You are on page 1of 36

ANALISA SISTEM INFORMASI PADA TV KABEL

PT. SEVEN VISION

Mata Kuliah : APSI


Dosen : Syarifah Putri Agustini, ST, M.Kom

Disusun Oleh :

KELOMPOK 2 / KELAS 12.4A.30

Anggota Kelompok :

Anugrah Bayu Saputra 12132623


Arpandu 12134574
Irwan Hendra Saputra 12133463
Karniansyah 12134418
Tri Wanda Kurniawan 12134289

Manajemen Informatika
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer “BSI Pontianak”
Pontianak
2015
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat

limpahan rahmat dan karunia-Nya lah Kami dapat menyelesaikan tugas Analisan dan Perancangan

Sistem Informasi ini dengan waktu yang telah ditentukan.

Pada kesempatan ini Kami tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada Yth:

1. Ibu Syarifah Putri Agustini, ST., M.Kom. selaku dosen Mata Kuliah Analisa dan Perancangan

Sistem Informasi.

2. Teman-teman Kelas 12.4A.30 yang senantiasa saling mensupot selama pembelajaran berlangsung.

Kami juga menyadari dalam penulisan Makalah ini, masih banyak kekurangannya. Oleh

sebab itu, Kritik dan Saran yang bersifat membangun senantiasa Kami harapkan.

Akhirnya, Kami berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi Kami Khususnya dan

Umumnya Kita semua.

Pontianak, 16 April 2015

Tim Penyusun

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1

1.2. Maksud dan Tujuan.......................................................................... 2

1.3. Metode Penelitian ............................................................................ 3

1.4. Ruang Lingkup ................................................................................ 3

1.5. Sistematika Penulisan ...................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 6

2.1. Konsep Dasar Sistem ....................................................................... 6

2.1.1. Pengertian Sistem ................................................................ 8

2.1.2. Karakteristik Sistem ............................................................ 8

2.1.3. Klasifikasi Sistem............................................................... 11

2.2. Peralatan Pendukung ..................................................................... 13

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN ......................................................... 16

3.1. Latar Belakang .............................................................................. 16

3.2. Tinjauan Perusahaan ...................................................................... 16

a. Sejarah Perusahaan ................................................................. 16

b. Struktur Organisasi dan Fungsi............................................... 17

3.3. Prosedur Sistem Berjalan ............................................................... 21

a. .. Prosedur Pendaftaran Pelanggan Baru ................................... 21

b.... Prosedur Penginputan Data Pelanggan Baru ......................... 21

c.... Proses Pemasangan Produk .................................................... 21


d.... Tata Cara Pembayaran Produk ............................................... 21

e.... Tata Cara Penagihan Iuran Produk ........................................ 22

3.4. Diagram Alir Data (DAD) Sistem Berjalan ................................... 22

a. Tahapan DAD ....................................................................... 22

3.5. Spesifikasi Sistem Berjalan ............................................................ 25

a. .. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukkan ............................... 25

b. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran.................................. 25

3.6. Spesifikasi Program ....................................................................... 26

3.7. Spesifikasi Sistem Komputer ......................................................... 28

a. Umum ..................................................................................... 28

b. Perangkat Lunak .................................................................... 28

c. Perangkat Keras ..................................................................... 30

3.8. Permasalahan Pokok ...................................................................... 32

3.9. Pemecahan Masalah........................................................................ 33

BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 35

4.1. Kesimpulan .................................................................................... 35

4.2. Saran .............................................................................................. 35

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................

LAMPIRAN 2 FOTO-FOTO DOKUMENTASI

DAFTAR GAMBAR
Gambar III.1. (Struktur Organisasi) .......................................................................... 17

Gambar III.2. (Diagram Konteks) ............................................................................. 22

Gambar III.3. (Diagram Nol) .................................................................................... 23

Gambar III.4. (Diagram Detail) ................................................................................ 24

Gambar III.5. (Diagram Hipo) .................................................................................. 24

Gambar III.6. (Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukkan) ......................................... 27

Gambar III.8. (Spesifikasi Program) ......................................................................... 27

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Televisi atau yang sering disebut TV merupakan salah satu media massa yang sangat

berpengaruh terhadap masyarakat. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, televisi adalah sebuah

alat penangkap siaran bergambar. Televisi berasal dari kata tele (jauh) dan vision (tampak), jadi

televisi berarti tampak atau dapat dilihat dari jauh. Secara sederhana kita dapat mendefinisikan

televisi sebagai media massa yang menampilkan siaran berupa gambar dan suara dari jarak jauh.

