You are on page 1of 30

1.

Alat Alat Laboratorium | Gelas Ukur

gambar gelas ukur | google images

Fungsi gelas ukur adalah sebagai alat untuk mengukur volume larutan, mulai dari volume
10mL hingga 2L. Gelas ukur berbentuk pipa dan umumnya terbuat dari bahan
plastik (polipropilen) yang dilengkapi dengan bagian bawah yang lebar, sebagai kaki untuk
menjaga kestabilan gelas ukur.

2. Alat Alat Laboratorium | Tabung Reaksi


gambar tabung reaksi | pixabay.com

Tabung reaksi adalah peralatan gelas yang terbuat dari kaca atau plastik. bentuknya kira
kira sebesar jari tangan manusia. Tabung reaksi tersedia dalam berbagai macam ukuran.
Namun pada umumnya memiliki ukuran berdiameter 10-20 dengan panjang 50-200 mm.

Fungsi tabung reaksi adalah untuk mencampur, menampung dan memanaskan bahan-
bahan kimia cair atau padat, utamanya untuk uji kualitatif. Selain berukuran kecil ada juga
Tabung reaksi yang memiliki ukuran besar. Alat tersebut dinamakan “Labu didih”.

3. Alat Laboratorium Kimia | Labu Ukur

gambar labu ukur | pixabay.com

Labu ukur (Volumetric Flask) atau labu takar adalah alat kimia, yang digunakan untuk
mengencerkan larutan hingga mencapai volume tertentu. Alat yang terbuat dari kaca
berbentuk labu ini juga bisa digunakan untuk menyisakan larutan kimia analitik dengan
konsentrasi dan jumlah yang berakurasi tinggi.
Keakuratan yang tinggi ini dikarenakan oleh bagian lehernya yang terdapat sebuah
lingkaran gradasi, volume, toleransi, suhu kalibrasi dan kelas gelas. Pada lehernya juga
terdapat tanda batas yang menunjukkan ukuran volume, mulai 1 mL hingga 2 L.

Umumnya, labu ukur ini berwarna transparan, sehingga sangat memudahkan pemantauan.
Namun, ada pula yang berwarna gelap serta dilengkapi dengan penutup yang tahan
terhadap bahan dan reaksi kimia, seperti bahan polietilen.

4. Alat- Alat Laboratorium | Labu Erlenmeyer

gamabar erlenmeyer | aliexpress.com

Erlenmeyer adalah jenis labu laboratorium yang banyak digunakan. Alat berbentuk kerucut
dengan leher silinder dan dasar yang datar ini diambil dari nama “Emil
Erlenmeyer”. seorang kimiawan asal jerman.

Fungsi labu erlenmeyer adalah untuk mencampur, mengukur dan menyimpan cairan.
Umumnya erlenmeyer terbuat dari kaca borosilikat sehingga tahan ketika dipanaskan.
Ukuran labu erlenmeyer bervariasi mulai dari 50 – 500 ml.

Dalam laboratorium mikrobiologi alat lab ini digunakan untuk membantu proses pembiakan
mikroba.

5. Alat Alat Lab | Gelas Beaker atau Gelas Piala


gambar gelas beaker | google images

Gelas yang sering disebut gelas piala dan gelas kimia ini adalah alat laboratorium yang
berfungsi sebagai penampung. Alat berbentuk silinder dengan alas datar ini, biasa
digunakan untuk bahan kimia dengan sifat korosif yang terbuat dari PPTE. Dan untuk
mencegah terjadinya kontaminasi atau hilangnya cairan, gelas ini biasa dipasangkan
dengan gelas arloji sebagai penutup.

Terdapat beberapa ukuran untuk gelas ini, mulai dari 25 mL hingga 3 L. Gelas beaker
terbuat dari bahan borosilikat atau plastik.

6. Alat Laboratorium | Pipet Tetes


gambar pipet tetes | bisakimia.com

Pipet digunakan untuk memindahkan volume cairan yang telah terukur. Alat ini terdiri dari
beberapa jenis dengan bentuk, fungsi, dan tingkat ketelitian yang berbeda. Macam-macam
pipet diantaranya yaitu; Pipet tetes, pipet ukur dan pipet volume:

Pipet tetes. Sesuai dengan namanya, pipet yang satu ini mampu memindahkan cairan
dalam jumlah yang sangat kecil yaitu berupa tetesan. Hal ini dikarenakan bentuk dari pipet
ini yang berupa pipa kecil yang ditutupi dengan karet di bagian atasnya.

