You are on page 1of 1

BAB IV

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Euthanasia merupakan menghilangkan nyawam orang atas permintaan dirinya
sendiri. Aturan mengenai maslah ini berbeda-beda di tiap-tiap Negara dan seringkali berubah
sering dengan perubahan norma-norma budaya. Di beberapa Negara euthanasia dianggap
legal tetapi di Indonesia tindakan euthanasia tetap dilanag karena tidak ada dasar hokum yang
jelas. Sebagaimana tercantum dalm pasal KUHP 338, pasal 340, pasal 355 dan pasal 359.
Sehingga pada kasus bNy. T euthanasia tidak dibenarkan.
Euthanasia ini ditentang untuk dilakukan atas dasar etika, agama, moral dan legal dan
juga pandangan bahwa apabila dilegalisir euthanasia dapat disalah gunakan.
- Sebagai perawat berperan dalam memberikan advokasi., serta sebagai counselor
yaitu membela dan melindungi pasien tersebut untuk hidup dan menyelamatkan
jiwanya dari ancaman kematian. Perawat diharapkan mampu memberikan
pengarahan dan penjelasan kepada keluarga pasien bahwa pasien berhak untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal dan tidak melakukan euthanasia.
Menyarankan kepada keluarga untuk mencari alternative jalan keluar dalam hal
mencari sumber biaya yang laindan keluarga sehingga keluarga akan mendapatkan
informasi yang sejelas-jelasnya tentang kondisi pasien, seberapa besar
kemungkinan untuk sembuh dan berapa besar biaya yang telah dan akan
dikeluarkan. Memberikan pertimbangan-pertimbanganyang positif kepada
keluarga dalam hal pengambilan keputusan untuk membawa pulang paien Ny. T
atau dilakukannya euthanasia pasif. Perawat tetap memberikan perawatan pada
pasien, pemenuhan kebutuhan dasar pasien selama perawat di ICU. Dan membantu
keluarga dalam hal permohonan atau peringanan biaya perawatan Rumah Sakit.

You might also like