Professional Documents
Culture Documents
52
10. Jalan baru dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Klasifikasi jalan : Lokal
b. Jalan baru : 4/2 UD
c. Lebar median : - meter
d. LHR : 17.000 kend/hari/2 arah
e. Pembagian arus lalu lintas (direction split) 50/50 %
f. Komposisi lalu lintas menerus, belok kiri dan kanan diasumsikan:
- Kendaraan ringan (KR) : 35 %
- Kendaraan berat (KB) :5%
- Sepeda motor : 60 %
- Kendaraan tak bermotor :0%
g. Belok kiri : 10 % (menyesuaikan dengan tabel di MKJI )
h. Belok kanan : 10 % (menyesuaikan dengan tabel di MKJI )
i. Tipe lingkungan jalan baru:
- Tata guna lahan : Komersial-KOM
- Tingkat hambatan samping : L-Rendah
- Persen kendaraan tidak bermotor : 0 %
11. Jumlah penduduk : 1 juta jiwa (diasumsikan sendiri karena tidak terdapat
diketentuan soal dan diperlukan pada saat penentuan tipe simpang di tabel)
LHRn = LHR (1 + i )n
53
Perhitungan selanjutnya ditabelkan.
= 191 kend/jam
54
Perhitungan selanjutnya ditabelkan
55
3.4.1 Pemilihan Tipe Simpang Berdasarkan Tipe Simpang Bersinyal ( APILL )
Dalam pemilihan tipe simpang diperlukan data antara lain:
1. Persimpangan : 4 kaki
2. Rasio Mayor/Minor :1:1
3. LT/RT : 10/10
Pemilihan tipe persimpangan didasarkan pada simpang prioritas Manual Kapasitas
Jalan Indonesia (MKJI).
Tabel 3.4 Pemilihan Ambang Arus Simpang Prioritas
56
Tabel 3.4 Pemilihan Simpang Prioritas
Untuk Tahun 2013
Kapasitas Tersedia Qtot
TIPE ( kend/jam ) ( kend/jam ) Keterangan
Tipe 422 <1650 1319 C > Q Diterima
Tipe 424 1650 1319 C > Q Diterima
Tipe 424 M 1800 1319 C > Q Diterima
Tipe 444 M 2200-2450 1319 C > Q Diterima
Berdasarkan Tabel 3.3 dan Tabel 3.4 diperoleh analisa sebagai berikut:
Untuk kasus ini ditentukan tipe persimpangan yang dapat dipergunakan adalah tipe 444M.
mampu menampung ambang arus total kendaraan yang masuk persimpangan dari tahun
dasar, tahun ke-N1 dan sampai tahun ke N2. Dalam hal ini dipilih tipe simpang yaitu tipe
simpang 444M yang artinya simpang 4 lengan dengan 4 lajur pada pendekat minor 4 lajur
pada pendekat mayor dan menggunakan median
Maksud dari kata diterima pada tabel 3.4 adalah jika diterima artinya jenis simpang tersebut
bisa digunakan pada tahun rencana tersebut dengan LHR yang telah ditentukan diawal.
57
Pembahasan 2 tabel diatas adalah tabel untuk simpang prioritas. Dari data tabel diatas
jenis simpang 444M didapat ketentuan:
58
c. Sepeda Motor ( SM ) : 60 %
d. Kendaraan Tak Bermotor ( KTB ) : 5%
catatan :
KR = kendaraan ringan LT = left turn
KB = kendaraan berat ST = straight turn
SM = sepeda motor RT = right turn
59
3.6 Analisis Kinerja Simpang Prioritas Tahun 2013
3.6.1 Masukkan Data Lalu Lintas Pada USIG-1
1 KOMPOSISI LALU LINTAS LV% HV% MC% Faktor-smp Faktor-k Kendaraan
ARUS LALU LINTAS Kendaraan ringan LV Kendaraan berat HV Sepeda Motor MC Kendaraan bermotor tak bermotor
Arah
Pendekat kend/jam emp = 1,0 kend/jam emp=1,3 kend/jam emp=0,5 total MV Rasio
smp/jam smp/jam smp/jam kend/jam smp/jam Belok UM kend/jam
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (11) (12) (13) (14)
2 LT 6 6 1 1.3 11 5.5 18 12.8 0.100 1
3 ST 46 46 8 10.4 92 46 146 102.4 8
Jalan Minor: A
4 RT 6 6 1 1.3 11 5.5 18 12.8 0.100 1
5 Total 58 58 10 13 114 57 182 128 1
6 LT 6 6 1 1.3 11 5.5 18 12.8 0.100 8
7 ST 46 46 8 10.4 92 46 146 102.4 1
Jalan Minor: C
8 RT 6 6 1 1.3 11 5.5 18 12.8 0.100 0
9 Total 58 58 10 13 114 57 182 128 0
10 Jl. Minor total A+C 116 116 20 26 228 114 364 256 0.300 1
11 LT 10 10 1 1.3 18 9 29 20.3 0.098 0
