You are on page 1of 10

STIK Muhammadiyah Pontianak

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehadiran agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad Saw diyakini dapat
menjamin terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera lahir dan batin. Petunjuk-
petunjuk agama mengenai berbagai kehidupan manusia, sebagaimana terdapat di
dalam sumber ajarannya, Alquran dan Hadis, tampak amat ideal dan agung. Islam
mengajarkan kehidupan yang dinamis dan progresif, menghargai akal pikiran melalui
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bersikap seimbang dalam memenuhi
kebutuhan material dan spiritual, senantiasa mengembangkan kepedulian sosial,
menghargai waktu, bersikap terbuka, demokratis, berorientasi pada kualitas, egaliter,
kemitraan, anti-feodalistik, mencintai kebersihan, mengutamakan persaudaraan,
berakhlak mulia dan bersikap positif lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari ilmu Tauhid, Ibadah, Muamalah dan akhlak?
2. Bagaimana hubungan Tauhid dengan akhlak, Ibadah dan Muamalah ?
3. Bagaimana Implikasinya Ilmu Tauhid, Ibadah, Muamalah, Akhlak dalam Ilmu
Keperawatan?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah adalah memberikan penjelasan mengenai hubungan
antara ilmu tauhid dengan akhlak, ibadah, muamalah serta implementasinya dalam
ilmu keperawatan selain itu juga untuk memenuhi tugas kajian tematik islam.

1
STIK Muhammadiyah Pontianak

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Ilmu Tauhid, Akhlak, Ibadah, Muamalah


1. Pengertian Ilmu Tauhid
Tauhid, yaitu seorang hamba meyakini bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala
adalah Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya dalam rububiyah (ketuhanan),
uluhiyah (ibadah), Asma` dan Sifat-Nya.
2. Pengertian Akhlak
Diterjemah dari kitab Is’af thalibi Ridhol Khllaq bibayani Makarimil
Akhlaq.Akhlak adalah sifat-sifat dan perangai yang diumpamakan pada manusia
sebagai gambaran batin yang bersifat maknawi dan rohani.Dimana dengan
gambaran itulah manusia dibangkitkan disaat hakikat segala sesuatu tampak dihari
kiamat nanti.
3. Pengertian Ibadah
Ibadah secara bahasa (etimologi) berarti merendahkan diri serta tunduk.
Sedangkan menurut syara’ (terminologi), ibadah mempunyai banyak definisi,
tetapi makna dan maksudnya satu.
4. Pengertian Muamalah
Dari segi bahasa, muamalah berasal dari kata aamala, yuamilu, muamalat yang
berarti perlakuan atau tindakan terhadap orang lain, hubungan kepentingan.

B. Hubungan Tauhid dengan akhlak, Ibadah dan Muamalah

1. Hubungan antara Tauhid dengan Ibadah


Tauhid yang disimbolkan dalam kalimah thoyyibah mempunyai arti yang amat
penting bagi manusia.
2. Hubungan Tauhid dengan Akhlak
Dilihat dari segi obyek pembahasannya, ilmu tauhid sebagaimana telah
dijelaskan membahas masalah tuhan baik dari segi zat, sifat dan perbuatan-Nya.
3. Hubungan Tauhid dengan Muamalah
Muamalah yang dikembangkan harus mempunyai hubungan simbiosis
dengan keimanan. Kesimbiosisan ini hanya bisa diwujudkan dengan
melaksanakan ibadah dengan benar.

2
STIK Muhammadiyah Pontianak

C. Ilmu Tauhid, Ibadah, dan Muamalah Serta Implikasinya dalam Ilmu Keperawatan.
1. Keperawatan dengan tauhid
Perawat harus mempunyai sikap tauhid untuk setiap kerja dan tidakan yang akan
dikakukan olehnya.
2. Keperawatan dengan ibadah
Perawat harus biasa membagi waktu untuk ibadah, walaupun kita sesibuk apapun
ibadah harus tetap kita jalani,karena ibadah itu nomor satu
3. Keperawatan dengan ahlak
Perawat harus mempunyai ahlak yang baik untuk membantu para pasien yang
sedang sakit,jika perawat memiliki akhlak yang buruk pasien akan merasakan
tidak nyaman dengan perawatan yang d berikan oleh perawat tersebut
4. Keperawatan dengan muammalah
Muamalat yang berarti perlakuan atau tindakan terhadap orang lain, hubungan
kepentingan. Ada 2 pelaku di dalam keperawatan muammalah ini yaitu perawat
dengan pasien.

