Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
perlindungan harta benda, hak milik dan keuntungan badan usaha atau perorangan
perusahaan.
dengan baik kemungkinan besar usahanya akan berhasil dan memperoleh hasil
yang maksimal. Oleh sebab itu, pentingnya menerapkan manajemen risiko akan
dibahas lebih lanjut terutama pada usaha “Kantin Fakultas Ekonomi Stand
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari rumusan masalah di atas adalah
sebagai berikut
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
berhati-hati dalam memilih dan membeli makanan, karna pada masa kini banyak
rasanya yang enak dan murah. Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama
Dari uraian diatas maka sangat potensial bila kalangan masyarakat untuk
mengembangkan usaha kue, karna sebagian dari masyarakat sangat menyukai kue
basah karna rasanya yang enak, gurih, dan nikmat. Kue basah ini memiliki
beraneka ragam rasa dan bentuk sehingga konsumen dapat memilih rasa yang
sesuai dengan kesukaan mereka.Selain itu, kue basah ini dapat dinikmati oleh
semua umur. Jadi, siapapun bisa untuk mengkonsumsi kue – kue ini baik orang
yang sudah tua maupun orang muda. Kue - kue ini dapat dinikmati dalam kondisi
apapun, baik malam hari maupun pagi hari. Kue – kue ini akan lebih enak apabila
dimakan sambil minum kopi ataupun teh. Kue – kue ini juga bisa sebagai
Pemilik : Bu Wati
Agustus 2015, dikelola oleh bu Wati asal Banyuwangi. Kantin ini memang
membuka stand makanan yang berasal dari tahu kemudian merambah mengambil
pesanan kue basah dari tetangganya sendiri. Awal mula bu Wati berjualan stand di
Fakultas Ekonomi atas informasi dari salah satu dosen Ilmu Ekonomi Studi
Pembangunan yakni Bapak Wasito. Stand bu Wati buka pada pukul 7 pagi hingga
pukul 5 sore namun jika fakultas sedang mengadakan UTS atau UAS maka
menghabiskan waktunya untuk belajar. Omset yang diperoleh bu Wati per bulan
sekitar 1 juta lebih jika sedang ramai pelanggan, bu Wati juga menyediakan
pesanan bagi mahasiswa yang ingin memesan kue atau tahu goreng. Per bulan bu
Wati harus membayar stand penjualan pada Fakultas Ekonomi sebesar 420 ribu
dan juga menyerahkan 25% dari pendapatan bersih pada Darma Wanita.
2.4 Identifikasi Risiko pada “Kantin Fakultas Ekonomi Bu Wati”
maka risiko yang dihadapi akan dapat dihindari. “Kantin Fakultas Ekonomi Stand
Penjualan Warung Bu Wati” juga mampu mengenali risiko dari pesaing yang
memproduksi produk serupa. Sering browsing melalui internet juga salah satu
mengenali risiko yang mungkin terjadi. Tak jarang “Kantin Fakultas Ekonomi
mahasiswa tentang produk apa yang mereka inginkan pada saat itu. Dengan
Warung Bu Wati”
µ Kue basah dan es teh cenderung tidak tahan lama, hanya bisa bertahan selama 1
hari saja
µ Persaingan dari toko kue atau kios minuman terdekat dengan jumlah pilihan
µ Untuk makanan dalam kemasan sangat dipengaruhi oleh kualitas dan desain
µ Konsumen akan cenderung bosan dengan menu minuman dan makanan yang
sama
1. Waktu
goreng maupun es teh dengan jumlah sedikit atau seminimal mungkin agar tetap
ada laba yang masuk dan mengurangi tingkat resiko kerugian. Selain itu, “Kantin
masukan atau pesanan bagi para mahasiswa yang menginginkan produk terbaru
sengaja memesan kue basah pada tetangganya untuk dititipkan di warung agar jika
terjadi produk yang tak laku terjual bisa dikembalikan lagi pada produsen.
2. Tenaga kerja
Bu Wati” masih belum berani merekrut tenaga kerja dari pihak luar karena masih
kerja adalah selalu menjaga kesehatan dan senantiasa memiliki persediaan tenaga
dihancurkan kemudian ditambah dengan bahan lain seperti susu cair kemudian
dibentuk menjadi bola-bola sehingga menjadi kue dengan bentuk lain yang tidak
kalah menariknya dengan kue sebelumnya yang sudah memenuhi standar. Kue
hasil daur ulang tersebut akan dijual jika ada pembeli yang berminat. Apabila
tidak laku maka kue baru yang telah dibuat akan dikonsumsi sendiri oleh pemilik.
4. Bahan Baku
risiko kekurangan bahan baku seperti tepung dengan cara membeli dalam jumlah
yang besar di awal sebelum memproduksi kue maupun minuman. Ketika membeli
bahan baku pemilik sangat teliti dalam melihat tanggal kadaluwarsa untuk tetap
menjaga kualitas produk. Hal ini juga berguna untuk meminimalisasi risiko yang
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
perlindungan harta benda, hak milik dan keuntungan badan usaha atau perorangan
Ekonomi Stand Penjualan Warung Bu Wati” merupakan salah satu contoh home
cukup berhasil dan semakin berkembang sampai saat ini. Hal ini membuktikan
bahwa manajemen risiko memiliki dampak positif baik bagi perusahaan besar
maupun kecil serta dalam waktu jangka panjang maupun jangka pendek.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
ALFABETA, cv.
http://kangnas.blogspot.com/2013/05/pengertian-manajemen-risiko-menurut-para-
ahli.html