Professional Documents
Culture Documents
id
ABSTRAK
*
)
Program Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran,
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
memberikan suport moril, spirituil dan materiil serta telah banyak merepotkan
kalian.
11. Sdri. Wuri, yang telah memberikan semangat, perhatian, doa serta
dukungannya bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan ini dengan
lancar.
12. Teman-temanku Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja angkatan 2009
yang saya cintai dan saya banggakan, terima kasih atas persahabatan dan
kerjasama yang selama ini.
13. Semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu, yang telah
membantu dalam penyusunan laporan ini.
Akhir kata penulis menyadari dalam penulisan laporan ini masih jauh
dari sempurna dan berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak, demi kemajuan Hiperkes dan penulis pada khususnya. Untuk itu saran dan
masukan yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kemajuan kita
bersama. Terima kasih.
Surakarta,
Penulis,
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN........................................... iii
ABSTRAK .................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................. v
DAFTAR ISI.................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL......................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian.................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian.................................................................. 4
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
ikutan penyulingan minyak bumi dan gas alam yang berupa Naphta, Liquified
Petrolium Gas (LPG) dan Heavy Natural Gas Liquified (H-NGL) yang
RAW C-4, dan pygas. Bahan baku ini kemudian diolah lagi menjadi
menjadikan bijih plastik. Oleh industri petrokimia hilir, produk olefin dapat
bidang, sebagai contoh barang-barang dari plastik, lembaran film, kain sintetik,
untuk menghasilkan barang jadi yang biasa kita temui di sekeliling kita.
tentu telah melalui berbagai jenis pekerjaan. Pekerjaan yang dilakukan berkutat
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2
diolah dan dihasilkan dari bahan kimia dan gas yang mudah meledak, terbakar
dan proses produksi banyak yang berisiko tinggi serta dampak terhadap
toksikologi industri dan pencemaran lingkungan. Maka dari itu untuk menjaga
dapat bekerja dengan aman dan selamat serta perlindungan terhadap aset
perusahaan.
adalah menerapkan suatu sistem izin kerja aman atau bisa disebut permit to
work system (PTW system). Permit to work system adalah sistem dokumen
1993). Tujuan sistem ini adalah untuk mengendalikan operasi sehingga benar-
benar dengan prosedur dan persyaratan dalam bekerja aman agar terjamin
terhadap kesehatan.
Sistem izin kerja harus dipertimbangkan setiap kali memang ditujukan untuk
menjadi suatu keharusan untuk mengaplikasikan sistem izin kerja ini dalam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3
kegiatannya agar pekerja dapat bekerja secara aman, efisien, dan produktif.
Dengan sistim izin kerja setiap instruksi dan persyaratan pekerjaan dituliskan
didalam formulir izin kerja sehingga kesalahan dapat diperkecil. Pengawasan dan
meningkatkan keamanan dalam bekerja. Maka dari itu penulis ingin membahas
Cilegon Banten”.
B. Rumusan Masalah
Kerja”.
C. Tujuan Penelitian
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4
D. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diperoleh manfaat bagi :
1. Bagi Penulis
Petrochemical Tbk.
2. Bagi Perusahaan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Tempat kerja
Tempat kerja adalah ruangan atau lapangan tertutup atau terbuka, bergerak
atau tetap, dimana tenaga kerja bekerja atau sering dimasuki tenaga kerja
kerja.
2. Sumber Bahaya
mengakibatkan kerugian.
Bahaya adalah suatu kondisi yang ada atau tidak ada yang berpotensi
5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6
a. Bahaya Kelas A
b. Bahaya Kelas B
c. Bahaya Kelas C.
cidera atau sakit ringan (tidak cacat), atau kerusakan harta benda yang
perbaikan.
3. Potensi Bahaya
Hazard).
