Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH
Disusun sebagai tugas Mata Kuliah
Sumarsih ( 62120043 )
Jakarta
2014
i|Page
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan
tugas ini dengan baik. Dimana makalah ini penulis sajikan dalam bentuk buku yang
sederhana. Adapun judul tugas akhir, yang penulis ambil sebagai berikut, “Analisis Alokasi
Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara”.
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Metode Penelitian Sosial
(126) yang dibimbing oleh Bpk. Daniel.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini masih jauh sekali dari sempurna,
untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
penulisan dimasa yang akan datang.
Akhir kata semoga makalah ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para
pembaca yang berminat pada umumnya.
Penulis
ii | P a g e
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... ii
BAB I ........................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG.................................................................................................................... 1
BAB II ....................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 2
PENUTUP ............................................................................................................................................. 7
A. KESIMPULAN ........................................................................................................................... 7
iii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan pengelolaan
keuangan negara yang ditetapkan setiap tahun dengan UU dan dilaksanakan secara
terbuka dan bertanggung jawab untuk kemakmuran rakyat. Rancangan UU APBN
diajukan oleh presiden untuk dibahas bersama DPR dengan pertimbangan DPD. Apabila
DPR tidak menyetujui rancangan APBN yang diusulkan oleh presiden, maka pemerintah
menjalankan rancangan APBN tahun sebelumnya.
- Indikator ekonomi makro yang tercermin pada asumsi dasar makro ekonomi
- Kebijakan pendapatan negara
- Kebijakan pembangunan ekonomi
- Perkembangan pemungutan pendapatan negara secara umum
- Kondisi kebijakan lainya
B. RUMUSAN MASALAH
- Bagaimana pengertian dan tujuan penyusunan APBN?
- Bagaimana struktur APBN ?
- Bagaimana fungsi APBN?
- Bagaimana pengalokasian dana APBN?
- Apa penyimpangan terhadap pengalokasian dana APBN?
1|Page
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN APBN
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN ) adalah rencana keuangan
tahunan pemerintah negara Indonesia yang disetujui oleh DPR. APBN berisi daftar
sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran negara
selama 1 tahun ( 1 Januari sampai 31 Desember ). APBN dan perubahan APBN serta
pertanggungjawaban APBN setiap tahun ditetapkan oleh Undang – Undang.
Undang – Undang Dasar 1945 merupakan dasar hukum yang paling tinggi dalam
struktur perundang – undangan di Indonesia. Oleh karena itu pengaturan mengenai
keuangan negara selalu didasarkan pada undang – undang ini. APBN diatur dalam BAB
VIII undang – undang Dasar 1945 Amandemen IV pasal 23 yaitu
Bunyi pasal 23
Ayat (1) : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagai wujud dari
pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang – undang dan
dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab sebesar – besarnya kemakmuran
rakyat.
Ayat (2) : Rancangan undang – undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
diajukan oleh presiden untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan
memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah.
Pendapatan negara adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah nilai
kekayaan bersih. Pendapatan negara terdiri atas Penerimaan Perpajakan, Penerimaan
Negara Bukan Pajak, dan penerimaan hibah.
Belanja negara adalah kewajiban pemerintah pusat yang diakui sebagai pengurang
nilai kekayaan bersih. Belanja negara terdiri atas belanja pemerintah pusat dan transfer ke
daerah.
2|Page
B. STRUKTUR APBN
Secara garis besar struktur APBN adalah
Struktur APBN dituangkan dalam suatu format yang disebut I-account. Dalam
beberapa hal, isi I-account sering disebut postur APBN.
C. FUNGSI APBN
APBN mempunyai fungsi otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi,
dan stabilisasi. Pengertian dari masing – masing fungsi adalah sebagai berikut
- Fungsi Otorisasi mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi dasar untuk
melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan, dengan
demikian pembelanjaan atau pendapatan dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat.
- Fungsi Perencanaan mengandung arti bahwaanggaran negara dapat menjadi pedoman
bagi mereka untuk merencanakan kegiatan pada tahun tersebut. Bila suatu
pembelanjaan telah direncanakan sebelumnya, maka negara dapat membuat rencana –
rencana untuk mendukung pembelanjaan tersebut. Misalnya, telah direncanakan dan
dianggarkan akan membangun proyek pembangunan jalan dengan nilai sekian miliar.
Maka, pemerintah dapat mengambil tindakan untuk mempersiapkan proyek tersebut
agar bisa berjalan dengan lancar.
- Fungsi Pengawasan yaitu anggaran negara harus menjadi nilai pedoman untuk menilai
apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintah negara sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan. Dengan demikian mudah bagi rakyat untuk menilai tindakan
pemerintah menggunakan uang negara untuk keperluan tertentu itu dibenarkan atau
tidak.
- Fungsi Alokasi yaitu anggaran negara harus diarahkan untuk mengurangi
pengangguran dan pemborosan sumber daya serta meningkatkan efesiensi dan
efektifitas perekonomian.
3|Page
- Fungsi Distribusi yaitu kebijakan anggaran negara harus memperhatikan rasa keadilan
dan kepatuhan
- Fungsi Stabilisasi yaitu anggaran pemerintah menjadi alat untuk memelihara dan
mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian.
4|Page
E. PENYIMPANGAN PADA ALOKASI DANA APBN
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menemukan 10 poin
penyimpangan dalam realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Kedua, kinerja BUMN tidak optimal. Setoran ke negara tak sebanding dengan laba
yang didapat perusahaan plat merah. Dalam kurun waktu tiga tahun belakangan, setoran
dari BUMN cuma Rp 89 triliun padahal labanya mencapai Rp 358,4 triliun. Dalam catatan
FITRA, terdapat 15 BUMN yang tidak setor laba. Sedangkan upaya privatisasi hanya
mendatangkan 6 persen pendapatan negara.
Ketiga, belanja pemerintah lebih banyak digunakan untuk pembelian barang dan
gaji pegawai. Alokasi belanja pegawai meningkatkan tiga kali lipat dalam lima tahun
terakhir, sekitar Rp 232,9 triliun. Kecenderungan ini bertalian dengan temuan keempat,
bahwa belanja modal tidak jadi prioritas dalam APBN.
5|Page
Terakhir, kesepuluh, utang pemerintah tak juga berkurang, kini mencapai Rp 2.137
triliun.
6|Page
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau disingkap APBN merupakan
pengelolaan uang negara yang diatur oleh Undang – Undang. Rancangan APBN di
usulkan oleh presiden kepada DPR dan DPD.
7|Page