiaries, when the result of the appeal
keputusan atas keberatan telah ditetapkan. is determined.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 31 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

u. Segmen Operasi u. Operating Segments

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan Operating segments to be identified on the basis of
internal mengenai komponen dari Entitas dan Entitas internal reports about components of the Entity and
Anak yang secara regular direview oleh “pengambil Subsidiaries that are regularly reviewed by “the chief
keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan operating decision maker” in order to allocate
sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. resources to the segments and to assess their
performances.

PSAK No. 5 (Revisi 2009) mengatur pengungkapan PSAK No. 5 (Revised 2009) requires disclosures that
yang memungkinkan pengguna laporan keuangan will enable users of financial statements to evaluate
untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari the nature and financial effects of the business
aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan activities in which the entity engages and the
lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. economic environments in which it operates.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari Entitas Operating segments is a component of the Entity or
atau Entitas Anak: Subsidiaries:
- Yang melibatkan diri dalam aktivitas bisnis yang - Involving in business activities which earn income
mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan and create a load (including revenues and
beban (termasuk pendapatan dan beban terkait expenses related to transactions with other
dengan transaksi dengan komponen lain entitas components of the same entity);
yang sama);
- Hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh - The results of operations are reviewed regularly
pengambil keputusan tentang sumber daya yang by pengembil decisions about the resources
dialokasikan pada segmen tersebut dan kinerjanya; allocated to the segment and its performance; and
dan
- Tersedia informasi keuangan yang dapat - Available financial information which can be
dipisahkan. separated.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen Segment revenue, expenses, results, assets and
termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung liabilities include items directly attributable to a
kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat segment as well as those that can be allocated on a
dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen reasonable basis to that segment. They are
tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan determined before Entity and Subsidiaries balances
transaksi antar Entitas dan Entitas Anak, dieliminasi and transactions are eliminated.
sebagai bagian dari proses konsolidasi.
v. Laba per Saham Dasar v. Basic Earning per Share
Sesuai dengan PSAK No. 56 mengenai “Laba per In accordance with PSAK No. 56 regarding “Earning
Saham”, laba per saham dasar dihitung dengan per share”. Basic earning per share is computed by
membagi laba tahun berjalan pemilik entitas induk dividing the net income for the year by the weighted-
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang average number of shares from outstanding issued
beredar selama tahun yang bersangkutan, yaitu masing- and fully paid capital stock during the year,
masing sebesar 400.630 saham dan 301.093 saham amounting to 400,630 shares and 301,093 shares in
pada tahun 2013 dan 2012. 2013 and 2012, respectively.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN 3. USE OF JUDGEMENTS, ESTIMATES AND


ASUMSI SIGNIFIKAN SIGNIFICANT ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi mengharuskan The preparation of financial statements requires
manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang management to make estimation and assumption that
mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan affect assets and liabilities and disclosure of contingent
aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan assets and liabilities at the date of the consolidated
keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban financial statements and the reported amounts of
yang dilaporkan selama periode pelaporan. revenues and expenses during the reporting period.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 32 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Pos-pos signifikan yang terkait dengan estimasi dan asumsi Significant posts associated with the estimation and
antara lain: assumptions include:

a. Cadangan Penurunan Nilai Piutang a. Allowance for Impairment of Receivables

Entitas dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu The entity evaluate specific accounts where it has
jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang information that certain customers are unable to
bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas meet their financial obligations. In these cases, the
keuangannya. Dalam hal tersebut, Entitas dan Entitas Entity use judgement, based on the best available
Anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan facts and circumstances, including but not limited
situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas to, the length of its relationship with the customer
pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan and the customer’s current credit status and known
status kredit dari pelanggan dan faktor pasar yang telah market factors, to record specific provisions against
diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah amounts due to reduce its receivable amountsthat
piutang guna mengurangi jumlah piutang pada jumlah expects to collect. These specific provisions are re-
yang diharapkan dapat diterima. Provisi spesifik ini evaluated and adjusted as additional information
dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan received affects the amounts of allowance for
informasi yang diterima mempengaruhi jumlah impairment of receivables.
cadangan untuk penurunan nilai piutang.

Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang The carrying amount of loans and receivables are
telah diungkapkan dalam Catatan 6 dan 7. disclosed in Notes 6 and 7.

b. Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan b. Allowance for Decline in Value of Inventories

Entitas dan Entitas Anak membuat penyisihan The Entity and Subsidiaries provide allowance for
penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi decline in value of inventories based on estimated
persediaan yang digunakan pada masa mendatang. future usage of such inventories. While it is believed
Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi that the assumptions used in the estimation of the
penyisihan penurunan nilai persediaan telah sesuai dan allowance for decline in value of inventories are
wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini appropriate and reasonable, significant changes in
akan berdampak material terhadap penyisihan these assumptions may materially affect the
penurunan nilai persediaan, yang akhirnya akan assessment of the allowance for decline in value of
mempengaruhi hasil usaha Entitas dan Entitas Anak. inventories, which ultimately will impact the result
of the Entity and Subsidiaries’ operations.

Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 8. The carrying amount of inventories is disclosed in
Note 8.

c. Aset Tetap c. Property, Plant and Equipment

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan The costs of property, plant and equipment are
menggunakan metode garis lurus (straight-line depreciated on straight-line method. Management
method). Manajemen mengestimasi masa manfaat estimates the useful lives of these property, plant
ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. and equipment to be within 4 to 20 tahun. These are
Umur masa manfaat ini adalah umur yang secara common life expectancies applied in the industries
umum diharapkan dalam industri di mana Entitas dan where the Entity and Subsidiaries conducts its
Entitas Anak menjalankan bisnisnya. Perubahan businesses. Changes in the expected level of usage
tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat and technological development could impact the
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa economic useful lives and the residual values of
aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan these assets, and therefore future depreciation
mungkin direvisi. charges could be revised.

Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 12. The carrying amounts of fixed assets is disclosed in
Note 12.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 33 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

d. Pajak Penghasilan d. Income Tax


Entitas dan Entitas Anak beroperasi di bawah peraturan The Entity and Subsidiaries operates under the tax
perpajakan di Indonesia. Pertimbangan yang signifikan regulations in Indonesia, significant judgement is
diperlukan untuk menentukan provisi pajak required in determining the provision for income
penghasilan dan pajak pertambahan nilai. Apabila taxes and value added taxes. Where the final tax
keputusan final atas pajak tersebut berbeda dari jumlah outcome of these matters is different from the
yang pada awalnya dicatat, perbedaan tersebut akan amounts that were initially recorded, such
dicatat di laporan laba rugi konsolidasi pada periode differences will recorded at consolidated statements
dimana hasil tersebut dikeluarkan. of comprehensive income in the period in which
such determination is made.
e. Imbalan kerja e. Employee benefits
Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada The present value of the employee benefits
sejumlah faktor yang ditentukan dengan menggunakan obligation depends on a number of factors that are
asumsi aktuaria. Asumsi yang digunakan dalam determined on an actuarial basis using a number of
menentukan biaya bersih untuk pensiun termasuk assumptions, The assumptions used in determining
tingkat pengembalian jangka panjang yang diharapkan the net cost for pensions include the expected long-
atas aset program dan tingkat diskonto yang relevan. term rate of return on the relevant plan assets and
Setiap perubahan dalam asumsi ini akan berdampak the discount rate.
pada nilai tercatat liabilitas imbalan kerja.
Asumsi penting lainnya untuk liabilitas imbalan kerja Other key assumptions for employee benefits
sebagian didasarkan pada kondisi pasar saat ini. obligation are based in part on current market
conditions.
Nilai tercatat liabilitas diestimasi atas imbalan kerja The carrying amount of estimated liabilities for
diungkapkan dalam Catatan 22. employee benefit is disclosed in Note 22.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS


Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2013 2012
Kas 2.227.600 1.990.652 Cash
Bank Cash in banks
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 27.911.274 6.361.863 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk 12.910.090 8.846.737 PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 4.920.591 9.032.270 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 3.954.652 27.908.048 (Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri 1.250.151 2.374.584 PT Bank Syariah Mandiri
The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd. 328.162 - Banking Corporation Ltd.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 221.819 353.019 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 199.203 50.484 (Persero) Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten Tbk 160.209 142.336 Jawa Barat dan Banten Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Sulawesi Selatan 146.843 2.185 Sulawesi Selatan
PT Bank CIMB Niaga Syariah 121.922 113.818 PT Bank CIMB Niaga Syariah
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Timur 121.160 179.602 Jawa Timur
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 57.101 30.002.300 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank QNB Kesawan Tbk 45.801 10.002.300 PT Bank QNB Kesawan Tbk
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 34 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

2013 2012
PT Bank UOB Buana Indonesia 19.727 3.023.032 PT Bank UOB Buana Indonesia
PT Bank Panin Syariah 14.989 - PT Bank Panin Syariah
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Selatan dan Bangka Sumatera Selatan dan Bangka
Belitung 9.461 9.642 Belitung
PT Bank Bukopin (Persero) Tbk 4.710 4.830 PT Bank Bukopin (Persero) Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Tengah 3.104 16.898 Jawa Tengah
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Aceh 2.224 2.224 Aceh
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk 2.063 - (Persero) Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Timur Syariah 1.716 1.816 Jawa Timur Syariah
PT Bank OCBC NISP Tbk 1.416 - PT Bank OCBC NISP Tbk

Mata Uang Asing Foreign Currency


PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 2.408.234 1.205.746 (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.152.268 846.689 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk 749.019 595.183 PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 720.796 686.298 PT Bank Central Asia Tbk
PT QNB Kesawan Tbk 174.426 - PT QNB Kesawan Tbk
PT Bank Syariah Mandiri 38.288 150.909 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 32.895 26.744 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank UOB Buana Indonesia 20.955 16.580 PT Bank UOB Buana Indonesia
PT Bank Pan Indonesia Tbk 16.610 13.824 PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 1.816 - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Sub-jumlah 58.723.695 101.969.961 Sub-total
Deposito Berjangka Time Deposits
Rupiah Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk 13.000.000 10.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Nusantara PT Bank Nusantara
Parahyangan Tbk 3.500.000 - Parahyangan Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 2.053.046 11.053.046 (Persero) Tbk
PT Bank Panin Syariah 550.000 - PT Bank Panin Syariah
PT Bank CIMB Niaga Syariah - 58.000.000 PT Bank CIMB Niaga Syariah
PT Bank Syariah Mandiri - 40.000.000 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank QNB Kesawan Tbk - 40.000.000 PT Bank QNB Kesawan Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 30.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd. - 30.000.000 Banking Corporation Ltd
PT Bank Maybank Syariah PT Bank Maybank Syariah
Indonesia - 20.000.000 Indonesia
PT Bank Pan Indonesia Tbk - 16.000.000 PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank ICBC Indonesia - 10.000.000 PT Bank ICBC Indonesia

Dolar Amerika Serikat United States Dollar


PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 117.100 88.234 (Persero) Tbk
Sub-jumlah 19.220.146 265.141.280 Sub-total
Jumlah 80.171.441 369.101.893 Total

Tidak terdapat saldo kas dan setara kas kepada pihak There are no cash on hand and cash equivalent balances
berelasi. to related party.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 35 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Tingkat suku bunga bank adalah sebesar 0,5% - 2,75% per Bank interest rates ranging from 0.5% - 2.75% per
tahun masing-masing pada tahun 2013 dan 2012. annum in 2013 and 2012, respectively.
Tingkat suku bunga deposito berjangka adalah sebagai The interest rate of time deposits are as follows:
berikut:
2013 2012

Dolar Amerika Serikat 0,25% 0,25% United States Dollar


Rupiah 5% - 9% 5% – 7,5% Rupiah

5. INVESTASI JANGKA PENDEK 5. SHORT-TERM INVESTMENTS


Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2013 2012
Efek yang diukur pada nilai wajar Securities at fair value through
melalui laporan laba rugi profit or loss
Obligasi - 4.119.400 Bond
Saham 25.239 488.145 Share
Sub-jumlah 25.239 4.607.545 Sub-total
Efek yang tersedia untuk dijual Available-for-sale securities
Marketable Securities Syariah 10.000.000 - Marketable Securities Syariah
Discre AAAI - 50.000.000 Discre AAAI
Sub-jumlah 10.000.000 50.000.000 Sub-total
Jumlah 10.025.239 54.607.545 Total

Saham Share
Pada tahun 2013 dan 2012, akun ini merupakan investasi In 2013 and 2012, this account represents investments on
pada efek yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi effect which measured at fair value through profit and
dengan nilai wajar masing-masing sebesar Rp 25.239 dan loss with fair value amounting to Rp 25,239 and
Rp 488.145. Rp 488,145, respectively.
2013 2012
Harga perolehan 49.549 613.145 Acquisition cost
Rugi perubahan nilai wajar (24.310) (125.000) Loss in change of fair value
Nilai wajar 25.239 488.145 Fair value

Obligasi Bond
Pada tahun 2012, akun ini merupakan investasi dalam In 2012, this account represent investment in bond of
bentuk obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 yang Aneka Gas Industri Tahun 2008 which measured at fair
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. value through profit or loss.
2013 2012
Saldo awal 4.119.400 - Beginning balance
Perolehan tahun berjalan - 4.119.400 Acquisition in the current year
Pelepasan tahun berjalan (4.119.400) - Disposal in the current year
Jumlah - 4.119.400 Total

Marketable Securities Syariah Marketable Securities Syariah


Akun ini merupakan investasi Marketable Securities This account represented investment of Marketable
Syariah dalam bentuk Discre AAAI di PT AAA Securities Syariah in the form of Discre AAAI in PT AAA
Investment pada tahun 2013. Investment in 2013.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 36 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Discre AAAI Discre AAAI


Akun ini merupakan investasi Discre AAAI di This account represented investment of Discre AAAI in
PT AAA Investment pada tahun 2012. PT AAA Investment in 2012.

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES

Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah The details of trade receivables based on customers are
sebagai berikut: as follows:
2013 2012
Pihak ketiga: Third parties:
Pelanggan lokal 130.803.038 112.548.058 Domestic customers
Dikurangi penyisihan penurunan Less allowance for impairment
nilai (2.572.152) (2.511.118) losses
Sub-jumlah 128.230.886 110.036.940 Sub-total
Pihak berelasi (lihat Catatan 34): Related parties (see Note 34):
PT Samator 1.946.362 566.684 PT Samator
PT Synox Airgas 475.471 - PT Synox Airgas
PT Aneka Mega Energi 470.501 297.610 PT Aneka Mega Energi
PT Sandana Istana Multigas 321.351 - PT Sandana Istana Multigas
PT Samator Tomoe 58.358 5.100 PT Samator Tomoe
PT Sandana Multigas 31.312 25.720 PT Sandana Multigas
PT Samator Intiperoksida - 462 PT Samator Intiperoksida
Sub-jumlah 3.303.355 895.576 Sub-total
Jumlah - Bersih 131.534.241 110.932.516 Total - Net

Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah The details of trade receivables based on currencies are
sebagai berikut: as follows:
2013 2012
Pihak ketiga: Third parties:
Rupiah 112.397.417 101.913.863 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 13.703.922 10.634.195 United States Dollar
Dolar Singapura 4.701.699 - Singapore Dollar
Sub-jumlah 130.803.038 112.548.058 Sub-total
Dikurangi penyisihan penurunan Less allowance for impairment
nilai (2.572.152) (2.511.118) losses
Jumlah 128.230.886 110.036.940 Total

Pihak berelasi (lihat Catatan 34): Related parties (see Note 34):
Rupiah 3.226.018 873.611 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 77.337 21.965 United States Dollar
Sub-jumlah 3.303.355 895.576 Sub-total
Jumlah - Bersih 131.534.241 110.932.516 Total - Net

Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The details of aging schedule on trade receivables
are as follows:
2013 2012
Kurang dari 31 hari 78.918.053 64.630.772 Less than 31 days
31 – 60 hari 30.582.862 30.113.167 31 – 60 days
61 – 90 hari 10.186.934 8.794.691 61 – 90 days
Lebih dari 90 hari 14.418.544 9.905.004 Over 90 days
Sub-jumlah 134.106.393 113.443.634 Sub-total
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 37 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

2013 2012
Dikurangi penyisihan penurunan Less allowance for impairment
nilai (2.572.152) (2.511.118) losses
Jumlah - Bersih 131.534.241 110.932.516 Total - Net

Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang adalah sebagai Mutation of allowance for impairment losses on
berikut: receivable are as follow:
2013 2012
Saldo awal tahun 2.511.118 2.556.592 Beginning balance
Penghapusan piutang selama tahun Write-off receivables during the
berjalan (83.121) (281.485) year
Penurunan nilai piutang selama Impairment of receivables during the
tahun berjalan 144.155 236.011 year
Saldo akhir tahun 2.572.152 2.511.118 Ending balance

Berdasarkan penelaahan atas status akun piutang usaha Based on the review of the status of the individual
secara individual pada akhir tahun 2013 dan 2012, receivable accounts at the end of year 2013 and 2012,
manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan management believes that the allowance for impairment
nilai piutang pada tahun-tahun tersebut cukup untuk losses on receivable is adequate to cover any possible
menutup kemungkinan adanya kerugian atas tidak losses on non-collectible receivables. The management
tertagihnya piutang usaha. Untuk piutang usaha kepada believes there is no objective evidence of impairment on
pihak berelasi tidak dicadangkan kerugian penurunan nilai receivables from related parties, therefore the allowance
piutang karena manajemen berkeyakinan tidak terdapat for impairment losses on receivable were not provided.
bukti obyektif adanya penurunan nilai atas piutang usaha
tersebut.
Piutang usaha milik Entitas sebesar Rp 96.872.000 pada Trade receivables of the Entity amounted to
tahun 2013 dan Rp 36.872.000 pada tahun 2012 digunakan Rp 96,872,000 in 2013 and Rp 36,872,000 in 2012 are
sebagai jaminan atas hutang bank dan hutang bank jangka pledged as collateral for bank loans and long-term bank
panjang yang diperoleh dari PT Bank Syariah Mandiri dan loans from PT Bank Syariah Mandiri and PT Bank Panin
PT Bank Panin Syariah (lihat Catatan 14 dan 18). Syariah (see Notes 14 and 18).
Piutang usaha milik SGI, Entitas Anak, sebesar Trade receivables of SGI, Subsidiary, amounted to
Rp 68.080.000 pada tahun 2013 dan Rp 45.080.000 pada Rp 68,080,000 in 2013 and Rp 45,080,000 in 2012,
tahun 2012 digunakan sebagai jaminan atas hutang bank respectively are pledged as collateral for bank loans and
dan hutang bank jangka panjang yang diperoleh dari long-term bank loans from PT Bank Mandiri (Persero)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lihat Catatan 14 dan 18). Tbk (see Notes 14 and 18).

7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES


Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2013 2012
Pihak ketiga: Third parties:
Karyawan 1.211.576 595.340 Employees
Lain-lain 3.030.039 2.033.943 Others
Sub-jumlah 4.241.615 2.629.283 Sub-total
Pihak berelasi (lihat Catatan 34): Related parties (see Note 34):
PT Paladium Energi Industri 20.677.929 10.205 PT Paladium Energi Industri
PT Krakatau Engineering 3.144.741 - PT Krakatau Engineering
PT Sandana Mulia Gas 1.545.970 - PT Sandana Mulia Gas
PT Aneka Mega Energi 50.000 - PT Aneka Mega Energi
Sub-jumlah 25.418.640 10.205 Sub-total
Jumlah 29.660.255 2.639.488 Total
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 38 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun Based on the review of the status of the other receivables
piutang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2013 dan accounts as of December 31, 2013 and 2012, the Entity
2012, Entitas dan Entitas Anak berkeyakinan tidak and Subsidiaries believes that there will be no objective
terdapat bukti obyektif saldo piutang lain-lain tidak dapat evidence that the outstanding amounts will not be
ditagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan collected, therefore no allowance for impairment losses
nilai piutang. on receivable was provided.

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:


2013 2012
Suku cadang dan bahan pembantu 54.200.678 41.943.756 Spareparts and supplies
Barang dagangan 34.457.952 29.843.362 Merchandise
Barang jadi 19.529.530 8.943.982 Finished goods
Instalasi peralatan gas dalam proses Gas equipment installation in
penyelesaian 4.819.871 7.362.877 progress
Bahan baku 3.714.750 5.066.824 Raw materials
Sub-jumlah 116.722.781 93.160.801 Sub-total
Dikurangi penyisihan penurunan Less allowance for impairment
nilai persediaan (504.090) (504.090) losses on inventories
Jumlah 116.218.691 92.656.711 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas Management believes that allowance for impairment
penurunan nilai persediaan cukup untuk menutup segala losses on inventories is adequate to cover losses on
kemungkinan kerugian yang timbul atas persediaan inventory.
tersebut.
Persediaan dan aset tetap tertentu (lihat Catatan 12) milik Inventories together with property, plant and equipment
Entitas dan Entitas Anak diasuransikan secara gabungan (see Note 12) owned by the Entity and Subsidiaries are
terhadap risiko kerugian, kebakaran dan risiko lainnya covered by insurance against losses from fire or theft
(all risks) berdasarkan paket polis tertentu dengan nilai and other risks (all risks) under blanket policies
pertanggungan persediaan sebesar AS$ 2.585.000 dan amounted to US$ 2,585,000 and Rp 84,305,156 in 2013
Rp 84.305.156 pada tahun 2013 dan AS$ 1.085.000 dan and US$ 1,085,000 and Rp 55,591,431 in 2012.
Rp 55.591.431 pada tahun 2012.
Manajemen Entitas dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa The management of the Entitiy and Subsidiaries believes
nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup that the insurance is adequate to cover any possible
kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. losses from such risks.
Persediaan milik Entitas sebesar Rp 3.000.000 pada tahun Inventories of the Entity amounting to Rp 3,000,000 in
2013 dan 2012 digunakan sebagai jaminan atas hutang 2013 and 2012, are pledged as collateral for bank loan
bank dan hutang bank jangka panjang yang diperoleh dari and long-term bank loan from PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Syariah Mandiri (lihat Catatan 14 dan 18). (see Notes 14 and 18).
Persediaan milik SGI, Entitas Anak, masing-masing Inventories of SGI, Subsidiary amounting to
sebesar Rp 29.600.000 pada tahun 2013 dan Rp 29,600,000 in 2013 and Rp 12,600,000 in 2012, are
Rp 12.600.000 pada tahun 2012 digunakan sebagai pledged as collateral for bank loan and long-term bank
jaminan atas hutang bank dan hutang bank jangka panjang loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (see Notes 14
yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lihat and 18).
Catatan 14 dan 18).
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 39 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 9. PREPAID EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:


2013 2012
Sewa 5.461.091 2.287.006 Rent
Asuransi 1.807.250 1.144.653 Insurance
Lain-lain 232.889 - Others
Jumlah 7.501.230 3.431.659 Total

10. UANG MUKA 10. ADVANCE PAYMENTS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:


2013 2012
Aset tetap 171.952.624 25.485.316 Property, plant and equipment
Lokal 15.034.036 2.132.374 Local
Impor 5.210.471 2.237.198 Import
Proyek 565.296 1.468.006 Project
Lain-lain 1.017.456 802.897 Others
Jumlah 193.779.883 32.125.791 Total

Uang muka perolehan aset tetap sebesar Rp 14.576.041 Advance for acquisition of property, plant and equipment
dan Rp 26.123.666 masing-masing pada tahun 2013 dan amounting to Rp 14,576,041 and Rp 26,123,666 in 2013
2012 direklasifikasi ke aset tetap (lihat Catatan 12). and 2012, respectively, reclassified to property, plant
and equipment (see Note 12).

11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 11. INVESTMENT IN ASSOCIATES


Akun ini merupakan investasi saham ke PT Samator Land. This account represent investment in shares of stock to
Mutasi investasi pada entitas asosiasi adalah sebagai PT Samator Land. Mutation of investment in associates
berikut: as follows:
Persentase Akumulasi Ekuitas
Kepemilikan/ dalam Rugi Bersih/
Percentage of Biaya Perolehan/ Accumulated Equity in Nilai Buku/
Ownership At Cost Net Loss Net Book Value
2012 25% 8.750.000 (109.032) 8.640.968

Posisi aset dan liabilitas Entitas Asosiasi pada tanggal- The position of the assets and liabilities Associated
tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Entity as of December 31, 2012 are as follows:

2012
Jumlah aset 184.081.189 Total assets
Jumlah liabilitas 149.517.318 Total liabilities
Pendapatan 2.030.462 Revenue
Laba tahun berjalan 70.905 Income for the year

Berdasarkan Akta Notaris Christiana Inawati, S.H., Based on Notarial Deed of Christiana Inawati S.H.,
No. 3, tanggal 4 Oktober 2011, SGI, Entitas Anak, No. 3, dated October 4, 2011, SGI, Subsidiary, had an
melakukan penyertaan saham di PT Samator Land sebesar investment in shares of stock to PT Samator Land
Rp 6.250.000 dengan persentase kepemilikan sebesar 25% amounting to Rp 6,250,000 with percentage of
dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. ownership at 25% from issued and fully paid capital
stock.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 40 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Berdasarkan akta Notaris Christiana Inawati, S.H., Based on Notarial Deed of Christiana Inawati S.H.,
No. 49, tanggal 28 Desember 2012, para pemegang saham No. 49, dated December 28, 2012, stockholder
menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor approved to increase the issued and fully paid capital
penuh PT Samator Land dari sebesar Rp 25.000.000 stock of PT Samator Land amounting to
menjadi sebesar Rp 35.000.000, yaitu oleh SGI, Entitas Rp 25,000,000 become to Rp 35,000,000, which is
Anak sebesar Rp 2.500.000 dan oleh PT Aneka Mega taken by SGI, Subsidiary amounting to Rp 2,500,000
Energi sebesar Rp 7.500.000. Sampai dengan tanggal and PT Aneka Mega Energi amounting to
31 Desember 2012, SL masih belum beroperasi secara Rp 7,500,000. Until December 31, 2012, SL still does
komersial. not operate commercially.

Berdasarkan akta Notaris Christiana Inawati, S.H., Based on Notarial Deed of Christiana Inawati S.H.,
No. 41, tanggal 22 Juni 2013, para pemegang saham No. 41 dated June 22, 2013, the stockholders agreed
menyetujui penjualan saham PT Samator Land yang to sell share of PT Samator Land owned by SGI,
dimiliki oleh SGI, Entitas Anak kepada Arief Harsono Subsidiary to Arief Harsono at par value amounting to
dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 8.750.000. Rp 8,750,000.