4. Identifikasi Bahaya
sifat dan karakteristik bahaya kita dapat lebih berhati-hati, waspada dan
Untuk mengidentifikasi hal ini maka langkah awal yang penting adalah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
kerja.
menjamin sebuah lingkungan kerja yang sehat. Jadi hanya dapat dicapai
lebih besar seperti tempat kerja yang mengolah bahan kimia yang mudah
meledak dan terbakar, tempat kerja yang mengandung bahan beracun dan
berbahaya. Untuk tempat kerja seperti ini perlu tindakan preventif yang
lebih ketat dari tempat kerja lainnya dengan menerapkan prosedur kerja
(OGP, 1993) Sistem Izin Kerja adalah sistem tertulis resmi yang
sebagaimana dimaksud.
Sistem izin kerja adalah catatan tetap atas tindakan pencegahan yang
Limited, 1997).
dengan aman. Tujuan dan fungsi dari sistem tersebut dapat diringkas :
lengkap.
aktivitas.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
apabila ada sedikit bagian dari plant bekerja tidak wajar masih dalam
melakukan pekerjaan.
Menurut Syukri Sahab (1997), ada berbagai tipe izin kerja antara lain,
pekerjaan berbahaya yang terdiri dari izin menggunakan api, izin kerja di
ruang tertutup, proses izin pekerjaan berbahaya, serta izin kerja berenergi
3) Izin Masuk
lebih dari 1,3 meter, ataupun tempat-tempat lain yang terasa terdapat
gas, debu, uap ataupun fume yang berbahaya. Izin masuk hanya
4) Izin Penggalian
masuk.
implementasi sistem izin kerja harus berdasarkan pada dasar aturan yang
1) Jika pekerjaan dilakukan dalam lingkup sistem izin kerja harus telah
izin seperti tersebut diatas, organisasi lain oleh level yang lebih
tinggi.
5) Jika tanggung jawab untuk peralatan atau area yang terkait dalam
izin kerja melibatkan dua atau lebih unit operasi (departemen), izin
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
8) Izin harus sesuai untuk periode waktu tertentu (contoh : dari waktu
atau prosedur yang diperlukan tidak tentu atau tetap, izin harus
pekerjaan dimulai.
10) Jika pekerjaan berhenti atau ditunda untuk alasan lain, cara lain yang
12) Pada saat pekerjaan selesai, atau akhir hari kerja, izin harus
salah interpretasi, dan lupa. Ditinjau dari keselamatan kerja keadaan ini
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
izin kerja (work permit). Dengan sistem izin kerja, setiap instruksi dan
1997).
(triplicate). Dicetak dengan nomor seri, dan dengan berbagai tipe warna
seperti merah untuk pekerjaan panas, biru untuk pekerjaan dingin, dan
1) Lokasi yang pasti dan deskripsi peralatan untuk pekerjaan yang akan
2) Sifat dan tingkat yang tepat dari pekerjaan yang akan dilakukan harus
3) Masa berlakunya izin kerja harus jelas tertera pada formulir izin kerja.
Hal ini untuk menghindari kesalahan seperti lupa, dan juga sebagai
5) Terdapat kolom untuk mencatat hasil tes gas, yang disertai tanggal
Ini penting untuk dimiliki semua personil yang rata-rata sudah dilatih
3) Kekuatan bekerja
izin kerja dan orang yang melakukan kerja termasuk sebagai berikut :
3) Tanggung jawab.
permit to work.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
3) Pengajuan proposal.
9) Kemampuan komunikasi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20
7) Kemampuan komunikasi.
g. Dokumentasi
work diberikan pada level penting dan tepat (OGP, 1993). Dokumentasi
1) Dikontrol.
3) Accessible.
a. Koordinasi
ini sangat baik apabila dilakukan untuk 1 orang yaitu manajer instalasi
jawab untuk koordinasi satu arah dari aktivitas kerja (OGP, 1993).
b. Perencanaan
pekerjaan lain.
c. Penilaian Bahaya
persiapan yang akan dilakukan adalah penilaian bahaya dari risiko yang
pekerjaan.
dipertimbangkan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23
lainnya.
terbakar/beracun.
