You are on page 1of 13

BAB IV

STRATEGI

A. Analisis Lingkungan Bisnis

1.1 Posisi Puskesmas


Atas dasar hasil analisa lingkungan internal dan eksternal
menunjukkan posisi UPT Puskesmas Sekapuk pada kuadran I.
Interaksi antara kekuatan dan peluang yang ada akan menghasilkan
strategi agresif Artinya adanya kekuatan dan peluang yang ada akan
menghasilkan keuntungan komparatif bagi puskesmas.
Gambar 4.1 : Posisi UPT Puskesmas Sekapuk
S
KUADRAN I

S= 15
T O =18 O

Rencana Strategis Bisnis UPT Puskesmas Sekapuk Tahun 2018-2022 1


1.2 Analisa Lingkungan Strategis

Analisa lingkungan strategis merupakan hasil interaksi antara


Lingkungan Internal dan Lingkungan Eksternal, yang terbagi
menjadi 4 (empat) analisa / interaksi, yaitu:
Interaksi antara kekuatan (S) yang dimiliki dengan peluang(O)
yang ada akan menghasilkan startegi agresif yang merupakan
kelompok keuntungan komparatif
Interaksi antara Kekuatan(S) yang dimiliki untuk mengatasi
ancaman(T) yang mungkin timbul menjadi strategi Diversifikasi
tindakan dan menghasilkan kelompok mobilisasi.
Interaksi antara kelemahan (W) yang dimiliki dengan
memanfaatkan peluang (O) yang ada untuk mengatasi kelemahan
tersebut mendapatkan strategi mobilisasi / rasionalisasi
menghasilkan kelompok investasi / Divestasi
Interaksi antara kelemahan (W) yang dimiliki dengan upaya
meminimalkan ancaman (T) tersebut untuk menghadapi ancaman
dalam rangka mempertahankan status Quo.

Adapun interaksi dan hasil interaksi dapat diikuti pada table 4.1.

Tabel 4. 1 : Tabel interaksi faktor internal dan eksternal


Faktor Internal Kekuatan ( S ) Kelemahan ( W )
1. Rendahnya
1. Ketentuan Keterbatasan
Perundangan tentang tenaga
Keberadaan dokter,perawat,
Puskesmas bidan dan
tenaga umum
2. Adanya Sistem 2. Rendahnya
manjemen yang Keterbatasan
berlaku ruangan
3. Keterbatasan
3. Adanya Komitmen Infrasruktur
pimpinan layanan
Kesehatan

Faktor Eksternal
Rencana Strategis Bisnis UPT Puskesmas Dukun Tahun 2018-2022 2
Peluang ( O ) SO WO
1. Meningkatnya 1. Mengoptimalkan Mengatasi rendahnya
kesadaran masyarakat adanya sistim keterbatasan tenaga
untuk hidup sehat manajemen yang perawat, bidan dan
yang diSekapukg berlaku dengan tenaga umum dengan
meningkatnya daya memanfaatkan adanya memanfaatkan adanya
beli masyarakat peningkatan daya beli meningkatnya daya
terhadap kesehatan masyarkat terhadap beli masyarakat
kesehatan (S1,O1) terhadap kesehatan
2. Mengoptimalkan (W1,O1)
adanya alat kesehatan
untuk memenuhi
kecukupan dengan
memanfaatkan adanya
meningkatnya daya beli
masyarkat terhadap
kesehatan (S3,O1)
2. AdanyaSekapukgan Mengoptimalkan adanya Mengatasi
kebijakan daerah komitmen pimpinan rendahnyamketerbatasa
dengan memanfaatkan n ruangan dengan
adanya Sekapukgan memanfaatkan adanya
kebijakan daerah (S2,O2) Sekapukgan kebijakan
daerah(W2,O2)

