Professional Documents
Culture Documents
(sekitar 975-935 SM) adalah putra dari raja Daud, beliau diangkat menjadi nabi dan rasul
pada tahun 970 SM. Nabi Sulaiman 'alaihissalam wafat di Rahbaam, Baitul Maqdis-Palestina.
Sejak ia masih kanak-kanak berusia sebelas tahun, ia sudah menampakkan tanda-tanda
kecerdasan, ketajaman otak, kepandaian berfikir serta ketelitian di dalam mempertimbangkan
dan mengambil sesuatu keputusan.
Nabi Sulaiman tidak hanya berkuasa atas manusia, tetapi juga atas binatang, jin, dan
angina.
IstanaNabi Sulaiman sangat megah. Dibangun dengan gotong royong manusia,
binatang, dan jin. tiang dan pintunya dari emas dan tembaga, atapnya dari perak, hiasan dan
ukirannya dari mutiara dan intan, berlian, pasir di taman ditaburi mutiara, dan sebagainya.
Sebagai salah satu mukjizat yang diberikan oleh Allah kepada Sulaiman ialah
kesanggupan beliau menangkap maksud yang terkandung dalam suara binatang-binatang dan
sebaliknya binatang-binatang dapat pula mengerti apa yang ia perintahkan dan ucapkan.
Demikianlah maka tatkala Nabi Sulaiman berpergian dalam rombongan kafilah yang
besar terdiri dari manusia, jin dan binatang-binatang lain, menuju ke sebuah tempat bernama
Asgalan ia melalui sebuah lembah yang disebut lembah semut. Disitu ia mendengar seekor
semut berkata kepada kawan-kawannya: "Hai semut-semut, masuklah kamu semuanya ke
dalam sarangmu, agar supaya kamu selamat dan tidak menjadi binasa diinjak oleh Sulaiman
dan tenteranya tanpa ia sedar dan sengaja.
Nabi Sulaiman tersenyum tertawa mendengar suara semut yang ketakutan itu. Ia
memberitahu hal itu kepada para pengikutnya seraya bersyukur kepada Allah atas kurnia-Nya
yang menjadikan ia dapat mendengar serta menangkap maksud yang terkandung dalam suara
semut itu. Ia merasa takjud bahawa binatang pun mengerti bahawa nabi-nabi Allah tidak akan
mengganggu sesuatu makhluk dengan sengaja dan dalam keadaan sedar.
Nabi Sulaiman dianugerahkan Allah kebijaksanaan sejak remaja. Ia juga memiliki berbagai
keistimewaan, termasuk mampu berbicara dan memahami bahasa hewan sehingga semua
makhluk itu mengikuti kehendaknya.
QS. Al-'Anbya' : 79
اودَ ْٱل ِجبَا َل ُ فَفَ َّه ْم َٰنَ َها
َ سلَ ْي َٰ َمنَ ۚ َو ُك اًّل َءات َ ْينَا ُح ْك ًما َو ِع ْل ًما ۚ َو
س َّخ ْرنَا َم َع دَ ُۥ
َٱلطي َْر ۚ َو ُكنَّا َٰفَ ِع ِلين
َّ س ِب ْحنَ َو َ ُي
maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum (yang lebih tepat);
dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan hikmah dan ilmu dan telah Kami
tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. Dan kamilah
yang melakukannya.
QS. An-Naml : 16
ٱلطي ِْر َوأُوتِينَا
َّ َنطق
ِ ع ِل ْمنَا َم
ُ اس ُ َّسلَ ْي َٰ َم ُن دَ ُاوۥدَ ۖ َوقَا َل َٰيََٰٓأَيُّ َها ٱلن
ُ ث َ َو َو ِر
ين ْ َش ْىءٍ ۖ ِإ َّن َٰ َهذَا لَ ُه َو ْٱلف
ُ ض ُل ْٱل ُم ِب َ ِمن ُك ِل
Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata: "Hai Manusia, kami telah diberi
pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini
benar-benar suatu kurnia yang nyata".
