You are on page 1of 8

PERADABAN ISLAM MASA KHULAFAUR ROSYIDIN

Oleh :

1. Ahmad Fairuz A.

2. Dian Nita Eka Putri

3. Muhammad Hamidullah

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang

Perkembangan islam pada Zaman Nabi Muhammad SAW dan para sahabat
adalah merupakan agama islam di zaman keemasan hal itu bisa terlihat bagaimana
kemurnian islam itu sediri dengan adanya pelaku dan aktor/faktor utamanya yaitu
Rasulullah, kemudian pada zaman selanjutnya yaitu pada zaman sahabat, terkusus
pada makalah ini adalah Khalifah Umar bin Khattab yang membawa misi
peradaban yang lebih baik. Peradaban adalah konotasi positif pada diri manusia
yang berkembang secara sadar menjadi manusia yang ideal1

Pada setiap kepemimpinan islam tentunya memiliki kemajuan-kemajuan


(Peradaban) yang berbeda dan punya ide dan gagasan yang berbeda serta
kebijakan-kebijakan yang berbeda pula baik itu sebelumnya atau sesudahnya.
Karena karakter dan sikap setiap pemimpin menentukan sebuah wilayah. Umar
bin khattab adalah seorang kholifah setelah Abu Bakar. Dia seorang pemimpin
yang tegas dan pemberani serta pejuang islam yang sejati.

Ketokohan seseorang mempengaruhi cara berfikir masyarakat. Dialah Umar


contohnya orang yang di takuti oleh suku quraisy karena keberaniannya.
Mempunyai banyak pengikut. Tatkala dia masuk islam , orang-orang quraisy tidak
berani melarangnya atau melawannya. Namun di balik itu semua, saat di tunjuk
menjadi khalifah ia memimpin dengan adil, bijaksana, tegas dan sangat di segani.

Dalam sejarah sahabat Rosulullah SAW ada dua sahabat yang mempunyai
karakter yang berbeda dan berlawanan namun terjalin hubungan atau persahabatan
yang kuat dan keduanya menjadi pengawal islam dalam hidupnya yaitu Abu
Bakar dan Umar bin kathab. Rasulullah memuji Abu Bakar karena di beri

1
Zainudin Sadar, Masa depan Peradaban Muslim,Pct.Bina Ilmu Surabaya,Ct.1,Th
1985
kelembutan hatinya dan bijaksana, sedangkan Umar bin Kathab di beri sifat keras
, cerdas dan tegas.

Dengan karekter/ sifat yang tegas , keras dan cerdas yang di miliki khalifah
Umar membawa dampak yang signifikan dalam sejarah perkembangan islam,
sehingga sejarah mencatat mulai terbukanya dakwah islam dengan terbuka dan
terang-terangan pada masyarakat zaman itu.

Dengan demikian penulis berupaya untuk menyajikan fakta sejarah kholifah


Umar Bin Khatab dalam kiprahyan dalam membangun peradaban islam. Dan
ijtihad apa yang di hasilkan Khalifah Umar Bin Khattab, dengan judul makalah
“Peradaban Islam Pada masa Khalifah Umar Bin Khattab’

2. Rumusan masalah

Agar dapat fokus tidak terjadi kesimpang siuran dalam penyusunan makalah
ini maka saya merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Sejarahnya khalifah Umar bin Khattab itu ?

2. Bagaimana Peradaban islam pada masa Khalifah Umar Bin Khattab itu ?

3. Bagaimana sejarah wafatnya Khalifah Umar Bin Khattab itu ?

3. Tujuan

Di harapkan,

1. Mahasiswa dapat mengetahui sejarah singkat Khalifah Umar Bin Khattab.

2. Mahasiswa dapat mengetahui Peradaban islam pada masa Khalifah Umar


Bin Khattab

3. Mahasiswa mengetahui kapan Khalifah Umar Bin Khattab wafat.


B. Pembahasan

1. Sejarah singkat Khalifah Umar Bin Khattab.

Umar Bin Khattab nama lengkapnya adalah Umar Bin Khattab bin Nufail
keturunan Abdul Uzza Al-Qurraisy dari suku Adi, salah satu suku yang
terpandang mulia. Umar di lahirkan di mekah empat tahun sebelum kelahiran
Nabi SAW. Ia adalah seorang yang berbudi lihur, fasih dan adil serta pemberani.

