YASMIN®
Tablet salut selaput
Informasi penting, bacalah secara seksamal
Komposisi
21 tablet fim salut selaput berwama kuning muda mengandung harman: é
Sotiap tablet salut selaput bersi 3 mg Drospirenon dan 0,03 mg Etinlestradiol
Sifat-Sifat Farmakologi
SifatSifat Farmakodinamik
Efek kontraseps! KOK didasarkan ates intereksi dari berbagal faktor, yang terpenting adalah menghambat ovulasi dan
perubahan-perubshan sekresileher rahim
‘Studi keamanan paska pemasaren menunjukkan frekuensi kisaran diagnosis VTE antara 7~10 dari 10,000 wanita pengguna
KOK yang mengandung estrogen dosis rendah (<50 yg etinilestradiol). Sebagian besar data yang tersedia memperinatkan
Dahwa frekvens! clagnosis VTE rata-rata sebesar 4 dari 10.000 wanita oukan pengguna KOK dan tidak hemi, dan cate-rata
‘antara 20 sampai 30 dari 10.000 wanita hamil dan setelah melahirkan.
Peningkatan risiko VTE terkait dengan penggunaan KOK dikarenakan Komponen estrogen. Masih ada perdebatan limiah
tentang efek modulasi pada risko VTE oleh komponen progestin Kontrasepsi oral. Kombinasi. Stud) epidemiologis yang
membandingkan risiko VTE terkeit dengan penggunaan etinlestradial / drospirenone terhadap penggunaan kontraseps| oral
ombinasi yang mengandung levonorgestrel menunjukkan hasil yang berbeda mulai dar tidak ada perbedaan risiko hingga
peningkatan risko tiga kali ipat, Kebanyakan stucidlakukan pada Yasmin
Dua studi paska pemasaran telah diakukan khusus untuk etinilestradal / drospirenone 0,03 mg / 3 mg (Yasmin). Pada satu
studi survelans prospektif aktif tersebut, kejadian VTE pada warita dengan atau tanpa fektor risko lain VTE, yang
menggunakan Yasmin, sama dengan pengguna KOK yang mengandung levonorgestrel dan KOK lainnya (dari berbagai produk
KOK ainnya). Hal ini telah dkonfrmasi pada studi prospekif dan terkontrol dengan membandingkan pengguna Yasmin
terhadap pengguna KOK Iain yang menunjukkan kejadian VTE yang sama di antara semua Kohort
Selain melindungi terhadap kehamilan, KOK mem beberapa sifet posi, selain sfe-sifat negetif (that ‘Peringatan’, 'Efek
yang tidak dinginkan’), yang berguna dalam menentukan metode kontrol kelahran. Siklus haid menjadi lebih teretur dan nyeri
menstruasi serta darah haid berkurang, Berkurangnya darah haid menyebabkan berkurengnya defsiensi bes
Drospirenon memitki manfaatlainnya selain sobagai kontrasepsi. Drospirenon mempunyei sifat sebagai antimineralokortkoid
yang dapat mencagah kenaikan beret badan dan gejala lsinaya yang disebabkan cleh retensi ceiran, Hel tersebut depet
‘menghilangkan retensi natrium yang terkait dengan estrogen, memberikan toleransi yang baik dan memberikan efek posit
pada sindrom pramenstruasi. Kombinasi drospirenon dengan etnilestradiol mempertihatkan profil lipid yang menguntungkan
dengan meningkainya HOL. Drospirenon membuat akivtas antiandrogenik yang berperan panting terhadap efek posit pada
Kult dan mengurangi Iuka pada jerawat serta produksi kelenjar minyak. Selain itu, drospirenon tidak menghilangkan
peningkatan SHBG berkaitan dengan etnilestradiol yang bergura untuk mengikst dan menginaktikan androgen endogen,
Drospirenon tidak mempunyai aktvitas androgenik, estrogenik, qlukckortikoid dan antiglukokortkoid. Hal ini, bersama sifat-sifat
antimineralokortikoid dan antiandrogenik, menyebabkan profil biokimia dan farmakologis mirip dengan hormon progesteran
alam. Selain itu, risko kanker endometrium dan kanker ovarium juga berkurang. Dosis KOK yang lebih tinggi (50 ug
‘tinilestradil)terbukti mengurang!terjadinya kista ovarium, penyakitradang panggui, kelainan payudara jinak, dan Kehamlan
‘ektopik. Apakah ini juga berlaku untuk KOK dosis lebin rendah, masih perlu dbuktkan,
Sifat-sifat Farmakokinetik
Drospirenon
Absorpsi
Drospirenon yang diberikan secara oral diserap secara cepat dan hampirlengkap. Kadar maksimum obat dalam serum sekitar
37 gil tercapai dalam 1-2 jam setelah pernberian
Bioavaibiltas aniara 76%-85%. Pemberian bersama makanan tidak mempengaruhi bioavallabilas,Distribusi
Drospirenon terkat dengan serum albumin dan tidak berikatan dengan glabulin-hormon seks (SHBG) maupun ikatan globulin~
kortkoid (CBG). Hanya 3~5% der total kadar serum obat terdapat sebagai steroid bebas, 95-97% terkat secara tidak spesiik
terhadap albumin. Peningkatan SHBG yang dipicu etiniestradiol tidak mempengaruni ikatan serum protein dari drospirenon,
Volume disriousi drospirenon rate-ata adalah 3,7- 4,2 Ukg,
Metabotisme
Drospirenon secare ektensif dimetabolisme setelah pemberian oral. Metabolit utama dalam plasma adalah bentuk asam dart
drospirenon, diperolah melalui pembukaan cincin lakton, dan 4,5-dihidro-drospirenon-3-sulfat, dibentuc oleh recuksi dan
sulfetasi berkutnya, Drospirenon juga dimotabolisme cksidatf yang cikatais oleh CYP 344.
