You are on page 1of 18

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA Tn. S DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA : LANSIA

A. PENGKAJIAN
I. DATA UMUM
a. Nama KK : Tn. S
b. Umur : 67 tahun
c. Alamat : Jl. Sibela Utara, Mojosongo
d. Pekerjaan KK : Pensiunan PNS
e. Pendidikan KK : SMA
f. Komposisi Keluarga : Suami – Istri (KK)

Tempat/
No Nama Jenis Hub dgn Umur Tanggal Pekerjaan Pendidikan
Kelamin KK Lahir
1 Tn. S L Suami 67 Jogjakarta, Pensiunan SMA
18-07-1951 PNS
2 Ny. S P Istri 63 Jogjakarta, Pensiunan SMA
13-11-1955 PNS

g. Tipe Keluarga : Keluarga Kecil


h. Latar Belakang Budaya
1. Suku Bangsa : Keluarga Tn. S bersuku bangsa Jawa
2. Bahasa yang digunakan
Keluarga Tn. S menggunakan bahasa jawa pada saat berkomunikasi
3. Kebiasaan budaya yang berhubungan dengan masalah kesehatan
Tn. S tidak pernah merokok dan nginang. Tn.S hanya mengkonsumsi jamu
tradisional yaitu biji buah alpukat yang dipotong potong lalu dikeringkan dan
kemudian direbus dan ditambah alang – alang kemudian diminum tanpa
menggunakan campuran gula. Tn. S biasanya mengkonsumsi jamu 2x sehari
yaitu pagi dan sore.
4. Adat / Tradisi
Keluarga Tn. S menggunakan adat jawa dan biasanya ikut memperingati tradisi
– tradisi di daerahnya.
5. Nilai – Nilai Kebudayaan
Tn. S suka dengan kesenian jawa dan ikut serta dalam melestarikan budaya
jawa.
i. Identifikasi Religius
1. Agama
Keluarga Tn.S beragama Islam. Dalam hal beribadah tidak setiap anggota
keluarga melaksanakan ibadah secara rutin. Ny.S rutin melaksanakan sholat,
meskipun hanya shalat sendirian di rumah. Menurut Ny.S , Tn.S sangat jarang
melaksanakan sholat. Ny.S sudah mengingatkan Tn.S namun tetap saja
meninggalkan shalatnya. Meskipun tidak semua anggota keluarga taat
beribadah, namun Ny.S mengatakan bahwa tata cara dan norma-norma Islam
dalam kehidupan sehari-hari masih dipegang teguh oleh keluarga tersebut.
Keluarga masih mengikuti aturan, tata cara dan norma-norma Islam seperti
dalam mendidik anak-anak, cara pergaulan, dll.
2. Kegiatan Rutin Keagamaan
Keluarga Tn. S biasanya mengikuti kegiatan pengajian rutin setiap bulannya
dan mengikuti tahlilan setiap satu minggu sekali.
3. Persepsi Keluarga tentang Agama
Keluarga Tn. S berpersepsi bahwa agama merupakan pedoman hidup bagi
semua orang.
4. Kepercayaan dan Nilai – Nilai Agama
Keluarga Tn.S beragama islam dan percaya bahwa islam agama yang benar.
j. Status Sosial Ekonomi
1. Kelas Sosial : Keluarga Sejahtera II
2. Penanggungjawab Ekonomi : Tn. S
3. Dukungan Ekonomi : Eksternal (Pensiunan PNS), Internal (Dari Anak)
4. Jumlah Pendapatan : ± 3 juta
5. Fungsi Ekonomi
Pensiunan PNS digunakan untuk makan sehari-hari dan jika sisa ditabung
k. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Tn. S mengatakan rekreasi keluarga biasanya jika kumpul keluarga saja yaitu pas
hari lebaran.
l. Genogram

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini
Tn. S tinggal hanya berdua saja dengan Ny.P, sedangkan anak mereka satu-satunya
berusia 45 th dan sudah memisahkan diri. Maka dengan demikian keluarga Tn.
S berada pada tahap perkembangan keluarga usia lanjut.
b. Tugas Perkembangan Keluarga yang belum Terpenuhi
Tn. S mengatakan kalau keluarganya sudah terpenuhi semua dan tidak ada yang
kurang.
c. Riwayat Keluarga Inti
Tn. S mengatakan ia menikah pada tanggal 06 oktober 1974, Tn. S menikah pada
umur 23 tahun dan sudah melewati lika liku pernikahan sudah 44 tahun bersama Ny.
S. Tn. S mengatakan bahwa ia pernah tinggal di buluwati pada tahun 1969, setelah
itu pada tanggal 10 Agustus 1987 kemudian pindah ke Jl. Sibela Utara, Mojosongo.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga Tn. S mengatakan bahwa keluarganya tidak ada yang mempunyai riwayat
penyakit sepertinya.

III. LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
Rumah milik pribadi. Rumah terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 dapur
sekaligus ruang makan, 1 kamar mandi, . Lantai rumah terbuat dari semen,
tidak licin. Di ruang tamu terdapat 1 set kursi dan meja tamu, lemari, dan Tv.
Ventilasi hanya ada di ruang tamu dan kamar mandi. Jendela yang ada dikamar
selalu dibuka.
Sumber air keluarga berasal dari PDAM. Rumah terletak digang kecil. Limbah
rumah tangga di alirkan ke got di depan rumah. Ttetapi di dalam Got tidak
terdapat endapan tanah, lumpur dan sampah-sampah, sehingga tidak
menimbulkan bau dan banjirr. Pekarangan rumah terus, tidak ada sampah
berserakan.
Saat pengkajian terlihat lantai rumah bersih dan tertata rapi. Lantai kamar
mandi bersih dan tidak licin, Tingkat keamanan dalam penggunaan fasilitas
yang ada di rumah cukup baik, misalnya tidak pernah terjadi kebakaran, tidak
pernah juga terjadi konsleting listrik.
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Penduduk di lingkungan setempat umumnya bersuku Minang. Penduduk
sekitar rata-rata tinggal menetap, sebagian besar di antara mereka bekerja
sebagai wiraswasta, dan pedagang. Jalan yang terdapat di depan rumah
adalah jalan kecil. Kebiasaan masyarakat setempat antara lain; masih sering
duduk bersama sambil ngerumpi dan mencari kutu bersama. Rumah
penduduk rata-rata sederhana dan berukuran kecil. Tingkat kepadatan
penduduk sedang, dan tingkat kejahatan minim sehingga kehidupan penduduk
cukup stabil. Di lingkungan tempat tinggal keluarga terdapat pelayanan
kesehatan seperti Puskesmas yang berjarak sekitar 2 km dari rumah,bidan dan
praktek dokter sekitar 1 km dari rumah.
c. Mobilitas Geografi Kelauarga
1. Lamanya tinggal di daerah ini : Tn. S mengatakan sudah 31 tahun
2. Asal daerah sebelum migrasi : Tn. S berasal dari Gunung Kidul
3. Transportasi yang digunakan
Transportasi yang digunakan Tn. S menggunakan motor jaman dulu.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
1. Perkumpulan Keluarga
Tn. S mengatakan jika kumpul keluarga pada saat lebaran saja.
2. Interaksi Keluarga dengan Masyarakat
Tn. S mengatakan mengikuti perkumpulan pensiunan, perkumpulan perpabri
dan lansia.
e. Sistem Pendukung Keluarga
1. Informal
Tn. S mengatakan selalu didukung anak, cucu dan cicitnya dalam melakuakan
suatu kegitan.
2. Formal : Tidak Terkaji
f. Pelayanan Kesehatan dan Pelayanan Dasar
Keluarga Tn. S menggunakan fasilitas puskesmas
g. Persepsi Keluarga tentang Tenaga Kesehatan yang Ada
Tn. S mengatakan bahwa tenaga kesehatan itu sangat mulia karena merawat
orang-orang yang sakit maka dari itu cucu Tn S menganjurkan cucunya untuk
kuliah di keperawatan.

