Professional Documents
Culture Documents
Dia mulai bekerja di Life Extension Institute of Metropolitan Life Insurance Company di Pennsylvania
dan New York di mana fokus utama adalah pada kesehatan preventif. Pada tahun 1941, ia menjadi perawat
staf di Asosiasi New York dan tinggal di sana sampai 1947. Hall juga berhasil menjadi advokat keterlibatan
masyarakat dalam masalah kesehatan masyarakat. Dan pada tahun 1950, ia menjadi profesor di Universitas
Guru di Columbia, di mana mahasiswa keperawatan diajarkan sebagai konsultan medis
1. Penilaian
. Tahap pertama yaitu penilaian, meliputi tentang status kesehatan individu atau pasien. Menurut
teori Lidya E. Hall proses pengumpulan data ditujukan demi kepentingan kesehatan pasien dibandingkan demi
kepentingan perawat. Pengumpulan data ini harus mengarah pada peningkatan kesehatan individu.
2. Diagnosis / diagnosa
Tahap yang kedua adalah diagnosa keperawatan, dimana perawat mengamati penyakit pasien sehingga
dapat mengetahui penyakit yang dideritanya. Sehingga proses penyembuhannya akan lebih mudah dan lebih
cepat.
3. Perencanaan
Perencanaan adalah tahap yang ketiga, melibatkan prioritas utama pada pasien. Peran perawat adalah
membantu pasien menjadi sadar dan mengerti akan pentingnya kesehatan bagi kehidupannya. Inti dari
perencanaan ini untuk membantu pasien menjadi lebih mengerti dengan kebutuhan, perasaan dan motivasi.
Perawat bekerja sama dengan pasien untuk mencapai kesembuhan dengan pengobatan medis.
4. Implementasi
Tahap keempat Implementasi, melibatkan institusi rencana kerja yang nyata. Pada tahap ini merupakan
tahap pemberian pelayanan yang nyata antara perawat dengan pasien yang meliputi memandikan pasien,
membalut luka, makan, memberikan kebutuhan kenyamanan dan lain-lain. Perawat juga membantu pasien dan
keluarga untuk memahami dan menerapkan rencana medis untuk kesembuhannya.
5.Evaluasi.
Tahap terakhir, Evaluasi adalah suatu proses untuk melihat kemajuan kondisi kesehatan pada pasien.
Tahap proses evaluasi diarahkan untuk melihat hasil dari perawatan, condong kepada berhasil atau tidaknya
pasien dalam mencapai suatu kesehatan atau kesembuhan.
Akhirnya, Theori Hall hanya untuk individu atau seseorang yang sedang sakit. Ini tidak akan menandakan
bahwa keperawatan berhubungan langsung dengan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat dan
meniadakan konsep tentang kesehatan dan pelayanan kesehatan untuk mencegah suatu penyakit. Seorang
kllien dibentuk oleh bagian-bagian berikut yang saling tumpang-tindih, yaitu: manusia (inti), status patologis
dan pengobatan (penyembuhan) dan tubuh perawatan. Perawat sebagai pemberi perawatan.
3. Hildegrod E. Peplau
Perawat Klien
Hubungan interpersonal
Fase orientasi
Fase identifikasi
Fase eksplorasi
Fase resolusi
Model Peplau telah terbukti berguna bagi teori perawat kemudian dan dokter dalm mengembangkan
intervensi keperawatan yang lebih canggih dan terapi.
Tujuh Peran Keperawatan Peplau menggambarkan peran karakter dinamis khas untuk perawat
klinis:
1. Peran Asing: Menerima klien dengan cara yang sama saat bertemu orang asing dalam situasi
kehidupan lainnya; memberikan ikilm menerima bahwa membangun kepercayaan.
2. Peran narasumber: Jawaban pertanyaan, menafsirkan data pengobata klinis, memberikan
informasi.
3. Peran pengajaran: Memberikan intriksi dan memberikan pelatihan; melibatkan analisis dan
sintesis dari pengalaman peserta didik.
4. Peran konseling: Membantu klien memahami dan mengintegrasikan makna keadaan hidup saat
ini; memberikan bimbingan dan dorongan untuk melakukan perubahan.
5. Peran pengganti: Membantu klien memperjelaas domain dari ketergantungan, saling
ketergantungan, dan kemandirian dan bertindak atas nama klien sebagai advokat.
6. Peran kepemimpinan: Membantu klien memikul tanggung jawab maksimal untuk memenuhi
tujuan pengobatan dengan cara saling memuaskan.
7. Teknis peran ahli; Menyediakan perawatan fisik dengan menampilkan keterampilan klinis;
Mengoprasikan peralatan.
4. Dorothy E. Johnson
A. Biografi Dorothy E. Johnson
Nama lengkap