Kecepatan klrens metabolisme drospirenon dalam serum berkisar 1,2-1,§ mllmenitkg,
Etiminasi
Kadar serum drospirenon berkurang dalam dua fase. Fase disposisi terminal ditandal oleh waktu paruh sokitar 31 jam.
Drospirenon tidak diekskresi dalam bentuk utuh, Metabolt diskskresikan melalui empedu dan urin dengan rasio sekitar 4,
Waktu paruh ekskresi metabolit dengan urin dan tina sekitar 1,7 har
Kondisi steady-state
Farmakokinatk drospirenon tidak dipengaruhi oleh kadar SHBG. Pada pemberian setiap hari kadar serum obat meningket
sekitar 2 sampai 3 kal lipat pada kondisisteady-stale solama paruh kedua siklus pengobatan,
Populasi Kiusus
+ Efek dari gangguan ginal
Kadar serum steady-state drospirenon pada wanita dengan gangguan ringan (Ktens kreatinin CLer, 60- 80 mlimenit) sama
sepert pada warita dengan fungsi ginjal normal (CLer,>80 mllmeni). Kadar serum drospirenon rata-rala 37% lebih tinggi pada
wanita dengan gangguan ginjal sedang (CL.cr 30-50 mimenit) dibendingkan warita dengan fungsi girjal normal. Pemberian
drospirenan aitoleransi dengan baik cleh semua kelompok. Secara kins, pemberian drospirenon tidak menimbulkan efek yang
signikan terhadap kadar serum kalium,
+ Efek dari gangguen hati
Pada wanita dengan fungsi hati sedang (Child-pugh 8), profil Konsentrasi serum rata-rala drospirenon dengan waktu
‘sebanding dengan wanita dengan fungsi hati normal selama fase ebsorpsilsistribusi dengan rilal Cmaksimum sama, Waktu
pparuh terminal rata-rata drospirenon pada sukarelawan dengan gangguan hati sedang 1,8 kali lebin besar ditandingkan
ssukarelawan dengan fungsi hati normal
Sekitar 60% penurunan dari klirens oral (CL) terinat pada sukerelawan dengan gengguen hati sedang divancingken pada
Ssukarelawan dengan fungsi hati normal. Penurunan kiitens drospirenon yang terihat pada sukarelawan dengan gangguan hati
‘sedang dioandingkan pada sukarelawan normal dak menyebabkan perbedaan berart dalam kadar serum kalium antare kedua
kelompok sukarelawan, Bahkan pada ciabetes dan pomberian dersama spironolakton (dua faktor penyebeb hiperkalemia),
tidak ferthat peningkatan kadar serum kalium di atas batas atas normal. Dapat cisimoulkan bahwa drospirenon diteleransi
‘dengan baik pada pasien dengan gangguan hati ringan atau sedang (Child-Pugh B).
+ Kelompok etris
Dampak faktor atnis tethadap farmakokinetk drospirenon dan etinilestradiol tel setelah pemberian oral tunggal dan berulang
setiap hari pada wanta muda, Kaukasia dan bangea Jepang. Haeilnya menunjukkan bahwa perbedaan elnie antara wanita
KKaukasia dan wanita Jepang secara Kis tidek mempengaruhi fermakokinetix dari rospirenon dan etinilestradiol.