Munculnya media televisi sebagai media elektronik memberi pengaruh yang sangat besar bagi

kehidupan masyarakat saat ini. Televisi adalah bagian yang menyatu dengan kehidupan sehari-

hari dan menjadi sumber umum utama dari sosialisasi dan informasi bagi masyarakat. Bagi

Gerbner, dibandingkan media massa yang lain, televisi mendapat tempat tersendiri. Demikian

signifikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga mendominasi “lingkungan simbolik” kita,

dengan cara menggantikan pesannya tentang realitas pengalaman pribadi dan sarana mengetahui

dunia lainnya (McQuail, 1996:254). Televisi (TV) memiliki kelebihan tersendiri dengan gambar
bergeraknya, karena khalayak cenderung menggunakan media TV sebagai sarana hiburan,

informasi maupun pengetahuan sehingga membuat informasi dan pesan yang disampaikan lebih

menarik dan menyenangkan pemirsanya dibanding media lainnya. Berbicara mengenai isi acara

televisi, beragam acara pun telah dihadirkan oleh televisi kepada khalayaknya. Mulai dari tayangan

film, sinetron, reality show, komedi situasi, talk show, berita, iklan maupun beragam tayangan

internasional.

Banyak sekali serang masyarakat yang mengguanakan TV nasional seperti RCTI,

INDOSIAR, TV ONE, TRANS TV, danlain sebagainya. Namun Kini di Pontiank telah hadir TV

berlangganan menggunakan kabel yaitu PT. Seven Vision adalah perusahaan perseroan yang

bertempat di Jln. HM. Suwignyo No.15 Kec. Pontianak Kota, Kota Madya Pontianak, Provinsi

Kalimantan Barat. Pada tanggal 4 April 2014 berdasarkan akta perubahan perusahaan No. 03 dari

notaris.

1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud Penulisan Perancangan Pembayaran

a. Memahami cara pembayaran tagihan pada PT. Seven Vision

b. Menerapkan ilmu APSI yang telah dipelajari pada Semester 4

c. Menganalisa Sistem Informasi yang ada pada PT. Seven Vision

1.2.2 Tujuan Penulisan

a. Memenuhi tugas semester 4 matakuliah APSI (Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

b. Bisa memcahkan masalah pada sistem informasi pada PT. Seven Vision.

1.3 Metode Penelitian

1. Metode Wawancara
Dalam metode penelitian ini demi untuk penyelesaian dan pengetahuan tetang Tv kabel, Kami

kelompok Kami menggunakan metode wawancara langsung dengan mewawancarai Manajer PT.

Seven Vision, yang terletak di jalan HM. Suwigno No. 15 Kecamatan Pontianak Kota, Kalimantan

Barat. Ada beberapa pertanyaan yang Kami ajukan, salah satu diantaranya yaitu tentang aplikasi

yang digunakan dan kendala-kendala yang dihadapi oleh PT. Seven Vision.

2. Studi Pustaka

Selain metode wawancara, Kami menyusun laporan ini dengan menggunakan studi Pustaka

yaitu mengkaji serta mendapatkan informasi melalui buku dan internet.

1.4 Ruang Lingkup Pembatasan Masalah

Dalam pembahasan masalah ini, agar tidak terlalu jauh dari pokok permasalahan yang akan

dibahas maka penulis membatasi masalah dalam Analisa Sistem Pembayaran Tv Kabel pada Pt.

Seven Vision adalah dengan menganalisa sistem pembayaran asli PT. Seven Vision dan

memecahkan masalah yang terdapat pada pembayaran tersebut.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk dapat mengetahui secara ringkas permasalahan dalam penulisan makalah ini, maka

digunakan sistematika penulisan yang bertujuan untuk mempermudah pembaca mengetahui dan

memahami isi dari makalah yang Kami buat.

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum analisa sistem pembayaran, maksud dan

tujuan, metode penelitian, ruang lingkup dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab ini menjelaskan konsep dasar sistem dan peralatan pendukung yang terdapat pada

PT. Seven Vision.


BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Pada Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum Analisa Sistem Pembayaran pada PT. Seven

Vision, Tinjauan Perusahaan, Prosedur Sistem Berjalan, Diagram Alir Data (DAD) Sistem

Berjalan, Kamus Data, Spesifikasi Sistem Berjalan, Spesifikasi Sistem Komputer, Permasalahan

Pokok, dan Pemecahan Masalah.

BAB IV PENUTUP

Pada Bab ini menjelaskan tentang Kesimpulan dan Saran berdasarkan hasil dari pembahasan-

pembahasan dari bab sebelumnya mengenai apa saja yang berhubungan dengan analisa

pembayaran pada laporan ini.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Setiap sistem terdiri dari struktur dan proses. Struktur sistem merupakan unsur-unsur yang

membentuk sistem tersebut, sedangkan proses sitem menjelaskan cara kerja setiap unsur sistem

tersebut dalam mencapai tujuan sistem. Begitu pula dengan pembahsan tentang Analisa Sistem

Pembayaran Pada PT.Seven Vision.

