Professional Documents
Culture Documents
MANAJEMEN OPERASIONAL
Ø Faedah bentuk
Ø Faedah waktu
Ø Faedah tempat
Ø Faedah milik
1) Acceptable Goods
Acceptable goods adalah bahwa barang yang di produksi itu harus sesuai dengan
kebutuhan atau keinginan konsumen. Baik jumlahnya, warnanya, bentuknya,
kualitasnya, seleranya, modenya maupun harganya.
2) On Time
On time adalah tepat waktu. Dalam memproduksi suatu barang itu harus tepat waktu.
Mulai dari kapan dikerjakan, kapan diselesaikan dan samapai kapan di distribusikan
kepada konsumen.
3) Economically
Economically adalah barang yang diproduksi itu harus ekonomis. Ekonomis disini dalam
artian terkait mengenai harga (price) harus terjangkau oleh konsumen.
3.1.SIFAT PRODUKSI
Secara umum jenis proses produksi dapat dibedakan atas menjadi 2 golongan ;
4. PERENCANAAN BARANG/JASA
Stabilitas produksi
Didalam menetapkan pola produksi maka hal itu tergantung volume penjualan
preusan, disamping itu juga harus dilihat besarnya tambahan biaya [ incremental cost ]
yang timbal pada setiap pemilihan pola produksi. Tambahan biaya ini dipengaruhi oleh
beberapa macam yang meliputi ;
I. Biaya perputaran tenaga kerja [ labour turn over cost ]
Adalah biaya yang diperlukan untuk memperoleh, melatih atau
memberhentikantenaga kerja selama periode tertentu.
a. Menemukan ide
c. Membuat desain/prototype
d. Pengujian/membuat contoh
e. Dilaksanakan/ditunda pembuatannya
5. PERENCANAAN LOKASI
Tujuan penentuan lokasi pabrik dengan tepat adalah agar dapat membantu
perusahaan beroperasi / berproduksi dengan lancar supaya lebih berdaya guna serta
lebih bberhasil guna. Hal ini berarti bahwa lokasi pabrik itu perlu diperhatikan faktor-
faktor yang mempengaruhi biaya produksi dan distribuís, agar dapat ditekan serendah
mungkin.
ü Dapat memperoleh bahan baku yang baik dengan harga yang bersaing
Namun demikian, mungkin saja untuk waktu yang sekarang suatu lokasi pabrik
sudah cukup baik, tetapi dikemudian hari ternyata timbul masalah penempatan lokasi
yang baru. Hal ini disebabkan oleh ; adapt kebiasaan masyarakat yang berubah; pusat-
pusat penduduk dan perdagangan berpindah tempat ; serta adanya jaringan komunikasi
dan pengangkutan yang lebih baik.
Letak pasar
Pengangkutan / transportasi
Faktor Sekunder
Keadaan tanah
Iklim
b. fasilitas lain ; tempat ibadah, tempat olahraga, kesenian, taman, tempat parker,
kantin, kamar mandi, dan lain-lain
1. Metode kuantitatif : adalah menilai secara kuantitatif baik buruknya suatu daerah
untuk pabrik sehubungan dengan faktor-faktor yang terdapat didaerah tersebut,
sehingga perusahaan dapat membandingkan keadaan daerah satu dengan daerah lain.
2. Metode kualitatif : adalah konsep biaya tetap dan biaya variabel dari lokasi
yang berbeda dapat menciptakan hubungan antara biaya dan volume produksi yang
berlaku bagi masing-masing lokasi.
4. Material handling
4. Fleksibel
1. Produk layout
Adalah berurutan sesuai dengan jalannya proses produksi dari bahan mentah sampai
menjadi barang jadi.
2. Proses layout
Adalah kesamaan proses atau kesamaan pekerjaan yang mempunyai fungsi yang sama
dikelompokkan dan ditempatkan dalam ruang tertentu.