Ancaman ( T ) ST WT
1. RendahnyaJarak Mengoptimalkan adanya Mengatasi rendahnya
Fasilitas Kesehatan sistim manajemen yang keterbatasan tenaga
Kompetitor yang berlaku perawat, bidan dan
terlalu dekat dengan mengatasi jarak tenaga umum untuk
fasilitaskesehatan mengatasi Jarak
kompetitor yang terlalu Fasilitas Kesehatan
dekat (S1,T1) Kompetitor yang
terlalu dekat (W1.T1)
2.Rendahnya Mengoptimalkan adanya Mengatasi rendahnya
Perkembangan komitmen pimpinan keterbatasan ruangan
kesadaran dengan mengatasi adanya untuk mengatasi
masyarakat tentang perkembangan kesadaran rendahnya
hukum masyarakat tentang perkembangan
hukum (S2,T2) kesadaran masyarkat
tentang hukum
(W2.T2)

Rencana Strategis Bisnis UPT Puskesmas Dukun Tahun 2018-2022 3


B. Simpulan Hasil Analisis SWOT

Dari hasil analisis SWOT di atas, dapat dirumuskan strategi bisnis UPT
Puskesmas Sekapuk, sebagai berikut:
2.1 Strategi Kekuatan-Peluang (SO)
Adanya komitmen pimpinan dalam penerapan sistem manajemen di
UPT Puskesmas Sekapuk ditunjang adanya Sekapukgan
kebijakan daerah (S2,O2) sangat memungkinkan bagi puskesmas
untuk:
a. Memberikan pelayanan kesehatan yang menyeluruh
b. Menerapkan standar pelayanan minimum secara konsisten
sesuai kaidah ilmu kedokteran klinik dan standar yang ditetapkan
serta melakukan evaluasi kinerja mutu pelayanan secara
periodik dengan mengembangkan sistem pengukuran data
kinerja secara bertahap.
Strategi lain atas adanya sistem manajemen yang berlaku
denganmemanfaatkan adanya peningkatan daya beli masyarkat
terhadap kesehatan (S1,O1), yaitu :
a. Memasarkan program-program puskesmas agar diminati
masyarakat.
b. Kecepatan memberikan tindakan dan pelayanan.
c. Memberikan special services seperti misalnya bebas biaya satu
kali kepada pasien yang berkunjung tiga kali.
d. Menambah jenis pelayanan baru, misalnya USG, Pijat
Bayi,Laboratorium Lengkap atau Konseling Psikolog
2.2 Stategi Kelemahan-Peluang (WO)
Mengatasi keterbatasan perawat, bidan dan tenaga umum dan
denganmemanfaatkan adanya peningkatan daya beli masyarakat
terhadap kesehatan (W1,O1), dilakukan dengan cara :
a. Merekrut tenaga kontrak perawat, bidan, dan tenaga umum
untuk melengkapi kebutuhan tenaga yang ada.
b. Mengajukan pengadaan tenaga perawat dan bidan kepada

Rencana Strategis Bisnis UPT Puskesmas Dukun Tahun 2018-2022 4


Pemerintah Daerah.
Mengatasi rendahnya ketersediaan ruangan dengan memanfaatkan
adanya kebijakan daerah (W2,O2), dilakukan dengan cara :
a. Membangun ruangan baru untuk pengembangan pelayanan.
b. Mengajukan pembangunan atau renovasi bangunan
Puskesmas kepada Pemerintah Daerah.
2.3 Stategi Kekuatan-Ancaman (ST)
Mengoptimalkan adanya sistem manajemen yang berlaku untuk
mengatasi jarak fasilitas kesehatan kompetitor yang terlaludekat
(S1,T1) dengan cara mempromosikan puskesmas sebagai unit
pelayanan kesehatan yang memenuhi standar yang berlaku.
Mengoptimalkan adanya komitmen pimpinan untuk mengatasi
adanya perkembangan kesadaran masyarakat tentang hukum
(S2,T2) dapat dilakukan dengan cara penataan kelembagaan
dengan memperjelas peran dan komitmen semua komponen
puskesmas yang berfokus padapeningkatan mutu pelayanan serta
mengembangkan budaya kerja organisasi yang dilandasi etika
kerja sesuai pedoman perilaku yang telah ditetapkan.
2.4 Stategi Kelemahan-Ancaman (WT)