12. ASET TETAP 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT


Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2013

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/


Beginning Balance Additions Deductions Reclassifications Ending Balance
Biaya Perolehan Carrying Value
Pemilikan Langsung Direct Ownership
Hak atas tanah 94.391.483 44.072.350 - - 138.463.833 Land rights
Bangunan dan prasarana 91.589.129 6.687.455 - 46.126.246 144.402.830 Building and installations
Mesin dan peralatan 691.889.720 29.708.403 1.626.974 220.279.206 940.250.355 Machinery and equipment
Storage tanks and steel
Tanki dan tabung gas 249.837.788 17.611.673 17.261.433 92.841.292 343.029.320 cylinder
Perabot dan peralatan
kantor 16.170.413 2.090.057 1.193.492 9.164.896 26.231.874 Furniture and fixtures
Kendaraan 54.616.678 2.396.733 882.556 6.127.773 62.258.628 Vehicles
Sub-jumlah 1.198.495.211 102.566.671 20.964.455 374.539.413 1.654.636.840 Sub-total
Aset dalam penyelesaian 432.048.181 606.251.200 - (349.439.993) 688.859.388 Construction in progress

Aset Sewa Pembiayaan Assets Under Finance Lease


Mesin dan peralatan 11.550.890 1.444.815 - (1.908.284) 11.087.421 Machinery and equipment
Storage tanks and steel
Tanki dan tabung gas 15.049.108 - - (8.500.000) 6.549.108 cylinder
Kendaraan 38.481.531 19.226.455 - (14.691.136) 43.016.850 Vehicles
Sub-jumlah 65.081.529 20.671.270 - (25.099.420) 60.653.379 Sub-total
Jumlah Biaya Perolehan 1.695.624.921 729.489.141 20.964.455 - 2.404.149.607 Total Carrying Value

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation


Pemilikan Langsung Direct Ownership
Bangunan dan prasarana 21.096.597 5.395.820 - - 26.492.417 Building and installations
Mesin dan peralatan 183.375.591 52.797.373 - (583.620) 235.589.344 Machinery and equipment
Storage tanks and steel
Tanki dan tabung gas 91.531.546 27.027.090 7.733.566 8.296.154 119.121.224 cylinder
Perabot dan peralatan
kantor 10.306.425 1.932.418 1.178.338 - 11.060.505 Furniture and fixtures
Kendaraan 35.580.598 5.940.456 714.983 5.447.935 46.254.006 Vehicles
Sub-jumlah 341.890.757 93.093.157 9.626.887 13.160.469 438.517.496 Sub-total
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 41 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

2013

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/


Beginning Balance Additions Deductions Reclassifications Ending Balance
Aset Sewa Pembiayaan Assets Under Finance Lease
Mesin dan peralatan 1.379.627 794.927 - (363.576) 1.810.978 Machinery and equipment
Storage tanks and steel
Tanki dan tabung gas 7.367.247 1.601.749 - (7.348.958) 1.620.038 cylinder
Kendaraan 7.788.490 5.143.536 - (5.447.935) 7.484.091 Vehicles
Sub-jumlah 16.535.364 7.540.212 - (13.160.469) 10.915.107 Sub-total
Jumlah Akumulasi Total Accumulated
Penyusutan 358.426.121 100.633.369 9.626.887 - 449.432.603 Depreciation
Nilai Buku 1.337.198.800 1.954.717.004 Net Book Value

2012

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/


Beginning Balance Additions Deductions Reclassifications Ending Balance
Biaya Perolehan Carrying Value
Pemilikan Langsung Direct Ownership
Hak atas tanah 57.445.889 21.671.544 - 15.274.050 94.391.483 Land rights
Bangunan dan prasarana 131.133.980 3.123.784 - (42.668.635) 91.589.129 Building and installations
Mesin dan peralatan 455.939.456 15.071.170 - 220.879.094 691.889.720 Machinery and equipment
Storage tanks and steel
Tanki dan tabung gas - 40.830.443 2.332.735 211.340.080 249.837.788 cylinder
Tanki 82.447.476 - - (82.447.476) - Storage tanks
Tabung gas 100.063.948 - - (100.063.948) - Steel cylinder
Perabot dan peralatan
kantor 16.591.944 2.135.548 22.115 (2.534.964) 16.170.413 Furniture and fixtures
Kendaraan 40.005.684 4.844.421 - 9.766.573 54.616.678 Vehicles
Sub-jumlah 883.628.377 87.676.910 2.354.850 229.544.774 1.198.495.211 Sub-total
Aset dalam penyelesaian 202.750.130 425.240.339 - (195.942.288) 432.048.181 Construction in progress

Aset Sewa Pembiayaan Assets Under Finance Lease


Mesin dan peralatan 35.386.803 - - (23.835.913) 11.550.890 Machinery and equipment
Storage tanks and steel
Tanki dan tabung gas - 900.000 - 14.149.108 15.049.108 cylinder
Tanki 9.527.737 - - (9.527.737) - Storage tanks
Tabung gas 4.621.371 - - (4.621.371) - Steel cylinder
Kendaraan 34.251.636 13.996.468 - (9.766.573) 38.481.531 Vehicles
Sub-jumlah 83.787.547 14.896.468 - (33.602.486) 65.081.529 Sub-total
Jumlah Biaya Perolehan 1.170.166.054 527.813.717 2.354.850 - 1.695.624.921 Total Carrying Value

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation


Pemilikan Langsung Direct Ownership
Bangunan dan prasarana 29.563.851 3.692.008 - (12.159.262) 21.096.597 Building and installations
Mesin dan peralatan 132.818.467 38.036.933 - 12.520.191 183.375.591 Machinery and equipment
Storage tanks and steel
Tanki dan tabung gas - 16.471.487 703.531 75.763.590 91.531.546 cylinder
Tanki 41.566.738 - - (41.566.738) - Storage tanks
Tabung gas 30.645.863 - - (30.645.863) - Steel cylinder
Perabot dan peralatan
kantor 8.768.906 2.006.337 15.292 (453.526) 10.306.425 Furniture and fixtures
Kendaraan 26.689.198 5.275.866 - 3.615.534 35.580.598 Vehicles
Sub-jumlah 270.053.023 65.482.631 718.823 7.073.926 341.890.757 Sub-total
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 42 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

2012

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/


Beginning Balance Additions Deductions Reclassifications Ending Balance
Aset Sewa Pembiayaan Assets Under Finance Lease
Mesin dan peralatan 3.487.764 1.350.255 - (3.458.392) 1.379.627 Machinery and equipment
Storage tanks and steel
Tanki dan tabung gas - 1.741.332 - 5.625.915 7.367.247 cylinder
Tanki 2.689.420 - - (2.689.420) - Storage tanks
Tabung gas 2.936.495 - - (2.936.495) - Steel cylinder
Kendaraan 7.228.860 4.175.164 - (3.615.534) 7.788.490 Vehicles
Sub-jumlah 16.342.539 7.266.751 - (7.073.926) 16.535.364 Sub-total
Jumlah Akumulasi Total Accumulated
Penyusutan 286.395.562 72.749.382 718.823 - 358.426.121 Depreciation
Nilai Buku 883.770.492 1.337.198.800 Net Book Value

Penambahan aset tetap termasuk reklasifikasi dari: The additional to property, plant and equipment included
reclassification are as follows:

2013 2012
Aset dalam penyelesaian 349.439.993 195.942.288 Construction in progress
Aset sewa pembiayaan 25.099.420 33.602.486 Assets under finance lease
Jumlah 374.539.413 229.544.774 Total

Penambahan aset dalam penyelesaian untuk tahun yang Additions of construction in progress for the years ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 included reclassification of
termasuk reklasifikasi dari uang muka pembelian, masing- advance to suppliers amounting to Rp 14,576,041 and
masing sebesar Rp 14.576.041 dan Rp 26.123.666 Rp 26,123,666, respectively (see Note 10).
(lihat Catatan 10).

Pengurangan aset tetap pemilikan langsung adalah sebagai The disposal of direct ownership of property, plant and
berikut: equipment are as follows:

2013 2012
Penjualan 9.754.294 710.902 Sales
Jual dan sewa-balik aset sewa Sales and leaseback of assets under
pembiayaan 1.583.274 925.125 finance lease
Jumlah 11.337.568 1.636.027 Total

Penjualan aset tetap pemilikan langsung adalah sebagai The selling of property, plant and equipment – direct
berikut: ownership are as follows:

2013 2012
Harga jual 15.285.422 1.560.253 Sales price
Nilai buku aset tetap (9.754.294) (710.902) Net book value
Laba penjualan aset tetap (lihat Gain on disposal of property,
Catatan 29) 5.531.128 849.351 plant and equipment (See Note 29)
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 43 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Transaksi jual dan sewa-balik aset sewa pembiayaan Sale and leaseback of assets under finance leases
adalah sebagai berikut: transaction are as follows:

2013 2012
Harga jual 1.444.816 900.000 Sales price
Net book value of sales and
Nilai buku jual dan sewa-balik aset leaseback assets under finance
sewa pembiayaan (1.583.274) (925.125) lease
Rugi ditangguhkan atas transaksi Loss on sales and leaseback
jual dan sewa-balik aset sewa assets under finance lease
pembiayaan (138.458) (25.125) transaction

Beban penyusutan yang dibebankan pada tahun 2013 dan Depreciation expense were charged in 2013 and 2012
2012 adalah sebagai berikut: are as follows:

2013 2012
Beban pokok penjualan 67.489.770 45.633.773 Cost of goods sold
Beban penjualan (lihat Catatan 30) 27.194.552 22.425.596 Selling expenses (see Note 30)
Beban umum dan administrasi (lihat General and administrative expenses
Catatan 31) 5.949.047 4.690.013 (see Note 31)
Jumlah 100.633.369 72.749.382 Total

Aset dalam penyelesaian Entitas dan Entitas Anak untuk Construction in progress of Entity and Subsidiaries for
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 the year ended December 31, 2013 is primarily a factory
terutama merupakan bangunan pabrik yang dibangun pada building which was built in several areas. Percentage of
beberapa daerah. Persentase penyelesaian aset dalam completion of construction in progress which is a major
penyelesaian yang merupakan proyek utama Entitas dan project of Entity and Subsidiaries are comprised of
Entitas Anak yang terdiri dari beberapa proyek yaitu several of the projects that is approximately equal to
kurang lebih sebesar 55% dan 26% dengan estimasi 55% and 26% with an estimated completion of these
penyelesaian proyek-proyek tersebut kurang lebih pada projects in less than 2014 and 2015. There are no
tahun 2014 dan 2015. Tidak terdapat hambatan atas obstacles to the continuation of settlement construction
kelanjutan penyelesaian proyek aset dalam penyelesaian in progress the project.
tersebut.

Aset dalam penyelesaian Entitas dan Entitas Anak Construction in progress of Entity and Subsidiaries
termasuk di dalamnya kapitalisasi beban bunga pinjaman including capitalized interest expense of Entity and
hutang bank Entitas dan Entitas Anak sebesar Subisidiaries bank loan amounted to Rp 54,121,346 and
Rp 54.121.346 dan Rp 23.964.685 masing-masing pada Rp 23,964,685 in 2013 and 2012, respectively.
tahun 2013 dan 2012.

Aset bangunan dan mesin milik RG, Entitas Anak, Building and machinery of RG, Subsidiary, was
dibangun di atas tanah milik PT Sumi Asih Oleochemical constructed on landrights of PT Sumi Asih Oleochemical
Industry, pihak ketiga. Industry, third party.

Aset tetap, kecuali hak atas tanah, dan persediaan Inventories together with property, plant and equipment,
diasuransikan terhadap risiko kerugian, kebakaran dan except landrights, are covered by insurance against
risiko lainnya (all risk) berdasarkan paket polis tertentu losses from fire or theft and other risks (all risk) under
dengan nilai pertanggungan aset tetap sebesar blanket policies amounted to US$ 52,905,209 and
AS$ 52.905.209 dan Rp 1.336.761.151 pada tahun 2013 Rp 1,336,761,151 in 2013 and US$ 10,697,609 and
dan AS$ 10.697.609 dan Rp 905.271.261 pada tahun 2012. Rp 905,271,261 in 2012. Management of the Entity and
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan Subsidiaries believes that the insurance coverage is
tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas adequate to cover possible losses from such risks.
risiko tersebut.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 44 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Jumlah harga perolehan aset tetap yang telah disusutkan The acquisition costs of property, plant and equipments
penuh dan masih digunakan adalah sebesar which have been fully depreciated and still being used
Rp 103.166.133. amounted to Rp 103,166,133.

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, manajemen Based on management evaluation, there are no events or
berpendapat bahwa tidak terdapat peristiwa atau changes in circumstances which might indicate an
perubahan keadaan yang menunjukkan adanya penurunan impairment in the value of property, plant and equipment
nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. as of December 31, 2013 and 2012.

Aset tetap berupa hak atas tanah, bangunan dan prasarana, Certain property, plant and equipment, landrights,
mesin dan peralatan, tanki dan tabung gas dan kendaraan bulding and installations, machinery and equipment,
milik Entitas dan Entitas Anak, merupakan jaminan atas storage tanks and steel cyinder and vehicles of the Entity
hutang bank, hutang bank jangka panjang, hutang sewa and Subsidiaries are pledged as collateral for the bank
pembiayaan dan hutang lembaga keuangan (lihat Catatan loan, long-term bank loan, obligation under finance
14, 18, 19 dan 20). lease and financial institutions loan (see Notes 14, 18, 19
and 20).

13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 13. OTHER NON-CURRENT ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:


2013 2012
Jaminan 8.366.695 5.191.300 Security deposit
Deposito berjangka Time deposits
Rupiah 4.215.473 2.550.000 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 1.281.262 1.016.378 United States Dollar
Beban ditangguhkan 1.659.516 1.370.057 Deferred expenses
Lain-lain 2.869.550 801.490 Others
Jumlah 18.392.496 10.929.225 Total

Deposito berjangka merupakan penempatan dana pada Time deposits represents fund placement to
PT Bank Syariah Mandiri dengan tingkat suku bunga PT Bank Syariah Mandiri with interest rates are as
sebagai berikut: follows:
2013 2012
Rupiah 6,38% - 11,28% 5% - 5,53% Rupiah
Dolar Amerika Serikat 1,66% - 1,71% 1,8% United States Dollar

14. HUTANG BANK 14. BANK LOAN


Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2013 2012
Pinjaman modal kerja: Working capital loans facility:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 57.664.704 51.244.565 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk 50.000.000 35.937.226 PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank UOB Indonesia - 10.000.000 PT Bank UOB Indonesia
Sub-jumlah 107.664.704 97.181.791 Sub-total
Fasilitas impor: Import facility:
PT Bank UOB Indonesia - 1.393.450 PT Bank UOB Indonesia
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 45 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

2013 2012
Pembiayaan Musyarakah Musyarakah financing
PT Bank Panin Syariah Tbk 60.000.000 - PT Bank Panin Syariah Tbk
Pembiayaan Wakalah, Kafalah Wakalah, Kafalah financing
PT Bank Syariah Mandiri 932.253 11.740.136 PT Bank Syariah Mandiri
Jumlah 168.596.957 110.315.377 Total

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)

SGI, Entitas Anak SGI, Subsidiary

Pada tanggal 9 September 2009, SGI, Entitas Anak As of September 9, 2009, SGI, Subsidiary obtained
memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dari working capital loans facility (KMK) from Mandiri,
Mandiri yang terdiri dari: which consist of:

a. KMK 1 (Usaha Eksisting) a. KMK 1 (Existing Business)

SGI, Entitas Anak, memperoleh fasilitas KMK 1 SGI, Subsidiary, obtained KMK 1 facilities with a
dengan jumlah maksimum sebesar Rp 14.500.000 yang maximum amount of Rp 14,500,000, which is used for
digunakan untuk pelunasan saldo pinjaman kepada take over the outstanding loan of BCA and Panin and
BCA dan Panin serta tambahan modal kerja. Fasilitas for additional working capital. This credit facility has
kredit tersebut mempunyai jangka waktu selama 1 1 (one) year period.
(satu) tahun.
Pada tanggal 12 Oktober 2010, SGI, Entitas Anak, As of October 12, 2010, SGI, Subsidiary, obtained the
memperoleh perubahan atas jumlah maksimum fasilitas amended of maximum amount of this facility become
menjadi sebesar Rp 39.000.000. Fasilitas kredit tersebut to Rp 39,000,000. This credit facility bears annual
dibebani bunga efektif tahunan sebesar 10%-11% dan interest at 10%-11% and 10%-10.5% per annum in
10%-10,5% masing-masing pada tahun 2013 dan 2012. 2013 and 2012, respectively. This facility has been
Fasilitas ini telah diperpanjang kembali sampai dengan roll-overed until October 5, 2014.
tanggal 5 Oktober 2014.
Saldo hutang KMK 1 adalah sebesar Rp 38.984.704 dan Outstanding balances of KMK 1 amounted to
Rp 38.994.575 masing-masing pada tanggal Rp 38,984,704 and Rp 38,994,575, as of December
31 Desember 2013 dan 2012. 31, 2013 and 2012, respectively.
b. KMK 2 (Proyek Baru) b. KMK 2 (New Project)
SGI, Entitas Anak, memperoleh fasilitas KMK 2 SGI, Subsidiary, obtained KMK 2 facility with
dengan jumlah maksimum sebesar Rp 3.700.000 yang maximum amount of Rp 3,700,000 which is used for
digunakan untuk tambahan modal kerja untuk 8 additional working capital of 8 (eight) units of new
(delapan) unit filling station baru dan 1 (satu) pabrik filing station and 1 (one) new gas plant. This credit
gas baru. Fasilitas kredit tersebut mempunyai jangka facility has 1 (one) year period.
waktu selama 1 (satu) tahun.
Pada tanggal 12 Oktober 2010, SGI, Entitas Anak, As of October 12, 2010, SGI, Subsidiary, obtained
memperoleh perubahan atas jumlah maksimum fasilitas the amended of maximum amount of this facility
menjadi sebesar Rp 3.130.000. Fasilitas kredit tersebut become to Rp 3,130,000. This credit facility bears
dibebani bunga efektif tahunan sebesar 10%-11% dan annual interest at 10%-11% and 10%-10.5% per
10%-10,5% masing-masing pada tahun 2013 dan 2012. annum in 2013 and 2012, respectively. This facility
Fasilitas ini telah diperpanjang kembali sampai dengan has been roll-overed until October 5, 2014.
tanggal 5 Oktober 2014.
Saldo hutang KMK 2 adalah sebesar Rp 3.130.000 dan Outstanding balance of KMK 2 amounted to
Rp 2.249.990 pada masing-masing pada tanggal Rp 3.130.000 and Rp 2,249,990 as of December 31,
31 Desember 2013 dan 2012. 2013 and 2012, respectively.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 46 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

c. KMK 3 c. KMK 3
Pada tanggal 23 Mei 2011, SGI, Entitas Anak, As of May 23, 2011, SGI, Subsidiary, obtained KMK
memperoleh fasilitas KMK 3 dengan jumlah 3 facility with a maximum amount of Rp 10,000,000
maksimum sebesar Rp 10.000.000 yang digunakan which is used for additional working capital. This
untuk tambahan modal kerja. Fasilitas kredit tersebut credit facility has 1 (one) year period and bears
mempunyai jangka waktu selama 1 (satu) tahun dan annual interest at 10%-11% and 10%-10.5% per
dibebani bunga efektif tahunan sebesar 10%-11% dan annum in 2013 and 2012, respectively. This facility
10%-10,5% masing-masing pada tahun 2013 dan 2012. has been roll-overed until October 5, 2014.
Fasilitas ini telah diperpanjang kembali sampai dengan
tanggal 5 Oktober 2014.
Saldo hutang KMK 3 adalah sebesar Rp 10.000.000 Outstanding balance of KMK 3 amounted to
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Rp 10,000,000 as of December 31, 2013 and 2012.
d. KMK 4 d. KMK 4
Pada tanggal 15 Maret 2012, SGI, Entitas Anak, As of March 15, 2012, SGI, Subsidiary, obtained
memperoleh fasilitas KMK 4 dengan jumlah KMK 4 facility with maximum amount of
maksimum sebesar Rp 1.300.000 yang digunakan untuk Rp 1,300,000 which is used for additional working
tambahan modal kerja. Fasilitas kredit tersebut capital. This credit facility has 1 (one) year period
mempunyai jangka waktu selama 1 (satu) tahun dan and bears annual interest at 10%-11% in 2013. On
dibebani bunga efektif tahunan sebesar 10%-11% pada October 2, 2013, this facility has been roll-overed
tahun 2013. Pada tanggal 2 Oktober 2013, fasilitas ini until October 5, 2014
telah diperpanjang sampai dengan tanggal 5 Oktober
2014.
Saldo hutang KMK 4 adalah sebesar Rp 1.300.000 pada Outstanding balance of KMK 4 amounted to
tanggal 31 Desember 2013. Rp 1,300,000 as of December 31, 2013.

e. KMK 5 e. KMK 5

Pada tanggal 15 Maret 2012, SGI, Entitas Anak, As of March 15, 2012, SGI, Subsidiary, obtained
memperoleh fasilitas KMK 5 dengan jumlah KMK 5 facility with maximum amount of
maksimum sebesar Rp 4.250.000 yang digunakan untuk Rp 4,250,000 which is used for additional working
tambahan modal kerja. Fasilitas kredit tersebut capital. This credit facility has 1 (one) year period
mempunyai jangka waktu selama 1 (satu) tahun dan and bears annual interest at 10%-11% in 2013. On
dibebani bunga efektif tahunan sebesar 10%-11% pada October 2, 2013, this facility has been roll-overed
tahun 2013. Pada tanggal 2 Oktober 2013, fasilitas ini until October 5, 2014.
telah diperpanjang sampai dengan tanggal 5 Oktober
2014.

Saldo hutang KMK 5 adalah sebesar Rp 4.250.000 pada Outstanding balance of KMK 5 amounted to
tanggal 31 Desember 2013. Rp 4,250,000 as of December 31, 2013.

f. KMK 6 f. KMK 6

Pada tanggal 2 Oktober 2013, SGI, Entitas Anak, As of October 2, 2013, SGI, Subsidiary, obtained
memperoleh fasilitas KMK 6 dengan jumlah KMK 6 facility with maximum amount of
maksimum sebesar Rp 7.000.000 yang digunakan untuk Rp 7,000,000 which is used for additional working
tambahan modal kerja. Fasilitas kredit tersebut capital. This credit facility has 1 (one) year period
mempunyai jangka waktu selama 1 (satu) tahun dan and bears annual interest at 11%.
dibebani bunga efektif tahunan sebesar 11%.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, SGI, Entitas As of December 31, 2013, SGI, Subsidiary, hasn’t
Anak, belum menggunakan fasilitas pinjaman ini. used this credit facility.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 47 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

g. Fasilitas L/C Impor g. Import L/C Facility


Pada tanggal 9 September 2009, SGI, Entitas Anak, On September 9, 2009, SGI, Subsidiary, obtained
memperoleh fasilitas impor berupa L/C Impor import facility in the form of Usance/Sight L/C
Usance/Sight dengan jumlah maksimum sebesar import with maximum amount of US$ 500,000 (can
AS$ 500.000 (dapat digunakan dalam Rupiah maupun be used in Rupiah or United Stated Dollars
Dolar Amerika Serikat sesuai kurs yang berlaku) yang according to the prevailing exchange rate) which is
digunakan untuk impor barang perdagangan berupa gas used to import trading goods like industrial gases
industri dan produk lainnya. and other product.
Pada tanggal 27 September 2012, SGI, Entitas Anak, As of September 27, 2012, SGI, Subsidiary, obtained
memperoleh perubahan atas jumlah maksimum fasilitas the amended of maximum amount of this facility
menjadi sebesar AS$ 2.000.000. Fasilitas tersebut become to US$ 2,000,000. This credit facility has
mempunyai jangka waktu pinjaman selama 1 (satu) 1 (one) year periods with maximum payment period
tahun dengan jangka waktu pembayaran maksimal 180 of 180 days after Bill of Lading (B/L). On October 2,
hari setelah Bill of Lading (B/L). Pada tanggal 2 2013, this facility has been roll-overed until October
Oktober 2013, fasilitas ini telah diperpanjang sampai 5, 2014.
dengan tanggal 5 Oktober 2014.
Fasilitas impor tersebut dijamin dengan barang yang Import facility is secured by the inventories which
diimpor melalui penggunaan L/C Mandiri tersebut serta imported throught this L/C and assets of SGI,
dengan aset SGI, Entitas Anak yang bersifat cross Subsidiary are cross collateral with the above
collateral di atas. facility.
Pada tanggal 12 Oktober 2010, SGI, Entitas Anak As of October 12, 2010, SGI, Subsidiary obtained
memperoleh tambahan fasilitas L/C Impor – 2 yang additional L/C Import– 2 facility which is a sub-limit
merupakan sub limit dari fasilitas KMK 1 dengan of a working capital facility with maximum amount
jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$ 1.500.000 to US$ 1,500,000 (can be used in Rupiah and United
(dapat digunakan dalam Rupiah maupun Dolar Amerika Stated Dollar according to the prevailing exchange
Serikat sesuai kurs yang berlaku) yang digunakan untuk rate) that used to import trading goods like
impor barang perdagangan berupa gas industri dan industrial gases and other product. This facility has
produk lainnya. Fasilitas tersebut mempunyai jangka 1 (one) year period with maximum payment period
waktu pinjaman selama 1 (satu) tahun dengan jangka of 180 days after Bill of Lading (B/L). On October 2,
waktu pembayaran maksimal 180 hari setelah Bill of 2013, this facility has been roll-overed until October
Lading (B/L). Pada tanggal 2 Oktober 2013, fasilitas ini 5, 2014.
telah diperpanjang sampai dengan tanggal 5 Oktober
2014.
Pada tanggal 23 Mei 2011, SGI, Entitas Anak, As of May 23, 2011, SGI, Subsidiary, obtained
memperoleh L/C Impor yang merupakan sub limit dari import L/C which is a sub-limit of KI 6 facility with
fasilitas KI 6 dengan jumlah maksimum sebesar maximum amounted to US$ 8,400,000 (can be used
AS$ 8.400.000 (dapat digunakan dalam Rupiah maupun in Rupiah or United Stated Dollar according to the
Dolar Amerika Serikat sesuai kurs yang berlaku) yang prevailing exchange rate) which is used to import
digunakan untuk impor mesin dan peralatan. Fasilitas machinery and equipment. This credit facility has 1
tersebut mempunyai jangka waktu pinjaman selama 1 (one) year periods with maximum payment period of
(satu) tahun dengan jangka waktu pembayaran 180 days after Bill of Lading (B/L). On October 2,
maksimal 180 hari setelah Bill of Lading (B/L). Pada 2013, this facility has been roll-overed until October
tanggal 2 Oktober 2013, fasilitas ini telah diperpanjang 5, 2014.
sampai dengan tanggal 5 Oktober 2014.
Pada tanggal 15 Maret 2012, SGI, Entitas Anak, As of May 15, 2012, SGI, Subsidiary, obtained
memperoleh L/C Impor yang merupakan sub limit dari import L/C which is a sub-limit of KI 7 facility with
fasilitas KI 7 dengan jumlah maksimum sebesar maximum amounted to US$ 3,900,000 (can be used
AS$ 3.900.000 (dapat digunakan dalam Rupiah maupun in Rupiah or others currency according to the
mata uang lainnya sesuai kurs yang berlaku) yang prevailing exchange rate) which is used to import
digunakan untuk impor mesin dan peralatan. Pada machinery and equipment. As of October 2, 2013,
tanggal 2 Oktober 2013, SGI, Entitas Anak, SGI, Subsidiary, obtained the amended of maximum
memperoleh perubahan atas jumlah maksimum fasilitas amount of this facility become to US$ 700,000. This
menjadi sebesar AS$ 700.000. Fasilitas tersebut credit facility has 1 (one) year periods with
mempunyai jangka waktu pinjaman selama 1 (satu) maximum payment period of 180 days after Bill of
tahun dengan jangka waktu pembayaran maksimal 180 Lading (B/L). This facility has been roll-overed until
hari setelah Bill of Lading (B/L). Fasilitas ini telah October 5, 2014.
diperpanjang sampai dengan tanggal 5 Oktober 2014.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 48 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Pada tanggal 15 Maret 2012, SGI, Entitas Anak, As of March 15, 2011, SGI, Subsidiary, obtained
memperoleh L/C Impor yang merupakan sub limit dari import L/C which is a sub-limit of KI 8 facility with
fasilitas KI 8 dengan jumlah maksimum sebesar maximum amounted to US$ 9,700,000 (can be used
AS$ 9.700.000 (dapat digunakan dalam Rupiah maupun in Rupiah or others currency according to the
mata uang lainnya sesuai kurs yang berlaku) yang prevailing exchange rate) which is used to import
digunakan untuk impor mesin dan peralatan. Pada machinery and equipment. As of October 2, 2013,
tanggal 2 Oktober 2013, SGI, Entitas Anak, SGI, Subsidiary, obtained the amended of maximum
memperoleh perubahan atas jumlah maksimum fasilitas amount of this facility become to US$ 1,100,000.
menjadi sebesar AS$ 1.100.000. Fasilitas tersebut This credit facility has 1 (one) year periods with
mempunyai jangka waktu pinjaman selama 1 (satu) maximum payment period of 180 days after Bill of
tahun dengan jangka waktu pembayaran maksimal 180 Lading (B/L). This facility has been roll-overed until
hari setelah Bill of Lading (B/L). Fasilitas ini telah October 5, 2014.
diperpanjang sampai dengan tanggal 5 Oktober 2014.

Pada tanggal 2 Oktober 2013, SGI, Entitas Anak, As of October 2, 2013, SGI, Subsidiary, obtained
memperoleh L/C Impor yang merupakan sub limit dari import L/C which is a sub-limit of KI 9 facility with
fasilitas KI 9 dengan jumlah maksimum sebesar maximum amounted to US$ 9,600,000 (can be used
AS$ 9.600.000 (dapat digunakan dalam Rupiah maupun in Rupiah or other currency according to the
mata uang lainnya sesuai kurs yang berlaku) yang prevailing exchange rate) which is used to local
digunakan untuk pembelian lokal dan impor mesin dan purchase and import machinery and equipment. This
peralatan. Fasilitas tersebut mempunyai jangka waktu credit facility has 1 (one) year periods with
pinjaman selama 1 (satu) tahun dengan jangka waktu maximum payment period of 180 days after Bill of
pembayaran maksimal 180 hari setelah Bill of Lading Lading (B/L).
(B/L).

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, tidak ada As of December 31, 2013, there are no outstanding
saldo atas fasilitas ini. balance for this facility.

h. Fasilitas Treasury Line h. Treasury Line Facility

Terkait dengan perolehan fasilitas impor, SGI, Entitas In connection with the obtaining of the import
Anak, juga memperoleh fasilitas lindung nilai barang facility, SGI, Subsidiary, also obtain facility of
impor berupa Treasury Line dengan jumlah maksimum import in the form of Treasury Line with maximum
sebesar AS$ 750.000 yang digunakan untuk lindung amount of US$ 750,000 which is used to hedge the
nilai atas pembelian impor bahan baku/bahan purchase of raw materials import/ supplies/
penolong/barang dagangan industri gas beserta produk merchandises and other product. This credit facility
lainnya. Fasilitas ini mempunyai jangka waktu has 1 (one) year periods.
pinjaman selama 1 (satu) tahun.

