You are on page 1of 18

7.

Tekuk Torsi Lateral

Gambar 11. Balok degan sokongan samping pada ujung nya saja.

Tekuk torsi lateral adalah kondisi batas yang menentukan kekuatan sebuah balok.
Sebuah balok mampu memikul mom en maksimum hingga mencapai mom en plastis (Mp).
Tercapai atau tidaknya momen plastis, keruntuhan dari sebuah struktur balok adalah salah
satu dari peristiwa berikut:
1. Tekuk lokal dari flens tekan
2. Tekuk lokal dari web dalam tekan lentur
3. Tekuk torsi lateral

‘15 Struktur Baja 2


35 Ivan Jansen S., ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 12. Balok dengan Beban Momen Konstan Tanpa Kekangan Lateral

Ketiga macam keruntuhan tersebut dapat terjadi pada kondisi elastis maupun inelastis.
Gambar 12. menunjukkan perilaku dari sebuah balok yang dibebani momen konstan M
dengan bentang tak terkekang L. Empat kategori dari perilaku balok tersebut adalah :

1. Jika L cukup kecil (L Lpd) maka momen plastis, MP, tercapai dengan deformasi yang
besar. Deformasi yang besar ditunjukkan oleh kapasitas rotasi R. H, dengan R 3 adalah
faktor daktilitas. Kemampuan berdeformasi (kapasitas rotasi) adalah kemampuan menerima
regangan flens yang besar dengan stabil. Perilaku ini ditunjukkan oleh kurva 1 pada
Gambar 12

2. Jika L diperbesar sehingga Lpd < L < Lp , maka balok dapat mencapai MP namun
dengan kapasitas rotasi yang lebih kecil (R < 3). Hal ini dikarenakan kurang cukupnya
kekakuan flens dan/atau web untuk menahan tekuk lokal, atau kurangnya sokongan lateral
untuk menahan tekuk torsi lateral. Perilaku inelastis ini ditunjukkan oleh kurva 2 pada
Gambar 12.

3. Bila panjang bentang tak terkekang diperbesar lagi (Lp < L < Lr), maka M hanya mampu
mencapai Mr dengan kapasitas rotasi yang sangat terbatas. Tekuk lokal flens dan web
serta tekuk torsi lateral mencegah tercapainya Mp.

‘15 Struktur Baja 2


36 Ivan Jansen S., ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4. Perilaku elastis (Lr < L), dengan tahanan momen Mcr ditentukan oleh tekuk elastis,
serta tekuk lokal flens, tekuk lokal web dan tekuk torsi lateral

Tekuk Torsi Lateral Elastis :

Tekuk Torsi Lateral InElastis :

‘15 Struktur Baja 2


37 Ivan Jansen S., ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Desain LRFD Balok IWF,H-beam :

Besarnya kuat nominal momen lentur dari suatu penampang ditentukan sebagai berikut :
A. Kasus 1 Mn = Mp (R 3) .
Agar penampang dapat mencapai kuat nominal Mn = Mp, maka penampang haruslah
kompak untuk mencegah terjadinya tekuk lokal. Syarat penampang tersebut dapat
dilihat melalui tabel batasrasio kelangsingan untuk penampang kompak IWF,H-beam :

‘15 Struktur Baja 2


38 Ivan Jansen S., ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Dengan modulus elastisitas bahan Es = 200000 MPa.
Dan untuk kondisi ini, pengaku lateral harus diberikan sehingga panjang bentang tak-
terkekang L tidak melebihi Lpd :

B. Kasus 2 Mn = Mp (R < 3) .
Agar penampang dapat mencpai momen plastis Mp, maka kapasitas rotasi R < 3 ,
dengan penampang haruslah kompak dan tidak terjadi tekuk lokal. Kekangan laterla
haruslah diberikan sehingga panjang bentang tak-terkekang L, tidak melebihi Lp ,
dimana Cb = 1 dan :

C. Kasus 3 Mp > Mn > Mr.


Pada kondisi ini, tekuk torsi lateral untuk penampang kompak ( p ), juat nominal
didekati dengan hubungan linear antara titik 1 (Lp, Mp) dengan titik 2 (Lr,Mp)

‘15 Struktur Baja 2


39 Ivan Jansen S., ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
D. Kasus 4 Mp > Mn > Mr.

‘15 Struktur Baja 2


40 Ivan Jansen S., ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Rasio kelangsingan penampang sebagai berikut :

E. Kasus 5 Mn < Mr.


Hal ini terjadi dengan kondisi L > Lr dan kelangsingan web tidak melebihi r
(penampang kompak).

‘15 Struktur Baja 2


41 Ivan Jansen S., ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Contoh 9.

Penyelesaian:

‘15 Struktur Baja 2


42 Ivan Jansen S., ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
‘15 Struktur Baja 2
43 Ivan Jansen S., ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Contoh 10.