1. Aturan Main DAD

a. Didalam diagram alir dat tidak boleh menghubungkan antara external entity dengan external entity

lainnya secara langsung.

b. Didalam diagram alir data tidak boleh menghubungkan data store yang satu dengan data store

yang lainnya secara langsung.


c. Setiap proses harus ada data flow yang masuk dan juga data flow yang keluar.

2. Cara Pembuatan Diagram Alir Data

a. Mulai dari umum sampai dengan detail (Top-Down Analysis)

b. Jabarkan proses sedetail mungkin

c. Pelihara konsistensi antar proses

d. Berikan label yang yang bermakna

3. Istilah dan Simbol yang digunakan dalam DAD

a. Kesatuan Luar (External Entity)

External entity mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang dikembangkan.

External entity merupakan kesatuan dilingkungan sistemyang dapat berupa manusia, organisasi,

atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luar sistem yang akan memberikan input atau output

dari sistem. Biasanya external entity ini dikenal dengan nama entiras sumber atau tujuan. External

entity dapat juga berupa departemen, divisi, atau sistem diluar sistem yang berkomunikasi dengan

sistem yang dikembangkan.

b. Proses (Process)

Menggambarkan proses pengolahan atau transformasi data. Proses disebut juga fungsi atau

informasi. Komponen proses yang menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan

input ke output atau dapat dikatakan bahwa komponen proses menggambarkan transformasi suatu

input atau lebih menjadi output.

c. Arus Data (Data Flow)

Suatu data flow atau alur data dapat dipresentasikan dengan anak panah yang menunjukan arah

menuju keadaan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan
data atau juga informasi dari suatu bagian sistem kebagian lainnya. Arus data disimbolkan dengan

panah.

d. Simpanan Data

Simpanan Data flow yang sudah disimpan atau diarsipkan.

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Romney (2006:2) sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen komponen yang

saling berhubungan yang berinteraksi untuk mencapai satu tujuan.

Menurut Joygiyanto (2005:1) suatu sistem dapat diartikan sebagai “ Suatu jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran.”

Menurut Winarno (2006:15) “sistem yaitu sekumpulan komponen yang saling bekerja sama untuk

mencapai satu tujuan masing-masing komponen memiliki fungsi berbeda dengan yang lain, tetapi

tetap dapat bekerja sama.”

2.1.2 Karakteristik Sistem

Sistem memiliki karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa

dikaitkan sebagai suatu sistem,adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen – komponen yang saling berinteraksi yang artinya

saling bekerja sama membentuk satu kesatuan, komponen tersebut dapat berupa suatu bentuk

subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat–sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungs tertentu
dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang

lebih besar,yang disebut dengan Supra Sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lainya

atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang

sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah – pisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Bentuk apapun yang ada diluar lingkup sistem atau batasan sistem yang mempengaruhi sistem

tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan

dan dapat juga mencurigakan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan

energi bagi sistem tersebut,yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan

dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang mencurigakan harus dikendalikan,karena kalau tidak

maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Sebagai media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lainnya disebut dengan

penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber – sumber daya

mengalirdari satu subsistem ke subsistem lain, keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan

untuk subsistem yang lain. Dengan melewati penghubung, Dengan demikian terjadi suatu integrasi

sistem yang membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan kedalam sistem disebut masukan sistem yang dapat berupa pemeliharaan

( maintenance input ) dan sinyal ( signal input ) sebagai contoh didalam suatu unit sistem komputer
“program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer sementara

“data” adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, Keluaran ini

merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Seperti contoh sistem informasi keluaran yang

dihasilkan adalah informasi yang mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk

pengambilan keputusan atau hal – hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainya.

7. Pengolahan Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluara.

Sebagai contoh,sistem akutansi, Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan –

laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

8. Sasaran (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem

tidak memiliki sasaran,maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil

bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

a. Sistem Abstrak (Abstract System) adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik (sistem teologia yang merupakan suatu sistem yang menggambarkan hubungan

antara tuhan dengan manusia).


b. Sistem Fisik (Physical System) adlah sistem yang tampak secara fisik sehingga setiap mahluk

dapat melihatnya misalnya seperti sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, dan lain-

lain.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

a. Sistem alamiah (Natural System) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh

manusia misalnya seperti tata surya, sistem galaxi, sistem produksi dan lain-lain.

b. Sistem buatan manusia (Human Made System) adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem

buatan yang melibatkan interaksi manusia misalnya seperti akuntansi, sistem informasi dan lain-

lain.