Pada tanggal 12 Oktober 2010, SGI, Entitas Anak, As of October 12, 2010, SGI, Subsidiary, obtained
memperoleh perubahan atas fasilitas ini, yaitu jumlah the amended of maximum amount this facility,
maksimum pinjaman menjadi sebesar AS$ 2.000.000. become to US$ 2,000,000.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, SGI, Entitas As of December 31, 2012, SGI, Subsidiary, hasn’t
Anak, belum menggunakan fasilitas pinjaman ini. Pada used this credit facility. On October 2, 2013, this
tanggal 2 Oktober 2013, fasilitas ini telah diperpanjang facility has been roll-overed until October 5, 2014.
sampai dengan tanggal 5 Oktober 2014.

Fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Mandiri Credit facility obtained from PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk tersebut diatas dijamin dengan: (Persero) Tbk are secured by:

- Piutang usaha dan persediaan SGI, Entitas Anak senilai - Trade receivables and inventories of SGI,
Rp 97.680.000 dan 57.680.000 masing-masing pada Subsidiary, amounting to Rp 97,680,000 and
tahun 2013 dan 2012 (lihat Catatan 6 dan 8). Rp 57,580,000 in 2013 and 2012, respectively (see
Notes 6 and 8).
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 49 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

- Aset tanah dan bangunan yang terletak di Bontang, - Land rights and building located in Bontang, East
Kalimantan Timur dengan SHGB No. 2, 3 dan 4 seluas Kalimantan with SHGB No. 2, 3 and 4 with total
8.277 m2 atas nama SGI, Entitas Anak, beserta aset-aset area 8,277 m2 on behalf of SGI, Subsidiary, and
mesin dan peralatan yang berada didalamnya. machinery and equipment therein.
- Aset tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Raya - Land rights and building located in Jl Raya Kabil,
Kabil, Batam, Kepulauan Riau dengan SHGB No. 671 Batam, Kepulauan Riau with SHGB No. 671 with
seluas 16.800 m2 atas nama SGI, Entitas Anak, beserta total area 16,800 m2 on behalf of SGI, Subsidiary,
aset-aset mesin dan peralatan yang berada didalamnya. and machinery and equipment therein.
- Aset tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Kima 3 - Land rights and building located in Jl. Kima 3 block
blok N 1 B, Makassar, Sulawesi Selatan, dengan SHGB N 1 B, Makassar, South Sulawesi with SHGB
No. 21576 seluas 11.012 m2 atas nama SGI, Entitas No. 21576 with total area 11,012 m2 on behalf of
Anak, beserta aset-aset mesin dan peralatan yang berada SGI, Subsidiary, and machinery and equipment
didalamnya. therein.
- Aset tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Kapten - Land rights and building located in Jl. Kapten
Dharmo Sugondo, Gresik, Jawa Timur, dengan SHGB Dharmo Sugondo, Gresik, East Java with SHGB
No. 42 seluas 24.055 m2 atas nama SGI, Entitas Anak, No. 42 with total area 24,055 m2 on behalf of SGI,
beserta aset-aset mesin dan peralatan yang berada Subsidiary, and machinery and equipment therein.
didalamnya.
- Aset tanah dan bangunan yang terletak di Cibatu, - Land rights and building located in Cibatu,
Sukabumi dengan SHGB No. 30 seluas 1.970 m2 atas Sukabumi with SHGB No. 30 with total area 1,970
nama SGI, Entitas Anak, beserta aset-aset mesin dan m2 on behalf of SGI, Subsidiary, and machinery and
peralatan dan botol yang berada di dalamnya. equipment and steel cylinder therein.
- Aset tanah dan bangunan yang terletak di Kaligawe, - Land rights and building located in Kaligawe,
Semarang dengan SHGB No. 35 seluas 849 m2 atas Semarang with SHGB No. 35 with total area 849 m2
nama SGI, Entitas Anak, beserta aset-aset mesin dan on behalf of SGI, Subsidiary, and machinery and
peralatan dan botol yang berada di dalamnya. equipment and steel cylinder therein.
- Aset tanah dan bangunan yang terletak di Pasurungan - Land rights and building located in Pasurungan Lor,
Lor, Tegal dengan SHGB No. 1 seluas 3.243 m2 atas Tegal with SHGB No. 1 with total area 3,243 m2 on
nama SGI, Entitas Anak, beserta aset-aset mesin dan behalf of SGI, Subsidiary, and machinery and
peralatan dan botol yang berada di dalamnya. equipment and steel cylinder therein.
- Aset tanah dan bangunan yang terletak di Gintungkerta, - Land rights and building located in Gintungkerta,
Karawang dengan SHGB No. 81 seluas 1.490 m2 atas Karawang with SHGB No. 81 with total area
nama SGI, Entitas Anak, beserta aset-aset mesin dan 1,490 m2 on behalf of SGI, Subsidiary, and
peralatan dan botol yang berada di dalamnya. machinery and equipment and steel cylinder therein.
- Aset tanah dan bangunan yang terletak di Ciperna, - Land rights and building located in Ciperna,
Cirebon dengan SHGB No. 4 seluas 3.538 m2 atas nama Cirebon with SHGB No. 4 with total area 3,538 m2
SGI, Entitas Anak, beserta aset-aset mesin dan on behalf of SGI, Subsidiary, and machinery and
peralatan dan botol yang berada di dalamnya. equipment and steel cylinder therein.
- Aset tanah dan bangunan yang terletak di Bantarsari, - Land rights and building located in Bantarsari,
Tasikmalaya dengan SHGB No. 1 seluas 1.645 m2 atas Tasikmalaya with SHGB No. 1 with total area 1,645
nama SGI, Entitas Anak, beserta aset-aset mesin dan m2 on behalf of SGI, Subsidiary, and machinery and
peralatan dan botol yang berada di dalamnya. equipment and steel cylinder therein.
- Aset tanah dan bangunan yang terletak di Kertobanyon, - Land rights and building located in Kertobanyon,
Madiun dengan SHGB No. 1 seluas 2.430 m2 atas nama Madiun with SHGB No. 1 with total area 2,430 m2
SGI, Entitas Anak, beserta aset-aset mesin dan on behalf of SGI, Subsidiary, and machinery and
peralatan dan botol yang berada di dalamnya. equipment and steel cylinder therein.
- Aset tanah dan bangunan yang terletak di Kawasan - Land rights and building located in Kawasan Pusat
Pusat Niaga Terpadu Batuceper, Tangerang dengan Niaga Terpadu Batuceper, Tangerang with SHGB
SHGB No. 147 dan No. 181 seluas 680 m2 atas nama No. 147 and No. 181 with total area 680 m2 on
SGI, Entitas Anak, beserta aset-aset mesin dan behalf of SGI, Subsidiary, and machinery and
peralatan dan botol yang berada di dalamnya. equipment and steel cylinder therein.
- Aset tanah dan bangunan yang terletak di Dayeuh, - Land rights and building located in Dayeuh,
Cileungsi dengan SHGB No. 35 seluas 700 m2 atas Cileungsi with SHGB No. 35 with total area 700 m2
nama SGI, Entitas Anak, beserta aset-aset mesin dan on behalf of SGI, Subsidiary, and machinery and
peralatan dan botol yang berada di dalamnya. equipment and steel cylinder therein.
- Personal guarantee atas nama Arief Harsono. - Personal guarantee on behalf of Arief Harsono.
- Corporate guarantee atas nama Entitas. - Corporate guarantee on behalf of the Entity.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 50 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Jaminan pinjaman selain piutang usaha dan persediaan Loan collateral except trade receivables and inventories
tersebut bersifat cross collateral dengan fasilitas kredit are cross collateral with other credit facilities obtained
lainnya yang diperoleh dari Mandiri (lihat Catatan 18). from Mandiri (see Note 18).

Fasilitas pinjaman tersebut mensyaratkan, SGI, Entitas This loan facility requires, SGI, Subsidiary, to obtain
Anak, untuk memperoleh persetujuan tertulis dari Mandiri written approval from Mandiri priority, if:
terlebih dahulu apabila melakukan:

- Perubahan Anggaran Dasar SGI, Entitas Anak termasuk - Change SGI, Subsidiary’s Article of Association
di dalamnya pemegang saham, pengurus, permodalan including stockholders, board of commissioners and
dan nilai saham. directors and nominal of share.
- Memindahtangankan barang jaminan, kecuali - Hand over the collateral, except for inventories in a
persediaan barang dalam rangka transaksi usaha yang the ordinary course of business.
wajar.
- Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak - Obtain credit facilities or loans from other parties.
lain.
- Mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau - Commit as guarantor of debt or pledge assets of SGI,
menjaminkan harta kekayaan SGI, Entitas Anak kepada Subsidiary to the any party.
pihak lain.
- Melunasi hutang SGI, Entitas Anak kepada - Repay debt of SGI, Subsidiary to stockholders.
pemilik/pemegang saham.
- Membagikan dividen. - Declare dividen.

Entitas Entity

Pada tanggal 23 April 2013, Entitas memperoleh fasilitas As of April 23, 2013, the Entity obtained credit facility
kredit Mandiri yang terdiri dari: from Mandiri, which consist of:

a. Fasilitas KMK 1 dengan batas maksimum pinjaman a. KMK 1 facilities with a maximum amount of
sebesar Rp 11.000.000 yang digunakan untuk tambahan Rp 11,000,000, which is used for additional working
modal kerja. Fasilitas kredit ini mempunyai jangka capital. This credit facility has 1 (one) year period
waktu pinjaman selama 1 (satu) tahun dan dibebani and bears annual interest at 10% per annum.
bunga efektif tahunan sebesar 10%.

b. Fasilitas KMK 2 dengan batas maksimum pinjaman b. KMK 2 facilities with a maximum amount of
sebesar Rp 3.700.000 yang digunakan untuk tambahan Rp 3,700,000, which is used for additional working
modal kerja industri gas industri dan perdagangan capital. This credit facility has 1 (one) year period
produk lainnya. Fasilitas kredit ini mempunyai jangka and bears annual interest at 10% per annum.
waktu pinjaman selama 1 (satu) tahun dan dibebani
bunga efektif tahunan sebesar 10%.

c. Fasilitas KMK 3 dengan batas maksimum pinjaman c. KMK 3 facilities with a maximum amount of
sebesar Rp 3.680.000 yang digunakan untuk tambahan Rp 3,680,000, which is used for additional working
modal kerja industri gas industri dan perdagangan capital. This credit facility has 1 (one) year period
produk lainnya. Fasilitas kredit ini mempunyai jangka and bears annual interest at 10% per annum.
waktu pinjaman selama 1 (satu) tahun dan dibebani
bunga efektif tahunan sebesar 10%.

d. Fasilitas LC Impor/ SKBDN 1 (sublimit KI 1) dengan d. Import LC/ SKBDN 1 facilities (sublimit KI 1) with a
batas maksimum pinjaman sebesar Rp 123.000.000 maximum amount of Rp 123,000,000, (could be in
(dapat digunakan dalam Rupiah maupun mata uang Rupiah and other foreign currency) which is used for
asing lainnya) yang digunakan untuk pembelian lokal local purchase and import machinery and
dan impor mesin dan peralatan. Fasilitas kredit ini equipment. This credit facility has 1 (one) year
mempunyai jangka waktu pinjaman selama 1 (satu) period and bears annual interest at 10% per annum.
tahun dan dibebani bunga efektif tahunan sebesar 10%.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 51 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

e. Fasilitas LC Impor/ SKBDN 2 (sublimit KI 2) dengan e. Import LC/ SKBDN 2 facilities (sublimit KI 2) with a
batas maksimum pinjaman sebesar Rp 53.000.000 maximum amount of Rp 53,000,000, (could be in
(dapat digunakan dalam Rupiah maupun mata uang Rupiah and other foreign currency) which is used for
asing lainnya) yang digunakan untuk pembelian lokal local purchase and import machinery and
dan impor mesin dan peralatan. Fasilitas kredit ini equipment. This credit facility has 1 (one) year
mempunyai jangka waktu pinjaman selama 1 (satu) period and bears annual interest at 10% per annum.
tahun dan dibebani bunga efektif tahunan sebesar 10%.
f. Fasilitas LC Impor/ SKBDN 3 (sublimit KI 3) dengan f. Import LC/ SKBDN 3 facilities (sublimit KI 3) with a
batas maksimum pinjaman sebesar Rp 53.000.000 maximum amount of Rp 53,000,000, (could be in
(dapat digunakan dalam Rupiah maupun mata uang Rupiah and other foreign currency) which is used for
asing lainnya) yang digunakan untuk pembelian lokal local purchase and import machinery and
dan impor mesin dan peralatan. Fasilitas kredit ini equipment.. This credit facility has 1 (one) year
mempunyai jangka waktu pinjaman selama 1 (satu) period and bears annual interest at 10% per annum.
tahun dan dibebani bunga efektif tahunan sebesar 10%.

g. Fasilitas Treasury Line dengan batas maksimum g. Treasury line facilities with a maximum amount of
pinjaman sebesar AS$ 22.900.000 yang digunakan US$ 22,900,000 which is used for hedge the
untuk lindung nilai atas pembelian impor mesin dan purchase of machinery and equipment import. This
peralatan. Fasilitas kredit ini mempunyai jangka waktu credit facility has 1 (one) year period
pinjaman selama 1 (satu) tahun.

Fasilitas kredit yang diperoleh dari Mandiri tersebut diatas Credit facility obtained from Mandiri are secured by:
dijamin dengan:

- Piutang usaha dan persediaan Entitas yang akan diikat - Trade receivables and inventories of Entity, which is
fidusia sebesar Rp 34.410.000 (lihat Catatan 6 dan 8). will bound fiduciary amounted to Rp 34,410,000 (see
Notes 6 and 8).
- Jaminan-jaminan Entitas lainnya yang bersifat cross - Other guarantee of Entity which is cross collateral
collateral dengan jaminan untuk hutang bank jangka with the guarantee for long-term bank loan from
panjang yang diperoleh Mandiri (lihat Catatan 18). Mandiri (see Note 18).

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Entitas belum As of December 31, 2013, Entity hasn’t used this credit
menggunakan fasilitas pinjaman ini. facility

PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin) PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin)
Pada tanggal 24 Januari 2008, Entitas memperoleh On January 24, 2008, the Entity obtained working
pinjaman dari Panin berupa fasilitas Pinjaman Rekening capital credit facility from Panin in the form of overdraft
Koran (PRK) dan Pinjaman Berulang (PB) dengan batas facility and revolving with maximum limit amounted to
maksimum pinjaman masing-masing sebesar Rp 15,000,000 and Rp 40,000,000, respectively. This
Rp 15.000.000 dan Rp 40.000.000. Pinjaman PRK dan PB loan were used for Entity’s working capitals and
ini digunakan sebagai modal kerja Entitas dan dijamin collateralized by mortage right for aparcel of land and
dengan penyerahan hak tanggungan atas tanah dan building owned by the Entity which is located in
bangunan milik Entitas yang terletak di Sidoarjo dan Sidoarjo and Bekasi, fiduciary ownership over
Bekasi, hak milik secara fidusia atas mesin dan peralatan machinery and equipment located in Sidoarjo, the
yang terletak di Sidoarjo, instalasi pipa gas (lihat Catatan installation of pipeline gas (see Note 12) and personal
12) dan jaminan pribadi dari Arief Harsono, Komisaris guarantee from Arief Harsono, President Commissioner
Utama Entitas. of the Entity.

Pada tanggal 3 Pebruari 2010, Entitas memperoleh On February 3, 2010, the Entity obtained roll-overed
perpanjangan jangka waktu pinjaman dan perubahan and amended in maximum limit of overdraft facility
fasilitas hutang dimana batas maksimal fasilitas PRK become to Rp 5,000,000 and revolving facility become
menjadi sebesar Rp 5.000.000 dan fasilitas PB menjadi to Rp 50,000,000 with sub limit Letter of Credit (L/C)
sebesar Rp 50.000.000 dengan sub limit Letter of Credit amounted to US$ 5,000,000. LC facility was used for
(L/C) sebesar AS$ 5.000.000. Fasilitas L/C digunakan purchase/import of machinery.
untuk pembelian mesin impor.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 52 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10,5% per tahun This facility bear annual interest rate 10.5% per annum
masing-masing pada tahun 2013 dan 2012. Fasilitas ini in 2013 and 2012, respectively. This facility has been
telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal roll-overed until January 24, 2015 (see Note 42).
24 Januari 2015 (lihat Catatan 42).

Selama periode pinjaman, Entitas wajib memelihara rasio During the loan period, the Entity shall maintain the
keuangan yaitu debt to equity ratio maksimal 2,5 : 1. Pada financial ratio of debt to equity ratio at least 2.5 :1. As
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Entitas telah of December 31, 2013 and 2012 the Entity has complied
memenuhi rasio keuangan tersebut. Entitas juga tanpa with the financial ratio. The Entity without written
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Panin tidak approval from Panin are not allowed to:
diperkenankan untuk:
- Menggunakan pinjaman selain dari tujuan dan - Use the loan other than the objective and purpose of
keperluan yang telah disepakati. the agreed.
- Mengubah Anggaran Dasar Entitas, terutama tentang - Amend the Entity’s Articles of Association, especially
modal dan susunan pemegang saham dan pengurus on capital stock and the composition of stockholders
Entitas. and board of commisioners and directors.
- Memperoleh pinjaman atau tambahan pinjaman dari - Obtain additional loans from other parties or
pihak lain atau memberikan pinjaman kepada pihak lain providing loans to other parties except for the
kecuali untuk aktivitas usaha dan pinjaman pemegang business activities and loan from stockholder.
saham.
- Menjadi penanggung/penjamin pihak lain dan/atau - Act as pledger of debt or pledge Entity’s assets for
menjaminkan aset Entitas untuk kepentingan pihak lain. benefit of other parties.
- Melakukan perubahan usaha yang dapat mempengaruhi - Change main business that may effect the payment
kemampuan pembayaran Entitas. ability of the Entity.
- Membayar hutang dan/atau memberikan pinjaman - Settle debt and/or provide loans to stockholder except
kepada pemegang saham kecuali untuk kegiatan usaha. for business activity.
- Mengajukan permohonan pailit. - File for bankrupt.
- Mengalihkan sebagian atau seluruh hak Panin kepada - Transfer part or all of the Panin’s rights to another
pihak lain. party.
- Membayar atau membagikan dividen kepada pemegang - Declare or distribute dividen to stockholders, and
saham, membayar hutang kepada pemegang saham atau settle debt from stockholders or any party expect in
ke pihak lain kecuali berkaitan dengan aktivitas usaha. the ordinary course of business.
- Menjual atau menyewakan seluruh atau sebagian aset - Sell or rent all or a part of the Entity’s assets.
Entitas.
- Melakukan pelunasan pinjaman sebelum tanggal jatuh - Settle the loan before the maturity date.
tempo
- Melakukan penggabungan usaha (merger, konsolidasi) - Enter into business combination (merger,
consolidation).
Saldo hutang Panin masing-masing adalah sebesar The balance of Panin loan amounting to Rp 50,000,000
Rp 50.000.000 dan Rp 35.937.226 pada tahun 2013 dan and Rp 35,937,226 in 2013 and 2012, respectively.
2012.

PT Bank UOB Indonesia (UOB) PT Bank UOB Indonesia (UOB)


Pada bulan Agustus 2010, Entitas memperoleh fasilitas As of August 2010, the Entity obtain Sight LC, Usance
Sight LC, Usance LC dan TR dengan batas maksimal LC and TR facility with maximum amounted to
sebesar AS$ 1.500.000 yang digunakan untuk membiayai US$ 1,500,000 which is used to import raw materials.
impor bahan baku. Untuk pinjaman dalam bentuk TR TR facility bears annual interest at 11.75% and will be
dibebani bunga per tahun sebesar 11,75% dan akan jatuh mature within one year. This loan is secured by SHGB
tempo dalam waktu satu tahun. Pinjaman ini dijamin No. 330 of land and building along with machinery and
dengan tanah dan bangunan beserta mesin dan peralatan equipment located in Kawasan Industri Medan 1 on
yang terletak di Kawasan Industri Medan 1 atas nama behalf of the Entity, SHGB No. 98 of land and building
Entitas dengan SHGB No. 330, tanah dan bangunan beserta along with machinery and equipment located in
mesin dan peralatan yang terletak di Jl. Tapak No. 01, Jl. Tapak No. 01, Semarang, Central Java, on behalf of
Semarang, Jawa Tengah, atas nama Entitas dengan SHGB the Entity.
No. 98.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 53 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Pada bulan Oktober 2011, Entitas mendapat persetujuan On October 2011, the Entity have received approval for
perubahan fasilitas dari UOB tersebut menjadi sebagai amended of this UOB facility, as follows:
berikut:
a. Fasilitas Kredit Aksep/Promissory Note (PN) Line yang a. Promissory Note (PN) Line which is used for
digunakan untuk modal kerja – AR Financing dengan working capital – AR Financing with maximum
batas maksimal sebesar Rp 10.000.000 dengan tingkat amount Rp 10,000,000 and bears annual interest
bunga 10,75% per tahun. Fasilitas ini akan jatuh tempo rate at 10.75% per annum. This credit facility will be
pada tanggal 2 September 2012 dan telah diperpanjang mature on September 2, 2012 and has been roll-
sampai dengan tanggal 2 September 2013. Saldo hutang overed until September 2, 2013. Outstanding
atas fasilitas ini adalah sebesar Rp 10.000.000 pada balance of this facility amounted to Rp 10,000,000
tanggal 31 Desember 2012. as of December 31, 2012.
b. Fasilitas Impor Kombinasi (FIK) yang digunakan untuk b. Combination Import Facility used for import
impor mesin dan modal kerja dengan batas maksimal machine and working capital with maximum amount
sebesar AS$ 1.500.000 dengan tingkat bunga 11% per to US$ 1,500,000 and bears annual interest rate at
tahun. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 11% per annum. These facilities will be mature on
2 September 2012 dan telah diperpanjang sampai September 2, 2012 and has been roll-overed until
dengan tanggal 2 September 2013. Saldo hutang atas September 2, 2013. Outstanding balance of this
fasilitas ini adalah sebesar Rp 1.393.450 pada tanggal facility amounted to Rp 1,393,450 as of December
31 Desember 2012. 31, 2012.
Selama periode pinjaman, Entitas wajib memelihara rasio During the loan period, the Entity shall maintain certain
keuangan tertentu yaitu debt to equity ratio maksimal financial ratio, debt to equity ratio of at least 3 : 1 and
3 : 1 dan EBITDA terhadap beban bunga minimal 1,2 : 1. minimum 1.2 : 1 of EBITDA to interest expense. As of
Pada tanggal 31 Desember 2012, Entitas telah memenuhi December 31, 2012, the Entity has complied with the
rasio keuangan tersebut. Entitas juga tanpa persetujuan required financial ratios. The Entity without written
tertulis terlebih dahulu dari UOB tidak diperkenankan approval from UOB are not allowed to:
untuk:

- Mengubah Anggaran Dasar Entitas, terutama tentang - Amend the Entity's Articles of Association,
modal, susunan pemegang saham dan pengurus Entitas. particularly on capital stock, composition of
stockholders and the Entity’s board.
- Melakukan kegiatan usaha selain yang disebutkan - Conduct business activities other than those
dalam anggaran dasar Entitas. mentioned in the Entity's Articles of Association.
- Melakukan penggabungan, konsolidasi, akuisisi dengan - Enter into merger, consolidation, acquisition with
Entitas lain dan pemisahan usaha. other Entity and separation of business.
- Mengikatkan diri sebagai penjamin/ penanggung - Act as pledger to other parties.
(corporate guatantor) yang baru kepada pihak lain.
- Menjaminkan aset Entitas yang telah ada maupun yang - Pledge of the existing or future Entity’s assets to
akan datang kepada pihak lain. other parties.
- Membubarkan Entitas atau meminta dinyatakan pailit - Liquidate the Entity or file for bankrupt or apply for
atau meminta penundaan pembayaran hutang melalui a postponement of payment to the court.
pengadilan Niaga.
- Mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan - Enter into an agreement could cause Entity to pay
kewajiban Entitas untuk membayar kepada pihak to third parties, except for the daily business
ketiga, kecuali dalam rangka menjalankan usaha Entitas activities.
sehari-hari.
- Memperoleh fasilitas kredit dari bank maupun lembaga - Obtain a credit facility from any bank or other
keuangan non-bank lainnya dan pihak ketiga. financial instutions, and third parties.
- Melakukan pembagian dividen lebih dari 50% dari laba - Declare dividend more than 50% from the current
bersih tahun berjalan. net income.
Pada tahun 2013, Entitas telah melunasi fasilitas In 2013, the Entity has fully paid this financing facility.
pembiayaan ini.

PT Bank QNB Kesawan Tbk (Kesawan) PT Bank QNB Kesawan Tbk (Kesawan)

Pada tanggal 25 Juli 2013, Entitas memperoleh fasilitas As of July 25, 2013, the Entity obtained credit facility
pinjaman dari Kesawan sebagai berikut: from Kesawan, as follows:
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 54 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

a. Fasilitas LC Line (Sight LC dan Usance LC) dengan a. LC Line (Sight LC and Usance LC) facilities with a
batas maksimum pinjaman sebesar maximum amount of US$ 1,000,000 which is used
AS$ 1.000.000 yang digunakan untuk membiayai impor for import steel cylinder (equipment and chemicals)
persediaan tabung gas (peralatan dan bahan kimia) dan and has 1 (one) year period.
dengan jangka waktu pembiayaan selama 1 (satu)
tahun.

b. Fasilitas Forex Line (Spot) dengan batas maksimum b. Forex Line (Spot) facilities with a maximum amount
pinjaman sebesar AS$ 5.000.000 yang digunakan untuk of US$ 5,000,000 which is used for hedge
transaksi lindung nilai dengan jangka waktu selama transaction and has 1 (one) year period.
1 (satu) tahun.

Fasilitas pinjaman ini bersifat cross collateral dengan This credit facility is a cross collateral with other credit
fasilitas pinjaman lainnya yang diperoleh dari Kesawan facilities which is obtained from the Kesawan (See Note
(lihat Catatan 18). 18).

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Entitas belum As of December 31, 2013, Entity hasn’t used this credit
menggunakan fasilitas pinjaman ini. facility

PT Bank Syariah Mandiri (BSM) PT Bank Syariah Mandiri (BSM)


Pada tanggal 31 Oktober 2007, Entitas memperoleh limit As of October 31, 2007, the Entity obtained Wakalah
fasilitas pembiayaan Wakalah dan Kafalah dari BSM and Kafalah financing facility from BSM amounting to
sebesar AS$ 1.000.000 switchable ke dalam mata uang US$ 1,000,000, which is switchable to Rupiah currency,
Rupiah, yang digunakan untuk perolehan aset peralatan used to acquisition of supporting equipment of Air
penunjang Air Separation Plant dan untuk bank garansi. Separation Plant and for bank guarantee. Based on the
Berdasarkan surat BSM No. 11/065-3/SP3/DKI tanggal decision letter No. 11/065-3/SP3/DKI dated November
2 Nopember 2009 mengenai “Surat Penegasan Persetujuan 2, 2009 regarding “Approval Confirmation Letter of
Perpanjangan Fasilitas Non Cash Loan atas nama Roll-Overed Non Cash Loan Facility on behalf of
PT Aneka Gas Industri”, BSM menyetujui untuk PT Aneka Gas Industri”. BSM approved to roll-overed
memperpanjang fasilitas pinjaman tersebut sampai dengan this loan facilities until October 31, 2011.
tanggal 31 Oktober 2011.
Pada tanggal 1 Juni 2011, pinjaman ini dirubah sehingga As of June 1, 2011, this loan agreement has been
batas maksimal menjadi AS$ 2.000.000 dengan jangka amended therefore the maximum amount become to
waktu sampai dengan tanggal 31 Oktober 2013. Pinjaman US$ 2,000,000 with the loan period until October 31,
ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan pinjaman 2013. These loans are secured by same collateral with
jangka panjang yang diperoleh Entitas dari BSM (lihat long term bank loans that obtained from BSM
Catatan 18). (see Note 18).
Pada tanggal 14 Juni 2013, Entitas memperoleh As of June 14, 2013, the Entitiy obtained loan roll-
perpanjangan pinjaman dari BSM dengan jangka waktu overed from BSM with the loan period until October 31,
sampai dengan tanggal 31 Oktober 2015. 2015.
Saldo hutang atas fasilitas pinjaman ini masing-masing The balance of this loan facility amounting to
adalah sebesar JPY 8.024.900 pada tahun 2013 dan JPY 8,024,900 in 2013 and US$ 1,214,078 in 2012,
AS$ 1.214.078 pada tahun 2012. respectively.

