Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
This paper seek to analyze dwelling time that influence to the income of PT. Terminal Petikemas Semarang in
2011-2015 periods. Dwelling time has 3 steps of process such as Pre clearance, customs clearance, and post
clearance. This research used a explanatory research and quantitative method. The result of this research is
indicated that there is a positive significant impact of Pre clearance, customs clearance, and post clearance
to the port income. It means that the longer Pre clearance, customs clearance, and post clearance the higher
of charge stack that included in port income. It happened because of progressive charge where it was different
between period to another period.
Keywords: Dwelling time, Pre clearance, custom clearance, post clearance, Port income.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dwelling time berpengaruh terhadap pendapatan pada PT.
Terminal Petikemas Semarang pada tahun 2011-2015. Dwelling time terdiri atas 3 proses yakni Pre clearance,
customs clearance, dan post clearance. Penelitian ini menggunakan analisis explanatory research dengan
pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif signifikan dari Pre
clearance, customs clearance, dan post clearance terhadap Pendapatan pelabuhan. Pengaruh positif signifikan
yang dimaksud berarti semakin lama Pre clearance, customs clearance, dan post clearance maka biaya
penumpukkan akan semakin besar serta berujung pada meningkatnya pendapatan pelabuhan. Hal ini
dikarenakan penerapan tarif penumpukkan secara progresif dimana penumpukkan dari masa ke masa
mengalami peningkatan tarif perhari.
Kata Kunci: Dwelling time, Pre clearance, custom clearance, post clearance, Pendapatan Pelabuhan.
TEU'S
pintu utama (World Bank, 2011). Dwelling time
memiliki 3 tahapan yang telah diklasifikasi oleh 300000
pihak terminal yakni pre clearance, customs 200000
clearance, dan post clearance. Dwelling time atau 100000
yang dalam bahasa Indonesia merupakan waktu 0
tunggu, menjadi salah satu faktor bagaimana siklus 2010 2011 2012 2013 2014 2015
perputaran penumpukkan yang berdampak pada
pendapatan pada suatu terminal. Gambar 1 : Volume arus petikemas di PT. Terminal
Saat ini, tingkat dwelling time yang dihadapi Petikemas Semarang
oleh beberapa pelabuhan di Indonesia cukup tinggi. Sumber: PT. Terminal Petikemas Semarang (2016)
Rata-rata dwelling time di Indonesia adalah kisaran
Gambar 1 menjelaskan bahwa adanya
5 hingga 7 hari. Hal ini sangat lama dibandingkan
peningkatan arus petikemas yang melalui PT.
dengan dwelling time di beberapa negara seperti
Terminal Petikemas Semarang dari tahun ke
Singapura yang hanya 1,5 hari, Hong Kong 2 hari,
tahunnya. Semakin meningkatnya permintaan
Australia 3 hari, Port Klang di Malaysia 4 hari, dan
masyarakat yang berdampak pada meningkatnya
Leam Chabang di Thailand 5 hari (Artakusuma,
aktivitas bongkar muat dari tahun ke tahun
2012).
memaksa pihak terminal harus bisa melakukan
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
rancangan yang mampu menciptakan siklus barang
lama dari dwelling time yakni, kapasitas lahan
yang stabil atau tidak tersendat.
penumpukan, fasilitas bongkar muat yang
Keberadaan dwelling time di sisi lain juga
digunakan oleh masing–masing operator terminal,
mempengaruhi pendapatan pelabuhan khususnya
tingkat kepadatan akan arus bongkar muat peti
pada sektor operasional. Hal ini disebabkan karena
kemas yang dilayani, dan sebagainya. Tingginya
dwelling time memiliki dampak pada masa
waktu tunggu bongkar muat pelabuhan di Indonesia
penumpukkan dan juga pengenaan biaya akan
berimbas ke sektor perekonomian negara. Industri
penggunaan alat-alat berat guna memindahkan peti
dalam negeri yang berkonsentrasi ekspor ke luar
kemas dari titik awal ke titik yang lain untuk
negeri akan cenderung menemui hambatan dalam
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Penumpukan
hal tingkat produktivitasnya. Menteri Koordinator
dan penggunaan alat berat merupakan salah satu
bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan
faktor pemasukan yang diterima pelabuhan.
