You are on page 1of 13

PROPOSAL PENGUKURAN

Pemetaan dan Pemasangan 100 Titik Bor Pile untuk


Dermaga Lembar di Lombok, Nusa Tenggara Barat
(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Survey Rekayasa II)

Disusun oleh :

Afriyanto (21110116120028)

DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI

FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS DIPONEGORO

Jl. Prof. Sudarto SH, Tembalang Semarang Telp.(024) 76480785, 76480788

e-mail : Geodesi@undip.ac.id
Proposal Pengukuran

2018

Pemetaan dan Pemasangan 100 Titik Bor Pile di NTB


2
Proposal Pengukuran

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Pembuatan
Proposal Pengukuran ini dengan baik. Proposal ini penyusun sajikan untuk memenuhi
tugas Mata Kuliah Survey Rekayasa II.
Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan praktikum ini, yaitu :
1. Ir. Bambang Sudarsono, MS. selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Survey
Rekayasa II Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
2. Nurhadi Bashit, ST., M.Eng. selaku dosen pengampu mata kuliah Survey
Rekayasa II yang telah membimbing kami dalam penyusunan laporan ini.
3. Teman-teman yang sekaligus merupakan rekan kerja dalam melaksanakan
praktikum.

Penyusun menyadari bahwa proposal yang telah disusun ini jauh dari kata
sempurna, namun penyusun telah berusaha memberikan yang terbaik untuk proposal
ini. Maka dari itu penyusun berharap adanya kritik dan saran yang membangun agar
kedepannya proposal ini dapat menjadi lebih baik lagi Terimakasih.

Semarang, November 2018

Penyusun

Pemetaan dan Pemasangan 100 Titik Bor Pile di NTB 3


Proposal Pengukuran

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................3
I.1 Latar Belakang................................................................................................3
I.2 Maksud dan Tujuan.........................................................................................4
I.2.1 Maksud....................................................................................................4
I.2.2 Tujuan......................................................................................................4
I.3 Ruang Lingkup Pekerjaan...............................................................................4
I.4 Struktur Organisasi.........................................................................................4
BAB II PERSIAPAN PELAKSANAAN.................................................................5
II.1 Persiapan Kantor.............................................................................................5
II.2 Persiapan Lapangan........................................................................................5
BAB III PELAKSANAAN PEKERJAAN...............................................................5
III.1 Pembuatan dan Pemasangan BM (Benchmark)..........................................5
III.2 Pengukuran Kerangka Kontrol Horisontal dan Vertikal..............................5
III.3 Pengukuran As built....................................................................................6
III.4 Pengukuran Marking Posisi Pile.................................................................6
BAB IV PEKERJAAN KANTOR/STUDIO.............................................................7
IV.1 Pengolahan Data..........................................................................................7
IV.1.1 Hasil Pengukuran Kerangka Dasar..........................................................7
IV.1.2 Hasil Pengukuran Situasi dan Detail Topografi.......................................7
IV.2 Pembuatan Peta...........................................................................................7
BAB V LAPORAN DAN DATA.............................................................................7
V.1 Pembuatan Laporan........................................................................................7
V.2 Penyerahan Hasil............................................................................................7
V.3 Anggaran Biaya..............................................................................................7
BAB VI REKAPITULASI ANGGARAN BIAYA....................................................7

