You are on page 1of 9

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SEKS

SELAMA KEHAMILAN DENGAN MELAKUKAN HUBUNGAN SEKS


SELAMA MASA KEHAMILAN

Fitriana Ikhtiarinawati Fajrin*

*Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan


Jl Veteran No 53 A Lamongan

ABSTRAK
Selama ini masih banyak ibu hamil yang mengalami rendahnya
pengetahuan tentang seks selama masa kehamilan. Faktor yang mempengaruhi
pengetahuan intrinsik (sifat kepribadian, bakat pembawaan, intelegensial) dan
ekstrinsik (lingkungan, pendidikan, agama). Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi hubungan pengetahuan ibu hamil tentang seks selama masa
kehamilan dengan melakukan hubungan seks selama masa kehamilan.
Desain penelitian ini menggunakan Analitik dengan jenis rancangan cross
Sectional. Dengan sample sebanyak 50 ibu hamil. Penelitian dilakukan di polindes
Desa Jabung kecamatan Laren Kabupaten Lamongan. pada bulan Mei-Juli 2015.
Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuesioner tertutup, pengolahan
data dengan scoring, tabulating, editing, coding kemudian diprosentasi dan
dianalisis menggunakan uji koefisien phi dengan tingkat kemaknaan 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan pengetahuan ibu hamil
tentang seks selama masa kehamilan dengan melakukan hubungan seks selama
masa kehamilan adalah x2 hitung = 17,779 dan p = 0,001 artinya H1 diterima.
Artinya terdapat hubungan pengetahuan ibu hamil tentang seks selama kehamilan
dengan melakukan hubungan seks selama masa kehamilan.