7. Peralatan Laboratorium | Pipet Ukur

gambar pipet ukur | bisakimia.com

Fungsi Pipet ukur adalah untuk memindahkan larutan secara terukur sesuai dengan
volume. Pada pipet ini juga terdapat skala yang menunjukan volume tersebut. Ukuran
volume terbesat pipet ukur sendiri adalah 50 ml.
8. Alat Ukur Lab | Pipet Volume / Gondok

gambar pipet volume | bisakimia.com

Pipet gondok atau pipet volume. Berbeda dengan pipet tetes, pipet volume memiliki ukuran
yang lebih besar sehingga mampu memindahkan cairan dari wadah ke wadah. Peralatan
laboratorium ini merupakan alat ukur kuantitatif dengan tingkat ketelitian tinggi.

Pipet volume memiliki bagian menggelembung ditengahnya. Fungsinya adalah untuk


mengambil larutan dengan volume yang tepat dan sesuai dengan label yang tertera pada
bagian yang menggelembung tersebut.

9. Alat Laboratorium Kimia | Kaki Tiga


kaki tiga | blogbio15001.blogspot.co.id

Kaki tiga dalam alat laboratorium adalah besi yang mempunyai 3 kaki yang memiliki fungsi
sebagai penyangga ring. Fungsi kaki tiga adalah sebagai penahan kawat kasa dan
penyangga ketika proses pemanasan.

10. Alat- Alat Laboratorium | Rak Tabung Reaksi

gambar rak tabung reaksi | google


images

Rak tabung reaksi adalah alat yang umumnya terbuat dari kayu. Ia mempunyai 12 lubang
dengan 12 cekungan dibawahnya untuk menyimpan tabung reaksi. Ukuran rak ini sekitar
20 x 10 cm. Pada bagian lainnya, terdapat 6 batang kayu yang berfungsi sebagai tempat
tabung reaksi dikeringkan.
Secara ringkas. Fungsi tabung reaksi adalah sebagai tempat menyimpan tabung reaksi,
mengeringkan dan menjaga tabung reaksi agar tidak berjamur.

11. Alat Lab | Penjepit Tabung Reaksi

penjepit tabung reaksi | google images

Penjepit tabung reaksi terbuat dari kayu dan digunakan untuk menjepit tabung reaksi disaat
proses pemanasan. Atau bisa juga digunakan untuk mengambil kertas saring dan benda-
benda lab lain disaat kondisi alat tersebut panas.

12. Alat Alat Laboratorium | Plat Tetes


gambar plat tetes | tokopedia.com

Fungsi Plat tetes adalah sebagai penguji keasaman suatu larutan atau mereaksikan larutan
. Plat tetes terbuat dari bahan porselen dan umumnya tersedia dalam jumlan 6, 12 dan 16
lubang tetes.

13. Peralatan Laboratorium | Mortar dan Alue (Pestle)

gambar mortal dan pestle | google


images

Mortar dan Pestle atau dalam bahasa Indonesia dinamai Lesung dan Alu. Fungsi alat
laboratorium ini adalah untuk menghancurkan atau menghaluskan suatu bahan atau zat
yang masih bersifat padat atau kristal.

Dalam laboratorium biologi mortar dan alu ini juga digunakan untuk menghancurkan atau
menghaluskan bahan – bahan praktek seperti daun, biji-bijian, akar, protein, DNA, RNA dll.
Perlu diketahui juga, Mortal (lesung) adalah bagian wadah sedangkan pestle (alu) adalah
bagian batang yang kita pegang.

14. Alat Lab Kimia | Kawat Kasa

kawat kasa | google images

Fungsi kawat kasa adalah untuk menahan beaker atau labu ketika proses pemanasan
menggunakan pemanas bunsen atau pemanas spiritus. Kawat kasa juga ditopang alat kaki
tiga pada bagian bawahnya untuk membuat proses pemanasan berjalan maksimal.