Beliau setelah menjadi pengikut Rasulullah bergelar Al faruq di karenakan


terang-terangannya dan pengumandangannya secara terbuka terhadap
keislamannya, ketika yang lain menyembunyikan keislaman mereka.

Sebelum masuk islam, umar di antara kaum kafir Quraisy yang paling di
takuti oleh orang-orang yang sudah masuk islam. Dia adalah musuh dan
penentang Nabi Muhammad SAW, yang paling ganas dan kejam, bahkan sangat
besar keinginannya untuk membunuh nabi Muhammad SAW dan pengikutnya.

Umar bin Khattab di masa jahiliyah terkenal sebagai saudagar yang kaya raya.
Ia sering menjadi duta dari kaumnya, apabila terjadi peristiwa-peristiwa penting
antara qabilanya dengan qabilah lainnya. Sebelum islam, begitu juga sesudahya
umar terkenal sebagai seorang pemberani,yang tidak mengenal takut dan gentar
serta mempuyai ketabahan dan kemauan yang keras yang tiada mengenal bingung
dan ragu.2

Umar masuk islam tidak secara kebetulan akan tetapi mempelajari sifat-sifat
Rasulullah dan mengenal pribadi nabi dengan baik. Umar termasuk orang yang
mengenal tulis baca . ia mempelajari ilmu jiwa tentang sifat-sifat manusia dengan
baik . oleh karena ia faham tentang sifat manusia dengan baik. Oleh karena ia
faham sifat manusia jujur, dusta , kuat dan lemah dari kawan maupun lawan.

Umar juga faham benar sastra arab, puisi maupun prosanya. Ketika hatinya
tergerak masuk islam di sebabkan merasuknya Al Qur’an yang sangat tinggi
sastranya. Kejadian ini ketia ia mendengarkan ayat Al Qur’an yang di bacakan
adiknya dan suaminya awal surat “Taha”. Ayat ini rupanya mengerakkan batinnya
dan meruntuhkan keangkuhan umar.Tanpa menunggu hari lain dia secepatnya
mencari Rasulullah yang berada di rumah Al Arqom, dan memeluk Rasulullah
dengan mengucapkan dua kalimah syahadad saat itulah umar masuk islam. Maka
terkabullah do’a Rasulullah’ ‫ باحدالعمرين االسالم عز ا الهم‬yang artinya ‘ Ya Allah !
kuatkanlah islam dengan salah seorang dari dua orang umar’

2
A.Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam, Penerbit Pustaka Al Husna,Cet.IV.hal.236
Pengangkatan umar menjadi khalifah berdasar musyawarah dan penujukan
Khalifah Abu bakar sebelum wafat, pada awalnya terdapat berbagai keberatan
mengenai rencana pengangkatan Umar, sahabat talhah misalnya,segera menemui
Abu bakar untuk menyampaikah rasa kecewanya namun karena umar adalah
orang yang paling tepat untuk menduduki kursi kekolifahan,maka pengangkatan
umar menjadi khalifah mendapat persetujuan dan baiat dari semua anggota
masyarakat islam.

2. Peradaban Islam pada masa Umar Bin Khattab

Pada masa kekolifahan Umar Bin Khattab banyak mengalami kemajuan-


kemajuan islam diantaranya :

1. Kemajuan di bidang perluasan wilayah islam antara lain: Ekspedisi ke


persia, di bawah pimpinan panglima Sa’ad bin Abi Waqas dengan
semangat iman dan jihad walaupun pasukannya sedikit di banding dengan
musuhnya umat islam berhasil memenangkan pertempuran dan menguasai
persia. Ekspedisi ke Romawi, pada tahun 13 H umat islam walaupun
tentara sedikit berhasil menguasai Romawi. Ekspedisi ke Mesir, jendral
Amru Bin Ash berhasil menguasai seluruh wilayah mesir pada th ke 20 H/
640 M. Walaupun di dukung pasukan yang sedikit.