PT Bank Panin Syariah Tbk (Panin Syariah) PT Bank Panin Syariah Tbk (Panin Syariah)

Pada tanggal 19 Juni 2013, Entitas memperoleh fasilitas As of June 19, 2013, the Entity obtained Line Facility
pembiayaan Line Facility Musyarakah (Fasilitas II) dengan Musyarakah financing facility (Facility II) with
batas maksimum pinjaman sebesar Rp 60.000.000 yang maximum limit amounted to Rp 60,000,000 used to
digunakan untuk pembiayaan piutang usaha milik Entitas financing of the Entity’s trade receivables and has 12
dan dengan jangka waktu pembiayaan selama 12 bulan months period and can be extended. Expected return of
serta dapat diperpanjang. Expected return atas fasilitas ini this facility is 10.75% per year. Outstanding balance of
adalah 10,75% per tahun. Saldo fasilitas ini pada tanggal this facility amounted to Rp 60,000,000 as of December
31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 60.000.000. 31, 2013.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 55 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Fasilitas pembiayaan ini dijamin dengan piutang usaha dan This financing facility are secured by trade receivable
aset Entitas yang terdiri dari tanah dan bangunan yang and landrights and building located in Medan, North
terletak di Medan, Sumatera Utara dengan SHGB No. 330 Sumatra with SHGB No. 330 with total area 4,608 m2 on
seluas 4.608 m2 atas nama Entitas, beserta aset-aset mesin behalf of Entity’s, and machinery and equipment
dan peralatan yang berada didalamnya. therein.
Selama periode pinjaman, Entitas tanpa persetujuan tertulis During the loan period, the Entity without written
terlebih dahulu dari Panin Syariah, tidak diperkenankan approval from Panin Syariah, are not allowed to:
untuk:
- Mengubah Anggaran Dasar, susunan pengurus, - Change the Articles of Association, the member of
pemegang saham dan struktur modal Entitas. the board, stockholder and capital structure.
- Melunasi hutang kepada pemegang saham dan - Pay off the debt to stockholders and declare
membayar dividen. dividen.
- Menjamin hutang pihak lain. - Commit as guarantor of debt to the any party.
- Meminta pembiayaan baru atau tambahan dari bank - Ask for new or additonal financing from bank or
atau lembaga pembiayaan lain. other financing entities.
- Membubarkan Entitas, merger dengan perusahaan lain, - Dissolve Entity, merger, acquisition and request
mengakuisisi perusahaan lain dan mohon dinyatakan bankruptcy to the authorities.
pailit kepada instansi yang berwenang.
- Menjaminkan, menjual atau membebani dengan - Pledge, sell, or expensing with duty, of part or all of
kewajiban seluruh atau sebagian aset Entitas termasuk the assets of the Entity, including earned and
pendapatan yang telah dan akan diterima. unearned revenue.
Fasilitas pinjaman ini bersifat cross collateral dengan This credit facility is a cross collateral with other credit
fasilitas pinjaman lainnya yang diperoleh dari Panin facilities which is obtained from the Panin Syariah (see
Syariah (lihat Catatan 18). Note 18).

15. HUTANG USAHA 15. TRADE PAYABLES


Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2013 2012
Pihak ketiga 79.372.886 58.158.658 Third parties
Pihak berelasi (lihat Catatan 34): Related parties (see Note 34):
PT Samator 125.904.969 24.537.826 PT Samator
PT Sandana 24.631.665 24.582.210 PT Sandana
PT Samator Intiperoksida 913.302 791.562 PT Samator Intiperoksida
PT Samator Land 515.230 1.258 PT Samator Land
PT Synox Airgas 344.363 - PT Synox Airgas
PT Sandana Istana Multigas 7.591 - PT Sandana Istana Multigas
Sub-jumlah 152.317.120 49.912.856 Sub-total
Jumlah 231.690.006 108.071.514 Total

Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah The details of trade payables based on their
sebagai berikut: currencies denomination are as follows:
2013 2012
Pihak ketiga: Third parties:
Rupiah 38.624.250 34.106.934 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 24.879.229 12.163.818 United States Dollar
Dolar Singapura 10.356.573 2.469.293 Singapore Dollar
Yen Jepang 4.647.109 4.269.952 Japanese Yen
Euro Eropa 794.356 5.148.661 European Euro
Dolar Hong Kong 71.369 - Hong Kong Dollar
Sub-jumlah 79.372.886 58.158.658 Sub-total
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 56 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

2013 2012
Pihak berelasi (lihat Catatan 34): Related parties (see Note 34):
Rupiah 151.545.406 49.520.999 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 771.714 123.619 United States Dollar
Euro Eropa - 268.238 European Euro
Sub-jumlah 152.317.120 49.912.856 Sub-total
Jumlah 231.690.006 108.071.514 Total

Rincian umur hutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis on trade payables are as follows:

2013 2012
Kurang dari 31 hari 152.813.224 46.738.109 Less than 31 days
31 – 60 hari 30.646.837 18.072.519 31 – 60 days
61 – 90 hari 17.426.414 13.981.988 61 – 90 days
Lebih dari 90 hari 30.803.531 29.278.898 Over 90 days
Jumlah 231.690.006 108.071.514 Total

Tidak ada jaminan yang diberikan atas hutang usaha. All of the trade payables are unsecured.

16. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 16. ACCRUED EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2013 2012
Gaji dan tunjangan 7.695.497 6.942.034 Salaries and wages
Listrik, air dan telepon 2.049.389 3.785.136 Electricity, water and telephone
Bunga obligasi 1.422.778 10.122.778 Bonds interest
Transportasi dan beban operasional Transportation and other
lainnya 499.238 2.012.704 operating expenses
Lain-lain 11.242.003 5.022.313 Others
Jumlah 22.908.905 27.884.965 Total

17. JAMINAN PELANGGAN 17. CUSTOMER DEPOSITS

Akun ini merupakan jaminan dari pelanggan sehubungan This account represent deposits from customers related
dengan penggunaan tabung gas oleh pelanggan pada to use of steel cylinder on December 31, 2013 and 2012.
tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

18. HUTANG BANK JANGKA PANJANG 18. LONG-TERM BANK LOANS

Akun ini merupakan fasilitas pinjaman jangka panjang dari: This account represent of long term facility from:

2013 2012
Hutang bank Bank loans
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 573.184.947 266.392.795 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank QNB Kesawan Tbk 43.611.972 - PT Bank QNB Kesawan Tbk
Sub-jumlah 616.796.919 266.392.795 Sub-total
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 57 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

2013 2012
Pembiayaan Al – Murabahah,
Wakalah Al – Murabahah,Wakalah financing
PT Bank Syariah Mandiri 186.293.998 113.386.050 PT Bank Syariah Mandiri
Jumlah 803.090.917 379.778.845 Total
Dikurangi bagian yang jatuh tempo Less current maturities of
dalam satu tahun 60.740.830 31.082.078 long-term debts
Bagian jangka panjang 742.350.087 348.696.767 Long-term portion

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)
Entitas Entity
Pada tanggal 23 April 2013, Entitas memperoleh fasilitas As of April 23, 2013, Entity obtained investment credit
kredit investasi dari Mandiri yang terdiri dari: facility from Mandiri which consists of:
a. Kredit Investasi 1 dengan jumlah maksimum a. Investment Loan 1 with maximum amount of
pinjaman sebesar Rp 189.000.000 yang digunakan Rp 189,000,000 which is used to finance the
untuk pembiayaan 1 (satu) buah Air Separation Plant construction of 1 (one) Air Separation Plant (ASP).
(ASP). Fasilitas kredit ini mempunyai jangka waktu This credit facility have a term of 96 (ninety six)
pinjaman selama 96 (sembilan puluh enam) bulan months including grace period of 30 (thirty) months,
termasuk grace period selama 30 (tiga puluh) bulan and bears annual interest rate at 10% per annum.
dan dibebani bunga efektif tahunan sebesar 10%.
b. Kredit Investasi 2 dengan jumlah maksimum pinjaman b. Investment Loan 2 with maximum amount of
sebesar Rp 76.000.000 yang ditujukan untuk Rp 76,000,000 which is used to finance the
pembiayaan 1 (satu) buah Air Separator Plant (ASP). construction of 1 (one) Air Separation Plant (ASP).
Fasilitas kredit ini mempunyai jangka waktu pinjaman This credit facility have a term of 96 (ninety six)
selama 96 (sembilan puluh enam) bulan termasuk months including grace period of 30 (thirty) months,
grace period selama 30 (tiga puluh) bulan dan and bears annual interest rate at 10% per annum.
dibebani bunga efektif tahunan sebesar 10%.
c. Kredit Investasi 3 dengan jumlah maksimum pinjaman c. Investment Loan 3 with maximum amount of
sebesar Rp 69.000.000 yang ditujukan untuk Rp 69,000,000 which is used to finance the
pembiayaan 1 (satu) buah Air Separator Plant (ASP). construction of 1 (one) Air Separation Plant (ASP).
Fasilitas kredit ini mempunyai jangka waktu pinjaman This credit facility have a term of 96 (ninety six)
selama 96 (sembilan puluh enam) bulan termasuk months including grace period of 30 (thirty) months,
grace period selama 30 (tiga puluh) bulan dan and bears annual interest rate at 10% per annum.
dibebani bunga efektif tahunan sebesar 10%.
Fasilitas kredit yang diperoleh dari Mandiri tersebut di atas Credit facility obtained from Mandiri are secured by:
dijamin dengan:
- Aset tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Berbek - Land and building on behalf of Entity, along with
Industri III, Waru, Sidoarjo dengan SHGB No. 53 atas machinery and equipment therein, located at
nama Entitas beserta mesin dan peralatan yang berada Jl. Berbek Industri II, Sidoarjo with SHGB No. 53.
di dalamnya.
- Aset tanah dan bangunan yang terletak di Bitung - Land and building located in Bitung with SHGB
dengan SHGB No. 04 atas nama Entitas (yang saat ini No. 04 on behalf of Entity (which is currently in the
sedang dalam proses perpanjangan), SHGB No. 337 renewal process), SHGB No. 337 and SHGB No. 336
serta SHGB No. 336 (yang sedang dalam proses balik (which is certification process become the name of
nama menjadi atas nama Entitas) dan Akta Jual Beli the Entity was still in the progress) and sales and
No. 33/2012 tanggal 4 Mei 2012 (yang sedang dalam purchase agreement No. 33/2012 dated May 4, 2012
proses pengurusan SHGB dan balik nama atas nama (which is certification process become SHGB and the
Entitas) beserta mesin dan peralatan yang berada di name of the Entity was still in the progress) along
dalamnya. with machinery and equipment therein.
- Aset tanah dan bangunan yang terletak di Dumai - Land and building located in Dumai, along with
beserta mesin dan peralatan yang berada di dalamnya. machinery and equipment therein.
- Personal guarantee atas nama Arief Harsono. - Personal guarantee on behalf of Arief Harsono.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 58 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Selama periode pinjaman, Entitas wajib memelihara rasio During the loan period, the Entity shall maintain certain
keuangan tertentu yaitu Current Ratio minimal 1 : 1 dan financial ratio, Current Ratio minimum 1 : 1 and Debt
Debt Equity Ratio maksimal 3 : 1. Pada tanggal Equity Ratio maximum 3 : 1. As of December 31, 2013,
31 Desember 2013, Entitas telah memenuhi rasio the Entity has complied with the required financial
keuangan tersebut. Entitas juga tanpa persetujuan tertulis ratios. The Entity without written approval from Mandiri
dari Mandiri tidak diperkenankan untuk: are not allowed to:
- Perubahan Anggaran Dasar Entitas, termasuk di - Change the Article Association of Entity, along with
dalamnya pemegang saham, pengurus, permodalan dan stockholder, board of commissioners and directors,
nilai saham. capital structure and share value.
- Memindahtangankan barang jaminan, kecuali - Transfer collaterals, except inventories in order of
persediaan barang dalam rangka transaksi usaha yang normal transaction activites.
wajar.
- Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak - Obtain credit facility or loan from other parties.
lain.
- Mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau - Committ themselves as guarantors of debt or pledge
menjaminkan harta kekayaan Entitas, kepada pihak Entiy’s assets as collateral to other parties.
lain.
- Melunasi hutang Entitas, kepada pemilik/pemegang - Pay off the debt of SGI, Subsidiary, to stockholder.
saham.
- Membagikan dividen. - Declare dividen.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo hutang dari As of December 31, 2013, outstanding balance from
Mandiri sebesar Rp 198.738.294 merupakan saldo hutang Mandiri amounting to Rp 198,738,294 represent
bank (contractual value) sebesar Rp 201.186.152 contractual value amounting to Rp 201,186,152 less with
dikurangi dengan beban transaksi yang terkait dengan transaction expense related to the addition of bank loan
penambahan fasilitas hutang bank sebesar Rp 2.447.858. facility amounting to Rp 2,447,858.
SGI, Entitas Anak SGI, Subsidiary
Pada tanggal 9 September 2009, SGI, Entitas Anak, As of September 9, 2009, SGI, Subsidiary, obtained
memperoleh fasilitas kredit investasi dari Mandiri yang investment credit facility from Mandiri which consists of:
terdiri dari:
a. Kredit Investasi 1 (Take Over) a. Investment Loan 1 (Take Over)
Fasilitas kredit ini mempunyai jumlah maksimum This credit facility have a maximum amount of
pinjaman sebesar Rp 2.981.800 yang ditujukan untuk Rp 2,981,800 which is used to take over KI from BCA
mengambil alih saldo hutang KI SGI, Entitas Anak, which is used to construction of filling station. This
pada BCA atas pembangunan filling station. Fasilitas credit facility will mature on March 25, 2014 and
kredit ini akan jatuh tempo pada tanggal 25 Maret 2014 bears annual interest rate at 10%-11% per annum.
dan dibebani bunga efektif tahunan sebesar 10%-11%
per tahun.
b. Kredit Investasi (Pembiayaan Kembali) b. Investment Loan (Refinancing)
Fasilitas kredit ini mempunyai jumlah maksimum This credit facility have a maximum amount of
pinjaman sebesar Rp 20.500.000 yang ditujukan untuk Rp 20,500,000 which is used to finance the
penggantian pembiayaan pembangunan 1 (satu) buah construction of 1 (one) Air Separator Plant (ASP)
Air Separator Plant (ASP) dan 1 (satu) unit Gas Plant. and 1 (one) unit Gas Plant. This credit facility have a
Fasilitas kredit ini mempunyai jangka waktu pinjaman terms of 57 (fifty seven) months and bears annual
selama 57 (lima puluh tujuh) bulan dan dibebani bunga interest rate at 10%-11% per annum.
efektif tahunan sebesar 10%-11% per tahun.
c. Kredit Investasi (Proyek Baru) c. Investment Loan (New Project)
Fasilitas kredit ini mempunyai jumlah maksimum This credit facility have a maximum amount of
pinjaman sebesar Rp 30.400.000 yang ditujukan untuk Rp 30,400,000 which is used to finance 8 (eight) unit
pembiayaan 8 (delapan) unit filling station baru. of new filling station. This credit facility have a terms
Fasilitas kredit tersebut mempunyai jangka waktu of 57 (fifty seven) months and bears annual interest
pinjaman selama 57 (lima puluh tujuh) bulan dan rate at 10%-10.50% per annum.
dibebani bunga efektif tahunan sebesar 10%-10,50%
per tahun.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 59 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Pada tanggal 12 Oktober 2010, SGI, Entitas Anak, As of October 12, 2010, SGI, Subsidiary, obtained
memperoleh perubahan atas fasilitas ini, yaitu jumlah additional limit for this facility, with the maximum
maksimum pinjaman menjadi sebesar Rp 19.637.000, limit amounted to Rp 19,637,000, which is used to
yang digunakan untuk pembiayaan 6 (enam) unit filling financing of 6 (six) new unit of filling station. As of
station baru. Pada tanggal 23 Mei 2011, SGI, Entitas May 23, 2011, SGI, Subsidiary obtained the amended
Anak memperoleh perubahan atas fasilitas ini, for this facility, with the maximum limit become to
sehingga menjadi sebesar Rp 13.500.000 yang Rp 13,500,000 which is used to financing of 4 (four)
digunakan untuk pembiayaan 4 (empat) unit filling new filling station.
station baru.

d. Kredit Investasi 4 (Proyek Baru) d. Investment Loan 4 (New Project)

Fasilitas kredit ini mempunyai jumlah maksimum This credit facility have a maximum amount of
pinjaman sebesar Rp 13.100.000 yang ditujukan untuk Rp 13,100,000 which is used to finance the
pembiayaan atas pembangunan 1 (satu) unit Gas Plant construction of 1 (one) new Gas Plant. This credit
baru. Fasilitas kredit tersebut mempunyai jangka waktu facility have a terms of 57 (fifty seven) months and
pinjaman selama 57 (lima puluh tujuh) bulan dan bears annual interest rate at 10%-11% per annum.
dibebani bunga efektif tahunan sebesar 10%-11% per
tahun.

e. Kredit Investasi 5 (Pembiayaan Botol e. Investment Loan 5 (Financing of Steel Cylinder/


Cylinder/Peralatan Storage Tank dan PGS) Storage Tank Equipment and PGS)

Fasilitas kredit ini mempunyai jumlah maksimum This credit facility have a maximum amount of
pinjaman sebesar Rp 16.000.000 yang digunakan untuk Rp 16,000,000 which is used for the refinancing of
pembiayaan kembali botol/peralatan storage tank steel cylinder/storage tank equipment in ASP and Gas
eksisting di ASP dan Gas Plant sebesar Plant amounted to Rp 7,550,000 and purchase of
Rp 7.550.000 dan pengadaan baru botol cylinder/ PGS new cylinder bottles/new PGS at the existing business
baru di lokasi usaha eksisting sebesar Rp 8.450.000. location, amounted to Rp 8,450,000. This credit
Fasilitas kredit tersebut mempunyai jangka waktu facility have a terms of 57 (fifty seven) months and
pinjaman selama 57 (lima puluh tujuh) bulan dan bears annual interest rate at 10%-11% per annum.
dibebani bunga efektif tahunan sebesar 10%-11% per
tahun.

f. Kredit Investasi 6 (Proyek Baru untuk 1 unit ASP) f. Investment Loan 6 (New Project for 1 unit of ASP)

Pada tanggal 23 Mei 2011, SGI, Entitas Anak As of May 23, 2011, SGI, Subsidiary obtained
memperoleh tambahan fasilitas berupa KI 6 dengan additional facilities of KI 6 with maximum amount of
jumlah maksimum sebesar Rp 129.756.000 yang Rp 129,756,000 which is used to finance the
digunakan untuk pembiayaan Air Separation Plant. construction of Air Separation Plant. This credit
Fasilitas kredit tersebut mempunyai jangka waktu facility have a terms of 96 (ninety six) months,
pinjaman selama 96 (sembilan puluh enam) bulan including grace period of 18 (eighteen) months, and
termasuk grace period 18 (delapan belas) bulan dan bears annual interest rate at 10%-11% per annum.
dibebani bunga efektif tahunan sebesar 10%-11% per
tahun.

g. Kredit Investasi 7 (Proyek Baru untuk 1 unit ASP) g. Investment Loan 7 (New Project for 1 unit of ASP)

Pada tanggal 15 Maret 2012, SGI, Entitas Anak As of March 15, 2012, SGI, Subsidiary obtained
memperoleh tambahan fasilitas berupa KI 7 dengan additional facilities of KI 7 with maximum amount of
jumlah maksimum sebesar Rp 50.500.000 yang Rp 50,500,000 which is used to finance the
digunakan untuk pembiayaan Air Separation Plant. construction of Air Separation Plant. This credit
Fasilitas kredit tersebut mempunyai jangka waktu facility have a terms of 96 (ninety six) months,
pinjaman selama 96 (sembilan puluh enam) bulan including grace period of 21 (twenty one) months,
termasuk grace period 21 (dua puluh satu) bulan dan and bears annual interest rate at 10%-11% per
dibebani bunga efektif tahunan sebesar 10%-11% per annum.
tahun.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 60 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

h. Kredit Investasi 8 (Proyek Baru untuk 1 unit ASP) h. Investment Loan 8 (New Project for 1 unit of ASP)

Pada tanggal 15 Maret 2012, SGI, Entitas Anak As of March 15, 2012, SGI, Subsidiary obtained
memperoleh tambahan fasilitas berupa KI 8 dengan additional facilities of KI 8 with maximum amount of
jumlah maksimum sebesar Rp 147.500.000 yang Rp 147,500,000 which is used to finance the
digunakan untuk pembiayaan Air Separation Plant. construction of Air Separation Plant. This credit
Fasilitas kredit tersebut mempunyai jangka waktu facility have a terms of 96 (ninety six) months,
pinjaman selama 96 (sembilan puluh enam) bulan including grace period of 21 (twenty one) months,
termasuk grace period 21 (dua puluh satu) bulan dan and bears annual interest rate at 10%-11% per
dibebani bunga efektif tahunan sebesar 10%-11% per annum.
tahun.

i. Kredit Investasi 9 (Proyek Baru untuk 1 unit ASP) i. Investment Loan 9 (New Project for 1 unit of ASP)

Pada tanggal 2 Oktober 2013, SGI, Entitas Anak As of Oktober 2, 2013, SGI, Subsidiary obtained
memperoleh tambahan fasilitas berupa KI 9 dengan additional facilities of KI 9 with maximum amount of
jumlah maksimum sebesar Rp 158.000.000 yang Rp 158,000,000 which is used to finance the
digunakan untuk pembiayaan Air Separation Plant. construction of Air Separation Plant. This credit
Fasilitas kredit tersebut mempunyai jangka waktu facility have a terms of 96 (ninety six) months,
pinjaman selama 96 (sembilan puluh enam) bulan including grace period of 30 (twenty one) months,
termasuk grace period 30 (dua puluh satu) bulan dan and bears annual interest rate at 11% per annum.
dibebani bunga efektif tahunan sebesar 11% per tahun.

Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo hutang dari As of December 31, 2013, outstanding balance from
Mandiri sebesar Rp 374.446.653 merupakan saldo hutang Mandiri of Rp 374,446,653 represent contractual value
bank (contractual value) sebesar Rp 378.695.517 amounting to Rp 378,695,517 less with transaction
dikurangi dengan beban transaksi yang terkait dengan expense related to the addition of bank loan facility,
penambahan fasilitas hutang bank sebesar Rp 4.248.864 amounting to Rp 4,248,864 and as of December 31,
dan pada tanggal 31 Desember 2012, saldo hutang dari 2012, outstanding balance from Mandiri of
Mandiri sebesar Rp 266.392.795 merupakan saldo hutang Rp 266,392,795 represent contractual value amounting
bank (contractual value) sebesar Rp 269.731.127 to Rp 269,731,127 less with transaction expense related
dikurangi dengan beban transaksi yang terkait dengan to the addition of bank loan facility, amounting to
penambahan fasilitas hutang bank sebesar Rp 3.338.332. Rp 3,338,332.

Fasilitas kredit yang diperoleh dari Mandiri tersebut di atas Credit facility obtained from Mandiri are secured by:
dijamin dengan:

- Aset tanah dan bangunan atas nama SGI, Entitas Anak, - Land and building on behalf of SGI, Subsidiary, along
beserta mesin dan perlengkapan serta botol yang with machinery, equipment, and steel cylinder there
berada di dalamnya yang terletak di Kaligawe, in located in Kaligawe, Semarang.
Semarang.
- Aset tanah dan bangunan atas nama Arief Harsono - Land and building on behalf of Arief Harsono along
yang terletak di Samboja, Kutai seluas 14.855 m2 with the machinery and equipment therein, located in
beserta aset-aset mesin dan peralatan yang berada di Samboja, Kutai with total areas of 14,855 m2.
dalamnya.
- Aset tanah dan bangunan atas nama SGI, Entitas Anak, - Land and building on behalf of SGI, Subsidiary, along
yang terletak di Landasan Ulin Tengah, Banjar Baru with the machinery and equipment therein, located in
dengan SHGB No. 34 dan No. 58 seluas sebesar Landasan Ulin Tengah, Banjar Baru with SHGB
11.482 m2 beserta aset-aset mesin dan peralatan yang No. 34 and No. 58 with total area of 11,482 m2.
berada di dalamnya.
- Aset tanah dan bangunan filling station beserta mesin - Land and filling station building, along with the
dan peralatan dan botol-botolnya yang berada di machinery, equipment, and steel cylinder therein,
Cikupa, Samarinda dan Tebing Tinggi. located in Cikupa, Samarinda dan Tebing Tinggi.
- Mesin dan peralatan dan botol-botol yang berada di - Machinery, equipment, and steel cylinder located in
filling station Cikarang. Cikarang filling station.
- Aset tanah dan bangunan Gas Plant beserta mesin dan - Land and Gas Plant building, along with machinery,
perlengkapan serta botol yang berada di dalamnya equipment and steel cylinder therein, located in
yang terletak di Makassar. Makassar.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 61 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

- Aset botol cylinder/peralatan storage tank yang berada - Steel cylinder/storage tank equipment located in
di Samboja, Kutai dan Landasan Ulin Tengah, Banjar Samboja, Kutai and Landasan Ulin Tengah, Banjar
Baru. Baru.
- Botol-botol cylinder dan PGS baru di lokasi usaha - New steel cylinder and PGS at the existing business
eksisting. location.
- Tanah SHGB No. 42 atas nama SGI, Entitas Anak - Land (SHGB No. 42) of SGI, Subsidiary located in
yang terletak di Jl. Kapten Dharmo Sugondo, Gresik, Jl, Kapten Dharmo Sugondo, Gresik, East Java.
Jawa Timur.
- Mesin dan peralatan yang berlokasi di Air Separation - Machinery and equipment which is located in Air
Plant Gresik. Separation Plant Gresik.
- Aset tanah dan bangunan dengan SHGB No. 21576 - Landrights and building with SHGB
seluas 11.012 m2 atas nama SGI, Entitas Anak yang No. 21576 with total area 11,012 m2 of SGI,
terletak di Jl. Kima 3 blok N 1 B, Makassar, Sulawesi Subsidiary located in Jl. Kima 3 block N 1 B,
Selatan. Makassar, South Sulawesi.
- Mesin dan peralatan yang berlokasi di Air Separation - Machinery and equipment which is located in Air
Plant Makassar. Separation Plant Makassar.
- Aset tanah dan bangunan dengan SHGB No. 671 - Landrights and building with SHGB
seluas 16.800 m2 atas nama SGI, Entitas Anak yang No. 671 with total area 16,800 m2 of SGI, Subsidiary
terletak di Jl. Raya Kabil, Batam, Kepulauan Riau. located in Jl Raya Kabil, Batam, Kepulauan Riau.
- Mesin dan peralatan yang berlokasi di Air Separation - Machinery and equipment which is located in Air
Plant Batam. Separation Plant Batam.
- Jaminan-jaminan SGI, Entitas Anak lainnya yang - Other guarantee of SGI, Subsidiary which is cross
bersifat cross collateral dengan jaminan untuk hutang collateral with the guarantee for short-term bank loan
bank jangka pendek yang diperoleh Mandiri (lihat of SGI, Subsidiary, from Mandiri (see Note 14).
Catatan 14).
Fasilitas pinjaman tersebut mensyaratkan SGI, Entitas The loan facility requires SGI, Subsidiary, to obtain
Anak, untuk memperoleh persetujuan tertulis dari Mandiri written approval from Mandiri in advance to performing:
terlebih dahulu apabila melakukan:
- Perubahan Anggaran Dasar SGI, Entitas Anak, - Change the Article of Association of SGI, Subsidiary,
termasuk di dalamnya pemegang saham, pengurus, along with stockholder, board of commissioners and
permodalan dan nilai saham. directors, capital structure, and share value.
- Memindahtangankan barang jaminan, kecuali - Transfer collaterals, except inventories in order of
persediaan barang dalam rangka transaksi usaha yang normal transaction activites.
wajar.
- Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak - Obtain credit facility or loan from other parties.
lain.
- Mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau - Act as a pledger of debt or pledge SGI, Subsidiary’s
menjaminkan harta kekayaan SGI, Entitas Anak, assets as collateral to other parties.
kepada pihak lain.
- Melunasi hutang SGI, Entitas Anak, kepada - Settle payables of SGI, Subsidiary, to stockholder.
pemilik/pemegang saham.
- Membagikan dividen. - Declare dividen.
PT Bank QNB Kesawan Tbk (Kesawan) PT Bank QNB Kesawan Tbk (Kesawan)
Pada tanggal 25 Juli 2013, Entitas memperoleh pinjaman As of July 25, 2013, the Entity obtained credit facility
dari Kesawan sebagai berikut: from Kesawan, as follows:
a. Fasilitas Fixed Loan-1 dengan batas maksimum a. Fixed Loan-1 facility with maximum amount of
pinjaman sebesar Rp 27.000.000 yang digunakan untuk Rp 27,000,000 which is used to finance the
membiayai mesin pencair N2 serta bangunan Fasilitas construction of N2 liquefying machinery and
ini mempunyai jangka waktu selama 60 (enam puluh) building. This credit facility have a term of 60 (sixty)
bulan dan dikenakan bunga 10,25% per tahun. months and bears annual interest rate at 10.25% per
annum.
b. Fasilitas Fixed Loan-2 dengan batas maksimum b. Fixed Loan-2 facility with maximum amount of
pinjaman sebesar Rp 20.000.000 yang digunakan untuk Rp 20,000,000 which is used to finance the factory of
membiayai pabrik CO2 dan C2H2. Fasilitas ini CO2 and C2H2. This credit facility have a term of
mempunyai jangka waktu selama 60 (enam puluh) 60 (sixty) months and bears annual interest rate at
bulan dan dikenakan bunga 10,25% per tahun. 10.25% per annum.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 62 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Kesawan tersebut di Credit facility obtained from Kesawan are secured by:
atas dijamin dengan:
- Aset tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Kima - Land and building located at Jl. Kima Raya Kav. N-1
Raya Kav. N-1 dengan SHGB No. 21375 atas nama with SHGB No. 21375 on behalf of the Entity.
Entitas.
- Mesin dan peralatan yang berlokasi di - Machinery and equipment located at Jl. Kramayudha,
Jl. Kramayudha, Rawa Terate, Cakung dan Jl. Kima Rawa Terate, Cakung and Jl. Kima Raya Kav. N-1C.
Raya Kav. N-1C.
- Margin deposit sebesar 20% dari Letter of Credit - Margin deposit for 20% of the Letter of Credit (L/C).
(L/C).