IV. STRUKTUR KOMUNIKASI KELUARGA


a. Pola Komunikasi Keluarga
1. Arah : Tn. S berkomunikasi dengan keluarganya baik / ada respon
2. Frekuensi
Tn. S mengatakan sering berkomunikasi dengan keluarganya terkadang juga
bercanda tawa dengan keluarganya.
3. Tipe
Keluarga Tn. S menggunakan tipe verbal pada saat berkomunikasi.
4. Media
Keluarga Tn. S menggunakan media langsung saat berkomunikasi.
5. Efektivitas : Keluarga Tn. S berkomunikasi sangat efektif
b. Struktur Kekuatan Keluarga
1. Pengambilan Keputusan :
Tn. S mengatakan jika anggota keluargannya ingin mengambil keputusan selalu
meminta saran kepada Tn. S.
2. Teknik Pengambilan Keputusan
Keluarga Tn. S mengatakan jika menggambil keputusan selalu dengan
musyawarah untuk mufakat.
3. Peran serta Keluarga dalam Pengambilan Keputusan
Keluarga Tn. S mengatakan kalau ada masalah selalu menyelesaikan masalah
dengan musyawarah untuk mufakat.
c. Struktur Peran
1. Peran Formal : Pensiunan PNS
2. Peran Informal : Suami
3. Konflik Peran : Tidak Terkaji
4. Model Peran : Tidak Terkaji
d. Nilai dan Norma Budaya
Keluarga juga mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di lingkungan tempat
tinggal, sehingga keluarga mempunyai hubungan yang baik dengan anggota
masyarakat yang lain.

V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
1. Kedekatan antar Anggota Keluarga
Tn. S mengatakan sering berkomunikasi dengan keluargannya.
2. Masalah Hubungan antar Anggota Keluarga
Keluarga Tn. S mengatakan hubungan dengan anggota keluarganya sangat baik
dan bahagia.
b. Fungsi Sosialisasi
Orang tua membesarkan anaknya didasarkan pada nilai-nilai agama dan budaya yang
berasal dari Ny.R dan Bp.S. Dalam memberikan pola pengasuhan terhadap anak, Ny.
R memberikan nasehat kepada anaknya agar selalu menjalani kehidupan dengan
penuh kejujuran dan tanggung jawab. Itu merupakan bekal dalam mengarungi
kehidupan yang selalu ia tanamkan kepada anaknya.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
1. Definisi Sehat Sakit menurut Keluarga
Menurut Tn. S sehat adalah tidak ada rasa sakit, sehat , bugar, mandiri, bahagia.
2. Kebiasaan Penggunaan Obat/ Alkohol/ Tembakau
Tn.S mengatakan tidak pernah meminum alkohol/tembakau, Tn. S hanya
mengkonsumsi obat ( bio ATP) TAB 2X sehari.
3. Peran Keluarga dan Praktek Perawatan Kesehatan
Keluarga Tn. S mengatakan kalau ada salah satu anggota keluargannya yang
sakit semua keluarga ikut merawat.
4. Fungsi Perawatan Kesehatan
a) Mengambil Keputusan
Tn. S mengambil keputusan dengan cara musyawarah bersama keluarga.
b) Merawat Anggota Keluarga yang Sakit : Iya
c) Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga Tn. S menggunakan
fasilitas puskesmas terlebih dahulu.
d) Memodifikasi Lingkungan : Tidak Terkaji
d. Fungsi Reproduksi
1. Perencanaan Anggota Keluarga
Keluarga Tn.S mempunyai 2 orang anak, mereka mendapatkan anak pertamanya
setelah 1 tahun menikah. 1 kemudian lahir anak ke-2. Setelah anak ke-2 klien
menggunakan alat kontrasepsi spiral.
2. Metode yang digunakan untuk Mengendalikan Jumlah Anggota Keluarga
Ny. S mengatakan dulu menggunakan alat kontrasepsi spiral untuk
mengendalikan jumlah anggota keluarga
3. Masalah Sistem Reproduksi
Tn. S mengatakan beberapa bulan juni yang lalu pernah dilakukan operasi
prostat.
e. Fungsi Ekonomi
Keluarga mampu memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, walaupun Tn. S
hanya pensiunan PNS. Pendapatan keluarga sering di berikan perabotan rumah dan
terkadang juga dibagikan kepada cucu-cucunya. Karna anak- anak Tn. S sudah
berkeluarga semua dn tidak ada tanggunggan.
VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Keluarga Tn. S mengatakan tidak mengalami stress karena lingkungan tempat
tinggalnya nyaman dan Tn. S merasa sangat bahagia dengan keadaannya saat ini.
b. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Stressor dan Situasi
Keluarga Tn. S selalu menjaga kebersihan lingkungan.
c. Strategi Koping yang digunakan
Keluarga berusaha mengupayakan pengobatan untuk Tn.S dengan pengobatan
tradisional dan farmakologi dan Dalam menghadapi masalah adalah keluarga
bersikap terbuka dengan langsung melontarkan perasaan yang dialami oleh masing-
masing anggota keluarga. Dalam menyelesaikan masalah selalu didiskusikan
meskipun akhirnya kepala kelaurga yang mengambil keputusan akhir.