2. Kemajuan di bidang kenegaraan, Kholifah Umar Bin Khattab adalah


sumber dari beberapa tatanan administrasi pemerintahan, umar lah yang
memulai mengatur sistem pemerintahan islam. Baik itu maslah politik,
demokrasi, administras dan pembagian daerah serta peraturan-peraturan
hubungan antara pusat pemerintahan dengan daerah-daerah. Umar juga
sangat memberi perhatian.

3. Pada jiwa demokrasi baik dalam kalangan rakyat pemerintahan. Umar


selalu mengadakan musyawarah dengan tokoh tokoh baik dari Muhajirin
dan Anshar dengan rakyat dan administrator Negara untuk memecahkan
masalah-masalah umum dan kenegaraan. Kholifah Umar meletakkan
prinsip-prinsip demokratis dalam pemerintahannya dengan membangun
jaringan sipil yang sempurna. Dia sendiri pernah mengucapkan bahwa
“tidak ada kebaikan pada suatu urusan yang di putuskan tidak
berdasarkan musyawarah”. Hal ini menunjukkan bahwa umar bukanlah
orang yang otoriter dalam memutuskan dalam segala sesuatu terutama
yang berkaitan kepentingan orang banyak. Umar membentuk majlis
permusyawaratan yang bertugas memutuskan masalah-masalah umum dan
kenegaraan. Dia menempatkan dirinya sebagai kepala operasional atau
kepala Negara dengan membentuk berbagai organisasi di bawahya antara
lain :

A. Bidang organisasi politik pemerintahan

1. Al Khilafah, jabatan kepala Negara

2. Al-Wizarat, jabatan setingkat Mentri

3. Al-Kitabaat, sekretaris Negara

B. Bidang Administrasi Negara

1. Membentuk Departemen (Lembaga Tinggi Negara)

 Diwan al-Jundi: Badan Pertahanan keamanan


 Diwan al-Kharaj: badan Keuangan (Baitul Mal)
 Diwan al-Qhada: Departemen Kehakiman

2. Membentuk administrasi pemerintahan dalam negeri antara lain


membagi 8 propinsi yaitu Madinah, Makkah, Syiria, Jazirah,
Basrah, Kuffah, Mesir, dan Palistina dengan sistim administrasi
yaitu pelimpahan wewenang dan otonomi kepada kepala
pemerintah daerah.

C. Bidang kemiliteran: Terdiri dari pasukan kaveleri, pasukan


invantri, pasukan inteljen(pengintai), pelayanan militer.
Membentuk armada laut dan menempatkan daerah-daerah kota
garis depan.

D. Bidang Sosial Kemasyarakatan


a. Mengadakan Hisbah ( pengawasan terhadap pasar ) dengan
pengotrol-an terhadap timbangan dan takaran serta
pengawasan kebersihan.
b. Menetapkan tata tertib moral, sosial dan cultural yang
bercirikhas islam termasuk menetapkan penggunaan kalender
hijriyah.

E. Bidang hukum
a. Menegakkan hukum potong tangan bagi pencuri (Al Maidah
ayat 38) tetapi umar tidak melakukannya kasus pencuri baitul
mal . ada satu riwayat yang menyebutkan bahwa ada seorang
laki-laki yang mencuri baitul mal kemudin said bin abi waqqos
mengirim berita kepada umar . dalam balasannya umar
memerintahkan agar pencuri tersebut tidak dikenakan hukum
potong tangan, karena bagi umar ia mempunyai hak terhadap
baitul mal, dan lain-lain.

b. Hukum bagi orang yang mabuk Umar menetapkan 80 kali


cambukan meskipun sebelumnya sudah di tegaskan bahwa
hukum mabuk di cambuk 40 kali. Kebijakan umar ini di
dasarkan pada bahwa mabuk adalah analog atau seringkali
berujung pada menuduh secara tidak benar(memfitnah) orang
berzina, dimana Al Qur’an telah menetapkan hukumnya 80
kali cambukan. Umar orang pertama memaksakan hukum baru
ini bagi orang yang mabuk.

