The Effect of Interactive Therapeutic Play Education Program on Anxiety Levels of Children Undergoing Cardiac Surgery and Their Mothers Penyakit Dan Rumah Sakit merupakan hal yang menakutkan dan pengalaman yang tidak menyenangkan bagi anak-anak. Anak-anak mengalami kesulitan dan stres yang tidak memadai keterampilan manajemen dibandingkan dengan orang dewasa sebagai mereka perkembangan fisik dan kognitif sedang berlangsung. Reaksi anak terhadap penyakit dan rawat inap merefleksikan apakah penyakit itu akut atau kronis, keparahan nyeri terkait dan dampaknya terhadap gerakan, isolasi yang mungkin terkait dengan penyakit, pengalaman sebelumnya dengan rawat inap, tingkat kecemasan anggota keluarga, dan intrafamilial hubungan. Kurangnya pendidikan pra operasi yang efektif untuk anak-anak dapat menyebabkan masalah seperti insomnia dan kehilangan nafsu makan serta kecemasan yang intens dan stres pada periode pasca operasi. Terapi metode bermain mungkin efektif dalam mengurangi tingkat kecemasan ketika digunakan secara aktif pada anak usia dini, prasekolah, dan periode usia sekolah..Penyakit dan rawat inap mungkin menakutkan dan tidak menyenangkan bagi anak-anak dan mungkin menghambat perkembangan psikososial mereka. Metode bermain terapeutik adalah pendidikan intervensi keperawatan yang membuatnya lebih mudah anak untuk memahami proses operasi dan mempengaruhi tingkat kecemasan yang intens sehingga mereka bisa memiliki pengalaman positif. Hasil literatur dan hasil penelitian menunjukkan bahwa situasi seperti rawat inap, penyakit, pengobatan, dan operasi menyebabkan kecemasan dalam sekolah anak. Selain itu, rawat inap terkait pengalaman dilaporkan menjadi sangat menarik proses yang akan diingat bahkan di fase kehidupan berikutnya. Selain pendidikan dengan bermain terapi interaktif dimana ibu ikut serta dalam penelitian ini, perjalanan singkat ke PICU yang termasuk pasangan ibu-anak diantisipasi sebagai efektif dalam mengurangi kecemasan yang disebabkan oleh pengaturan rumah sakit dan metode pengobatan yang dapat menimbulkan risiko seperti operasi jantung. Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efeknya Program Pendidikan Bermain Terapeutik Interaktif (ITPEP) diterapkan dalam menyiapkan anak usia 6 hingga 12 tahun pasien jantung untuk operasi pada pasca operasi tingkat kecemasan anak-anak ini dan ibu mereka. Sejalan dengan hasil yang didapat dari masa sekarang studi, rekomendasi termasuk keterlibatan orang tua dalam program pendidikan interaktif, organisasi perjalanan singkat ke unit dalam lingkup rumah sakit program orientasi, dan pendidikan terencana program untuk ibu, yang akan membantu mereka memberi tahu anak-anak mereka lebih baik sebelum rawat inap. Performa yang efektif dan aplikatif program pendidikan untuk mengurangi kecemasan tingkat anak-anak dan keluarga sebagai akibat dari refleksi dari hasil positif pada praktik klinis adalah kekuatan dari penelitian ini. Perawat harus menyediakan praoperasi interaktif terstruktur program pendidikan untuk anak-anak dan mereka keluarga.