12 ST 79 79 11 14.3 146 73 236 166.3 0
Jl. Utama B
13 RT 10 10 1 1.3 18 9 29 20.3 0.098 0
14 Total 99 99 13 16.9 182 91 294 206.9 0
15 LT 10 10 1 1.3 18 9 29 20.3 0.098 0
16 ST 79 79 11 14.3 146 73 236 166.3 0
Jl. Utama D
17 RT 10 10 1 1.3 18 9 29 20.3 0.098 0
18 Total 99 99 13 16.9 182 91 294 206.9 0
19 Jl. Utama total B+D 198 198 26 33.8 364 182 588 413.8 0.392 0
20 LT 32 32 4 5.2 58 29 94 66.2 0.099 9
21 Utama + minor ST 250 250 38 49.4 476 238 764 537.4 9
22 RT 32 32 4 5.2 58 29 94 66.2 0.099 1
23 Utama + minor total 314 314 46 59.8 592 296 952 669.8 0.197 19
24 Rasio Jl. Minor / (Jl. Utama + Minor) total 0.191 UM/MV 0.02
60
3.6.4 Kapasitas Simpang
1. Kapasitas Dasar
Tabel 3.10 Penentuan Kapasitas Dasar ( Co )
61
5. Faktor Penyesuaian Hambatan Samping ( Frsu )
Hambatan Samping :
a. Tipe lingkungan : Komersial
b. Tingkat hambatan samping : Sedang ( M )
c. Persen kendaraan tak bermotor :5%
Tabel B-6:1 Faktor penyesuaian tipe lingkungan jalan, hambatan samping dan kendaraan tak
bermotor (FRSU)
= 1,001
= 1,001
62
7. Faktor Penyesuaian Belok Kanan ( Frt )
Nilai Frt untuk simpang dengan 4 kaki diambil 1,00 ( Departemen PU,1997 ).
DS = QTOT / C
= 1319/2741
= 0,481
63
2. Tundaan Lalu Lintas Simpang / Delay of Traffic ( DT )
Nilai DS = 0,481 < 0,60 ; sehingga :
DT = 2 + 8,2078*DS – ( 1 – DS )*2
= 2 + 8,2078*0,481 – ( 1 – 0,481)*2
= 4,909 det/smp
= 3,666 det/smp
= 8,607 det/smp
DG = ( 1 – DS ) x ( PT x 6 + ( 1 - PT ) x 3 ) + DS x 4
64
= 3,795 det/smp
D = DT + DG
= 8,607 + 3,795
= 12,402 det/smp
Maka tingkat pelayanan simpang adalah pada tingkat pelayanan B karena D tahun 2013
dari hasil perhitungan = 12,402 det/smp dimana rentang tingkat pelayanan tipe B dari
tabel 2.17 adalah 5,1-15,0 det/smp.
Nilai Derajat kejenuhan adalah 0,481 untuk tahun 2013 artinya kapasitas jalan telah
terisi 48,1 % oleh kendaraan dari 100% kapasitas total jalan. Peluang terjadi antrian
sebesar 10,285 % - 23,285 %.
65
3.7 Perhitungan Lalu Lintas Tahun 2018
Distribusi arus lalu lintas pada masing-masing pendekat simpang adalah sebagai berikut
:
66
3.8 Analisa Kinerja Simpang Prioritas Tahun 2018
3.8.1 Masukkan Data Lalu Lintas Pada USIG-1
2. Data Penduduk :
a. Jumlah penduduk : 1 juta jiwa
3. Hambatan Samping :
a. Tipe lingkungan : Komersial-KOM
b. Tingkat hambatan samping : Tinggi ( H )
c. Persen kendaraan tak bermotor :0%
67
3.8.3 Lebar Pendekat dan Tipe Simpang
Fw = 0,70 + 0,0866Wi
= 1,0031
68
4. Faktor Penyesuaian Ukuran Kota ( Fcs )
Jumlah penduduk : 1000.000 Jiwa
Tabel 3.12 Penentuan Nilai Fcs untuk Simpang Prioritas
= 1,041
69
Flt 2 = 0,88 + 1,61 * 10%
= 1,041
Nilai Flt yang digunakan adalah nilai terkecil yaitu 1,001
7. Faktor Penyesuaian Belok Kanan ( Frt )
Nilai Frt untuk simpang dengan 4 kaki diambil 1,00 ( Departemen PU,1997) .
= 1,009
70
DS = QTOT / C
= 2124/4620
= 0,459
DT = 2 + 8,2078*DS – ( 1 – DS )*2
=4,685 det/smp
= 3,499 det/smp
= 6,892 det/smp
71
Nilai DS = 0,459 < 1,00 ; sehingga :
DG = ( 1 – DS ) x ( PT x 6 + ( 1 - PT ) x 3 ) + DS x 4
= 9,692 det/smp
D = DT + DG
= 4,685 + 9,692
= 14,377 det/smp
= 22,16 %
= 9,507 %
Maka tingkat pelayanan simpang adalah tingkat pelayanan B karena D tahun 2018 dari
hasil perhitungan = 14,377 det/smp dimana rentang tingkat pelayanan tipe B dari tabel
2.17 adalah 5,1-15,0 det/smp.
Nilai Derajat kejenuhan adalah 0,295 untuk tahun 2018 artinya kapasitas jalan telah
terisi 45,9 % oleh kendaraan dari 100% kapasitas total jalan. Peluang terjadi antrian
sebesar 9,507 % - 22,16 %.
72
73