15. Alat Laboratorium | Kawat Nikrom


elevenia.co.id

Fungsi kawat krom adalah untuk mengidentifikasi zat dengan cara uji nyala.

16. Alat Alat Laboratorium | Corong Pisah

aliexpress.com

Peralatan laboratorium berbentuk kerucut dengan tutup setengah bola ini biasanya
digunakan dalam proses ekstraksi cair. Yaitu proses memisahkankomponen-komponen
fase pelarut dengan densitas yang berbeda.
Corong pisah atau corong pemisah memiliki bagian penyumbat di atasnya dan keran
dibawahnya. Alat lab kimia ini dibuat dari kaca borosilikat. Sedangkan kerannya terbuat dari
teflon ataupun kaca.

17. Alat Laboratorium Kimia | Batang Pengaduk

batang pengaduk | bisakimia.com

Batang pengaduk digunakan untuk mencampur cairan dengan bahan kimia untuk keperluan
praktek di laboratorium. Batang pengaduk umumnya terbuat dari kaca pejal,
borosilikat (pyrex). Ukurannya hampir sama dengan sedotan minuman. Namun sedikit
pandang dengan ujung membulat.

Selain untuk mencampur larutan. Fungsi batang pengaduk juga adalah untuk membantu
dekantasi larutan, menginduksi kristalisasi dan memecahkan emulsi pada suatu ekstraksi.

18. Peralatan Lab | Gelas Kaca atau Gelas Arloji


gelas kaca arloji | generallabora.com

Gelas berbentuk bundar dengan beragam diameter ini memiliki beberapa fungsi, di
antaranya:
Penutup gelas kimia ketika tengah proses pemanasan sampel (penguapan). Sebagai
tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator. Sebagai tempat benda yang tengah
berada dalam proses pengamatan dan Sebagai tempat untuk menyimpan bahan yang akan
ditimbang.

19. Alat – Alat Laboratorium | Labu Destilasi

labu destilasi | aliexpress.com

Fungsi destilasi atau penyulingan adalah memisahkan suatu larutan ke dalam masing
masing komponennya. Bisa juga didefinisikan sebagai suatu metode pemisahan bahan
kimia berdasarkan perbedaan kecepatan dan volatilitas atau kemudahan menguap.
Labu destilas digunakan untuk menampung zat-zat, utamanya zat yang memiliki titik lebih
tinggi ketika proses destilasi. Alat yang ada di laboratorium kimia ini mempunyai pipa yang
mengarah kesisi. Pipa tersebut nantinya disambungkan pada gelas pendingin pada saat
digunakan untuk destilasi.

20. Alat Lab Kimia | Kondensor

aliexpress.com

Condesor adalah alat laboratorium yang memiliki fungsi untuk mendinginkan cairan panas
dan mengembunkan uap. Alat ini memiliki beragam jenis bentuk, dengan di antaranya
adalah condesor graham, Vigreux kolom, condesor dimroth (spiral), condesor Liebig
(lurus), dan condesor Allihn (bulat).

21. Alat Praktek Kimia | Spatula Plastik dan Logam


aliexpress.com

Kedua jenis spatula ini digunakan untuk mengambil bahan kimia bentuk padatan atau
kristal. Untuk mengambil zat zat yang memiliki reaksi pada logam maka digunakan spatula
plastik. Sebaliknya. Zat-zat yang tidak memiliki reaksi pada logam, maka digunakan spatula
logam.

22. Alat Alat Laboratorium | Buret

schoolspecialty.com

Alat dengan bentuk silindris memanjang ini biasanya digunakan untuk titrasi dengan presisi
tinggi, atau bisa juga untuk mengukur volume suatu larutan. Alat yang dilengkapi dengan
skala pada sisi luarnya ini memang dirancang dengan ketelitian yang sangat tinggi,
sehingga cocok digunakan untuk keperluan analisis volumetrik kuantitatif.

Kini, meski dalam perkembangannya telah banyak ditemukan alat titrasi berbasis teknologi,
buret masih menjadi alat laboratorium yang selalu digunakan.
23. Peralatan Kimia | Filler

tokopedia.com

Filler adalah alat yang digunakan untuk menyedot larutan, yang biasanya dipasang pada
pangkal pipet. Alat laboratorium ini dilengkapi dengan karet yang resistan terhadap bahan
kimia, sehingga dijamin aman dan tidak mudah rusak.