Kata Kunci : Pengetahuan, seks pada masa kehamilan

1. PENDAHULUAN vagina meningkat (leukorhea)


Kehamilan terjadi karena payudara pada ibu hamil juga akan
adanya pertemuan antara sel telur membesar dan menegang sebagai
(ovum) dengan sel mani persiapan untuk menyusui.
(Spermatozoa) yang didahului oleh Perubahan psikispun terjadi yaitu
aktivitas seksual (Bobak I.M 1998). terjadi peruhahan body image,
Kehamilan mengakibatkan terjadinya kecemasan dan takut akan terjadinya
perubahan fisik maupun psikis dari keguguran dan janinnya juga
calon Ibu tersebut. Perubahan fisik mengalami perubahan dalam
terutama pada rahim, genetalia hubungan seksual selama kehamilan.
eksterna payudara dan sebagainya Kecemasan itu timbul karena ibu
uterus pada ibu hamil akan hamil tidak mengetahui tentang
membesar, rahim menjadi lunak hubungan seks yang aman selama
(tanda goodel) terjadi kehamilan.
hipervaskularisasi pada vagina dan Hubungan seks suami istri
vulva lebih kebiruan (tanda tidak dilarang dalam kehamilan.
chadwick) Pembuluh darah alat Walaupun hubungan seksual tidak
genetalia interna membesar, sekresi dihalangi, namun pada timester
pertama wanita gravida seringkali Lamongan ibu hamil ada 20 ibu
merasa lelah, dengan penurunan hamil. Pada studi pendahuluan pada
libido, selama trimester kedua 11 ibu hamil ditemukan data bahwa
aktivitas seksual biasanya tidak 4 ibu hamil tidak melakukan
dibatasi, karena calon ibu merasakan hubungan seks, 3 ibu hamil masih
secara fisik dan emosional lebih baik melakukannya tapi jarang dan
dengan melihat ukuran abdomen sisianya melakukan hubungan seks
pada trimester ketiga aktivitas fisik seperti sebelum dia hamil. Dari data
dalam semua bentuk harus dibatasi diatas dapat disimpulkan adanya
oleh wanita gravida sendiri gangguan hubungan seks selama
(Prawirohardjo, 2001). Beberapa kehamilan. Gangguan ini terjadi
wanita merasa kehilangan gairah karena masih banyak ibu yang belum
seksualnya karena takut akan mengerti tentang cara hubungan seks
melukai bayinya, takut melahirkan yang aman selama masa kehamilan,
bayi premature atau karena sehingga mereka merasa cemas
hubungan seksual dirasakan tidak ketika akan melakukan hubungan
nyaman secara fisik (Nugroho, seks.
2003). Beberapa penelitian Melakukan dan tidak
menyebutkan terdapat 10 – 15% melakukan hubungan seks selama
wanita hamil mengalami orgasme, masa kehamilan disebabkan karena
dan sebaliknya banyak mengalami rendahnya pengetahuan ibu hamil
kesulitan dalam mencapai orgasme tentang seks yang aman selama masa
(Zuhri,2007). kehamilan. Sehingga tenaga
Pada tahun 2009 jumlah ibu kesehatan seyogyanya memberikan
hamil di Indonesia diperkirakan penyuluhan kepada ibu hamil bahwa
sekitar 15,3 juta atau 10% total seks selama kehamilan itu tidak ada
penduduk, pada laporan tahunan larangan dan batasan asalkan
2009 dinas kesehatan Lamongan dilakukan dengan aman dan benar,
jumlah ibu hamil sebanyak 598 atau posisi yang aman adalah posisi
10 % total penduduk, pada laporan terlentang dengan perut suami tanpa
tahunan di puskesmas Laren jumlah melakukan pekanan pada perut ibu
ibu hamil sebanyak 158 orang (Suririnah, 2004).
sebanyak 30% total penduduk, di Dari survey diatas peneliti
polindes Desa Jabung kecamatan ingin mengetahui beberapa
Laren kabupaten Lamongan pengetahuan ibu hamil tentang
sebanyak 20 orang yaitu tergolong wanita hamil yang melakukan dan
wanita hamil yang melakukan tidak melakukan hubungan seksual,
hubungan seksual sebanyak 11 yaitu untuk itu peneliti ingin meneliti ini.
(15%) ibu hamil ditemukan data Berdasarkan penjelasaan
bahwa 4 ibu hamil tidak melakukan diatas, penulis ingin mengetahui dan
hubungan seksual (5%) 3 ibu hamil merasa tertarik untuk melakukan
masih melakukan hubungan seksual penelitian mengenahi hubungan
