You are on page 1of 4

Untuk menganalisis dan menguji kebenaran dari hipotesis yang telah diambil

digunakan peralatan statistik yaitu regresi linier berganda. Untuk meregresikan

variabel-variabel diatas, maka digunakan rumus regresi berganda sebagai

berikut :.

Y =𝜶 + 𝜷𝟏 𝑿𝟏 + 𝜷𝟐 𝑿𝟐 + 𝜷𝟑 𝑿𝟑 + 𝜺

Keterangan :

Y = Indeks ketimpangan Pembangunan Ekonomi

𝛼 = Konstanta

𝛽1 𝛽2 𝛽3 = Koefisien Regresi

𝑋1 = Angkatan Kerja

𝑋2 = Investasi Swasta

𝑋3 = Investasi Pemerintah

𝜀 = Standar Error

3.6.3 Pengujian Kelayakan Model

Maka digunakan uji R, uji R2 , uji Linieritas, adalah sebagai berikut :

1) Perhitungan Koefisien Korelasi (R)

Koefisien korelasi digunakan untuk menjawab seberapa erat, atau

seberapa kuat hubungan linier antara independent (X) dan dependent (Y).

Menurut Sugiyono (2010:392), perhitungan ini dinyatakan dengan rumus

sebagai berikut:

𝑏1 ∑ 𝑋1 𝑌+ 𝑏2 ∑ 𝑋2 𝑌+
R=√ ∑ 𝑌2
(Sugiyono, 2010:392)
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang

ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat pedoman pada

ketentuan yang tertera pada table berikut:

Tabel 3.1. Pedoman Interprestasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,000 – 0,199 Sangat Rendah

0,200 – 0,399 Rendah

0,400 – 0,599 Sedang

0,600 – 0,799 Kuat

0,800 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber Sugiyono (2010:392)

2) Perhitungan Koefisien Determinasi (𝑹𝟐 )

Perhitungan koefisien determinasi digunakan untuk mengukur

besarnya pengaruh antara dua variabel atau lebih. Semakin besar nilai

𝑅 2, maka semakin besar pengaruh antara variabel yang tidak bebas

dengan variabel bebas. Koefisien determinasi (𝑅 2 ) ini mempunyai

jangkauan antara 0 dan 1, semakin dekat ke 1 semakin besar proporsi

variabel bebas. Hal ini dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:

𝑆𝑆𝑅
𝑅2 = (Sugiyono, 2010: 392)
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑆

Dimana:

SSR = Sum of Squares Regression

Total SS = Total Sum of Squares

3) Uji F (simultan)
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independent

secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang berarti terhadap

variabel dependent. Uji F yaitu untuk menguji pengaruh koefisien regresi

secara bersama-sama, dengan rumus sebagai berikut :

R2 /k
Fh = (1−R2 )/(n−k−l) (Rangkuti, 2007:165)

Dimana :

R2 = Koefisien korelasi berganda

n = Jumlah anggota sampel

K = Jumlah variabel independent

Kriteria pengujian adalah sebagai berikut :

a. Menentukan hipotesis nihil dan hipotesis alternative

H0 : β = 0 : Secara signifikan variabel independent tidak berpengaruh

terhadap variabel dependent.

H0 : β ≠ 0 : Secara Signifikan variabel independent berpengaruh

terhadap variabel dependent.

H0 diterima bila Fhitung > Ftabel

H0 ditolak bila Fhitung < Ftabel

3.6.4 Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini uji t digunakan untuk menguji

keberartian koefisien regresi secara individu, pengujian terhadap koefisien

regresi secara individu, pengujian terhadap koefisien regresi (Rangkuti,

2007:165). Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dari setiap


variabel independent, berpengaruh secara parsial terhadap variabel independent

nya (Y). Uji t ini digunakan rumus :

𝑏
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = (Rangkuti, 2007:165)
𝑠𝑏

Dimana :

𝑏 = Koefisien Regresi

𝑠𝑏 = Standar Eror

Sebagai acuan untuk menerima atau menolak hipotesis yang telah

dikemukakan, maka criteria pengujian dengan tingkat signifikan (a) = 0,05

(tingkat kesalahan terkecil) ditentukan sebagai berikut :

a. menentukan hipotesis nihil dan hipotesis alternative

Ho : β = 0 : Variabel independent tidak berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependent.

Ha : β ≠ 0 : Variabel independent berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependent.

Fhitung > Ftabel atau nilai probability lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak, Ha

diterima

Fhitung < Ftabel atau nilai probability lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak, Ha

Diterima

Dalam rangka lebih mempermudah dan mempercepat proses analisis ini,

maka dipergunakan system komputerisasi dengan menggunakan program dalam

program SPSS versi 21.0.

You might also like