Mengatasi keterbatasan tenaga perawat, bidan dan tenaga umum


dan mengatasi banyaknya jarak fasilitas kesehatan kompetitor yang
terlalu dekat (W1.T1) dengan cara meningkatkan rapat-rapat dan
manjemen di puskesmas. Meningkatkan kemampuan tenaga
kesehatan puskesmas yang ada dalam memecahkan persoalan -
persoalan elementer puskesmas melalui pendidikan dan pelatihan.
Mengatasi rendahnya ketersediaan ruangan dan mengatasi
perkembangan kesadaran masyarkat tentang hukum (W2.T2),
dengan cara mengevaluasi kinerja puskesmas dan melakukan
tindakan pembenahan perbaikan. Meningkatkan harmonisasi
hubungan antara puskesmas dengan Dinas Kesehatan Kabupaten
Kediri dalam hal perolehan bantuan dari pemerintah pusat.

Rencana Strategis Bisnis UPT Puskesmas Dukun Tahun 2018-2022 5


Pemanfaatan pendanaan subsidi pemerintah secara efisien untuk
memicu peningkatan mutu layanan.
C. ANALISA MASALAH
1. IDENTIFIKASI
MASALAH
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Identifikasi
masalah dilaksanakan dengan membuat daftar masalah yang
dikelompokkan menurut jenis program, cakupan,, mutu dan ketersediaan
sumber daya.
Berdasarkan hasil Penilaian Kinerja Puskesmas Sekapuk Tahun 2017,
terdapat beberapa kegiatan program yang belum mencapai target. Untuk
itu berikut disajikan dalam bentuk tabel :
Tabel Identifikasi Masalah Pencapaian Kegiatan Program
Puskesmas Sekapuk Tahun 2017
Program
No Wajib/ Jenis Kegiatan Pencapaian Target
Pengembangan
1 Posyandu berstrata Puri 80 % 100 %
2 Pelaksanaan kegiatan STBM di Puskesmas 69,56 % 100 %
3 Pencapaian ASI Eksklusif 53,5 % 60 %
Pencapaian jumlah kader SD/MI yang dilatih
4 1,15 % 10 %
tentang kesehatan
5 Angka Bebas Jentik (ABJ) 89 % 95 %
Wajib
6 Penemuan Suspect Penderita TB 36 % 100%
< 55
7 Jumlah Penderita DB 95 kasus
kasus
8 Pelaporan STP tepat waktu 25 % 100 %
9 Laporan C1 (campak) tepat waktu 67 % 100 %
10 Laporan W2 (mingguan) tepat waktu 49 % 100 %
11 Penemuan Buta Katarak >45 tahun 9% 35%
12 Pelayanan kasus penyakit telinga di Puskesmas 5,93% 25%
Pengembangan Deteksi dini dan penanganan kasus jiwa yang
13 3,99% 15%
datang berobat ke Puskemas
14 Manajemen Persyaratan tepat penyimpanan obat Nilai 3 Nilai 10

2. KESENJANGAN
PENCAPAIAN TERHADAP TARGET 2017
No Jenis Kegiatan Pencapaian Target Kesenjangan

Rencana Strategis Bisnis UPT Puskesmas Dukun Tahun 2018-2022 6


1 Posyandu berstrata Puri 80 % 100 % 20 %
2 Pelaksanaan kegiatan STBM di Puskesmas 69,56 % 100 % 30,44 %
3 Pencapaian ASI Eksklusif 53,5 % 60 % 6,5 %
Pencapaian jumlah kader SD/MI yang dilatih
4 12 % 100 % 88 %
tentang kesehatan
5 Angka Bebas Jentik (ABJ) 89 % 95 % 6%
6 Pelaporan STP tepat waktu 25 % 100 % 75%
< 55
7 Jumlah Penderita DB 95 kasus 40 kasus
kasus
8 Laporan C1 (campak) tepat waktu 67 % 100 % 33 %
9 Laporan W2 (mingguan) tepat waktu 49 % 100 % 51 %
10 Penemuan Suspec Penderita TB 36 % 100% 64 %
11 Penemuan Buta Katarak >45 tahun 9% 35% 26 %
12 Pelayanan kasus penyakit telinga di Puskesmas 5,93% 25% 19,07%
Deteksi dini dan penanganan kasus jiwa yang
13 3,99% 15% 11,01%
datang berobat ke Puskemas
i.
14 Persyaratan tempat penyimpanan obat Nilai 3 Nilai 10