4) Kerja listrik.
7) Kerja penggalian.
8) Aktivitas penyelaman.
9) Uji tekanan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
e. Isolasi
pekerjaan dan risiko (OGP, 1993). Berikut ini merupakan poin tambahan
denah kerja. Hal ini didiskusikan antara orang yang membuat izin dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25
2) Hal yang paling esensial bahwa standar isolasi adalah sepadan dengan
4) Nomor kunci atau tag seharusnya dicatat dalam formulir permit atau
6) Jika lebih dari satu tugas dalam melaksanakan bagian plant atau
dari salah satu tugas isolasi yang harus dipindahkan dan peralatannya
7) Jika pekerjaan tidak tersedia untuk dilengkapi dalam sebuah shift pada
ruang kontrol dan kunci isolasi tetap mengunci ditempat yang aman
penunjukan mereka :
Log out dan tag out digunakan untuk melindungi tenaga kerja dari
sudah di install. Tag out (instalasi tag, tetapi bukan lock) dapat
diinginkannya lock. Lock out dan tag out permit dapat dikeluarkan secara
f. Tindakan Pencegahan
Dalam OGP (1993) permit issuer dan orang yang bertanggung jawab
kerja. Hal ini mungkin diambil dalam form pernyataan atau dapat juga
(dengan isolasi).
pengelasan.
g. Gas Testing
adanya substansi dan material mudah terbakar atau gas beracun atau
dalam gas testing harus sudah dilatih dalam pengunaan peralatan gas
testing dan dalam interpretasi hasil. Hasil gas testing harus dicatat dan
h. Tanda Tangan
penandatanganan pada permit. Jumlah dan desain dari tanda tangan akan
dalam prosedur permit to work. Minimal permit issuer dan orang yang
a. Display Permit
Hal ini sangat penting bahwa permit ditunjukan untuk orang yang
3) Dimana permit issuer merupakan remote dari ruang kontrol utama dan
b. Revalidation
c. Suspension
1) Keadaan darurat.
d. Shift Hand-Over
Perubahan sistem kerja bisa menjadi salah satu waktu yang efektif
2) Permit Files
3) Display Boards
seperti biasa untuk menjamin hal tersebut berlanjut dengan efektif (OGP,
1993).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
e. Action in Emergency
kondisi tidak berubah sebagai akibat dari keadaan darurat dan bekas
f. Monitoring
berubah dan bahwa tindakan pencegahan yang tercantum pada izin tetap
(OGP, 1993).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
b. Site Inspection
tempat kerja yang telah ditinggalkan dalam kondisi aman, dan penerbit
c. Cancellation of Overrides
1993).
d. Return to Service
service yang pekerjaan ada dibawah sistem permit to work. Prosedur ini
personil operasional.
e. Logs/record
salinan permit yang akan disimpan untuk jangka waktu tersebut. Periode
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
B. Kerangka Pemikiran
Tempat Kerja
Keuntungan Kerugian
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
jelas atau rinci berdasarkan oleh suatu fakta dan data yang ada yang
to work atau izin kerja di PT Chandra Asri Petrocheimical Tbk sebagai salah
B. Lokasi Penelitian
yang berlokasi di Jln. Raya Anyer Km. 123, Gunung Sugih, Ciwandan,
Cilegon, Banten.
34
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35
D. Sumber Data
Sumber data diperoleh dan dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data
berikut :
1. Data Primer
2. Data Sekunder
Yaitu sumber data yang diperoleh secara tidak langsung. Data ini
1. Observasi
Petrochemical Tbk.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
2. Wawancara
3. Studi Kepustakaan
standar peraturan yang ada kaitannya dengan sistem izin kerja sesuai dengan
F. Pelaksanaan
Magang :
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pelaksanaan
referensi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
laporan.
G. Analisis Data
tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Oil and Gas
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
A. Hasil Penelitian
bahan kimia, keracunan gas, tersengat lisrik, bising dan potensi bahaya lainnya.