3
STIK Muhammadiyah Pontianak

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ilmu Tauhid, Akhlak, Ibadah, Muamalah.


1. Pengertian Ilmu Tauhid
Tauhid, yaitu seorang hamba meyakini bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala
adalah Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya dalam rububiyah (ketuhanan),
uluhiyah (ibadah), Asma` dan Sifat-Nya. Seorang hamba meyakini dan mengakui
bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala semata,Rabb (Tuhan) segala sesuatu dan
rajanya. Sesungguhnya hanya Dia yang Maha Pencipta, Maha Pengatur alam
semesta. Hanya Dia lah yang berhak disembah, tiada sekutu bagiNya. Dan setiap
yang disembah selain-Nya adalah batil. Sesungguhnya Dia Subhanahu wa Ta’ala
bersifat dengan segala sifat kesempurnaan, Maha Suci dari segala aib dan
kekurangan. Dia Subhanahu wa Ta’ala mempunyai nama-nama yang indah dan
sifat-sifat yang tinggi.
Tauhid yang didakwahkan oleh para rasul dan diturunkan kitab-kitab
karenanya ada dua:
Pertama: Tauhid dalam pengenalan dan penetapan, dan dinamakan dengan
Tauhid Rububiyah dan Tauhid Asma dan Sifat. Yaitu menetapkan hakekat zat
Rabb Subhanahu wa Ta’ala dan mentauhidkan (mengesakan) Allah Subhanahu wa
Ta’ala dengan asma (nama), sifat, dan perbuatan-Nya.
Kedua: Tauhid dalam tujuan dan permintaan/permohonan, dinamakan
tauhid uluhiyah dan ibadah, yaitu mengesakan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan
semua jenis ibadah, seperti: doa, shalat, takut, mengharap, dan lain-lain.
2. Pengertian Akhlak
Diterjemah dari kitab Is’af thalibi Ridhol Khllaq bibayani Makarimil
Akhlaq. Akhlak adalah sifat-sifat dan perangai yang diumpamakan pada manusia
sebagai gambaran batin yang bersifat maknawi dan rohani.Dimana dengan
gambaran itulah manusia dibangkitkan disaat hakikat segala sesuatu tampak dihari
kiamat nanti.
Akhlak adalah kata jamak dari khuluk yang kalau dihubungkan dengan
manusia,kata khuluk lawan kata dari kholq.
Perilaku dan tabiat manusia baik yang terpuji maupun yang tercela disebut
dengan akhlak.Akhlak merupakan etika perilaku manusia terhadap manusia

4
STIK Muhammadiyah Pontianak

lain,perilaku manusia dengan Allah SWT maupun perilaku manusia terhadap


lingkungan hidup.
Segala macam perilaku atau perbuatan baik yang tampak dalam kehidupan
sehari-hari disebut akhlakul kharimah atau akhlakul mahmudah.Acuhannya adalah
Al-Qur’an dan Hadist serta berlaku universal.
3. Pengertian Ibadah
Ibadah secara bahasa (etimologi) berarti merendahkan diri serta tunduk.
Sedangkan menurut syara’ (terminologi), ibadah mempunyai banyak definisi,
tetapi makna dan maksudnya satu. Definisi itu antara lain adalah:
1. Ibadah adalah taat kepada Allah dengan melaksanakan perintah-Nya melalui
lisan para Rasul-Nya.
2. Ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah Azza wa Jalla, yaitu tingkatan
tunduk yang paling tinggi disertai dengan rasa mahabbah (kecintaan) yang
paling tinggi.
3. Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai
Allah Azza wa Jalla, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang zhahir maupun
yang bathin. Yang ketiga ini adalah definisi yang paling lengkap.

Ibadah itu terbagi menjadi ibadah hati, lisan dan anggota badan. Rasa
khauf (takut), raja’ (mengharap), mahabbah (cinta), tawakkal
(ketergantungan), raghbah (senang) dan rahbah (takut) adalah ibadah qalbiyah
(yang berkaitan dengan hati). Sedangkan shalat, zakat, haji, dan jihad adalah
ibadah badaniyah qalbiyah (fisik dan hati). Serta masih banyak lagi macam-
macam ibadah yang berkaitan dengan hati, lisan dan badan.