Ia juga dapat menundukkan jin dan angin, sehingga dapat disuruh melakukan apa saja,
termasuk mendapatkan tembaga cair yang selalu keluar dari perut bumi untuk dijadikan
perkakasa, bangunan istana, benteng, piring-piring besar dan tungku-tungku.
Dan Dikisahkan dalam Al Qur'an Surat An Naml Ayat 17, 18, 19 tentang Sulaiman yang
melewati lembah semut,
Aku dapati di sana seorang ratu yang memerintah mereka. Dia dikaruniai segalanya dan
mempunyai singgasana yang megah.(Surat An Naml - Ayat 23)
Aku dapati dia dan rakyatnya menyembah matahari, bukan menyembah Allah. Setan telah
menumbuhkan rasa cinta dalam hatinya terhadap tingkah lakunya yang buruk, dan
menghalanginya dari jalan yang lurus sehingga mereka tidak mendapat petunjuk.(Surat An
Naml - Ayat 24)
Menurut buku-buku karangan pengarang-pengarang Arab, Saba adalah nama kerajaan zaman
dahulu yang memiliki kebudayaan yang sangat maju, terletak sebelah barat daya kerajaan
Arab saudi di Yaman. Ibukotanya Ma'rib dekat kota Shan'a yang sekarang. penduduknya
berdagang emas, perak dan batu-batu mulia (permata). Kerajaan itu diperintah oleh seorang
ratu yang bernama "Balqis'.
Setelah mendengar perkataan dari burung hud-hud selanjutnya nabi Sulaiman mengirim surat
kepada sang ratu yang diterangkan dalam Al qur'an surat An Naml ayat 28 sampai 35. Isi
surat yang diterima ratu Saba dibacakan di depan para membesar istana. Isi surat yang
dikirim Sulaiman menerangkan bahwa tidak ada Tuhan yang wajib disembah hanya Allah
yang sifat-Nya maha apengasih dan maha penyayang, jangan menuruti hawa nafsu, jangan
meresa diri adikuasa, tapi datanglah kepada istana nabi Sulaiman dengan menyerahkan diri.
Berkata Sri Ratu: "Hai para pembesar1 telah disampaikan kepadaku sepucuk surat yang
berharga, (Surat An Naml - Ayat 29)
Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: "Dengan menyebut nama
Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,
(Surat An Naml - Ayat 30)
Janganlah menganggap dirimu lebih tinggi atasku, namun datanglah kepadaku sebagai
seorang yang berserah diri!.(Surat An Naml - Ayat 31)
Setelah membaca surat tersebut kemudian Ratu berunding dengan para pembesar istana
namun para pembesar menyerahkan kembali kepada sang ratu. Awalnya ratu menginginkan
peperangan dan tindak kekerasan, namun kemudian ia mengambil jalan lain yakni dengan
mengirimkan hadiah ke Nabi Sulaiman. Ratu berharap kerajaannya akan aman sebab hadiah
dapat menumbuhkan hubungan baik dan melenyapkan permusuhan, meski kadangkala ada
udang dibalik batu.
Dalam Al qur'an surat An Naml ayat 36 dan 37 menerangkan bahwa, Sulaiman menyuruh
utusan dari Saba yang membawa hadiah utntuk kembali ke ratunya dan membawa pesan dari
sulaiman bahwa dirinya menolak hadiah dan akan menyerang kerajaan Saba.
Utusan itu kembali ke negeri Saba dan menceritakan pengalaman yang dialami di Yaman
kepada Ratu Balqis, sehingga dia berhajat untuk berjumpa sendiri dengan Sulaiman.
Keinginan Ratu Balqis untuk datang itu diketahui Nabi Sulaiman terlebih dulu. Beliau segera
memerintahkan seluruh tentaranya yang terdiri dari manusia, hewan dan jin untuk membuat
persiapan bagi menyambut kedatangan Ratu Balqis. Nabi Sulaiman kemudian menitahkan
untuk memindahkan singasana Ratu Balqis ke istana beliau.