Pemetaan dan Pemasangan 100 Titik Bor Pile di NTB 4


Proposal Pengukuran

BAB I

PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang sedang giat melaksanakan
pembangunan di segala bidang. Dermaga sebagai salah satu sarana transportasi dan
memiliki peran penting sebagai penghubung antarpulau. Peran dermaga menjadi
penting khususnya di Indonesia yang notabene sebagai Negara kepulauan. Salah satu
wilayah Indonesia yang memerlukan peran penting dermaga adalah Provinsi Nusa
Tenggara Barat (NTB). Salah satu dermaga yang terdapat di provinsi ini adalah
Pelabuhan Lembar, Kota Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Pelabuhan Lembar adalah salah satu pelabuhan penyebrangan yang ada di pulau
Lombok dan menjadi satu-satunya pelabuhan yang menghubungkan antara pulau
Lombok dan pulau Bali. Pelabuhan Lembar terletak di Kecamatan Lembar Kabupaten
Lombok Barat. Jarak pelabuhan Lembar dan kota Mataram sekitar 30 km dan
memakan waktu tempuh sekitar 45 menit apabila menggunakan sepeda motor atau
mobil. Di pelabuhan ferry ada 3 buah dermaga yang siap digunakan untuk bongkar
muat penumpang yang menggunakan jasa angkutan kapal ferry. Di pelabuhan Lembar
sendiri terdapat 2 buah pelabuhan, yaitu pelabuhan ferry (warga Lembar biasa
menyebutnya dengan pelabuhan timur) dan pelabuhan muat barang (warga Lembar
biasa menyebutnya dengan pelabuhan barat).
Proyek pembangunan Pelabuhan Lembar, Lombok, Nusa Tenggara Barat
mengharuskan kegiatan pemetaan dan pemasangan seratus (100) titik bore pile untuk
keperluan pembangunan dermaga. Proyek ini menggunakan metode pengukuran
berupa pengukuran stake out titik pancang di laut dengan luas area sekitar 720 m 2
dengan persebaran 100 titik secara merata. Lama pengukuran pemetaan dan
pemasangan 100 titik bor pile untuk Dermaga Lembar di Lombok, Nusa Tenggara
Barat adalah

Pemetaan dan Pemasangan 100 Titik Bor Pile di NTB 5


Proposal Pengukuran

I.2 Maksud dan Tujuan


I.2.1 Maksud
Adapun maksud penyusunan proposal ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai rancangan kerja proyek Pemetaan dan Pemasangan 100 Titik Bore Pile
untuk Dermaga Lembar, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
2. Sebagai rancangan biaya proyek Pemetaan dan Pemasangan 100 Titik Bore Pile
untuk Dermaga Lembar, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

I.2.2 Tujuan
Adapun tujuan penyusunan proposal ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui rancangan kerja proyek Pemetaan dan Pemasangan 100 Titik
Bore Pile untuk Dermaga Lembar, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
2. Untuk mengetahui rancangan biaya yang diperlukan dalam proyek Pemetaan
dan Pemasangan 100 Titik Bore Pile untuk Dermaga Lembar, Lombok, Nusa
Tenggara Barat.

I.3 Ruang Lingkup Pekerjaan


Adapun ruang lingkup pekerjaan pada proyek ini adalah fokus pada proyek
Pemetaan dan Pemasangan 100 Titik Bore Pile untuk Dermaga Lembar, Lombok,
Nusa Tenggara Barat.
I.4 Struktur Organisasi

Pemetaan dan Pemasangan 100 Titik Bor Pile di NTB 6


Proposal Pengukuran

BAB II

PERSIAPAN PELAKSANAAN
II.1 Persiapan Kantor
Langkah awal dari seluruh kegiatan pengukuran adalah melaksanakan tahap
pekerjaan persiapan, yang meliputi kegiatan sebagai berikut:
a. Persiapan Administrasi dan Perijinan
b. Pada tahap ini dipersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan selanjutnya, meliputi surat-surat, dokumen-dokumen, formulir-
formulir, buku-buku ukur dan lain sebagainya.
1) Rencana kerja untuk keperluan penyusunan progress.
2) Saat dimulainya pekerjaan yaitu tanggal 20 November 2018
3) Penugasan personalis dan peralatan yang digunakan.
4) Hal-hal lain yang menyangkut administrasi proyek, seperti kelengkapan
pembuatan dokumen kontrak dan lain sebagainya.
a. Persiapan Teknis Dan Operasional
Persiapan teknik dan operasional meliputi hal-hal yang menyangkut persiapan
teknis pelaksanaan dan operasionalnya antara lain:
1) Penyiapan data, laporan-laporan, dan peta kerja berupa peta RTRW skala
1:25.000
2) Penyiapan alat ukur serta peralatan bantu lainnya yang sesuai dengan
keperluan pekerjaan, termasuk kalibrasi alat ukur yang akan dipakai.
3) Penjelasan kepada setiap juru ukur, juru hitung, dan seluruh personil yang
terlibat dalam pekerjaan, sesuai dengan persyaratan teknis.
4) Penyiapan buku tamu, buku kerja harian, formulir kendali diri.
5) Penyiapan alat tulis, hitung, gambar, foto, cetak dan lain-lain.
6) Pembuatan laporan pendahuluan untuk rencana operasi kerja guna
disampaikan pada pemberi tugas.