Selama periode pinjaman, Entitas wajib memelihara rasio During the loan period, the Entity shall maintain certain
keuangan tertentu yaitu DSCR minimal 1,5 : 1, gearing financial ratio, DSCR minimum 1.5 : 1, gearing ratio
ratio maksimal 3 : 1 dan debt/TNW maksimal 2,5 : 1. Pada maximum 3 : 1 and debt/TNW maximum 2.5 : 1. As of
tanggal 31 Desember 2013, Entitas telah memenuhi rasio December 31, 2013, the Entity has complied with the
keuangan tersebut. Entitas juga tidak diperkenankan untuk: required financial ratios. The Entity is also not allowed
to:

- Membuat perubahan karakteristik dan sifat operasi - Change the charaterisctics and main business
bisnis dasar. operations.
- Melakukan perubahan pada pemegang saham Entitas. - Change in the stockholders’ Entity.
- Memberikan pemberitahuan tertulis paling lambat 7 - Provide written notice no later than 7 days, after
hari setelah perubahan Anggaran Dasar, modal dasar amend in Article of Association, authorized, paid-in
dan/atau modal disetor, pemegang saham serta capital, stockholders and management Entity.
manajemen Entitas.
- Membubarkan Entitas atau menyatakan pailit atau - Liquidate the Entity or apply to bankrupt or apply for
meminta penjadwalan ulang pembayaran pinjaman ke a rescheduling of loan payment to the court.
pengadilan perdagangan.
- Melakukan konsolidasi, merger dan akuisisi. - Enter consolidation, merger and acquisition.
- Menerbitkan corporate guarantee kepada pihak lain. - Issuing corporate guarantee to the other party.
- Memberikan pemberitahuan tertulis paling lambat 7 - Provide written notice no later than 7 days, after
hari apabila menerima fasilitas kredit baru atau obtained new or addition credit facility from bank or
penambahan dari bank atau institusi keuangan lain. other financial institution.

Fasilitas pinjaman ini bersifat cross collateral dengan This credit facility is a cross collateralized with other
fasilitas pinjaman lainnya yang diperoleh dari Kesawan credit facilities which is obtained from the Kesawan (see
(lihat Catatan 14). Note 14).

Saldo fasilitas pinjaman ini sebesar Rp 43.611.972 pada Outstanding balance of this loan facility amounting to
tanggal 31 Desember 2013. Rp 43,611,972 as of December 31, 2013.

PT Bank Syariah Mandiri (BSM) PT Bank Syariah Mandiri (BSM)

Pada tanggal 1 Juni 2011, BSM menyetujui penambahan As of June 1, 2011, BSM agreed to the addition and
dan perubahan fasilitas pembiayaan sehingga fasilitas yang change of financing facility, therefore the facility
diterima Entitas menjadi sebagai berikut: obtained by the Entity are as follows:

a. Pembiayaan Line Facility Cash Loan/Non Cash Loan a. Financing of Line Facility Cash Loan/Non Cash
Loan

Fasilitas ini digunakan untuk investasi pembangunan 2 This facility is used to the construction investment of
(dua) pabrik CO2, dengan batas maksimal pinjaman 2 (two) CO2 plant, with maximum limit amounted to
sebesar Rp 195.000.000 dengan jangka waktu pinjaman Rp 195,000,000 and have a term of 7 (seven) years.
7 (tujuh) tahun. Margin atas pembiayaan ini adalah The margin for this financing at 11.5% per annum
untuk 6 bulan pertama ekuivalen rate 11,5% per tahun for the first 6 months, which will be reviewed every 3
yang akan direview per 3 bulan dengan ceiling price months, with 20% ceiling price annually.
20% per tahun.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 63 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

b. Pembiayaan Line Facility Non Cash Loan b. Financing of Line Facility Non Cash Loan

Fasilitas ini digunakan untuk pembelian peralatan impor This facility is used to purchase of imported air
air separation plant dan bank garansi dengan separation plant equipment and bank guarantee with
batas maksimal pinjaman semula sebesar the maximum limit amounted to US$ 1,000,000,
AS$ 1.000.000 menjadi AS$ 2.000.000 serta becoming to US$ 2,000,000 along with roll-overed
memperpanjang jangka waktu sampai dengan of the loan period until 31 Oktober 2013).
31 Oktober 2013.

Pada tanggal 14 Juni 2013, Entitas memperoleh As of June 14, 2013, the Entitiy obtained loan roll-
perpanjangan pinjaman dari BSM dengan jangka waktu overed from BSM with the loan period until October
sampai dengan tanggal 31 Oktober 2015 (lihat Catatan 31, 2015 (see Note 14).
14).

Berdasarkan surat tersebut, BSM menyetujui perubahan According to the letter, BSM approved the amandments
atas jaminan pinjaman oleh Entitas sehingga jaminan of the Entity’s loan guarantee, therefore the loan
pinjaman pada tanggal tersebut berubah menjadi: guarantee currently consists of:
- Tanah dan bangunan pabrik CO2 atas nama Entitas - Land and CO2 plant on behalf of the Entity, located
yang terletak di Subang, Jawa Barat senilai in Subang, West Java amounted to Rp 56,002,182.
Rp 56.002.182.
- Mesin, peralatan dan sarana distribusi yang terletak di - Machinery, equipment and distribution
Subang, Jawa Barat senilai Rp 134.509.000. infrasctucture located in Subang, West Java
amounted to Rp 134,509,000.
- Persediaan barang jadi CO2 milik Entitas sebesar - CO2 finished goods inventories of Entity amounted
Rp 10.000.000 yang akan diikat fidusia sebesar to Rp 10,000,000, which is will bound fiduaciary
Rp 3.000.000. amounted to Rp 3,000,000.
- Piutang milik Entitas sebesar Rp 122.909.000 yang akan - Receivables of Entity amounted to Rp 122,909,000
diikat secara fidusia sebesar Rp 36.872.000. which is will bound fiduaciary amounted to
Rp 36,872,000.
- Tanah, bangunan beserta peralatan Air Separator Plant - Land, building, and Air Separator Plant (ASP) of
(ASP) milik Entitas yang terletak di Kab. Kampar, Riau Entity, located in Kab. Kampar, Riau amounted to
senilai Rp 9.862.200. Rp 9,862,200.
- Personal guarantee atas nama Heyzer Harsono, Rasid - Personal guarantee from Heyzer Harsono, Rasid
Harsono dan Arief Harsono. Harsono and Arief Harsono.
- Deposito berjangka atas nama Entitas sebesar - Time deposit amounted to Rp 250,000.
Rp 250.000.

Pada tanggal 20 September 2013, Entitas memperoleh As of September 20, 2013, the Entity obtained additional
tambahan fasilitas dari BSM sebagai berikut: facility from BSM as follows:

a. Pembiayaan Line Facility Cash Loan/Non Cash Loan a. Financing of Line Facility Cash Loan/ Non Cash
(Al-Murabahah, Wakalah) Loan (Al-Murabahah, Wakalah)

Fasilitas ini digunakan untuk pembelian mesin-mesin, This facility is used to purchasing machinery, storage
tangki, sarana pemasaran dan distribusi pengembangan tank, marketing and distribution infrastucture for
pabrik Air Separation Plant (ASP), dengan batas development of Air Separation Plant (ASP), with
maksimal pinjaman sebesar Rp 200.000.000 dengan maximum limit amounted to Rp 200,000,000 and has
jangka waktu pinjaman selama 8 (delapan) tahun a term of 8 (eight) years, including grace period of 30
termasuk grace period selama 30 (tiga puluh) bulan. (thirty) months . The margin for this financing at
Margin atas pembiayaan ini adalah 11,5% per tahun 11.5% per annum, which will be reviewed every 3
yang akan direview per 3 bulan. months.

b. Pembiayaan Line Facility Al-Murabahah b. Financing Line Facility Al-Murabahah

Fasilitas ini digunakan untuk modal kerja ASP dengan This facility is used to working capital of ASP, with
batas maksimal pinjaman sebesar Rp 10.000.000, maximum limit amounted to Rp 10,000,000 and has a
dengan jangka waktu pinjaman selama 3 (tiga) tahun. term of 3 (three) years. The margin for this financing
Margin atas pembiayaan ini adalah 11,5% per tahun. at 11.5% per annum.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 64 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan: This credit facility are secured by:
- Tanah, bangunan beserta peralatan Air Separator Plant - Land, building, and Air Separator Plant (ASP) of
(ASP) milik Entitas yang terletak di Kec. Medan Deli, Entity, located in Kec. Medan Deli, Medan amounted
Medan sebesar Rp 16.560.983 yang akan diikat fidusia to Rp 16,560,983, which is will bound fiduaciary
sebesar Rp 9.936.590. amounted to Rp 9,936,590.
- Mesin, sarana pemasaran dan distribusi serta tanki ASP - Machinery, distribution infrasctucture and storage
yang terletak di Medan, Sumatera Utara sebesar tank of ASP located in Meda, North Sumatera
Rp 234.877.320 yang akan diikat fidusia sebesar amounted to Rp 234,877,320 which is will bound
Rp 117.438.660. fiduaciary amounted Rp 117,438,660.
- Persediaan barang jadi milik Entitas sebesar - Finished goods inventories of Entity amounted to
Rp 2.000.000 yang akan diikat fidusia sebesar Rp 2,000,000, which is will bound fiduaciary
Rp 400.000. amounted to Rp 400,000.
- Piutang milik Entitas sebesar Rp 120.000.000 yang - Receivables of Entity amounted to Rp 120,000,000
akan diikat secara fidusia sebesar Rp 56.000.000. which is will bound fiduaciary amounted to
Rp 56,000,000.
Jaminan pinjaman tersebut bersifat cross collateral dengan This loan collateral are cross collateral with other credit
fasilitas kredit lainnya yang diperoleh dari BSM (lihat facilities obtained from BSM (see Note 14).
Catatan 14).
Selama pembiayaan tersebut ada, Entitas wajib During the financing, Entity must maintain certain
memelihara rasio keuangan tertentu yaitu debt to equity financial ratios, debt to equity ratio, maximum of 3 : 1
ratio maksimal 3 : 1 dan EBITDA terhadap beban bunga and EBITDA to interest expense, minimum of 1.5 : 1. As
minimal 1,5 : 1. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan of December 31, 2013 and 2012, the Entity has complied
2012, Entitas telah memenuhi rasio keuangan tersebut. with the required financial ratios. Entity is also not
Entitas juga tidak diperkenankan untuk: allowed to:
- Melakukan pembelian/penambahan aset kendaraan - Purchase new vehicles or buildings over
atau rumah diatas Rp 10.000.000. Rp 10,000,000.
- Merubah anggaran dasar, susunan pengurus, pemegang - Amend the Article of Association, the members of the
saham dan struktur modal. board, stockholder, and capital structure.
- Melunasi hutang kepada pemegang saham dan - Settle payable to stockholder, and declare dividends.
membayar dividen.
- Mengeluarkan pernyataan berhutang dalam bentuk - Issued debt note in loan, lease or guarantee to other
pinjaman, penyewaan atau garansi kepada pihak lain. parties.
- Meminta pembiayaan baru atau tambahan dari bank - Ask for new or additional financing from bank or
atau lembaga pembiayaan lainnya atas proyek yang other financing entities on the same projects.
sama.
- Membubarkan Entitas, merger, akuisisi dan mohon - Dissolve entity, merger, acquisition and request
dinyatakan pailit kepada instasi yang berwenang. banckruptcy to the authorities.
- Melakukan penjualan atau mengalihkan kepemilikan - Sell or transfer of ownership of part or all of the
sebagian atau seluruh aset Entitas. Entity’s assets.
- Menjaminkan, menjual atau membebani dengan - Pledge, sell, or expensing with duty, of part or all of
kewajiban seluruh atau sebagian aset Entitas termasuk the assets of the Entity, including earned and
pendapatan yang telah dan akan diterima. unearned revenue.
Saldo fasilitas pinjaman ini sebesar Rp 186.293.998 dan Outstanding balance of this loan facility amounting to
Rp 113.386.050 pada tanggal 31 Desember 2013 dan Rp 186,293,998 and Rp 113,386,050 as of December 31,
2012. 2013 and 2012.
PT Bank Panin Syariah (Panin Syariah) PT Bank Panin Syariah (Panin Syariah)
Pada tanggal 19 Juni 2013, Entitas memperoleh fasilitas As of June 19, 2013, the Entity obtained Wa’ad bil
pembiayaan Wa’ad bil Murabahah (Fasilitas I) dengan Murabahah financing facility (Facility I) with maximum
batas maksimum pinjaman sebesar Rp 30.000.000 yang limit amounted to Rp 30,000,000, used to financing
digunakan untuk membiayai project financing project of developing gas installation and hospital health
pembangunan instalasi gas dan fasilitas kesehatan Rumah facilities of the Entity’s customers and has 36 months
Sakit pelanggan Entitas dan dengan jangka waktu period. Expected return of this facility is 10.75% per
pembiayaan selama 36 bulan. Expected return atas fasilitas year. As of December 31, 2013 the Entity hasn’t used this
ini adalah 10,75% per tahun. Pada tanggal 31 Desember credit facility.
2013, Entitas belum menggunakan fasilitas ini.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 65 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Fasilitas pinjaman ini bersifat cross collateral dengan This credit facility is a cross collateral with other credit
fasilitas pinjaman lainnya yang diperoleh dari Panin facilities which is obtained from the Panin Syariah (see
Syariah (lihat Catatan 14). Note 14).

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Entitas belum As of December 31, 2013, the Entity has not used the
menggunakan fasilitas pinjaman ini. facility.

19. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN 19. OBLIGATION UNDER FINANCE LEASE

Akun ini merupakan hutang sewa pembiayaan dari: This account represent of obligation under financial
leases from:
2013 2012
Pihak ketiga: Third parties:
PT Dipo Star Finance 20.767.341 17.347.050 PT Dipo Star Finance
PT Mitsui Leasing Capital PT Mitsui Leasing Capital
Indonesia 438.720 - Indonesia
PT Bringin Srikandi Finance - 306.167 PT Bringin Srikandi Finance
PT Orix Indonesia Finance - 128.170 PT Orix Indonesia Finance
Sub-jumlah 21.206.061 17.781.387 Sub-total
Pihak berelasi (lihat Catatan 34): Related party (see Note 34):
PT Satya Adhika Bhakti PT Satya Adhika Bhakti
Multifinance 5.411.450 7.149.291 Multifinance
Jumlah 26.617.511 24.930.678 Total
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun 14.209.711 12.650.427 Less current maturities portion
Bagian jangka panjang 12.407.800 12.280.251 Long-term portion

Entitas dan Entitas Anak mengadakan perjanjian aset The Entity and Subsidiaries entered into a finance leases
pembiayaan untuk pembelian kendaraan, tanki dan tabung agreement for acquisition of vehicles, storage tank and
gas serta mesin dan peralatan dengan PT Satya Adhika steel cylinder and machinery and equipments with
Bhakti Multifinance (pihak berelasi), PT Bringin Srikandi PT Satya Adhika Bhakti Multifinance (related party),
Finance, PT Orix Indonesia Finance, PT Dipo Star Finance PT Bringin Srikandi Finance, PT Orix Indonesia
dan PT Mitsui Leasing Capital Indonesia dengan jangka Finance, PT Dipo Star Finance and PT Mitsui Leasing
waktu 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) tahun. Pinjaman ini Capital Indonesia with agreement period of 3 (three) to
dibebani bunga sebesar 6,5% - 18,5% per tahun. Hutang 5 (five) years. This loan bears annual interest rate at
ini dijamin dengan aset kendaraan, tanki dan tabung gas 6.5% - 18.5% per annum. This loan is secured with
milik Entitas dan Entitas Anak yang diperoleh dari vehicles, storage tanks and steel cylinder and machinery
perjanjian tersebut (lihat Catatan 12). and equipments of the Entity and Subsidiaries which is
obtained from this agreements (see Note 12).

Pada tanggal 15 Desember 2006, Entitas menandatangani As of December 15, 2006, the Entity entered into a sale
perjanjian sale and leaseback transactions dengan and leaseback transactions with PT Bringin Srikandi
PT Bringin Srikandi Finance untuk aset tanki dan tabung Finance for acquisition of storage tanks and steel
gas sebesar Rp 8.500.000, yang diaktakan dengan akta cylinder amounted to Rp 8,500,000, based on Notarial
Notaris Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum. No. 20 Deed of Notaris Winanto Wiryomartani. S.H., M.Hum.
tanggal 15 Desember 2006. Transaksi tersebut terhutang No. 20 dated December 15, 2006. The transaction
dalam 84 kali angsuran yang terdiri dari Rp 222.000 untuk consists of 84 installments, which consists of 60
60 kali angsuran dan Rp 4.268 untuk 24 kali angsuran installments of Rp 222,000, and Rp 4,268 for the next 24
berikutnya serta dibebani bunga per tahun sebesar 18%. installments, with annual interest rate at 18%. This
Transaksi ini menimbulkan rugi ditangguhkan atas transaction raises deferred loss on sale and leaseback
transaksi jual dan sewa-balik aset sewa pembiayaan transaction of assets under financial leases amounted to
sebesar Rp 1.124.721 (lihat Catatan 12). Pada tahun 2013, Rp 1,124,721 (see Note 12). In 2013, the Entity has fully
Entitas telah melunasi pembiayaan ini. paid this financing.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 66 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Pada tahun 2011, Entitas menandatangani perjanjian sale In 2011, the Entity entered into sale and leaseback
and leaseback transactions dengan PT Satya Adhika transactions with PT Satya Adhika Bhakti Multifinance
Bhakti Multifinance (pihak berelasi) untuk aset sebesar (related party) for storage tanks amounted to
Rp 3.407.818. Transaksi tersebut terhutang sebesar Rp 3,407,818. The transaction consists of 36 installments
Rp 100.676 untuk 36 kali angsuran serta dibebani bunga of Rp 100,676 with annual interest rate at 16.36%. This
per tahun sebesar 16,36%. Transaksi ini menimbulkan laba transaction raises deferred gain on sale and leaseback
ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa-balik aset sewa transaction of assets under financial leases amounted to
pembiayaan sebesar Rp 344.620 (lihat Catatan 12). Rp 344,620 (see Note 12).

Pada bulan Mei 2012, Entitas menandatangani perjanjian On May, 2012, the Entity entered into sale and leaseback
sale and leaseback transactions dengan PT Satya Adhika transactions with PT Satya Adhika Bhakti Multifinance
Bhakti Multifinance (pihak berelasi) untuk aset sebesar (related party) for storage tanks amounted to
Rp 900.000. Transaksi tersebut terhutang sebesar Rp 900,000. The transaction consists of 36 installments
Rp 630.000 untuk 36 kali angsuran serta dibebani bunga of Rp 630,000 with annual interest rate at 8.5%. This
per tahun sebesar 8,5%. Transaksi ini menimbulkan rugi transaction raises deferred loss on sale and leaseback
ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa-balik aset sewa transaction of assets under financial leases amounted to
pembiayaan sebesar Rp 25.125 (lihat Catatan 12). Rp 25,125 (see Note 12).

Pada tahun 2013, SM, Entitas Anak menandatangani In 2013, SM, Subsiadiary entered into sale and leaseback
perjanjian sale and leaseback transactions dengan transactions with PT Satya Adhika Bhakti Multifinance
PT Satya Adhika Bhakti Multifinance (pihak berelasi) (related party) for machinery and equipment amounted
untuk aset mesin dan peralatan sebesar Rp 1.444.815. to Rp 1,444,815. The transaction consists of 36
Transaksi tersebut terhutang sebesar Rp 1.083.606 untuk installments of Rp 1,083,606 with annual interest rate at
36 kali angsuran serta dibebani bunga per tahun sebesar 8.5%. This transaction raises deferred loss on sale and
8,5%. Transaksi ini menimbulkan rugi ditangguhkan atas leaseback transaction of assets under financial leases
transaksi jual dan sewa-balik aset sewa pembiayaan amounted to Rp 138,458 (see Note 12).
sebesar Rp 138.458 (lihat Catatan 12).

Rincian saldo rugi (laba) ditangguhkan atas transaksi jual The details of deferred loss (gain) on sale and leaseback
dan sewa-balik aset sewa pembiayaan dan akumulasi transaction of assets under financial leases and the
amortisasinya adalah sebagai berikut: accumulation of amortization are as follows:

2013 2012
Rugi ditangguhkan atas transaksi Deferred loss on sale and leaseback
jual dan sewa-balik aset sewa transaction of assets under
pembiayaan 1.124.721 1.124.721 finance lease
Laba ditangguhkan atas transaksi Deferred gain on sale and leaseback
jual dan sewa-balik aset sewa transaction of assets under
pembiayaan (344.620) (344.620) finance lease
Rugi ditangguhkan atas transaksi Deferred loss on sale and leaseback
jual dan sewa-balik aset sewa transaction of assets under
pembiayaan 25.125 25.125 finance lease
Rugi ditangguhkan atas transaksi Deferred loss on sale and leaseback
jual dan sewa-balik aset sewa transaction of assets under
pembiayaan 138.458 - finance lease
Akumulasi amortisasi (910.459) (831.212) Accumulated of amortization
Jumlah 33.225 (25.986) Total

Mutasi beban amortisasi atas rugi (laba) ditangguhkan atas Mutation of amortization expense on deferred loss (gain)
transaksi jual dan sewa-balik aset sewa pembiayaan adalah on sale and leaseback transaction of assets under finance
sebagai berikut: lease are as follows:

2013 2012
Saldo awal tahun 831.212 779.827 Beginning balance
Pembebanan tahun berjalan 79.247 51.385 Expense of the current year
Saldo akhir tahun 910.459 831.212 Ending balance
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 67 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Pembayaran hutang minimum di masa yang akan datang Minimum lease payment in the next period according to
berdasarkan perjanjian hutang sewa pembiayaan adalah the agreement are as follows:
sebagai berikut:

2013 2012
Tahun Years
2013 - 14.920.444 2013
2014 16.584.559 9.568.339 2014
2015 10.015.303 3.352.925 2015
2016 3.225.106 517.766 2016
2017 269.468 176.060 2017
Jumlah pembayaran minimum 30.094.436 28.535.534 Total minimum payment
Dikurangi bagian bunga (3.476.925) 3.604.856 Less interest portion
Jumlah hutang sewa pembiayaan – Total obligation under finance
bersih 26.617.511 24.930.678 lease - net
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun 14.209.711 12.650.427 Less current maturities portion
Bagian jangka panjang 12.407.800 12.280.251 Long-term portion

20. HUTANG LEMBAGA KEUANGAN 20. FINANCIAL INSTUTIONS LOAN

Akun ini merupakan hutang lembaga keuangan dari: This account represent of financial institutions loan from:

2013 2012
PT Bank Central Asia Finance 3.758.950 4.109.069 PT Bank Central Asia Finance
PT Bank Jasa Jakarta 1.322.241 1.845.222 PT Bank Jasa Jakarta
PT Astra Credit Company 21.635 50.070 PT Astra Credit Company
PT Toyota Astra Financial
Services - 29.215 PT Toyota Astra Financial Services
Sub-jumlah 5.102.826 6.033.576 Sub-total
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun 1.969.144 2.502.144 Less current maturities portion
Bagian jangka panjang 3.133.682 3.531.432 Long-term portion

Entitas dan Entitas Anak menandatangani perjanjian The Entity and Subsidiaries entered into a financing
pembiayaan dengan lembaga keuangan untuk pembelian agreement with financial institutions for acquisition of
kendaraan dengan PT Bank Central Asia Finance, vehicles with PT Bank Central Asia Finance,
PT Bank Jasa Jakarta, PT Astra Credit Company dan PT Bank Jasa Jakarta, PT Astra Credit Company and
PT Toyota Astra Financial Services. Pinjaman ini dibebani PT Toyota Astra Financial Services. This agreement
bunga sebesar 6,82% - 10,49% per tahun. Fasilitas bears annual interest rate at 6.82% - 10.49% per annum.
pinjaman ini akan jatuh tempo dalam waktu 3 sampai This facility will mature within 3 to 4 years and secured
dengan 4 tahun dan dijamin dengan aset kendaraan with the vehicles (see Note 12).
tersebut (lihat Catatan 12).
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 68 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

21. HUTANG OBLIGASI 21. BONDS PAYABLE

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2013 2012
Obligasi Aneka Gas Industri I Aneka Gas Industri I Year 2008
Tahun 2008 - 80.000.000 Bonds
Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I Aneka Gas Industri I Year 2008
Tahun 2008 - 160.000.000 Sukuk Ijarah
Obligasi Aneka Gas Industri II Aneka Gas Industri II Year 2012
Tahun 2012 200.000.000 200.000.000 Bonds
Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Aneka Gas Industri II Year 2012
Tahun 2012 190.000.000 200.000.000 Sukuk Ijarah
Sub-jumlah 390.000.000 640.000.000 Sub-total
Dikurangi beban emisi
ditangguhkan (setelah
dikurangi akumulasi amortisasi Less deferred issuance cost (less
sebesar Rp 3.821.224 pada accumulated amortization
tahun 2013 dan Rp 2.786.264 amounted to Rp 3,821,224 in 2013
pada tahun 2012) 3.463.518 4.498.478 and Rp 2,786,264 in 2012)
Jumlah 386.536.482 635.501.522 Jumlah
Dikurangi bagian jatuh tempo
dalam satu tahun - 239.612.059 Less current maturities portion
Bagian jangka panjang 386.536.482 395.889.463 Long-term portion

Mutasi akumulasi amortisasi atas beban emisi Mutation of accumulated amortization of deferred
ditangguhkan adalah sebagai berikut: issuance cost are as follows:

2013 2012
Saldo awal tahun 2.786.264 2.066.944 Beginning balance
Pembebanan tahun berjalan 1.034.960 719.320 Expense of the current year
Saldo akhir tahun 3.821.224 2.786.264 Ending balance

Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 dengan Tingkat Bond of Aneka Gas Industri I Year 2008 with fixed
Bunga Tetap interest rate

Pada tanggal 8 Juli 2008, Entitas menerbitkan Obligasi On July 8, 2008, the Entity issued Bond of Aneka Gas
Aneka Gas Industri I Tahun 2008 dengan tingkat bunga Industri I Year 2008 with fixed interest rate (Bonds I),
tetap (Obligasi I) dengan jumlah nominal sebesar with par value of Rp 80,000,000, which is offered on
Rp 80.000.000, yang ditawarkan pada nilai nominal. nominal value. This bonds is a non series bond, and have
Obligasi I ini merupakan obligasi tanpa seri dengan jangka a term of 5 (five) years, due on July 8, 2013, with fixed
waktu jatuh tempo selama 5 (lima) tahun, yaitu tanggal interest rate at 14.5% per annum.
8 Juli 2013 dan tingkat bunga tetap sebesar 14,5% per
tahun.

Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak Bonds interest is paid every 3 months from issuance date,
Tanggal Emisi, di mana bunga pertama obligasi telah the first obligations interest has been paid on October 8,
dibayarkan pada tanggal 8 Oktober 2008 oleh 2008 by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), as
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), selaku agen the Entity’s agent of obligation payments.
pembayaran obligasi Entitas.

Berdasarkan hasil pemantauan tahunan atas Obligasi oleh Based on the annual monitoring result of bonds by
PT Fitch Ratings Indonesia melalui Surat PT Fitch Ratings Indonesia No. RC81/DIR/VI/2012
No. RC81/DIR/VI/2012 tanggal 12 Juni 2012, Obligasi dated June 12, 2012, the bond are rated as A-(idn).
tersebut telah mendapat A-(idn).
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 69 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Hasil penawaran obligasi, setelah dikurangi beban The result of bonds offering, less guarantee and issuance
penjaminan dan emisi, digunakan Entitas untuk cost, are used to advance payments of machinery and
pembayaran uang muka pembelian aset mesin dan equipments, and to finance operational activities.
peralatan dan untuk membiayai kegiatan operasional.