c. Pengharaman Nikah Mut’ah

Umar bin khattab dalam mengharamkan nikah mut’ah mempunyai landasan


dari beberapa hadist, sebagai berikut :

1. Imam muslim meriwayatkan dengan sanadnya dari salamah, dia berkata


‘Rasulullah SAW membolehkan nikah mut’ah pada perang Authas
sebanyak tiga kali, kemudian melarangnya.(HR.Muslim)

2. Imam muslim meriwayatkan dengan sanadnya dari subrah Al Jahni, bahwa


dia sedang bersama Rasulullah, kemudian beliau bersabda” sesungguhnya
dulu aku pernh mengizinkan kalian untuk melakukan nikah mut’ah.
Sekarang Allah telah mengharamkannya sampai hari kiamat. Siapa yang
masih bersamanya wanita yang di nikahi secara mut’ah, maka biarkanlah
jalannya. Jangan kalian mengambil apa yang telah kalian berikan kepada
mereka (HR.Muslim).

Umar Bin Khattab mengharamkan nikah mut’ah tidak hanya mendasarkan


pada pendapatnya pribadi, tetapi dia mengikuti Rasulullah. Beliau mengharamkan
nikah mut’ah untuk selamanya pada waktu pembebasan kota mekah, yaitu 8
hijriah.

3. Wafatnya Khalifah Umar Bun Khattab

Masa pemerintahan umar bin khatab berlangsung selama 10 tahun 6 bulan,


yaitu dari tahun 13 h/634m sampai tahun 23h/644m. Beliau wafat pada usia 64
tahun. Selama masa pemerintahannya oleh khalifah umar dimanfaatkan untuk
menyebarkan ajaran islam dan memperluas kekuasaan ke seluruh semenanjung
arab. Ia meninggal pada tahun 644m karena ditikam oleh fairuz (abu lukluk),
budak mughirah bin abu sufyan dari perang nahrrawain yang sebelumnya adalah
bangsawan persia. Sebelum meninggal, umar mengangkat dewan presidium untuk
memilih khalifah pengganti dari salah satu anggotanya. Mereka adalah usman, ali,
tholhah, zubair, saad bin abi waqash dan abdurrahman bin auf. Sedangkan
anaknya (abdullah bin umar), ikut dalam dewan tersebut, tapi tidak dapat dipilih,
hanya memberi pendapat saja. Akhirnya, usmanlah yang terpilih setelah terjadi
perdebatan yang sengit antar anggotanya (Depag RI, 1999/2000).

C. Kesimpulan
Umar Bin Khattab adalah salah satu sosok sahbat nabi yang cerdas,
implikasi yang konkrit, saat di angkat menjadi kholifah kedua. Umar
memahami ayat-ayat hokum tidak tekstual namun melakukan upaya
kontekstualisasi dalam memahami ajaran islam dan mengambil makna
esensial yang menitikberatkan pada aspek maslahah. Banyak kebijakan dari
hasil ijtihad pada masa kepemimpinannya yang di anggap kontraversial
terutama pada bidang hokum. Bidang pemerintahan Umar adalah sosok
pembaharu dan pelopor dalam aspek managemen dan administrasi yang
menjadi sumber inspirasi bagi sistim pemerintahan umat islam dan bangsa di
dunia ini.

Berikut pemikiran umar ketika menjadi khalifah :

1. Melakukan ekspedisi dengan misi penyebaran agama islam ke mesir,


palistina, suriah,irak dan Persia.

2. Memperbaruhi peradilan dan organisasi pemerintahan.

3. Meningkatkan sosial kemasyarakatan.

4. Dalam bidang hukum.

a. Hukum potong tangan


b. Hukum bagi orang yang mabuk
c. Hukum nikah mut’ah, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA

A.Syalabi, Sejarah Kebudayaan Islam,Penerbit Pustaka Al Husna,Th.1983

Samsul Munir Amin, Sejarah Peradaban Islam,Penerbit AMZAH, Th.2009

You might also like