3. MENETAPKAN
PRIORITAS
Dari 14 masalah yang ditemukan, disepakati yang dilakukan USG
yang kesenjangannya di atas 50 % dan ASI Eksklusif yang merupakan
amanah dari kebutuhan dan harapan masyarakat ( MMD dan SMD).
Mengingat keterbatasan kemampuan sumber daya Puskesmas untuk
mengatasi masalah sekaligus, maka masalah - masalah yang sudah
diidentifikasi akan disusun skala prioritasnya dengan pendekatan tertentu.
Terdapat beberapa metode untuk menetapkan prioritas masalah,
seperti kriteria matriks, MCUA, USG, Hanlon, CARL dan lain - lain. Untuk
itu, Tim Puskesmas Sekapuk bersepakat untuk menetapkan prioritas masalah
dengan menggunakan metode USG, yaitu :
- U = Urgency (Tingkat Urgensi)
- S = Seriousness (Tingkat keseriusan)
- G = Growth (Tingkat perkembangan)
N Urutan
MASALAH Urgency Seriousness Growth TOTAL
O Prioritas
1 Pencapain ASI Eklusif 5 5 5 125 I
2 Pencapaian jumlah kader 5 3 3 45 IV
SD/MI yang dilatih tentang

Rencana Strategis Bisnis UPT Puskesmas Dukun Tahun 2018-2022 7


kesehatan
3 Jumlah penderita DB 5 4 5 100 II
4 Penemuan Suspec TB 5 4 4 80 III
5 Pelaporan W2 mingguan
5 4 2 40 V
tepat waktu
6 Pelaporan STP tepat waktu 4 4 2 32 VI
7 Persyaratan tempat
4 3 2 24 VII
penyimpanan obat

4. MERUMUSKAN
MASALAH
Langkah berikutnya setelah menetapkan prioritas masalah adalah
merumuskan masalah, yang mencakup Apa masalahnya, siapa yang terkena
masalah, besarnya masalah, dimana terjadinya dan bilamana masalah itu
terjadi (4W dan 1 H).
Berdasarkan prioritas masalah di atas, ditetapkan masalah sebagai berikut :
I. Pencapaian ASI Eksklusif
II. Penemuan penderita DB
III. Penemuan penderita Suspec TB
IV. Pencapaian jumlah kader SD/MI yang dilatih tentang kesehatan
V. Pelaporan W2 mingguan tepat waktu
VI. Pelaporan STP tepat waktu
VII. Persyaratan tempat penyimpanan obat

4.4 Sasaran dan inisiatif Strategik

Inisiatif Strategis dituangkan dalam bentuk kebijakan-kebijakan


manajemen untuk mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Gresik.
1.C.1 Kebijakan Dasar
1) Penyelenggaraan manajemen Puskesmas yang akuntabel.
2) Pengembangan sistem kerja sama Puskesmas dengan pihak ketiga
3) Penyelenggaraan pelayananan kesehatan yang aman, tepat,
informati, hemat mutu dan manusiawi.
4) Penyediaan SDM yang berkualitas dalam jumlah yang cukup
untuk pencapaian mutu pelayanan.
5) Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu dan sesuai
kebutuhan masyarakat.

Rencana Strategis Bisnis UPT Puskesmas Dukun Tahun 2018-2022 8


6) Penyediaan sarana dan prasarana Puskesmas dalam kondisi baik
dan jumlah cukup
7) Penataan kelembagaan (struktur dan sistem)
1.C.2 Sasaran Strategis
Untuk mencapai visi Pemerintah Kabupaten Gresik,
dirumuskan formulasi strategis yang lebih konkret, tajam dan terukur
berupa sasaran strategis (Strategic Objective) dalam kurun waktu
tahun 2018 – 2022.
Sasaran adalah rumusan hasil yang hendak dicapai dalam kurun
waktu masa Rencana Strategi Bisnis.
Sasaran strategis tersebut disusun berdasarkan empat perspektif,
sebagai berikut :

Rencana Strategis Bisnis UPT Puskesmas Dukun Tahun 2018-2022 9


1) Perspektif Pelanggan
Tabel 4.1 : Tabel Target Kinerja berdasarkan Perspektif Pelanggan
UPT Puskesmas Sekapuk

