LO8 :Mahasiswa mampu menjelaskan arti, langkah-langkah dan manfaat berpikir kritis terutama

dalam kedokteran

 Arti berfikir kritis menurut ennis (1985),berfikir kritis adalah berpikir reflektif yang
berfokuskan pada pola pengambilan keputusan tentang apa yang harus diyakini dan
dilakukan(jurnal PENDIDIKAN AKUNTANSI INDONESIA Vol.VIII.NO.1-2009, FISE –UNY)

 Kemampuan berfikir kritis berkaitan dengan asumsi bahwa berfikir merupakan

potensi manusia yang perlu dikembangkan untuk mencapai kapasitas optimal
 Menurut Wilson (1965: 1): “berpikir kritis adalah penggunaan intelegensi dalam
membuat keputusan, kemampuan ini terbentuk melalui proses perkembangan”. Sehingga
melalui berpikir kritis kita dapat memecahkan sejumlah persoalan dengan
mencari jawaban yang tepat. (jurnal PENERAPAN METODE STUDI KASUS DALAM UPAYA
(jurnal MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA
PADA MATA KULIAH HUBUNGAN INTERNAsional oleh: Leni Anggraeni, S.Pd., M.Pd.
FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia)

Manfaat berpikir kritis

 Mahasiswa jadi aktif dalam kebenaran ilmu pengetahuan(jurnal PENDIDIKAN
AKUNTANSI INDONESIA Vol.VIII.NO.1-2009, FISE –UNY)

 Dapat diimplikasikan dalam melakukan anamnesis ,menegakkan diagnosis,menentukan

terapi,dan melakukan aktivitas intelektual lain(jurnal media medika muda ,Fk UNDIP)
 Dengan berpikir kritis ilmu pengetahuan tidak sekedar diingat atau dihafalkan yang
sewaktu-waktu digunakan untuk menjawab pernyataan dalam ujian yang dilaksanakan
dosen tetapi kita dapat membangun kerangka (struktur) pemikiran sehingga dapat
menggunakannya sebagai dasar bagi tidakannya (jurnal PENDIDIKAN AKUNTANSI
INDONESIA Vol.VIII.NO.1-2009, FISE –UNY)

 Langkah-langkah menurut ennis (1985)

1.merumuskan masalah
2.menganalisis argument
3.menanyakan dan menjawab pertanyaan
4.memiki kredibilitas sumber informasi
5.melakukan observasi dan menilai laporan hasil observasi
6. membuat deduksi dan menilai induksi
7.membuat induksi dan menilai Induksi
8.mengevaluasi
9.mendefenisikan
10.mengidentifikasi asumsi
11.memutuskan dan melaksanakan
12.berinteraksi dengan orang lain.