24. Alat Kimia | Pembakar Bunsen

Pembakar bunsen diambil dari nama Robert Bunsen. Fungsi pembakar bunsen adalah
untuk pemanasan, pembakaran dan sterilisasi jarum osi atau lainnya.

Pembakar bunsen menghasilkan nyala api gas tunggal terbuka. dan secara maan
membakar gas yang mudah terbakar seperti gas alam dan bahan bakar gas cair semisal,
propana dan butana atau campuran keduanya.

25. Alat Lab Kimia | Pembakar Spiritus


Fungsi pembakar spiritus adalah untuk memanasi larutan atau membakar zat proses
percobaan kimia.

26. Peralatan Praktek Lab | Desikator

Desikator adalah alat kimia yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan sampel bebas
air. Alat ini berbentuk layaknya panci dua susun dengan bagian penutup yang dilapisi
vaseline, sehingga akan sulit dibuka dalam keadaan dingin.

Di bagian bawahnya diisi dengan bahan pengering berupa silika gel. Ada dua jenis
desikator yang bisa digunakan dalam laboratorium, yaitu desikator biasa dan desikator
vakum. Bedanya, pada desikator vakum tersedia katup yang bisa dibuka tutup, serta
dihubungkan oleh selang.

27.

28.

29.

30. Alat Destilasi / Penyulingan di Laboratorium Lengkap

rolanrusli.com
Dalam laboratorium juga biasanya terdapat satu set alat penyulingan atau destilasi lengkap.
Seperti pada rangkaian gambar alat laboratorium diatas. Beberapa dari alat-alat tersebut
telah dijelaskan pada poin-poin sebelumnya.

1. Kran air
2. Pipa penghubung
3. Erlenmeyer
4. Termometer
5. Statif dan Klem
6. Labu alas bulat
7. Tempat air keluar dari kondensor
8. Tempat air masuk pada kondensor
9. Pemanas
10. Kondensor
Destilasi sendiri adalah proses pemisahan zat-zat berdasarkan perbedaan titik didihnya.
komponen zat yang mempunyai titik didik rendah akan menguap terlebih dahulu.
Sementara yang memiliki titik didih lebih tinggi akan tetap tertampung dalam labu destilasi.

Buret

Buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang memiliki garis ukur dan sumbat keran
pada bagian bawahnya. Ia digunakan untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen yang memerlukan
presisi, seperti pada eksperimen titrasi. Buret sangatlah akurat, buret kelas A memiliki akurasi sampai dengan ± 0,05
cm3.
Oleh karena presisi buret yang tinggi, kehati-hatian pengukuran volume dengan buret sangatlah penting untuk
menghindarigalat sistematik. Ketika membaca buret, mata harus tegak lurus dengan permukaan cairan untuk
menghindari galat paralaks. Bahkan ketebalan garis ukur juga mempengaruhi; bagian bawah meniskus cairan harus
menyentuh bagian atas garis. Kaidah yang umumnya digunakan adalah dengan menambahkan 0,02 mL jika bagian
bawah meniskus menyentuh bagian bawah garis ukur. Oleh karena presisinya yang tinggi, satu tetes cairan yang
menggantung pada ujung buret harus ditransfer ke labu penerima, biasanya dengan menyentuh tetasan itu ke sisi
labu dan membilasnya ke dalam larutan dengan pelarut.

Cawan Petri

Cawan Petri atau telepa Petri adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar dan terbuat dariplastik atau kaca yang
digunakan untuk membiakkan sel. Cawan Petri selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah dan
yang lebih besar merupakan tutupnya. Cawan Petri dinamai menurut nama penemunya pada tahun 1877,
yaitu Julius Richard Petri (1852–1921), ahli bakteri berkebangsaan Jerman.
Alat ini digunakan sebagai wadah untuk penyelidikan tropi dan juga untuk mengkultur bakteri,khamir, spora, atau biji-
bijian. Cawan Petri plastik dapat dimusnahkan setelah sekali pakai untuk kultur bakteri.