URAIAN TARGET
INDIKATOR
SASARAN
NO KINERJA
2019 2020 2021 2022 2023

1 Meningkatnya 1. Customer
Kepuasan Acquistion
Pelanggan mencapai
2. Customer
Loyality
mencapai
3. Tingkat
Kepuasan
Pasien
meningkat
menjadi
(Survey
Kepuasan
Pelanggan/Ma
syarakat)

2) Perspektif Proses Bisnis Internal

Tabel 4.2 : Tabel Target Kinerja Berdasarkan Perspektif


Proses Bisnis Internal UPT Puskesmas Sekapuk

URAIAN INDIKATOR TARGET


NO
SASARAN KINERJA 2019 2020 2021 2022 2023
1 Meningkatnya 1. BOR
kualitas 2. TOI
pelayanan yang
prima sesuai 3. ALOS
dengan standar 4. CDR
pelayanan
minimal 5. CBR
6. Angka Kematian
Ibu melahirkan
7. Angka Kematian
Bayi

Rencana Strategis Bisnis UPT Puskesmas Dukun Tahun 2018-2022 10


8. Terpenuhinya
Standar Mutu
Pelayanan
Minimal UKP
9. Terpenuhinya
Standar Pelayanan
Minimal UKM

3) Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran

Tabel 4.3 : Tabel Target Kinerja Perspektif Pertumbuhan dan


Pembelajaran UPT Puskesmas Sekapuk
URAIAN TARGET
SASARAN INDIKATOR
NO.
KINERJA
2019 2020 2021 2022 2023
1 Meningkat 1. TenagaMedis - 1 org 1 org - -
nya kualitas
dan 2. Paramedis - - 2 org - 1 Org
kuantitas (Perawat/
SDM Bidan)
3. Paramedis - 1 org - - 1 org
Non Perawat

4. Umum dan - 3 org 2 org 3 org 1 org


Administrasi
2. Meningkat 1. Unit
nya pelayanan dan 90% 100% 100% 100% 100%
Layanan manajemen
Manajemen memiliki
Puskesmas Prosedur
Mutu (PM)
dan Instruksi
Kerja (IK)

2. Unit
pelayanan dan 90% 100% 100% 100% 100%
manajemen
menerapkan
Prosedur
Mutu (PM)
dan Instruksi
Kerja (IK)

3 Meningkat 1. Alat yang 50% 100% 100% 100% 100%


nya kualitas dikalibrasi

Rencana Strategis Bisnis UPT Puskesmas Dukun Tahun 2018-2022 11


dan 2.KondisiAlat 70% 100% 100% 100% 100%
kuantitas Baik
sarana dan
3.Pengadaan 70% 100% 100% 100% 100%
prasarana
infrastruktur
Puskesmas
sesuai
rencana

4) Perspektif Keuangan

Tabel 4.4 : Tabel Target Kinerja Perspektif Keuangan UPT


Puskesmas Sekapuk
TARGET
URAIAN INDIKATOR
NO SASARAN KINERJA 2019 2020 2021 2022 2023

1 Meningkatnya 1. Rata rata SGR


pendapatan per tahun
Operasional
Puskesmas 2. CRR
dengan
peningkatan 3. Tingkat
kepersertaan kemandirian
BPJS

Untuk mampu membiayai belanja operasional, maka Puskesmas harus


mempertahankan pertumbuhan pendapatan fungsional per tahun sebesar
5,00 % sehingga Cost Recovery Ratio (CRR) pendapatan Puskesmas
terhadap belanja operasi mencapai 71,09 % pada tahun ke 5. Dari data
historis 3 tahun terakhir menghasilkan proyeksi pendapatan dan belanja
operasional sebagai berikut :

Rencana Strategis Bisnis UPT Puskesmas Dukun Tahun 2018-2022 12


Atas dasar proyeksi sumber pembiayaan di atas maka tingkat
kemandirian keuangan Puskesmas diproyeksikan pada tahun ke 5
mencapai 26,12 % seperti tampak dalam tabel sebagai berikut :

Rencana Strategis Bisnis UPT Puskesmas Dukun Tahun 2018-2022 13

You might also like