VII. HARAPAN KELUARGA


Keluarga Tn. S berharap agar semua anggota eluarganya selalu diberi kesehatan dan
dilindungi oleh allah SWT dalam melaksanakan semua urusannya.

VIII. PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA


a. Praktik Pemenuhan Nutrisi Keluarga
Tn. S Ny. S
Frekuensi 3x sehari 3x sehari
Komposisi Nasi, sayur, lauk, buah, air Nasi, sayur, lauk, buah, air
putih,dan teh putih,dan susu
Porsi 1 porsi habis 1 porsi habis

b. Pemenuhan Cairan Keluarga


Tn. S Ny. S
Kebutuhan Tidak Terkaji Tidak Terkaji
Intake Tidak Terkaji Tidak Terkaji
Output Tidak Terkaji Tidak Terkaji
Balance Tidak Terkaji Tidak Terkaji

c. Istirahat dan Tidur Keluarga


Tn. S Ny. S
Lama 7 – 8 jam 7 – 8 jam
Perasaan Waktu Nyaman Nyaman, Segar
Bangun
Kebiasaan sebelum Minum Air Putih Tidak Ada
tidur
Masalah Tidak Ada Tidak Ada

d. Olahraga / Mobilisasi
Tn. S Ny. S
ROM Aktif Aktif
Mobilisasi Mandiri Mandiri
Frekuensi dan lama ± 1 jam per hari ± 1 jam per hari
olahraga
Masalah Tidak Ada Tidak Ada

e. Eliminasi (BAB dan BAK)


Tn. S Ny. S
Karakteristik urine Kuning bercampur darah Kuning pucat
Karakteristik feses Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
Masalah Ada Tidak Ada

f. Personal Hygine
Tn. S Ny. S
Mandi Mandiri Mandiri
Sikat gigi Mandiri Mandiri
Potong kuku Mandiri Mandiri
Keramas Mandiri Mandiri

IX. PEMERIKSAAN FISIK


a. Tanda – Tanda Vital
TTV Tn. S Ny. S
TD 120/70 mmHg 110/70 mmHg
Nadi 80 82
RR 24 24
Suhu 36,5℃ 36℃

b. Pemeriksaan Fisik
Bagian Tn. S Ny. S
Kepala Mesochephal Mesochephal
Leher Normal, tidak ada Normal, tidak ada pembesaran
pembesaran kelenjar tiroid kelenjar tiroid
Dada Simetris Simetris
Abdomen Tidak ada nyeri tekan, Tidak ada nyeri tekan,
Timpani, Tidak ada lesi. Timpani, Tidak ada lesi.
Ekstremitas 4/4 4/4
Genitalia Tidak terkaji Tidak terkaji
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA
No Data Masalah Keperawatan
1 DS : Nyeri akut ( Post Op Prostad )
Tn. S mengatakan pada tahun 2007 pernah (Dx. Individu)
mengalami post op prostad, setelah 11
tahun kemudian kambuh lagi pada bulan
juni 2018, lalu dilakukan operasi lagi ke-2
kali pada bulan juni 2018 menggunakan
leser.
P : Post op
Q : Tersayat-sayat
R : Penis
S : Skala 6
T: Setelah bius habis hilang timbul

DO :
Tn. S terlihat lemas
Tn. S terpasang kateter

2 DS : Ketidakefektifan Manajemen
Tn. S dan keluarga mengatakan kurang Kesehatan Keluarga
mengerti masalah penyakit prostad. (Dx. Keluarga)
Tn. S mengatakan khawatir terjadi
komplikasi lanjut lagi.

