Professional Documents
Culture Documents
1
4. Hipotesis
a. Ada hubungan antara usia dengan preeklamsia berat dengan usia <20
th dan >35 th sebagai faktor resiko.
b. Tidak terdapat hubungan antara paritas dengan preeklampsia. Paritas 0
belum dapat ditentukan apakah merupakan faktor risiko atau faktor
protektif.
5. Populasi
Seluruh ibu hamil yang dirawat inap di bangsal obstetric dan Ginokologi
RS Mochtar Bukittinggi.
6. Sample dan besar sample
Ibu hamil yang mengalami preeklamsia di bangsal obstetric dan ginekologi
RS Ahmad Mochar bukit tinggi dengan 356 orang.
7. Variabel dan definisi operasional
a. Usia
adalah faktor usia dan paritas yang merupakan faktor risiko yang tidak
dapat dimodifikasi. Dari segi usia, wanita hamil dengan usia <20 tahun
dan >35 tahun dianggap berisiko untuk mengalami preeklampsia.
b. Parasit
adalah terdapatnya sampel penelitian dengan paritas ≥1 yang bukan
kelompok faktor risiko, tetapi memiliki faktor risiko usia
c. Preeklamsia
adalah komplikasi yang membahayakan bagi ibu dan janin, sehingga
dapat menimbulkan kematian.
2
Hubungan Perilaku Hidup Sehat Penderita TB Paru Dengan Penularan
Penyakit TB Paru Dalam Keluarga
3
Hubungan Perilaku Hidup dan Sehat Tatanan Rumah Tangga Dengan
Kejadan Diare Pada Blita Di Wilayah Kerja Puskesmas Watukapu
Kecamatan Bajawa Utara
1. Design Penelitian : design case control
2. Rumusan Masalah
Apakah ada Hubungan Perilaku Hidup dan Sehat Tatanan Rumah Tangga
Dengan Kejadan Diare Pada Blita Di Wilayah Kerja Puskesmas Watukapu
Kecamatan Bajawa Utara ?
3. Tujuan dan Manfaat
Untuk mengetahui hubungan perilaku hidup bersih dan sehat tatanan
rumah tangga dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja
Puskesmas Watukapu Kecamatan Bajawa Utara.
4. Hipotesis
Terdapat hubungan antara mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
serta penggunaan jamban sehat dengan kejadian diare pada balita di
Wilayah Kerja Puskesmas.
5. Populasi
Balita yang pernah menderita diare dan tidak menderita diare yang
bertempat tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Watukapu Kabupaten
Bajawa Utara.
6. Sample dan Besar Sample
Balita yang menderita dan tidak pernah menderita diare dengan jumlah
sample 68 orang yang berusia 0-59 bulan dengan cara purposive sampling.
7. Variabel dan Definisi Operasional
a. Perilaku hidup sehat
adalah upaya pola hidup sehat dalam kehidupan sehari –hari agar daya
tahan tubuh baik guna mencegah diare.
b. Diare
adalah penyakit menular yang juga dipengaruhi oleh perilaku penjamu
penyebabnya jarang mencuci tangan dan sering buang air besar
sembarangan dapat menjadi penyebab infeksi diare.
4
Hubungan Antara Usia dan Paritas Ibu Bersalin dengan Bayi Berat Lahir
Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang
1. Design Penelitian : design cross sectional.
2. Rumusan Masalah
a) Apakah ada hubungan antara usia dan paritas ibu bersalin dengan bayi
berat lahir rendah (BBLR) di RS Islam siti khadijah Palembang ?
b) Apa saja faktor resiko yang mengakibatkan bayi berat lahir rendah
(BBLR) di RS Islam siti khadijah Palembang ?
3. Tujuan dan Manfaat
a) Untuk mengetahui hubungan antara usia dan paritas ibu bersalin
dengan bayi berat lahir rendah di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah
Palembang Tahun 2016.
b) Untuk mengetahui apa saja faktor yang mengakibatkan bayi berat lahir
rendah (BBLR) di RS Islam siti khadijah Palembang.
4. Hipotesis
Ada hubungan yang bermakna antara usia dan paritas dengan kejadian
bayi berat lahir rendah.
5. Populasi
Seluruh ibu bersalin di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang pada
tahun 2016
6. Sample dan Besar sample
Ibu bersalin di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang pada tahun
2016 yang berjumlah 91 orang.
7. Variabel dan definisi operasional
a. Usia
adalah Pengaruh usia ibu terhadap kejadian BBLR merupakan faktor
resiko tinggi, karena wanita yang hamil usia dibawah 20 tahun
perkembangan organ-organ reproduksi dan fungsi fisiologisnya belum
optimal.
5
b. Paritas
adalah menunjukkan bahwa paritas merupakan faktor resiko tinggi
penyebab BBLR, dimana ibu dengan paritas >3 anak akan beresiko 2
kali melahirkan BBLR.
c. Bayi berat lahir rendah (BBLR)
adalah Berat badan bayi yang lahir kurang dari 2.500 gram
dikarenakan kondisi tubuh dan kesehatannya sudah mulai menurun.
6
adalah tingkat pengetahuan ibu tentang status gizi yang dinilai
berdasarkan (BB/TB) sesuai dengan pedoman ringkas antropometri.
b. Tingkat ekonomi keluarga
adalah suatu penentu status gizi yang dapat mempengaruhi status gizi
balita, pendapatan yang rendah tidak dapat mencukupi status gizi
balita.
c. Status gizi
adalah Ukuran keberhasilan pemenuhan nutrisi untuk anak yang
diindikasikan oleh BB/TB anak yang dihasilkan oleh keseimbangan
antara kebutuhan dan masukan nutrisi.