Pemetaan dan Pemasangan 100 Titik Bor Pile di NTB 7


Proposal Pengukuran

II.2 Persiapan Lapangan


1. Persiapan Personil
Tujuan dari persiapan personil ini adalah untuk menentukan jumlah
personil yang akan dipekerjakan di dalam suatu proyek pekerjaan pengukuran
ini, serta untuk menentukan pembagian tugas dari masing-masing personil.
Personil-personil tersebut terdiri dari :
a. Manager Proyek
b. Ahli Terestris
c. Ahli Fotogrametri
d. Surveyor
e. Asisten Surveyor
f. Operator Administrasi Kantor
g. Operator Software
h. Tenaga Lokal

2. Persiapan Mobilisasi
a. Mobilisasi – demobilisasi personil dan peralatan.
b. Penyediaan kendaraan lapangan.
c. Penyiapan base camp lapangan termasuk akomodasinya

3. Survei Pendahuluan
Survei pendahuluan dalam hal ini adalah kegiatan untuk mengenal
lapangan yang menyangkut :
a. Areal pengukuran beserta batas-batasnya.
b. Lokasi dan jenis pengukuran yang akan dilaksanakan.
c. Penentuan jalur pegukuran dan rencana penempatan ground control
point atau titik tetap lainnya yang dipandang perlu di lapangan.
Rencana pengikatan titik kontrol dari titik ikat yang tersedia.

Pemetaan dan Pemasangan 100 Titik Bor Pile di NTB 8


Proposal Pengukuran

BAB III
PELAKSANAAN PEKERJAAN
III.1 Pembuatan dan Pemasangan BM (Benchmark)
Mempersiapkan benchmark (BM) minimal 3 patok, apabila posisi patok
di atas beton bisa menggunakan paku beton berukuran kecil ± 1cm, sedangkan
bila posisi patok BM dia atas tanah maka dibuat dengan pipa pralon yang dicor
kemudian diletakan paku payung ditengahnya. Penggunaan tiga (3) Benchmark
ini untuk pengecekan, jadi setelah dilakukan backsight ke BM 2 kemudian cek
ke Benchmark (BM) 3, apabila hasil sudut dan jaraknya masuk toleransi, maka
bisa dilakukan pengukuran stake out posisi tiang pancang.
Dalam melakukan sebuah pemetaan dan pemasangan 100 Titik Bore Pile
untuk Dermaga Lembar, Lombok, Nusa Tenggara Barat ini, kami membutuhkan
sebuah titik kontrol yaitu BM dan beberapa titik BM Check Point. Dalam hal
ini kami membuat sebanyak 4 BM utama setiap 240 m dan 8 BM Check Point
setiap 120 m. BM Utama terbuat dari cor semen berbentuk persegi, sedangkan
BM Check Point terbuat dari Pelaron Cor. Pelaksanaan membuat BM dilakukan
selama sepekan.
III.2 Pengukuran Kerangka Kontrol Horisontal