tapi jarang sebanyak (4%) sisanya pengetahuan ibu hamil tentang seks
masih melakukan hubungan seksual selama kehamilan dengan melakukan
seperti sebelum dia hamil. hubungan seks selama kehamilan.
Menurut studi pendahuluan
yang saya lakukan di Polindes Desa
Jabung Kecamatan Laren Kabupaten
2. PEMBAHASAN 3 31-35 2 8
Dalam bab ini akan diuraikan Jumlah 25 100
mengenai hasil penelitian dan Sumber: Data Primer Mei-Juli 2015
pembahasannya. Pertama akan Berdasarkan tabel di atas dapat
diuraikan mengenai gambaran daerah diperoleh kesimpulan bahwa hampir
penelitian, yang kedua mengenai sebagian responden pada rentang
hasil penelitian yang akan disajikan umur 26-30 tahun, yaitu 12
dalam bentuk tabel frekuensi, dan responden (48%).
ketiga mengenai pembahasannya Tabel 2.2 Distribusi Gravida Paritas
yang lebih difokuskan pada analisis hamil Di Polindes Desa Jabung
variabel-variabel yang diteliti. Kecamatan Laren Kabupaten
Lamongan.
2.1. Gambaran Umum Lokasi No Gravida Frekuesi %
Penelitian Primi
1 13 52
Lokasi di wilayah Polindes gravida
Desa Jabung Kecamatan Laren Multi
2 12 48
Kabupaten Lamongan ini memiliki gravida
keadaan geografis dengan batas Jumlah 25 100
wilayah : Sumber: Data Primer Mei-Juli 2015
 Sebelah Utara: Berbatasan dengan Berdasarkan tabel di atas
Desa Dateng dapat diperoleh kesimpulan bahwa
 Sebelah Selatan: Berbatasan lebih dari sebagian responden primi
dengan Desa Keduyung gravida, yaitu 13 responden (52%).
 Sebelah Timur: Berbatasan Tabel 2.3 Distribusi Usia Kehamilan
dengan Desa Pesanggrahan Di Polindes Desa Jabung Kecamatan
 Sebelah Barat: Berbatasan dengan Laren Kabupaten Lamongan.
Desa Mlangi No Usia kehamilan Frekuesi %
Lokasi yang digunakan dalam 1 Trimester 1 5 20
penelitian ini adalah Polindes Desa 2 Trimester 2 6 24
Jabung Kecamatan Laren Kabupaten 3 Trimester 3 14 56
Lamongan. Desa Jabung merupakan Jumlah 25 100
desa agrarian yang mempunyai luas Sumber: Data Primer Mei-Juli 2015
574 Ha dengan jumlah penduduk Berdasarkan tabel di atas
3.000 jiwa yang terdiri dari 300 dapat diperoleh kesimpulan bahwa
kepala keluarga dan terdiri dari 16 lebih dari sebagian responden adalah
RT/ 1 RW trimester 3, yaitu 14 responden
(56%).
2.2. Data Umum Tabel 2. 4 Distribusi Pendidikan
Karakteristik responden Responden Di Desa Njabung
meliputi: umur, pendidikan, Kecamatan Laren Kabupaten
pekerjaan. Lamongan Pada Bulan Mei-Juli
Tabel 2.1 Distribusi Umur Ibu hamil 2015
Di Polindes Desa Jabung Kecamatan No Pendidikan Frekuensi %
Laren Kabupaten Lamongan Pada 1 SD 8 16
Bulan Mei-Juli 2015 2 SLTP 10 40
No Umur Frekuensi % 3 SLTA 9 36
1 20-25 11 44 4 PT 2 8
2 26-30 12 48
Jumlah 25 100
Sumber: Data Primer Mei-Juli 2015 hamil tentang seks selama kehamilan
Berdasarkan tabel di atas masih kurang yaitu sebanyak 15
dapat diperoleh kesimpulan bahwa responden (60%).
hampir sebagian responden dengan Tabel 2.7 Distribusi Frekuensi Ibu
pendidikan terakhir SLTP, yaitu 10 Hamil Dalam Melakukan Hubungan
responden (40%). Seksual Selama Kehamilan Di
Tabel 2.5 Distribusi Pekerjaan Polindes Desa Jabung Kecamatan
Responden Di Polindes Desa Jabung Laren Kabupaten Lamongan Pada
Kecamatan Laren Kabupaten Bulan Mei-Juli 2015
Lamongan. No Perilaku
Freku
%
No Pekerjaan Frekuesi % ensi
1 Wiraswasta 3 12 1 Melakukan 13 52
2 Tani 6 24 2 Tidak Melakukan 12 48
PNS/ABRI/ Jumlah 25 100
3 2 8
POLRI
4 IRT 14 56 Sumber : Data Primer Mei-Juli
Jumlah 25 100 2015
Berdasarkan tabel 2.7 di atas
Sumber: Data Primer Mei-Juli 2015
dijelaskan bahwa dari 25 responden
Berdasarkan tabel di atas
sebagian besar responden melakukan
dapat diperoleh kesimpulan bahwa
hubungan seksual selama kehamilan
lebih dari sebagian responden
yaitu 13 responden (52%).
dengan pekerjaan sebagai IRT, yaitu
Tabel 2.8 Tabel Silang Tentang
14 responden (56%).
Hubungan Hubungan Pengetahuan