bahwa saat ini biaya logistik di Indonesia sangat
Berdasarkan peningkatan arus petikemas
tinggi. Hal tersebut dikhawatirkan menghambat
serta tingginya dwelling time di Indonesia
laju pertumbuhan ekonomi yang tahun ini
khususnya PT. Terminal Petikemas Semarang
ditargetkan 5,7% (www.industri.bisnis.com). Hal
maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan
ini juga dilihat dari volume arus petikemas yang
judul “Analisis Pengaruh Dwelling Time terhadap
masuk maupun keluar dari PT. Terminal Petikemas
Pendapatan”. Tujuan dari penelitian ini adalah
Semarang yang selalu mengalami peningkatan dari
untuk mengetahui dan menjelaskan adanya
tahun ke tahun.
pengaruh antara Dwelling Time dengan Pendapatan
pada PT. Terminal Petikemas Semarang.
KAJIAN PUSTAKA
Dwelling Time
Pada konteks kepelabuhanan, dwelling time
merupakan waktu yang dihitung mulai dari suatu
peti kemas (kontainer) dibongkar dan diangkat
(unloading) dari kapal sampai peti kemas tersebut
meninggalkan terminal melalui pintu utama (World
Bank, 2011). Secara umum, komponen waktu
tunggu (dwelling time) ini terbagi menjadi 3
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 41 No. 1 Desember 2016| 52
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
tahapan, yakni: pre clearance, customs clearance, yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
dan post clearance. regresi linier sederhana. Regresi linear sederhana
Pre Customs Clearance merupakan tahapan dapat digunakan untuk memprediksikan seberapa
awal dimana mulai proses penghitungan waktu jauh hubungan fungsional ataupun kausal satu
antara tibanya kapal dan penyerahan surat variabel independen dengan satu variabel dependen
Pemberitahuan Impor Barang (PIB) kepada pihak (Sugiyono, 2009:270). Analisis regresi linear
Bea Cukai untuk dilakukan pemeriksaan sederhana, selain digunakan untuk mengukur
selanjutnya. Customs clearance merujuk pada kekuatan hubungan antara dua variabel, juga dapat
waktu dari penyerahan PIB hingga penerimaan izin. menunjukan arah hubungan antara satu variabel
Tahapan ini lebih didominasi oleh dependen dan satu variabel independen. Persamaan
pertanggungjawaban pihak Bea Cukai yang umum regresi linier sederhana dalam penelitian ini
melakukan pengklasifikasian barang menjadi adalah:
beberapa jalur, pemeriksaan dokumen serta 𝑌 =𝑎+𝑏𝑋+𝑒
pemeriksaan fisik apabila diperlukan. Post customs Keterangan:
clearance merupakan waktu dimana mulai dari Y : Subyek dalam variabel dependen yang
penerimaan izin Bea Cukai hingga meninggalkan diprediksikan
lokasi pelabuhan. Tahapan ini status dari petikemas a : Konstanta, yaitu besarnya nilai Y ketika nilai
sudah telah selesai melakukan pemeriksaan serta X=0
sudah bisa untuk dikeluarkan dari tempat b : Perubahan nilai Y apabila terjadi perubahan
penumpukkan. nilai X.