3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

a. Sistem deterministik ( Deterministik System)adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku

yang sudah di prediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat di deteksi dengan pasti sehingga keluaran

dari sistem dapat diramalka misalnya sistem komputer adalah contoh sistem yang tingkah lakunya

dapat di pastikan berdasarka program-program komputer yang dijalankan.

b. Sistem Probabilistik (Probabilistic System) adalah sistem yang kondisi masa depan tidak dapat

diprediksi karena mengundang unsur probabilitas misalnya sistem manusia.

4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

a. Sistem terbuka (Open System) adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan

lingkungan luarnya. Lebih spesifik dikenal dengan juga yang disebut dengan sistem

terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem yang di gunakan dalam masyarakat modern.

Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya misalnya

sistem kebudayaan manusia.


b. Sistem tertutup (Close System) adalah sistem yang tidak berhubangan dan tidak terpengaruh

dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari

pihak luar. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-

benar tertutup yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup tidak benar-benar

tertutup).

2.2 Peralatan Pendukung

Levelisasi pada DFD adalah pengembangan DFD penggambaran DFD dengan membagi

DFD berdasarkan tingkat dari tingkatan yang paling tinggi ke tingkatan yang paling rendah yaitu

a. Diagram Konteks

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses atau

dengan kata lain diagram tersebut untuk menggambarkan sistem secara umum atau global dari

keseluruhan sistem.

b. Diagram Nol

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada didalam diagram konteks yang

penjabarannya secara terperinci.

c. Diagram Detail

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data diatas secara lebih mendetail lagi dari tahapan

proses yang ada didalam diagram nol

d. Diagram HIPO
HIPO ( Hierarchy Input Process Output ) adalah suatu teknik pendokumentasian program yang

dapat digunakan untuk mengkomunikasikan spesifikasi sistem kepada para programer melalui

proses perancangan.

e. Kamus Data

Kamus data berfungsi sebagai suatu katalog yang menjelaskan lebih detail tentang DAD

yang mencakup process, data flow, dan data store. Macam-macam atribut kamus data yaitu:

1. Nama Arus Data

Hal ini harus terdapat dalam kamus data, sehingga mereka yang membaca DAD dan memerlukan

penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data dalam DAD dapat mudah mencari di kamus data.

2. Arus Data

Arus data menunjukan dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju. Keterangan arus

data ini harus perlu dicatat di kamus data agar memudahkan mencari arus data didalam DAD.

3. Tipe Data

Tipe data perlu dicatat dalam kamus data, kerena dapat digunakan untuk mengelompokkkan kamus

data kedalam kegunaannya sewaktu perancangan sistem.

4. Struktur Data

Struktur data menunjuan arus data yang dicatat. Pada kamus data terdiri dari item-item atau

elemen-elemen data.

5. Penjelasan

Untuk lebih memperjelas tentang makna dari arus data yang dicaat di kamus data., maka bagan

penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.

6. Volume

Menunjukan banyakna arus data yang mengalir dalam suatu periode tertentu.
7. Periode

Periode ini merupakn kapan terjadina arus data ini, periode perlu dicatat di kamus data karena

dapat digunakan untuk mengidentifikasi kapan input data harus dimasukkan kedalam sistem,

kapan proses program dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.

8. Alias

Alias atau nama lain dari data yang harus dituliskan. Alias perlu ditulis karena data yang sama

mempunyai nama yang berbeda untuk oran atau departeman yang satu dengan yang lain.

Peralatan pendukung (Tool System) merupakan alat yang digunakan untuk menggambar

logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol, lambang-lambang, ataupun

diagram-diagram yang menunjukkan secara tepat arti dan fungsinya. Fungsi dari peralatan

pendukung (Tool System) adalah untuk menjelaskan kepada user bagaimana fungsi dari sistem

informasi dapat bekerja dengan suatu bentuk logika model dan phsycal model.

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1 Latar Belakang

Sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme

yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang

timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Sistem Pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan

pemindahan sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain. Media yang digunakan untuk
pemindahan nilai uang tersebut sangat beragam, mulai dari penggunaan alat pembayaran yang

sederhana sampai pada penggunaan sistem yang kompleks dan melibatkan berbagai lembaga

berikut aturan mainnya.

3.2 Tinjauan Perusahaan

a. Sejarah Perusahaan

PT. Seven Vision adalah perusahaan perseroan yang bertempat di Jl. HM. Suwignyo No.15

Kec. Pontianak Kota, Kota Madya Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Pada tanggal 4 April

2014 berdasarkan akta perubahan perusahaan No. 03 dari notaris

R.A. Setiyo Hidayati, SH. MH. Berkedudukan dijalan Suprapto No.8, Palangka Raya

Propinsi Kalimantan Tengah status Perseroan Terbatas dengan jenis persoroan non fasilitas.