Corong Pemisah

Corong pemisah atau corong pisah adalah peralatan laboratorium yang digunakan dalam ekstraksi cair-cair untuk
memisahkan komponen-komponen dalam suatu campuran antara dua fase pelarut dengan densitas berbeda yang
takcampur.
Umumnya salah satu fase berupa larutan air dan yang lainnya berupa pelarut organik lipofilik
seperti eter, MTBE, diklorometana, kloroform, ataupun etil asetat. Kebanyakan pelarut organik berada di atas fase air
keculai pelarut yang memiliki atom dari unsur halogen.
Corong pemisah berbentuk kerucut yang ditutupi setengah bola. Ia mempunyai penyumbat di atasnya dan keran di
bawahnya. Corong pemisah yang digunakan dalam laboratorium terbuat dari kaca borosilikat dan kerannya terbuat
dari kacaataupun Teflon. Ukuran corong pemisah bervariasi antara 50 mL sampai 3 L. Dalam skala industri, corong
pemisah bisa berukuran sangat besar dan dipasangsentrifuge.
Untuk memakai corong ini, campuran dan dua fase pelarut dimasukkan ke dalam corong dari atas dengan corong
keran ditutup. Corong ini kemudian ditutup dan digoyang dengan kuat untuk membuat dua fase larutan tercampur.
Corong ini kemudian dibalik dan keran dibuka untuk melepaskan tekanan uap yang berlebihan. Corong ini kemudian
didiamkan agar pemisahan antara dua fase berlangsung. Penyumbat dan keran corong kemudian dibuka dan dua
fase larutan ini dipisahkan dengan mengontrol keran corong.

Gelas Kimia
Gelas kimia adalah sebagai tempat untuk melarutkan zat yang tidak butuh ketelitian tinggi, misalnya pereaksi/reagen
untuk analisa kimia kualitatif atau untuk pembuatan larutan standar sekunder pada analisa titrimetri/volumetri.
Terdapat berbagai ukuran mulai dari 25 mL sampai 5 Liter. jadi tidak cocok untuk pembuatan larutan yang perlu
ketelitian tinggi (secara kuantitatif).

Labu Ukur

Labu Ukur adalah sebuah perangkat yang memiliki kapasitas antara 5 mL sampai 5 L dan biasanya instrumen ini
digunakan untuk mengencerkan zat tertentu hingga batas leher labu ukur. Alat ini biasanya digunakan untuk
mendapatkan larutan zat tertentu yang nantinya hanya digunakan dalam ukuran yang terbatas hanya sebagai
sampel dengan menggunakan pipet. Dalam sistem pengenceran, untuk zat yang tidak berwarna, penambahan
aquadest sampai menunjukkan garis meniskus berada di leher labu. Untuk zat yang berwarna, penambahan
aquadets hingga dasar meniskus yang menyentuh leher labu ( meniskus berada di atas garis leher ).
Sebelum menggunakan instrumen ini, labu ukur harus dicuci terlebih dahulu. Lebih baik menggunakan sabun agar
zat – zat yang tidak dibutuhkan dapat terlarut dan akhirnya terbuang. Dalam keadaan bagaimanapun, labu ukur yang
kering sangatlah baik untuk digunakan.
Dalam rangka melakukan kerja rutin di laboratorium, tidaklah luar biasa untuk memiliki larutan encer atau
mengurangi kepekatan mereka dengan menambahkan sejumlah pelarut. Banyak bahan kimia laboratorium dibeli
dalam bentuk larutan air yang pekat karena inilah cara pembelian yang paling ekonomis. Tetapi biasanya bahan
kimia ini terlalu pekat untuk langsung digunakan, dan karenanya harus diencerkan. Proses pengenceran melibatkan
pencampuran suatu larutan pekat dengan pelarut tambahan untuk memberikan volume akhir yang lebih besar.
Selama proses ini, banyak mol yang dalam larutan tetap, dan hanya volumenya yang bertambah. Fakta ini mebentuk
dasar untuk mengerjakan soal yang mebahas pengenceran. Ada beberapa langkah dalam mempersiapkan suatu
larutan dengan molaritas tertentu:
 Zat terlarut ditimbang teliti ke dalam sebuah labu volumetri ( labu ukur ).
 Ditambahkan air suling.
 Campuran digoyang melingkar ( diolek ) untuk melarutkan zat terlarut
 Setelah ditambahkan air lagi, digunakan pipet tetes untuk menambahkan air dengan hati – hati sampai volume
permukaan cairan tepat berimpit dengan tanda lingkaran pada leher labu.
 Labu disumbat dan kemudian dikocok agar larutan seragam.