Etiniestradiol
Absorpsi
Pada pemekaian secara orel, tinilestradiol diabsorpsi dengan cepat dan menyeluruh. Kadar puncak sorum sekitar 54-100
palm tercapai sekitar 1-2 jam setelah pemberian 30 ug. Selame absorpsi dan metabolisme hati lntas pertama, etinilestradiol
dimetabolsme secara ekstensif, dan menghasilkan biovailabiltas oral rata-ata sekitar 45% dengan besar varias! iterindvidual
Sekitar 20-65%, Pemberian bersama mekanan mengurangi bioavallabiltas etniestradiol sekitar 25% subyek ui dan tidak
terlinat perubanan pada subyek isinnyaDistribusi
EEtinlestraol terikat kuat, tetapi tidak spesifk dengan serum albumin (sekitar 98%), dan memicu peningkatan kadat serum
‘SHBG & CBG. Volume dstribusi dtentukan sektar 2,8-8,6 IKg,
Motabotisme
Etinlestradiol mengalami metabolism fase pertama di hati dan usus besar. Etinlestradiol dan metabolit oksidatinya
terkonjugas! dengan glukuronica aiau sulfat. Laju Klrens metabolk sekitar 2.3-7 milmenitig,
Eliminasi
EEtinlestradol tidak diekskresi dalam bentuk utuh dalam jumlah yang bermakna. Metabolt etirilestraciol diekskresi mealul
saluran urin dan empedu dengan raso 4°6, Waktu paruh ekskresi metabolt sekitar 1 hari Waktu paruh aliminasi sekitar 20 jam
‘Kondlsi steady-stato
Kondisi steady-state tercapai dalam paruh kedua dari sklus pengobatan dan kadar serum etnilestradiol berskurnulesi dengan
faktor cekiter 1,4 sampai 2
Indikasi
Konivasepsi oral, dengan efek antimineralokoricoté dan antiandrogenik yang bermantaat untuk wanita yang mendapatkan
hormon berhubungan dengan retensi cairan dan gejala yang citimbulkan dan untuk wanita yang mempunyai jerawat dan
seborea
Dosis dan Cara pemberian
Cara pemberian
Secara oral
Aturan dosis|
Cara Minum Yasmin
Jika diminum dengan benar, angka kegagalan dengan kontrasepsi oral kombinesi sekitar 1% per tahun. Angka kegagalan bisa
‘meningketjka tablet lypa deninum atau tidak ciminum dengan bener.
‘Tablet harus ciminum setiap hari tanpa henti sesual dengan petunjuk yang terdapat pada kemasan, pada waktu yang Kra-kira
‘sama, dengan sedikt air secukuprya dan sebaiknya tidak pada jam sebelum atau sesudah makan, Satu tablet diminum setiap
hari selama 21 hari berturut-turut. Kemasan berkutnya dimulai setoiah 7 hari masa bebas tablet, selama waktu perdaranan
lucut biasanya terjad. Perdarshan lucut biasanya teri pada hari ke 2-3 setelah salut selaput torakhir dan tidak bechent
‘sobelum setelah kemasan berikutnya mula diminum,
Cara mulai minum Yasmin
‘+ Tidak menggunakan kontrasepsi hormonal sebelumnya (pada bulan sobolumrya)
Pemakaian tablet harus dimulai pada hari ke-t dari silus alami wanita (heri pertema menstruasi). Mulai pada hari ke 2-5
iperbolehkan, akan tetapi selama siklus pertame dianjurkan menggunakan kontrasepsi metode penghalang sebagai tembahan
‘selama 7 hari pertama minum tablet
‘+ _Pindah dari kontrasopsi oral kombinasi tain
Yasmin sebaiknya dimulai pada hari sotelah teblet mengandung hormon terakhir dari KOK eebelumnya.selambatlambatnya
pads hari setelah masa bebas teblet atau masa minum tablet bebas harmon dari KOK sebslumaya,
‘+ Pindah dari metode progestogen saja (minipl, suntik, implan) stay dari sistem intreuterin (IUS) yang melopaskan
progestogen
Pasion capat berpindan dari motode minipl kapan ¢9ja (pada hati pelepasan alat untuk perpindahan dari implan atau IUS,pada
hhari panyuntican berkutnya untuk perpindahan dari sunt), tetapi sebsiknya untuk eemus keadaan tersebut clanjurkan untuk
‘menggunakan kontrasepsi metode penghalang selama 7 hari pertama minum tablet
‘+ _Sefelah keguguran trimester pertama
Pasion boleh sagera menggunakannya, Jika hal ty élakukan dia tidak perly menggunaken kontrasepsi tambahan,
‘+ _Sotelah melahirkan atau setelah keguguran trimester kedua
Untuk wanita menyusuitinat bagian "Kehamiian dan menyusui
Pasion dianjurkan untuk dimulai pada hari ke 21-28 sotolah molahirkan etau setelah keguguren trimester kedua, Jka cimulal
setelah itu, pasien dianjurkan menggunakan metode penghelang tambahan selema 7 hari pertama setelah tablet diminum,