Perseroan didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas dengan maksud dan tujuan pendirian

untuk menyelenggarakan siaran berlangganan melalui kabel. Area cakupan adalah seluruh wilayah

propinsi Kalimantan Barat.

b. Struktur Organisasi dan Fungsi


Struktur

Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu

organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.

Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu

dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi

yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.
Sumber : PT. Seven Vision

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Fungsinya:

1. Direktur Utama

Direktur utama adalah pemimpin perusahaan yang memiliki tugas untuk memimpin dan

mengendalikan kondisi perusahaan serta menentukan sebuah keputusan yang akan diambil oleh

perusahaan:

a. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan

b. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan

c. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan

perusahaan

d. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan pembelanjaan kekayaan

perusahaan

e. Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan dunia luar perusahaan

f. Menetapkan strategi-strategi stategis untuk mencapakai visi dan misi perusahaan

g. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan, mulai bidang administrasi,

kepegawaian hingga pengadaan barang.

h. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan

2. Direktur

Direktur adalah seseorang yang ditunjuk untuk memimpin Perseroan terbatas (PT). Memiliki tugas

melaksanakan perintah yang diberikan langsung oleh Direktur Utama dan membantu Direktur
Utama dalam menyiapkan hal-hal yang berhubungan dengan operasional perusahaan dan

memantau kinerja karyawan

3. Komisaris Utama

Komisaris utama adalah sekelompok orang yang dipilih atau ditunjuk untuk mengawasi kegiatan

suatu perusahaan atau organisasi.

4. Manajer

Manajer adalah orang yang melaksanakan manajemen. manajemen adalah suatu usaha mencapai

tujuan dengan memanfaatkan sumber daya secara efesien dan efektif. usaha dilaksanakan melalui

suatu proses dan sistematik. dalam mencapai tujuan, target-target harus tercapai.

Fungsi Manajer :

a. Memahami visi dan Misi perusahaan

b. harus menjabarkan visi dan misi

c. merumuskan tindakan -tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan

d. melaksanakan tujuan untuk menyediakan resource dalam melaksanakan plan yang telah dibuat

e. memimpin pelaksanaan rencana agar para pegawai dapat bekerja dengan motivasi yang tinggi

f. mengendalikan pelaksanaan kegiatan serta penggunaan resource agar rencana yang akan dibuat

dapat berjalan sebagaimana mestinya

g. bersiap untuk menghadapi kontigensi (bersiap unntuk menghadapi hal-hal yang diluar pikiran)

5. Kepala Bidang Tekhnik

a. Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan kelengkapan yang dibutuhakan PT.

Seven Vision

b. Berperan sebagai mediator jika dalam pemasangan alat mengalami kendala atau ganguan.

6. Kepala Bidang Lapangan


a. Bagian survei tempat pelanggan yang akan berlangganan Tv. Kabel

b. Menagih tunggakan bagi sipelanggan yang terlambat dalam pembayaran

7. Kepala Bidang Keuangan

a. Memberikan petunjuk kepada bawahan

b. Menilai prestasi kerja bawahan

c. Menyusun anggaran

d. Melaksanakan penatausahaan keuangan

e. Melaksanakan pengurusan gaji pegawai dan tunjangan lainnya

f. Melaksanakan kontrol keuangan

g. Menyusun dan menyampaikan laporan dan pertanggungjawaban keuangan

h. Menyusun laporan kinerja dinas yang berkaitan dengan keuangan

i. Melaksanakan sistim pengendalian intern

j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan

k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada sekretaris.

3.3 Prosedur Sistem Berjalan

a. Proses Pendaftaran Pelanggan Baru

Calon pelanggan datang keperusahaan untuk permintaan pemasangan produk, lalu admin

menjelaskan syarat dan ketentuan pemasangan, setelah calon pelanggan setuju maka admin

menawarkan produk kepada calon pelanggan, ketika kesepakatan pemilihan produk maka

kemudian admin meminta KTP calon pelanggan untuk dilakukan pencatatan data pribadi,
kemudian admin mengisi pendaftaran manual, setelah pengisian berlangganan kemudian diminta

tanda tangan untuk sebagai tanda persetujuan.

b. Proses Penginputan Data Pelanggan Baru

Setelah tahap proses pendaftaran pelanggan baru maka dilakukan proses penginputan data

yang telah di catat oleh admin kebagian operator. Operator melakukan input data-data pelanggan

kedalam sistem komputer sesuai dengan data yang dicatat.

c. Proses Pemasangan Produk

Setelah operator menginput data kesistem computer dilanjutkan dengan perintah oleh

Manajer kepada Teknisi untuk dilakukan pemasangan produk dirumah calon pelanggan.

d. Tata Cara Pembayaran Pemesanan Produk

Setelah proses pemasangan produk selesai dilanjutkan dengan konfirmasi Teknisi kepada

Admin untuk melakukan proses pembayaran yang telah disepakati dirumah pelanggan.

e. Tata Cara Penagihan Iuran Produk

Operator mencetak struk iuran sesuai dengan tanggal jatuh tempo pemasangan produk,

setelah pencetakan struk lalu operator memberi perintah langsung ke karyawan untuk melakukan

penagihan kerumah pelanggan.

