You are on page 1of 2

Aesthetic yang berarti estetika merupakan ilmu yang membahas tentang keindahan,

bagaimana keindahan tersebut bisa terbentuk dan bagaimana keindahan itu bisa kita rasakan.
Keindahan dalam arti luas merupakan keindahan dari alam, hasil seni, serta moral dan
intelektual. Pengertian keindahan dalam estetik mencangkup pengalaman estetik seseorang
dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserap, sedangkan dalam arti terbatas
keindahan sangat berkaitan dengan keindahan bentuk dan warna.

Estetika juga berhubungan dengan filosofis seni yang mengajarkan tentang keseimbangan,
keindahan alami dengan corak ekspresionis. Sehingga estetika bisa diartikan sebagai
dorongan atau motivasi tentang keseimbangan / tekstur dari ekspresi diri yang
mengungkapkan keindahan secara alami.

Nilai estetika itu sangatlah abstrak dan identik dengan kebenaran. Batas keindahan akan
berhenti pada sesuatu yang indah dan bukan pada keindahan itu sendiri. Keindahan
mempunyai daya tarik yang selalu berubah sesuai dengan selera seseorang dimanapun dan
kapanpun.

Untuk mencapai nilai estetika, seseorang harus mampu berimajinasi, rajin, kreatif, dan peka
dalam menghubungkan benda satu dengan yang lainnya, karena keindahan mempunyai
keterkaitan / interaksi yang sangat luas baik dengan apapun. Untuk memperoleh pemahaman
lebih, estetika juga dimasukkan ke dalam materi pendidikan seni budaya maupun seni rupa.
Pendidikan seni rupa berarti pembelajaran dan pelatihan dalam keterampilan-keterampilan
mengenai karya seni yang bisa diindra oleh mata dan dirasakan dengan rabaan.

Nilai estetika itu sangat penting karena dengan makna dari estetis itu sendiri yang berisi
keindahan dapat membuat kita sebagai manusia bisa merasakan keindahan dari seni, alam
yang menimbulkan rasa nyaman bagi penikmatnya. Keindahan dari estetis mampu mengubah
mood sesorang dari yang awalnya galau menjadi ceria. Bahkan dengan seringnya kita melihat
keindahan, maka kesehatan kita akan terjaga, bahkan raga menjadi sehat karena pikiran yang
nyaman dengan keindahan yang memberikan efek kesehatan pada tubuh dengan sugesti
kenyamanan pada psikologi manusia.

Softskill yang berkaitan dengan estetika memang banyak menimbulkan dampak positif
karena bisa mengasah kreativitas serta meningkatkan rasa cinta terhadap keindahan. Namun
untuk mencapai hal tersebut memang tidak mudah dan dibutuhkan pengalaman bahkan sejak
dini. Maka dari itu kita sangat membutuhkan estetika keindahan, apapun bentuknya yang
paling bagus adalah keindahan alam dan seni yang memberikan dampak signifikan bagi
pikiran.

Salah satu tokoh dunia dengan penekanan nilai estetika yang tinggi adalah Zaha Hadid.
Wanita kelahiran Baghdad, Irak pada tanggal 31 Oktober 1950 ini dibesarkan di salah satu
bangunan pertama Baghdad Bauhaus selama era “modernisme glamor dan progresif berpikir”
di Timur Tengah. Dia menerima gelar di bidang matematika dari Universitas Amerika di
Beirut sebelum pindah untuk belajar di Sekolah Asosiasi Arsitektur Arsitektur di London, di
mana ia bertemu Rem Koolhaas, Elia Zenghelis, dan Bernard Tschumi.

Kepekaan, keberanian, serta rasa haus akan keindahan alam dari Zaha Hadid membuatnya
akan terus dikenang di sepanjang masa di dunia arsitektur karena dengan keberanian
membuat desain yang ekstrim namun tetap memiliki nilai estetika yang tinggi yang disebut
Arsitektur Dekonstruksi. Dengan desain yang berani, kontemporer, organik, inovatif yang
menggunakan teknologi dengan material yang luar biasa, bangunannya telah memperoleh
berbagai penghargaan dan pernah dinominasikan untuk penghargaan bergengsi termasuk
MAXXI (2010), Stasiun Kereta Api Kabel Nordpark (2008), Phaeno Science Centre (2006)
dan BMW Central Building (2005). Salah satu karyanya London Aquatic, Olimpiade London
2012 dengan kapasitas 17500 orang.

You might also like