You are on page 1of 8

Nama : Nadia Wahyu Artati

NIM : SF15064
Kelas : B

ESSAY
1. Apa tujuan dari pelayanan farmasi klinik ?
Jawab : Pelayanan farmasi klinik bertujuan untuk menjamin kemanjuran, keamanan dan
efisiensi penggunaan obat serta dalam rangka meningkatkan penggunaan obat yang
rasional.
2. Jelaskan perbedaan farmasi klinik dengan farmasi komunitas ?
Jawab :
Farmasi klinik :
 Pelayanan penyediaan dan distribusi perbekalan farmasi di RS
 Pelayanan farmasi klinik dalam upaya pelayanan kesehatan paripurna kepada pasien
di RS.
 Pelayanan informasi obat
Farmasi komunitas :
 Pelayanan farmasi komunitas meliputi pelayanan PBF, Apotik, Toko obat GFK
Puskesmas, sarana yan kes dasar, dll.
 Pelayanan informasi sediaan farmasi kepada profesional dan masyarakat.
 Pembinaan pelayanan pengobatan sendiri yang aman (Self Medication)
3. Secara historis , perubahan-perubahan dalam profesi kefarmasian dapat dibagi dalam 4
yaitu sebutkan!
Jawab :
- Periode tradisional
- Periode transisional
- Periode farmasi klinis (masa kini)
- Periode pharmaceutical care (masa depan)
4. Sebutkan 5 jangkauan pelayanan farmasi Klinis berdasarkan Landasan Hukum Menurut
SK MenKes No. 436/MenKes/ SK/ VI/ 1993!
Jawab :
- Melakukan konseling
- Monitoring efek samping obat
- Penentuan kadar obat dalam darah
- Pemantauan penggunaan obat
- Pengkajian penggunaan obat.
5. Sebutkan 4 tujuan dari farmasi klinik!
Jawab :
- Memaksimalkan efek terapeutik
- Meminimalkan risiko
- Meminimalkan biaya
- Menghormati pilihan pasien
6. Jelaskan bagaimana cara farmasi klinik dalam mencapai tujuan untuk meminimalkan
risiko!
Jawab :
- Memastikan risiko yang sekecil mungkin bagi pasien
- Meminimalkan masalah ketidakamanan pemakaian obat meliputi efek samping, dosis,
interaksi dan kontraindikasi.
7. Jelaskan bagaimana cara farmasi klinik dalam mencapai tujuan untuk meminimalkan
biaya!
Jawab :
- Jenis obat yang dipilih adalah yang paling efektif dalam hal biaya dan rasionalitas.
- Terjangkau oleh kemampuan pasien atau rumah sakit
8. Jelaskan perbedaan PIO (Pelayanan Informasi Obat) dengan konseling.
Jawab :
- PIO (Pelayanan Informasi Obat), merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
Apoteker dalam pemberian informasi mengenai Obat yang tidak
memihak, dievaluasi dengan kritis dan dengan bukti terbaik dalam
segala aspek penggunaan Obat kepada profesi kesehatan lain, pasien
atau masyarakat.
- Konseling, merupakan proses interaktif antara Apoteker dengan
pasien/keluarga untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman,
kesadaran dan kepatuhan sehingga terjadi perubahan perilaku dalam
penggunaan Obat dan menyelesaikan masalah yang dihadapi pasien
9. Sebutkan 5 pelayanan farmasi klinik yang dilakukan pada Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016!
Jawab :
- pengkajian dan pelayanan Resep;
- penelusuran riwayat penggunaan Obat;
- rekonsiliasi Obat;
- Pelayanan Informasi Obat (PIO);
- konseling;
10. Sebutkan 3 tujuan dilakukannya rekonsiliasi obat!
Jawab :
- Memastikan informasi yang akurat tentang Obat yang
digunakan pasien;
- Mengidentifikasi ketidaksesuaian akibat tidak
terdokumentasinya instruksi dokter; dan
- Mengidentifikasi ketidaksesuaian akibat tidak terbacanya
instruksi dokter.
-
KASUS
1. Seorang ibu sedang hamil 2 bulan, mengalami Infeksi Saluran Kemih dan diberi
Tetrasiklin 500 mg 3x sehari. Ibu tersebut juga mengalami demam dan muntah-muntah,
diberi Parasetamol 500 mg 3x sehari, dan Metoklopramid 10 mg 3x sehari. Bagaimana
pendapat anda sebagai seorang farmasis?
Jawab :
MP S O A P
ISK Pasien hamil 2 Pengobatan Pemilihan obat Mengganti obat
bulan dan sekarang : yang tidak tepat tetrasiklin
mengalami - Tetrasiklin 500 (Tetrasiklin dengan
demam serta mg 3x sehari merupakan obat antibiotik lain
muntah-muntah - Parasetamol golongan D dengan
500 mg 3x bagi ibu hamil golongan B
sehari yang memiliki yaitu
- Metoklopramid resiko terhadap Cefadroxile 500
10 mg 3x janin) mg 2x sehari
sehari
Monitong :
- Monitoring gejala mual muntah mengetahui apakah masih mengalami gejala mual dan
muntah setelah pemberian obat Metoklopramid 10 mg.
- Monitong pemeriksaan urin Untuk melihat adanya infeksi pada saluran kemih yang
diakibatkan oleh bakteri
- Monitoring suhu tubuh, nadi, leukosit, LED mengetahui suhu tubuh pada pasien masih
tinggi tau tidak setelah pemberian parasetamol 500mg dan pemberian antibiotik
- Monitoring pemeriksaan USG memantau perkembangan janin dalam kandungan.
Edukasi :
- Pemakaian obat secara teratur dan benar
- Istirahat yang cukup
- Mengurangi stress
- Mengubah gaya hidup sehat dan olahraga ringan