DO :
Tn. S terlihat bingung saat ditanya
mengenai penyakitnya.
C. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
I. Nyeri Akut (Post Op Prostad)
Kriteria Skore Bobot Rumus Menghitung
1. Sifat Masalah : 3
𝑥1 = 1
a. Aktual 3
b. Risiko/Ancaman Kesehatan 3 1
c. Keadaan sejahtera / diagnosis sehat
2. Kemungkinan Masalah dapat diubah : 1
𝑥2 = 1
a. Mudah 2
b. Sebagian 1 2
c. Tidak dapat
3. Kemungkinan Masalah dapat dicegah : 2 2
𝑥1 =
a. Tinggi 3 3
b. Cukup 2 1
c. Rendah
4. Menonjolnya Masalah : 2
𝑥1 = 1
a. Masalah dirasakan dan harus 2
segera ditangani
b. Ada masalah tetapi tidak perlu 2 1
ditangani
c. Masalah tidak dirasakan
Jumlah Total
2
3
3

II. Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Keluarga


Kriteria Skore Bobot Rumus Menghitung
1. Sifat Masalah : 2 2
𝑥1 =
a. Aktual 3 3
b. Risiko/Ancaman Kesehatan 2 1
c. Keadaan sejahtera / diagnosis sehat
2. Kemungkinan Masalah dapat diubah : 1
𝑥1 = 1
a. Mudah 2
b. Sebagian 1 2
c. Tidak dapat
3. Kemungkinan Masalah dapat dicegah : 2 2
𝑥1 =
a. Tinggi 3 3
b. Cukup 2 1
c. Rendah
4. Menonjolnya Masalah : 2
𝑥1 = 1
a. Masalah dirasakan dan harus 2
segera ditangani
b. Ada masalah tetapi tidak perlu 2 1
ditangani
c. Masalah tidak dirasakan
Jumlah Total
4
2
3

D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan
No. Kriteria
Jangka Tujuan Jangka Pendek Standar Evaluasi Intervensi
Dx Evaluasi
Panjang
2 Setelah Setelah dilakukan pertemuan Penyakit prostad adalah Diskusikan dengan keluarga tentang
diberikan 3 x 45 menit, pasien dan pertumbuhan sel sel pengertian penyakit prostad
perawatan keluarga mampu : secara tidak terkendali
selama 3 hari 1. Mengenal masalah prostad dalam kelenjar prostad. Anjurkan keluarga untuk mengungkapkan
diharapkan dengan : Verbal kembali pengertian pengertian prostad
manajemen a. Menjelaskan tentang
kesehatan definisi penyakit
keluarga dapat prostad
bekerja secara
efektif. b. Menjelaskan tanda/ Verbal Menyebutkan tanda Diskusikan dengan keluarga tanda dan
gejala prostad gejala prostad yaitu gejala penyakit prostad
merasa kandung kemih
selalu penuh, darah Anjurkan keluarga untuk mengungkapkan
dalam urine atau mani, kembali tanda dan gejala penyakit prostad
merasa nyeri atau panas
pada penis saat BAK Beri pujian atas jawaban yang benar
atau ejakulasi
c. Menjelaskan penyebab Verbal Menyebutkan beberapa Diskusikan dengan keluarga penyebab
terjadinya prostad penyebab penyakit penyakit prostad
prostad yaitu faktor usia,
makanan, riwayat Anjurkan keluarga untuk mengungkapkan
kesehatan keluarga, kembali penyebab penyakit prostad
peradangan prostad,
merokok. Beri pujian atas jawaban yang benar

2. Mengambil keputusan Menyebutkan apa saja Identifikasi tentang apa saja cara yang dapat
untuk mengatasi masalah cara yang dapat mengatasi prostad
nyeri dengan : mengatasi prostad, yaitu
a. Menjelaskan tentang Verbal : bedah, obat, terapi Motivasi keluarga untuk mengungkapkan
apa saja cara yang bisa kembali cara mengatasi prostad
mengatasi prostad

b. Mengambil keputusan Verbal Keputusan keluarga Diskusikan keluarga tentang penyakit


untuk mencegah untuk mencegah prostad pada Tn. S untuk mengambil
penyakit prostad agar penyakit prostad agar keputusan selanjutnya
tidak bertambah parah tidak bertambah parah.
Gali pendapat keluarga bagaimana cara
mengatasi penyakit prostad agar tidak
bertambah

Motivasi keluarga untuk memutuskan


mengatasi penyakit prostad agar tidak
bertambah

3. Merawat keluarga dengan : Cara perawatan post op Gali pengetahuan keluarga dalam perawatan
a. Menjelaskan cara prostad yaitu : masalah post op prostad
perawatan post op Verbal pemasangan kateter,
prostad dengan baik hindari aktivitas sexual, Diskusikan dengan keluarga cara perawatan
agar nyeri berkurang merubah gaya hidup. masalah post op prostad