Obligasi ini dijamin secara fidusia dengan aset mesin dan This bond is secured with the fiduciary transfer of
peralatan Entitas, Hak Guna Bangunan Entitas yang machinery, equipment, and Building Utilization Right
berada di Deli Serdang dengan nilai keseluruhan minimal Entity which is located in Deli Serang, with minimum
sebesar 100% dari nilai pokok Obligasi. total value of 100% from obligation principal value.

Penerbitan Obligasi dilakukan sesuai dengan Akta Bond issuance is based on Deed of Agreement Bond
Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Aneka Gas Industri I Trustee Aneka Gas Industri I Year 2008 No. 32 dated
Tahun 2008 No. 32 tanggal 9 Mei 2008, Akta Adendum May 9, 2008, Addendum of Deed to the Agreements Bond
Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Aneka Gas Industri I Trustee Aneka Gas Industri I Year 2008 No. 49 dated
Tahun 2008 No. 49 tanggal 19 Juni 2008, keduanya dibuat June 19, 2008, both signed in front of Notarial Ira
di hadapan Notaris Ira Sudjono, S.H., M.H., M.Kn. antara Sudjono, S.H., M.H., M.Kn. between Entity and
Entitas dengan PT Bank Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk.

Pada bulan Juli 2013, Entitas telah melunasi Obligasi On July 2013, the Enity has fully paid of Bond of Aneka
Aneka Gas Industri I Tahun 2008. Gas Industri I Year 2008.

Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I Tahun 2008 Sukuk Ijarah of Aneka Gas Industri I Year 2008

Pada tanggal 8 Juli 2008, Entitas menerbitkan Sukuk As of July 8, 2008, the Entity issued Sukuk Ijarah of
Ijarah Aneka Gas Industri I Tahun 2008 (Sukuk I) dengan Aneka Gas Industri I Year 2008 (Sukuk I) with maximum
jumlah nominal sebesar-besarnya Rp 220.000.000, yang nominal value of Rp 220,000,000, which is offered on
ditawarkan pada nilai nominal. Sukuk ini merupakan par value. This Sukuk is a non series sukuk, and have a
sukuk tanpa seri dengan jangka waktu jatuh tempo selama term of 5 (five) years due on July 8, 2013 and the
5 (lima) tahun, yaitu tanggal 8 Juli 2013 dan Cicilan installment payment of Ijarah benefit amounted to
Imbalan Ijarah sebesar Rp 36.250 per Rp 1.000.000 dari Rp 36,250 for each Rp 1,000,000 of the remaining Ijarah
Sisa Imbalan Ijarah. Sampai dengan tanggal 31 Desember benefit. As of December 31, 2012, the Entity has issued
2012, Sukuk yang diterbitkan Entitas adalah sebesar Sukuk amounting to Rp 160,000,000.
Rp 160.000.000.

Cicilan Imbalan Ijarah dibayarkan setiap triwulan Ijarah Benefit installment is paid quarterly (3 months)
(3 bulan) sejak tanggal Emisi, dimana cicilan pertama from issuance date, the first installments was paid on
telah dibayarkan pada tanggal 8 Oktober 2008 oleh KSEI, October 8, 2008 by KSEI, as the Entity's agent of sukuk
selaku agen pembayaran sukuk Entitas. payments.

Berdasarkan hasil pemantauan tahunan atas Sukuk oleh From the annual monitoring result of Sukuk by
PT Fitch Ratings Indonesia melalui surat PT Fitch Ratings Indonesia No. RC81/DIR/VI/2012
No. RC81/DIR/VI/2012 tanggal 12 Juni 2012, Sukuk dated June 12, 2012, Sukuk are rated as A-(idn).
tersebut telah mendapat peringkat A-(idn).

Hasil penawaran Sukuk, setelah dikurangi beban The result of Sukuk offering, less guarantee and issuance
penjaminan dan emisi, digunakan Entitas untuk cost, are used to pay bank loan from PT BSM,
pembayaran hutang bank Entitas yang diperoleh dari acquisition of supporting equipment, and to finance
PT BSM, perolehan aset peralatan penunjang dan untuk operational activities.
membiayai kegiatan operasional.

Sukuk ini tidak dijamin dengan jaminan khusus serta tidak This Sukuk is not secured with specific collateral/and not
dijamin oleh pihak manapun namun dijamin dengan secured by any parties, but secured with all assets of the
seluruh aset Entitas. Entity.
Penerbitan Sukuk dilakukan sesuai dengan Akta Perjanjian Sukuk issuance is based on Deed of agreement Trustee
Perwaliamanatan Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I Tahun Aneka Gas Industri I No. 34, dated May 9, 2008.
2008 No. 34 tanggal 9 Mei 2008, Akta Adendum Addendum to the Deed Agreement Sukuk Ijarah Trustee
Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah Aneka Gas Aneka Gas Industri I No. 52, dated June 19, 2008, both
Industri I Tahun 2008 No. 52 tanggal 19 Juni 2008, signed in front of Notarial Ira Sudjono. S.H., M.H.,
keduanya dibuat di hadapan Notaris Ira Sudjono, S.H., M.Kn., between Entity and PT Bank Mega Tbk. Sukuk
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 70 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

M.H., M.Kn. antara Entitas dengan PT Bank Mega Tbk. issuance is based on decision of Bapepam-LK No. KEP-
Penerbitan Sukuk ini telah sesuai dengan Keputusan 130/BL/2006 dated November 23, 2006 concerning
Bapepam-LK No. KEP-130/BL/2006 tanggal regulation No. IX.A.13, regarding “Issuance of Syariah
23 Nopember 2006 mengenai Peraturan No. IX.A.13, Securities”.
mengenai “Penerbitan Efek Syariah”.
Entitas tidak menyelenggarakan pembetukan dana untuk The Entity does not arrange reserve funds for repayment
pelunasan hutang pokok obligasi. Sumber dana yang akan of the principal debt. The sources of funds will be used to
digunakan untuk membayar hutang obligasi tersebut dari settle this bond are from Entity’s operating activities and
aktivitas operasional Entitas dan dana dari hutang obligasi funds from new bonds which will be issued.
baru yang akan diterbitkan.
Pada bulan Juli 2013, Entitas telah melunasi Sukuk Ijarah On July 2013, the Enity has fully paid of Sukuk Ijarah of
Aneka Gas Industri I Tahun 2008. Aneka Gas Industri I Year 2008.
Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun 2012 dengan Bond of Aneka Gas Industri II Year 2012 with fixed
Tingkat Bunga Tetap interest rate
Pada tanggal 18 Desember 2012, Entitas menerbitkan As of December 18, 2012, the Entity issued Bond of
Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun 2012 dengan tingkat Aneka Gas Industri II Year 2012 with fixed interest rate
bunga tetap (Obligasi II) dengan jumlah nominal sebesar (Bonds II), with nominal value of Rp 200,000,000, which
Rp 200.000.000, yang ditawarkan pada nilai nominal. is offered on nominal value. This bonds is a non series
Obligasi ini merupakan obligasi tanpa seri dengan jangka bond, and have a term of 5 (five) years, due on December
waktu jatuh tempo selama 5 (lima) tahun, yaitu tanggal 18, 2017, with fixed interest rate at 9.8% per annum.
18 Desember 2017 dan tingkat bunga tetap sebesar 9,8%
per tahun.
Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak Bonds interest is paid every 3 months from issuance date.
tanggal Emisi.
Berdasarkan hasil pemantauan tahunan atas Obligasi oleh From the annual monitoring result of bonds by
PT Fitch Ratings Indonesia melalui Surat PT Fitch Ratings Indonesia No. RC75/DIR/VI/2013
No. RC75/DIR/VI/2013 tanggal 12 Juni 2013, Obligasi dated June 12, 2013, the bond are rated as A-(idn).
tersebut telah mendapat A-(idn). Berdasarkan hasil From the annual monitoring result of bonds by
pemantauan tahunan atas Obligasi oleh PT Fitch Ratings PT Fitch Ratings Indonesia No. RC132/DIR/X/2012
Indonesia melalui Surat No. RC132/DIR/X/2012 tanggal dated October 5, 2012, the bond are rated as A-(idn).
5 Oktober 2012, Obligasi tersebut telah mendapat A-(idn).
Obligasi ini dijamin secara fidusia dengan aset mesin dan This bond is secured with the fiduciary transfer of
peralatan Entitas, Hak Guna Bangunan Entitas yang machinery, equipment, and Building Utilization Right
berada di Rawa Terate dengan nilai keseluruhan minimal Entity which is located in Rawa Terate, with minimum
sebesar 100% dari nilai pokok Obligasi. total value of 100% from obligation principal value.
Penerbitan Obligasi dilakukan sesuai dengan Akta Bond issuance is based on Deed of Agreement Bond
Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Aneka Gas Industri Trustee Aneka Gas Industri II Year 2012 No. 7 dated
II Tahun 2012 No. 7 tanggal 2 Oktober 2012 yang dibuat October 2, 2012, signed in front of Notarial Fathiah
di hadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., antara Entitas Helmi, S.H., between the Entity and PT Bank Mega Tbk.
dengan PT Bank Mega Tbk.
Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012 Sukuk Ijarah of Aneka Gas Industri II Year 2012
Pada tanggal 18 Desember 2012, Entitas menerbitkan As of December 18, 2012, the Entity issued Sukuk Ijarah
Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012 (Sukuk II) of Aneka Gas Industri II Year 2012 (Sukuk II) with
dengan jumlah nominal sebesar-besarnya maximum nominal value of Rp 300,000,000, which is
Rp 300.000.000, yang ditawarkan pada nilai nominal. offered on nominal value. This Sukuk is a non series
Sukuk ini merupakan sukuk tanpa seri dengan jangka sukuk, and have a term of 5 (five) years due on
waktu jatuh tempo selama 5 (lima) tahun, yaitu tanggal December 18, 2017 and the installment payment of
18 Desember 2017 dan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Ijarah benefit amounted to Rp 99,000 for each
Rp 99.000 per Rp 1.000.000 dari Sisa Imbalan Ijarah. Rp 1,000,000 of the remaining Ijarah benefit. As of
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, Sukuk yang December 31, 2012, the Entity has issued Sukuk
diterbitkan Entitas adalah sebesar Rp 200.000.000. amounting to Rp 200,000,000.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 71 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Cicilan Imbalan Ijarah dibayarkan setiap triwulan Ijarah Benefit installment is paid quarterly (3 months)
(3 bulan) sejak tanggal Emisi. from issuance date.
Berdasarkan hasil pemantauan tahunan atas Sukuk oleh From the annual monitoring result of Sukuk by
PT Fitch Ratings Indonesia melalui Surat PT Fitch Ratings Indonesia No. RC75/DIR/VI/2013
No. RC75/DIR/VI/2013 tanggal 12 Juni 2013, Obligasi dated June 12, 2013, the bond are rated as A-(idn).
tersebut telah mendapat A-(idn). Berdasarkan hasil From the annual monitoring result of Sukuk by
pemantauan tahunan atas Sukuk oleh PT Fitch Ratings PT Fitch Ratings Indonesia No. RC132/DIR/X/2012
Indonesia melalui Surat No. RC132/DIR/X/2012 tanggal dated October 5, 2012, the bond are rated as A-(idn).
5 Oktober 2012, Obligasi tersebut telah mendapat A-(idn).
Sukuk ini tidak dijamin dengan jaminan khusus serta tidak This Sukuk is not secured with specific collateral/and not
dijamin oleh pihak manapun namun dijamin dengan secured by any parties, but secured with all assets of
seluruh aset Entitas. Entity.
Penerbitan Sukuk dilakukan sesuai dengan Akta Perjanjian Sukuk issuance is based on Deed of Agreement Sukuk
Perwaliamanatan Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Trustee Aneka Gas Industri II No. 11, dated October 2,
Tahun 2012 No. 11 tanggal 2 Oktober 2012, yang dibuat 2012, both signed in front of Notarial Fathiah Helmi,
di hadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., antara Entitas S.H., between Entity and PT Bank Mega Tbk.
dengan PT Bank Mega Tbk.
Entitas dapat melakukan pembelian kembali Obligasi atau Entity able to buy back Bonds or Sukuk, one year after
Sukuk setelah satu tahun dari tanggal penjatahan. Pada the allotment date. In 2013, Entity buy back the Sukuk at
tahun 2013 Entitas melakukan pembelian kembali Sukuk par value of Rp 10,000,000.
dengan nilai nominal sebesar Rp 10.000.000.
Hasil penawaran Obligasi dan Sukuk, setelah dikurangi The result of Bonds and Sukuk offering, less guarantee
beban penjaminan dan emisi, digunakan Entitas sebagai and issuance cost, are used as part of capital
bagian pendanaan belanja modal untuk investasi peralatan expenditures funding for investments in equipment such
antara lain mesin Air Separation Plant (ASP), peralatan- as Air Separation Plan (ASP) machinery, equipment and
peralatan pendukung dan sarana pemasaran, untuk distribution infrastructure, for the repayments of Bonds I
pelunasan obligasi I dan sukuk I dan digunakan untuk and Sukuk I and reduction of bank loan.
penurunan pinjaman hutang bank.
Sebelum dilunasinya semua pokok dan bunga Obligasi Before the payment of all the bond principal and bond
serta Imbalan Ijarah, Entitas mempunyai kewajiban untuk, interest, along with Ijarah benefit, the Entity have an
antara lain: obligation among others:
a. Memelihara rasio keuangan tertentu, rasio hutang a. Maintain certain financial ratios, debt to equity ratio
terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio) maksimal at least 3:1 and earning before interest expense, tax
3 : 1 dan rasio laba sebelum beban bunga, taksiran provision, depreciation and amortizarion expense
pajak, beban penyusutan dan amortisasi (EBITDA) ratio (EBITDA) to interest expense at least 1.5:1. As
terhadap beban bunga minimal 1,5 : 1. Pada tanggal of December 31, 2013 and 2012, the Entity has
31 Desember 2013 dan 2012, Entitas telah memenuhi complied with the required financial ratios.
rasio keuangan yang dipersyaratkan tersebut.
b. Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari b. Without written approval from PT Bank Mega Tbk,
PT Bank Mega Tbk, Wali Amanat, Entitas tidak trustee, the Entity are not allowed to perform the
diperkenankan untuk melakukan tindakan-tindakan following activities:
sebagai berikut:
- Mengadakan penggabungan, konsolidasi dengan - Merger and consolidate with other Entity which
Entitas lain yang akan mengakibatkan akibat yang will bring negative effect for Entity and its ability
negatif bagi Entitas dan kemampuan untuk to fulfill its liabilities to bond and sukuk holders.
memenuhi kewajibannya terhadap pemegang
Obligasi dan Sukuk.
- Mengubah bidang usaha utama Entitas. - Change main business activities of Entity.
- Memberikan jaminan (Corporate Guarantee) - Pledge guarantee (Corporate Guarantee) to other
kepada pihak lain, kecuali berkaitan dengan parties, unless related to the main business
aktivitas utama Entitas dan dilakukan dengan cara activities of the Entity and reasonale manner.
yang wajar.
Entitas telah memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan. The Entity has complied with the requirements.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 72 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

22. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA 22. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE
BENEFITS

Entitas dan Entitas Anak mencatat imbalan pasti atas uang The Entity and Subsidiaries records the pension funds,
pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti worktime reward funds, and loss compensation using
kerugian kepada karyawan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit Method, based on actuarial review
Projected Unit Credit, berdasarkan penilaian aktuaria yang by PT Sigma Prima Solusindo in 2013 and 2012, an
dilakukan oleh PT Sigma Prima Solusindo pada tahun independent actuary.
2013 dan 2012, aktuaris independen.

Beberapa asumsi yang digunakan untuk perhitungan Assumptions used to actuarial calculations is as follows:
aktuaria tersebut adalah sebagai berikut:

2013 2012
Tingkat diskonto 9% 6% Discount rates
Tingkat kenaikan gaji 7% per tahun/year 7% per tahun/year Salary increment rate
Tingkat mortalitas TMI – II TMI – II Mortality rate
Usia pensiun 55 tahun/year 55 tahun/year Retirement age

a. Beban imbalan kerja karyawan a. Employee benefits expenses

2013 2012
Biaya jasa kini 1.572.708 2.013.754 Current service cost
Biaya bunga 1.903.312 1.001.440 Interest cost
Kerugian aktuarial yang diakui 602.549 412.193 Recognized actuarial loss
Dampak kurtailmen - (18.303) The impact of curtailment
Jumlah 4.078.569 3.409.084 Total

b. Liabilitas imbalan kerja karyawan b. Estimated liabilities of employee benefits

2013 2012
Nilai kini liabilitas imbalan
pasti 18.481.539 20.814.882 Present value of liabilities
Kerugian aktuaria yang belum
diakui (7.210.661) (11.990.984) Unrecognized of actuarial loss
Saldo akhir tahun 11.270.878 8.823.898 Balance at end of the year

Analisis liabilitas diestimasi atas imbalan kerja adalah Analysis of estimated liabilities for employee benefits
sebagai berikut: is as follows:

2013 2012
Saldo awal tahun 8.823.898 6.446.396 Beginning balance
Penambahan tahun berjalan Addition for the year
(lihat Catatan 31) 4.078.569 3.409.084 (see Note 31)
Realisasi pembayaran manfaaat (1.631.589) (1.031.582) Realization of benefit payments
Saldo akhir tahun 11.270.878 8.823.898 Balance at end of the year

Tabel dibawah ini menyajikan sensitivitas atas The following tables summarize the sensitivity to a
kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar sebesar reasonable possible changes in market interest rates
100 basis poin, dengan variabel lain dianggap tetap, of 100 basis point, with all other variables held
terhadap liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan beban constant, of the estimated liability for employee
imbalan kerja karyawan masing-masing untuk tahun yang benefits and current employee benefits expenes for the
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah year ended December 31, 2013 and 2012, are as
sebagai berikut: follows:
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 73 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

2013 2012
Kenaikan 100 basis poin 16.595 (122.390) Increase in 100 basis point
Penurunan 100 basis poin 23.582 187.893 Decrease in 100 basis point

Manajemen Entitas dan Entitas Anak berpendapat bahwa Management of Entity and Subsidiaries belives that total
jumlah penyisihan tersebut adalah memadai untuk allowances is sufficient to fulfill the requirements in UU
memenuhi ketentuan dalam UU No. 13/2003 dan PSAK No. 13/2003 and PSAK No. 24 (Revised 2010).
No. 24 (Revisi 2010).

23. MODAL SAHAM 23. CAPITAL STOCK

Rincian pemegang saham Entitas dan persentase The Entity's stockholders and their percentage of
kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2013 adalah ownership as of December 31, 2013 are as follows:
sebagai berikut:

Jumlah Modal Persentase


Ditempatkan Kepemilikan
dan Disetor Penuh/ (%)/
Number of Shares Percentage
Issued and Fully of Ownership Jumlah/
Pemegang Saham Paid (%) Amount Stockholders
PT Aneka Mega Energi 504.700 98 504.700.000 PT Aneka Mega Energi
Rachmat Harsono 10.300 2 10.300.000 Rachmat Harsono
Jumlah 515.000 100 515.000.000 Total

Rincian pemegang saham Entitas dan kepemilikannya The Entity's stockholders and their percentage of
pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: ownership as of December 31, 2012 are as follows:

Jumlah Modal Persentase


Ditempatkan Kepemilikan
dan Disetor Penuh/ (%)/
Number of Shares Percentage
Issued and Fully of Ownership Jumlah/
Pemegang Saham Paid (%) Amount Stockholders
PT Aneka Mega Energi 392.000 98 392.000.000 PT Aneka Mega Energi
Rachmat Harsono 8.000 2 8.000.000 Rachmat Harsono
Jumlah 400.000 100 400.000.000 Total

Berdasarkan akta Notaris Christiana Inawati, S.H., No. 22, Based on Notarial Deed No. 22, of Christiana Inawati,
tanggal 30 Desember 2013, pemegang saham antara lain S.H., dated December 30, 2013, stockholder approved
menyetujui untuk meningkatkan modal dasar Entitas dari among others to increase the authorized capital stock of
sebesar Rp 500.000.000 menjadi sebesar Rp 2.000.000.000 the Entity amounting to Rp 500,000,000 become to
dan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 2,000,000,000 and issued and fully paid capital stock
Rp 115.000.000, yang diambil bagian oleh of the Entity amounting to Rp 115,000,000, which is
PT Aneka Mega Energi sebesar Rp 112.700.000 dan taken by PT Aneka Mega Energi amounting to
Rachmat Harsono sebesar Rp 2.300.000, sehingga modal Rp 112,700,000 and Rachmat Harsono amounting to
ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp 2,300,000, therefor the issued and fully paid capital
Rp 515.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan stock become to Rp 515,000,000. The increasing of
disetor penuh Entitas sebesar Rp 80.000.000 melalui issued and fully paid capital stock amounting to
dividen saham dan sebesar Rp 35.000.000 melalui setoran Rp 80,000,000 through stock dividends and
tunai. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Rp 35,000,000 through cash payment. The amendment
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat was approved by the Minister of Laws and Human Rights
Keputusan No. AHU-0008693.AH.01.09.Tahun 2014 in its Decision Letter No. AHU-0008693.AH.01.09.
tanggal 6 Pebruari 2014 (lihat Catatan 42). Tahun 2014, dated February 6, 2014 (see Note 42).
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 74 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Berdasarkan akta Notaris Christiana Inawati, S.H., No. 42, Based on Notarial Deed No. 42, of Christiana Inawati,
tanggal 28 Desember 2012, pemegang saham menyetujui S.H., dated December 28, 2012, stockholder approved to
untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh increase the issued and fully paid capital stock of the
sebesar Rp 100.000.000, yang diambil bagian oleh Entity amounting to Rp 100,000,000, which is taken by
PT Aneka Mega Energi sebesar Rp 98.000.000 dan PT Aneka Mega Energi amounting to Rp 98,000,000 and
Rachmat Harsono sebesar Rp 2.000.000, sehingga modal Rachmat Harsono amounting to Rp 2,000,000, therefor
ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar the issued and fully paid capital stock become to Rp
Rp 400.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan 400,000,000. The increasing of issued and fully paid
disetor penuh Entitas sebesar Rp 98.000.000 melalui capital stock amounting to Rp 98,000,000 through
konversi hutang PT Aneka Mega Energi dan sebesar conversion from PT Aneka Mega Energi debt and
Rp 2.000.000 melalui setoran tunai. Akta perubahan ini Rp 2,000,000 through cash payment. The amendment
telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak was approved by the Minister of Laws and Human Rights
Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU- in its Decision Letter No. AHU-0005516.AH.01.09.
0005516.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 29 Januari 2013. Tahun 2013, dated January 29, 2013.

24. SELISIH KURS DARI TAMBAHAN MODAL 24. DIFFERENCES IN FOREIGN EXCHANGE FROM
DISETOR ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Selisih kurs dari tambahan modal disetor merupakan Differences in foreign exchange from additional paid-in
selisih antara nilai tukar Rupiah dan Dolar Amerika capital is differences between Rupiah exchange value
Serikat yang tertera pada Anggaran Dasar Entitas dan nilai and United States Dollar which is stated on Article of
tukar yang terjadi pada saat modal disetor. Rincian selisih Association of the Entity and exchange value in fully
kurs dari tambahan modal disetor adalah sebagai berikut: paid capital. The detail of differences in foreign
exchange from additional paid-in capital are as follows:
Jumlah Modal Persentase
Ditempatkan Kepemilikan
Dan Disetor Penuh/ (%)/
Number of Shares Percentage
issued and Fully of Ownership Jumlah/
Pemegang Saham Paid (%) Total Stockholders
Nilai setoran modal 2.408 12.500 30.100.000 Capital value contribution
Nilai nominal saham 1.000 12.500 12.500.000 Par value of share
Selisih kurs dari Differences in foreign
tambahan modal exchange from
disetor 1.408 12.500 17.600.000 additional paid-in capital

25. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI 25. DIFFERENCE ARISING FROM RESTRUCTURING
ENTITAS SEPENGENDALI TRANSACTIONS OF ENTITY UNDER COMMON
CONTROL

Pada tanggal 26 Desember 2005, Entitas melakukan On December 26, 2005, the Entity increased its
penyertaan saham kepada PT Samator Gas Industri (SGI), investment in shares of PT Samator Gas Industri (SGI),
pihak berelasi, sebanyak 10.000 saham dengan nilai related party, consist of 10,000 shares with par value
nominal sebesar Rp 1.000 untuk setiap saham. Penyertaan Rp 1,000 per share. This invesment represents of
tersebut merupakan 90,91% dari jumlah saham SGI. Harga 90.91% from SGI total share. The price of share
pengalihan saham adalah sebesar Rp 13.381.338 atau transfer amounting to Rp 13,381,338 or amounted to
sebesar Rp 1.338 untuk setiap saham. Selisih sebesar Rp 1,338 per share. The difference between the transfer
Rp 3.381.338 antara harga pengalihan dan nilai nominal price and the par value amounted to Rp 3,381,338
saham disajikan sebagai akun ”Selisih Nilai Transaksi recorded as account ”Difference Arising from
Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, yang merupakan Restructuring Transactions of Entity under Common
bagian dari ekuitas dalam laporan posisi keuangan Control”, which is part of the equity in consolidated
konsolidasi. statements of financial position.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 75 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Efektif 1 Januari 2013, Entitas dan Entitas Anak Effective January 1, 2013, Entity and Subsidiaries
menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012), sehingga akun adopted PSAK No. 38 (Revised 2012), therefor account
“Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas “Difference Arising from Restructuring Transactions of
Sepengendali” sebesar Rp 3.381.338 direklasifikasi ke Entity Under Common Control” amounting to
akun “Tambahan Modal Disetor” pada tahun 2013. Rp 3,381,338 was reclassified to “Additional Paid-in
Capital” in 2013

26. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 26. NON-CONTROLLING INTERESTS

Akun kepentingan nonpengendali terdiri dari: Non-controlling interest account consist of:

2013 2012
PT Samator Gas Industri 91.684.540 72.858.640 PT Samator Gas Industri
PT Ruci Gas 10.066.845 9.498.048 PT Ruci Gas
PT Krakatau Samator 11.262.751 - PT Krakatau Samator
Jumlah 113.014.136 82.356.688 Total

Jumlah laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan Total profit attributable to non-controlling interests:
kepada kepentingan nonpengendali:
2013 2012
PT Samator Gas Industri 8.825.900 11.081.703 PT Samator Gas Industri
PT Ruci Gas 568.797 124.335 PT Ruci Gas
PT Krakatau Samator 12.751 - PT Krakatau Samator
Jumlah 9.407.448 11.206.038 Total

27. PENJUALAN BERSIH 27. NET SALES


Rincian penjualan bersih terdiri dari: The details of net sales are as follows:
2013 2012
Produk gas 888.047.685 791.891.371 Gas product
Jasa dan peralatan 84.057.180 67.014.148 Equipment and service
Jumlah 972.104.865 858.905.519 Total

Rincian penjualan berdasarkan pelanggan adalah sebagai The details of sales based on customers are as
berikut: follows:
2013 2012
Pihak berelasi (lihat Catatan 34): Related parties (see Note 34):
PT Samator 98.135.164 75.032.730 PT Samator
PT Sandana 11.089.494 14.266.791 PT Sandana
PT Sandana Multigas 2.682.317 1.423.843 PT Sandana Multigas
PT Aneka Mega Energi 2.023.345 3.100.901 PT Aneka Mega Energi
PT Samator Tomoe 1.025.882 521.629 PT Samator Tomoe
PT Sandana Istana Multigas 302.101 - PT Sandana Istana Multigas
PT Samator Intiperoksida 18.656 19.990 PT Samator Intiperoksida
Sub-jumlah 115.276.959 94.365.884 Sub-total
Pihak ketiga 856.827.906 764.539.635 Third parties
Jumlah 972.104.865 858.905.519 Total
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 76 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih Sales which exceed 10% of total net sales is to
pada tahun 2013 adalah kepada PT Samator dan tidak PT Samator in 2013 and there is no sales to a single
terdapat penjualan kepada satu pihak yang melebihi 10% party, that exceeded 10% of the total net sales in 2013.
dari jumlah penjualan bersih pada tahun 2012. Seluruh All sales are the sales to domestic customers,
penjualan tersebut merupakan penjualan kepada pelanggan therefore the Entity and Subsidiaries did not disclose
domestik, sehingga Entitas dan Entitas Anak tidak geographical segment information separately.
melaporkan informasi segmen geografis secara terpisah.