Penyelesaian :

‘15 Struktur Baja 2


44 Ivan Jansen S., ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
‘15 Struktur Baja 2
45 Ivan Jansen S., ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
8. Balok-Kolom
Pada suatu komponen struktur di mana efek gaya aksial maupun momen tidak dapat
diabaikan untuk salah satunya, maka kombinasi dari gaya aksial dan momen lentur
haruslah dipertimbangkan dalam proses desain, komponen ini disebut sebagai elemen
balok-kolom (beam-column). Pada struktur statis tak tentu umumnya sering dijumpai
elemen balok-kolom ini. Perhatikan gambar berikut,

Gambar 10.

Akibat kondisi pembebanan yang bekerja, maka batang AB tidak hanya meimikul beban
merata saja, namun juga harus memikul beban lateral P1. Dalam hal ini batang AB harus
dipertimbangkan dalam desain penampang suatu elemen balok-kolom.
Berbeda dengan batang CD yang hanya didominasi oleh efek lentur saja, gaya dari beban P2
sudah dipikul oleh pengaku-pengaku (bracing) berbentuk X, sehingga batang CD
didesain sebagai suatu elemen balok tanpa pengaruh gaya aksial.
Batang CF dan DE akan memikul gaya aksial tekan maupun tarik saja.
Selain batang AB yang didesain sebagai elemen balok-kolom, batang-batang AC, BD, CE,
DF juga harus didesain sebagai suatu elemen balok-kolom, karena selain memikul gaya aksial
akibat reaksi dari balok-balok AB dan CD, batang-batang ini juga harus menerima transfer
momen yang diberikan oleh batang AB dan CD, sehingga efek lentur dan efek gaya
aksial yang bekerja tidak boleh diabaikan salah satunya.

‘15 Struktur Baja 2


46 Ivan Jansen S., ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Tipe-tipe kerumuhan dari suatu komponen struktur yang memikul beban kombinasi antara
gaya aksial dan lentur, umumnya dikategorikan sebagai berikut:
a. Aksial tarik dan lentur, kerumuhan biasanya disebabkan oleh leleh
b. Aksial tekan dan lentur satu sumbu, keruntuhan disebabkan oleh ketidakstabilan dalam
bidang lentur, tanpa terpuntir (sebagai contoh adalah balok-balok dengan beban transversal
tanpa ada pengaruh tekuk torsi lateral)
c. Aksial tekan dan lentur terhadap sumbu kuat, keruntuhan disebabkan oleh pengaruh
tekuk torsi lateral
d. Aksial tekan dan lentur dua arah, untuk penampang yang memiliki kekakuan torsi
yang cukup besar, keruntuhan disebabkan oleh ketidakstabilan dalam salah satu sumbu
utama (sebagai comoh adalah penampang IWF)
e. Aksial tekan dan lentur dua arah, untuk penampang terbuka berdinding tipis,
kerumuhan akan disebabkan oleh kombinasi antara puntir dan lentur.
f. Aksial tekan, lentur dua arah dan torsi, keruntuhan akan disebabkan oleh kombinasi antara
puntir dan lentur jika pusat geser tidak terletak pada bidang lentur.

9. Desain LRFD untuk Balok-Kolom


Perencanaan komponen struktur balok-kolom sesuai SIN-1729:2015 Pasal/Bab H.

Nu adalah gaya tekan aksial terfaktor


Nn adalah tahanan tekan nominal dengan menganggap batang sebagai suatu elemen
tekan murni
adalah faktor reduksi tahanan tekan = 0,85
Mux adalah momen lemur terfaktor terhadap sumbu x, dengan memeperhitungkan
efek orde kedua

‘15 Struktur Baja 2


47 Ivan Jansen S., ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Mnx adalah tahanan momen nominal untuk lentur terhadap sumbu x.

b adalah faktor reduksi tahanan lentur = 0,90

Muy sama dengan Mux, namun dihitung dengan acuan sumbu y


Mny sama dengan Mnx, namun dihitung dengan acuan sumbu y

Perbesaran Momen Untuk Struktur Tidak-Bergoyang

‘15 Struktur Baja 2


48 Ivan Jansen S., ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Perbesaran Momen Untuk Struktur Bergoyang

Tekuk Lokal Web Pada Struktur Balok-Kolom

‘15 Struktur Baja 2


49 Ivan Jansen S., ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Contoh 11..

Penyelesaian :

‘15 Struktur Baja 2


50 Ivan Jansen S., ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
‘15 Struktur Baja 2
51 Ivan Jansen S., ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
‘15 Struktur Baja 2
52 Ivan Jansen S., ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

You might also like