2. Bapa GN umur 60 tahun seorang pasien memiliki riwayat DM dan hipertensi datang ke
rumah sakit mengeluh badan lemas dan dilakukan pemeriksaan kemudian di dapatkan
hasil lab dan pengobatan sebagai berikut :
Hasil laboratorium :
Tekanan darah 140/80 mmHg (Normal : ≤ 120/80 mmHg)
Nadi 92x/mnt (70 – 80x/mnt)
Frek, nafas 24x/mnt (Normal : 20x/mnt)
Asam urat 6,9 mg/dL (Normal : 3,4 – 7,0 mg/dL)
Glukosa sewaktu 194 mg/dL (Normal : 100-140 mg/dL)
Pengobatan :
Aprovel 150mg 1x1/hr
Lasix 1x2amp/hr
Exforge 5/80 1x1tab/hr
Aspar K 1x1/hr
Glimepirid 1x1mg/hr
Allopurinol 1x100mg/hr
Dari kasus di atas lakukan analisis dengan metode SOAP!
Jawab :
MP S O A P
DM disertai Keluhan : Hasil laboratoirum : Obat tanpa Penggunaan
hipertensi Badan lemas - Tekanan darah indikasi Allopurinol
Riwayat 140/80 mmHg (pasien tidak dihentikan dan
penyakit (Normal : ≤ memerlukan pasien
DM dan 120/80 mmHg) allopurinol disarankan
hipertensi - Nadi 92x/mnt karena kadar untuk mengatur
(70 – 80x/mnt) asam urat pola makan
- Frek, nafas masih dalam untuk
24x/mnt batas menurunkan
(Normal : normal) kadar asam urat.
20x/mnt)
- Asam urat 6,9
mg/dL (Normal :
3,4 – 7,0 mg/dL)
- Glukosa sewaktu
194 mg/dL
(Normal : 100-
140 mg/dL)
Pengobatan :
- Aprovel 150mg
1x1/hr
- Lasix 1x2amp/hr
- Exforge 5/80
1x1tab/hr
- Aspar K 1x1/hr
- Glimepirid
1x1mg/hr
- Allopurinol
1x100mg/hr

