Professional Documents
Culture Documents
MANAJEMEN KEPERAWATAN
MAKALAH
Oleh:
Kelompok I
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
JEMBER
2018
Gambaran Rumah Sakit
Rumah sakit berkapasitas 260 tempat tidur dengan tenaga 310 perawat yang
terdiri dari 58 % D3, 30 % Ners, 2 % spesialis keperawatan dan 10 % SPK . Rata-
rata perawat usia produktif dan 45 % perawat adalah tenaaga kontrak. Rumah
sakit ini terletak di pinggir jalan besar dan mudah dijangkau oleh masyarakat.
Rumah sakit ini merupakan rumah sakit pemerintah tipe C. Rumah sakit ini juga
digunakan untuk tempat praktik bagi institusi pendidikan yang ada di sekitar
rumah sakit. Rumah sakit ini mempunyai UGD, poliklinik rawat jalan, poliklinik
spesialis (penyakit dalam, bedah, kebidanan dan anak), ruang OK, laboratorium,
radiologi, ICU, kamar jenazah. Dua bulan terakhir Rumah Sakit ini selalu penuh
pasien, bahkan sampai menolak pasien. Antrian poli sangat panjang sehingga
suasana cukup crowded. Taman yang ada di sekitar poli banyak yang rusak,
karena untuk lalu lalang pengunjung RS yang meningkat. Saat ini Rumah sakit
juga sedang membenahi Ruang UGD. BOR pasien juga mengalami peningkatan
yang semula 60 % menjadi 85 %. Survey kepuasan pasien menunjukkan hasil 90
% puas, sedangkan survey ke tenaga keperawatan menunjukkan hasil 75 %
perawat puas. Ditemukan kejadian turnover perawat 2 %. Karyawan merasa telah
berbuat optimal dan berhak untuk mendapatkan imbalan yang layak. Rumah sakit
menyediakan subsidi silang untuk biaya belajar bagi perawat berstatus PNS yang
ingin melanjutkan studi, namun jumlah akan disesuaikan dengan yang akan
melanjutkan studi. Kegiatan pelatihan dan seminar setiap tahun masing-masing
ruang hanya diberikan jatah gratis sekali.
Pada komponen lain ada beberapa keluhan pasien dan keluarga terhadap layanan
yang diberikan kepada pasien. Beberapa keluarga merasa bingung dengan alur
pelayanan yang ada di Rumah Sakit. Rumah sakit sudah menggunakan sistem
komputerisasi namun baru berjalan sekitar 6 bulan, dan masih proses
pemeliharaan. Tenaga kesehatan masih beradaptasi dengan sistem baru. Beberapa
alat di rumah sakit juga mulai mengalami gangguan, sering bermasalah ketika
digunakan. Anggaran untuk membeli alat baru masih awal tahun depan turun,
sehingga ketika ada pasien yang membutuhkan alat dan alat tidak berfungsi rumah
sakit akan merujuk ke rumah sakit lain yang lebih baik. Pendanaan rumah sakit
bersumber dari dana APBD daerah. Setiap awal tahun Rumah Sakit harus
menyusun rencana anggaran untuk kebutuhan selama satu tahun. Setiap bulan
jajaran pimpinan rumah sakit termasuk melibatkan kepala ruang rutin melakukan
rapat evaluasi tentang kegiatan selama 1 bulan.
a. Kekuatan.
1) Rumah sakit berkapasitas 260 tempat tidur dengan tenaga 310 perawat.
2) Rata-rata perawat usia produktif.
3) 45 % perawat adalah tenaga kontrak.
4) Rumah sakit ini mempunyai UGD, poliklinik rawat jalan, poli klinik
spesialis (penyakit dalam, bedah, kebidanan dan anak), ruang OK,
laboratorium, radiologi, ICU, kamarjenazah.
5) Dua bulan terakhir Rumah Sakit ini selalu penuh pasien, bahkan sampai
menolak pasien.
6) Saat ini Rumah sakit juga sedang membenahi Ruang UGD.
7) Survey ke tenaga keperawatan menunjukkan hasil 75 % perawat puas.
8) Karyawan merasa telah berbuat optimal dan berhak untuk mendapatka
imbalan yang layak.
9) Rumah sakit menyediakan subsidi silang untuk biaya belajar bagi perawat
berstatus PNS yang ingin melanjutkan studi, namun jumlah akan
disesuaikan dengan yang akan melanjutkan studi.
10) Rumah sakit sudah menggunakan sistem komputerisasi namun baru
berjalan sekitar 6 bulan, dan masih proses pemeliharaan.
11) Tenaga kesehatan masih beradaptasi dengan sistem baru.
12) Pendanaan rumah sakit bersumber dari dana APBD daerah.
13) Setiap awal tahun Rumah Sakit harus menyusun rencana anggaran untuk
kebutuhan selama satu tahun.
14) Setiap bulan jajaran pimpinan rumah sakit termasuk melibatkan kepala
ruang rutin melakukan rapat evaluasi tentang kegiatan selama 1 bulan
b. Kelemahan
1) Terdiri dari 58 % D3, 30 % Ners, 2 % spesialis keperawatan dan 10 % SPK.
2) Antrian poli sangat panjang sehingga suasana cukup crowded.
3) Taman yang ada di sekitar poli banyak yang rusak, karena untuk lalu lalang
pengunjung RS yang meningkat.
4) Kegiatan pelatihan dan seminar setiap tahun masing-masing ruang hanya
diberikan jatah gratis sekali.
5) Pada komponen lain ada beberapa keluhan pasien dan keluarga terhadap
layanan yang diberikan kepada pasien. Beberapa keluarga merasa bingung
dengan alur pelayanan yang ada di Rumah Sakit.
c. Peluang
1) Rumah sakit ini juga digunakan untuk tempat praktik bagi institusi
pendidikan yang ada di sekitar rumah sakit.
2) Rumah sakit ini terletak di pinggir jalan besar dan mudah dijangkau oleh
masyarakat.
3) BOR pasien juga mengalami peningkatan yang semula 60 % menjadi 85 %.
d. Ancaman
1) Ditemukan kejadian turnover perawat 2%.
2) Beberapa alat di rumah sakit juga mulai mengalami gangguan, sering
bermasalah ketika digunakan. Anggaran untuk membeli alat baru masih
awal tahun depan turun, sehingga ketika ada pasien yang membutuhkan alat
dan alat tidak berfungsi rumah sakit akan merujuk ke rumah sakit lain yang
lebih baik.
2. Matriks EFAS dan IFAS
KEKUATAN KELEMAHAN
X = 1,86
Y = 3,24
Kuadrat 1.
Posisisi ini menunjukkan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang.
Rekomendasi yang diberikan adalah progresif, artinya organisasi dalam kondisi
prima sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi,
memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.
4. Planning of Action