Professional Documents
Culture Documents
A. Latar belakang
Keluarga merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam kehidupan.
Keluarga menjadi tempat pertama seseorang memulai kehidupannya. Keluarga
membentuk suatu hubungan yang sangat erat antara ayah, ibu, maupun anak.
Hubungan tersebut terjadi dimana antar anggota keluarga saling berinteraksi.
Interaksi tersebut menjadikan suatu keakraban yang terjalin di dalam keluarga,
dalam keadaan yang normal maka lingkungan yang pertama yang berhubungan
dengan anak adalah orang tuanya, saudara-saudaranya serta mungkin kerabat
dekatnya yang tinggal serumah. Melalui lingkungan itulah anak mulai mengenal
dunia sekitarnya dan pola pergaulan hidup yang berlaku sehari-hari; melalui
lingkungan itulah anak mengalami proses sosialisasi awal.
Keluarga sebagai institusi sosial terkecil, merupakan fondasi dan investasi
awal untuk membangun kehidupan sosial dan kehidupan bermasyarakat secara luas
menjadi lebih baik. Peran aktif orang tua terhadap perkembangan anak sangat
diperlukan terutama pada saat mereka masih berada dibawah usia lima tahun.
Seorang bayi yang baru lahir sangat tergantung dengan lingkungan terdekatnya,
yaitu keluarga khususnya orang tua ayah dan ibunya.
Keluarga merupakan pusat pendidikan yang pertama dan terpenting. Sejak
timbulnya peradaban manusia sampai sekarang, keluarga selalu berpengaruh besar
terhadap perkembangan anak. Peranan orang tua bagi pendidikan anak adalah
memberikan dasar pendidikan, sikap, dan ketrampilan dasar seperti budi pekerti,
sopan santun, estetika, kasih sayang, rasa aman, dasar-dasar mematuhi peraturan
1
dan menanamkan kebiasaan-kebiasaan. Pentingnya peranan orang tua dalam
pendidikan anak telah disadari oleh banyak pihak.
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan anak dan remaja memahami tentang Definisi 8
Fungsi Keluarga
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan anak dan remaja diharapkan mampu;
a. Menyebutkan defenisi 8 Fungsi Keluarga
b. Menyebutkan Macam-macam 8 fungsi keluarga
c. Menyebutkan Cara menerapkan 8 Fungsi Keluarga
C. Pokok Bahasan
8 Fungsi Keluarga
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
2
G. Materi (terlampir)
H. Pengorganisasian
1. Moderator : Rigita Tiya Noranika
Tugas : Mengatur jalannya acara pada saat pemberian materi
maupun pada saat pemberian materi dan diskusi.
2. Presenter : Rosinta Dwi Oktavia
Tugas : Menyampaikan Materi
3. Fasilitator : Sinta Oktapiani
Tugas : Memotivasi dan memfasilitasi peserta untuk aktif selama
penyuluhan
4. Observer : Veronika Putri
Tugas : Mengamati Proses pelaksanaan kegiatan penyuluhan dari
Awal sampai akhir meliputi waktu, jumlah peserta dan
keaktivannya selama kegiatan berlangsung.
I. Pengaturan tempat
Media
O M P Pb Pb
K K K K K K K
K K K F K K K
Keterangan
Pb : Pembimbing
M : Moderator
P : Presenter
K : Klien
F : Fasilitator
O : Observer
3
J. Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens
& Waktu
Pendahuluan Moderator mengucapkan salam Menjawab salam
( 5 menit ) Moderator memperkenalkan Mendengarkan dan
semua anggota kelompok memperhatikan
penyuluhan Menyetujui kontrak waktu
Moderator membuat kontrak Mendengarkan dan
waktu memperhatikan
Moderator menjelaskan tujuan
penyuluhan yang akan dicapai
4
keluarga
Memberikan kesempatan Mengajukan pertanyaan
audiens untuk bertanya
Memberi reiforcement pada
audiens atas pertanyaannya
K. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta penyuluhan 12-20 orang
b. Pengaturan tempat teratur, berbentuk persegi panjang
c. Suasana tenang dan tidak ada yang mondar mandir
2. Evaluasi Proses
a. Selama proses berlangsung diharapkan klien dapat mengikuti seluruh kegiatan
penyuluhan
b. Selama kegiatan berlangsung diharapkan audiens berperan aktif
5
3. Evaluasi Hasil
a. Audiens dapat menyebutkan defenisi 8 Fingsi keluarga
b. Audiens dapat menyebutkan Macam-macam dan cara penerapan 8 fungsi
keluarga
6
MATERI PENYULUHAN
TENTANG 8 Fungsi Keluarga
( Cara menerapkan 8 fungsi keluarga pada anak dan remaja )
A. Pengertian
1. Fungsi Keluarga
Menurut Friedman (1992) menggambarkan fungsi sebagai apa yang
dilakukan keluarga. Fungsi keluarga berfokus pada proses yang digunakan oleh
keluarga untuk mencapai tujuan keluarga tersebut. Proses ini termasuk
komunikasi diantara anggota keluarga, penetapan tujuan, resolusi konflik,
pemberian makanan, dan penggunaan sumber dari internal maupun eksternal
2. Fungsi keluarga menurut BKKBN (1992):
a. Fungsi agama
Agama adalah kebutuhan dasar bagi setiap manusia yang ada sejak
dalam kandungan. Keluarga adalah tempat pertama seorang anak mengenal
agama. Keluarga juga menanamkan dan menumbuhkan serta mengembangkan
nilai-nilai agama, sehingga anak menjadi manusia yang berakhlak baik dan
bertaqwa.
