Professional Documents
Culture Documents
proyek Mall berada di Jl. Sukarno Hatta dengan luas lahan kurang lebih 1
ha.
disebabkan tidak ada lapangan kerja disetiap kota. Oleh karena itu, apabila kota ini
dibangun sebuah pusat perbelanjaan atau bisa dikatakan Mall, maka penganguran
dikota ini dapat berkurang. Dan selain itu dengan adanya Mall masyarakat tidak perlu
jauh jauh untuk memenuhi kebutuhan hidup dan dapat juga untuk reflesing. Dengan
dibangunnya sebuah Mall dikota ini maka pengusaha dan masyarakat sama-sama
akan dapat keuntungan yaitu dapat memenuhikebutuhan hidup tanpa biaya yang cukup
besar.
Mall merupakan parameter yang mutlak bagi kemajuan kota Indonesia. Mall
adalah reprensentasi fisik dari berbagai paradok kehidupan Sosial, Ekonomi yakni
Mall mencirikan suatu bangunan tertutup Multilantai yang diisi oleh berbagai jenis
Retail dalamsatu struktur yang kompak, sehingga para pengunjung mudah mengakses
dari satu unit keunit Retail yang lain. Untuk alasan sustainability, maka sebuah Mall
biasanya Memiliki penghuni Utama yang disebut, Anchor stores, yakni Toko serba ada
masing investor yang membangun Mall di jalan Soekarno Hatta mereka memastikan
a) Dampak Positif
adanya aktivitas ekonomi disitu. Aktivitas ekonomi yang terjadi juga bukanlah main-
main karena faktor penggerak transaksi kaum urban yang datang ke mall sudah tentu
didominasi kalangan menengah ke atas. Sejatinya mereka bisa mengeluarkan lebih dari
100rb rupiah untuk setiap kedatangan mereka ke pusat perbelanjaan (akumulasi dari
parkir, belanja, makan dan minum, atau kegiatan lain seperti nonton bioskop).
Ini adalah hal yang sangat menggiurkan terutama untuk pemerintah kita sebagai
pendapatan negara. Meningkatnya jumlah orang kaya ini dan memboomingnya industri
kreatif dapat turut mendongkrak psikologis manusia untuk berbelanja hal-hal yang
Setiap pendirian mall berarti penyerapan tenaga kerja baru. Setiap pertumbuhan
ekonomi sebesar 1% hanya mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 250.000 - 300.000
orang tenaga kerja. Masih belum bisa menutupi angka jumlah pengangguran sebanyak
tenant (terlebih jika tenant berasal dari luar negeri) bahwa iklim investasi di Indonesia
baik. Menurut indeks investasi dunia, Indonesia masuk dalam peringkat 17 negara yang
dapat dijadikan tempat berinvestati. Menyusul kenaikan harga IHSG yang nyaris
menembus angka 3000, adalah indikasi-indikasi lain yang menunjukkan bahwa secara
kota pada umumnya sehingga mall menjadi bangunan wajib yang ada di hampir seluruh
pusat kota di indonesia Solusi atas dampak yang di sebabkan pembangunan apartemen
b) Dampak Negatif
pembangunan di kota Malang, ada dampak positif tapi lebih banyak negatifnya dari
dan si miskin. Sehingga si miskin makin tidak akan merasa nyaman. Selain itu dampak
lain pembangunan mall adalah warga akan semakin sulit mendapatkan ruang terbuka,
seperti daerah resapan air atau taman sehingga pada gilirannya akan menyebabkan
banjir. Dampak sosial dari pembangunan mall adalah warga akan terbius menjadi
warga yang konsumtif dan menghabiskan waktunya dimall, kalau sang warga punya
kemampuan finansial yang baik untuk belanja di mall mungkin tidak terlalu masalah,
akan tetapi jika sang warga tak punya uang yang cukup, maka yang akan terjadi adalah
perampokan dll.
berkumpul warga kota adalah taman atau area terbuka, namun karena keterbatasan dana
dari pemerintah daerah untuk membangun taman baru dan perawatan taman yang telah
ada maka mereka sulit mendapatkan taman atau lahan yang enak dikunjungi. Warga
kota merasakan taman yang tidak terawat, kotor, kumuh. Ada hal menarik di balik
pertumbuhan mall yang meningkat yaitu karena warga kota kehilangan tempat untuk
sekedar berkumpul maka mal-mall jadi satu-satunya tempat untuk ajang berkumpul
Satu lagi dampak negatif dari pertumbuhan Mall adalah tersingkirnya satu persatu
pribumi. Jumlah pedagang tradisional semakin hari semakin berkurang akibat kalah
bersaing dengan pasar modern yang memberi kenyamanan yang lebih. Sebagai catatan
dari 37 pasar tradisional yang ada di kota bandung hanya ada dua pasar yang tingkat
huniannya diatas 75%, sisanya hanya mempunyai tingkat hunian dibawah 50%.
Menurut survei yang dilakukan di kota Malang, saat ini jumlah pedagang
tradisional yang masih giat beraktifitas adalah sekitar 9800 pedagang, jauh dibawah
perkiraan tahun 2007 yang masih sekitar 13000 pedagang yang masih aktif, berbanding
terbalik dengan pertumbuhan mall. Sepanjang tahun 2009 berdasarkan survei, jumlah
pertumbuhan mall di kota bandung sekitar 31,4% . Perkembangan jumlah mall yang
satu mall berdiri maka 100 pedagang dan warung akan gulung tikar.
masalah pasar tradisional yang terancam menghilang agar dipindahkan ke area Mall
dengan di bangunnya pasar modern yang lebih nyaman dan bersih, dan juga pihak Mall
dapat mengurus limbah yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga
pengunjung dan masyarakat sektar area Mall dapat merasakan kenyamanan bersama.