4. Pengertian Muamalah
Dari segi bahasa, muamalah berasal dari kata aamala, yuamilu,
muamalat yang berarti perlakuan atau tindakan terhadap orang lain, hubungan
kepentingan. Kata-kata semacam ini adalah kata kerja aktif yang harus
mempunyai dua buah pelaku, yang satu terhadap yang lain saling melakukan
pekerjaan secara aktif, sehingga kedua pelaku tersebut saling menderita dari satu
terhadap yang lainnya.

Pengertian Muamalah dari segi istilah dapat diartikan dengan arti yang
luas dan dapat pula dengan arti yang sempit. Di bawah ini dikemukakan beberapa
pengertian muamalah;

5
STIK Muhammadiyah Pontianak

Menurut Louis Ma’luf, pengertian muamalah adalah hukum-hukum syara


yang berkaitan dengan urusan dunia, dan kehidupan manusia, seperti jual beli,
perdagangan, dan lain sebagainya.

Sedangkan menurut Ahmad Ibrahim Bek, menyatakan muamalah adalah


peraturan-peraturan mengenai tiap yang berhubungan dengan urusan dunia,
seperti perdagangan dan semua mengenai kebendaan, perkawinan, thalak, sanksi-
sanksi, peradilan dan yang berhubungan dengan manajemen perkantoran, baik
umum ataupun khusus, yang telah ditetapkan dasar-dasarnya secara umum atau
global dan terperinci untuk dijadikan petunjuk bagi manusia dalam bertukar
manfaat di antara mereka.

B. Hubungan Ilmu Tauhid dengan Akhlak, Ibadah, Muamalah.


1. Hubungan antara Tauhid dengan Ibadah
Tauhid yang disimbolkan dalam kalimah thoyyibah mempunyai arti
yang amat penting bagi manusia. Tauhid memberikan arah dan pedoman buat
manusia tentang kemana manusia harus mengabdi dalam kapasitasnya
sebagai makhluk Allah. Posisi yang penting dan essensial ini menjadikan
keharusan bagi manusia untuk memilikinya. Tauhid menjadi fondasi dari
seluruh bangunan aktifitas manusia, baik dalam ibadah maupun muamalah.
Berdasarkan atas prinsip tauhid ini, maka pelaksanaan hukum islam
merupakan ibadah. Ibadah dalam arti perhambaan manusia dan penyerahan
dirinya kepada Allah sebagai manifestasi pengakuan atas ke Esaan-Nya dan
manifestasi kesyukuran kepada-Nya. Dengan demikian, tidak boleh terjadi
saling menentukan sesama manusia atau sesama makhluk-Nya lainnya.
Pelaksanaan hukum Islam adalah ibadah dan penyerahan diri manusia kepada
keseluruhan kehendak-Nya.
Prinsip tauhid ini pun menghendaki dan mengharuskan manusia untuk
menetapkan hukum sesuai dengan apa yang diturunkan Allah (Al-Qur’an dan
Sunnah). Allah adalah pembuat hukum. Barangsiapa yang tidak menetapkan
hukum berdasarkan hukum-hukum Allah, maka orang itu dapat dikategorikan
kedalam kelompok orang kafir dalam arti orang yang menutupi dan
mengingkari kebenaran; kelompok orang zhalim dalam arti orang yang
membuat ketetapan hukum berdasarkan hawa nafsu dan merusak orang lain;
kelompok orang fasik dalam arti orang yang tidak konsisten dalam bertauhid.

6
STIK Muhammadiyah Pontianak

2. Hubungan Tauhid dengan Akhlak


Dilihat dari segi obyek pembahasannya, ilmu tauhid sebagaimana telah
dijelaskan membahas masalah tuhan baik dari segi zat, sifat dan perbuatan-
Nya.
Kepercayaan yang mantap kepada tuhan yang demikian itu, akan
menjadi landasan untuk mengarahkan amal perbuatan manusia, sehingga
perbuatan yang dilakukan manusia akan tertujuan semata-mata karena Allah
Allah SWT. Dengan demikian ilmu Tauhid akan mengarahkan perbuatan
manusia menjadi ikhlas, dan keikhlasan ini merupakan salah satu akhlak yang
mulia. Penerapan nilai-nilai ilahiyah ini tidak dapat dipisahkan dari
kedalaman iman dan ibadahnya. Suatu keseriusan dengan penuh keyakinan
bahwa perintah Allah harus dilaksanakan. Karena tidak ada satupun perintah
Allah yang megarah pada keburukan untuk hambanya.
3. Hubungan Tauhid dengan Muamalah
Muamalah adalah segala aturan agama Islam yang mengatur hubungan
antara manusia sesama manusia baik seagama maupun tidak. Islam sangat
menginginkan keparipurnaan (kesalehan) seseorang. Dimaksud
keparipurnaan seseorang disini adalah kepemilikan keimanan yang mendalam
dan ibadah yang intens serta akhlak al karimah. Keparipurnaan itu hanya bisa
di ukur sejauh mana keimanan dan ibadahnya mempunyai dampak sosial.
Dengan kata lain, muamalah yang dikembangkan harus mempunyai
hubungan simbiosis dengan keimanan. Kesimbiosisan ini hanya bisa
diwujudkan dengan melaksanakan ibadah dengan benar.