Dalam fungsi agama, terdapat 12 nilai dasar yang mesti dipahami dan
ditanamkan dalam keluarga. Dua belas nilai dasar tersebut diantaranya:
1) Iman, yang dimaksud dengan iman yaitu mempercayai akan adanya
Allah SWT, Tuhan YME, mengamalkan segala ajaranNya.
2) Taqwa, yang dimaksud dengan taqwa adalah mengamalkan segala sesuatu
yang diperintahkan dan menghindari segala yang dilarang Allah SWT.
3) Kejujuran, yang dimaksud dengan kejujuran yaitu menyampaikan apa adanya.
4) Tenggang rasa ditandai dengan adanya kesadaran bahwa setiap orang berbeda
dalam sifat dan karakternya.
5) Rajin, maksudnya menyediakan waktu dan tenaga untuk menyelesaikan
tugasnya dengan berusaha untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
6) Kesalehan, maksudnya adalah memiliki nilai moral yang tinggi dengan
melakukan sesuatu yang benar secara konsisten.
7) Ketaatan, maksudnya dengan segera dan senang hati melaksanakan apa yang
menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
8) Suka membantu, memiliki kebiasaan menolong dan membantu orang lain tanpa
mengharapkan imbalan.
7
9) Disiplin, maksudnya menepati waktu, mematuhi aturan yang telah disepakati.
10) Sopan santun, maksudnya adalah seseorang yang berperilaku sesuai dengan
norma-norma dan nilai-nilai agama.
11) Sabar dan Ikhlas, maksudnya kemampuan seseorang untuk menahan diri
dalam menginginkan sesuatu serta dalam menghadapi suatu kesulitan.
12) Kasih sayang, merupakan ungkapan perasaan dengan penuh perhatian,
kesadaran dan kecintaan terhadap seseorang.
b. Fungsi Sosial Budaya
Manusia adalah makhluk sosial, ia bukan hanya membutuhkan orang lain
tetapi juga ia membutuhkan interaksi dengan orang lain. Setiap keluarga tinggal
disuatu daerah dengan memiliki kebudayaan sendiri. Keluarga sebagai bagian dari
masyarakat diharapkan mampu mempertahankan dan mengembangkan sosial
budaya setempat. Dalam fungsi sosial budaya, terdapat 7 (tujuh) nilai dasar yang
mesti dipahami dan ditanamkan dalam keluarga. Tujuh nilai dasar tersebut
diantaranya:
1) Gotong royong, melakukan pekerjaan secara bersama-sama yang dilandasi oleh
sukarela dan kekeluargaan.
2) Sopan santun, perilaku seseorang yang sesuai dengan norma-norma sosial
budaya setempat.
3) Kerukunan, hidup berdampingan dalam keberagaman secara damai dan
harmonis.
4) Peduli, mendalami perasaan dan pengalaman orang lain.
5) Kebersamaan, adanya perasaan bersatu, sependapat, dan sekepentingan.
6) Toleransi, bersikap menghargai pendirian yang berbeda atau bertentangan
dengan pendirian sendiri.
7) Kebangsaan, kesadaran diri sebagai warga negara Indonesia yang harus
menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa.
c. Fungsi Cinta dan Kasih Sayang
Mendapatkan cinta kasih adalah hak anak dan kewajiban orangtua untuk
memenuhinya. Dengan kasih sayang orangtuanya, anak belajar bukan hanya
menyayangi tetapi juga belajar menghargai orang lain. Dalam fungsi cinta dan
kasih sayang terdapat 8 (delapan) nilai dasar yang mesti dipahami dan ditanamkan
dalam keluarga, diantaranya adalah:
1) Empati, adalah memahami dan mengerti akan perasaan orang lain
8
2) Akrab, hubungan yang dilandasi oleh rasa kebersamaan dan kedekatan
perasaan.