1. Posisikan alat total station dari dua arah, misalnya alat pertama di sebelah timur
lokasi pemancangan, maka alat yang kedua berada di utara atau selatan lokasi
titik pancang.
2. Masing-masing surveyor menghitung jarak dan sudut dari tempat station berdiri
alat ke titik pemancangan. Kalau belum tau caranya, baca dulu tentang-
hitungan-azimut sudut-jarak. Pastikan titik koordinat pancang sudah di offset ke
tepi tiang pancang mengikuti ukuran diameter tiang pancang.
3. Surveyor 1dan 2 mengatur alat total station atau theodolite-nya ke sudut yang
telah dihitung pada langkah nomor 3 di atas, sambil sesekali mengecek
verticality tiang pancang. Arahkan crew pancang mengikuti arah sudut yang

Pemetaan dan Pemasangan 100 Titik Bor Pile di NTB 9


Proposal Pengukuran

anda set, bergantian dengan surveyor yang satunya. Jika sudah oke tiang
pancang bisa diturunkan, setelah mencapai tanah (seabed) cek kembali posisi
tiang pancang apakah masih di posisi yang benar atau sudah bergeser, jika
bergeser minta crew pancang untuk membetulkan lagi posisi tiang pancangnya.
III.3 Pengukuran Kerangka Kontrol Vertikal

III.4 Pengukuran As built


Itulah tadi tahapan pengukuran stake out tiang pancang di laut, namun
pekerjaan surveyor tidak terhenti disitu saja. Setelah proses pemancangan
selesai sampai final set salah satu surveyor perlu mengukur asbuilt dari tiang
pancang tadi untuk mengetahui seberapa jauh pergeseran tiang pancang dari
desain yang sudah di tentukan.
III.5 Pengukuran Marking Posisi Pile
1. Setelah itu surveyor harus melakukan marking level cut of pile atau biasa
disebut COP mengikuti desain pile cap yang sudah ditentukan dalam drawing.
Diperlukan kehati-hatian dalam pengukuran level COP ini agar tidak terjadi
kesalahan memotong tiang pancang.
2. Setelah pancang dipotong sesuai desain, pekerjaan surveyor selanjutnya
adalah marking posisi pile cap di atas papan begisting yang sudah di pasang di
tiang pancang. Kemudian menetukan top level pile cap. Setelah semua pile
cap di cor maka surveyor perlu marking lagi untuk posisi beam diatas pile
cap.kemudian marking lagi untuk slab dan seterusnya mengikuti desain yang
sudah ditentukan.
3. Itulah tadi sedikit gambaran mengenai tahapan pengukuran pemancangan
dilaut.cukup banyak bukan item kerjanya,akan tetapi dibandingkan dengan
pekerjaan surveyor gedung, pekerjaan pemancangan di laut lebih santai .

Pemetaan dan Pemasangan 100 Titik Bor Pile di NTB 10


Proposal Pengukuran

BAB IV
PEKERJAAN KANTOR/STUDIO
IV.1 Pengolahan Data
Setelah dilakukan pengukuran Situasi dan Detail Topografi maka akan
dilakukan pengolahan data dan penggambaran dari hasil pengukuran yang telah
dilakukan, pengolahan data mencakup sebagai berikut :
IV.1.1 Hasil Pengukuran Kerangka Dasar
IV.1.2 Hasil Pengukuran Situasi dan Detail Topografi
IV.2 Pembuatan Peta
Setelah didapatkan hasil dari pengolahan data dan penggambaran maka
dihasilkan peta yang akan digunakan untuk keperluan tahap selanjutnya dalam
pembangunan dermaga dengan 100 titik Bore Pile di Dermaga Lembar, Lombok,
Nusa Tenggara Barat.

Pemetaan dan Pemasangan 100 Titik Bor Pile di NTB 11


Proposal Pengukuran

BAB V
LAPORAN DAN DATA
V.1 Pembuatan Laporan
V.2 Penyerahan Hasil
V.3 Anggaran Biaya

Pemetaan dan Pemasangan 100 Titik Bor Pile di NTB 12


Proposal Pengukuran

BAB VI
REKAPITULASI ANGGARAN BIAYA

Pemetaan dan Pemasangan 100 Titik Bor Pile di NTB 13

You might also like