Penjualan produk gas Entitas dan Entitas Anak adalah The Entity and Subsidiaries sold gas product at 91%
sebesar 91% dan 92% dari penjualan bersih masing- and 92% of net sales in 2013 and 2012, respectively.
masing pada tahun 2013 dan 2012.

28. BEBAN POKOK PENJUALAN 28. COST OF GOODS SOLD

Rincian beban pokok penjualan terdiri dari: The details of cost of goods sold are as follows:

2013 2012
Pemakaian bahan baku 90.003.033 76.286.256 Raw material used
Tenaga kerja langsung 17.378.420 13.660.855 Direct labor
Beban pabrikasi 251.338.505 212.279.815 Manufacturing overhead
Beban pokok produksi 358.719.958 302.226.926 Total manufacturing cost
Persediaan barang jadi dan barang Finished goods and merchandise
dagangan inventory
Awal tahun 38.787.344 37.443.778 At beginning of year
Pembelian – bersih 164.938.331 136.372.616 Purchase – net
Akhir tahun (53.987.482) (38.787.344) At end of year
Instalasi 43.945.477 31.357.593 Installation
Beban Pokok Penjualan 552.403.628 468.613.569 Cost of Goods Sold

Rincian pembelian dari pihak berelasi adalah sebagai The details of purchased from related parties are as
berikut: follows:

2013 2012
PT Samator 144.202.202 152.941.781 PT Samator
PT Sandana 93.685.117 94.254.941 PT Sandana
PT Samator Intiperoksida 6.855.866 4.577.555 PT Samator Intiperoksida
PT Aneka Mega Energi 2.556.448 922.267 PT Aneka Mega Energi
PT Samator Land 1.592.199 1.329.362 PT Samator Land
PT Sandana Istana Multigas 53.216 - PT Sandana Istana Multigas
PT Sandana Multigas 25.846 - PT Sandana Multigas
Jumlah 248.970.894 254.025.906 Total

Pembelian kepada pemasok yang melebihi 10% dari In 2013 and 2012, purchase to suppliers which exceed
jumlah pembelian pada tahun 2013 dan 2012 adalah 10% of total purchase was PT Samator.
kepada PT Samator.

Beban pokok penjualan untuk produk gas adalah sebesar Cost of goods sold for gas product amounted to 92% and
92% dan 93% dari beban pokok penjualan masing-masing 93% of cost of goods sold in 2013 and 2012,
pada tahun 2013 dan 2012. respectively.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 77 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

29. PENDAPATAN LAIN-LAIN 29. OTHER INCOME


Rincian pendapatan lain-lain terdiri dari: The details of other income are as follows:
2013 2012
Penghasilan bunga 6.051.682 895.442 Interest income
Laba penjualan aset tetap (lihat Gain on disposal of property, plant
Catatan 12) 5.531.128 849.351 and equipment (see Note 12)
Laba selisih kurs – bersih 5.083.941 1.092.524 Gain on foreign exchange - net
Lain-lain 4.116.603 122.985 Miscellaneous
Jumlah 20.783.354 2.960.302 Total

30. BEBAN PENJUALAN 30. SELLING EXPENSES


Rincian beban penjualan terdiri dari: The details of selling expenses are as follows:
2013 2012
Distribusi 49.899.783 44.463.915 Distribution
Penyusutan (lihat Catatan 12) 27.194.552 22.425.596 Depreciation (see Note 12)
Gaji dan tunjangan 26.297.294 22.523.067 Salaries and wages
Administrasi 9.385.762 8.606.811 Administrative
Perbaikan dan pemeliharaan 5.853.399 13.572.107 Repairs and maintenance
Perjalanan dinas 3.194.822 2.589.137 Travelling expense
Listrik dan energi 1.012.231 1.047.538 Electricity and energy
Lain-lain 6.662.879 5.864.725 Miscellaneous
Jumlah 129.500.722 121.092.896 Total

31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Rincian beban umum dan administrasi terdiri dari: The details of general and administrative expenses are as
follows:
2013 2012
Gaji dan tunjangan 67.311.487 55.197.952 Salaries and wages
Administrasi 25.778.409 21.228.486 Administrative
Telepon, listrik dan air 6.224.271 4.626.921 Telephone, electricity and water
Penyusutan (lihat Catatan 12) 5.949.047 4.690.013 Depreciation (see Note 12)
Imbalan kerja (lihat Catatan 22) 4.078.569 3.409.084 Employee benefits (see Note 22)
Perbaikan dan pemeliharaan 2.164.868 2.349.094 Repairs and maintenance
Lain-lain 17.629.921 16.390.077 Miscellaneous
Jumlah 129.136.572 107.891.627 Total

32. BEBAN KEUANGAN 32. FINANCIAL EXPENSES


Akun ini merupakan pembebanan bunga yang berasal dari: This account represent interest expense arising from:
2013 2012
Hutang obligasi 36.637.181 36.942.098 Bonds payable
Hutang bank 33.191.048 17.779.907 Bank loan
Hutang sewa pembiayaan 3.266.614 3.417.425 Obligations under finance lease
Hutang lembaga keuangan 594.813 518.017 Financial institutions loan
Lain-lain 2.499.571 231.277 Miscellaneous
Jumlah 76.189.227 58.888.724 Total
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 78 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Termasuk dalam beban bunga atas hutang bank adalah Included in interest expense on bank loan is the
amortisasi biaya transaksi terkait langsung dengan amortization of transaction cost related to the roll-
perpanjangan fasilitas hutang bank untuk tahun yang overed of bank loan facilities for the years ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 amounted to
masing-masing sebesar Rp 786.731 dan Rp 352.100 (lihat Rp 786,731 and Rp 352,100 (see Notes 14 and 18).
Catatan 14 dan 18).
Termasuk dalam beban bunga atas hutang obligasi adalah Included in interest expense on bond payable is the
amortisasi atas beban emisi ditangguhkan untuk tahun amortization of deferred issuance cost for the years
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 ended December 31, 2013 and 2012 amounted to
masing – masing sebesar Rp 496.781 dan Rp 719.320 Rp 496,781 and Rp 719,320 (see Note 21)
(lihat Catatan 21)

33. BEBAN LAIN-LAIN 33. OTHER EXPENSES


Rincian beban lain-lain terdiri dari: The details of other expenses are as follows:
2013 2012
Beban pajak 75.004 282.592 Tax expenses
Lain-lain 805.510 1.559.033 Miscellaneous
Total 880.514 1.841.625 Total

34. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN 34. SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS
PIHAK-PIHAK BERELASI WITH RELATED PARTIES
Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah The nature of relationships with related parties are as
sebagai berikut: follows:
Pihak-pihak yang Berelasi/
Sifat hubungan Related Parties Nature of Relationship
Pemegang saham dan manajemen sama/ PT Aneka Mega Energi Same stockholders and management
PT Samator
PT Samator Intiperoksida
PT Sandana
PT Sandana Multigas
PT Sandana Mulia Gas
PT Sandana Istana Multigas
PT Samator Tomoe
PT Satya Adhika Bhakti
Multifinance
PT Synox Airgas
Pemegang saham PT Samator Gas Stockholders of PT Samator Gas Industri,
Industri, Entitas Anak PT Paladium Energi Industri Subsidiary
Entitas Asosiasi PT Samator Land Associates Entity
Pemegang saham PT Ruci Gas, Stockholders of PT Ruci Gas,
Entitas Anak PT Patriot Aprilia Abadi Subsidiary
Raja Kami Maruli Tua Siahaan
Pemegang saham PT Krakatau Samator, Stockholders of PT Krakatau Samator,
Entitas Anak PT Krakatau Engineering Subsidiary
Komisaris utama Entitas Arief Harsono President commissioner of Entity
Manajemen dan karyawan kunci Dewan Komisaris dan Direksi Management and key employee
Entitas afiliasi, PT Krakatau Samator, PT Krakatau Industrial Estate Afiliate Entity, PT Krakatau Samator,
Entitas Anak Cilegon Subsidiary
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 79 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Entitas dan Entitas Anak, dalam kegiatan usahanya, The Entity and Subsidiaries, in the ordinary course of
melakukan transaksi usaha dengan pihak-pihak berelasi. business, has transactions with related parties. All
Seluruh transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan significant transactions with related parties, whether or
dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana not conducted under terms and conditions similar to
dilakukan dengan pihak ketiga adalah sebagai berikut: those with third parties are as follows:

a. Entitas dan Entitas Anak melakukan penjualan kepada a. The Entity and Subsidiaries sold to related parties
pihak-pihak berelasi sebesar Rp 115.276.959 (11,86% amounting to Rp 115,276,959 (11.86% of total net
dari jumlah penjualan bersih) pada tahun 2013 dan sales) in 2013 and Rp 94,365,884 (10.99% of total
Rp 94.365.884 (10,99% dari jumlah penjualan bersih) net sales) in 2012 (see Note 27). The related
pada tahun 2012 (lihat Catatan 27). Saldo piutang outstanding receivable as of December 31, 2013 and
usaha dari transaksi tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 amounted to 0.13% and 0.04%, respectively, of
2013 dan 2012 masing-masing sebesar 0,13% dan total consolidated assets are presented as account
0,04% dari jumlah aset konsolidasi disajikan sebagai “Trade Receivables – Related Parties” in
akun “Piutang Usaha – Pihak Berelasi” dalam laporan Consolidated Statements of Financial Position (see
posisi keuangan konsolidasi (lihat Catatan 6). Note 6).

b. Entitas dan Entitas Anak melakukan pembayaran b. Entity and Subsidiaries had prepayment of expense
terlebih dahulu atas beban yang menjadi tanggungan which belong to related parties. The related
pihak berelasi. Saldo piutang yang timbul sehubungan outstanding receivable as of December 31, 2013 and
dengan transaksi tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 amounted to 0.99% and 0.00%, respectively, of
2013 dan 2012 masing-masing sebesar 0,99% dan total consolidated assets are presented as “Other
0,00% dari jumlah aset konsolidasi disajikan sebagai Receivables – Related Parties” in consolidated
akun “Piutang Lain-lain – Pihak Berelasi” dalam statements of financial position (see Note 7).
laporan posisi keuangan konsolidasi (lihat Catatan 7). Management has received payment of the receivable
Manajemen telah menerima pembayaran atas piutang less than one year, therefore the management
tersebut dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun classified this account as current assets.
sehingga manajemen mengklasifikasikan sebagai aset
lancar.

c. Entitas dan Entitas Anak melakukan pembelian dari c. The Entity and Subsidiaries purchased from related
pihak-pihak berelasi sebesar Rp 248.970.894 pada parties amounting to Rp 248,970,894 in 2013 and Rp
tahun 2013 dan Rp 254.025.906 pada tahun 2012 (lihat 254,025,906 in 2012 (see Note 28). The related
Catatan 28). Saldo hutang usaha dari transaksi tersebut outstanding trade payables as of December 31, 2012
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing- and 2011 amounted to 8.64% and 3.65%,
masing sebesar 8,64% dan 3,65%, dari jumlah liabilitas respectively, from total consolidated liabilities, and
konsolidasi, disajikan sebagai akun “Hutang Usaha – presented as account “Trade Payables – Related
Pihak Berelasi” dalam laporan posisi keuangan Parties” in Consolidated Statements of Financial
konsolidasi (lihat Catatan 15). Position (see Note 15).

d. Entitas dan Entitas Anak, melakukan transaksi d. The Entity and Subsidiaries had financial
keuangan dengan pihak-pihak berelasi berupa transactions with related parties in the form of
pembayaran terlebih dahulu atas perolehan aset tetap prepayment of fixed assets acquisition and operating
dan beban operasional Entitas dan Entitas Anak. Saldo expense of the Entity and Subsidiaries. The related
hutang yang timbul sehubungan dengan transaksi outstanding payable as of December 31, 2012 and
tersebut pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 2011 presented as account “Due to Related Parties –
disajikan sebagai akun “Hutang Pihak Berelasi – Current Liabilities” in Consolidated Statements of
Liabilitas Jangka Pendek” dalam laporan posisi Financial Position. The detail of due to related
keuangan konsolidasi. Rincian saldo hutang pada parties for the years then ended are as follows:
tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut:
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 80 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

2013 2012
PT Krakatau Industrial Estate PT Krakatau Industrial Estate
Cilegon 31.725.100 - Cilegon
PT Samator Land 3.900.000 - PT Samator Land
Arief Harsono 2.240.000 3.690.000 Arief Harsono
PT Patriot Aprilia Abadi - 18.825.000 PT Patriot Aprilia Abadi
PT Aneka Mega Energi - 4.661.464 PT Aneka Mega Energi
Raja Kami Maruli Tua Siahaan - 561.325 Raja Kami Maruli Tua Siahaan
Jumlah 37.865.100 27.737.789 Total
Persentase terhadap jumlah
liabilitas 2,15% 2,03% Percentage of total liabilities

Tidak ada jaminan yang diberikan Entitas dan Entitas All of due to related parties are unsecured.
Anak atas hutang kepada pihak-pihak berelasi.

e. Entitas Anak melakukan transaksi keuangan dengan e. The subsidiaries had performed financial transaction
pemegang saham berupa penerimaan pinjaman yang with stockholders in form of loan to be converted into
akan dikonversi menjadi modal saham. Saldo hutang capital stocks. The related balance as of
yang timbul sehubungan dengan transaksi tersebut December 31, 2013 are presented as part of “Due to
pada tanggal 31 Desember 2013 disajikan sebagai akun Related Parties – Long Term Liabilities” in the
“Hutang Pihak Berelasi – Liabilitas Jangka Panjang Consolidated Statement of Financial Position. The
dalam laporan posisi keuangan konsolidasi. Rincian detail of due to related parties for the year then
saldo hutang pada tanggal tersebut adalah sebagai ended is as follow:
berikut:

2013 2012
PT Patriot Aprilia Abadi 16.925.000 - PT Patriot Aprilia Abadi
Raja Kami Maruli Tua Siahaan 561.325 - Raja Kami Maruli Tua Siahaan
Jumlah 17.486.325 - Total
Persentase terhadap jumlah
liabilitas 0,99% 0,00% Percentage of total liabilities

f. SGI, Entitas Anak melakukan transaksi sewa tanah f. SGI, Subsidiaries had rent transactions with related
dengan pihak berelasi. Saldo yang timbul sehubungan parties.The related balance as of December 31, 2013
dengan transaksi ini pada tanggal 31 Desember 2013 are presented as part of "Advances Payments" in the
disajikan sebagai bagian dari akun “Uang Muka” Consolidated Statement of Financial Position.
dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi.

g. Entitas dan Entitas Anak, mengadakan perjanjian aset g. The Entity and Subsidiaries, entered into a financing
pembiayaan dengan PT Satya Adhika Bhakti agreement with PT Satya Adhika Bhakti Multifinance
Multifinance untuk pembelian kendaraan. Saldo hutang for the purchase of vehicles. The related outstanding
yang timbul sehubungan dengan transaksi tersebut payables as of December 31, 2013 and 2012
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing- amounting to 0.31% and 0.52%, respectively from
masing sebesar 0,31% dan 0,52% dari jumlah liabilitas total consolidated liabilities and presented as
konsolidasi dan disajikan sebagai bagian dari akun “Obligations Under Financial Leases” in
“Hutang Sewa Pembiayaan” dalam laporan posisi Consolidated Statements of Financial Position (see
keuangan konsolidasi (lihat Catatan 19). Note 19).

h. Gaji dan manfaat kesejahteraan lain untuk Dewan h. The salaries and other compensation benefit of the
Komisaris dan Direksi Entitas lebih kurang sebesar Entity’s Board of Commissioners and Directors
Rp 6.482.816 dan Rp 5.779.825 masing-masing pada approximately amounted to Rp 6,482,816 and
tahun 2013 dan 2012. Rp 5,779,825 in 2013 and 2012, respectively.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 81 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

35. PERPAJAKAN 35. TAXATION


a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid tax
Akun ini merupakan Pajak Pertambahan Nilai pada This account represent Value Added Tax as of
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. December 31, 2013 and 2012.
b. Hutang pajak b. Taxes payable
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2013 2012
Pajak Penghasilan Income Taxes
Pasal 21 1.491.169 1.431.343 Article 21
Pasal 23 1.141.915 664.230 Article 23
Pasal 25 1.105.006 1.079.975 Article 25
Pasal 29 207.401 1.440.924 Article 29
Pajak Pertambahan Nilai 4.002.790 1.898.919 Value Added Tax
Jumlah 7.948.281 6.515.391 Total

c. Beban pajak c. Tax expense


Taksiran beban pajak Entitas dan Entitas Anak yang The consolidated provision tax expense of the Entity
dikonsolidasikan adalah sebagai berikut: and Subsidiaries are as follows:
2013 2012
Beban pajak: Tax expense:
Tahun berjalan Current year
Tidak Final (24.909.221) (22.799.771) Non-final
Final (361.828) (341.434) Final
Tangguhan (1.373.037) (3.391.168) Deferred
Jumlah taksiran beban pajak (26.644.086) (26.532.373) Total provision for tax expense

d. Pajak tahun berjalan d. Current tax


Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran beban pajak Reconciliation between income before provision for
seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi tax expense as shown in the consolidated statements
komprehensif konsolidasi untuk tahun yang berakhir of comprehensive income with the estimated taxable
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dengan income for the years ended December 31, 2013 and
taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut: 2012, are as follows:
2013 2012
Laba sebelum taksiran beban Income before provision for tax
pajak sesuai dengan expense according with
laporan laba rugi consolidated statements of
komprehensif konsolidasi 104.777.556 103.537.380 comprehensive income
Laba sebelum pajak - Entitas Income before provision for tax
Anak (46.103.426) (54.079.880) expense – Subsidiaries
Laba sebelum taksiran beban Income before provision for tax
pajak – Entitas 58.674.130 49.457.500 expense – Entity
Beda tetap: Permanent difference:
Beban dan denda pajak 2.901.083 2.856.705 Tax charges and tax penalty
Jamuan dan sumbangan 627.413 955.955 Donation and entertainment
Penghasilan bunga (5.783.879) (476.102) Interest income
Laba atas penghasilan final (1.884.257) (3.299.278) Gain on final revenue
Sub-jumlah (4.139.640) 37.280 Sub-total
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 82 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

2013 2012
Beda waktu: Temporary difference:
Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairment of
piutang (10.339) (236.645) losses on receivable
Imbalan kerja 981.846 1.002.024 Employee benefit
Aset tetap (6.383.581) (8.722.579) Fixed assets
Sub-jumlah (5.412.074) (7.957.200) Sub- total
Taksiran penghasilan kena
pajak 49.122.416 41.537.580 Estimated taxable income

Perhitungan beban pajak dan hutang pajak terdiri dari: The computation of tax expense and taxes payable
consist of:

2013 2012
Beban pajak tahun berjalan –
Entitas 12.280.604 10.384.394 Current tax expense – the Entity
Dikurangi pajak dibayar di
muka: Less prepaid taxes:
Pajak penghasilan: Income Taxes:
Pasal 22 7.500.637 5.976.152 Article 22
Pasal 23 678.961 601.726 Article 23
Pasal 25 3.976.424 3.430.696 Article 25
Sub-jumlah 12.156.022 10.008.574 Sub-total
Hutang pajak Entitas 124.582 375.820 Taxes payable – the Entity
Hutang pajak Entitas Anak 82.819 1.065.104 Taxes payable – Subsidiaries
Hutang pajak akhir tahun 207.401 1.440.924 Current taxes payable

Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Under the taxation laws in Indonesia, the Entity and
Entitas dan Entitas Anak melaporkan/menyetorkan Subsidiaries submits the annual tax return on the
pajak berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat basis of self assessment. The tax authorities may
menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam assess or amend taxes within the statute of limitations
jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturan yang under prevailing regulations.
berlaku.

Perhitungan beban pajak dan hutang pajak tahun 2013 The calculation of tax expense and taxes payable in
telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan 2013 have conformed with the Annual Income Tax
(SPT) pajak penghasilan tahun 2013 yang akan Return (SPT) that will be submitted to the tax office.
dilaporkan kepada kantor pajak.

e. Pajak tangguhan e. Deferred tax

Perhitungan taksiran penghasilan (beban) pajak The calculation of deferred tax income (expense) –
tangguhan – bersih untuk tahun yang berakhir pada net for the years ended December 31, 2013 and 2012
tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah are as follows:
sebagai berikut:

2013 2012
Rugi fiskal (717.139) 347.297 Tax loss carry forward
Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairment of losses
piutang 15.259 (11.368) on receivable
Penyusutan (1.282.901) (4.321.474) Depreciation
Imbalan kerja 611.744 594.377 Employee benefit
Beban pajak tangguhan – bersih (1.373.037) (3.391.168) Total deferred tax expense – net
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 83 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Pengaruh pajak atas beda waktu yang signifikan antara The tax effect of significant temporary differences
pelaporan komersial dan fiskal adalah sebagai berikut: between the financial and tax reporting are as
follows:

2013 2012
Aset (liabilitas) pajak
tangguhan: Assets (liabilities) deferred tax:
Rugi fiskal 2.418.426 3.135.565 Tax loss carry forward
Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairment of
piutang 643.039 627.780 losses on receivable
Aset tetap (21.102.342) (19.819.441) Property, plant and equipment
Liabilitas diestimasi atas Estimated liabilities for
imbalan kerja 2.817.719 2.205.975 employee benefits
Cadangan bonus 33.055 33.055 Allowance for bonus
Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairment of
persediaan 126.022 126.022 losses on inventories
Liabilitas pajak tangguhan
– Bersih (15.064.081) (13.691.044) Total deferred tax liabilities – Net

Rekonsiliasi antara taksiran beban pajak yang dihitung The reconciliation between provision for tax expense
dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari computed by applying the effective tax rate to
laba akuntansi sebelum taksiran beban pajak dengan accounting income before tax expense as shown in
beban pajak yang tercantum dalam laporan laba rugi the consolidated statements of comprehensive income
komprehensif konsolidasi untuk tahun yang berakhir for the years ended December 31, 2013 and 2012 are
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 as follows:
adalah sebagai berikut:

2013 2012
Laba sebelum taksiran beban Income before provision for tax
pajak sesuai dengan expense according with
laporan laba rugi consolidated statements of
komprehensif konsolidasi 104.777.556 103.537.380 comprehensive income
Laba sebelum pajak - Entitas Income before provision for tax
Anak (46.103.426) (54.079.880) expense – Subsidiaries
Laba sebelum taksiran beban Income before provision for tax
pajak – Entitas 58.674.130 49.457.500 expense – Entity
Tarif pajak yang berlaku 14.668.532 12.364.374 The effective tax rate
Pengaruh pajak atas beda The tax effect on permanent
tetap 411.060 128.345 differences
Penghasilan bunga yang Interest income already subjected to
pajaknya bersifat final (1.445.970) (119.025) final tax
Lain-lain 10.197 6.497 Others
Taksiran beban pajak Provision tax expense
Entitas Entity
Tidak final 13.643.819 12.380.191 Non-final
Final 361.828 341.434 Final
Entitas Anak 12.638.439 13.810.748 Subsidiaries
Jumlah taksiran beban pajak 26.644.086 26.532.373 Total provision tax expense
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 84 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

36. LABA PER SAHAM DASAR 36. BASIC EARNINGS PER SHARE

Laba per saham dasar dihitung berdasarkan jumlah laba Basic earnings per share is computed by dividing the
komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan total comprehensive income for the year attributable to
kepada pemilik Entitas induk dibagi dengan rata-rata owner of the parent by the weighted-average number of
tertimbang jumlah saham yang beredar dalam tahun yang shares outstanding during the year. The weighted-
bersangkutan. Rata-rata tertimbang jumlah saham yang average number of shares outstanding amounted to
beredar adalah 400.630 saham pada tahun 2013 dan 400,630 shares in 2013 and amounted to 301,093 shares
sebanyak 301.093 saham pada tahun 2012. Jumlah laba in 2012. Basic earnings per share for the years ended
per saham dasar untuk tahun yang berakhir pada tanggal- December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 171,545
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing and Rp 218,534, respectively.
adalah sebesar Rp 171.545 dan Rp 218.534.

37. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA 37. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN
UANG ASING FOREIGN CURRENCIES

Rincian saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang Detail of monetary assets and liabilities balance in
asing adalah sebagai berikut: foreign currencies are as follows:

2013 2012
Mata Uang Asing/ Mata Uang Asing/
Foreign Foreign
Currencies Rupiah/Rupiah Currencies Rupiah/Rupiah
Aset Assets
Kas dan setara kas AS$ 467.662 5.700.336 375.409 3.630.207 Cash and cash equivalents
SGD 76.083 732.081 - -
Piutang usaha AS$ 1.130.631 13.781.259 1.101.981 10.656.161 Trade receivables
SGD 488.336 4.701.699 - -
Aset tidak lancar lainnya AS$ 235.640 2.872.211 186.191 1.800.471 Other non-current assets
EUR - - 3.800 48.678
Jumlah Aset 27.787.586 16.135.517 Total Assets
Liabilitas Liabilities
Hutang bank AS$ - - 1.214.078 11.740.136 Bank loan
JPY 8.024.900 932.253 - -
Hutang usaha AS$ 2.104.434 25.650.943 1.270.677 12.287.437 Trade payables
JPY 40.002.658 4.647.109 38.135.890 4.269.952
SGD 1.075.673 10.356.573 312.288 2.469.293
EUR 47.224 794.356 422.869 5.416.899
HKD 45.400 71.369 - -
Jumlah Liabilitas 42.452.603 36.183.717 Total Liabilities
Liabilitias – bersih (14.665.017) (20.048.200) Liabilities – net

38. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS 38. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
KEUANGAN LIABILITIES

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan Fair value is the amount for which a financial
dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan instrument could be exchanged between comprehends
berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan and willing parties to conduct fair transactions, and is
merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau not a sales value due to financial difficulties or a forced
likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari liquidation. The fair value derivied from quoted prices
kuotasi harga atau model arus kas diskonto. or discounted cash flow models.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 85 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai The table below shows the carrying values and fair
wajar dari aset dan liabilitas keuangan yang tercatat pada values of the assets and financial liabilities recorded in
laporan posisi keuangan konsolidasi: the consolidated statements of financial position:
Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/
Carrying Amount Fair Value
2013 2012 2013 2012
Aset Keuangan Financial Assets

Pinjaman yang diberikan


dan piutang Loan and receivables
Cash and cash
Kas dan setara kas 80.171.441 369.101.893 80.171.441 369.101.893 equivalent
Piutang usaha 131.534.241 110.932.516 131.534.241 110.932.516 Trade receivables
Piutang lain-lain 29.660.255 2.639.488 29.660.255 2.639.488 Other receivables
Aset tidak lancar lainnya 13.863.430 8.757.677 13.863.430 8.757.677 Other non-current assets

Aset keuangan yang diukur


pada nilai wajar melalui Financial assets at fair value
laporan laba rugi through profit or loss
Investasi jangka pendek 25.239 4.607.545 25.239 4.607.545 Short-term investment

Aset keuangan yang tersedia Financial assets available-


untuk dijual for-sale
Investasi jangka pendek 10.000.000 50.000.000 10.000.000 50.000.000 Short-term investment
Junlah Aset Keuangan 265.254.606 546.039.119 265.254.606 546.039.119 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilites

Liabilitas keuangan yang


diukur pada biaya Financial liabilities carried
perolehan diamortisasi: at amortized cost:
Hutang bank 168.596.957 110.315.377 168.596.957 110.315.377 Bank loan
Hutang usaha 231.690.006 108.071.514 231.690.006 108.071.514 Trade payables
Hutang lain-lain 9.186.574 1.731.859 9.186.574 1.731.859 Other payables
Beban masih harus dibayar 22.908.905 27.884.965 22.908.905 27.884.965 Accrued expenses
Jaminan pelanggan 14.787.176 11.508.374 14.787.176 11.508.374 Customer deposits
Hutang jangka panjang Long-term liabilities
Bank 803.090.917 379.778.845 803.090.917 379.778.845 Bank
Sewa pembiayaan 26.617.511 24.930.678 26.617.511 24.930.678 Finance lease
Lembaga keuangan 5.102.826 6.033.576 5.102.826 6.033.576 Financial institutions
Obligasi 386.536.482 635.501.522 384.000.000 643.760.000 Bonds
Hutang pihak berelasi 37.865.100 27.737.789 37.865.100 27.737.789 Due to related parties
Liabilitas jangka panjang
lainnya - - - - Other long-term liabilities
Jumlah Liabilitas Keuangan 1.706.382.454 1.333.494.499 1.703.845.972 1.341.752.977 Total Financial Liabilities

Taksiran nilai wajar dari kelompok instrumen keuangan Estimated fair values of the financial instruments in
pada tabel di atas ditentukan dengan menggunakan the table above is determined by using the methods
metode-metode dan asumsi-asumsi berikut: and the following assumptions:

(i) Aset keuangan dan liabilitas keuangan jangka pendek (i) Financial assets and financial liabilities aging
dengan umur jatuh tempo kurang dari satu tahun (kas short-term maturity with less than one year (cash
dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset and cash equivalent, trade receivables, other
tidak lancar lainnya, hutang usaha, hutang lain-lain, receivables, other non-current assets, trade
beban masih harus dibayar, jaminan pelanggan dan payables, other payables, accrued expenses,
hutang pihak berelasi). Nilai tercatat aset keuangan customer deposits and due to related parties). The
dan liabilitas keuangan tersebut merupakan perkiraan carrying amount of financial assets and financial
yang masuk akal atas nilai wajar dikarenakan jangka liabilities are reasonable estimation of fair value
waktu jatuh tempo yang kurang dari satu tahun. due to maturities of less than one year.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 86 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

(ii) Nilai wajar dari hutang bank, hutang sewa (ii) The fair value of bank loans, obligation under
pembiayaan, hutang lembaga keuangan dan hutang finance lease, financial institutions and bonds
obligasi ditentukan menggunakan diskonto arus kas payable are determined by discounted cash flow
berdasarkan tingkat suku bunga pasar pada tanggal using market interest rate as of December 31, 2013
31 Desember 2013 dan 2012. and 2012.
(iii) Investasi jangka pendek yang diukur pada nilai wajar (iii) Short-term investment at fair value through profit
melalui laporan laba rugi dan yang tersedia untuk or loss and available for sale, the fair value is
dijual, nilai wajarnya ditentukan dengan mengacu determined by market price on the reporting date
kepada harga pasar pada tanggal laporan posisi financial position.
keuangan.