“The sorter the dwell time the more efficient X : Variabel independen
the performed operation and vice versa” e : Kesalahan prediksi (error)
(MERCKX, 2005:5). Pernyataan tersebut
mengutarakan bahwa semakin singkatnya masa HASIL PENELITIAN
dwell time maka kinerja dari operasional akan Regresi Linear Sederhana
cenderung lebih efisien dan begitu juga sebaliknya. Analisis regresi linear sederhana digunakan
untuk menghitung besarnya pengaruh variabel
Pendapatan
Menurut Baridwan (2014:29) merumuskan bebas, yaitu Pre clearance, customs clearance, dan
pengertian pendapatan adalah suatu aliran masuk post clearance (X) terhadap variabel terikat yaitu
atau kenaikan lain aktiva suatu badan usaha atau Pendapatan Pelabuhan (Y). Hasil perhitungan
pelunasan utang (atau kombinasi dari keduanya) koefisien regresi dengan menggunakan software
selama suatu periode yang berasal dari penyerahan SPSS V.16 diperoleh persamaan model regresi
atau pembuatan barang, penyerahan jasa, atau dari yaitu Y = 3,255E10 + 1,933E9 X
kegiatan lain yang merupakan kegiatan lain yang Uji t
merupakan kegiatan utama adan usaha. Berdasarkan hasil perhitungan statistik uji t
Pendapatan pelabuhan merupakan segala dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh positif
aktivitas yang dimana yang mengakibatkan adanya yang signifikan dari dwelling time (X) terhadap
aliran masuk ataupun menciptakan peningkatan Pendapatan Pelabuhan (Y). Adanya pengaruh
pada aktiva oleh suatu bidang usaha khususnya positif tersebut dapat dikatakan bahwa apabila
pelabuhan. Sasono (2012:27) mengemukakan semakin lama dwelling time maka pendapatan
bahwa tarif jasa pelayanan jasa pelabuhan terdiri pelabuhan akan meningkat, khususnya pada sisi
dari tarif pelayanan jasa kapal, tarif pelayanan jasa biaya penumpukkan. Hal ini ditunjukkan oleh
barang, tarif pelayanan jasa penumpang, tarif koefisien dwelling time sebesar 1,933E9 dengan
pelayanan jasa alat, dan tarif pelayanan jasa nilai sig.t sebesar 0,04 kurang dari taraf signifikansi
kepelabuhanan lainnya. yang ditentukan (α=0,05). Berdasarkan Uji t yang
telah dilakukan, maka hipotesis yang menyatakan
METODE PENELITIAN bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
Jenis penelitian yang digunakan adalah Dwelling Time (X) terhadap Pendapatan Pelabuhan
explanatory research dengan pendekatan (Y) dapat diterima.
kuantitatif. Explanatory research merupakan
penelitian yang bertujuan untuk menelaah Pembahasan
kausalitas antar variabel yang menjelaskan suatu Nilai rata-rata variabel Pre clearance,
fenomena tertentu (Zulganef, 2008:11). Analisis customs clearance, dan post clearance mulai bulan
Pendapatan (dalam
dikarenakan kondisi lingkungan serta volume 70
petikemas. Rata-rata Pre clearance, customs 60
Miliar)
50
clearance, dan post clearance pada tahun 2011 40
ialah 6.07 hari, pada tahun selanjutnya mengalami 30
sedikit peningkatan dengan nilai rata-rata 4.35. 20
10
Nilai rata-rata Pre clearance, customs clearance, 0
dan post clearance dari tahun 2013 sampai dengan
Agu-15
Apr-12
Jan-11
Jun-11
Des-13
Nov-11
Sep-12
Mei-14
Jul-13
Okt-14
Mar-15
Feb-13
tahun 2015 terus mengalami penurunan dengan
nilai rata-rata Pre clearance, customs clearance,
dan post clearance tahun 2013 ialah 4,73 hari, tahun Gambar 3: Pendapatan PT. Terminal Petikemas
2014 yaitu sebesar 5.75 hari, dan tahun 2015 Semarang
dengan nilai rata-rata 6.42 hari. Sumber: Data diolah oleh peneliti (2016)
Pre clearance, customs Pada gambar 3 terlihat bahwa Pendapatan
clearance, dan post clearance pelabuhan mengalami tren positif walaupun
10 sesekali mengalami penurunan yang cukup tinggi.
8 Nilai tertinggi terjadi pada bulan Mei 2015 dan nilai
6 terendah terjadi pada bulan Februari 2011. Rata-
Hari
Sep-11
Jan-12
Sep-12
Jan-13
Sep-13
Jan-14
Sep-14
Jan-15
Sep-15
Mei-11
Mei-12
Mei-13
Mei-14
Mei-15