Surah An-Naml
Berkata Sulaiman: "Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup
membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang
yang berserah diri."(Surat An Naml - Ayat 38)
39. Berkata Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin: "Aku akan datang kepadamu dengan
membawa singgsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu;
sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya."(Surat An Naml
- Ayat 39)
Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab "Aku akan membawa singgasana itu
kepadamu sebelum matamu berkedip." Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak
di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku
bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka
sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar,
maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia."(Surat An Naml - Ayat 40)
Dia berkata: "Robahlah baginya singgasananya; maka kita akan melihat apakah dia mengenal
ataukah dia termasuk orang-orang yang tidak mengenal(nya)."(Surat An Naml - Ayat 41)
Manakala Ratu Balqis tiba, ia ditanya oleh Sulaiman: "Seperti inikah singgasanamu?"
Dengan terperanjat, Ratu Balqis menjawab: "Seakan-akan singgasana ini singgasanaku"
Kemudian Ratu Balqis dipersilakan masuk ke istana Nabi Sulaiman.
QS. An-Naml: 44
ۚ ساقَ ْي َها
َ ت َعن ْ َشف َ ص ْر َح ۖ فَلَ َّما َرأَتْهُ َح ِسبَتْهُ لُ َّجةً َو َك َّ قِي َل لَ َها ٱ ْد ُخ ِلى ٱل
ظلَ ْمتُ نَ ْفسِى
َ ب ِإنِى ِ ت َر ْ َير ۗ قَال
َ ص ْر ٌح ُّم َم َّردٌ ِمن قَ َو ِار َ ُقَا َل ِإنَّ ۥه
َب ْٱل َٰعَلَ ِمين ُ َوأ َ ْسلَ ْمتُ َم َع
ِ َّ ِ َسلَ ْي َٰ َمن
ِ ّلِل َر
Dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam istana". Maka tatkala dia melihat lantai istana itu,
dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya. Berkatalah Sulaiman:
"Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca". Berkatalah Balqis: "Ya Tuhanku,
sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama
Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam".
Peristiwa itu menyebabkan Ratu Balqis berasa sangat aib dan menyadari kelemahannya,
sehingga dia memohon ampun atas kesilapannya selama ini dan akhirnya dia diperisterikan
oleh Nabi Sulaiman.
Demikianlah kisah Nabi Sulaiman dan Balqis Ratu Saba. Dan menurut sementara ahli tafsir
dan ahli sejarah nabi-nabi, bahawa Nabi Sulaiman pada akhirnya kahwin dengan Balqis dan
dari perkahwinannya itu lahirlah seorang putera.
Al-Quran mengisahkan bahawa tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan kematian Sulaiman
kecuali anai-anai yang memakan tongkatnya yang ia sandar kepadanya ketika Tuhan
mengambil rohnya. Para Jin yang sedang mengerjakan bangunan atas perintahnya tidak
mengetahui bahawa Nabi Sulaiman telah mati kecuali setelah mereka melihat Nabi Sulaiman
tersungkur jatuh di atas lantai, akibat jatuhnya tongkat sandarannya yang dimakan oleh anai-
anai. Sekiranya para Jin sudah mengetahui sebelumnya, pasti mereka tidak akan tetap
meneruskan pekerjaan yang mereka anggap sebagai seksaan yang menghinakan.
namun kerana cerita-cerita itu tidak ditunjang dikuatkan oleh sebuah hadis sahih yang
muktamad, maka sebaiknya kami berpegang saja dengan apa yang dikisahkan oleh Al-Quran
dan selanjutnya Allahlah yang lebih Mengetahui dan kepada-Nya kami berserah diri.
"Tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada jin yang mampu
menunjukkan tanda kematiannya, kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Tatkala ia rubuh
di atas tanah tanpa nyawa, jelaslah bagi jin-jin bahwa mereka tidak mengetahui hal-hal yang
gaib. Andaikata mereka mengetahui hal-hal yang gaib, tiadalah mereka akan bertahan lebih
lama menganiyaya diri dalam siksaan kerja paksa yang menghinakan." (Qur'an Surat Saba
ayat 14)