3.4 Diagram Alir Data (DAD) Sistem Berjalan

a. Tahapan DAD (Diagram Alir Data)

1. Diagram Konteks

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses atau

dengan kata lain diagram tersebut untuk menggambarkan sistem secara manual umum atau global

dari keseluruhan sistem yang ada.


Gambar 3.2 Diagram Konteks

2. Diagram Nol

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada didalam diagram konteks yang

penjabarannya secara terperinci.


Gambar 3.3 Diagram Nol

3. Diagram Detail

Diagram ini dibuat untuk

menggambarkan arus data diatas secara lebih mendetail lagi dari tahapan proses yang ada didalam

diagram nol.

Gambar 3.4 Diagram Detail


4. Diagram Hipo

HIPO ( Hierarchy Input

Process Output ) adalah suatu teknik pendokumentasian program yang dapat digunakan untuk

mengkomunikasikan spesifikasi sistem kepada para programer melalui proses perancangan. Setiap

modul HIPO digambarkan oleh fungsi utamanya.

Gambar 3.5 Diagram Hipo

3.5 Kamus Data


Spesifikasi

 Dokumen Masukkan

Nama Arus Data : Input data Pelanggan


Alias : Input data PL
Bentuk Data : input melalui form yang disediakan
Penjelasan : untuk mengetahui data pelanggan yang mendaftar
Periode : 1 bulan
Volume : 1 kali dalam 3 bulan berlanggan
Struktur Data : header+isi
Header : NIP+Nama+Alamat+Telepon
NIP : *Terdiri dari 6 digit*
ISI : Tanggal_daftar + tanggal_aktif + biaya + foto_pelanggan

 Dokumen Keluaran

Nama Arus Data : Struk Pembayaran


Alias : SP
Bentuk Data : Cetakan berbentuk struk
Penjelasan : Bukti bahwa pelanggan telah membayar lunas
Periode : Berlaku kelipatan 1 bulam
Volume : 1 bulan satu kali
Struktur Data : Header+Isi
Header : Alamat+Nomor_telepon_Kantor
Isi : ID_pelanggan + Nama + Alamat + jatuh_tempo + Jumlah_bayar +
Keterangan

3.6 Spesifikasi Sistem Berjalan

a. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan

 Dokumen Masukkan
Nama Dokumen : Input Data Pelanggan
Fungsi : untuk mempermudah pencarian data pelanggan
Struktur : pelanggan
Frekwensi : setiap pelanggan baru
Media : Form Inputan
Jumlah : 1 halaman form

 Dokumen Keluaran

a. Nama Dokumen : Laporanan bulanan


Fungsi : pengecekan keterlambatan bayar
Sumber : ADM
Tujuan : laporan tunggakan pembayaran
Frekwensi : 1 bulan sekali
Media : laporan format pdf.
Jumlah : 1-2 lembar

b. Nama Dokumen : Struk pembayaran


Fungsi : bukti pembayaran lunas
Tujuan : pelanggan
Sumber : adm. keuangan
Frekwensi : 1 bulan sekali / pelanggan
Media : kertas
Jumlah : satu lembar
b. Spesifikasi Bentuk

Dokumen Keluaran

Gambar 3.6 Dokumen Keluaran

c. Spesifikasi Program
Gambar 3.7 Spesifikasi Program

3.7. Spesifikasi Sistem Komputer

a. Umum

Dalam menginstal sebuah aplikasi yang akan kita gunakan, sebelumnya kita perlu tahu dulu

tentang spesifikasi-spesifikasi komputer yang harus diperhatikan guna unutuk mencocokkan

spesifikasi pada aplikasi tersebut singkron atau tidaknya komputer. Dalam sebuah aplikasi

tentunya mempunyai spesifikasi yang berbeda-beda tergantung kegunaan dan fungsi aplikasi
tersebut. Contohnya saja aplikasi yang diguanakan pada PT. Seven Vison, yang singkron untuk

aplikasi tersebut hanyalah windows Xp, sedangkan windows 7 juga dapat digunakan namun

memiliki kekurangan yaitu tidak bisa mencetak struk. Oleh karena itu spesifikasi komputer sangan

menjadi hal utama yang perlu di perhatikan sebelum penginstalan dijalankan.