Ibu Hamil Tentang Seks Selama
2.3. Data Khusus
Kehamilan Dengan Melakukan
Data khusus dalam penelitian
Hubungan Seksual Selama
ini adalah Melakukan hubungan seks
Kehamilan Di Polindes Desa Jabung
selama kehamilan yang berhubungan
Kecamatan Laren Kabupaten
dengan pengetahuan ibu hamil
Lamongan Pada Bulan Mei-Juli
tentang seks selama kehamilan di
2015
Polindes Desa Jabung Kecamatan
Laren Kabupaten Lamongan.
Tabel 2.6 Distribusi Frekuensi Perilaku
Penget
Tidak Jumlah
Responden Berdasarkan ahuan Melakukan
Melakukan
Pengetahuan Ibu Hamil tentang seks
selama kehamilan Di polindes Desa Kurang 12 80% 3 20% 15 100%
Jabung Kecamatan Laren Kabupaten Baik 1 1% 9 90% 10 100%
Lamongan Pada Bulan Mei-Juli Jumlah 13 52% 1 48% 25 100%
2015
X2 = 17,779 df = 1 P = 0,001
Perilaku
No Frekuensi %
seksual Sumber : Data Primer Mei-Juli
1 Kurang 19 60 2015
3 Baik 6 40 Dari tabel diatas dapat
Jumlah 25 100 diketahui bahwa dari 25 responden
Sumber : Data Primer Mei-Juli yang mempunyai pengetahuan
2015 kurang tentang seks selama
Berdasarkan tabel 2.6. di atas kehamilan adalah 15 responden, 12
dijelaskan bahwa dari 25 responden responden (80%) diantaranya yang
sebagian besar pengetahuan ibu melakukan hubungan seksual selama
kehamilan dan 3 responden (20%) akan berpengaruh pada tingkat
tidak melakukan hubungan seksual pengetahuan, jika tingkat pendidikan
selama kehamilan. Sedangkan tinggi maka tingkat pengetahuan
responden dengan pengetahuan yang juga akan tinggi (Tri Rusmi
baik adalah 10 responden, 9 W,1999:12). Selama menempuh
responden (90%) tidak melakukan pendidikan formal akan terjadi
hubungan seksual selama kehamilan hubungan baik secara social atau
dan 1 responden (10%) mengalami interpersonal yang akan berpengaruh
kecemasan saat melakukan hubungan terhadap wawasan. Selain
seksual selama kehamilan. pendidikan yang rendah kurangnya
Berdasarkan hasil perhitungan infomasi tentang seks selama
menggunakan uji statistik koefisien kehamilan juga mempengaruhi
phi dengan X2 hitung = 17,779 dan pengetahuan seseorang karena
Pvalue = 0,001 sehingga p<0,05 jadi minimnya informasi yang diterima
hipotesa H1 diterima berarti ada yaitu hanya dari keluarga atau
hubungan antara pengetahuan ibu tetangga saja bahwa selama
hamil tentang seks selama masa kehamilan tidak diperbolehkan
kehamilan dengan melakukan melakukan hubungan seks,
hubungan seksual selama masa Fenomena lain adalah karena
kehamilan. masalah seks kurang dibahas atau
diadakan penyuluhan karena
2.4. Pengetahuan Ibu Hamil dianggap sebagai hal yang tabu.
Tentang Seks Selama Kehamilan Proses pengetahuan adalah
Pada pembahasan ini akan awarness (kesadaran), interest,
diuraikan tentang, pengetahuan ibu evaluation, trial, adaption.
tentang seks selama kehamilan, ibu Sedangkan tingkatan pengetahuan
hamil dalam melakukan hubungan adalah know (tahu), comprehension
seksual selama kehamilan, dan (memahami), application (aplikasi),
hubungan pengetahuan ibu hamil analisys (analisis), syntesis (sintesa)
tentang seks selama kehamilan dan evaluation (evaluasi). Adapun
dengan melakukan hubungan seksual faktor- faktor yang mempengaruhi
selama kehamilan Di Polindes Desa pengetahuan adalah: faktor intrinsik
Jabung Kecamatan Laren Kabupaten (sifat kepribadian, bakat pembawaan,
Lamongan Tahun 2015. intelegensia) dan faktor ekstrinsik
Pengetahuan Ibu Hamil (lingkungan, pendidikan, agama,
Tentang Seks Selama Kehamilan. kebudayaan).
Hasil penelitian di Polindes
desa Jabung Kecamatan Laren 2.5. Perilaku Ibu Hamil Dalam
Kabupaten Lamongan menunjukkan Melakukan Hubungan Seksual
bahwa dari 25 ibu hamil masih Selama Masa Kehamilan.
banyak yang berpengetahuan kurang Berdasarkan tabel 2.8
yaitu sebanyak 15 responden (52%). menunjukkan bahwa dari 25
Fenomena tersebut juga responden yang diteliti responden