Agar proses produksi tidak terganggu dan menjaga produktivitas, maka dari
diperlukan usaha preventif agar tidak terjadi kecelakaan yang mungkin akan
Salah satu usaha yang dilakukan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk yaitu
dengan menerapkan prosedur sistem izin kerja aman atau permit to work
1. Potensi Bahaya
38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39
Chandra Asri Petrochemical Tbk dapat berasal dari proses produksi maupun
b. Health hazard :
pingsan, lemas.
Sambungan,
a. Safety & fire hazard: mudah terbakar
b. Health hazard :
Kulit : radang
Mata : iritasi
b. Health hazard :
kerusakan permanen.
lingkungan air.
a. Health hazard :
Pernafasan : pneumonia
Bersambung,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42
Sambungan,
a. Safety & fire hazard : mudah terbakar,
uap padat
8 Pyrolysis Fuel Oil
b. Health hazard : iritasi pada kulit, mata,
pencernaan.
terbakar.
b. Health hazard :
lingkungan air.
Pernafasan : pingsan
Bersambung
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43
Sambungan,
a. Safety & fire hazard: mudah terbakar.
b. Health hazard :
12 Polyethylene
Kulit dan Mata: iritasi
b. Health hazard :
dingin
Departement (MTD).
b. Area Authority
suatu area/daerah di wilayah pabrik atau bisa disebut juga pemilik area
atau daerah tersebut, yang diberi otorisasi untuk memberi permit to work
sesuai dengan area kerjanya. Area Authority terdiri dari Section Manager
Safety officer adalah bagian dari Safety & Fire Departement (SFD),
Tester (AGT).
tentang keselamatan kerja yaitu pelatihan tentang izin kerja atau training
permit to work. Pelatihan (training) ini diberikan kepada tenaga kerja yang
kecelakaan terhadap semua personil tentang sistem izin kerja ini (permit to
terdiri dari :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46
safety, dll. Pada pelatihan ini didalamnya juga terdapat pelatihan tentang
b. Refresher Training
Safety And Fire Departement. Pelatihan ini juga dilakukan sebelum Turn
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47
1) Definisi
kerja.
dengan drawing.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
48
2) Pelaksanaan
(1) LOTO tracking card dan drawing harus dibuat oleh pemilik
(2) Ada empat warna pada LOTO tagging cards yang digunakan
kuning.
switch gear.
kemudian mencatatnya.
tracking card remove column dan hand back pada master work
permit.
(9) Proses operasi dapat dimulai dengan aman, ketika semua kunci
dijalankan kembali.
1) Definisi
Asri Petrochemical Tbk. Blind adalah suatu alat yang terbuat dari besi,
menyertakan/melampirkan :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
51
2) Prosedur Penandaan
a) Pemasangan blind
dimulai.
(3) Blind In
b) Pelepasan blind
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
53
fitter)
blind list dan diagram pekerjaan blind dan area authority juga
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
54
form.
1) Definisi
2) Prosedur JOHAN
membuat membuat JOHAN adalah team. Team ini terdiri dari seorang
kekerapanya/tingkat kerusakanya.
kecelakaan.
i) Jika terjadi nilai risiko tinggi dan itu tidak mungkin untuk
maintenance.
master work permit dengan diketahui area authority dan diterima oleh
boleh dilampirkan hot work permit atau safety permits jika pekerjaan
putih dan kuning, untuk yang berwarna putih untuk diletakan pada
tempat kerja pada kotak permit sedang warna kuning diletakan pada
permit) harus dibutuhkan gas test dan hasilnya akan dicatat pada
oleh area authority satu sampai dua hari sebelum pekerjaan yang
sudah aman untuk bekerja pada esok harinya dan kemudian lead
penerimaan.
atau subsequent gast test record form selama 4 jam, 8 jam, dan
pemeriksaan selanjutnya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
60
3) Safety Permit
ruang terbatas dimana disana terdapat jalur pintu masuk dan suplai
(1) Tidak boleh ada orang yang masuk dan tidak boleh
yang ditentukan.
asalkan :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
61
didalam.
breathing apparatus.