Adalah susunan komponen untuk proses produksi diletakkan didekat tempat proses
produksi dilaksanakan.
4. Material handling
7. PERENCANAAN KAPASITAS
b. Meramalkan kebutuhan akan kapasitas baik jangka waktu maupun jangka panjang
e. Memilih alternatif yng paling sesuai untuk mencapai misi strategi perusahaan
Berbagai sistem penangan bahan juga esensial bagi produksi efektif. apakah bahan-
bahan dipindahkan dengan truk pengangkut bahan atau sistem ban berjalan kompleks
yang dikendalaikan komputer, kegiatan utama adalah mengkoordinasikan perpindahan
atau pergerakan bahan mentah, barang dalam proses dan barang jadi dari suatu fasilitas
ke fasilitas lain agar bahan yang tepat ada di tempat pada waktu yang tepat dan dalam
kuantitas yang tepat pula.
2. Kondisi kerja
- penerangan
- suhu udara
- suara bising
- ruang gerak
- faktor bawaan
- faktor pendidikan dan latihan
- faktor gizi
- faktor lingkungan
Pengertian Pengawasan
• Unsur Pengendalian: Detektor atau sensor, Assesor atau penilai, Efektor atau
pengubahdan Jaringan Komunikasi
Pengawasan persediaan
Routing
Penjadwalan
Pengawasan kualitas
Pengendalian Produksi
1. Planning
Yaitu untuk menentukan produk apa dan berapa banyak akan diproduksi dan disini juga
direncanakan seluruh kegiatan produksi mulai saat masuknya bahan-bahan mentah
sampai produk selesai dibuat
2. Routing
3. Scheduling
Yaitu penentuan kapan suatu pekerjaan harus dimulai dan kapan harus selesai.
4. Dispatching
5. Follow Up
Merupakan tindak lanjut dalam urutan proses produksi untuk menjaga agar
routing, scheduling dan dispatching sesuai dengan rencana serta untuk menghindari
kegagalan proses produksi.
Ø Mempertinggi modal pekerja karena mereka bekerja secara jelas dan disertai
pengendalian
- routing lebih banyak ditentukan oleh alat produksi yang dipakai biasanya
d. blok yang telah diselesaikan akan dilaporkan pada pengawa atau mandor
-tipe ini hanya cocok untuk pekerjaan yang relative tetap dari waktu ke waktu
Atas pembelian bahan baku agar rencana operasi dapat dipenuhi secara efisien
Þ besarnya persediaan minimal ( persediaan besi) yaitu persediaan yang harus selalu
adaa untuk menjaga kelancaran proses produksi
Economical Order Quantity ( EOQ ) adalah jumlah setiap kali pembelian bahan yang
disertai dengan biaya minimal. Atau dengan kat lain EOQ merupakan jumlah setiap kali
pembelian bahan yang ekonomis. Disini akan timbul 2 kelompok biaya, yaitu biaya
pemesanan dan biaya penyimpanan. Berikut penjelasannya secara rinci ;
Biaya ini meliputi biaya dari mulai persiapan pesanan sampai dengan barang yang
dipesan datang. Sifat dari biaya ini adalah constan, tidak tergantung pada jumlah barang
yang dipesan. Jadi semakin tinggi frekuensi pemesanan, maka ini akan semakin besar.
- dan sebagainya
Biaya Penyimpanan di Gudang / Inventory Carrying Cost
- dan lain-lain
Adalah waktu yang dibutuhkan sejak memesan baraang smpai barang yang
dipesan itu datang. Untung menghitung ROP dapat ditentukan dengan cara ;
menentukan jumlah penggunaan selama lead time ditambahkan dengan besarnya safety
stock. Safety Stock adalah sejumlah bahan sebagai persediaan cadangan jika perusahaan
berproduksi melebihi rencana yang telah ditentukan. Jadi persediaan pengamanan ini
bertujuan untuk berjaga-jaga agar proses produksi tidak terganggu yang disebabkan
adanya ketidakpastian jumlah penggunaan bahan.