b. Perangkat Lunak

 Pengertian Delphi

Delphi adalah suatu bahasa pemograman (development language) yang digunakan un

tuk merancang suatu aplikasi program. Delphi adalah sebuah bahasa pemrograman dan lingkungan

pengembangan perangkat lunak

yang dikembangkan oleh Borland. Dengan menggunakan Free Pascai yang merupakan

proyek opensource, bahasa ini dapat pula digunakan untuk membuat program yang berjalan di

sistem operasi Mac OS X dan Windows.

a. Kegunaan Delphi

 Untuk membuat aplikasi windows

 Untuk merancang aplikasi program berbasis grafis

 Untuk membuat program berbasis jaringan (client/server)

 Untuk merancang program .Net (berbasis internet)

b. Keunggulan Delphi

 IDE (Integrated Development Environment) atau lingkungan pengembangan aplikasi

sendiri adalah satu dari beberapa keunggulan delphi, didalamnya terdapat menu-menu yang

memudahkan kita untuk membuat suatu proyek program.


 Proses Kompilasi cepat, pada saat aplikasi yang kita buat dijalankan pada Delphi, maka secara

otomatis akan dibaca sebagai sebuah program, tanpa dijalankan terpisah.

 Mudah digunakan, source kode delphi yang merupakan turunan dari pascal, sehingga tidak diperlukan

suatu penyesuain lagi.

 Bersifat multi purphase, artinya bahasa pemograman Delphi dapat digunakan untuk

mengembangkan berbagai keperluan pengembangan aplikasi.

c. Sejarah Borland Delphi

 Delphi versi 1 (berjalan pada windows 3.1 atau windows 16 bit)

 Delphi versi 2 (berjalan pada windows 95 atau delphi 32 bit)

 Delphi versi 3 (berjalan pada windows 95 keatas dengan tambahan fitur internet atua web)

 Perkembangan selanjutnya diikuti dengan Delphi versi 4, 5 dan 6.

 Delphi versi 7 terdapat vitur .net dengan tambahan file XML.

 Versi yang terkini adalah Delphi 8.0 yang memiliki terdapat komponen BPD (Borland Data

Providers).

c. Perangkat Keras

1) Input Device, adalah perangkat-perangkat keras komputer yang berfungsi untuk memasukkan data

ke dalam memori komputer, seperti keyboard, mouse, joystick dan lain-lain.

2) Prosesor, adalah perangkat utama komputer yang mengelola seluruh aktifitas komputer itu

sendiri. Prosesor terdiri dari dua bagian utama, yaitu ;

o Control Unit (CU), merupakan komponen utama prosesor yang mengontrol semua perangkat yang

terpasang pada komputer, mulai dari input device sampai output device.

o Arithmetic Logic Unit (ALU), merupakan bagian dari prosesor yang khusus mengolah data

aritmatika (menambah, mengurang dll) serta data logika (perbandingan).


3) Memori adalah media penyimpan data pada komputer.

Memori terbagi atas dua macam, yaitu ;

o Read Only Memory (ROM), yaitu memori yang hanya bisa dibaca saja, tidak dapat dirubah dan

dihapus dan sudah diisi oleh pabrik pembuat komputer. Isi ROM diperlukan pada saat komputer

dihidupkan. Perintah yang ada pada ROM sebagian akan dipindahkan ke RAM. Perintah yang ada

di ROM antara lain adalah perintah untuk membaca sistem operasi dari disk, perintah untuk

mencek semua peralatan yang ada di unit sistem dan perintah untuk menampilkan pesan di layar.

Isi ROM tidak akan hilang meskipun tidak ada aliran listrik. Tapi pada saat sekarang ini ROM

telah mengalami perkembangan dan banyak macamnya, diantaranya :

 PROM (Programable ROM), yaitu ROM yang bisa kita program kembali dengan catatan hanya

boleh satu kali perubahan setelah itu tidak dapat lagi diprogram.

 RPROM (Re-Programable ROM), merupakan perkembangan dari versi PROM dimana kita dapat

melakukan perubahan berulangkali sesuai dengan yang diinginkan.

 EPROM (Erasable Program ROM), merupakan ROM yangdapat kita hapus dan program

kembali, tapi cara penghapusannya dengan menggunakan sinar ultraviolet.

 EEPROM (Electrically Erasable Program ROM), perkembangan mutakhir dari ROM dimana kita

dapat mengubahdan menghapus program ROM dengan menggunakan teknikelektrik. EEPROM

ini merupakan jenis yang paling banyak digunakan saat ini.