didukung hasil penelitian bahwa dari yang melakukan hubungan seksual
25 responden sebagian besar adalah 13 responden, 12 responden
responden dengan pendidikan (92%) diantaranya mempunyai
terakhir SMP (40%). Seseorang yang pengetahuan yang kurang dan 1
tingkat pendidikannya tinggi dimana responden (8%) mempunyai
pengetahuan yang baik. Sedangkan kepercayaan dalam masyarakat yang
responden yang tidak melakukan masih melekat tentang larangan
sebanyak 12 responden, 9 responden melakukan hubungan seks selama
(75%) diantaranya mempunyai kehamilan karena dapat
pengetahuan yang baik dan 3 menyebabkan kecacatan pada janin
responden (25%) mempunyai dan keguguran pada kehamilan juga
pengetahuan yang kurang. dapat menyebabkan ibu hamil tidak
Ibu hamil dalam melakukan melakukan hubungan seks selama
hubungan seksual salah satunya kehamilan.
disebabkan rendahnya tingkat Menurut Koentcoroningrat
pendidikan karena pada penelitian ini yang dikutip oleh Nursalam dan Siti
responden rata-rata dengan pariani. 2001 makin tinggi
pendidikan terakhir SMP sehingga pendidikan seseorang, makin mudah
informasi yang diterima kurang, untuk menerima informasi, sehingga
Dalam penelitian ini responden rata- makin banyak pula pengetahuan
rata berumur 20-30 tahun, Umur ini yang dimiliki dan sebaliknya bila
dianggap masih muda sehingga pendidikan yang kurang akan
dengan umur yang masih muda menghambat perkembangan sikap
informasi yang diterima masih seseorang terhadap nilai-nilai baru
minim dan terbatas, Dengan yang diperkenalkan. Tingkat
keterbatasan informasi yang diterima pendidikan yang rendah pada
mengakibatkan timbulnya responden menyebabkan masih
kecemasan dalam melakukan banyak responden yang mengalami
hubungan seks selama kehamilan. kecemasan melakukan hubungan
Pada penelitian ini juga dapat seksual selama masa kehamilan.
diketahui Jumlah ibu hamil
primigravida lebih mendominasi dari 2.6. Hubungan Pengetahuan Ibu
pada ibu hamil multigravida, Hamil Tentang Seks Selama
Sehingga pada ibu hamil Kehamilan Dengan Melakukan
primigravida informasi yang diterima Hubungan Seksual Selama
tentang seks selama kehamilan juga Kehamilan.
minim dan terbatas karena Berdasarkan tabel 2.8
merupakan awal kehamilan, Selain menunjukkan bahwa dari 25
itu juga dapat diketahui rata-rata usia responden yang diteliti terdapat 15
kehamilan yaitu trimester 3 dimana responden (60%) dengan pendidikan
pada usia kehamilan ini muncul kurang dan yang mengalami saat
kekhawatiran dan ketakutan ibu melakukan hubungan seksual selama
menjelang persalinan dan perasaan kehamilan sebanyak 12 responden
tidak nyaman karena ibu merasakan (80%). sedangkan 3 responden
kenceng-kenceng pada perutnya. (20%) yang tidak melakukan
Pekerjaan ibu hamil yang rata-rata hubungan seksual. Sedangkan 10
ibu rumah tangga juga dapat responden (40%) responden dengan
menyebabkan kecemasan ibu hamil pengetahuan yang baik, 9 responden
dalam melakukan hubungan seks (90%) tidak melakukan hubungan
selama kehamilan disebabkan seksual selama masa kehamilan dan
pengetahuan yang minim tentang 1 responden (10%) yang melakukan
masalah kesehatan karena mereka hubungan seksual selama masa
bukan orang kesehatan. Mitos dan kehamilan. Berdasarkan hasil
perhitungan dengan menggunakan dilarang selama masa kehamilan.
uji kofisienr phi di dapatkan X2 Hubungan seks juga tidak berbahaya
hitung = 17,779 dan P value = 0,001 untuk bayi karena adanya lender
sehingga p<0,05 jadi hipotesa Ho servik yang membantu melawan
ditolak dan H1 diterima berarti ada kuman atau infeksi yang akan masuk
hubungan pengetahuan ibu hamil dalam pintu rahim dan secara
tentang seks selama masa kehamilan alamiah Tuhan menciptakan suatu
dengan kecemasan ibu hamil perlindunga yang aman pada bayi