Timbangan

Timbangan/neraca adalah alat yang dipakai melakukan pengukuran massa suatu benda. Timbangan/neraca
dikategorikan kedalam sistemmekanik dan juga elektronik. Timbangan adalah suatu alat yang sangat penting
keberadaannya dalam kehidupan sehari-hari kita, dan hal ini diperhatikan oleh pemerintah dengan mendirikan Dinas
Metrologi untuk mengelolanya. By “Timbangan Avery”
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membeli sebuah timbangan adalah linearitas timbangan, pelayanan purna
jual, dukungan tenagateknisi yang banyak dan berpengalaman, suku cadang (spare part) selalu tersedia, karena ini
akan menjadi suatu hal yang sangat penting untuk kelanjutannya nanti.
Salah satu contoh timbangan adalah neraca pegas (dinamometer). Neraca pegas adalah timbangan sederhana yang
menggunakan pegas sebagai alat untuk menentukan massa benda yang diukurnya. Neraca pegas (seperti
timbangan badan) mengukur berat, defleksi pegasnya ditampilkan dalam skala massa (label angkanya sudah dibagi
gravitasi).
Persamaan matematis suatu neraca pegas dinyatakan dalam:
k*X=m*g
dengan
k = konstanta pegas
X = defleksi
m = massa
g = gravitasi
Neraca/timbangan dengan bandul pemberat (seperti yang terdapat di pasar ikan/sayur) menimbang massa. Biasanya
menggunakan massa pembanding yang lebih kecil dengan lever (tuas) yg panjang. Mengikuti hukum tuas
(persamaan momen).
m1 * g * L1 = m2 * g * L2
dengan
m1,m2 = massa benda pertama, massa benda kedua
L1,L2 = panjang tuas pertama, panjang tuas kedua
g = gravitasi
Neraca pegas menunjukkan angka yang berbeda di bumi dan bulan, atau di daerah yg gravitasinya berbeda.
Timbangan bandul menunjukkan angka yg sama di mana pun, asal masih ada gravitasi untuk menggerakkan
timbangan.

Pipa Air
Pipa air ialah pipa atau tabung, kebanyakan terbuat dari polivinil klorida (PVC), saluran besi,polietilena, atau tembaga
yang membawa air bersih yang diberi tekanan udara dan dibersihkan ke bangunan-bangunan (sebagai
bagian sistem air perkotaan), juga dalam bangunan.
Selama berabad-abad, timah menjadi bahan pilihan untuk pipa air, khususnya karena kelunakannya. Pateri logam
campuran berlapis timah umum digunakan untuk menggabungkan pipa tembaga, namun sekarang lebih banyak
digunakan pateri campuran berlapis logam putih untuk menggabungkan pateri agar mengurangi dampak buruk
timah.
Pipa dari bahan besi adalah alternatif tembaga, sebelum penemuan bahan plastik namun pengepas non-konduktif
khusus harus digunakan di mana peralihan bisa dibuat untuk pipa logam lain, kecuali untuk pengepas akhir, agar
menghindari karatan akibat reaksi elektrokimia antara logam-logam yang tak cocok (lihat sel Galvano).
Selain itu, perunggu juga umum digabungkan dengan bahan lain untuk membuat pipa besi.
Pada tahun 1800-an, bahan kayu digunakan sebagai pipa di Boston dan Montréal.