23%.
Petrochemical Tbk :
(2) Semua scaffolding harus kuat dan telah di training dan diakui
oleh scaffolder.
engineener.
(4) Perancah yang digunakan harus di inspeksi dan telah lulus uji
(6) Untuk papan “NOT SAFE FOR USE” harus ditampilkan untuk
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
63
adalah :
(2) Jika pipa atau kabel yang tidak dicatat dalam drawings maka
(3) Semua pipa dan kabel yang baru dipasang atau ditemukan
red area “B”, sesudah yakin bahwa didalam tanah bebas dari
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
64
area “A” ketika disetujui oleh pihak yang berwenang (SV area
(1) Semua pengendara yang masuk ke dalam red area “A” harus
untuk September-Desember).
penyimpanan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
66
Izin kerja ini hanya berlaku untuk area jetty di PT. Chandra
produksi yang berasal dari luar negeri yang dikirim lewat laut.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
67
Prosedur pembuatan sistem izin kerja ini terdiri dari berbagai langkah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
68
a Planning Section
prosedur sistem izin kerja. Awal pembuatan izin kerja dimulai dari pihak
dan listrik.
hanya memerlukan master work permit atau juga memerlukan hot work
permit dan safety work permits. Tetapi sebelum pekerjaan dimulai hal
permit dan LOTO tracking card berwarna kuning. Dan pihak operasional
prosedur kerja aman maka setiap pekerjaan harus mempunyai izin kerja.
Master work permit, hot work permit dan safety work permits (jika
dan memasang LOTO tracking card warna biru tua pada bagian yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
70
yang lebih besar, interval pekerjaan yang lama, dan jarang dilakukan
dan pelepasan blind dengan cara menandai pada bagian yang dipasang
master work permit bersama-sama hot work permit dan safety permits
pekerjaan.
b) Execution Section
execution hingga selesai. Section ini dimulai dari area authority (lead
operator, shift supervisor atau diatasnya) pada shift sore atau malamnya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
71
pada hot work permit dan safety permits telah diterapkan dan semua
peralatan bebas dari gas berbahaya dan area bersih untuk pekerjaan panas
Hal-hal yang diperiksa adalah LOTO, tagging blind, dan master work
permit ditempatkan pada kotak permit didekat area kerja. Dan jika perlu
dilakukan gas test dengan melibatkan area lain jika terkait dengan
hingga selesai. Tetapi jika pekerjaan ditunda atau masih berlanjut maka
tehnisi atau work execution mengambil master work permit, hot work
permit, dan safety permits dari kotak permit dan mengembalikan ke lead
menandatangani pada master work permit, hot work permit, dan safety
maka LOTO tagging card dan blind dilepas. Serta master work permit,
secara sistematis oleh safety officer atas wewenang dari safety section.
Pencatatan ini berdasarkan nomor yang tertera pada master work permit, hot
work permit, dan safety permits. Setiap hari safety officer menginspeksi
tempat kerja dengan memantau pada kotak permit dan kemudian mencatat
sekali yaitu setiap tanggal 25. Kemudian pada tanggal tersebut safety officer
pencatatan kembali sesuai nomor dari permit to work oleh safety officer.
dengan permit to work keluar dan jika sudah cocok kemudian permit to
B. Pembahasan
a. Faktor manusia
1) Apakah pekerjaan yang dilakukan oleh orang baru atau orang yang
tidak berpengalaman.
jawab.
b. Faktor peralatan
pekerjaan.
4) Alat pengaman apa saja yang sudah ada atau belum ada.
c. Faktor material
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
74
produktivitas.
d. Faktor lingkungan
terhadap proses.