Motivasi keluarga untuk mengungkapkan


kembali apa yang telah disampaikan

b. Mendemonstrasikan Psikomoto Keluarga Demonstrasikan cara perawatan post op


cara perawatan prostad r mendemonstrasikan prostad
kembali cara perawatan
post op prostad Motivasi keluarga untuk redemonstrasi
Beri reinforcement atas upaya keluarga
dalam menilai keberhasilan yang dilakukan

4. Keluarga mampu Verbal Memodifikasi Diskusikan dengan keluarga tentang


memodifikasi lingkungan lingkungan dengan lingkungan yang efektif untuk perawatan
dalam perawatan post op membuat catatan pengurangan nyeri
prostad agar nyeri kegiatan harian yang
berkurang berisi : asupan makan di Beri kesempatan keluarga untuk bertanya
rumah atau di luar tentang hal yang belum jelas
rumah, aktivitas fisik,
aktivitas nonton TV dan
sejenisnya
5. Keluarga mampu Verbal Menjelaskan manfaat Klarifikasi pengetahuan keluarga tentang
memanfaatkan pelayanan fasilitas kesehatan yang manfaat fasilitas kesehatan.
kesehatan: dapat digunakan
a. Menyebutkan manfaat Diskusikan dengan keluarga tentang
fasilitas kesehatan manfaat pelayanan kesehatan

Anjurkan keluarga untuk periksa ke


pelayanan kesehatan

b. Memanfaatkan fasilitas Psikomoto Kunjungan keluarga ke Tanyakan perasaan keluarga setelah


pelayanan kesehatan r fasilitas kesehatan mengunjungi fasilitas kesehatan
sebagai sarana untuk
mengetahui
perkembangan atau
pemeriksaan kesehatan

1 Setelah Setelah dilakukan pertemuan Nyeri dapat Diskusikan dengan keluarga tentang
diberikan 3 x 45 menit, pasien dan digambarkan sebagai pengertian nyeri
perawatan keluarga mampu : sensasi tidak
selama 3 hari 1. Mengenal masalah dengan menyenangkan yang
diharapkan : Verbal terjadi bila kita
nyeri pada d. Menjelaskan tentang mengalami cidera atau Anjurkan keluarga untuk mengungkapkan
pasien dapat definisi nyeri kerusakan pada tubuh kembali pengertian nyeri
bekerja secara kita.
efektif.
2. Mengambil keputusan Cara menghindari nyeri Motivasi keluarga untuk mengungkapkan
untuk mengatasi masalah : kembali cara yang benar agar terhindar dari
dengan : Kurangi aktivitas nyeri
a. Menjelaskan tentang Verbal berlebihan.
cara yang benar agar Ajarkan teknik relaksasi
terhindar dari nyeri nafas dalam.
Ajarkan teknik distraksi.
Berikan posisi yang
nyaman.
3. Merawat keluarga Keluarga mampu Gali pengetahuan keluarga dalam merawat
dengan merawat anggota anggota keluarga
a. Keluarga mampu Verbal keluarga yang sakit
membantu pasien agar Diskusikan dengan keluarga cara membantu
rasa nyeri tidak anggota keluarga
semakin parah.
Motivasi keluarga untuk mengungkapkan
kembali apa yang telah disampaikan

4. Keluarga mampu Verbal Memodifikasi Diskusikan dengan keluarga tentang


memodifikasi lingkungan lingkungan dengan modifikasi lingkungan yang tepat
menjaga kenyaman
pasien Beri kesempatan keluarga untuk bertanya
tentang hal yang belum jelas
5. Keluarga mampu Verbal Menjelaskan manfaat Klarifikasi pengetahuan keluarga tentang
memanfaatkan pelayanan fasilitas kesehatan yang manfaat fasilitas kesehatan.
kesehatan dapat digunakan oleh
a. Menggunakan anggota keluarganya Diskusikan dengan keluarga tentang
pelayanan kesehatan manfaat pelayanan kesehatan

b. Mengungkapkan Psikomoto Kunjungan keluarga ke Tanyakan perasaan keluarga setelah


perasaannya setelah ke r fasilitas kesehatan untuk mengunjungi fasilitas kesehatan
pelayanan kesehatan mengatasi permasalahan
penyakit prostad

You might also like