Monitoring :
- Monitoring kadar glukosa darah (Goal : 100-140 mg/dL)
- Monitoring tekanan darah dan penggunaan obat golongan ARB yaitu Aprovel
- Monitoring kepatuhan pasien dan penggunaan obat yang diberikan
- Monitoring frekuensi pemakaian obat
Edukasi :
- Menghindari makanan dan minuman yang mengandung banyak glukosa
- Menghindari makanan dan minuman yang berlemak
- Memperbaiki gaya hidup
- Cara penggunaan obat
- Olahraga ringan secara teratur
- Istirahat yang cukup

3. Seorang anak berusia 14 tahun datang bersama ibu nya mengeluhkan gatal-gatal dan ruam
kemerahan pada kulitnya setelah diberikan obat amoxycillin yang telah dikonsumsi
selama 3 hari. Bagaimana pendapat anda sebagai seorang farmasis terhadap kasus di atas.
Jawab :
Pasien tersebut mengalami alergi (ROTD Reaksi Obat yang Tidak Diinginkan)
terhadap penggunaan obat antibiotik amoxycillin yang merupakan golongan penicilin.
Maka pengatasan yang dilakukan yaitu dengan menghentikan pemakaian obat
amoxycillin tersebut dan menggantikan obat tersebut dengan golongan lain seperti
golongan sefalosporin dan bisa diberikan obat CTM untuk mengurangi rasa gatal dan
ruam pada kulit pasien tersebut.

4. Seorang ibu (51th) mengeluhkan sakit punggung dan nyeri pinggang datang ke rumah
sakit. Pasien juga mengeluh nyeri pada lambung dan memang memiliki riwayat tukak
lambung. Pasien tersebut diberikan obat Piroxicam 20 mg 3x sehari dan
methylprednisolone 4 mg 3x sehari. Lakukan analisis pada kasus di atas dengan metode
SOAP!
Jawab :
MP S O A P
Tukak Keluhan : Pengobatan sekarang : Indikasi tanpa Diberikan
Lambung Sakit - Piroxicam 20 mg obat (Pasien obat Ranitide
punggung, 3x sehari tidak HCL 150mg
nyeri - Methylprednisolone diberikan obat 3x sehari
pinggang dan 4 mg 3x sehari untuk nyeri untuk
pada pada mengatasi
lambung lambungnya) tukak
Riwayat lambungnya
penyakit :
Tukak
lambung

Monitoring :
- Monitoring frekuensi pemakaian obat
- Monitoring efek samping pemakaian jangka panjang obat methylprednisolone seperti
moonface dan osteoporosis
- Monitoring kepatuhan pasien
Edukasi :
- Mengurangi makanan yang dapat meningkatkan asam lambung
- Istirahat yang cukup dan olahraga ringan
- Kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat

5. Seorang pasien hipertensi rutin menggunakan captopril, belakangan karena ia mempunyai


masalah keluarga ia mencoba menenangkannya dengan minum alkohol. Bukannya
masalah selesai, ia malah terkena penyakit lambung dan ia mencoba mengatasi dengan
minum antasida yang dia beli ditoko obat. Upayanya tidak mengatasi masalah justru
muncul interaksi obat yang lain. Bagaimana pendapat anda tentang kasus di atas?
Jawab :
MP S O A P
Hipertensi Keluhan : Pengobatan Pemilihan obat yang tidak Untuk
- Sakit sekarang : tepat sehingga menghindari
lambung - Captopril mengakibatkan interaksi penurunan
Kondisi - Antasid obat. bioavailability
sosial : Interaksi yang terjadi yaitu : dari captopril
- stress - Interaksi obat maka
- Minum (captopril) dengan penggunaan
alkohol minuman (alkohol) captopril dan
Penggunaan obat antasid dihindari
captopril dengan alkohol secara
dapat menyebabkan bersamaan
menguatnya efek serta
hipotensi acei, alkohol memberikan
juga dapat menyebabkan edukasi kepada
peningkatan resiko pasien untuk
pendarahan lambung dan tidak
kerusakan hati apabila sembarangan
dikonsumsi bersama mengkonsumsi
obat-obat penurun darah obat.
tinggi
- Interaksi obat
(captopril) dengan obat
(antasid)
Penggunaan obat
captopril dengan antasid
menyebabkan penurunan
bioavailability dari
captropril sebesar 40%

You might also like