3) Adil, memperlakukan orang lain dengan sikap tidak memihak
4) Pemaaf, dapat menerima kesalahan orang lain tanpa perasaan dendam
5) Setia, maksudnya adalah setia terhadap kesepakatan
6) Suka menolong, ditandai dengan tindakan suka menolong dan suka membantu
orang lain
7) Pengorbanan, kerelaan memberikan sebagian haknya untuk membantu orang
lain
8) Tanggung jawab, mengetahui serta melakukan apa yang menjadi tugasnya.
d. Fungsi Perlindungan
Keluarga mempunyai fungsi sebagai tempat berlindung bagi anggota
keluarga. Dalam hal ini dimaksudkan bahwa keluarga harus memberikan rasa
aman, tenang dan tenteram bagi anggota keluarganya. Dalam fungsi perlindungan
terdapat 5 (lima) nilai dasar yang mesti dipahami dan ditanamkan dalam keluarga.
Nilai dasar tersebut diantaranya:
1) Aman, dimaksudkan suatu perasaan yang terbatas dari ketakutan dan
kekhawatiran
2) Pemaaf, memberitahukan atau menunjukkan kesalahan seseorang dan memberi
kesempatan untuk memperbaikinya
3) Tanggap, maksudnya mengetahui dan menyadari sesuatu yang akan
membahayakan/mengkhawatirkan
4) Tabah, mampu menahan diri ketika menghadapi situasi yang tidak diharapkan
5) Peduli, suatu upaya untuk memelihara, melindungi lingkungan dari kerusakan.
e. Fungsi Reproduksi
Salah satu tujuan dari perkawinan adalah memperoleh keturunan sebagai
pengembangan dari tuntunan fitrah manusia. Dalam hal ini keturunan diperoleh
dengan bereproduksi oleh pasangan suami istri yang sah. Dalam fungsi reproduksi
terdapat 3 (tiga) nilai dasar yang mesti dipahami dan ditanamkan dalam keluarga.
Nilai dasar tersebut diantaranya:
1) Tanggung jawab dimaksudkan untuk mengetahui apa yang menjadi tugasnya
2) Sehat dimaksudkan untuk keadaan sehat secara fisik, fungsi dan sistem
reproduksi serta rohani/emosional, orang yang sehat dalam fungsi reproduksi
9
dicirikan dengan kemampuan seseorang menjaga kebersihan dan kesehatan
reproduksinya
3) Teguh dimaksudkan adalah kemampuan untuk menjaga fungsi reproduksi yaitu
menjaga kesucian organ reproduksinya sebelum menikah.
f. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan
Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia dalam
kehidupannya saling membutuhkan bantuan satu sama lain, hidup secara
berkelompok dan bermasyarakat. Dalam fungsi sosialisasi dan pendidikan
terdapat 7 nilai dasar yang mesti dipahami dan ditanamkan dalam keluarga.
Ketujuh nilai dasar tersebut diantaranya:
1) Percaya diri yaitu kebebasan berbuat secara mandiri dengan
mempertimbangkan serta memutuskan sendiri tanpa bergantung pada orang
lain.
2) Luwes yaitu mudah menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi misalnya
dengan mudah menerima pendapat orang lain serta dapat bergaul dengan siapa
saja.
3) Bangga yaitu perasaan senang yang dimiliki, ketika selesai melaksanakan
tugas/pekerjaan yang menantang atau berhasil meraih sesuatu yang diinginkan.
4) Rajin yaitu menyediakan waktu dan tenaga untuk menyelesaikan tugasnya
dengan berusaha untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Orang rajin
dicirikan dengan selalu menyediakan waktu tanpa mengenal menyerah serta
mempunyai cita-cita.
A. Referensi:
Friedman, Marilyn. 1998. Keperawatan Keluarga: Teori dan Praktik. Jakarta: EGC.
Alzam, Faisal. 2008. Askep Keluarga.http://myflazer.blogspot.com Diakses 9
November 2010.
PP RI No 21 Tahun 1994 Tentang Penyelenggaraan Pembangunan Keluarga Sejahtera
Ali, H.Zaidin.2010.Pengantar Keperwatan Keluarga.Jakarta : EGC
===============***=============
11
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(Materi Tentang Fungsi Keluarga)
Oleh :