melakukan hubungan seksual selama dalam kandungan yaitu dalam
masa kehamilan. kantung rahim. (Bibilung, 2007).
Pengetahuan adalah kesan
dalam pikiran manusia sebagai hasil 2.6. Keterbatasan Penelitian
penggunaan panca inderanya, Sikap Dalam penelitian ini masih
dan perilaku seseorang berubah banyak kelemahan dan keterbatasan
sesuai dengan pengetahuannya. dari berbagai aspek :
Semakin baik pengetahuan seseorang 1. Pengambilan data. Sampel yang
maka semakin baik pula seseorang digunakan jumlahnya terbatas
dalam memahami dan mengerti atau sedikit sehingga hasilnya
tentang sesuatu hal tersebut, Dengan kurang bisa general.
tahu maka orang menjadi tidak 2. Instrument. Quesioner sebagai
cemas dalam melakukan segala alat ukur atau alat pengambilan
sesuatu. data dan tidak dilakukan uji
Hubungan seks selama faliditas terlebih dahulu sehingga
kehamilan merupakan hubungan hasilnya belum bisa valid dan
suami istri yang dilakukan pada masa variabel.
kehamilan dengan cara atau proses 3. Literatur. Buku yang digunakan
dari hubungan suami istri tersebut, dalam penulisan ini tidak banyak
dengan memahami dan mengerti sehingga peneliti ini masih
proses dalam hubungan seks selama banyak memerlukan
kehamilan dapat mengurangi penyempurnaan
kecemasan dan ketakutan pada
pasangan. Hal ini sesuai dengan 3. KESIMPULAN
teori bahwa dengan mengerti dan Pengetahuan ibu hamil
memahami hubungan seks selama tentang seks selama kehamilan di
kehamilan dapat mengurangi Desa Jabung Kecamatan Laren
kecemasan dan ketakutan pasangan Kabupaten Lamongan adalah masih
dalam melakukan hubungan seks kurang
selama masa kehamilan (Nugraha, Ternyata ibu hamil di Desa
2003). Selain perubahan fisik wanita Jabung Kecamatan Laren Kabupaten
hamil juga mengalami perubahan Lamongan masih banyak yang
kebutuhan keintiman dalam melakukan hubungan seksual
hubungan dengan pasangannya, dari Sebagian besar ibu hamil di
sisi emosional wanita hamil lebih Desa Jabung Kecamatan Laren
sensitive dan keintiman sudah bisa Kabupaten Lamongan
dirasakan lewat sentuhan atau pengetahuannya masih kurang, tetapi
sekedar berdua dengan pasangan masih melakukan hubungan seksual
ditempat tidur. Meski begitu selama masa kehamilan
hubungan seks sama sekali tidak Saran
Bagi responden. Diharapkan BKKBN, 2007. Hasil Pendataan
agar meningkatkan pengetahuan Keluarga. 14 Januari 2007.
tentang hubungan seks masa http : /www.bkkbn.go.id, 14
kehamilan. April
Bagi Tenaga Kesehatan.
Diharapkan agar tenaga kesehatan Bobak dkk. 2005. Buku Ajar
meningkatkan pelayanan KIE dan keperawatan maternitas Edisi
lebih intensif baik kualitas maupun 4. Jakarta: EGC
kuantitas dalam memberikan
penyuluhan kepada ibu hamil tentang Koentjaraningrat. 2002. Pengantar
seks selama masa kehamilan. Ilmu Antropologi. PT. Rineka
Bagi Institusi. Diharapkan Cipta, Jakarta
agar institusi dapat memberi
masukan tentang hasil pelaksanaan Manuaba, 1998. Ilmu Kebidanan,
karya tulis ilmiah ini untuk Penyakit Kandungan, dan
kesempurnaan penelitian selanjutnya Keluarga Berencana.
dan hendaknya lebih aplikatif dalam Jakarta. EGC
memberikan materi pembelajaran Nugraha, 2003. Kiat Merangsang
tentang seks selama masa kehamilan. Kecerdasan Anak. Jakarta:
Dan untuk lebih menyempurnakan
Puspa Swara
penelitian ini diharap peneliti
selanjutnya melibatkan faktor-faktor Prawirohardjo. 2007. Ilmu
lain yang diperkirakan memberi Kandungan. Jakarta.
pengaruh yang lebih besar terhadap Yayasan Bina Pustaka
pengetahuan ibu hamil tentang seks
selama masa kehamilan. Suririnah, 2008. Penting. Beri ASI
Eksklusif pada Bayi.
PUSTAKA
Jakarta. Gramedia Pustaka
Arikunto, 2002. Prosedur Penelitian. Utama
Jakarta. Rineka Cipta.
Tri Rusmi Widayatun.(1999). ilmu
Bibilung, 2007. Resiko Jarak perilaku, Jakarta: CV.
Kehamilan Terlalu Dekat. Sagung Seto.
Jakarta.

You might also like