Spatula

Spatula adalah alat untuk mengambil obyek. Spatula yang sering digunakan di laboratoriumbiologi atau kimia
berbentuk sendok kecil, pipih dan bertangkai.
Ada tiga jenis spatula untuk keperluan laboratorium:
 Spatula yang terbuat dari logam (stainlessteel) digunakan untuk mengambil obyek yang telah diiris untuk
sediaan mikroskop.
 Spatula politena atau tanduk, digunakan sebagai sendok untuk mengambil bahan kimia padat.
 Spatula nekel adalah spatula yang disepuh dengan nekel, digunakan sebagai sendok kecil untuk mengambil
bahan kimia.
Alat ini juga dapat digunakan untuk mengaduk dalam pembuatan larutan kecuali larutan asam.
Berasal dari sebatang kaca yang berdiameter 4 mm, dipotong menurut panjang yang sesuai dan ujung – ujungnya
dibulatkan dengan nyala Bunsen. Batang itu panjangnya seharusnya 20 cm untuk digunakan pada tabung reaksi dan
8 – 10 cm untuk pinggan dan gelas piala kecil. Pipa kaca berongga tidak boleh digunakan sebagai batang pengaduk.
Suatu batang yang satu ujungnya runcing yang dibuat dengan memanaskan sebatang batang kaca pada nyala,
kemudian menarik pada waktu masih lunak seperti dalam membuat jet kaca dan menatahkan menjadi dua,
digunakan untuk melubangi ujung kerucut kertas saring untuk meindahkan isi kertas saring ke bejana lain, dengan
semprotan air dari sebuat botol cuci. Batang kaca yang ujungnya berkaret disebut juga policeman digunakan untuk
membuat zat padat dari dinding dalam wadah kaca. Batang pengaduk terbuat dari politena ( polietilena ) dengan
suatu dayung yang berbentuk kipas pada kedua ujungnya berfungsi sebagai policeman yang memuasakan pada
temperatur laboratorium : dayung ini dapat dilekukkan dalam segala bentuk. ( Vogel, 1990 : 156 )
Termometer

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Istilah
termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti bahang dan meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip
kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa.

Voltmeter

Merupakan alat/perkakas untuk mengukur besar tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik. Alat ini terdiri dari tiga
buah lempengan tembaga yang terpasang pada sebuah bakelite yang dirangkai dalam sebuah tabung kaca atau
plastik. Lempengan luar berperan sebagai anoda sedangkan yang di tengah sebagai katoda. Umumnya tabung
tersebut berukuran 15 x 10cm (tinggi x diameter).
Beker

Beker atau kadangkala disebut sebagai gelas beker adalah sebuah wadah penampung yang digunakan untuk
mengaduk, mencampur, dan memanaskan cairan yang biasanya digunakan dalam laboratorium. Beker secara umum
berbentuk silinder dengan dasar yang bidang dan tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 1 mL sampai
beberapa liter.
Beker dapat terbuat dari kaca (umumnya kaca borosilikat ataupun dari plastik. Beker yang digunakan untuk
menampung zat kimia yang korosif seperti asam atau zat-zat lainnya yang sangat reaktif biasanya terbuat dari PTFE
ataupun bahan-bahan yang reaktivitasnya rendah.
Beker dapat ditutup dengan kaca pengamat untuk mencegah kontaminasi dan penyusutan zat. Beker seringkali
dibubuhi dengan ukuran yang terdapat pada sisi beker yang mengindikasikan volume tertampung. Sebagai contoh,
beker dengan volume 250 mL ditandai dengan garis-garis yang mengindikasikan volume zat tertampung sebesar 50,
100, 150, 200, dan 250 mL. Keakuratan ukuran ini sangat bervariasi.
Beker berbeda dengan labu laboratorium terlihat dari sisinya yang lurus dan bukannya miring. Biasanya beker lebih
sering digunakan dalam percobaan kimia dasar.

Corong Buchner

Corong Büchner adalah sebuah peralatan laboratorium yang digunakan dalam penyaringan vakum.[1] Ia biasanya
terbuat dari porselen, namun kadangkala ada juga yang terbuat dari kacadan plastik. Di bagian atasnya terdapat
sebuah silinder dengan dasar yang berpori-pori. Corong Hirsch juga memiliki struktur dan kegunaan yang sama,
namun ia lebih kecil dan biasanya terbuat dari kaca.
Bahan penyaring (biasanya kertas saring) diletakkan di atas corong tersebut dan dibasahi dengan pelarut untuk
mencegah kebocoran pada awal penyaringan. Cairan yang akan disaring ditumpahkan ke dalam corong dan dihisap
ke dalam labu dari dasar corong yang berpori denganpompa vakum.