 Random Access Memori (RAM), dari namanya kita dapat artikan bahwa RAM adalah memori

yang dapat diakses secara random. RAM berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah

untuk sementara waktu (power on) jika komputer kita matikan, maka seluruh data yang tersimpan

dalam RAM akan hilang. Tujuan dari RAM ini adalah mempercepat pemroses data pada komputer.
Agar data yang kita buat tidak dapat hilang pada saat komputer dimatikan, maka diperlukan media

penyimpanan eksternal, seperti Disket, Harddisk, flash disk, PCMCIA card dan lain-lain.

4) Output Device, adalah perangkat komputer yang berguna untuk menghasilkan keluaran, apakah

itu ke kertas (hardcopy), ke layar monitor (softcopy) atau keluaran berupa suara.

Contohnya printer, speaker, plotter, monitor dan banyak yang lainnya. Dari penjelasan diatas dapat

kita simpulkan bahwa prinsip kerja komputer tersebut diawali memasukkan data dari perangkat

input, lalu data tersebut diolah sedemikian rupa oleh CPU sesuai yang kita inginkan dan data yang

telah diolah tadi disimpan dalam memori komputer atau disk. Data yang disimpan dapat kita lihat

hasilnya melalui perangkat keluaran.

3.8 Permasalahan Pokok

Permasalahan yang kami temui dalam Sistem pada PT. Seven Vision adalah :

a. Ketika proses penagihan pelanggan tidak sedang ada ditempat.

b. Pelanggan sering kali merasa sudah membayar iuran sehingga ada kesalahan komunikasi dengan

operator.

c. Dalam sistem pembayaran tidak ada pemberitahuan secara notifikasi kepada admin sehingga

admin harus mengecek secara manual.

d. Dalam sistem aplikasi yang digunakan terdapat banyak cabang lokal yang berbeda dan

penggunaan database terpisah-pisah sehingga menyulitkan admin utama untuk mengecek database

yang terdapat di cabang lain.

e. Didalam program ada mesin pencari yang hanya berdasarkan NIP (Nomor Induk Pelanggan)

sehingga menyusahakan admin untuk mecari informasi pelanggan.

f. Perekaman data pelanggan baru tidak direkam otomatis dalam laporan bulanan.
g. Ada menu laoporan pada program, sayangnya tidak berfungsi. Sehingga laporan hanya dapat

dilihat secara softcopy bukan hardcopy.

h. Terdapat kesalahan pada akses level user program.

3.9 Pemecahan Masalah

Ada beberapa contoh cara yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah pada PT.Seven

Vision, yaitu :

a. Dengan menerapkan satu sistem pembayaran saja, yaitu pembayaran dilakukan langsung dikantor.

b. Membuat satu sistem yang mengatur tentang proses pembayaran oleh pelanggan.

c. Tambahkan pencarian didalam program tersebebut berdasarkan nama pelanggan.

d. Seharusnya data pelanggan baru otomatis masuk kedalam laporan bulanan, sehingga statistik

pertumbuhan peelanggan baru tiap bulannya dapat terlihat.

e. Menu laporan difungsikan, sehingga laporan dapat dibuat secara otomatis, bukan menginput

secara manual.

f. Memberikan akses levelnya dengan fungsi yang berbeda : contohnya:

- Akses 0 untuk operator (hanya bisa melihat)

- Akses 1 untuk supervisor (bisa lihat, input, tidak bisa menghapus)

- Akses 2 untuk administrator (bisa semuanya)

BAB IV

PENUTUP
4.1. Kesimpulan

Dalam pembahasan kali ini kelompok Kami mengambil judul “Analisa Sistem Informasi

Tv Kebel Pada PT. Seven Vision” yang mana terdapat beberapa kekurangan pada sistem Informasi

tersebut. Kekurangan yang kami lihat adalah dalam sistem pembayaran tidak ada pemberitahuan

secara notifikasi kepada admin sehingga admin harus mengecek secara manual, selain itu dalam

sistem aplikasi yang digunakan terdapat banyak cabang lokal yang berbeda dan penggunaan

database terpisah-pisah sehingga menyulitkan admin utama untuk mengecek database yang

terdapat di cabang lain.

4.2. Saran

Kami mempunyai beberapa usulan semoga dapat di terima, agar nantinya Kita dapat

menyikapi masalah yang terdapat pada PT. Seven Vision. Sehingga untuk kedepannya Kami dapat

merancang dalam pembuatan sebuah sistem pembayaran lebih baik lagi dan memudahkan dalam

kinerja tersebut.

Semoga apa yang kami buat dalam makalah ini dapat memberikan masukan yang positif

kepada penulis khususnya dan umum Kita semua.

vv

You might also like