Ini berguna untuk efisiensi biaya dan waktu. Penyusunan perencanaan kerja oleh
manajemen memegang peranan penting disini untuk pedoman pelaksanaan kegiatan dan
juga untuk memudahkan pengawasan. Pemahaman tentang net work/ jeringan kerja dan
metode jalur kritis/ Critical Path Method akan dapat membantu dalam pembuatan
rencana kerja tersebut.
Analisis pulang pokok atau Break Even Point merupakan analisis untuk mengetahui
apakah luas produksi yang dapat dibuat perusahaan sudah mendatangkan keuntungan
apa malah justru merugikan.. keadaan pulang pokok adalah keadaan produksi atau
penjualan perusahaan dimana jumlah pendapatan/ penerimaan penjualan sama besarnya
dengan jumlah pengeluaran/biaya. Atau singkatnya tidak untung dan tidak juga rugi.
Secara umum analisis pulang pokok [BEP] dapat memberikan informasi bagaaimanakah
pola hubungan antara volume penjualan , ongkos, laba yang akan diperoleh pada tingkat
penjualan tertentu. Bantuan informasi lain yang dapat diberikan oleh analisis BEP
adalah ;
Dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual biaya dan
volume penjualan terhadap laba yang akan diperoleh
Dalam analisis pulang pokok ini ada 3 jenis biaya yang biasa dikenal ;
Adalah biaya yang jumlahnya selalu tetap tidak terpengaruh oleh besar kecilnya tingkat
produksi perusahaan. Contoh biaya tetap ; sewa gedung atau kantor; penyusutan mesin
dan peralatan ; gaji karyawan / self
Yaitu biaya yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan tingkat produksi
perusahaan. Dalam jenis biaya variable ini dikenal dengan 3 jenis biaya variable ;
a. biaya variable progresif ;biaya variable tiap unit yang akan menjadi besar apabila
jumlah produk yang dibuat semakin besar; ex; upah untuk karyawan yang lembur
b. biaya variable proporcional; biaya variable tiap unit akan selalu tetap berapapun jumlah
produk yang dibuat perusahaan
c. biaya variable degresif ; disini biaya variable tiap unit akan semakin Turín apabila
tingkat produksi semakin naik.
Yaitu jenis biaya yang sebagian variable dan sebagian tetap , yang kadang-kadang
disebut pula dengan biaya semi tetap / semi fixed cost. Ex; komisi agen
- biaya dalam perusaahaan dapat dibagi dalam golongan tetap dan golongan
variable
- Secara matematik
- Margin of safety
- Secara grafik
Jenis-Jenis Pemeliharaan
1. Pemeliharaan Preventif
Yaitu kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya
kerusakan yang tidak terduga dan menemukan yang dapat menyebabakan fasilitas
produksi mengalami kerusakan pada waktu digunakan dalam proses produksi.
2. Pemeliharaan Korektif
Adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan setelah terjadinya suatu
kerusakan atau kelainan pada fasilitas produksi sehingga tidak dapat berfungsi dengan
baik. Kegiatan ini sering disebut dengan perbaikan atau reparasi.
3. Inspeksi,
¨ mengatur Kartu perintah kerja dan kartu pemeliharaan setiap peralatan agar
keterampilan kerja di tingkatkan
DAFTAR PUSTAKA
Sumayang Lalu. 2003. Dasar-Dasar Manajemen Produksi & Opeasi. Edisi Pertama.
Dra. Sumarni Murti, Drs. Soeprihanto John. 2003. Pengantar Bisnis (Dasar-Dasar
Drs. Ahyari Agus, M.B.A. 1992. Manajemen Produksi: Perencanaan Sistem Produksi.
Drs. Ahyari agus. 1999. Manajemen Produksi: Perencanaan Sistem Produksi. Edisi