C. Ilmu Tauhid, Ibadah, dan Muamalah Serta Implikasinya dalam Ilmu Keperawatan
1. Hubungan keperawatan dengan tauhid
Perawat merupakan suatu propesi kemamusiaan yang membantu
melayani masyarakat. Perawat juga mempunyai kepercayaannya masing-
masing, dalam islam seorang perawat harus mempunyai sikap tauhid dalam
dirinya sebab dia harus percaya semua yang dia kerjakan tersebut merupakan
kewajiban nya untuk membantu. Sama seperti tuhan yang maha pengasih dam
penyayang.
2. Hubungan dengan ibadah
Seriap perawat mempunyai keyakinannya perawat juga aka nada waktu untuk
beribadah demi kelancaran urusannya yaitu dengan dia berdoa meminta
7
STIK Muhammadiyah Pontianak

kelancaran, kesabaran, dll. Karena dari itu seorang perawat juga hasus bias
membawa ibadahnya tersebuat untuk membimbing pasien untuk ikt beribadah.
3. Hubungan dengan ahklak
Perawat akan harus mempunya ahklak yang baik, harus ditanamkan ahlak
yang bermutu karena perawat merupakan propesi yang selalu bertemu dengan
orang-orang. Seperti perawat harus bertindak sopan saat melakukan tindakan,
tidak membeda-bedakan agama, ras, dan suku bangsa.
4. Hubungan dengan muammalah
Bagaimana cara perawat melakukan tindakan kepada pasien yang sedang
mengidap penyakit atau pun melakukan komunikasi kepada keloarga pasien.
Perawat bukan hanya menyuntik dan memberikan obat saja terapi juga
melakukan komunikasi terhadap pasien dan keluarga.

8
STIK Muhammadiyah Pontianak

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Ilmu akhlak dengan ilmu Tauhid adalah merupakan dua unsur yang saling
mendukung dalam mencapai manusia yang berakhlak mulia. Ilmu tauhid tampil
dalam memberikan landasan terhadap ilmu akhlak, dan ilmu akhlaktampil
memberikan penjabaran dan pengalaman dari ilmu tauhid.
Tauhid tanpa akhlak yang mulia tidak akan ada artinya, dan akhlak yang
mulia tanpa tauhid tidak akan kokoh. Selain itu, tauhid memberikan arah
terhadap akhlak, dan akhlak memberi isi terhadap arahan tersebut. Disinilah
letaknya hubungan yang erat dan dekat antar tauhid dan akhlak.
B. Saran
Berdasarkan pada pembahasan dan kesimpulan maka penulis memberikan
saran yakni Al Quran dan sunah merupakan dua pegangan, tuntunan dan
pedoman hidup serta sebagai sumber utama bagi umat islam untuk dijadikan
sebagai panduan analisis dalam mengkaji setiap persoalan yang muncul dalam
kehidupan. Oleh karena itu penting kiranya bagi umat islam untuk terus
berpegang teguh pada Al quran dan As sunah serta untuk memahami makna-
makna yang terkandung dalam Al quran dan As sunah. Dan dengan Al quran dan
As sunah juga dapat memperkuat Ilmu Tauhid, Ibadah, Muamalah dan Akhlak
umat manusia.

9
STIK Muhammadiyah Pontianak

DAFTAR PUSTAKA

http://anitadeka.wordpress.com/2013/07/15/hubungan-aqidah-ibadah-muamalah-dan-
ahklak/. Diakses tanggal 20 oktober 2013

http://www.anneahira.com/pengertian-muamalah.htm Diakses tanggal 20 oktober 2013

Buku Panduan Kerja Mahasiswa (BPKM) Agama Islam prodi S1 Keperawatan STIK
Muhammadiyah Pontianak

10

You might also like