Professional Documents
Culture Documents
A. Environmental philosophy
Etika lingkungan adalah sebuah disiplin filsafat yang berbicara mengenai
hubungan moral antara manusia dengan lingkungan atau alam semesta, dan
bagaimana perilaku manusia yang seharusnya terhadap lingkungan, jadi yang
menjadi fokus perhatian etika lingkungan menurut pengertian ini, bagaimana
manusia harus bertindak, bagaimana perilaku manusia yang seharusnya
terhadap lingkungan hidup( Keraf, 2002: 26).
Etika lingkungan dipahami sebagai refleksi kritis tentang apa yang harus
dilakukan manusia dalam menghadapi pilihanpilihan moral yang terkait dengan
isu lingkungan hidup. Termasuk apa yang harus diputuskan manusia dalam
membuat pilihan moral dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang berdampak
pada lingkungan hidup, juga apa yang harus diputuskan pemerintah dalam
kebijakan ekonomi dan politiknya yang berdampak pada lingkungan hidup
(Keraf, 2002: 27).
Etika lingkungan tidak hanya berbicara mengenai perilaku manusia terhadap
alam. Etika lingkungan juga berbicara mengenai relasi di antara semua
kehidupan alam semesta, yaitu antara manusia dengan manusia yang
mempunyai dampak pada alam dan antara manusia dengan makhluk hidup lain
atau dengan alam secara keseluruhan. Termasuk di dalamnya kebijakan politik
dan ekonimi yang mempunyai dampak langsung atau tidak langsung terhadap
alam.
B. Role of Stakeholders
Peraturan yang Berlaku Sesuai dengan Etika Lingkungan
1. Etika lingkungan hidup berhubungan dengan norma dan kaidah moral
antara manusia dengan lingkungan atau alam semesta
2. Etika lingkungan menjadi pedoman dan prinsip seseorang dalam
bertindak sesuatu yang baik terhadap lingkungannya
3. Etika lingkungan juga menjadi salah satu dasar pemerintah dalam
membuat kebijakan dan peraturan-peraturan yang pro-lingkungan dan
dipatuhi oleh masyarakat.
Peraturan yang Berhubungan dengan Etika Lingkungan
1. UUD 1945 Pasal 33 Ayat 3 “bumi, air, dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat”
2. UU No 23 tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
3. Pasal 18 tahun 1997 “setiap usaha dan atau kegiatan yang menimbulkan
dampak besar dan tentu terhadap lingkungan hidup wajib mmiliki analisis
mengenai dampak lingkungan hidup untuk memperoleh izin melakukan
usaha dan ata kegiatan”
4. Peraturan Pendukung yang Mengatur Pencemaran Lingkungan Hidup
5. Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1999 tentang pengendalian
pencemaran udara
6. Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 tentang Analisis dampak
Lingkungan (AMDAL)
7. Peraturan Pemerintah No.82 Tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas
air dan pengendalian pencemaran air
8. Lembaga Khusus yang Bertanggungjawab Melakukan Pengendalian
Dampak Lingkungan Hidup
9. Tingkat nasional, Kementrian Lingkungan Hidup (KLH)
10. Tingkat provinsi, Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLHD)
11. Tingkat kabupaten/kota, Dinas lingkungan Hidup
12. Pelaksanaan Etika Lingkungan yang Baik Sebagai Wujud keimanan dan
ketaqwaan
13. Perilaku yang baik dan ramah lingkungan merupakan bentuk rasa syukur
manusia kepada Allah SWT
14. Manusia mempunyai kewajiban memakmurkan bumi dan menjaga
kelestarian lingkungan hidup
15. Konsep tersebut mengandung arti
16. Penghargaan tinggi terhadap alam
17. Penghormatan terhadap keterkaitan setiap komponen dan aspek
kehidupan
18. Pengakuan pada kesatuan penciptaan dan persaudaraan semua
makhluk hidup. Menunjukkan etika harus menjadi landasan setiap
perilaku sebagai wujud keimanan dan ketaqwaan
PARTNERSHIFT
Manusia perlu menyadari bahwa dia turut mengambil bagian dalam seluruh
sistem tata semesta dan melihat dirinya secara baru sebagai partner alam.
Partner adalah orang yang senantiasa berada dan hidup berdampingan
bersama. Di dalam partnership tidak ada sub-ordinasi. Alam memiliki nilai
intrinsik di dalam dirinya. Nilai intrinsik yang paling hakiki adalah nilai
kehidupan. Nilai ini tidak diberikan dari luar. Tidak ditambahkan atau dikurangi
oleh siapapun. Pertama-tama, ia bernilai untuk dirinya sendiri (nilai intrinsik).
Kedua, ia bernilai untuk yang lain (nilai ekstrinsik).
Etika lingkungan adalah sebuah disiplin filsafat yang berbicara mengenai
hubungan moral antara manusia dengan lingkungan atau alam semesta, dan
bagaimana perilaku manusia yang seharusnya terhadap lingkungan, jadi yang
menjadi fokus perhatian etika lingkungan menurut pengertian ini, bagaimana
manusia harus bertindak, bagaimana perilaku manusia yang seharusnya
terhadap lingkungan hidup( Keraf, 2002: 26).
Etika lingkungan dipahami sebagai refleksi kritis tentang apa yang harus
dilakukan manusia dalam menghadapi pilihanpilihan moral yang terkait dengan
isu lingkungan hidup. Termasuk apa yang harus diputuskan manusia dalam
membuat pilihan moral dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang berdampak
pada lingkungan hidup, juga apa yang harus diputuskan pemerintah dalam
kebijakan ekonomi dan politiknya yang berdampak pada lingkungan hidup
(Keraf, 2002: 27).
Etika lingkungan tidak hanya berbicara mengenai perilaku manusia terhadap
alam. Etika lingkungan juga berbicara mengenai relasi di antara semua
kehidupan alam semesta, yaitu antara manusia dengan manusia yang
mempunyai dampak pada alam dan antara manusia dengan makhluk hidup lain
atau dengan alam secara keseluruhan. Termasuk di dalamnya kebijakan politik
dan ekonimi yang mempunyai dampak langsung atau tidak langsung terhadap
alam.