Hirarki nilai wajar Fair value hierarchy

Nilai wajar yang terbaik adalah nilai yang diperoleh dari The best measurement of fair value obtained from
kuotasi pasar aktif. Apabila pasar suatu instrumen quoted active market. If the market a financial
keuangan tidak aktif, Entitas menetapkan nilai wajar instrument is not active, the Entity set a fair value
berdasarkan teknik penilaian. Tujuan penggunaan teknik based on valuation techniques. The purpose of using
penilaian adalah untuk menetapkan harga transaksi yang valuation techniques is to set a price arm's length
arm’s length berdasarkan pertimbangan bisnis yang transaction based on normal business considerations
normal pada tanggal pengukuran. Teknik penilaian dapat on the measurement date. The technique can be a value
berupa nilai transaksi yang arm’s length; mengacu pada arm's length transaction; refers to the fair value of
nilai wajar dari instrumen lain yang sejenis; metode other similar instruments; discounted cash flow method
discounted cash flow dengan menggunakan asumsi- using assumptions based on market conditions existing
asumsi berdasarkan kondisi pasar ada pada saat tanggal at the date of statements of financial position, or using
laporan posisi keuangan; atau menggunakan teknik other valuation techniques. Valuation techniques are
valuasi yang lain. Teknik valuasi yang digunakan used as much as possible attempted to use the input
semaksimal mungkin diupayakan untuk menggunakan obtained from the market and minimize input from
input yang diperoleh dari pasar dan meminimalkan input internal of the Entity.
yang berasal dari internal Entitas.

Berikut adalah definisi hirarki nilai wajar instrumen Here is the definition of the fair value hierarchy of
keuangan yang dimiliki Entitas: financial instruments owned by the Entity:

(i) Tingkat 1: harga kuotasi (yang belum disesuaikan) (i) Level 1: quoted prices (unadjusted) in active
pada pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik markets for identical assets or liabilities

(ii) Tingkat 2: input selain harga kuotasi yang dimaksud (ii) Level 2: input besides quoted prices mentioned in
dalam tingkat 1, yang dapat diobservasi untuk aset level 1, that are observable for the assets or
atau liabilitas, baik secara langsung (misal: harga) liabilities, either directly (e.g. prices) or indirectly
atau tidak langsung (misal: derivasi harga) (e.g. derivation prices)

(iii) Tingkat 3: input yang tidak didasarkan pada data (iii) Level 3: input that has no observable market data
pasar yang dapat diobservasi

Tabel berikut ini menyajikan instrumen keuangan Entitas The following table presents the financial instruments
yang diukur pada nilai wajar pada laporan posisi of the Entity are measured at fair value on the
keuangan berdasarkan hirarkinya: statement of financial position based hierarchy:
Jumlah/
Level 1 Level 2 Level 3 Total
Investasi jangka pendek 10.025.239 - - 10.025.239 Short-term investment
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 87 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

39. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Dalam transaksi normal Entitas dan Entitas Anak, secara In a normal transactions, the Entity and Subsidiaries
umum terekspos risiko keuangan sebagai berikut: generally exposed to financial risk as follows:

a. Risiko pasar yang terdiri risiko nilai tukar mata uang a. Market risks, including currency risk, interest rate
asing, risiko suku bunga dan risiko harga. risk and price risk.
b. Risiko kredit. b. Credit risk.
c. Risiko likuiditas. c. Liquidity risk.

Catatan ini menjelaskan mengenai eksposur Entitas dan This note describes regarding exposure of the Entity and
Entitas Anak terhadap masing-masing risiko di atas dan Subsidiaries towards each risk and quantitative
pengungkapan secara kuantitatif termasuk seluruh disclosure included exposure risk and summarize the
eksposur risiko serta merangkum kebijakan dan proses- policies and processes for measuring and managing the
proses yang dilakukan untuk mengukur dan mengelola risk arise, including the capital management.
risiko yang timbul, termasuk yang terkait dengan
pengelolaan modal.

Direksi Entitas dan Entitas Anak bertanggung jawab The Entity and Subsidiaries directors are responsible for
dalam melaksanakan kebijakan manajemen risiko implementing risk management policies and overall
keuangan Entitas dan Entitas Anak dan secara keseluruhan financial risk management program focuses on
program manajemen risiko keuangan Entitas dan Entitas uncertainty financial market and minimize potential
Anak difokuskan pada ketidakpastian pasar keuangan dan losses that impact to the Entity and Subsidiaries’s
meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada financial performance.
kinerja keuangan Entitas dan Entitas Anak.

Kebijakan manajemen Entitas dan Entitas Anak mengenai Management Entity and Subsidiaries policies regarding
risiko keuangan adalah sebagai berikut: financial risk are as follows:

a. Risiko Pasar a. Market Risks

1) Risiko Nilai Tukar Mata Uang 1) Foreign Exchange Risk

Eksposur risiko nilai tukar mata uang Entitas dan Exposure of currency exchange risk of Entity and
Entitas Anak terutama disebabkan oleh piutang and Subsidiaries, especially generated by trade
usaha, hutang bank jangka pendek dan hutang receivables, short term bank loan and trade
usaha, yang sebagian didenominasikan dalam Dolar payables which is denominated in U.S Dollar,
Amerika Serikat, Yen Jepang, Euro Eropa, Dolar Japanese Yen, Euro Europian and Singapore
Singapura. Hutang bank jangka pendek dan hutang Dollars. Short term bank loan and trade payables
usaha dikompensasi dengan kenaikan nilai kas dan offset by increasing of cash and cash equivalent
setara kas yang didenominasikan dalam mata uang denominated in foreign currencies. Foreign
asing. Perubahan nilai tukar telah, dan akan exchange had been, and would be expected give
diperkirakan terus, memberikan pengaruh terhadap influence towards operation result and cash flow
hasil usaha dan arus kas Entitas dan Entitas Anak. of the Entity and Subsidiaries.

Entitas dan Entitas Anak tidak melakukan aktivitas The Entity and Subsidiaries do not take hedging
lindung nilai terhadap sebagian porsi eksposur against part of foreign currency exposure because
dalam mata uang asing, karena secara keseluruhan, most of the Entity and subsidiaries activities made
sebagian besar aktivitas Entitas dan Entitas Anak in Rupiah. Most of the Entity and Subsidiaries
dilakukan dalam mata uang Rupiah. Sebagian besar revenues in Rupiah currency, therefore to
pendapatan usaha Entitas dan Entitas Anak dalam equalize cash flow, the Entity and Subsidiaries
mata uang Rupiah sehingga untuk financing activities in the same currency.
menyeimbangkan arus kas, Entitas dan Entitas
Anak melakukan aktivitas pendanaan dalam mata
uang yang sama.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 88 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Analisis Sensitivitas Sensitivity Analysis

Pergerakan yang mungkin terjadi terhadap nilai Movement that may occur towards Rupiah
tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika exchange rate, as indicated in the table below
Serikat dan Yen Jepang pada tanggal akhir tahun against U.S Dollar and Japanese Yen at the year
dapat meningkatkan (mengurangi) nilai ekuitas end that could be increase (decrease) equity or
atau laba rugi sebesar nilai yang disajikan pada profit loss amounted in the value presented in
tabel. Analisis ini dilakukan berdasarkan varians table. The analysis conducted based on variance
nilai tukar mata uang asing yang dipertimbangkan of foreign currency exchange rate during the
dapat terjadi pada tanggal laporan posisi keuangan consolidated statement of financial position, while
konsolidasi dengan semua variabel lain adalah the other variables are held constant.
konstan.

Tabel berikut menunjukan sensitivitas perubahan The following table presented sensitivity
kurs Dolar Amerika Serikat dan Yen Jepang exchange rate changes of United States Dollar
terhadap laba bersih dan ekuitas Entitas dan and Japanese Yen on net income and equity of the
Entitas Anak yang dihitung dari aset dan liabilitas Entity and Subsidiaries which calculated based
moneter dalam mata uang asing (lihat Catatan 37): on monetary assets and liabilities balance in
foreign currencies (see Note 37):

2013 2012
Perubahan Nilai Tukar
(dalam AS$) Change in exchange rates (in US$)
Menguat 205 48 Appreciates
Melemah 373 190 Depreciates
Sensitivitas dalam laporan laba
(rugi) Sensitivity to net income (loss)
Menguat 41.590 29.254 Appreciates
Melemah 75.673 117.017 Depreciates
Perubahan Nilai Tukar
(dalam JPY) Change in exchange rates (in JPY)
Menguat 6 3 Appreciates
Melemah 5 4 Depreciates
Sensitivitas dalam laporan laba
(rugi) Sensitivity to netincome (loss)
Menguat 342.609 146.920 Appreciates
Melemah 301.619 169.951 Depreciates

2) Risiko Tingkat Suku Bunga 2) Interest Rate Risk

Eksposur Entitas dan Entitas Anak terhadap Entity and Subsidiaries exposure to fluctuations in
fluktuasi tingkat suku bunga terutama berasal dari interest rates primarily from floating interest rates
suku bunga mengambang atas hutang bank dan on long-term bank loans obtained from
hutang bank jangka panjang PT Bank Pan PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Bank Panin
Indonesia Tbk, PT Bank Panin Syariah Tbk, Syariah Tbk, PT Bank UOB Indonesia, PT Bank
PT Bank UOB Indonesia, PT Bank QNB Kesawan, QNB Kesawan, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Beban bunga Interest expense refers to the rate applied for
mengacu pada tingkat yang diterapkan untuk mata under the provisions of Rupiah each bank, which
uang Rupiah berdasarkan ketentuan setiap Bank is highly dependent on fluctuations in market
dan ketentuan obligasi, yang mana sangat interest rates.
bergantung kepada fluktuasi bunga pasar.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 89 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Entitas dan Entitas Anak melakukan pengawasan The Entity and Subsidiaries monitoring the
pergerakan tingkat suku bunga untuk movement of interest rate to minimize negative
meminimalisasi dampak negatif terhadap posisi impact of financial position. The Entity and
keuangan Entitas dan Entitas Anak. Untuk Subsidiaries analyze the movement of interest rate
mengukur risiko pasar atas pergerakan suku bunga, margin and profile of financial assets and
Entitas dan Entitas Anak melakukan analisa pada financial liabilities maturity based on movement of
pergerakan marjin suku bunga dan pada profil jatuh interest rate schedule to measure the market risk
tempo aset dan liabilitas keuangan berdasarkan of the interest rate movement.
jadwal perubahan suku bunga.

Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasi, On the consolidated statement of financial
profil instrumen keuangan Entitas dan Entitas Anak position, the Entity and Subsidiaries’s profile of
yang dipengaruhi bunga adalah: financial instruments that affected by the interest,
as follows:

2013 2012
Instrumen dengan bunga
tetap Flat interest instrument
Aset keuangan 24.716.881 268.707.658 Financial assets
Liabilitas keuangan 418.256.819 666.465.776 Financial liabilities
Jumlah liabilitas - bersih 393.539.938 397.758.118 Total liabilities - net

Instrumen dengan bunga


mengambang Floating interest instrument
Aset keuangan 58.723.695 101.969.961 Financial assets
Liabilitas keuangan 971.687.874 490.094.222 Financial liabilities
Jumlah liabilitas - bersih 912.964.179 388.124.261 Total liabilities - net

Analisis Sensitivitas Sensitivity Analysis


Tabel berikut menyajikan sensitivitas perubahan The table summarizes the sensitivity to interest
tingkat suku bunga yang mungkin terjadi, dengan rate changes that may occur, in order other
variabel lain tetap konstan, terhadap laba bersih variables held constant, towards the net income
Entitas dan Entitas Anak selama tahun berjalan: of the Entity and Subsidiaries during a year, as
follows:

2013 2012

Tingkat Suku Bunga BI: Interest rates BI:


Kenaikan (penurunan) tingkat Increase (decrease) in interest rates
suku bunga dalam basis poin 175 (25) in basis points
Efek terhadap laba (rugi) tahun
berjalan (6.770.523) 447.103 Effects on profit (loss) for the year

Kenaikan tingkat suku bunga di atas pada akhir The increases of interest rates above the end of
tahun akan mempunyai efek yang berkebalikan the year have reverse effect with the amount of
dengan nilai yang sama dengan penguatan tingkat strengthening of the interest rate, in order other
suku bunga, dengan dasar variabel lain tetap variables held constant. Calculation of increase
konstan. Perhitungan kenaikan dan penurunan and decrease of interest rates in basis points
tingkat suku bunga dalam basis poin didasarkan conducted based on increase and decrease in
pada kenaikan dan penurunan tingkat suku bunga interest rates of Bank Indonesia for the year.
Bank Indonesia pada tahun yang bersangkutan.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 90 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

3) Risiko Harga 3) Price Risk

Risiko harga adalah risiko fluktuasi atas nilai wajar Price risk is the risk of fluctuations in the fair
atau arus kas dari instrumen keuangan yang value or cash flows of financial instruments due to
disebabkan perubahan harga pasar, baik yang changes in market prices, whether caused by
disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari factors specific to the individual instrument or
instrumen individual atau faktor-faktor yang factors affecting all instruments traded in the
mempengaruhi seluruh instrumen yang market.
diperdagangkan di pasar.

Dalam menentukan harga pada perjanjian kontrak In determining the contract price the Entity and
Entitas dan Entitas Anak menerapkan formulasi Subsidiaries apply formulations which is involving
harga yang melibatkan variable tarif dasar listrik, variable of electricity tariff, Consumer Price Index
Indeks Harga Konsumen (IHK) dan bahan bakar (CPI) and fuel oil (BBM) and periodically conduct
minyak (BBM) serta secara berkala melakukan a review if these variable has change.
peninjauan ulang apabila salah satu dari variabel
tersebut mengalami perubahan.

b. Risiko Kredit b. Credit Risks

Risiko kredit merupakan risiko atas kerugian keuangan Credit risk is the risk of financial loss of the Entity
Entitas dan Entitas Anak jika pelanggan atau pihak lain and Subsidiaries if any customer or other party of a
dari instrumen keuangan gagal memenuhi liabilitas financial instrument fails to meet contractual
kontraktualnya. Risiko ini timbul terutama dari piutang liabilities. This risk arises mainly from trade and
usaha dan piutang lain-lain. Entitas dan Entitas Anak other receivables. Entity and Subsidiaries manage
mengelola dan mengendalikan risiko kredit dari and control credit risk from trade receivables and
piutang usaha dan piutang lain-lain dengan memantau other receivables by monitoring the default limit
batasan periode tunggakan piutang pada tiap period on each customer's receivables.
pelanggan.

Eksposur atas risiko kredit Exposure of credit risk

Nilai tercatat dari aset keuangan mencerminkan nilai The carrying amount of the financial asset reflects
eksposur kredit maksimum. Nilai eksposur kredit the value of the maximum credit exposure. The
maksimum pada tanggal laporan posisi keuangan maximum credit exposure value on the consolidated
konsolidasi adalah sebagai berikut: statement of financial position, as follows:

Nilai Tercatat/ Carrying Amount


2013 2012
Pinjaman yang diberikan dan
piutang Loans and Receivables
Setara kas 77.943.841 367.111.241 Cash equivalent
Piutang usaha dan piutang lain-
lain 161.194.496 113.572.004 Trade and other receivables
Aset tidak lancar lainnya 5.496.735 3.566.378 Other non-current assets
Aset keuangan yang diukur Financial assets that measure on
pada nilai wajar melalui fair value in
laporan laba rugi income statement
konsolidasi consolidation
Investasi jangka pendek 25.239 4.607.545 Short-term investment
Aset keuangan yang tersedia
untuk dijual Financial assets available-for-sale
Investasi jangka pendek 10.000.000 50.000.000 Short-term investment
Jumlah 254.660.311 538.857.168 Total
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 91 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Rugi Penurunan Nilai Loss of Impairment

Tabel berikut menyajikan daftar pengumuran piutang The following table presents a list of aging trade
usaha dan piutang lain-lain pada tanggal laporan receivable and other receivables on the consolidated
posisi keuangan konsolidasi: statements of financial position:

2013 2012
Nilai Bruto/ Penurunan Nilai/ Nilai Bruto/ Penurunan Nilai/
Gross Value Impairment Gross Value Impairment
Kurang dari 31 hari 102.076.994 - 64.705.408 - Less than 31 days
31 – 60 hari 31.264.795 - 30.124.388 - 31 – 60 days
61 – 90 hari 10.266.376 - 8.816.457 - 61 – 90 days
Lebih dari 90 hari 20.158.4832
2.572.152 12.436.869 2.511.118 More than 90 days
Jumlah 163.766.648 2.572.152 116.083.122 2.511.118 Total

Penurunan nilai berasal piutang usaha Entitas dan Impairment mainly occurs in accounts receivable
Entitas Anak yang sebagian besar terkait dengan from the Entity and Subsidiaries that are mostly
kelompok pelanggan tertentu. Manajemen berpendapat related to specific customer groups. Management
bahwa saldo cadangan penurunan nilai piutang usaha believes that the balance of the allowance for
cukup untuk menutup kerugian atas tidak tertagihnya impairment of trade receivables is adequate to cover
piutang. Piutang lain-lain tidak mengalami penurunan the losses from uncollectible accounts. Other
nilai. receivables not impaired.

Entitas dan Entitas Anak selalu melakukan monitoring The Entity and Subsidiaries monitoring and review
kolektibilitas dan penelaahan atas masing-masing the collectibility of accounts receivable from
piutang pelanggan secara berkala untuk mengantisipasi customers periodically to prevent uncollectible
kemungkinan tidak tertagihnya piutang dan melakukan receivables and perform allowance from those
pembentukan cadangan dari hasil penelaahan tersebut. monitoring.

c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risks

Risiko likuiditas timbul jika Entitas dan Entitas Anak Liquidity risk arises if the Entity and Subsidiaries
mengalami kesulitan untuk memenuhi liabilitas having difficulty to fulfil financial liabilities in
keuangan sesuai dengan waktu maupun jumlah yang accordance with the limit time and amount of the
telah ditetapkan sebelumnya. Manajemen risiko agreement stated before. Management liquidity risk
likuiditas berarti menjaga kecukupan saldo kas dan means maintaining sufficient cash and cash
setara kas dalam upaya pemenuhan liabilitas keuangan equivalents in order to fulfil financial liabilities of
Entitas dan Entitas Anak. Entitas dan Entitas Anak the Entity and Subsidiaries. The Entity and
mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan Subsidiaries manages liquidity risk by monitoring
proyeksi dan arus kas aktual secara terus-menerus serta forecast and actual cash flows and continuous
pengawasan tanggal jatuh tempo liabilitas keuangan. monitoring due dates of financial liabilities.

Rincian kontraktual jatuh tempo liabilitas keuangan Details of the contractual maturities of financial
(tidak termasuk bunga) yang dimiliki adalah sebagai liabilities (excluding interest) held as follows:
berikut:
2013
Kurang dari 1 sampai 2 2 sampai 3 3 sampai 4 4 sampai 5 Lebih dari 5
1 tahun/ tahun/ tahun/ tahun/ tahun/ tahun/
Less than 1 up to 2 2 up to 3 3 up to 4 4 up to 5 More than 5
1 year years years years years years Jumlah/Total
Hutang bank 168.596.957 - - - - - 168.596.957 Bank loan
Hutang usaha 231.690.006 - - - - - 231.690.006 Trade payables
Hutang lain-lain 9.186.574 - - - - - 9.186.574 Other payables
Beban masih harus
dibayar 22.908.905 - - - - - 22.908.905 Accrued expenses
Jaminan pelanggan 14.787.176 - - - - - 14.787.176 Customer deposits
Due to related
Hutang pihak berelasi 37.865.100 - - - - - 37.865.100 parties
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 92 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

2013
Kurang dari 1 sampai 2 2 sampai 3 3 sampai 4 4 sampai 5 Lebih dari 5
1 tahun/ tahun/ tahun/ tahun/ tahun/ tahun/
Less than 1 up to 2 2 up to 3 3 up to 4 4 up to 5 More than 5
1 year years years years years years Jumlah/Total
Hutang jangka
panjang Long-term liabilities
Bank 60.740.830 84.578.330 108.749.493 161.908.502 179.066.262 208.047.500 803.090.917 Bank
Obligations under
Sewa pembiayaan 14.209.711 9.101.756 3.047.833 258.211 - - 26.617.511 finance leases
Lembaga keuangan 1.969.144 1.225.338 987.186 749.348 171.810 - 5.102.826 Financial institution
Obligasi - - - 386.536.482 - - 386.536.482 Bonds
Jumlah 561.954.403 94.905.424 112.784.512 549.452.543 179.238.072 208.047.500 1.706.382.454 Total

2012
Kurang dari 1 sampai 2 2 sampai 3 3 sampai 4 4 sampai 5 Lebih dari 5
1 tahun/ tahun/ tahun/ tahun/ tahun/ tahun/
Less than 1 up to 2 2 up to 3 3 up to 4 4 up to 5 More than 5
1 year years years years years years Jumlah/Total
Hutang bank 110.315.377 - - - - - 110.315.377 Bank loan
Hutang usaha 108.071.514 - - - - - 108.071.514 Trade payables
Hutang lain-lain 1.731.859 - - - - - 1.731.859 Other payables
Beban masih harus
dibayar 27.884.965 - - - - - 27.884.965 Accrued expenses
Jaminan pelanggan 11.508.374 11.508.374
Due to related
Hutang pihak berelasi 27.737.789 - - - - - 27.737.789 parties
Hutang jangka
panjang Long-term liabilities
Bank 31.082.078 50.611.839 63.301.008 76.407.101 85.709.640 72.667.179 379.778.845 Bank
Obligations under
Sewa pembiayaan 12.650.427 8.561.735 3.095.515 454.989 168.012 - 24.930.678 finance leases
Lembaga keuangan 2.502.144 1.665.831 892.617 622.644 350.340 - 6.033.576 Financial institution
Obligasi 239.612.059 - - - 395.889.463 - 635.501.522 Bonds
Jumlah 573.096.586 60.839.405 67.289.140 77.484.734 482.117.455 72.667.179 1.333.494.499 Total

40. PENGELOLAAN MODAL 40. CAPITAL MANAGEMENT


Tujuan pengelolaan modal Entitas dan Entitas Anak The objective of capital management are to secure the
adalah untuk pengamanan kemampuan Entitas dan Entitas Entity and Subsidiaries ability to continue its business in
Anak dalam melanjutkan kelangsungan usaha agar dapat order to deliver results for stockholders and benefits to
memberikan manfaat bagi pemegang saham dan pihak other stakeholders and to maintain an optimal capital
berkepentingan lainnya serta untuk mempertahankan structure to minimize the cost of capital.
struktur permodalan yang optimum untuk meminimalkan
biaya modal
Secara periodik, Entitas dan Entitas Anak melakukan Periodically, the Entity and Subsidiaries doing the
valuasi hutang untuk menentukan kemungkinan valuation of debt to determine the possible refinancing of
pembiayaan kembali hutang yang ada dengan hutang baru existing debt with new loan that is more efficient which
yang lebih efisien yang akan mengarah pada biaya hutang will lead to more optimal debt costs.
yang lebih optimal.

Selain harus memenuhi persyaratan pinjaman, Entitas dan Beside the loan requirements, the Entity and Subsidiaries
Entitas Anak juga harus mempertahankan struktur must maintain its capital structure at a level that no risk
permodalannya pada tingkat yang tidak berisiko terhadap of credit rating.
peringkat kreditnya.

Rasio hutang terhadap ekuitas (debt to equity) adalah rasio Debt to equity ratio is the ratio that is required to
yang diwajibkan oleh kreditur untuk diawasi oleh manage by management to evaluate the capital structure
manajemen dalam mengevaluasi struktur permodalan of the Entity and Subsidiaries and review the
Entitas dan Entitas Anak serta mereview efektivitas effectiveness of the Entity and Subsidiaries debt.
pinjaman Entitas dan Entitas Anak.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
- 93 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Struktur permodalan Entitas dan Entitas Anak adalah The Entity and Subsidiaries capital structure are as
sebagai berikut : follow:
2013 2012
Jumlah/Total Persentase/Percentage Jumlah/Total Persentase/Percentage
Liabilitas jangka pendek 575.007.255 23% 584.413.551 29% Current liabilities
Liabilitas jangka panjang 1.188.249.335 46% 782.938.841 39% Non-current liabilities
Jumlah Liabilitas 1.763.256.590 69% 1.367.352.392 68% Total Liabilities
Jumlah Ekuitas 792.660.670 31% 658.277.200 32% Total Equity
Jumlah 2.555.917.260 100% 2.025.629.592 100% Total
Rasio Hutang Terhadap Ekuitas 2,22 2,08 Debt to Equity Ratio

Sesuai dengan persyaratan dari pihak kreditur bahwa In accordance with the requirements of the creditors
Entitas dan Entitas Anak harus memelihara rasio hutang that the Entity and Subsidiaries must maintain debt to
terhadap ekuitas maksimal 2,5 kali. Entitas dan Entitas equity ratio maximum 2.5 times. The Entity and
Anak telah memenuhi persyaratan rasio hutang tersebut. Subsidiaries have been fully the requirements.

41. TRANSAKSI NON KAS 41. NON CASH TRANSACTIONS


Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember For the years ended December 31, 2013 and 2012, the
2013 dan 2012, terdapat beberapa akun dalam laporan addition of several accounts in the consolidated
keuangan konsolidasi yang penambahannya merupakan financial statements, is an activity that does not affect
aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas. Akun-akun cash flows. The accounts are as follows:
tersebut adalah sebagai berikut:
2013 2012
Reklasifikasi uang muka pembelian Reclassification of purchases advance
ke aset tetap 14.576.041 26.123.666 to property, plant and equipments
Penambahan aset sewa pembiayaan Acquisiton of finance lease
melalui hutang sewa assets through obligation under
pembiayaan 20.671.270 14.896.468 finance lease
Acquisition of property, plant and
Penambahan aset tetap melalui equipment through finance
hutang lembaga keuangan 2.211.288 4.256.550 institution

42. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 42. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD
a. Entitas telah mendapat persetujuan dari Menteri a. The Entity received an approval from the
Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Minister of Law and Human Rights of
Keputusan No. AHU-0008693.AH.01.09.Tahun 2014, the Republic of Indonesia in its Decision Letter
tanggal 6 Pebruari 2014, atas akta Notaris No. AHU-0008693.AH.01.09.Tahun 2014, dated
No. 22, tanggal 30 Desember 2013 mengenai February 6, 2014, based on Notarial Deed of
perubahan Anggaran Dasar Entitas dari Notaris Christiana Inawati S.H., No. 22, dated December
Christiana Inawati, S.H. 30, 2013 regarding the changes of the Entity’s
Articles of Association.
b. Pada tanggal 25 Maret 2014, Entitas memperoleh b. On March 25, 2014, the entity obtained roll-overed
perpanjangan jangka waktu pinjaman dan perubahan and amended in Letter of Credit (L/C) facility from
fasilitas hutang dari Panin berupa fasilitas Letter of Panin become to US$ 4,000,000 which is sub limit
Credit (L/C) menjadi sebesar AS$ 4.000.000 yang of PB facility and obtain additional Letter of Credit
merupakan sub limit dari fasilitas PB dan memperoleh (L/C) facility amounted to US$ 3,000,000 used for
tambahan fasilitas berupa Letter of Credit (L/C) working capital.
sebesar AS$ 3.000.000 yang digunakan untuk modal
kerja.
Fasilitas pinjaman dari Panin akan jatuh tempo pada Loan facility from Panin will be mature on
tanggal 24 Januari 2015. January 24, 2015.

You might also like