Krus

Krus adalah sebuah peralatan laboratorium yang berbentuk seperti cawan yang digunakan untuk
menampung senyawa kimia pada proses pemanasan yang menggunakan temperatur yang sangat tinggi. Krus
tersedia dalam berbagai ukuran.

Kalorimeter Makanan
Kalorimeter makanan adalah alat untuk menentukan nilai kalor zat makanan karbohidrat,protein, atau lemak.
Alat ini terdiri dari sebuah tabung kaca yang tingginya kurang lebih 19 cm dan garis menengahnya kurang lebih 7,5
cm. Bagian dasarnya melengkung ke atas membentuk sebuah penyungkup. Penyungkup ini disumbat dengan
sebuah sumbat karet yang yang berlubang di bagian tengah. Bagian atas tabung kaca ini ditutup dengan
lempeng ebonit yang bundar. Di dalam tabung kaca itu terdapat sebuah pengaduk, yang tangkainya menembus tutup
ebonit, juga terdapat sebuah pipa spiral dari tembaga. Ujung bawah pipa spiral itu menembus lubang sumbat karet
pada penyungkup dan ujung atasnya menembus tutup ebonit bagian tengah. Pada tutup ebonit itu masih terdapat
lagi sebuah lubang, tempat untuk memasukkan sebuah termometer ke dalam tabung kaca. Tabung kaca itu
diletakkan di atas sebuah keping asbes dan ditahan oleh 3 buah keping. Keping itu berbentuk bujur sangkar yang
sisinya kurang lebih 9,5 cm. Di bawah keping asbes itu terdapat kabel listrik yang akan dihubungkan dengan sumber
listrik bila digunakan. Di atas keping asbes itu terdapat sebuah cawan aluminium. Di atas cawan itu tergantung
sebuah kawat nikelin yang berhubungan dengan kabel listrik di bawah keping asbes. Kawat nikelin itulah yang akan
menyalakan makanan dalam cawan bila berpijar oleh arus listrik. Dekat cawan terdapat pipa logam untuk
mengalirkan oksigen.

Kalorimeter Bom

Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor (nilai kalori) yang dibebaskan pada
pembakaran sempurna (dalam O2 berlebih) suatu senyawa, bahan makanan, bahan bakar. Sejumlah sampel
ditempatkan pada tabung beroksigen yang tercelup dalam medium penyerap kalor (kalorimeter), dan sampel akan
terbakar oleh api listrik dari kawat logam terpasang dalam tabung.
Contoh kalorimeter bom adalah kalorimeter makanan.

Kalorimeter Larutan
Kalorimeter larutan adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat pada reaksi kimia dalam
sistem larutan. Pada dasarnya, kalor yang dibebaskan/diserap menyebabkan perubahan suhu pada kalorimeter.
Berdasarkan perubahan suhu per kuantitas pereaksi kemudian dihitung kalor reaksi dari reaksi sistem larutan
tersebut. Kini kalorimeter larutan dengan ketelitian cukup tinggi dapat diperoleh di pasaran

Sungkup asap

Sebuah sungkup asap atau lemari asap (atau Bahasa Inggris: fume hood) adalah sebuah peralatan ilmiah yang
besar, biasa terdapat dalam laboratorium kimia. Sungkup asap berguna untuk mengurangi kontak seseorang
terhadap asap yang berbahaya. Sungkup asap awalnya terbuat dari kayu, tetapi sekarang kebanyakan sungkup
asap dibuat dari baja karbon berlapis epoksi. Terdapat dua jenis sungkup asap yaitu jenis saluran (ducted) dan jenis
resirkulasi (recirculating). Pada tipe saluran, digunakan saluran pipa polivinil klorida atau polipropilena. Sungkup asap
jenis saluran memiliki cara kerja sebagai berikut: udara dihisap dari depan lemari tempat percobaan dilakukan,
kemudian dibuang keluar dari laboratorium. Awalnya, pada jenis saluran ini digunakan saluran lubang asbes, namun
telah ditinggalkan untuk alasan kesehatan. Sedangkan pada tipe resirkulasi, udara yang dihisap kemudian disaring
hingga menjadi tidak berbahaya, dan dialirkan kembali ke ruangan.

You might also like