Rajin).
a. Eliminasi
ditiadakan.
b. Substitusi
proses yang mempunyai potensi risiko tinggi dengan bahan, material atau
kebisingan tinggi.
d. Isolasi
bahaya dengan cara memisahkan bahaya dari manusia agar tidak terjadi
sendiri.
e. Pengendalian Administratif
tergantung dari perilaku tenaga kerja itu sendiri dan juga memerlukan
ini.
berkaitan dengan prosedur izin kerja. Pihak ini memiliki tugas masing-
bahaya dan potensi bahaya yang ada di tempat kerja maupun lingkungan
dan Kesehatan Kerja yang diterapkan. Dan dalam Oil and Gas Producers-
kesehatan kerja.
pelatihan ini penting untuk dimiliki semua personil yang rata-rata sudah
3) Kekuatan bekerja.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
78
Salah satu prosedur dari sistem permit to work adalah penerapan dari
pemasangan lock out tag out. Prosedur kerja ini dilakukan untuk
tag out di PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk telah diterapkan secara
dicatat pada gambar kerja. Ini harus didiskusikan antara orang yang
untuk memastikan semua poin isolasi secara jelas telah dimengerti dan
disetujui”.
Pembuatan JOHAN dilakukan oleh tim khusus, team ini terdiri dari
harus dibuat step by step dari setiap pekerjaan yang dilakukan dan juga
mengidentifikasi faktor lain yang dapat timbul dari pekerjaan. Hal ini
telah menilai risiko-risiko yang timbul dari suatu proses kerja” dan poin
dilakukan”
permit work system. Sistem ini wajib diterapkan bagi semua pekerja yang
Izin kerja yang harus dibuat setiap hari dan izin kerja ini wajib
pekerjaan dingin.
3) Safety Permit
asap, boiler, tangki, furnice dan lubang galian sedalam 1,2 meter.
syarat yaitu :
pipa dan kabel agar saat melakukan penggalian tidak merusak pipa
bermesin diesel yang dapat memasuki area ini sebab tidak akan ada
percikan listrik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
83
4) Kerja listrik.
5) Bekerja di setiap tempat pada instalasi lepas pantai dari mana setiap
7) Penggalian.
8) Kegiatan menyelam.
kritis.”
Analysis (JOHAN).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
85
work satu hari sebelum bekerja atas seizin dari pemilik area (area
dilakukan besuk harinya tapi jika pekerjaan sudah selesai maka LOTO
ke control room.
dibuat oleh petugas yang berkompeten dengan masukan dari tenaga kerja
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
86
1. Bagian Persiapan
a) Koordinasi
b) Perencanaan
c) Penilaian bahaya
g) Prosedur isolasi
h) Tindakan pencegahan
i) Pengukuran gas
j) Penandatanganan
2. Bagian Proses
b) Revalidation
d) Pergantian shift
3. Bagian Penyelesaian
b) Inspeksi lapangan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
87
c) Pembatalan overrides
setiap sebulan sekali yaitu setiap tanggal 25. Kemudian pada tanggal
tersebut safety officer mengambil semua permit to work keluar yang telah
kinerja dari sistem permit to work. Setelah itu permit to work dapat
keperluan tertentu diberi tanda khusus”. Dan dalam Oil and Gas
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
A. Simpulan
and removing blind, job hazard analysis (JOHAN), dan permit to work.
Refresher Training.
commit to user
89
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
90
pelaksanaan)
dengan melakukan pencatatan setiap permit to work yang masuk dan untuk
B. Saran
yang belum mengerti tentang prosedur permit to work system. Hal ini
dibuktikan dengan kertas permit to work yang sering dikosongkan dan tidak
diisi oleh pekerja, maka dari itu diperlukan pengawasan dari pihak Safety
yang dibuat.
3. Banyak kertas permit to work yang hilang karena terbawa pekerja ataupun
rusak, sehingga perlu pengawasan khusus dari pihak safety section seperti
work ke control room agar bilamana ada masalah dalam pergantian shift
dapat diketahui dan dianalisis dengan cepat. Maka harus ada teguran/sanksi
untuk menangani masalah itu supaya yang bertanggung jawab atas suatu
commit to user